1. Soal Tugas
1.
“Dia bagaikan sebuah pohon mati,
tidak berbuah, tidak juga berdaun... tetapi
dia terus hidup dan bertahan untuk waktu
yang lama... Dia selalu diam, mematung tak
berkutik... Ia tak pernah berlari terlalu
kencang, atau berjalan terlalu lambat, Ia
hanya memperhatikannya... Ia tersenyum
namun hatinya menangis... Ia tertawa
namun penderitaan yang terdengar... Ia
makhluk misterius yang memasuki
kehidupanku, merubah segalanya menjadi
rumit, dan juga indah...”
“...Aku berharap tidak akan bangun
dari mimpi ini, aku ingin tetap memejamkan
mataku dan memeluk kehadiranmu untuk
diriku seorang. Namun, aku pikir aku terlalu
serakah. Aku tidak seharusnya seperti ini,
tetapi hatiku sangat menginginkanmu.
Maafkan aku... Kau tidak pantas jatuh cinta
padaku, aku hanya wanita berdarah dingin
yang tamak akan hal bernama ‘cinta.’
Kesetiaanku telah membuatku buta selama
ini... Rasa cintaku telah membelenggumu
dalam dimensi lain hingga kau tak mampu
merasakan bahwa ada wanita lain yang
ditakdirkan untuk bersama denganmu. Aku
akan melepaskanmu... Aku akan
membiarkanmu membentangkan sayap
indahmu, terbang bebas, dan menghirup
aroma kehidupan yang sesungguhnya...
Yang tak pernah dapat ku berikan
kepadamu.”
2.