SlideShare a Scribd company logo
PROTISTADigunakan untuk :
SISWA SMA/MA KELAS X
Disusun oleh :
ANISSA FITRI FEBRIANTI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
2017
Next
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
KATA PENGANTAR
Biologi merupakan mata pelajaran yang mempelajari segala sesuatu yang
berhubungan dengan makhluk hidup.Dengan demikian, Biologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan.Objek biologi adalah semua makhluk
hidup, mulai dari tingkat atom, molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem
sampai bioma. Melihat materi yang begitu luas maka diperlukan cara cerdas untuk
mempelajari biologi.
Dalam mata pelajaran biologi memuat banyak konsep atau materi seiring dengan
luasnya objek atau bidang kajian yang dipelajari.Jika tidak dipelajari dengan benar, biologi
cenderung menjadi mata pelajaran hafalan.Konsep atau materi tersebut dihafalkan oleh
sebagian besar peserta didik dan diterapkan jetika mereka mengerjakan ulangan. Dengan
kata lain, peserta didik jago dalam konsep tetapi miskin dalam penerapan (praktik).
Fenomena inilah yang menjadi salah satu alasan pemberlakuan kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 merekomendasikan pendekatan saintifik dalam pendekatan
saintifik, konsep yang diajarkan akan ditemukan oleh siswa melalui berbagai eksplorasi,
seperti kegiatan dan praktikum. Dengan cara demikian, berbagai konsep yang diajarkan
akan tepatri kuat dalam memori, bukan menjadi bahan hafalan.
Modul ini berisi materi tentang pengertian protista, ciri-ciri umum Protista,
pengelompokan Protista serta peranan Protista dalam kehidupan sehri-hari.Selain sebagai
sumber belajar, di dalam modul ini jug disediakan banyak soal latihan. Dengan
mempelajari modul ini, anda akan memperoleh banyak manfaat, tidak hanya menguasai
pengetahuan biologi tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Semua itu tidak dicapai dengan mudah, perlu usaha dan kerja keras.Oleh karena itu,
siapkan energy anda untuk menjadi yang terbaik dengan belajar sungguh-sungguh.
Selamat Belajar!!!
Bandar Lampung, Juni 2017.
Penyusun
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Petunjuk Penggunaan Modul
Peta Konsep
Glossarium
Pendahuluan
Deskripsi
Tujuan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. PROTISTA MENYERUPAI JAMUR
Indikator Keberhasilan
A. Ciri-ciri Umum Protista
B. Klasifikasi Protista Menyerupai jamur serta peranannya dalam kehidupan
1. Klasifikasi Protista Menyerupai Jamur
2. Peranan Protista Menyerupai Jamur bagi Kehidupan
Latihan
Rangkuman
Evaluasi
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2. PROTISTA MENYERUPAI TUMBUHAN (ALGA)
Indikator Keberhasilan
A. Ciri-ciri Umum Algae
B. Klasifikasi dan Peranan Algae
Latihan
Rangkuman
Evaluasi
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3. PROTISTA MENYERUPAI HEWAN (PROTOZOA)
Indikator Keberhasilan
A. Ciri-ciri Umum Protozoa
B. Klasifikasi Protozoa Beserta Peranannya bagi Kehidupan
Latihan
Rangkuman
Evaluasi
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
KUNCI JAWABAN
Evaluasi 1 Ciri-ciri Umum Protista dan Protista Menyerupai Jamur
Evaluasi 2 Protista Menyerupai Tumbuhan
Evaluasi 3 Protista Menyerupai Hewan
DAFTAR PUSTAKA
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
DAFTAR GAMBAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Gambar 1 Daur hidup Myxomycota
Gambar 2 Daur hidup Acrasiomycota
Gambar 3 Daur hidup Oomycota
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Gambar 4 Euglenophyta
Gambar 5 Noctiluca
Gambar 6 Navicula
Gambar 7 Ochromonas
Gambar 8 Laminaria
Gambar 9 Palmaria dan Corallina
Gambar 10 Ulva
Gambar 11Volvox
Gambar 12 Chlamydomonas
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Gambar 13 Bagian-bagian Amoeba
Gambar 14 Pembelahan sel Amoeba
Gambar 15 Globigerina
Gambar 16 T. rhodosiensi dalam darah manusia
Gambar 17 Struktur sel dan rekombinasi genetic (konjugasi) Paramecium
Gambar 18 Siklus hidup Plasmodium
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Petunjuk Bagi Peserta Didik
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini
maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :
1. Bacalah dan pahami dengan seksamaa uraian-uraian materi yang aada pda
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta didik
dapat bertanya kepada guru.
