SlideShare a Scribd company logo
Summarizing
Nama : Elisa Mayang Sari
NIM : 06022681822016
My story of mathematics in Indonesia by Lee Peng Yee
Di Indonesia, matematika realistik diartikan sebagai aktivitas dan koneksi
yang menghubungkan dengan dunia sekitar. Hal ini dimulai pada tahun 1994 ketika
Robert Sembiring dari ITB menghadiri ICMI-China Konferensi Pendidikan
Matematika di Shanghai. Kemudian ia mengundang kelompok pendidik Belanda yang
berasal dari institusi Freudenthal untuk datang ke Indonesia dan memulai program
dari matematika realistik di Indonesia. Pembelajaran di kelas dimulai dengan sesuatu
yang dilakukan anak-anak dan sesuatu yang dapat guru kenali. Sebelumnya, guru
memulai dengan silabus, buku teks, dll. Ruang kelas dianggap sebagai perhentian
terakhir dalam proses. Namun saat ini, pembelajaran menuju ke atas yang dimulai
dengan membuat bahan ajar kemudian buku teks. Saat ini telah banyak perubahan
yang terjadi, peran guru berusaha untuk mengajar lebih banyak untuk pemahaman
yang lebih mendalam tentang matematika. Indonesia merupakan negara yang kaya
akan sumber daya alam dengan latar belakang budaya yang beragam, bangsa
Indonesia memiliki wawasan akademis yang kuat dan koherensi yang dinamis.
Gerakan PMRI mempelopori perubahan dalam pendidikan matematika dan
pengajarannya di kelas. Tidak perlu heran jika PMRI secara nasional akhirnya
menjadi kendaraan untuk perubahan pendidikan matematika jika diterapkan dengan
benar.
Realistic mathematics education tehory as a guideline for problem-centered,
interactive mathematics education by Koeno Gravemeijer
Reformasi pendidikan matematika bertumpu pada dua pilar yaitu,
kemampuan guru untuk menciptakan budaya kelas yang berorientasi masalah dan
untuk terlibat dengan siswa dalam pengajaran interaktif, dan dengan mendesain
kegiatan pembelajaran bersama dengan kemampuan para guru. Maka dari itu, guru
harus mampu mengidentifikasi dan membingkai masalah matematika, dan untuk
mengatur diskusi kelas secara keseluruhan. RME adalah teori instruksi yang
mendukung proses tersebut. Sehubungan dengan ini, ditekankan kepada aktivitas
mental siswa, dan bagaimana mereka dapat berhubungan dengan tujuan matematika
yang ingin dicapai oleh guru. Pendidikan matematika realistik mencoba untuk
mengubungkan realitas pengalaman siswa yang berbeda-beda. Hal ini dituntut
kemampuan pengalaman guru untuk mengajarkan dan mengarahkan mereka. Realitas
memiliki peranan penting dalam pemilihan konteks. Berdasarkan teori RME, masalah
haruslah yang masuk akal bagi siswa, dan guru harus mempertimbangkan bagaimana
mereka dapat membantu siswa dalam membangun dan menciptakan matematika yang
lebih mendalam dan menumbuhkan minat matematika siswa.
The role of key teachers in PMRI dissemination by Sutarto Hadi, Maarten Dolk, Ellen
Zonneveld
Guru model adalah guru yang termotivasi untuk menjadi panutan di sekolah.
Mereka mendukung para kolega dalam merancang pelajaran PMRI, mengamati
pelajaran, memberikan umpan balik, dan juga mengajar bersama dengan kolega. KKG
adalah sekelompok guru yang bekerjasama untuk dapat bekerja secara profesional dan
untuk berdiskusi serta merancang pendidikan. KKG merupakan forum untuk para
guru dari berbagai sekolah. KKG menyediakan layanan profesional untuk guru yang
membantu mereka dalam memanfaatkan kapasitas sekolah, pendidik, dan masyarakat
di lingkungan sekolah. Guru model dapat menjadi pemimpin KKG. Pelatihan awal
mendesain pembelajaran PMRI dimulai dengan siklus mengunjungi sekolah sebelum
memulai pelatihan – mengobservasi pembelajaran yang seperti biasanya -
