NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA.
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. TEMA :
“ KENALI NARKOBA DAN
PERMASALAHANNYA “
By : Cut NurAkmal, S.Pd
4. WhAt dO YoU know AboUt NaRKoba
…???
• Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya.
• Selain "narkoba", istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza
yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif.
6. Mereka adalah orang – orang yang
terjerat kasus narkoba
• Narkoba tidak hanya menjerat remaja – remaja
kita dari kalangan biasa saja, tapi juga public –
public figure kita baik itu yang muda maupun
yang tua, bahkan narkoba pun menjerat keluarga
orang – orang penting dan terhormat di negeri
ini.
• Narkoba bisa menjerat siapa saja. Maka dari itu
mari kita pelajari apa itu Narkoba, zat adiktif,
maupun psikotropika beserta bahayanya. Dan
apakah ada perbedaan dari ketiga zat tersebut.
7. Sejarah awal penggunaan zat adiktif
dan psikotropika
• Narkotik secara etimologi berasal dari bahasa Yunani
yang artinya kelenger, merujuk pada sesuatu yang bisa
membuat seseorang tak sadarkan diri (fly),
• Sedangkan dalam bahasa Inggris narcotic lebih
mengarah ke konteks yang artinya opium (candu).
Candu pertama dikenal oleh bangsa Sumeria. Tahun
1856 waktu pecah perang saudara di A.S. Morphin
sangat populer dipergunakan untuk penghilang rasa
sakit. Tetapi kemudian para tentara tersebut justru
menjadi ketagihan yang kemudian disebut sebagai
“penyakit tentara”.
8. Pengertian zat adiktif dan
psikotropika
• Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi
oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta
menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan
berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika
dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.
• Psikotropika menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 1997 adalah bahan atau zat baik alamiah maupun buatan yang
bukan tergolong narkotika yang berkhasiat psikoaktif pada susunan saraf
pusat. Yang dimaksud berkhasiat psikoaktif adalah memiliki sifat
mempengaruhi otak dan perilaku sehingga menyebabkan perubahan
pada aktivitas mental dan perilaku pemakainnya.
• Narkotika (Menurut Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 1997 tentang
Narkotika) adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan
9. Penggolongan narkotika
Golongan I: hanya untuk pengembangan iptek, tidak untuk
terapi, berpotensi sangat tinggi ketergantungan
Contoh : Opium, Kokain, Ganja, Heroin, LSD, ekstasi, shabu
Golongan II: untuk pengobatan, pilihan terakhir terapi,
untuk pengembangan iptek, potensi tinggi ketergantungan
Contoh : fentanil, metadon, morfin, petidin
Golongan III:banyak digunakan untuk
pengobatan, pengembangan iptek,
potensi ringan ketergantungan
Contoh : kodein
10. 1. Opium (popy)
Efek dari penggunanaan opium : perasaan tenang, acuh, malas,
mengantuk, mual, cadel, pupil melebar ,jika overdosis dapat
mengganggu perhatian dan daya ingat
11. 2. Ganja
Dapat digunakan untuk
bahan obat penenang
dan penghilang rasa sakit
3. KokainTanaman coca
(Erythroxylon coca)
menghasilkan daun yang
mengandung senyawa kimia
yang bernama kokain
12. MACAM-MACAM PSIKOTROPIKA
PSIKOTROPIKA GOLONGAN I :
Psikotropika yang hanya dapat
digunakan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan dan tidakdigunakan
dalam terapi. (Contoh : ekstasi,
shabu, LSD)
PSIKOTROPIKA GOLONGAN II :
Psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan dapat digunakan
dalam terapi, dan/atau tujuan ilmu
pengetahuan
Contoh amfetamin, metilfenidat atau
ritalin
PSIKOTROPIKA GOLONGAN III :
Psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi
dan/atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan
pentobarbital, Flunitrazepam
PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV :
Psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan sangat luas digunakan
dalam terapi dan/atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan
Contoh : diazepam, bromazepam,
Fenobarbital, klonazepam,
klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil
BK, pil Koplo, Rohip,morfin, barbiturat
dan Dum, MG).
