SlideShare a Scribd company logo
NAPZA DALAM PERSPEKTIF AGAMA 
Pengertian umum tentang Napza 
Napza adalah kependekan dari narkotika alkohol pisktropika dan zat adaktif lainnya. Menurut 
undang – undang no. 22 tahun 1997 yang dimaksud dengan narkotika meliputi : 
1. Golongan Opiat : Heroin, Morfin, Madat, dan lain lain. 
2. Golongan Kanabis : Ganja, Hashish 
3. Golongan Koka : Kokain, Crack 
- Alkohol adalah minuman yang mengandung etanol ( Etilalkohol ). 
- Psikotropika adalah barang yang meliputi ecxtasy, shabu- shabu, Isd, obat penenang/ 
obattidur, obat anti depresi dan anti psikosis. 
- Zaat adaktif lain termasuk inhalansi ( aseton, thinner, cat lem atau glue ), nikotin ( 
tembakau ), kafein ( kopi ). 
Napza adalah zat psikoaktif, yang dimadsud itu adalah zat yang terutama berpengaruh pada otak 
sehingga menimbulkan perubahan pada prilaku, perasaan, pikiran, persepsi,dan kesadaran. 
Tidak semua zat psikoaktif disalah gunakan, misalnya obat antipsikotik dan obat antidepresi 
tidak mempunyai potensi disalah gunakan. Sedangkan Narkoba adalahkependekandari narkotika 
dan obat berbahaya.Dikatakan kependekan mungkin kurang tepat karena : 
1. Semua obat bisa berbahaya ( insulin, penselin, adrenalin ) 
2. Yang digunakan tidak hanya obat, melainkan ganja, ekstasy, heroin, kokain, tidakdigunakan 
sebagai obat lagi. 
3. Psikotropika, yamg mempunyai UU tersendiri yang tercemin pada akronim itu. 
Zat psikotropika yang sering digunakan ( menurut WHO ) adalah
1. Alkohol ( semua minuman beralkohol ) 
2. Opioida ( heroin, morfin, pethidin, candu ) 
3. Kanabionoida ( ganja = mariyuana, hashish ) 
4. Sedativa / hipnotika ( obat penenang / tidur ) 
5. Kokain : daun koka, serbuk kokain, creck 
6. Stimulansia lain, termasuk kafein, ecstasy, dan shabu- shabu 
7. Halusinogenika : Isd, mushroom, mescalin 
8. Tembakau ( mengandung nikotin ) 
9. Pelarut yang mudah menguap seperti : aseton, glue atau lem. 
10. Multipel ( kombinasi ) dan lain – lain, misalnya : kombinasi heroin dan shabu – shabu, 
alkohol dan obat tidur. 
Bahaya Napza atau Narkotika 
Tidak ada definisi tunggal atas kata kesehatan. World Health Organization (2006 ) mengartikan 
kesehatan sebagai keadaan kesejahteraan (well- being) meliputi aspek fisik, mental dan sosial, 
serta tidak ditandai terbatas pada tidak adanya penyakit maupun kesakitan yang diidap 
individu(Amril, Reza Indragiri: 2008 ). 
Menyadari dari hal untuk keadaan sejahtera, maka harus menjauh dari hal-hal yang 
dapatmembuat tidak sejahtera terutama pada obat- obatan atau Napza. Napza ialah bahan nabati 
dan kimiawi yang dapat mempengaruhi akal dan badan pengkonsumsinya. Menyebabkan 
badannya meriang dan pemalas, lenyap kegigihannya, tertutup akalnya dan menjadikannya 
sebagai pecandu dan tak dapat melepaskan diri darinya. Jika dia sebentar saja tidak 
mengkonsumsinya maka rusaklah karakternya, kondisi dan perangainya berubah menjadi amat 
buruk. 
Nabza dan jenis-jenisnya terbagi menjadi tiga: (1) natural yaitu yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan 
dan digunakan langsung tanpa proses lain. Seperti; opium, ganja, al-qat dan marijuana. 
(2) Campuran yaitu terdiri campuran bahan tumbuh-tumbuhan dan kimia. Seperti; morfin, heroin
dan kokain. (3) Kimiawi yaitu obat racikan terbuat dari bahan kimia yang memiliki pengaruh 
seperti bahan narkotika natural dan campuran. 
Bahkan pengaruhnya terhadap badan jauh lebih besar daripada keduanya. Seperti; imvitamin, 
captagon, obat bius LSD., tenner dan mikalin. Obat bius LSD ialah paling berbahaya terhadap 
akal. Karena untuk fly, hanya cukup dengan mengkonsumsi 0.10 mg. 
Dari macam dan bahaya yang terdapat pada obat tersebut, bahaya yang dapat ditimbulkan pada 
badan atau pada psikologi pemakai akan terpengaruh dalam berbagai bidang. 
Pandangan Agama-Agamaterhadap Narkoba 
Pada dasarnya narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Narkoba) boleh dipakai oleh para dokter 
dalam kepentingan medis, akan tetapi pada akhir-akhir ini disalah gunakan di dalam masyarakat, 
baik oleh remaja, orang tua, eksekutif, artis bahkan oleh pejabat negara. Dalam hal ini agama-agama 
mempunyai pandangan terhadap narkoba sebagai berikut : 
Pandangan Agama Islam terhadap Narkoba 
Islam memandang manusia sebagai makhluk yang terhormat (mulia) dari makhluk ciptaan Allah 
SWT lainnya, karena itu manusia mendapat kehormatan menjabat sebagai khalifah atau 
pengelola bumi dan isinya. Manusia di beri kebebasan untuk mencari dan memenuhi keb utuhan 
hidupnya untuk tujuan kesejahteraan lahir dan batin. Namun jangan sampai melalaikan 
kepentingan akhirat. 
Agama Islam secara tegas melarang/mengharamkan minuman khamar yaitu minuman 
yang memabukkan, sedangkan narkotika da sejenisnya adalah merupakan jenis 
minumanatauobat-obatan yang keras sebagaimana firman Allah SWT dalam Q,S. Al-Maidah 
ayat 90. Yang Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya minuman keras, berjudi, berkurban untuk berhala 
dan mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaithan. Maka 
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.. 
Demikian pula hadist Rasulullah Saw: 
Yang Artinya : 
Setiap zat, bahan atau minuman yang memabukkan dan melemahkan adalah khamar dan setiap 
khamar adalah haram (HR. Abdullah Ibnu Umar Ra.) 