2. Kerjakan setiap tugas formaatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa
besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi dalam setiap kegiatan
belajar.
Petunjuk Bagi Fasilitator (Guru)
Dalam setiap kegiatan belajar faasilitator berperan untuk :
1. Membantu peseta didik dalam merencanakan proses belajar
2. Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas yang dijelaskan dalam
pembelajaran
3. Membantu peserta didik dalama memahami konsep dan menjawab
pertanyaan
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
PETA KONSEP
Untuk membantu kalian memahami materi pada bab ini, disajikan peta konsep
sebagai berikut:
PROTISTA
Protista Mirip
Hewan
Rhizopoda
Actinopoda
Foraminifera
Flagellata
Ciliata
Sporozoa
Protista Mirip
Jamur
Jamur Lendir
Jamur Air
Protista Mirip
Tumbuhan
Bacillariophyta
Crysophyta
Phaeophyta
Rhodophyta
Chlorophyta
Modul
Euglenophyta
Pyrrophyta
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Biologi merupakan mata pelajaran yang mempelajari segala sesuatu yang
berhubungan dengan makhluk hidup.Dengan demikian, Biologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan.Objek biologi adalah semua makhluk
hidup, mulai dari tingkat atom, molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem
sampai bioma. Melihat materi yang begitu luas maka diperlukan cara cerdas untuk
mempelajari biologi.
Dalam mata pelajaran biologi memuat banyak konsep atau materi seiring dengan
luasnya objek atau bidang kajian yang dipelajari.Jika tidak dipelajari dengan benar, biologi
cenderung menjadi mata pelajaran hafalan.Konsep atau materi tersebut dihafalkan oleh
sebagian besar peserta didik dan diterapkan jetika mereka mengerjakan ulangan. Dengan
kata lain, peserta didik jago dalam konsep tetapi miskin dalam penerapan (praktik).
Fenomena inilah yang menjadi salah satu alasan pemberlakuan kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 merekomendasikan pendekatan saintifik dalam pendekatan
saintifik, konsep yang diajarkan akan ditemukan oleh siswa melalui berbagai eksplorasi,
seperti kegiatan dan praktikum. Dengan cara demikian, berbagai konsep yang diajarkan
akan tepatri kuat dalam memori, bukan menjadi bahan hafalan.
Deskripsi
Protista ialah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler
maupun multiseluler dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya. Anggota Protista
berbeda antara satu dengan lainnya dalam hal morfologi maupun cara hidupnya. Anggota
Protista ada yang menyerupai jamur, tumbuhan dan hewan.
Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengetian Protista
b. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri umum Protista berdasarkan hasil
pengamatan dan study literature
c. Siswa dapat mengelompokan protista berdasarkan hasil pengamatan dan study
literatur
d. Siswa dapat mengidentifikasi peranan Protista bagi kehidupan
e. Siswa dapat menjelaskan peranan Protista bagi kehidupan baik yang merugikan
mupun yang menguntungkan
f. Siswa dapat menyajikan data peranan Protista bagi kehidupan secara tertulis
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PROTISTA MENYERUPAI JAMUR
I
U
ndikator Keberhasilan
Peserta didik dinyatakan berhasil dalam mempelajari modul ini apabila telah mampu
menjawab soal-soal latihan dalam modul ini, tanpa melihat materi dan membuka kunci
jawaban.Dengannilaiminimal70.
Kriteriakelulusan:
Tidak =0(Nol)(tidaklulus)
Ya =70s.d. 100 (lulus)
raianMateri
A. Ciri-ciriUmum Protista
Protista merupakan organisme bersifat eukariotik.Protista ada yang bersifat uniseluler dan
ada yang bersifat multiseluler.Sebagian besar Protista memiliki metabolisme yang bersifat aerobik
karena memerlukan oksigen untuk melangsungkan respirasi selulernya.Organel yang berperan
sebagai tempat berlangsungnya respirasi sel yaitu mitokondria. Berdasarkan cara memperoleh
nutrisi, Protista dibedakan menjadi yang bersifat fotoautotrof dan Protista yang bersifat heterotrof.
