SlideShare a Scribd company logo
Morphology of Soybean
By:
MOH. SAHRUL
201210200311004
RIDWAN
Kedelai
Tanaman yang memiliki kandungan
protein yang tinggi
Memiliki organ vegetative dan generative
Tiap organ merupakan suatu system
Tiap varietas kedelai memiliki ciri-ciri
tersendiri.
Bersimbiosis dengan Rhizobium sp
Akar
• muncul dari belahan kulit biji yang muncul di sekitar misofil.
• Sistem perakaran kedelai terdiri dari dua macam, yaitu akar tunggang dan
akar sekunder (serabut) yang tumbuh dari akar tunggang
• akar adventif tumbuh dari bagian bawah hipokotil. Pada umumnya, akar
adventif terjadi karena cekaman tertentu, misalnya kadar air tanah yang terlalu
tinggi.
Pertumbuhan akar tunggang dapat mencapai panjang sekitar 2 m atau lebih
pada kondisi yang optimal, namun demikian, umumnya akar tunggang hanya
tumbuh pada kedalaman lapisan tanah olahan yang tidak terlalu dalam,
sekitar 30-50 cm.
Akar serabut dapat tumbuh pada kedalaman tanah sekitar 20-30 cm. Akar
serabut ini mula-mula tumbuh di dekat ujung akar tunggang, sekitar 3-4 hari
setelah berkecambah dan akan semakin bertambah banyak dengan
pembentukan akar-akar muda yang lain.
Terdapat bintil akar hasil simbiosi dengan Rhizobium sp.
Batang
Batang tanaman kedelai dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu determinate
(terbatas), indeterminate (tidak terbatas)
dan semideterminate (setengah terbatas)
Perbedaan sistem pertumbuhan batang ini
didasarkan atas keberadaan bunga pada
pucuk batang.
Tipe terbatas memiliki ciri khas berbunga serentak dan
mengakhiri pertumbuhan meninggi, tidak mengalami
pertumbuhan ketika tanaman mulai berbunga. Tanaman
pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar
dengan batang bagian tengah.
Tipe tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari
bawah ke atas dan tumbuhan terus tumbuh, serta pucuk batang
tanaman masih bisa tumbuh daun walaupun sedang mulai
berbunga. Postur tanaman sedang sampai tinggi, ujung batang
lebih kecil dari batang tengah.
Daun
Daun lengkap bertangkai tiga (trifoliate leaves)
bentuk daun ada dua, yaitu bulat (oval) dan
lancip (lanceolate).
Umumnya, daerah yang
mempunyai tingkat kesuburan
tanah tinggi sangat cocok
untuk varietas kedelai yang
mempunyai bentuk daun lebar.
Daun mempunyai stomata,
berjumlah antara 190-320
buah/m2.
Daun mempunyai bulu dengan warna cerah dan jumlahnya bervariasi. Panjang bulu bisa
mencapai 1 mm dan lebar 0,0025 mm. Kepadatan bulu bervariasi, tergantung varietas, tetapi
biasanya antara 320 buah/mm2. Jumlah bulu pada varietas berbulu lebat, dapat mencapai 34
kali lipat dari varietas yang berbulu normal. Contoh varietas yang berbulu lebat yaitu IAC
100, sedangkan varietas yang berbulu jarang yaitu Wilis, Dieng, Anjasmoro, dan Mahameru
Lebat-tipisnya bulu pada
daun kedelai berkait dengan
tingkat toleransi varietas
kedelai terhadap serangan
jenis hama tertentu.
Bunga
Mulai berbunga pada umur antara 5-7
minggu Setelah tanam
Bunga kedelai menyerupai kupu-kupu.
Jumlah bunga pada setiap ketiak tangkai daun sangat beragam, antara 2-25
bunga, tergantung kondisi lingkungan tumbuh dan varietas kedelai. Bunga
pertama yang terbentuk umumnya pada buku kelima, keenam, atau pada
buku yang lebih tinggi.
Tidak setiap kuncup bunga dapat tumbuh menjadi polong, hanya berkisar 20-80%.
Periode berbunga pada tanaman kedelai cukup
lama yaitu 3-5 minggu untuk daerah subtropik
dan 2-3 minggu di daerah tropik
Warna bunga yang umum pada
berbagai varietas kedelai hanya dua,
yaitu putih dan ungu.
Biji dan Polong
Polong kedelai pertama kali
terbentuk sekitar 7-10 hari setelah
munculnya bunga pertama.Panjang polong muda
sekitar 1 cm. Jumlah polong
yang terbentuk pada setiap
ketiak tangkai daun sangat
beragam, antara 1-10 buah
dalam setiap kelompok.
Pada setiap tanaman, jumlah
polong dapat mencapai lebih
dari 50, bahkan ratusan
Di dalam polong terdapat biji yang berjumlah
2-3 biji. Setiap biji kedelai mempunyai ukuran
bervariasi, mulai dari kecil (sekitar 7-9 g/100
biji), sedang (10-13 g/100 biji), dan besar (>13
g/100 biji).
Bentuk biji bervariasi, tergantung
pada varietas tanaman, yaitu bulat,
agak gepeng, dan bulat telur.
Namun demikian, sebagian besar
biji berbentuk bulat telur.
Biji kedelai terbagi menjadi dua bagian
utama, yaitu kulit biji dan janin (embrio).
Pada kulit biji terdapat bagian yang
disebut pusar (hilum) yang berwarna
coklat, hitam, atau putih. Pada ujung
hilum terdapat mikrofil, berupa lubang
kecil yang terbentuk pada saat proses
pembentukan biji.
Rhizobium
Nodul atau bintil akar tanaman kedelai
umumnya dapat mengikat nitrogen dari
udara pada umur 10 – 12 hari setelah
tanam,
Perbedaan warna hijau daun pada
awal pertumbuhan (10 – 15 hst)
merupakan indikasi efektivitas
Rhizobium sp. Namun demikian,
proses pembentukan bintil akar
sebenarnya sudah terjadi mulai
umur 4 – 5 hst, yaitu sejak
terbentuknya akar tanaman. Pada
saat itu, terjadi infeksi pada akar
rambut yang merupakan titik awal
dari proses pembentukan bintil
akar. Oleh karena itu, semakin
banyak volume akar yang
terbentuk, semakin besar pula
kemungkinan jumlah bintil akar
atau nodul yang terjadi.
Dilaporkan bahwa untuk memperoleh hasil biji
2,50 ton/ha, diperlukan nitrogen sekitar 200
kg/ha. Dari jumlah tersebut, sekitar 120 – 130
kg nitrogen dipenuhi dari kegiatan fiksasi
nitrogen.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanhabibdyatama
 
