Narkoba pertama kali dibuat dan disebarkan ke Asia oleh orang Inggris. Di Indonesia, penyalahgunaan narkoba umumnya terjadi pada remaja akibat faktor lingkungan, teman sebaya, dan kurangnya perhatian orang tua. Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi pengguna, keluarga, dan sekolah seperti gangguan kesehatan, perilaku, prestasi belajar, dan masalah sosial e
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya narkoba bagi remaja, dengan menjelaskan definisi dan jenis-jenis narkoba serta faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba. Dokumen tersebut juga memberikan strategi penanganan terhadap bahaya narkoba, seperti pendekatan psikologis dan peran orang tua dalam memberikan informasi yang benar serta mengawasi anak.
Makalah ini membahas tentang bahaya penggunaan narkoba bagi generasi muda dengan memberikan penjelasan tentang definisi narkoba, penyalahgunaan narkoba, dan dampaknya yang dapat merusak perkembangan fisik dan mental remaja serta menimbulkan masalah sosial dan ekonomi bagi individu, keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya narkoba bagi remaja, dengan menjelaskan definisi dan jenis-jenis narkoba serta faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba. Dokumen tersebut juga memberikan strategi penanganan terhadap bahaya narkoba, seperti pendekatan psikologis dan peran orang tua dalam memberikan informasi yang benar serta mengawasi anak.
Makalah ini membahas tentang bahaya penggunaan narkoba bagi generasi muda dengan memberikan penjelasan tentang definisi narkoba, penyalahgunaan narkoba, dan dampaknya yang dapat merusak perkembangan fisik dan mental remaja serta menimbulkan masalah sosial dan ekonomi bagi individu, keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Narkoba dapat mengubah keadaan psikologi manusia dan diklasifikasikan menjadi tiga golongan: narkotika, psikotropika, dan zat berbahaya. Kecanduan narkoba dapat menyebabkan pengguna berusaha memperolehnya kembali melalui cara kriminal, menurunkan daya tahan tubuh, dan menyebabkan berbagai penyakit bahkan kematian jika dikonsumsi berlebihan. Upaya pencegahan kecanduan melip
http://pendidikankristenkontemporer.blogspot.co.id/,
narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan kristen ,
narkoba dalam pandangan agama kristen ,
narkoba menurut pandangan agama kristen ,
makalah narkoba menurut pandangan kristen ,
makalah narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan iman kristen ,
narkoba pandangan kristen ,
pandangan agama kristen tentang narkoba ,
pandangan agama kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen tentang narkoba ,
pandangan etika kristen mengenai narkoba ,
pandangan iman kristen terhadap narkoba ,
pandangan iman kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen mengenai narkoba ,
pandangan kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen tentang penyalahgunaan narkoba ,
pandangan kristen terhadap penyalahgunaan narkoba ,
pandangan orang kristen terhadap narkoba ,
pandangan orang kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen tentang narkoba ,
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah penggunaan narkoba di kalangan remaja yang terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Dokumen tersebut juga membahas berbagai jenis narkoba, efek, gejala pengguna narkoba, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penggunaan narkoba di kalangan remaja seperti pendekatan agama, psikologis, dan sosial serta peran orang tua dan pendidik.
Dokumen tersebut berisi tentang deklarasi mahasiswa Indonesia yang peduli dengan masalah narkoba, psikotropika, dan zat adiktif (Napza). Mahasiswa membentuk gerakan mahasiswa seluruh Indonesia peduli Napza yang bergerak dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya Napza. Deklarasi ini menyatakan sikap untuk mendesak pemerintah dan lembaga terkait menangani masalah Napza secara lebih serius.