menyiapkan pembelajaran - peserta pelatihan bekerjasama dalam kelompok – tim
melakukan pengajaran setelah dilakukan pelatihan. Aktivitas dalam tindak lanjut
pelatihan bersama guru model dan guru peserta dimulai dengan siklus mengunjungi
sekolah sebelum pelatihan – mencobakan pembelajaran sebelum memulai pelatihan –
guru bermain peran selama pelatihan – pembelaran di luar ruangan sebagai salah satu
pembelajaran PMRI – siap untuk mengimplementasikannya. Lesson study KKG untuk
meningkatkan efektivitas pertemuan gugus sekolah dimulai dengan siklus yang terus
belanjut yang dimulai dari pertemuan gugus sekolah - open class – refleksi -
pertemuan gugus sekolah.
Quality Assurance in PMRI “design of standards for PMRI” by Sutarto Hadi,
Zulkardi, Kess Hoogland
Standar bagi orang-orang dapat bertindak sebagai pedoman untuk tindakan
mereka; bagi kegiatan, standar dapat bertindak sebagai standar untuk menjadi prinsip
desain; bagi institus, standar sebagai bagian dari misi atau visi. Standar-standar PMRI
antara lain, 1) untuk (sendiri) mengevaluasi, 2) untuk berkomunikasi dan
mempengaruhi (pendapat, kebijakan), 3) untuk menjaga integritas konsep PMRI, 4)
untuk meningkatkan praktik PMRI. Adapun tantangan dalam merumuskan standar
yakni standar harus berakar pada teori dan juga harus memberikan arahan yang jelas
untuk praktik dalam melakukan kegiatan. Standar bagi guru PMRI antara lain, 1) guru
memiliki rancangan pembelajaran matematika dan didaktik PMRI untuk
mengembangkan lingkungan belajar yang kaya, 2) guru membimbing siswa untuk
berpikir, berdiskusi, dan bernegoisasi unntuk merangsang inisiatig dan kreativitas, 3)
guru membimbing dan mendorong siswa untuk mengungkapkan gagasan dan
menemukan strategi mereka sendiri, 4) guru mengelola kegiatan kelas sedemikian
rupa untuk mendukung kerja sama dan diskusi siswa untuk membangun pengetahuan,
5) guru bersama-sama dengan siswa merangkum fakta matematika, konsep, dan
prinsip melakui proses refleksi dan konfirmasi. Standar bagi pembelajaran PMRI
antara lain, 1) pembelajaran PMRI memenuhi pencapaian kompetensi sebagaimana
yang disebutkan dalam kurikulum, 2) pembelajaran PMRI dimulai dengan masalah
realistis untuk memotivasi dan membantu siswa dalam belajar matematika, 3)
pembelajaran PMRI memberi kesempatan bagi siswa mengeksplorasi dan
mendiskusikan masalah yang diberikan sehingga mereka dapat belajar satu sama lain
untuk memperkenalkan konstruksi konsep matematika, 4) pembelajaran PMRI saling
berhubungan konsep matematika untuk membuat konsep yang bermakna dan saling
keterkaitan, 5) pembelajaran PMRI diakhiri dengan konfirmasi dan refleksi untuk
merangkum matematika yang dipelajari, konsep dan prinsip yang diikuti dengan
latihan untuk memperkuat pemahaman siswa. Standar untuk materi pembelajaran
PMRI, 1) materi pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum, 2) materi
pembelajaran menggunakan masalah realistik untuk memotivasi dan membantu siswa
dalam belajar matematika, 3) materi pelajaran menjalin domain yang berbeda untuk
memberikan kesempatan belajar bagi siswa untuk pembelajaran yang bermakna dan
terintegrasi, 4) materi pelajaran mengandung materi pengayaan untuk
mengakomodasi berbagai cara dan tingkat pemikiran siswa, 5) materi pelajaran
disajikan sedemikan rupa untuk mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif serta
merangsang interaksi dan kerjasama siswa. Standar bagi dosen PMRI antara lain, 1)
dosen menggunakan prinsip PMRI selama pembelajaran untuk membantu siswa dan
guru mengalami dan memahami PMRI, 2) dosen mengajar dengan cara yang
mendukung kegiatan di dalam kelas sebagai refleksi dari prinsip mengajar PMRI, 3)