Islam melarang menggunakan narkoba atau minuman keras karena hal ini merupakan sumber 
kekerasan, permusuhan dan kebencian yang menghancurkan persatuan dan kesatuan umat dan 
akan memalingkan manusia dari ketakwaan kepada Allah SWT. Q.S:Al Maidah Ayat:91 yang 
Artinya : Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di 
antara kamu lantaran minuman khamar dan berjudi itu. Dan menghalami kamu lantaran 
minuman khamar dan berjudi itu dan menghalangi kamu dari mengingat Allah SWT dan sholat, 
maka berhentilah kamu dari mengerjakan pekerjaan itu. (QS. Al-Maidah: 91) 
Dalam Islam, narkotika ini sering disebut juga “hasyisyi”. Dalam kitab “Hisyayatul As Syariah” 
karangan Ibnul Taimiah disebutkan bahwa: “Hasyisyi itu hukumnya haram dan orang yang 
meminumnya dikenakan hukuman sebagaimana orang minuman khamar”. Ulama Hanafiah 
berpendapat: “Barangsiapa yang memakan/meminum hasyisyi hukumnya zindiq (kafir) serta 
bid’ah”. Musyawarah Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) 10 Februari 1978 telah 
menyampaikan fatwa yang ditandatangani olehm KH. Syukri Ghazali (Ketua Komisi Fatwa 
MUI) H. Amirudin Siregar (Sekretaris Komisi Fatwa MUI), sebagai berikut : 
1. Menyatakan haram hukumnya menyalahgunakan narkotika dan semacamnya yang 
menyatakan kemudharatan yang mengakibatkan rusak mental dan fisik seseorang, serta 
terancamnya keselamatan masyarakat dan ketahanan nasional. 
2. Mendukung sepenuhnya rekomendasi Majelis Ulama DKI Jakarta tentang pemberantasan 
narkotika dan kenakalan remaja.
3. Menyambut baik dan menghargai segala usaha pemerintah menanggulangi segala akibat 
yang timbul dari bahaya penyalahgunaan narkotika dan semacamnya. 
4. Mengajurkan kepada Presiden RI agar berusaha segeran mewujudkan undang-undang 
tentang penggunaan dan penyalahgunaan narkotika, termasuk obat bius semacamnya, serta 
pemberantasan hukuman terhadap pelanggarnya. 
5. Menganjurkan kepada Presiden RI agar membuat instruksi yang lebih keras dan intensif 
terhadap penanggulangan korban penyalahgunaan narkotika. 
6. Menganjurkan kepada alim ulama, guru-guru, mubaligh, dan pendidik untuk lebih giat 
memberikan pendidikan/penerangan terhadap masyarakat bahaya penggunaan narkotika. 
7. Menganjurkan kepada organisasi-organisasi keagamaan, organisasi pendidikan dan sosial 
serta masyarakat pada umumnya terutama para orang tua untuk bersama-sama berusaha 
menyatakan “perang melawan penyalahgunaan narkotika”. 
Pandangan Agama Kristen Protestan dan Katholik tentang Narkoba 
Bagi umat agama Kristen penanggulangan dan pencegahan bahaya narkoba merupakan tanggung 
jawab keluarga kristiani, pemerintahan, masyarakat dan juga Geraja selaku pembina dan 
pembimbing umat, ia juga bertanggung jawab terhadap masalah ini. Untuk penanggulangannya, 
gereja biasanya melakukan kegiatan seperti retret dan rekoleksi khusus selama beberapa hari. 
Kegiatan ini dilakukan di luar kegiatan rutin dengan kegiatan tersebut di harapkan pengguna 
narkoba akan mengerti dan mendasarkan diri kepada Firman Tuhan seperti yang tertulis dalam 
Kitab Suci , antara lain : 
a) Mat 25 : 14-25 
Hal talenta (karunia dari Tuhan) Tuhan memberikan tiap orang talenta yang berbeda. Ada 
orang yang diberi lima talenta, dua talenta, dan satu talenta, masing-masing wajib 
mengembangkan talenta itu dengan bekerja. 
b) Harus bekerja agar berhenti memakai narkoba 
Lukas 13 :14
Yesus telah menyembuhkan seorang perempuan dari penyakitnya., tetapi kepala rumah 
ibadat gusar karena yesus menyembuhkannya pada hari sabat, ada enam hari untuk bekerja. 
c) Kesulitan untuk meninggalkan narkoba adalah hidup dalam salib yang harus di pikul setiap 
hari 
Markus 8 : 34 
Yesus memanggil murid-muridnya dan berkata, setiap orang yang mau mengikuti aku, ia 
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti aku. 
d) Pengguna Narkoba menyadari bahwa ia adalah citra allah 
Kejadian 12:6-27 
Berfirmanlah Allah: Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita supaya 
mereka berkuasa atas ikan- ikan dilaut dan burung-burung di udara, dan atas ternak dan atas 
seluruh bumi dan atas segala binarang melata yang merayap di bumi. 
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarnya, menurut gambar Allah di ciptakannya 
dia laki- laki dan perempuan di ciptakannya mereka. Agama Kristen Protestan dan 
Katholik melarang menggunakan narkoba, seperti tertulis dalam kita sucinya yang berbunyi : 
Korintus 6 :10 
“Pencuri, orang kikir, pemabuk, pemitnah, dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam 
kerajaan Allah” 
Amsal 23 31-33 
“Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya dan mengkilau dalam 
cawan yang mengalir masak dengan nikmat”, tetapi kemudian memanggut seperti ular 
danmenyemburkan bisa seperti beludak, lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh dan 
hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau”. 
Pandangan Agama Hindu tentang Narkoba 
Dalam agama Hindu baik buruknya di dunia ini selalu berdampinngan yang disebut dengan 
RWA BINEDA (unsur baik dan buruk).
Sesuai dengan tujuan agama Hindu yaitu : “MOKSARTFAM JAGATHHA YA CAITI 
DARMA” yang mengandung suatu maksud yang sangat dalam dan luas yakni tujuan hidup ini 
adalah untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani sudah tentu 