NAPZA merujuk pada narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang dapat menyebabkan ketergantungan. NAPZA memiliki berbagai jenis dan efek yang berbahaya bagi kesehatan dan sosial, seperti gangguan fungsi tubuh dan merusak keluarga serta masyarakat. Untuk menghindarinya, perlu menjauhi lingkungan berisiko dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Narkoba dapat mengubah keadaan psikologi manusia dan diklasifikasikan menjadi tiga golongan: narkotika, psikotropika, dan zat berbahaya. Kecanduan narkoba dapat menyebabkan pengguna berusaha memperolehnya kembali melalui cara kriminal, menurunkan daya tahan tubuh, dan menyebabkan berbagai penyakit bahkan kematian jika dikonsumsi berlebihan. Upaya pencegahan kecanduan melip
http://pendidikankristenkontemporer.blogspot.co.id/,
narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan kristen ,
narkoba dalam pandangan agama kristen ,
narkoba menurut pandangan agama kristen ,
makalah narkoba menurut pandangan kristen ,
makalah narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan iman kristen ,
narkoba pandangan kristen ,
pandangan agama kristen tentang narkoba ,
pandangan agama kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen tentang narkoba ,
pandangan etika kristen mengenai narkoba ,
pandangan iman kristen terhadap narkoba ,
pandangan iman kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen mengenai narkoba ,
pandangan kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen tentang penyalahgunaan narkoba ,
pandangan kristen terhadap penyalahgunaan narkoba ,
pandangan orang kristen terhadap narkoba ,
pandangan orang kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen tentang narkoba ,
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah penggunaan narkoba di kalangan remaja yang terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Dokumen tersebut juga membahas berbagai jenis narkoba, efek, gejala pengguna narkoba, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penggunaan narkoba di kalangan remaja seperti pendekatan agama, psikologis, dan sosial serta peran orang tua dan pendidik.
Dokumen tersebut berisi tentang deklarasi mahasiswa Indonesia yang peduli dengan masalah narkoba, psikotropika, dan zat adiktif (Napza). Mahasiswa membentuk gerakan mahasiswa seluruh Indonesia peduli Napza yang bergerak dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya Napza. Deklarasi ini menyatakan sikap untuk mendesak pemerintah dan lembaga terkait menangani masalah Napza secara lebih serius.
NAPZA merujuk pada narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang dapat menyebabkan ketergantungan. NAPZA memiliki berbagai jenis dan efek yang berbahaya bagi kesehatan dan sosial, seperti gangguan fungsi tubuh dan merusak keluarga serta masyarakat. Untuk menghindarinya, perlu menjauhi lingkungan berisiko dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Makalah ini membahas bahaya penggunaan narkoba bagi remaja Indonesia. Ia menjelaskan pengertian narkoba, jenis-jenisnya, dan dampak negatifnya secara fisik dan sosial bagi pengguna dan lingkungannya. Narkoba dapat merusak fungsi otak, menyebabkan ketergantungan, gangguan kesehatan, dan masalah sosial ekonomi. Makalah ini berharap dapat meningkatkan pemahaman akan bah
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaRocky Markiano
Dokumen tersebut membahas bahaya penggunaan narkoba di kalangan remaja, termasuk definisi narkoba, jenis-jenisnya, dampak fisik, psikis dan sosial, serta upaya pencegahan dan penanganannya.
Apa yang disebut NARKOBA
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhale
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba dan efek negatifnya. Jenis-jenis narkoba yang disebutkan meliputi ganja, heroin, shabu-shabu, ekstasi, dan putaw. Dampak penggunaan narkoba secara berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan gangguan fisik, mental, sosial. Upaya pencegahan yang dianjurkan meliputi pendidikan, pengawasan, dan kerja sama antar pihak terkait.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bab Narkotika [Kelas X SMK] 2020-2021MazayaNovaShabrina
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis narkotika dan psikotropika serta dampak penyalahgunaannya terhadap kesehatan dan kualitas hidup. Jenis-jenis narkotika yang dijelaskan meliputi ganja, heroin, kokain, LSD, dan alkohol, beserta efek samping penggunaan berlebih seperti gangguan mental, kecanduan, bahkan kematian. Dokumen ini juga menyinggung alasan-alasan orang menggunakan n
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, dan gejala narkoba serta upaya pencegahannya. Narkoba dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang dan menimbulkan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti opium, ganja, amfetamin, kokain, dan halusinogen. Upaya pencegahan meliputi peran remaja, orang tua, dan masyarakat lewat penyuluhan, kegiatan alternatif
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Narkoba telah menyebar luas di kalangan remaja dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan sosial. 2) Faktor lingkungan dan ketersediaan narkoba berperan dalam meningkatnya penyalahgunaan narkoba remaja. 3) Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan fisik dan psikis serta perubahan perilaku negatif pada remaja.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Narkoba pertama kali dibuat oleh orang Inggris dan pertama kali disebarkan ke
daerah daratan Asia mulai dari China, Hongkong, Jepang sampai ke Indonesia. Narkoba
yang paling banyak dikirim ke daerah Asia adalah heroin dan morfin. Di Indonesia juga
sudah mulai ada yang memproduksi narkoba jenis ganja, pil lexotan dan pil Extaci
Narkoba biasanya dikonsumsi oleh anak-anak orang kaya, yang kurang perhatian dari
orang tuanya. Biasanya mereka mengkonsumsi jenis pil lexotan dan Extaci karena proses
pembelian dan penggunaannya lebih mudah dan praktis. Pada mulanya mereka minum
minuman beralkohol di diskotik atau bar, tetapi lama kelamaan mereka mulai memakai
narkoba.