Plantae
PlantaePlantae
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Eudikot
EudikotEudikot
138 budidaya kacang kedelai
138 budidaya kacang kedelai138 budidaya kacang kedelai
138 budidaya kacang kedelai
ahmadjumadi8
 
PPT Spermatophyta
PPT SpermatophytaPPT Spermatophyta
PPT Spermatophyta
azriadian
 
PPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi TumbuhanPPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi Tumbuhan
Agustin Dian Kartikasari
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
Farida Alya
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Lana Karyatna
 
Tugas budidaya tanaman semusim
Tugas budidaya tanaman semusimTugas budidaya tanaman semusim
Tugas budidaya tanaman semusim
Kholil AgricultureFaperta
 
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatifPerkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
eLLa_AJA
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
anamargareta
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
Rian Maulana
 
Monokotil
MonokotilMonokotil
Monokotil
fahiraila
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
angiospermae
angiospermaeangiospermae
angiospermae
faisalical06
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
Agustin Dian Kartikasari
 
Buku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan BerbijiBuku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan Berbiji
ditaayuwulandari
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
rosadama
 
Tumbuhan berbiji
Tumbuhan berbijiTumbuhan berbiji
Tumbuhan berbiji
wulandaridita
 

What's hot (20)

Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhan
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
Eudikot
EudikotEudikot
Eudikot
 
138 budidaya kacang kedelai
138 budidaya kacang kedelai138 budidaya kacang kedelai
138 budidaya kacang kedelai
 
PPT Spermatophyta
PPT SpermatophytaPPT Spermatophyta
PPT Spermatophyta
 
PPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi TumbuhanPPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi Tumbuhan
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
 
Tugas budidaya tanaman semusim
Tugas budidaya tanaman semusimTugas budidaya tanaman semusim
Tugas budidaya tanaman semusim
 