didahului dengan perbuatan keseimbangan jasmani pula. Oleh karena itu dalam ajaran agama 
Hindu telah mengajarkan kepada umatnya untuk menjauhi segala bentuk yang dapat merugikan 
diri sendiri maupun orang lain (memakai narkoba), sehingga tercipta kebahagian lahir dan batin. 
Bagi agama Hindu pengguna narkoba atau pencandu narkoba itu dapat merusak kelima unsur 
yang ada dalam tubuh manusia, yang disebut “PANCA HAMA BUTA”. 
Dalam kitab suci Hindu ancaman bagi para pengguna narkoba yaitu malapetaka dan jatuh 
kedalam neraka yang menjijik yang berbunyi : 
Slokantara, Sloka 16 
“Membunuh Brahmana, minuman keras, mencari emas, memperkosa, gadis perawan dan 
membunuh guru, ini dinamai dosa besar (malapetaka)”. 
Bhagvad XVI 16 
“Terkecoh oleh berbagai macam pikiran, terperangkap oleh jaring pikiran yang membingungkan, 
tersesat dalam pemuasaan nafsu mereka jatuh dalam neraka yang menjijikan. 
Pandangan Agama Budha Terhadap Narkoba 
Menurut pandangan agama Budha tentang narkoba, menyebutnya dengan isitlah yang terdiri dari 
4 kosa kata yaitu : 
1. Sura : Sesuatu yang membuat nekat, mengacu pada minuman keras yang mengandung 
alkohol. 
2. Meraya : Sesuatu yang membuat mabuk/kurangnya kewaspadaan seperti minuman keras 
yang memabukkan. 
3. Majja : Sesuatu yang membuat tak sadarkan diri seperti ganja, morfin. 
4. Pamadatthama :yang tidak menjadi dari dasar kelengahan/ kecerobohan.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa minuman keras yang mengandung alkohol dan 
memabukkan termasuk narkoba adalah dilarang, karena bahayanya akan merusak baik kepada 
jasmani maupun rohani manusia dan akan menyeret seseorang ke alam baka. 
Agama Budha juga menganjurkan agar menjauhnkan diri dari narkoba, seperti tertulis dalam 
kitab suci Budha yang berbunyi : 
 (Paritta suci : 30) “Menjauhi melakukan kejahatan, menghindari minuman keras, tekun 
melaksanakan dharma, itulah berkah utama”. 
 (Partta suci : 24) “Aku bertekad akan melatih diri menghindari minuman keras yang dapat 
melenyapkan lemahnya kesadaran”. 
Dalam Pandangan Agama Kong Hu-Cu 
Menurut Kong Hu Cu orang yang minum minuman keras atau narkoba dianggap tidak berbakti 
pada agamanya, sebagai mana tercantum dalam Mengzi jilid IV B Li Lo 30.0. 
Mengzi ada lima hal yaitu : 
 Malas keempat anggota tubuhnya dan tidak memperhatikan pemeliharaan terhadap orangtua. 
 Suka berjudi dan mabuk-mabukan serta tidak memperhatikan pemeliharaan terhadap orang 
tuannya. 
 Tamak akan harta benda, hanya tahu istri dan anak sehingga tidak 
memperhatikan Pemeliharannya terhadap orang tua. 
 Hanya menuruti keinginan mata dan telinganya, sehingga memalukkan orang tua. 
 Suka akan keberanian dan sering berkelahi, sehingga membahayakan orang tua.
Kesimpulan 
Dari uraian pembahasan tersebut dapat disimpulkan: Bahwa minuman keras yang 
mengandung alkohol dan memabukkan termasuk narkoba adalah dilarang oleh seluruh agama 
yangada di Indonesia, karena bahayanya dapat merusak baik jasmani maupun rohani, manusia 
sertadapatmembuatseseoranglupadiri. 
Agama Islam 
Agama Islam di dalam Al-Q ur’an secara tegas melarang minuman khamar minuman yang 
memabukkan, dan narkoba juga merupakan minuman yang memabukkan, dan dapat menimbul 
kekerasan, permusuhan, perpecahan sebagaimana tercantum dalamQ.S. Al-Maidahayat 90-91. 
Agama Kristen Protestan dan Khatolik 
Agama Kristen pun juga melarang keras terhadap penyalahgunaan narkoba. Ini semua 
merupakan tanggung jawab umat Kristiani, di mana mereka menganggap orang yang 
menggunakan narkoba tidak akan mendapatkan bagian dalam kerajaan tuhan seperti 
tercantum dalan Korintus 6:10 mereka selalu melakukan kegiatan rutin di gereja seperti 
retret dan rekoleksi khusus selama beberapa hari. 
Agama Hindu 
Bagi agama Hindu, penggunaan narkoba atau pecandu narkoba itu akan dapat merusak kelima 
unsur yang ada didalam tubuh manusia, oleh karena itu dalam ajaran agama hindu telah 
mengajarkan kepada umatnya untuk menjauhi segalah sesuatu yang dapat merugikan diri sendiri 
maupun orang lain, dan orang yang memakai narkoba akan mendapatkan malapetaka serta 
akan ditempatkan di neraka yang menjijikkan. 
Agama Budha 
Bagi agama Budha pun juga dilarang keras dalam penyalahgunaan narkoba, karena narkoba 
bisa merusak moralitas manusia, serta dapat merusak jasmani maupun rohani seseorang 
yang menggunakan narkoba dan akan menyebabkan orang tersebut meninggal. 
Agama Kong Hu-Cu 
Agama Kong Hu Cu pun juga melarang penyalahgunaan narkoba dan menganggap orang yang 
menggunakan narkoba yaitu orang yang tidak berbakti pada agama.Karena orang yang telah
kecanduan narkoba, dapat membuat mereka malas, suka berjudi, tamak akan harta benda, hanya 
menuruti mata dan telinga, serta suka akan keberanian serta sering berkelahi. 
DAFTAR PUSTAKA 
Nazaruddin H. Nirwan dkk.,Islam untuk disiplin ilmu kesehatan dan kedokteran 2, (Jakarta 
:Depag RI.,2003) 
Amriel Reza Indragiri. 2008. Psikologi Kaum Muda Pengguna Narkoba. Jakarta: Salemba 
Humanika 
Joewana, Satya (2005) Pencegahan Dan Penanggulanagan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis 
Sekolah. Jakarta : PT Balai Pustaka 
Martono, L. Harlina (1998) Pendidikan Sebagai Sarana Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. 
Jakarta : Badan Pembina Kesehatan Jiwa Masyarakat (BPKJM)