Perilaku menyimpang tumbuh di kalangan masyarakat akibat kurang
seimbangnya masalah ekonomi, terutama terhadap para remaja Indonesia yang sering
menggunakan minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Mungkin mereka
kurang perhatian dari orang tua mereka atau mungkin juga karena ajakan para pemakai
atau teman-temannya.Penyalahgunaan narkoba terhadap para pelajar SMA dan SMP
berawal dari penawaran dari pengedar narkoba. Mula-mula mereka diberi beberapa kali
dan setelah mereka merasa ketergantungan terhadap narkoba itu, maka pengedar mulai
menjualnya. Setelah mereka saling membeli narkoba, mereka disuruh pengedar untuk
mengajak teman-temannya yang lain untuk mencoba obat-obatan terlarang tersebut.
Hubungan narkoba dengan generasi muda dewasa ini amat erat. Maksudnya yaitu
banyak kasus kecanduan dan pengedaran narkoba yang di dalamnya terlibat generasi
muda, khususnya remaja sekolah dan luar sekolah (putus sekolah). Menurut perhitungan
pada pakar dan pers ada sekitar 4 juta orang yang terlibat narkoba. Bahkan narkoba
sudah memasuki sekolah-sekolah. Jenis narkoba yang sering ditemukan adalah pil nipan
dan daun ganja.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa defenisi dari narkoba ?
2. Apa saja jenis-jenis/golongan narkoba ?
3. bagaimana penyalagunaan narkoba ?
4. factor apa penyebap penyalagunaan narkoba ?
5. apa dampak narkoba terhadap generasi muda ?
6. bagaimana ciri-ciri dari pengguna narkoba ?
7. bagaimana upaya penanggulangan narkoba ?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui materi tentang narkoba dan cara penanggulangannnya
2. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Narkoba atau napza adalah obat/bahan/zat, yang bukan tergolong makanan. Jika
diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikan, berpengaruh terutama pada kerja otak
(susunan saraf pusat) yang sering menyebabkan kertergantungan. Akibatnya, kerja otak
berubah (meningkat atau menurun),sehingga dapat mengubah keadaan psikologi
seseorang seperti perubahan perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku.
2.2 Jenis-jenis/golongan narkoba
Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
1. Narkotlka – untuk menurunkan kesadaran atau rasa.
2. Pslkotropika – mempengaruhi psikis dan pengaruh selektif susunan syaraf pusat otak
3. Obat atau zat berbahaya
Dari segi efek dan dampak yang ditlinbulkan pada para pemakai narkoba dapat
dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan /jenis:
1. Upper Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti
sabu-sabu, ekstasi dan amfetamin.
2. Downer Downer adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang memakai
jenis narkoba itu jadi tenang dengan sifatnya yang menenangkan / sedatif seperti obat
tidur (hipnotik) dan obat anti rasa cemas.
3. Halusinogen Halusinogen adalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat
racunnya dibandingkan dengan kegunaan medis.