dosen mengobservasi ruang kelas saat pembelajaran PMRI untuk mengumpulkan data
dan informasi yang dapat diintergrasikan dalam perkuliahan dan sebagai dasar
penelitian untuk mengembangkan PMRI, 4) dosen mendukung guru menerapkan
PMRI di sekolah, 5) dosen melakukan penelitian untuk membuat publikasi tentang
PMRI. Standar untuk lokakarya PMRI antara lain, 1) kegiatan lokakarya berorintasi
pada proses yang dapat mendukung peserta untuk memahami gagasan PMRI dan
berorientasi pada produk yang bisa digunakan di sekolah, 2) lokakarya memfasilitasi
peserta untuk mengalami sendiri karakteristik PMRI untuk membangun pengetahuan
dan keterampilan, 3) Konten dari lokakarya sejalan dengan permintaan kurikulum dan
kondisi internal-eksternal sekolah, dan membayangkan situasi yang ideal untuk
meningkatkan kemampuan adaptasi PMRI di sekolah, 4) selama lokakarya, peserta
merefleksikan hubungan antara aktivitas, konsep matematika, dan teori PMRI, 5)
lokakarya memberdayakan dan membangun kepercayaan peserta untuk
mempertahankan implementasi PMRI di sekolah. Standar untuk pusat lokal PMRI
(LPC) antara lain, 1) LPC adalah organisasi untuk dosen, guru, dan guru-siswa untuk
melakukan penelitian dan mengembangkan PMRI, 2) LPC adalah pusat informasi dan
konsultasi tentang PMRI yang menyediakan informasi, buku, agenda untuk
pengembnagan profesional, pelatihan, jurnal, majalah, dan video, 3) LPC adalah pusat
pelatihan yang menawarkan pelatihan yang menarik dan terorganisir dengan baik
tentang PMRI yang berfokus pada proses dan konten, 4) LPC adalah pusat
komunikasi yang menciptakan kerjasama antara sekolah mitra, perguruan tinggi,
pelatihan guru, LPC lainnya, dan pusat nasional-internasional, 5) LPC adalah
organisasi yang dilegalisasi oleh rektor universitas sebagai organisasi semi
independen dengan staf dan kantor. Sebagai payung dari standar maka ada prinsip dan
karakteristik didalamnya. Prinsip PMRI antara lain, 1) menemukan kembali dan
matematisasi progresif, 2) fenomena didaktik. Karakteristik PMRI antara lain, 1)
menggunakan konteks untuk eksplorasi fenomena, 2) menggunakan model untuk
mengkontruksi konsep matematika, 3) menggunakan penemuan dan kontribusi dari
siswa, 4) aktivitas siswa dan interaktivitas dalam proses pembelajaran, 5) keterkaitan
antara konsep, aspek, dan bagian matematika, 6) menggunakan karakteristik alam dan
budaya Indonesia.
The future of PMRI by Robert Sembiring, Sutarto Hadi, Zulkardi, Kess Hoogland
Tujuan dari kegiatan PMRI adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran
matematika anak-anak di sekolah Indonesia. Semua anak harus memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam pembelajaran matematika di
tingkat sekolah dasar dan menengah. Pembelajaran harus menjadi kegiatan yang
menginspirasi bagi siswa. Untuk tahun mendatang yang dikerjakan antara lain, 1)
memperluas sistem pengembangan profesional guru berbasis sekolah PMRI,
matematika dan bahasa merupakan mata pelajaran utama untuk dikembangkan lebih
lanjut, 2) meningkatkan kapasitas universitas untuk mendidik calon guru dengan
konsep dan dasar paktis PMRI, guru adalah faktor terpenting dalam peningkaatan
pendidikan matematika, 3) membuat agenda penelitian tentang PMRI dan melakukan
penelitian desain di kelas, PMRI harus menjadi teori instruksi dengan dasar ilmiah
yang kuat, 4) membuat bahan penilaian yang mencerminkan konsep PMRI. Konsep
ini sejalan dengan penilaian dunia seperti PISA, 5) bekerja pada humas PMRI melalui
majalah, koran, TV, dan lain-lain, 6) membuat seri buku teks bahan pembelajaran
PMRI sebagai titik awal untuk adaptasi dan pengembangan lebih lanjut.