More Related Content

What's hot

Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agama
Indra West
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Ahmad Zaelani
 
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamKejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Anas Wibowo
 
Makalah Ilmu Kalam
Makalah Ilmu KalamMakalah Ilmu Kalam
Makalah Ilmu Kalam
Akhmad Muzaka
 
Makalah tentang syirik
Makalah tentang syirikMakalah tentang syirik
Makalah tentang syirik
amrin syahrafi
 
Iman _taqwa
Iman  _taqwaIman  _taqwa
Iman _taqwa
teguh ahmad
 
Kedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu TauhidKedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu Tauhid
Zezen Wahyudin
 
Uqdatul kubro
Uqdatul kubroUqdatul kubro
Uqdatul kubroel-hafiy
 
Peran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkriPeran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkri
Septiyan Niam
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaan
zahfath06
 
Makalah biologi sistem gerak manusia
Makalah biologi sistem gerak manusiaMakalah biologi sistem gerak manusia
Makalah biologi sistem gerak manusiaVirgiana Anggi
 
Homoseksualitas dalam pandangan islam
Homoseksualitas dalam  pandangan islamHomoseksualitas dalam  pandangan islam
Homoseksualitas dalam pandangan islam
tsaqafahpemuda.wordpress.com
 
Hubungan Manusia dengan Agama
Hubungan Manusia dengan AgamaHubungan Manusia dengan Agama
Hubungan Manusia dengan Agama
Arvina Frida Karela
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Peradaban Islam Pra Kemerdekaan
Peradaban Islam Pra KemerdekaanPeradaban Islam Pra Kemerdekaan
Peradaban Islam Pra Kemerdekaan
Siti Nurjanah
 
Kumpulan Artikel Islami
Kumpulan Artikel IslamiKumpulan Artikel Islami
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinaBAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
taufikur rohman
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaBabyHenry
 

What's hot (20)

Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agama
 
173568320 makalah-tauhid
173568320 makalah-tauhid173568320 makalah-tauhid
173568320 makalah-tauhid
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
 
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi IslamKejahatan Seksual Dan Solusi Islam
Kejahatan Seksual Dan Solusi Islam
 
Makalah Ilmu Kalam
Makalah Ilmu KalamMakalah Ilmu Kalam
Makalah Ilmu Kalam
 
Makalah tentang syirik
Makalah tentang syirikMakalah tentang syirik
Makalah tentang syirik
 
Iman _taqwa
Iman  _taqwaIman  _taqwa
Iman _taqwa
 
Kedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu TauhidKedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu Tauhid
 
Uqdatul kubro
Uqdatul kubroUqdatul kubro
Uqdatul kubro
 
Peran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkriPeran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkri
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaan
 
Makalah biologi sistem gerak manusia
Makalah biologi sistem gerak manusiaMakalah biologi sistem gerak manusia
Makalah biologi sistem gerak manusia
 
Homoseksualitas dalam pandangan islam
Homoseksualitas dalam  pandangan islamHomoseksualitas dalam  pandangan islam
Homoseksualitas dalam pandangan islam
 
Hubungan Manusia dengan Agama
Hubungan Manusia dengan AgamaHubungan Manusia dengan Agama
Hubungan Manusia dengan Agama
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
Peradaban Islam Pra Kemerdekaan
Peradaban Islam Pra KemerdekaanPeradaban Islam Pra Kemerdekaan
Peradaban Islam Pra Kemerdekaan
 
Kumpulan Artikel Islami
Kumpulan Artikel IslamiKumpulan Artikel Islami
Kumpulan Artikel Islami
 
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zinaBAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
BAB 11 menjaga kehormatan manusia dengan menjauhi zina
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budaya
 

Viewers also liked

Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaPandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Kb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agamaKb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agama
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Pandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasiPandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasi
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Hiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agamaHiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agama
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agama
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Aborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agamaAborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agama
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Askep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatisAskep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatis
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Bayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agamaBayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agama
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Askep hematemesis melena
Askep hematemesis melenaAskep hematemesis melena
Askep hematemesis melena
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Askep hepatitis akper
Askep hepatitis akperAskep hepatitis akper
Askep hepatitis akper
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Anfispencernaan akper
Anfispencernaan akperAnfispencernaan akper
Anfispencernaan akper
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Kehidupan Perekonomian Amerika Serikat
Kehidupan Perekonomian Amerika SerikatKehidupan Perekonomian Amerika Serikat
Kehidupan Perekonomian Amerika Serikat
Alfi Jauharo
 