Adapun jenis-jenis narkoba lain antara lain :
1. Marijuana
Adalah nama khusus untuk Hemp, suatu tanaman tinggi mencapai 2 meter, bentuknya
mirip daun singkong, daun warna hijau dan tumbuh didaerah pegunungan. Zat kimia
addictive utama didalam marijuana adalah tetra hydrocannabinol yang dapat dideteksi
melalui air kencing. Para pecandu narkoba menghisap marijuana dengan rokok atau
pipa. Gejala yang akan timbul pada sipemekai yaitu mata berair, hidung berselesma,
badan jadi nyeri. Pemakaian yang semakin banyak zat marijuana akan menyebabkan
3. kehilangan memori, kemampuan belajar, dan motivasi.Marijuana juga dapat
menyebabkan kehilangan koordinasi, detak jantung meningkat timbul rasa cemas
yang terus menerus. Sebagai akibat medical dapat menyebabkan kerusakan paru,
batuk kronis, bronchitis.
2. Cocaine.
Cocaine sering dihirup melalui hidung. Akibat cocaine terhadap fisik pemakai adalah
terhambatnya saluran darah, pupil mata membesar, panas badan meningkat, denyut
jantung meningkat, darah tinggi, perasaan gelisah, nyeri, cemas. Menghisap crack
cocaine bersama rokok akan menimbulkan paranoia(sejenis penyakit jiwa yang
meyebabkan timbul ilusi yang salah tentang sesuatu dan akhirnya bisa bersifat agresif
akibat delusi yang dialaminya). Cocaine dapat menyebabkan kematian karena
pernafasannya tersendat lalu otak kekurangan oksigen.
3. Methamphetamine.
Methamphetamine sejenis obat yang kuat yang menyebabkan orang kecanduan yang
dapat merangsang saraf sentral. Dapat dikonsumsi melalui mulut, dihirup, daya
serangnya ke otak si pemakai.
4. Heroin.
4. Kebanyakan pemakai heroin menyuntikkan zat tersebut ke dalam tubuhnya. Si
pemakai merasakan gelora kesenangan diiringi panas badan, mulut kering, perasaan
yang berat dan mental jadi kelam berawan menuju depresi di dalam system saraf
sentral. Jika dihentikan maka si pemakai akan sakaw, gelisah, sakit pada otot dan
tulang, insomnia, muntaber. Untuk menghilangkan kecanduan harus ada kerja sama
antara pecandu dengan pembimbing/dokter.
5. Club Drugs.
a. Ecstasy.
Dapat menyebabkan depresi, cemas dalam tidur, kecemasan, paranoia. Ciri fisik :
ketegangan otot, mual, pingsan, tekanan darah tinggi. Menyebabkan kerusakan
otak karena sel otak rusak diserang oleh obat tersebut yang menimbulkan si pasien
agresif, mood, kegiatan seks meningkat, tidur terus, sensitif kena penyakit.
b. Rohypnol.
Obat ini amat beresiko terhadap kesehatan manusia pemakai, seperti liver, ginjal,
tekanan darah, kerusakan pada otak. c. Gammahydroxybutyrate. Akibat over dosis
adalah kehilangan kesadaran, serangan jantung. d. Ketamine. Gejala yang dipakai
adalah menimbulkan efek halusinasi dan mimpi yang diinginkan. Jika over dosis
berakibat kehilangan memory, mengigau, kehilangan koordinasi.
5.3 bagaimana penyalagunaan narkoba
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba yang dilakukan tidak untuk
maksud pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih
secara kurang teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan
kesehatan fisik, mental, dan kehidupan sosialnya. Karena pengaruh
itulah.narkoba.disalahgunakan.Sifat pengaruh itu sementara, sebab setelah itu timbul rasa
tidak enak. Untuk menghilangkan rasa tidak enak, ia menggunakan narkoba lagi. Karena
itu, narkoba mendorong seseorang memakainnya lagi. Terjadinya kecanduan atau
ketergantungan tidak berlangsung seketika, tetapi melalui rangkaian proses
penyalahgunaan, yaitu: pola coba-coba, pola pemakaian sosial, pola pemakaian
situasional, pola kebiasaan, dan yang terakhir pola.ketergantungan.Pada proses seseorang
menjadi ketergantungan, pada tahap awal pemakaian ia masih dapat menghentikannya.
5. Namun, setelah terjadi ketergantungan, ia sulit kembali ke pemakaian sosial, sekeras
apapun ia berusaha, kecuali jika menghentikan sama sekali.pemakaiannya.Saat ia
mencoba untuk meghentikan pemakaian akan terjadi gejala putus zat. Gejala putus zat
adalah gejala yang timbul jika pemakaian zat dihentikan tiba-tiba atau dikurangi
dosisnya.