More Related Content

What's hot

Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranIlham Setiawan
 
Buku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRI
Buku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRIBuku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRI
Buku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRI
Siti Ayu Megawati
 
makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem
Khusnul Kotimah
 
Model pembelajaran sosial & personal
Model pembelajaran sosial & personalModel pembelajaran sosial & personal
Model pembelajaran sosial & personalfiro HAR
 
Tugas kurikulum &pembelajaran
Tugas kurikulum &pembelajaranTugas kurikulum &pembelajaran
Tugas kurikulum &pembelajaranRobby Rudianshah
 
15205061 (klp 5)
15205061 (klp 5)15205061 (klp 5)
15205061 (klp 5)
mamogi
 
Ppt ctl dan paikem
Ppt ctl dan paikemPpt ctl dan paikem
Ppt ctl dan paikem
Khusnul Kotimah
 
4 model pengajaran
4 model pengajaran4 model pengajaran
4 model pengajaranKamal Khalid
 
Edup3033 murid dan pembelajaran
Edup3033 murid dan pembelajaranEdup3033 murid dan pembelajaran
Edup3033 murid dan pembelajaran
Nazri Halim
 
pengetahuan kandungan pedagogi (pck)
pengetahuan kandungan pedagogi (pck)pengetahuan kandungan pedagogi (pck)
pengetahuan kandungan pedagogi (pck)Ministry of Education
 
Siti asmawati (kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru)
Siti asmawati (kurikulum  dan pembelajaran dalam paradigma baru)Siti asmawati (kurikulum  dan pembelajaran dalam paradigma baru)
Siti asmawati (kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru)siti asmawati
 
Contextual learning (indonesian version) copy
Contextual learning (indonesian version)   copyContextual learning (indonesian version)   copy
Contextual learning (indonesian version) copyEniphh Abah Muniph
 
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmMakalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Risma Amalia
 
Strategipendekatankaedahdanteknik 111112055316-phpapp01
Strategipendekatankaedahdanteknik 111112055316-phpapp01Strategipendekatankaedahdanteknik 111112055316-phpapp01
Strategipendekatankaedahdanteknik 111112055316-phpapp01Eyzan Rashid
 
Bmm3171 konsep strategi, pendekatan, kaedah dan teknik
Bmm3171   konsep strategi, pendekatan, kaedah dan teknikBmm3171   konsep strategi, pendekatan, kaedah dan teknik
Bmm3171 konsep strategi, pendekatan, kaedah dan teknik
Permata_An-Nur
 
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARANKONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
نورالعيني هاشيم
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisikaModel Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
Abdul Jamil
 

What's hot (20)

Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
 
Buku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRI
Buku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRIBuku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRI
Buku Panduan Pembelajaran Berasaskan INKUIRI
 
makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem
 
Model pembelajaran sosial & personal
Model pembelajaran sosial & personalModel pembelajaran sosial & personal
Model pembelajaran sosial & personal
 
Tugas kurikulum &pembelajaran
Tugas kurikulum &pembelajaranTugas kurikulum &pembelajaran
Tugas kurikulum &pembelajaran
 
15205061 (klp 5)
15205061 (klp 5)15205061 (klp 5)
15205061 (klp 5)
 