Viewers also liked (20)

Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaPandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
 
Kb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agamaKb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agama
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
 
Pandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasiPandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasi
 
Hiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agamaHiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agama
 
Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agama
 
Aborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agamaAborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agama
 
Askep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatisAskep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatis
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Bayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agamaBayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agama
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Askep kolelitis
Askep kolelitisAskep kolelitis
Askep kolelitis
 
Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1
 
Askep colitis ulseratif
Askep colitis ulseratifAskep colitis ulseratif
Askep colitis ulseratif
 
Askep hematemesis melena
Askep hematemesis melenaAskep hematemesis melena
Askep hematemesis melena
 
Askep hepatitis akper
Askep hepatitis akperAskep hepatitis akper
Askep hepatitis akper
 
Anfispencernaan akper
Anfispencernaan akperAnfispencernaan akper
Anfispencernaan akper
 
Askep dispepsia 1
Askep dispepsia 1Askep dispepsia 1
Askep dispepsia 1
 
Kehidupan Perekonomian Amerika Serikat
Kehidupan Perekonomian Amerika SerikatKehidupan Perekonomian Amerika Serikat
Kehidupan Perekonomian Amerika Serikat
 

Similar to Napza dalam perspektif agama

Materi Riset & Seminar Narkoba.ppt
Materi Riset & Seminar Narkoba.pptMateri Riset & Seminar Narkoba.ppt
Materi Riset & Seminar Narkoba.ppt
liansidabalok
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
Septian Muna Barakati
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Narkba
NarkbaNarkba
Narkba
dewi rochana
 
Makalah tentang narkoba
Makalah tentang narkobaMakalah tentang narkoba
Makalah tentang narkoba
Septian Muna Barakati
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
Operator Warnet Vast Raha
 
DIAH PERMATASARI
DIAH PERMATASARIDIAH PERMATASARI
DIAH PERMATASARI
diahpermatasari03
 
Makalah tentang narkoba 10
Makalah tentang narkoba   10Makalah tentang narkoba   10
Makalah tentang narkoba 10
Septian Muna Barakati
 
Bab ii agama
Bab ii agamaBab ii agama
Bab ii agama
Mahendra Putra
 
MAKALAH PENCEGAHAN NARKOBA
MAKALAH PENCEGAHAN NARKOBAMAKALAH PENCEGAHAN NARKOBA
MAKALAH PENCEGAHAN NARKOBA
roschej
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
Warnet Raha
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
Warnet Raha
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
Muhammad Iqbal
 
Makalah Narkotika
Makalah NarkotikaMakalah Narkotika
Makalah Narkotika
davidjazmif
 
Dadah 2011
Dadah 2011Dadah 2011
Dadah 2011
Abdul Fatah Awang
 
NARKOBA
NARKOBANARKOBA
Makalah Narkoba
Makalah NarkobaMakalah Narkoba
Makalah Narkoba
IstiDewiAmbarini
 

Similar to Napza dalam perspektif agama (20)

Materi Riset & Seminar Narkoba.ppt
Materi Riset & Seminar Narkoba.pptMateri Riset & Seminar Narkoba.ppt
Materi Riset & Seminar Narkoba.ppt
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Narkba
NarkbaNarkba
Narkba
 
Makalah tentang narkoba
Makalah tentang narkobaMakalah tentang narkoba
Makalah tentang narkoba
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
 
Makalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkobaMakalah bahaya narkoba
Makalah bahaya narkoba
 
DIAH PERMATASARI
DIAH PERMATASARIDIAH PERMATASARI
DIAH PERMATASARI
 
Makalah tentang narkoba 10
Makalah tentang narkoba   10Makalah tentang narkoba   10
Makalah tentang narkoba 10
 
Bab ii agama
Bab ii agamaBab ii agama
Bab ii agama
 
MAKALAH PENCEGAHAN NARKOBA
MAKALAH PENCEGAHAN NARKOBAMAKALAH PENCEGAHAN NARKOBA
MAKALAH PENCEGAHAN NARKOBA
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
 
Makalah Narkotika
Makalah NarkotikaMakalah Narkotika
Makalah Narkotika
 
Dadah 2011
Dadah 2011Dadah 2011
Dadah 2011
 
NARKOBA
NARKOBANARKOBA
NARKOBA
 
Makalah Narkoba
Makalah NarkobaMakalah Narkoba
Makalah Narkoba
 

More from AKPER PEMDA INDRAMAYU

Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasisAsuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasisAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAsuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Asuhan keperawatan dermatitis
Asuhan keperawatan dermatitisAsuhan keperawatan dermatitis
Asuhan keperawatan dermatitis
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Komunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemdaKomunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemda
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 

More from AKPER PEMDA INDRAMAYU (11)

Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasisAsuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
 
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAsuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
 
Asuhan keperawatan dermatitis
Asuhan keperawatan dermatitisAsuhan keperawatan dermatitis
Asuhan keperawatan dermatitis
 
Tehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutikTehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutik
 
Tehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutikTehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutik
 
Komunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemdaKomunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemda
 
Komunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemdaKomunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemda
 
Virginia henderson
Virginia hendersonVirginia henderson
Virginia henderson
 
Rufaidah al asalmiya
Rufaidah al asalmiyaRufaidah al asalmiya
Rufaidah al asalmiya
 

Recently uploaded

439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
AyuMustika17
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
lidyanimargareth23
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 

Recently uploaded (6)