Protista yang bersifat heterotrof memiliki kloroplas sehingga dapat menghasilkan bahan organik
dengan cara melangsungkan proses fotosintesis. Protista yang bersifat heterotrof memperoleh
nutrisidengancaramenyerapmolekulorganikdarilingkungansekitarnya.
Sebagian Protista bersifat motil karena memiliki alat gerak berupa flagella atau silia.Silia
dan flagella dapat menggerakkan sel dengan kekuatan denyutan berirama seperti halnya dengan
dayung pada sampan.Reproduksi Protista sangat bervariasi. Beberapa Protista bereproduksi secara
aseksual yang berlangsung dengan cara pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan spora.
Ada juga Protista yang bereproduksi secara seksual dengan cara konjugasi yaitu dengan cara
menukarkan gen-gen di antara dua individu yang kemudian dilanjutkan dengan reproduksi secara
aseksual.
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Protista dapat ditemukan hampir di setiap tempat yang berair.Protista pada umumnya
menempati tanah basah, sampah, dedaunan, dan habitat darat lainnya yang cukup
lembab.Dilautan, kolam dan danau Protista banyak terdapat di dasar perairan yang menempel
pada batu atau merayap di pasir dan endapan lumpur.Sebagian besar Protista yang hidup di
perairan dan memiliki klorofil berperan sebagai fitoplankton.Selain Protista yang hidup bebas,
ada juga Protista yang hidup secarasimbiosis dengan organismelainnya.Hubungansimbiotikini
ada yang bersifat mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.Protista yang hidup secara parasit
bersifatpatogenpadatubuhmanusiadanhewankarenadapatmenyebabkanpenyakit.
B.KlasifikasiProtista Menyerupaijamursertaperanannya dalamkehidupan
Protista menyerupai jamur terdiri atas jamur lendir plasmodial, jamur lendir bersel satu,
danjamurair.
a.JamurLendir
Di lingkungan, jamur lendir berperan sebagai pengurai.Jamur lendir memiliki beberapa
sifat yang mirip dengan jamur sejati.Jamur lendir memiliki siklus hidup yang kompleks untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya di habitat yang berubah-ubah dan memudahkan
penyebarannya ke sumber makanan baru. Jamur lendir merupakan predator fagosit karena dapat
menelan bakteri, hama, spora, dan berbagai komponen organik. Jamur lendir dibedakan menjadi
2 yaitujamurlendirplasmodial(Myxomycota)danjamurlendirseluler(Acrasiomycota).
1) JamurLendirPlasmodial(Myxomycota)
Sebagian besar Myxomycota berpigmen cerah yaitu berwarna kuning atau
oranye.Myxomycota banyak ditemukan di tempat-tempat lembab seperti tanah basah, kayu
lapuk, dan sampah basah.Semua Myxomycota bersifat heterotrof.Contohnya yaitu Phisarium,
Arcyria,Lycogla.
Dalam siklus hidupnya, terdapat fase makanan yang merupakan suatu massa amoeboid
yang disebut plasmodium. Plasmodium merupakan suatu massa sitoplasma yang mengandung
banyak nukleus yang dibatasi oleh dinding yang kuat. Plasmodium menelan partikel makanan
melalui fagositosis sambil bergerak dengan cara menjulurkan pseudopodianya diatas substrat.
Selama kondisi lingkungannya baik, plasmodium melanjutkan massa vegetatifnya. Jika
habitanya mulai kering atau tidak ada makanan yang tersisa, plasmodium akan berhenti tumbuh
dan berdiferensiasi membentuk badan buah yang strukturnya kompleks. Kemudian badan buah
membentuk spora berinti satu yang diselubungi dinding sel. Spora akan terlepas dri badan buaah
akan berkecambah membentuk sel haploid yang aktif ketika kondisi telah menguntungkan. Sel-
sel haploid ini berupa sek-sel amoeba atau sel-sel flagella. Sel-sel ini akan menyatu dengan
pasangan sejenisnya (flagella dengan flagella, amoeba dengan amoeba) untuk membentuk zigot
diploid. Nukleus dalam zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis berulang-ulanng dan
akhirnya membentuk plasmodium kembali. Siklus hidupnya bisa anda lihat pada gambar
dibawahini.