Ppt ctl dan paikem
Ppt ctl dan paikemPpt ctl dan paikem
Ppt ctl dan paikem
 
4 model pengajaran
4 model pengajaran4 model pengajaran
4 model pengajaran
 
Edup3033 murid dan pembelajaran
Edup3033 murid dan pembelajaranEdup3033 murid dan pembelajaran
Edup3033 murid dan pembelajaran
 
pengetahuan kandungan pedagogi (pck)
pengetahuan kandungan pedagogi (pck)pengetahuan kandungan pedagogi (pck)
pengetahuan kandungan pedagogi (pck)
 
Kontekstual
KontekstualKontekstual
Kontekstual
 
Siti asmawati (kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru)
Siti asmawati (kurikulum  dan pembelajaran dalam paradigma baru)Siti asmawati (kurikulum  dan pembelajaran dalam paradigma baru)
Siti asmawati (kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru)
 
Contextual learning (indonesian version) copy
Contextual learning (indonesian version)   copyContextual learning (indonesian version)   copy
Contextual learning (indonesian version) copy
 
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
 
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbmMakalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
Makalah strategi pembelajaran langsung, inkuiri & spbm
 
Strategipendekatankaedahdanteknik 111112055316-phpapp01
Strategipendekatankaedahdanteknik 111112055316-phpapp01Strategipendekatankaedahdanteknik 111112055316-phpapp01
Strategipendekatankaedahdanteknik 111112055316-phpapp01
 
Bmm3171 konsep strategi, pendekatan, kaedah dan teknik
Bmm3171   konsep strategi, pendekatan, kaedah dan teknikBmm3171   konsep strategi, pendekatan, kaedah dan teknik
Bmm3171 konsep strategi, pendekatan, kaedah dan teknik
 
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARANKONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
 
Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran KontekstualPembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisikaModel Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
Model Pembelajaran Saintifik Mapel fisika
 

Similar to My story of mathematics in indonesia

Pembelajaran inovatif 1
Pembelajaran inovatif 1Pembelajaran inovatif 1
Pembelajaran inovatif 1Hendri Saputra
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarRizal M Suhardi
 
2.docx
2.docx2.docx
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery LearningMakalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
silva a'yun
 
Buku Panduan Pendekatan Bertema.pdf
Buku Panduan Pendekatan Bertema.pdfBuku Panduan Pendekatan Bertema.pdf
Buku Panduan Pendekatan Bertema.pdf
MUHAMMADFARISBINAHMA
 
Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)
Universitas Negeri Makassar
 
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
SUHAILA28
 
Lesson study artikel
Lesson study artikelLesson study artikel
Lesson study artikel
ike ikram
 
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
 
Metode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxMetode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docx
Zukét Printing
 
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Dedy Wiranto
 
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfMetode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Zukét Printing
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
putri-uki
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran Kontextual
PratiwiKartikaSari
 
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.pptMODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
ZuhriyyahHidayati2
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaranMODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
Dino414929
 

Similar to My story of mathematics in indonesia (20)

Pembelajaran inovatif 1
Pembelajaran inovatif 1Pembelajaran inovatif 1
Pembelajaran inovatif 1
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppm
 
2.docx
2.docx2.docx
2.docx
 
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery LearningMakalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Buku Panduan Pendekatan Bertema.pdf
Buku Panduan Pendekatan Bertema.pdfBuku Panduan Pendekatan Bertema.pdf
Buku Panduan Pendekatan Bertema.pdf
 
Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)
 
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
 
Lesson study artikel
Lesson study artikelLesson study artikel
Lesson study artikel
 
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
 
Metode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxMetode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docx
 
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
 
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfMetode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
 
Bab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadiBab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadi
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran Kontextual
 
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.pptMODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaranMODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
 

Recently uploaded

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 

Recently uploaded (20)