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatifPerkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
 
Monokotil
MonokotilMonokotil
Monokotil
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
angiospermae
angiospermaeangiospermae
angiospermae
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Buku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan BerbijiBuku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan Berbiji
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
Tumbuhan berbiji
Tumbuhan berbijiTumbuhan berbiji
Tumbuhan berbiji
 

Viewers also liked

Progetto il nuovo Leonardo
Progetto il nuovo LeonardoProgetto il nuovo Leonardo
Progetto il nuovo LeonardoScuolaSichirollo
 
Mha 690 discussion 1 2
Mha 690 discussion 1 2Mha 690 discussion 1 2
Mha 690 discussion 1 2
radark-9
 
Chaplin Park Annex January2013_CPDG
Chaplin Park Annex January2013_CPDGChaplin Park Annex January2013_CPDG
Chaplin Park Annex January2013_CPDG
Casey Palma
 
Hta y ejercicio
Hta y ejercicioHta y ejercicio
Hta y ejercicio
Luz Karime Salcedo Soto
 
Revista digital 2
Revista digital 2Revista digital 2
Revista digital 2
cristian_marin_vesp_21
 
Presentazione Centro Infanzia 2012 - Gli spazi
Presentazione Centro Infanzia 2012 - Gli spaziPresentazione Centro Infanzia 2012 - Gli spazi
Presentazione Centro Infanzia 2012 - Gli spazi
ScuolaSichirollo
 

Viewers also liked (6)

Progetto il nuovo Leonardo
Progetto il nuovo LeonardoProgetto il nuovo Leonardo
Progetto il nuovo Leonardo
 
Mha 690 discussion 1 2
Mha 690 discussion 1 2Mha 690 discussion 1 2
Mha 690 discussion 1 2
 
Chaplin Park Annex January2013_CPDG
Chaplin Park Annex January2013_CPDGChaplin Park Annex January2013_CPDG
Chaplin Park Annex January2013_CPDG
 
Hta y ejercicio
Hta y ejercicioHta y ejercicio
Hta y ejercicio
 
Revista digital 2
Revista digital 2Revista digital 2
Revista digital 2
 
Presentazione Centro Infanzia 2012 - Gli spazi
Presentazione Centro Infanzia 2012 - Gli spaziPresentazione Centro Infanzia 2012 - Gli spazi
Presentazione Centro Infanzia 2012 - Gli spazi
 

Similar to Morphology of soybean

Laporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologiLaporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologi
Sandi Purnama Jaya
 
Mawar
MawarMawar
Mawar
Felix net
 
KELOMPOK 2 PANGAN UTAMA AGRO A TANAMAN PADI fix.pptx
KELOMPOK 2 PANGAN UTAMA AGRO A TANAMAN PADI fix.pptxKELOMPOK 2 PANGAN UTAMA AGRO A TANAMAN PADI fix.pptx
KELOMPOK 2 PANGAN UTAMA AGRO A TANAMAN PADI fix.pptx
RizkyNazty
 
Tanaman kakao
Tanaman kakaoTanaman kakao
Tanaman kakao
Tanaman kakaoTanaman kakao
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
afifauliya
 
331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slpht331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slpht
novriandasipil
 
contoh Laporan praktikum ekologi
 contoh Laporan praktikum ekologi  contoh Laporan praktikum ekologi
contoh Laporan praktikum ekologi
STIPER MUHAMMADIYAH TANAH GROGOT
 
Makalah padi
Makalah padiMakalah padi
Makalah padi
Septian Muna Barakati
 
Klasifikasi dan morfologi tanaman talas
Klasifikasi dan morfologi tanaman talasKlasifikasi dan morfologi tanaman talas
Klasifikasi dan morfologi tanaman talas
Operator Warnet Vast Raha
 
Elaeis guineensis
Elaeis guineensisElaeis guineensis
Elaeis guineensis
Al-kimia Esencias Florales
 
KACANG TUNGGAK KEL 4.pptx
KACANG TUNGGAK KEL 4.pptxKACANG TUNGGAK KEL 4.pptx
KACANG TUNGGAK KEL 4.pptx
NiaSyahfiti
 
Jagung
JagungJagung
Jagung
raviera
 

Similar to Morphology of soybean (20)

Laporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologiLaporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologi
 