1.KlasifikasiProtistaMenyerupaiJamur
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Sumber :makeyousmarter.blogspot.com
Gambar 1Daur hidup Myxomycota
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Mengidentifikasi Jamur Lendir Plasmodial
A. Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Gelas preparat
3. Gelas penutup
4. Jrum preparat
5. Pipet tetes
6. Kertas tisu
7. Akuades
8. Bahan organik yang ditumbuhi jamur lendir
B. Cara Kerja
1. Carilah sampah organik (daun atau ranting) yang mulai membusuk di tempat yang
kelembapannya tinggi, misaalnya di bawah pohon rindang.
2. Ambilah sampah organic yang berlendir.
3. Ambilah sedikit lendir yang menempel pada sampah organik menggunakan jarum
preparat dan letakan di gelas preparat.
4. Tetsilah dengan akuades dan tutuplaah menggunakan gelas penutup.
5. Bersihkan sisa air yang terdapat di tepi gelas penutup menggunakan tisu.
6. Amati preparat yang telah anda buat menggunakan mikroskop dengan cermat dan
teliti.
7. Gambarlah bentuk morfologi jamur lendir pada preparat yang anda amati sesuai
dengan hasil pengamatan anda.
8. Cocokan gambar yang anda buat dengan gambar jmur lendir dalam buku referensi.
9. Buatlah laporan hasil pengamatan anda.
C. Pertanyaan
1. Apa saja ciri-ciri jamur lendir plasmodial?
2. Termasuk dalam fase apakah jamur lendir yang anda amati?
3. Kesimpulan apakah yang anda peroleh dari kegiatan ini ?
PRAKTIKUM
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
2) Jamur Lendir Seluler (Acrasiomycota)
Jamur lendir seluler pada dasarnya lebih mirip dengan protozoa uniseluler.Contoh jamur
lendir seluler adalah Dictyostelium discoideum.Jamur lendir bereproduksi secara aseksual dan
aseksual.Dalam fase aseksualsiklus hidupnya, terdapat fase makanan yang terdiri atas sel-sel
soliter berfungsi secara individual.Sel-sel soliter tersebut disebut sel amoeboid. Pada saat
persediaan makanan habis, sel-sel amoeboid akan bergabung satu sam lain membentuk suatu
agregat yang berfungsi sebagai suatu unit. Namun, setiap sel jamur lendir seluler yang
bergabung tersebut tetap mempertahankan identitasnya dan tetap dipisahkan oleh
membran.Agregat tersebut dapat berpindah sementara waktu. Setelah menetap, agregat tersebut
akan berdiferensiasi membentuk tubuh buah yang bertangkai. Ketika tubuh buh tersebut
terbentuk beberapa sel mengering dan membentuk suatu batang penyokong, sedangkan sel-sel
yang lain terus merayap di atas sel-sel yang kering, menumpuk lalu berubah menjadi spora.
Dengan demikian, terbentuklah spora yang resistan pada ujung tubuh buah. Setelah
lingkungannya menguntungkan, spora akan dilepaskan dan sel-sel amoeboid akan keluar dari
spora danterulangkembalifasemakanan.
Dalam fase seksual, sepasang amoeboid menyatu membentuk zigot yang merupakan
satu-satunya tahapan diploid dalam siklus hidupnya. Zigot akan berkembang menjadi sel
raksasa dengan mengonsumsi amoeba haploid di sekitarnya. Sel raksasa tersebut dikelilingi oleh
suatu dinding yang resist (sista). Sel raksasa yang dibungkus sista akan mengalami pembelahan
secara meiosis yang diikuti oleh beberapa pembelahan mitosis. Ketika sista pecah, amoeba
haploid baru akan dilepaskan. Amoeba tersebut akan memakan bakteri dan akhirnya
membentuk suatu agregat seperti sel amoeboid yang dihasilkan dari reproduksi aseksual.
Perhatiansiklus hidupjamurlendirselulerberikut.