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 

My story of mathematics in indonesia

  • 1. Summarizing Nama : Elisa Mayang Sari NIM : 06022681822016 My story of mathematics in Indonesia by Lee Peng Yee Di Indonesia, matematika realistik diartikan sebagai aktivitas dan koneksi yang menghubungkan dengan dunia sekitar. Hal ini dimulai pada tahun 1994 ketika Robert Sembiring dari ITB menghadiri ICMI-China Konferensi Pendidikan Matematika di Shanghai. Kemudian ia mengundang kelompok pendidik Belanda yang berasal dari institusi Freudenthal untuk datang ke Indonesia dan memulai program dari matematika realistik di Indonesia. Pembelajaran di kelas dimulai dengan sesuatu yang dilakukan anak-anak dan sesuatu yang dapat guru kenali. Sebelumnya, guru memulai dengan silabus, buku teks, dll. Ruang kelas dianggap sebagai perhentian terakhir dalam proses. Namun saat ini, pembelajaran menuju ke atas yang dimulai dengan membuat bahan ajar kemudian buku teks. Saat ini telah banyak perubahan yang terjadi, peran guru berusaha untuk mengajar lebih banyak untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang matematika. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dengan latar belakang budaya yang beragam, bangsa Indonesia memiliki wawasan akademis yang kuat dan koherensi yang dinamis. Gerakan PMRI mempelopori perubahan dalam pendidikan matematika dan pengajarannya di kelas. Tidak perlu heran jika PMRI secara nasional akhirnya menjadi kendaraan untuk perubahan pendidikan matematika jika diterapkan dengan benar. Realistic mathematics education tehory as a guideline for problem-centered, interactive mathematics education by Koeno Gravemeijer Reformasi pendidikan matematika bertumpu pada dua pilar yaitu, kemampuan guru untuk menciptakan budaya kelas yang berorientasi masalah dan untuk terlibat dengan siswa dalam pengajaran interaktif, dan dengan mendesain kegiatan pembelajaran bersama dengan kemampuan para guru. Maka dari itu, guru
  • 2. harus mampu mengidentifikasi dan membingkai masalah matematika, dan untuk mengatur diskusi kelas secara keseluruhan. RME adalah teori instruksi yang mendukung proses tersebut. Sehubungan dengan ini, ditekankan kepada aktivitas mental siswa, dan bagaimana mereka dapat berhubungan dengan tujuan matematika yang ingin dicapai oleh guru. Pendidikan matematika realistik mencoba untuk mengubungkan realitas pengalaman siswa yang berbeda-beda. Hal ini dituntut kemampuan pengalaman guru untuk mengajarkan dan mengarahkan mereka. Realitas memiliki peranan penting dalam pemilihan konteks. Berdasarkan teori RME, masalah haruslah yang masuk akal bagi siswa, dan guru harus mempertimbangkan bagaimana mereka dapat membantu siswa dalam membangun dan menciptakan matematika yang lebih mendalam dan menumbuhkan minat matematika siswa. The role of key teachers in PMRI dissemination by Sutarto Hadi, Maarten Dolk, Ellen Zonneveld Guru model adalah guru yang termotivasi untuk menjadi panutan di sekolah. Mereka mendukung para kolega dalam merancang pelajaran PMRI, mengamati pelajaran, memberikan umpan balik, dan juga mengajar bersama dengan kolega. KKG adalah sekelompok guru yang bekerjasama untuk dapat bekerja secara profesional dan untuk berdiskusi serta merancang pendidikan. KKG merupakan forum untuk para guru dari berbagai sekolah. KKG menyediakan layanan profesional untuk guru yang membantu mereka dalam memanfaatkan kapasitas sekolah, pendidik, dan masyarakat di lingkungan sekolah. Guru model dapat menjadi pemimpin KKG. Pelatihan awal mendesain pembelajaran PMRI dimulai dengan siklus mengunjungi sekolah sebelum memulai pelatihan – mengobservasi pembelajaran