439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 

Napza dalam perspektif agama

  • 1. NAPZA DALAM PERSPEKTIF AGAMA Pengertian umum tentang Napza Napza adalah kependekan dari narkotika alkohol pisktropika dan zat adaktif lainnya. Menurut undang – undang no. 22 tahun 1997 yang dimaksud dengan narkotika meliputi : 1. Golongan Opiat : Heroin, Morfin, Madat, dan lain lain. 2. Golongan Kanabis : Ganja, Hashish 3. Golongan Koka : Kokain, Crack - Alkohol adalah minuman yang mengandung etanol ( Etilalkohol ). - Psikotropika adalah barang yang meliputi ecxtasy, shabu- shabu, Isd, obat penenang/ obattidur, obat anti depresi dan anti psikosis. - Zaat adaktif lain termasuk inhalansi ( aseton, thinner, cat lem atau glue ), nikotin ( tembakau ), kafein ( kopi ). Napza adalah zat psikoaktif, yang dimadsud itu adalah zat yang terutama berpengaruh pada otak sehingga menimbulkan perubahan pada prilaku, perasaan, pikiran, persepsi,dan kesadaran. Tidak semua zat psikoaktif disalah gunakan, misalnya obat antipsikotik dan obat antidepresi tidak mempunyai potensi disalah gunakan. Sedangkan Narkoba adalahkependekandari narkotika dan obat berbahaya.Dikatakan kependekan mungkin kurang tepat karena : 1. Semua obat bisa berbahaya ( insulin, penselin, adrenalin ) 2. Yang digunakan tidak hanya obat, melainkan ganja, ekstasy, heroin, kokain, tidakdigunakan sebagai obat lagi. 3. Psikotropika, yamg mempunyai UU tersendiri yang tercemin pada akronim itu. Zat psikotropika yang sering digunakan ( menurut WHO ) adalah
  • 2. 1. Alkohol ( semua minuman beralkohol ) 2. Opioida ( heroin, morfin, pethidin, candu ) 3. Kanabionoida ( ganja = mariyuana, hashish ) 4. Sedativa / hipnotika ( obat penenang / tidur ) 5. Kokain : daun koka, serbuk kokain, creck 6. Stimulansia lain, termasuk kafein, ecstasy, dan shabu- shabu 7. Halusinogenika : Isd, mushroom, mescalin 8. Tembakau ( mengandung nikotin ) 9. Pelarut yang mudah menguap seperti : aseton, glue atau lem. 10. Multipel ( kombinasi ) dan lain – lain, misalnya : kombinasi heroin dan shabu – shabu, alkohol dan obat tidur. Bahaya Napza atau Narkotika Tidak ada definisi tunggal atas kata kesehatan. World Health Organization (2006 ) mengartikan kesehatan sebagai keadaan kesejahteraan (well- being) meliputi aspek fisik, mental dan sosial, serta tidak ditandai terbatas pada tidak adanya penyakit maupun kesakitan yang diidap individu(Amril, Reza Indragiri: 2008 ). Menyadari dari hal untuk keadaan sejahtera, maka harus menjauh dari hal-hal yang dapatmembuat tidak sejahtera terutama pada obat- obatan atau Napza. Napza ialah bahan nabati dan kimiawi yang dapat mempengaruhi akal dan badan pengkonsumsinya. Menyebabkan badannya meriang dan pemalas, lenyap kegigihannya, tertutup akalnya dan menjadikannya sebagai pecandu dan tak dapat melepaskan diri darinya. Jika dia sebentar saja tidak mengkonsumsinya maka rusaklah karakternya, kondisi dan perangainya berubah menjadi amat buruk. Nabza dan jenis-jenisnya terbagi menjadi tiga: (1) natural yaitu yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan dan digunakan langsung tanpa proses lain. Seperti; opium, ganja, al-qat dan marijuana. (2) Campuran yaitu terdiri campuran bahan tumbuh-tumbuhan dan kimia. Seperti; morfin, heroin
  • 3. dan kokain. (3) Kimiawi yaitu obat racikan terbuat dari bahan kimia yang memiliki pengaruh seperti bahan narkotika natural dan campuran. Bahkan pengaruhnya terhadap badan jauh lebih besar daripada keduanya. Seperti; imvitamin, captagon, obat bius LSD., tenner dan mikalin. Obat bius LSD ialah paling berbahaya terhadap akal. Karena untuk fly, hanya cukup dengan mengkonsumsi 0.10 mg. Dari macam dan bahaya yang terdapat pada obat tersebut, bahaya yang dapat ditimbulkan pada badan atau pada psikologi pemakai akan terpengaruh dalam berbagai bidang. Pandangan Agama-Agamaterhadap Narkoba Pada dasarnya narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Narkoba) boleh dipakai oleh para dokter dalam kepentingan medis, akan tetapi pada akhir-akhir ini disalah gunakan di dalam masyarakat, baik oleh remaja, orang tua, eksekutif, artis bahkan oleh pejabat negara. Dalam hal ini agama-agama mempunyai pandangan terhadap narkoba sebagai berikut : Pandangan Agama Islam terhadap Narkoba Islam memandang manusia sebagai makhluk yang terhormat (mulia) dari makhluk ciptaan Allah SWT lainnya, karena itu manusia mendapat kehormatan menjabat sebagai khalifah atau pengelola bumi dan isinya. Manusia di beri kebebasan untuk mencari dan memenuhi keb utuhan hidupnya untuk tujuan kesejahteraan lahir dan batin. Namun jangan sampai melalaikan kepentingan akhirat. Agama Islam secara tegas melarang/mengharamkan minuman khamar yaitu minuman yang memabukkan, sedangkan narkotika da sejenisnya adalah merupakan jenis minumanatauobat-obatan yang keras sebagaimana firman Allah SWT dalam Q,S. Al-Maidah ayat 90. Yang Artinya :