Klasifikasi tanaman padi
Klasifikasi tanaman padiKlasifikasi tanaman padi
Klasifikasi tanaman padi
 
Klasifikasi tanaman padi
Klasifikasi tanaman padiKlasifikasi tanaman padi
Klasifikasi tanaman padi
 
Mawar
MawarMawar
Mawar
 
Minggu 2 botani
Minggu 2   botaniMinggu 2   botani
Minggu 2 botani
 
KELOMPOK 2 PANGAN UTAMA AGRO A TANAMAN PADI fix.pptx
KELOMPOK 2 PANGAN UTAMA AGRO A TANAMAN PADI fix.pptxKELOMPOK 2 PANGAN UTAMA AGRO A TANAMAN PADI fix.pptx
KELOMPOK 2 PANGAN UTAMA AGRO A TANAMAN PADI fix.pptx
 
Tanaman kakao
Tanaman kakaoTanaman kakao
Tanaman kakao
 
Tanaman kakao
Tanaman kakaoTanaman kakao
Tanaman kakao
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
 
331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slpht331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slpht
 
Kakao
KakaoKakao
Kakao
 
contoh Laporan praktikum ekologi
 contoh Laporan praktikum ekologi  contoh Laporan praktikum ekologi
contoh Laporan praktikum ekologi
 
Makalah padi
Makalah padiMakalah padi
Makalah padi
 
Penelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutanPenelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutan
 
Klasifikasi dan morfologi tanaman talas
Klasifikasi dan morfologi tanaman talasKlasifikasi dan morfologi tanaman talas
Klasifikasi dan morfologi tanaman talas
 
Elaeis guineensis
Elaeis guineensisElaeis guineensis
Elaeis guineensis
 
Bunga sawit
Bunga sawitBunga sawit
Bunga sawit
 
Kacang panjang
Kacang panjangKacang panjang
Kacang panjang
 
KACANG TUNGGAK KEL 4.pptx
KACANG TUNGGAK KEL 4.pptxKACANG TUNGGAK KEL 4.pptx
KACANG TUNGGAK KEL 4.pptx
 