yang seperti biasanya - menyiapkan pembelajaran - peserta pelatihan bekerjasama dalam kelompok – tim melakukan pengajaran setelah dilakukan pelatihan. Aktivitas dalam tindak lanjut pelatihan bersama guru model dan guru peserta dimulai dengan siklus mengunjungi sekolah sebelum pelatihan – mencobakan pembelajaran sebelum memulai pelatihan – guru bermain peran selama pelatihan – pembelaran di luar ruangan sebagai salah satu pembelajaran PMRI – siap untuk mengimplementasikannya. Lesson study KKG untuk meningkatkan efektivitas pertemuan gugus sekolah dimulai dengan siklus yang terus
  • 3. belanjut yang dimulai dari pertemuan gugus sekolah - open class – refleksi - pertemuan gugus sekolah. Quality Assurance in PMRI “design of standards for PMRI” by Sutarto Hadi, Zulkardi, Kess Hoogland Standar bagi orang-orang dapat bertindak sebagai pedoman untuk tindakan mereka; bagi kegiatan, standar dapat bertindak sebagai standar untuk menjadi prinsip desain; bagi institus, standar sebagai bagian dari misi atau visi. Standar-standar PMRI antara lain, 1) untuk (sendiri) mengevaluasi, 2) untuk berkomunikasi dan mempengaruhi (pendapat, kebijakan), 3) untuk menjaga integritas konsep PMRI, 4) untuk meningkatkan praktik PMRI. Adapun tantangan dalam merumuskan standar yakni standar harus berakar pada teori dan juga harus memberikan arahan yang jelas untuk praktik dalam melakukan kegiatan. Standar bagi guru PMRI antara lain, 1) guru memiliki rancangan pembelajaran matematika dan didaktik PMRI untuk mengembangkan lingkungan belajar yang kaya, 2) guru membimbing siswa untuk berpikir, berdiskusi, dan bernegoisasi unntuk merangsang inisiatig dan kreativitas, 3) guru membimbing dan mendorong siswa untuk mengungkapkan gagasan dan menemukan strategi mereka sendiri, 4) guru mengelola kegiatan kelas sedemikian rupa untuk mendukung kerja sama dan diskusi siswa untuk membangun pengetahuan, 5) guru bersama-sama dengan siswa merangkum fakta matematika, konsep, dan prinsip melakui proses refleksi dan konfirmasi. Standar bagi pembelajaran PMRI antara lain, 1) pembelajaran PMRI memenuhi pencapaian kompetensi sebagaimana yang disebutkan dalam kurikulum, 2) pembelajaran PMRI dimulai dengan masalah realistis untuk memotivasi dan membantu siswa dalam belajar matematika, 3) pembelajaran PMRI memberi kesempatan bagi siswa mengeksplorasi dan mendiskusikan masalah yang diberikan sehingga mereka dapat belajar satu sama lain untuk memperkenalkan konstruksi konsep matematika, 4) pembelajaran PMRI saling berhubungan konsep matematika untuk membuat konsep yang bermakna dan saling keterkaitan, 5) pembelajaran PMRI diakhiri dengan konfirmasi dan refleksi untuk merangkum matematika yang dipelajari, konsep dan prinsip yang diikuti dengan latihan untuk memperkuat pemahaman siswa. Standar untuk materi pembelajaran PMRI, 1) materi pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum, 2) materi
  • 4. pembelajaran menggunakan masalah realistik untuk memotivasi dan membantu siswa dalam belajar matematika, 3) materi pelajaran menjalin domain yang berbeda untuk memberikan kesempatan belajar bagi siswa untuk pembelajaran yang bermakna dan terintegrasi, 4) materi pelajaran mengandung materi pengayaan untuk mengakomodasi berbagai cara dan tingkat pemikiran siswa, 5) materi pelajaran disajikan sedemikan rupa untuk mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif serta merangsang interaksi dan kerjasama siswa. Standar bagi dosen PMRI antara lain, 1) dosen menggunakan prinsip PMRI selama pembelajaran untuk membantu siswa dan guru mengalami dan memahami PMRI, 2) dosen mengajar dengan cara yang mendukung kegiatan di