  • 4. “Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya minuman keras, berjudi, berkurban untuk berhala dan mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaithan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.. Demikian pula hadist Rasulullah Saw: Yang Artinya : Setiap zat, bahan atau minuman yang memabukkan dan melemahkan adalah khamar dan setiap khamar adalah haram (HR. Abdullah Ibnu Umar Ra.) Islam melarang menggunakan narkoba atau minuman keras karena hal ini merupakan sumber kekerasan, permusuhan dan kebencian yang menghancurkan persatuan dan kesatuan umat dan akan memalingkan manusia dari ketakwaan kepada Allah SWT. Q.S:Al Maidah Ayat:91 yang Artinya : Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran minuman khamar dan berjudi itu. Dan menghalami kamu lantaran minuman khamar dan berjudi itu dan menghalangi kamu dari mengingat Allah SWT dan sholat, maka berhentilah kamu dari mengerjakan pekerjaan itu. (QS. Al-Maidah: 91) Dalam Islam, narkotika ini sering disebut juga “hasyisyi”. Dalam kitab “Hisyayatul As Syariah” karangan Ibnul Taimiah disebutkan bahwa: “Hasyisyi itu hukumnya haram dan orang yang meminumnya dikenakan hukuman sebagaimana orang minuman khamar”. Ulama Hanafiah berpendapat: “Barangsiapa yang memakan/meminum hasyisyi hukumnya zindiq (kafir) serta bid’ah”. Musyawarah Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) 10 Februari 1978 telah menyampaikan fatwa yang ditandatangani olehm KH. Syukri Ghazali (Ketua Komisi Fatwa MUI) H. Amirudin Siregar (Sekretaris Komisi Fatwa MUI), sebagai berikut : 1. Menyatakan haram hukumnya menyalahgunakan narkotika dan semacamnya yang menyatakan kemudharatan yang mengakibatkan rusak mental dan fisik seseorang, serta terancamnya keselamatan masyarakat dan ketahanan nasional. 2. Mendukung sepenuhnya rekomendasi Majelis Ulama DKI Jakarta tentang pemberantasan narkotika dan kenakalan remaja.
  • 5. 3. Menyambut baik dan menghargai segala usaha pemerintah menanggulangi segala akibat yang timbul dari bahaya penyalahgunaan narkotika dan semacamnya. 4. Mengajurkan kepada Presiden RI agar berusaha segeran mewujudkan undang-undang tentang penggunaan dan penyalahgunaan narkotika, termasuk obat bius semacamnya, serta pemberantasan hukuman terhadap pelanggarnya. 5. Menganjurkan kepada Presiden RI agar membuat instruksi yang lebih keras dan intensif terhadap penanggulangan korban penyalahgunaan narkotika. 6. Menganjurkan kepada alim ulama, guru-guru, mubaligh, dan pendidik untuk lebih giat memberikan pendidikan/penerangan terhadap masyarakat bahaya penggunaan narkotika. 7. Menganjurkan kepada organisasi-organisasi keagamaan, organisasi pendidikan dan sosial serta masyarakat pada umumnya terutama para orang tua untuk bersama-sama berusaha menyatakan “perang melawan penyalahgunaan narkotika”. Pandangan Agama Kristen Protestan dan Katholik tentang Narkoba Bagi umat agama Kristen penanggulangan dan pencegahan bahaya narkoba merupakan tanggung jawab keluarga kristiani, pemerintahan, masyarakat dan juga Geraja selaku pembina dan pembimbing umat, ia juga bertanggung jawab terhadap masalah ini. Untuk penanggulangannya, gereja biasanya melakukan kegiatan seperti retret dan rekoleksi khusus selama beberapa hari. Kegiatan ini dilakukan di luar kegiatan rutin dengan kegiatan tersebut di harapkan pengguna narkoba akan mengerti dan mendasarkan diri kepada Firman Tuhan seperti yang tertulis dalam Kitab Suci , antara lain : a) Mat 25 : 14-25 Hal talenta (karunia dari Tuhan) Tuhan memberikan tiap orang talenta yang berbeda. Ada orang yang diberi lima talenta, dua talenta, dan satu talenta, masing-masing wajib mengembangkan talenta itu dengan bekerja. b) Harus bekerja agar berhenti memakai narkoba Lukas 13 :14
  • 6. Yesus telah menyembuhkan seorang perempuan dari penyakitnya., tetapi kepala rumah ibadat gusar karena yesus menyembuhkannya pada hari sabat, ada enam hari untuk bekerja. c) Kesulitan untuk meninggalkan narkoba adalah hidup dalam salib yang harus di pikul setiap hari Markus 8 : 34 Yesus memanggil murid-muridnya dan berkata, setiap orang yang mau mengikuti aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti aku. d) Pengguna Narkoba menyadari bahwa ia adalah citra allah Kejadian 12:6-27 Berfirmanlah Allah: Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita supaya mereka berkuasa atas ikan- ikan dilaut dan burung-burung di udara, dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binarang melata yang merayap di bumi. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarnya, menurut gambar Allah di ciptakannya dia laki- laki dan perempuan di ciptakannya mereka. Agama Kristen Protestan dan Katholik melarang menggunakan narkoba, seperti tertulis dalam kita sucinya yang berbunyi : Korintus 6 :10 “Pencuri, orang kikir, pemabuk, pemitnah, dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah” Amsal 23 31-33 “Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya dan mengkilau dalam cawan yang mengalir masak dengan nikmat”, tetapi kemudian memanggut seperti ular danmenyemburkan bisa seperti beludak, lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau”. Pandangan Agama Hindu tentang Narkoba Dalam agama Hindu baik buruknya di dunia ini selalu berdampinngan yang disebut dengan RWA BINEDA (unsur baik dan buruk).
