Menggunakan Model ADKAR dan Balanced Scored Cards untuk mengelola perubahan di unit kerja

1. CASE STUDY at
INSPEKTORAT
PROVINSI BENGKULU
(MY) PROJECT
OF CHANGE
(HOW TO) CHANGE THE
BEHAVIOUR

2. Visi Inspektorat Provinsi Bengkulu :
“Terwujudnya suatu Pemerintah yang baik,
bersih, berwibawa, bebas KKN, bertanggung
jawab serta terciptanya suatu kondisi tertib
dalam bidang administrasi pemerintahan yang
mencakup perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.”
Sumber : LAKIP 2014

3. • Misi Inspektorat Provinsi Bengkulu :
• Melaksanakan pengawasan melalui pembinaan dan pemeriksaan secara profesional
sehingga mampu mendorong peningkatan terwujudnya good governance dan bebas dari
KKN di Provinsi Bengkulu.
• Mencegah dan meminimalisir penyimpangan terhadap penyelenggaraan program dan
kegiatan pembangunan pemerintahan dan keuangan, melalui pengendalian yang intensif
agar berdaya guna dan berhasil guna.
• Mendorong terwujudnya penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja pada SKPD lingkup
Pemerintah se-Provinsi Bengkulu secara efektif dan efisien.
• Mengamankan dan mendorong optimalisasi pemanfaatan aset yang dimiliki pemerintah
Provinsi Bengkulu.
• Mendorong perencanaan kegiatan agar dapat disusun dan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan, terarah, ekonomis, efisien dan efektif.
• Meningkatkan Kemandirian SDM dan Profesionalisme di Bidang Pengawasan untuk
Inspektorat Provinsi dan Kabupaten / Kota.
• Mendorong terwujudnya aparat Pemerintah Provinsi Bengkulu yang Profesional dan
memiliki integritas moral yang tinggi.
• Meningkatkan hubungan koordinasi, serta penyelesaian tindak lanjut dan konsultatif
dalam rangka pemberdayaan pengawasan dengan Aparat Intern Pemerintah lainnya
maupun lembaga pengawasan lain.
Sumber : LAKIP 2014

4. STRENGTH WEAKNESS
- Memiliki SDM dg Kompetensi yg
baik.
- Memiliki pedoman pengawasan
yang baku.
- Memiliki sarana dan prasarana
yang memadai.
- Memiliki sumber dana yang
memadai.
- Jumlah SDM kurang.
- Masih banyak pegawai yang
berkinerja rendah.
- Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2010 tentang Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah.
- Adanya komitmen dan dukungan
yang kuat dari Kepala Daerah.
- Adanya dukungan dari BPKP
sebagai sesama APIP.
- Tawaran untuk keluar dari
Inspektorat ke instansi lain.
- Independensi pengaduan
masyarakat yang kurang.
- Kepentingan politis yang masih
mempengaruhi hasil pemeriksaan.
OPPORTUNITY THREAT
PositiveforAchievingVision
NegativeforAchievingVision
Internal  In Control
Eksternal  Out Of Control
ANALISIS SWOT

5. STRENGTH WEAKNESS
- Masih banyak pegawai yang
berkinerja rendah
OPPORTUNITY THREAT
PositiveforAchievingVision
NegativeforAchievingVision
Internal  In Control
Eksternal  Out Of Control
ANALISIS SWOT
ISU YANG AKAN DIANGKAT
UNTUK
‘PROJECT OF CHANGE’

7. A = Teguran lisan
D = Diikutkan perjalanan dinas
K = Pimpinan menjadi Role Model
A = Penyesuaian hingga menjadi habit
(kebiasaan)  BERHASIL
R = Pemberian reward dalam bentuk lain
(pujian, masuk kedalam kegiatan)

8. PERSPEKTIF
SASARAN
STRATEJIK
KSF KPI SKOR
Perspektif Pelanggan Meningkatnya ‘Brand
Equity’ Inspektorat
Provinsi Bengkulu &
Meningkatnya kualitas
layanan auditi
Customer
Acquisition
Customer Retention
Customer
Satifaction
Bertambahnya auditi
baru
Tidak ada penolakan lagi
dari auditi untuk diaudit
Berkurangnya keluhan
auditi
1
1
1
Perpektif Bisnis
Internal
Menciptakan nilai
tambah bagi auditi
Inovasi Meningkatnya response
time (proses
pemeriksaan lebih efisien
1
Perspektif
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Meningkatnya
komitmen auditor
Meningkatnya
kapabilitas auditor
Retensi Auditor
Pelatihan
kompetensi auditor
Berkurangnya jumlah
auditor yang keluar
(pindah)
Meningkatnya jumlah
auditor yang mengikuti
pelatihan
1
1
Total Skor 6
BALANCED SCORED CARDS

9. THANK YOU & ENJOY THIS VIDEO !!
“CHANGE” would be easier to be achieved if it’s FUN !!