Berat ringannya gejala putus zat tergantung pada jenis zat narkoba, dosis yang
digunakan, serta lama pemakaiannya. Makin tinggi dosis yang digunakan dan makin
lama pemakaiannya, makin hebat gejala sakitnya.
2.4 faktor penyebab penyalahgunaan narkoba
1. Lingkungan
2. Faktor Teman Sebaya
3. Faktor Sekolah, Kerja, dan Komunitas
2.5 dampak penyalahgunaan narkoba
1. Bagi diri sendiri
Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja seperti
Daya ingat sehingga mudah lupa,Perhatian sehingga sulit berkonsentrasi,Presepsi
sehingga memberi perasaan semu/khayal,Motivasi sehingga keinginan dan
kemampuan belajar merosot
Keracunan
Keracunan yakni gejala yang timbul akibat pemakaian narkoba dalam jumlah yang
cukup banyak, berpengaruh pada tubuh dan perilakunya. Gejalanya tergantung
pada jenis, jumlah, dan cara penggunaan.
Overdosis
Overdosis dapat menyebabkan kematian karena terhentinya pernapasan atau
perdarahan otak. Overdosis terjadi karena toleransi sehingga perlu dosis yang lebih
besar, atau karena sudah lama berhenti pakai, lalu memakai lagi dengan dosis yang
dahulu digunakan.
Gejala.putus.zat
Gejala putus zat yakni gejala ketika dosis yang dipakai berkurang atau dihentikan
pemakaiannya. Berat atau ringannya gejala tergantung pada jenis zat, dosis, dan
lama pemakaian.
Berulang.kali,kambuh
Maksud dari berulang kali kambuh yakni tergantungan yang menyebabkan rasa
rindu pada narkoba, walaupun telah berhenti pakai. Narkoba dan perangkatnya,
kawan-kawan, suasana, dan tempat-tempat penggunaan dahulu mendorongnya
6. untuk memakai narkoba kembali. Itu sebabnya pecandu akan berulang kali
kambuh.
Gangguan.perilaku/mental-sosial
Gangguan perilaku/mental-sosial yakni acuh tak acuh, sulit mengendalikan diri,
mudah tersinggung, marah, menarik diri dari pergaulan, serta hubungan dengan
keluarga/sesama terganggu. Terjadi perubahan mental: gangguan pemutusan
perhatian, motivasi belajar/ bekerja lemah, ide paranoid.
Gangguan.kesehatan
Gangguang kesehatan yakni kerusakan atau gangguan fungsi organ tubuh seperti
hati, jantung, paru, ginjal, kelenjar endokrin, alat reproduksi, penyakit kulit dan
kelam1n.
Kendornya.nilai-nilai
Kendornnya nilai-nilai yakni kendornya nilai-nilai kehidupan agama-sosial-
budaya, seperti perilaku s3ks bebas dengan akibatnya (penyakit kelam1n dan
kehamilan yang tidak diinginkan). Sopan santun hilang. Ia menjadi asosial,
mementingkan diri sendiri, dan tidak memperdulikan orang lain.
Masalah.ekonomi.dan.hukum
Masalah ekonomi dan hukum yakni pecandu terlibat hutang. Karena berusaha
memenuhi kebutuhan akan narkoba. Ia mencuri uang atau menjual barang-barang
milik pribadi atau keluarga. Jika masih sekolah, uang sekolah digunakan membeli
narkoba, sehingga terancam putus sekolah. Mungkin juga ia akan ditahan polisi
atau bahkan dipenjara.
2. Bagi.keluarga
Suasana nyaman dan tentram terganggu. Keluarga resah karena barang-barang
berharga di rumah hilang. Anak berbohong, mencuri, menipu, tak bertanggung jawab,
hidup semaunya, asosial. Orang tua malu karena memiliki anak pecandu, merasa
bersalah, dan.berusaha.menutupi.perbuatan.anak.Masa depan anak tidak jelas. Ia
putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau perkerjaan.
Stres meningkat. Orang tua putus asa sebab pengeluaran uang meningkat karena
pemakaian narkoba, atau karena harus berulang kali dirawat, bahkan mungkin
mendekam di penjara. Keluarga harus menanggung beban sosial-ekonomi ini.