  • 7. Sesuai dengan tujuan agama Hindu yaitu : “MOKSARTFAM JAGATHHA YA CAITI DARMA” yang mengandung suatu maksud yang sangat dalam dan luas yakni tujuan hidup ini adalah untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani sudah tentu didahului dengan perbuatan keseimbangan jasmani pula. Oleh karena itu dalam ajaran agama Hindu telah mengajarkan kepada umatnya untuk menjauhi segala bentuk yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain (memakai narkoba), sehingga tercipta kebahagian lahir dan batin. Bagi agama Hindu pengguna narkoba atau pencandu narkoba itu dapat merusak kelima unsur yang ada dalam tubuh manusia, yang disebut “PANCA HAMA BUTA”. Dalam kitab suci Hindu ancaman bagi para pengguna narkoba yaitu malapetaka dan jatuh kedalam neraka yang menjijik yang berbunyi : Slokantara, Sloka 16 “Membunuh Brahmana, minuman keras, mencari emas, memperkosa, gadis perawan dan membunuh guru, ini dinamai dosa besar (malapetaka)”. Bhagvad XVI 16 “Terkecoh oleh berbagai macam pikiran, terperangkap oleh jaring pikiran yang membingungkan, tersesat dalam pemuasaan nafsu mereka jatuh dalam neraka yang menjijikan. Pandangan Agama Budha Terhadap Narkoba Menurut pandangan agama Budha tentang narkoba, menyebutnya dengan isitlah yang terdiri dari 4 kosa kata yaitu : 1. Sura : Sesuatu yang membuat nekat, mengacu pada minuman keras yang mengandung alkohol. 2. Meraya : Sesuatu yang membuat mabuk/kurangnya kewaspadaan seperti minuman keras yang memabukkan. 3. Majja : Sesuatu yang membuat tak sadarkan diri seperti ganja, morfin. 4. Pamadatthama :yang tidak menjadi dari dasar kelengahan/ kecerobohan.
  • 8. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa minuman keras yang mengandung alkohol dan memabukkan termasuk narkoba adalah dilarang, karena bahayanya akan merusak baik kepada jasmani maupun rohani manusia dan akan menyeret seseorang ke alam baka. Agama Budha juga menganjurkan agar menjauhnkan diri dari narkoba, seperti tertulis dalam kitab suci Budha yang berbunyi :  (Paritta suci : 30) “Menjauhi melakukan kejahatan, menghindari minuman keras, tekun melaksanakan dharma, itulah berkah utama”.  (Partta suci : 24) “Aku bertekad akan melatih diri menghindari minuman keras yang dapat melenyapkan lemahnya kesadaran”. Dalam Pandangan Agama Kong Hu-Cu Menurut Kong Hu Cu orang yang minum minuman keras atau narkoba dianggap tidak berbakti pada agamanya, sebagai mana tercantum dalam Mengzi jilid IV B Li Lo 30.0. Mengzi ada lima hal yaitu :  Malas keempat anggota tubuhnya dan tidak memperhatikan pemeliharaan terhadap orangtua.  Suka berjudi dan mabuk-mabukan serta tidak memperhatikan pemeliharaan terhadap orang tuannya.  Tamak akan harta benda, hanya tahu istri dan anak sehingga tidak memperhatikan Pemeliharannya terhadap orang tua.  Hanya menuruti keinginan mata dan telinganya, sehingga memalukkan orang tua.  Suka akan keberanian dan sering berkelahi, sehingga membahayakan orang tua.
  • 9. Kesimpulan Dari uraian pembahasan tersebut dapat disimpulkan: Bahwa minuman keras yang mengandung alkohol dan memabukkan termasuk narkoba adalah dilarang oleh seluruh agama yangada di Indonesia, karena bahayanya dapat merusak baik jasmani maupun rohani, manusia sertadapatmembuatseseoranglupadiri. Agama Islam Agama Islam di dalam Al-Q ur’an secara tegas melarang minuman khamar minuman yang memabukkan, dan narkoba juga merupakan minuman yang memabukkan, dan dapat menimbul kekerasan, permusuhan, perpecahan sebagaimana tercantum dalamQ.S. Al-Maidahayat 90-91. Agama Kristen Protestan dan Khatolik Agama Kristen pun juga melarang keras terhadap penyalahgunaan narkoba. Ini semua merupakan tanggung jawab umat Kristiani, di mana mereka menganggap orang yang menggunakan narkoba tidak akan mendapatkan bagian dalam kerajaan tuhan seperti tercantum dalan Korintus 6:10 mereka selalu melakukan kegiatan rutin di gereja seperti retret dan rekoleksi khusus selama beberapa hari. Agama Hindu Bagi agama Hindu, penggunaan narkoba atau pecandu narkoba itu akan dapat merusak kelima unsur yang ada didalam tubuh manusia, oleh karena itu dalam ajaran agama hindu telah mengajarkan kepada umatnya untuk menjauhi segalah sesuatu yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain, dan orang yang memakai narkoba akan mendapatkan malapetaka serta akan ditempatkan di neraka yang menjijikkan. Agama Budha Bagi agama Budha pun juga dilarang keras dalam penyalahgunaan narkoba, karena narkoba bisa merusak moralitas manusia, serta dapat merusak jasmani maupun rohani seseorang yang menggunakan narkoba dan akan menyebabkan orang tersebut meninggal. Agama Kong Hu-Cu Agama Kong Hu Cu pun juga melarang penyalahgunaan narkoba dan menganggap orang yang menggunakan narkoba yaitu orang yang tidak berbakti pada agama.Karena orang yang telah
  • 10. kecanduan narkoba, dapat membuat mereka malas, suka berjudi, tamak akan harta benda, hanya menuruti mata dan telinga, serta suka akan keberanian serta sering berkelahi. DAFTAR PUSTAKA Nazaruddin H. Nirwan dkk.,Islam untuk disiplin ilmu kesehatan dan kedokteran 2, (Jakarta :Depag RI.,2003) Amriel Reza Indragiri. 2008. Psikologi Kaum Muda Pengguna Narkoba. Jakarta: Salemba Humanika Joewana, Satya (2005) Pencegahan Dan Penanggulanagan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Sekolah. Jakarta : PT Balai Pustaka Martono, L. Harlina (1998) Pendidikan Sebagai Sarana Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta : Badan Pembina Kesehatan Jiwa Masyarakat (BPKJM)