13.
14. ZAT ADIKTIF
ZAT ADIKTIF LAIN yang dimaksud disini adalah bahan/zat yang
berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut Narkotika dan
Psikotropika, meliputi : Minuman berakohol, Inhalansia,
Tembakau, Kafein
Rokok (Tembakau) Asap rokok mengandung sekitar komponen
yang berbahaya. Setiap senyawa toksik dalam asap rokok
menimbulkan akibat yang berbeda. Tiga komponen toksik utama
dalam asap rokok yaitu : karbon monoksida Nikotintar.
KOPI yang didalamnya terkandung kafein Secara ilmiah, efek
langsung dari kafein terhadap kesehatan sebetulnya tidak ada,
tetapi yang ada adalah efek tak langsungnya seperti
menstimulasi pernafasan dan jantung, serta memberikan efek
samping berupa rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur
(insomnia), dan denyut jantung tak berarturan (tachycardia).
Kopi dan teh, sumber utama kafein
15. Faktor penyebab
penyalahgunaan narkoba
Faktor pendorong; Pengendalian diri
lemah, keluarga, gangguan perilaku,
pemberontak, tidak diterima di kelompok,
berteman dengan pemakai
Faktor individu: periode remaja (ingin tahu,
coba-coba, ingin diakui oleh teman)
Faktor lingkungan; keluarga dan pergaulan
Faktor rendahnya pemahaman tentang
agama
16. Dampak penyalahgunaan
Kesehatan: tertular HIV, hepatitis,
overdosis,
kematianSosial: sering bertengkar,
berbuat kriminal
Ekonomi : uang habis Pendidikan:
dikeluarkan dari sekolah, pekerjaan
Hukum: dipenjara, direhabilitasi
17.
18.
19.
20. TIPS bebas narkoba Tips
menghindarkan diri dari narkoba
Tingkatkan iman dan taqwa, Siapkan diri dan
mental untuk menolak apabila ditawari narkoba.
Hati-hati dalam memilih teman bergaul.
Belajar berkata "Tidak" apabila ditawari dengan
alasan yang tepat, kalau tidak mampu segera
tinggalkan tempat itu.
Tingkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita dan
keinginan yang lebih mulia.
Untuk mengisi waktu luang lakukan kegiatan yang
positif.
21. Cara mengatakan “Tidak” pada
narkoba
• Katakan "tidak", "maaf saya tidak tertarik","untuk satu
ini maaf deh....aku tidak bisa".
• tatap mata orang yang menawarkan narkoba tersebut,
bersikap tenang dan cepat berlalu kemudian katakan
"aku ada urusan lain","maaf aku harus pergi", "saya
ada ujian besok dan saya harus belajar di rumah",
"saya dalam perawatan dokter dan tidak boleh
menggunakan obat lain tanpa anjuran dokter".
Gantilan topik pembicaraan, misalnya masalah
olahraga, film, kesenian, dan lain-lain.Kalau tetap
memaksa tinggalkan mereka
22. Pencegahan Primer adalah upaya
pencegahan agar orang sehat tidak
terlibat penyalahgunaan zat adiktif dan
psikotropika.Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder adalah upaya
pencegahan pada saat penggunaan
sudah terjadi dan diperlukan upaya
penyembuhan (terapi).
Pencegahan Tersier adalah upaya untuk
merehabilitasi mereka yang sudah
memakai dan dalam proses penyembuhan
Tiga tingkat pencegahan penyalahgunaan narkoba
23. Kita semua harus berupaya untuk
terhindar dari penyalahgunaan zat
adiktif dan psikotropika.
Pencegahan penyalahgunaan zat
adiktif dan psikotropika
memerlukan peran bersama
antara :
a. Peran anggota keluarga,
b. Peran serta masyarakat /
tokoh agama
c. Peran Sekolah
d. Peran Pemerintah