dalam kelas sebagai refleksi dari prinsip mengajar PMRI, 3) dosen mengobservasi ruang kelas saat pembelajaran PMRI untuk mengumpulkan data dan informasi yang dapat diintergrasikan dalam perkuliahan dan sebagai dasar penelitian untuk mengembangkan PMRI, 4) dosen mendukung guru menerapkan PMRI di sekolah, 5) dosen melakukan penelitian untuk membuat publikasi tentang PMRI. Standar untuk lokakarya PMRI antara lain, 1) kegiatan lokakarya berorintasi pada proses yang dapat mendukung peserta untuk memahami gagasan PMRI dan berorientasi pada produk yang bisa digunakan di sekolah, 2) lokakarya memfasilitasi peserta untuk mengalami sendiri karakteristik PMRI untuk membangun pengetahuan dan keterampilan, 3) Konten dari lokakarya sejalan dengan permintaan kurikulum dan kondisi internal-eksternal sekolah, dan membayangkan situasi yang ideal untuk meningkatkan kemampuan adaptasi PMRI di sekolah, 4) selama lokakarya, peserta merefleksikan hubungan antara aktivitas, konsep matematika, dan teori PMRI, 5) lokakarya memberdayakan dan membangun kepercayaan peserta untuk mempertahankan implementasi PMRI di sekolah. Standar untuk pusat lokal PMRI (LPC) antara lain, 1) LPC adalah organisasi untuk dosen, guru, dan guru-siswa untuk melakukan penelitian dan mengembangkan PMRI, 2) LPC adalah pusat informasi dan konsultasi tentang PMRI yang menyediakan informasi, buku, agenda untuk pengembnagan profesional, pelatihan, jurnal, majalah, dan video, 3) LPC adalah pusat pelatihan yang menawarkan pelatihan yang menarik dan terorganisir dengan baik tentang PMRI yang berfokus pada proses dan konten, 4) LPC adalah pusat komunikasi yang menciptakan kerjasama antara sekolah mitra, perguruan tinggi, pelatihan guru, LPC lainnya, dan pusat nasional-internasional, 5) LPC adalah organisasi yang dilegalisasi oleh rektor universitas sebagai organisasi semi independen dengan staf dan kantor. Sebagai payung dari standar maka ada prinsip dan
  • 5. karakteristik didalamnya. Prinsip PMRI antara lain, 1) menemukan kembali dan matematisasi progresif, 2) fenomena didaktik. Karakteristik PMRI antara lain, 1) menggunakan konteks untuk eksplorasi fenomena, 2) menggunakan model untuk mengkontruksi konsep matematika, 3) menggunakan penemuan dan kontribusi dari siswa, 4) aktivitas siswa dan interaktivitas dalam proses pembelajaran, 5) keterkaitan antara konsep, aspek, dan bagian matematika, 6) menggunakan karakteristik alam dan budaya Indonesia. The future of PMRI by Robert Sembiring, Sutarto Hadi, Zulkardi, Kess Hoogland Tujuan dari kegiatan PMRI adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran matematika anak-anak di sekolah Indonesia. Semua anak harus memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar dan menengah. Pembelajaran harus menjadi kegiatan yang menginspirasi bagi siswa. Untuk tahun mendatang yang dikerjakan antara lain, 1) memperluas sistem pengembangan profesional guru berbasis sekolah PMRI, matematika dan bahasa merupakan mata pelajaran utama untuk dikembangkan lebih lanjut, 2) meningkatkan kapasitas universitas untuk mendidik calon guru dengan konsep dan dasar paktis PMRI, guru adalah faktor terpenting dalam peningkaatan pendidikan matematika, 3) membuat agenda penelitian tentang PMRI dan melakukan penelitian desain di kelas, PMRI harus menjadi teori instruksi dengan dasar ilmiah yang kuat, 4) membuat bahan penilaian yang mencerminkan konsep PMRI. Konsep ini sejalan dengan penilaian dunia seperti PISA, 5) bekerja pada humas PMRI melalui majalah, koran, TV, dan lain-lain, 6) membuat seri buku teks bahan pembelajaran PMRI sebagai titik awal untuk adaptasi dan pengembangan lebih lanjut.