Sumber : slideshare.net
Gambar 2 Daur hidup Acrasiomycota
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
b. Jamur Air (Oomycota)
Sebagian besar jamur air hidup bebas dan mendapatkan makanan dari sisa-sisa
tumbuhan di kolam, danau, dan aliran air.Beberapa diantarnya hidup di dalam jaringan mati pada
tumbuhan.Namun, ada juga yang bersifat parasit pada organisme perairan, misalnya
Saprolegnia.Jamur air yang bersifat parasit mengambil makanan dari inangnya dengan cara
memasukan hifa ke dalam jaringan inang, mengeleluarkan enzim pencernaan kemudian
mengisap laurtan hasil pencernaan. Tubuh jamur air terdiri atas hifa yang tidak bersepta
(soenositik) dan memiliki dinding sel dai selulosa. Jamur air memiliki flagella sehingga dapat
bergerak.Sementara itu, dinding sel pada jamur sejati terbuat dari polisakarida lain yaitu kitin
dan tidak memiliki flagella.Inilah dua alasan yang digunakan sehingga jamur air tidak
dikelompokkankedalamkingdomfungi.
Jamur air dapat melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Dalam fase aseksual,
ujung hifa soenositik akan membentuk zoosporangia berbentuk tabung. Setiap zoosporangia
tersebut menghasilkan sekitar 30 zoospora berflagelata.Zoospora yang terbungkus oleh sista
jatuh pada suatu substrat dan mengalami germinasi, tumbuh menumbai jadi badan hifa
soenositik berumbai.Beberapa hari kemudian, organisme tersebut mulai membentuk struktur
seksual. Melalui pembelhn meiosis akan dihasilkan sel telur (oogonium). Pada cabang yang
berbeda dari individu yang sama atau berbeda terjadi juga pembelahan meiosis yang
menghasilkan sel sperma haploid yang terdapt pada hifa anteridial.Hifa tersebut tumbuh seperti
kait dan memasukan nukleusnya melalui tabung fertilisasi yang menuju sel telur.Zigot yang
dihasilkan (oospora) dapat membentuk dinding yang resistan, tetapi juga terlindungi di dalam
dinding oogonia.Dengan demikian, zigot tersebut dapat bertahan pada kondisi yang tidak
menguntungkan seperti udara dingin dan kekeringan. Setelah kondisi lingkungnnya
menguntungkan, dinding oogoniaakan pecah dan zigot mengalami germinasi (perkecambahan)
serta membentuk hifa pendek yang pada ujungnya terdapat zoosporangia. Perhtikan siklus hidup
jamurairpadagambarberikut.
Sumber : slideshare.net
Gambar 3Daur hidup Oomycota
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
2. Peranan Protista Menyerupai Jamur bagi Kehidupan
Sebagian besar Protista menyerupai jamur yang hidup bebas berperan sebagai
dekomposer dalam suatu ekosistem.Adapun contoh Protista yang menyerupau jamur yang
hidupsebagaiparasitsebagaiberikut.
a. Phytophthora sp. Sering menyerang tanaman budi daya. Jenis-jenis Phytophthora sebagai
berikut.
1) Phytophthora capsici menyerang tanaman buah-buahan dari family Cucurbitaceae, contoh
mentimundanlabu.
2) Phytophthoracinnamomimengakibatkanbusuk akarpadatanamankayumanis.
3) Phytophthorafragariaemengakibatkanbusuk akarpadastroberi.
4) Phytophthorapalmivoramengakibatkanbusuk buahpadakelapadanpinang.
5) Phytophthorasojaemengakibatkanbusuk akarpadakedelai.
6)Phytophthorainfestansmengakibatkanpenyakitbusuk padatanamankentang.
7) Phytophthora debaryanum mengakibatkan penyakit busuk pada bibit bayam, tembakau,
kemiri,jahe,nanas,dankina.
b. Saprolegnia parasitica merupakan parasite yang hidupnya menempel pada tubuh organisme
yanghidupdiair,missalikan.
c.Plasmospora viticolamerupakanparasitpadabuahanggur.
d.Phytophthorafaberimengakibatkankankerpadabidangsadapanpohon karet.
Setelah mempelajari materi diatas, untuk memperdalam pengetahuan kalian silahkan
berlatihsoal-soalberikut!
Kerjakan Soal
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
1. Protista merupakan organisme bersifat eukariotik. Protista ada yang bersifat uniseluler dan
ada yang bersifat multiseluler. Protista dibedakan menjadi yang bersifat fotoautotrof dan
Protistayangbersifatheterotroph. Sebagian Protista bersifat motil karena memiliki
alat gerak berupa flagella atau silia. Beberapa Protista bereproduksi secara aseksual yang
berlangsung dengan cara pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan spora.Ada juga
Protistayangbereproduksisecaraseksualdengancarakonjugasi.