3. Bagi.sekolah
Narkoba merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar. Siswa
penyalahguna mengganggu terciptanya suasana belajar-mengajar. Prestasi beajar
turun drastis, tidak saja bagi siswa yang berprestasi, melainkan juga mereka yang
kurang berprestasi atau ada gangguan perilaku. Penyalahguna narkoba berkaitan
dengan kenakalan dan putus sekolah. Kemungkinan siswa penyalahguna membolos
lebih besar daripada siswa lain.
7. Penyalahgunaan narkoba berhunungan dengan kejahatan dan perilaku asosial lain
yang mengganggu suasana tertib dan aman, perusakan barang-barang milik sekolah,
atau meningkatnya perkelahian. Mereka juga menciptakan iklim acuh dan tidak
menghormati pihak lain. Banyak diantara mereka menjadi pengedar atau mencuri
barang milik teman atau karyawan sekolah.
4. Bagi.masyarakat,bangsa,dan,negara
Mafia perdagangan gelap selalu berusaha memasok narkoba. Terjalin hubungan
pengedar atau bandar dengan korban dan tercipta pasar gelap. Oleh karena itu sekali
pasar terbentuk, sulit memutus mata rantai peredarannya. Masyarakat yang rawan
narkoba tidak memiliki daya tahan dan kesinambungan pembangunan terancam.
Negara menderita kerugian karena masyarakatnya tidak produktif kejahatan
meningkat; belum lagi saran/prasarana.yang,harus,disediakan.
2.6 ciri-ciri pngguna narkoba
1. Perubahan fisik dan lingkungan sehar-hari : jalan sempoyongan; penampilan dunguk;
bicara tidak jelas; mata merah; kurus dan nyeri tulang.
2. Perubahan psikologis :gelisah, bingung, apatis, suka menghayal, dan linglung.
3. Perubahan prilaku sosial :menghindari kontak mata langsung; suka melawan; mudah
tersinggung; ditemukan obat-obatan, jarum suntik dalam kamar/ tas; suka berbohong;
suka bolos sekolah; malas belajar, suka mengurung diri di kamar.
2.7 upaya penanggulanggan narkoba
Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Prefentif
Pendidikan Agama sejak dini,Pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis
dengan penuh perhatian dan kasih sayang,Menjalin komunikasi yang konstruktif
antara orang tua dan anak,Orang tua memberikan teladan yang baik kepada anak-
anak,Anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang narkoba, jenis, dan
dampak negatifnya
2. TindakkanHukum
Dukungan semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai
tindakkan nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa.
Sayangnya KUHP belum mengatur tentang penyalah gunaan narkoba, kecuali UU No
:5/1997 tentang Psikotropika dan UU no: 22/1997 tentang Narkotika. Tapi kenapa
hingga saat ini penyalah gunaan narkoba semakin meraja lela ? Mungkin kedua
Undang-Undang tersebut perlu di tinjau kembali relevansinya atau menerbitkan
8. kembali Undang-Undang yang baru yang mengatur tentang penyalahgunaan narkoba
ini.
3. Rehabilitasi
Didirikan pusat-pusat rehabilitasi berupa rumah sakit atau ruang rumah sakit secara
khusus untuk mereka yang telah menderita ketergantungan. Sehubungan dengan hal
itu, ada beberapa alternative penanggulangan yang dapat kami tawarkan:
a. Mengingat penyalah gunaan narkoba adalah masalah global, maka
penanggulangannya harus dilakukan melalui kerja sama
international.Penanggulangan secara nasional, yang teramat penting adalah
pelaksanaan Hukum yang tidak pandang bulu, tidak pilih kasih.
b. Khusus untuk penanggulangan narkoba di sekolah agar kerja sama yang baik
antara orang tua dan guru diaktifkan. Artinya guru bertugas mengawasi para siswa
selama jam belajar di sekolah dan orang tua bertugas mengawasi anak-anak
mereka di rumah dan di luar rumah. Temuan para guru dan orang tua agar
dikomunikasikan dengan baik dan dipecahkan bersama, dan dicari upaya preventif
penanggulangan narkoba ini dikalangan siswa SLTP dan SLTA.
c. Polisi dan aparat terkait agar secara rutin melakukan razia mendadak terhadap
berbagai diskotik, karaoke dan tempat-tempat lain yang mencurigakan sebagai
tempat transaksi narkoba. Demikian juga merazia para penumpang pesawat, kapal
laut dan kendaraan darat yang masuk, baik secara rutin maupun secara insidental.
d. Pihak Departemen Kesehatan bekerjasama dengan POLRI untuk menerbitkan
sebuah booklet yang berisikan tentang berbagai hal yang terkait dengan narkoba.