Jagung
JagungJagung
Jagung
 

Morphology of soybean

  • 1. Morphology of Soybean By: MOH. SAHRUL 201210200311004 RIDWAN
  • 2. Kedelai Tanaman yang memiliki kandungan protein yang tinggi Memiliki organ vegetative dan generative Tiap organ merupakan suatu system Tiap varietas kedelai memiliki ciri-ciri tersendiri. Bersimbiosis dengan Rhizobium sp
  • 3. Akar • muncul dari belahan kulit biji yang muncul di sekitar misofil. • Sistem perakaran kedelai terdiri dari dua macam, yaitu akar tunggang dan akar sekunder (serabut) yang tumbuh dari akar tunggang • akar adventif tumbuh dari bagian bawah hipokotil. Pada umumnya, akar adventif terjadi karena cekaman tertentu, misalnya kadar air tanah yang terlalu tinggi. Pertumbuhan akar tunggang dapat mencapai panjang sekitar 2 m atau lebih pada kondisi yang optimal, namun demikian, umumnya akar tunggang hanya tumbuh pada kedalaman lapisan tanah olahan yang tidak terlalu dalam, sekitar 30-50 cm. Akar serabut dapat tumbuh pada kedalaman tanah sekitar 20-30 cm. Akar serabut ini mula-mula tumbuh di dekat ujung akar tunggang, sekitar 3-4 hari setelah berkecambah dan akan semakin bertambah banyak dengan pembentukan akar-akar muda yang lain. Terdapat bintil akar hasil simbiosi dengan Rhizobium sp.
  • 4. Batang Batang tanaman kedelai dibedakan menjadi tiga macam, yaitu determinate (terbatas), indeterminate (tidak terbatas) dan semideterminate (setengah terbatas) Perbedaan sistem pertumbuhan batang ini didasarkan atas keberadaan bunga pada pucuk batang. Tipe terbatas memiliki ciri khas berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi, tidak mengalami pertumbuhan ketika tanaman mulai berbunga. Tanaman pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang bagian tengah. Tipe tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan tumbuhan terus tumbuh, serta pucuk batang tanaman masih bisa tumbuh daun walaupun sedang mulai berbunga. Postur tanaman sedang sampai tinggi, ujung batang lebih kecil dari batang tengah.
  • 5. Daun Daun lengkap bertangkai tiga (trifoliate leaves) bentuk daun ada dua, yaitu bulat (oval) dan lancip (lanceolate). Umumnya, daerah yang mempunyai tingkat kesuburan tanah tinggi sangat cocok untuk varietas kedelai yang mempunyai bentuk daun lebar. Daun mempunyai stomata, berjumlah antara 190-320 buah/m2. Daun mempunyai bulu dengan warna cerah dan jumlahnya bervariasi. Panjang bulu bisa mencapai 1 mm dan lebar 0,0025 mm. Kepadatan bulu bervariasi, tergantung varietas, tetapi biasanya antara 320 buah/mm2. Jumlah bulu pada varietas berbulu lebat, dapat mencapai 34 kali lipat dari varietas yang berbulu normal. Contoh varietas yang berbulu lebat yaitu IAC 100, sedangkan varietas yang berbulu jarang yaitu Wilis, Dieng, Anjasmoro, dan Mahameru Lebat-tipisnya bulu pada daun kedelai berkait dengan tingkat toleransi varietas kedelai terhadap serangan jenis hama tertentu.
  • 6. Bunga Mulai berbunga pada umur antara 5-7 minggu Setelah tanam Bunga kedelai menyerupai kupu-kupu. Jumlah bunga pada setiap ketiak tangkai daun sangat beragam, antara 2-25 bunga, tergantung kondisi lingkungan tumbuh dan varietas kedelai. Bunga pertama yang terbentuk umumnya pada buku kelima, keenam, atau pada buku yang lebih tinggi. Tidak setiap kuncup bunga dapat tumbuh menjadi polong, hanya berkisar 20-80%. Periode berbunga pada tanaman kedelai cukup lama yaitu 3-5 minggu untuk daerah subtropik dan 2-3 minggu di daerah tropik Warna bunga yang umum pada berbagai varietas kedelai hanya dua, yaitu putih dan ungu.
  • 7. Biji dan Polong Polong kedelai pertama kali terbentuk sekitar 7-10 hari setelah munculnya bunga pertama.Panjang polong muda sekitar 1 cm. Jumlah polong yang terbentuk pada setiap ketiak tangkai daun sangat beragam, antara 1-10 buah dalam setiap kelompok. Pada setiap tanaman, jumlah polong dapat mencapai lebih dari 50, bahkan ratusan Di dalam polong terdapat biji yang berjumlah 2-3 biji. Setiap biji kedelai mempunyai ukuran bervariasi, mulai dari kecil (sekitar 7-9 g/100 biji), sedang (10-13 g/100 biji), dan besar (>13 g/100 biji). Bentuk biji bervariasi, tergantung pada varietas tanaman, yaitu bulat, agak gepeng, dan bulat telur. Namun demikian, sebagian besar biji berbentuk bulat telur. Biji kedelai terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu kulit biji dan janin (embrio). Pada kulit biji terdapat bagian yang disebut pusar (hilum) yang berwarna coklat, hitam, atau putih. Pada ujung hilum terdapat mikrofil, berupa lubang kecil yang terbentuk pada saat proses pembentukan biji.
  • 8. Rhizobium Nodul atau bintil akar tanaman kedelai umumnya dapat mengikat nitrogen dari udara pada umur 10 – 12 hari setelah tanam, Perbedaan warna hijau daun pada awal pertumbuhan (10 – 15 hst) merupakan indikasi efektivitas Rhizobium sp. Namun demikian, proses pembentukan bintil akar sebenarnya sudah terjadi mulai umur 4 – 5 hst, yaitu sejak terbentuknya akar tanaman. Pada saat itu, terjadi infeksi pada akar rambut yang merupakan titik awal dari proses pembentukan bintil akar. Oleh karena itu, semakin banyak volume akar yang terbentuk, semakin besar pula kemungkinan jumlah bintil akar atau nodul yang terjadi. Dilaporkan bahwa untuk memperoleh hasil biji 2,50 ton/ha, diperlukan nitrogen sekitar 200 kg/ha. Dari jumlah tersebut, sekitar 120 – 130 kg nitrogen dipenuhi dari kegiatan fiksasi nitrogen.