Misalnya apakah narkoba itu, apa saja yang digolongkan kedalam narkoba,
bahayanya, kenapa orang mengkomsumsi narkoba, tanda- tanda yang harus
diketahui pada orang- orang pemakai narkoba cara melakukan upaya preventif
terhadap narkoba. Disamping itu melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah,
perguruan tinggi, dan berbagai instansi tentang bahaya dan dampak negative dari
narkoba. Mantan pemakai narkoba yang sudah sadar perlu dilibatkan dalam
kegiatan penyuluhan seperti itu agar masyarakat langsung tahu latar belakang dan
akibat mengkomsumsi narkoba.
e. Kerja sama dengan tokoh-tokoh agama perlu dieffektifkan kembali untuk
membina iman dan rohani para umatnya agar dalam setiap kotbah para tokoh
agama selalu mengingatkan tentang bahaya narkoba.
f. Seperti di Australia, misalnya pemerintah sudah memiliki komitmen untuk
memerangi narkoba. Karena sasaran narkoba adalah anak-anak usia 12-20 tahun,
maka solusi yang ditawarkan adalah komunikasi yang harmonis dan terbuka
antara orang tua dan anak-anak mereka.
9. BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba yang dilakukan tidak untuk
maksud pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih
secara kurang teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan
kesehatan fisik, mental, dan kehidupan sosialnya.
Hubungan narkoba dengan generasi muda dewasa ini amat erat. Khususnya
banyak trjadi pada remaja sekolah dan luar sekolah (putus sekolah).Mungkin mereka
kurang perhatian dari orang tua mereka atau mungkin juga karena ajakan para pemakai
atau teman-temannya.Penyalahgunaan narkoba terhadap para pelajar SMA dan SMP
berawal dari penawaran dari pengedar narkoba. Mula-mula mereka diberi beberapa kali
dan setelah mereka merasa ketergantungan terhadap narkoba itu, maka pengedar mulai
menjualnya. Setelah mereka saling membeli narkoba, mereka disuruh pengedar untuk
mengajak teman-temannya yang lain untuk mencoba obat-obatan terlarang tersebut.
3.2. Saran
Diharapkan setelah penulis menyusun makalah ini,para genrasi mudah
mengerti/memahamia akan bahayanya mengkonsumsi narkoba dan
menyalahgunakan narkoba. Karena jika seseorang sudah kecanduan narkoba, efek
sampingnya akan berbahaya bagi tubuh dan berpengaruh juga terhadap kerja otak.dan
narkoba juga bisa.mnyebapkan,kematian.bagi.sipemakai.
10. DAFTAR PUSTAKA
1. Martono, Lydia Harlina dan, Satya Joewana. 2006. Pencegahan dan Penanggulangan
Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Sekolah. Jakarta :Balai Pustaka.
2. Martono, Lydia Harlina dan, Satya Joewana. 2008. Membantu Pemulihan
Pecandu Narkoba dan Keluarganya. Jakarta : Balai Pustaka.
11. KATA PENGATAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “NARKOBA”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
Raha, Desember 2014
Penulis
12. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................
1.2 Tujuan................................................................................................................
BAB IIPEMBAHASAN.........................................................................................
2.1 Pengertian..........................................................................................................
2.2 Jenis-jenis/golongan narkoba...........................................................................
5.3 bagaimana penyalagunaan narkoba..................................................................
2.5 dampak penyalahgunaan narkoba.....................................................................
2.4 faktor penyebab penyalahgunaan narkoba.........................................................
2.6 ciri-ciri pngguna narkoba....................................................................................
2.7 upaya penanggulanggan narkoba......................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
3.1 Kesimpulan........................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................