2. Protista dapat ditemukan hampir di setiap tempat yang berair. Protista pada umumnya
menempatitanahbasah,sampah,dedaunan,danhabitatdaratlainnyayangcukuplembab.
3. Jamur lendir berperan sebagai pengurai. Jamur lendir memiliki beberapa sifat yang mirip
dengan jamur sejati. Jamur lendir dibedakan menjadi 2 yaitu jamur lendir plasmodial
(Myxomycota)danjamurlendirseluler(Acrasiomycota).
4. Jamur air hidup bebas dan mendapatkan makanan dari sisa-sisa tumbuhan di kolam, danau,
danaliranair.Jamurairdapatmelakukanreproduksisecaraseksualdanaseksual.
5. Phytophthora capsici menyerang tanaman buah-buahan dari family Cucurbitaceae, contoh
mentimun dan labu. Phytophthora cinnamomi mengakibatkan busuk akar pada tanaman
kayu manis. Phytophthora fragariae mengakibatkan busuk akar pada stroberi.
Phytophthora palmivora mengakibatkan busuk buah pada kelapa dan pinang. Phytophthora
sojae mengakibatkan busuk akar pada kedelai. Phytophthora infestans mengakibatkan
penyakit busuk pada tanaman kentang. Phytophthora debaryanum mengakibatkan penyakit
busuk padabibitbayam,tembakau,kemiri,jahe,nanas,dankina.
6. Saprolegnia parasitica merupakan parasit yang hidupnya menempel pada tubuh organisme
yanghidupdiair,missalikan.
RANGKUMAN
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
TEST FORMATIF
NextPreviews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Acrasiomycota : Jamur lendir seluler yang tergolong protista mirip jamur.
Actinopoda : Kaki sinar. Kaki sinar sebenarnya bentuk pseudopodia runcing yang
dimilikiActinopoda
Alga : Sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan
perbedaan fungsi yang nyata
Amebiasis :Infeksiusus besardanterkadanginfeksihati
Amoeba : Genus yangdimilikiprotozoa,yangeukariotauniseluler
Arkegonium : Alat reproduksi betina pada jamur Ascomycotina.
Bacillariophyta : Suatu kelompok besar dari alga plankton yang termasuk paling sering
ditemui.
GLOSARIUM
Previews
Beranda Modul
Panduan Forum
Kegiatan Pembelajaran 1
Kegiatan Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Google
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
Komarudin Muhamad Zaelani
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
Agustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Google
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
dewisetiyana52
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
dewisetiyana52
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
dewisetiyana52
 
prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Monika Sihaloho
 
Sk-KD Biologi SMA-MA
Sk-KD Biologi SMA-MASk-KD Biologi SMA-MA
Sk-KD Biologi SMA-MA
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
shafirasalsa11
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
Feri Chandra
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanHafiza Maulita
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
Agustin Dian Kartikasari
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem PernapasanRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem PernapasanHarsidi Side
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.5 DAN 4.5 (PROTISTA)
RPP BIOLOGI KELAS X /   KD 3.5 DAN 4.5   (PROTISTA)RPP BIOLOGI KELAS X /   KD 3.5 DAN 4.5   (PROTISTA)
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.5 DAN 4.5 (PROTISTA)
almansyahnis .
 
pembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basahpembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basah
Sitti Nur Fadillah
 
praktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhanpraktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhan
Al-kimia Esencias Florales
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
Endang Sri Wati Matarru
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator
 
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
 
Sk-KD Biologi SMA-MA
Sk-KD Biologi SMA-MASk-KD Biologi SMA-MA
Sk-KD Biologi SMA-MA
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem PernapasanRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.5 DAN 4.5 (PROTISTA)
RPP BIOLOGI KELAS X /   KD 3.5 DAN 4.5   (PROTISTA)RPP BIOLOGI KELAS X /   KD 3.5 DAN 4.5   (PROTISTA)
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.5 DAN 4.5 (PROTISTA)
 
pembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basahpembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basah
 
praktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhanpraktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhan
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 

Similar to Modul Protista

Modul protista (belum validasi)
Modul protista (belum validasi)Modul protista (belum validasi)
Modul protista (belum validasi)
rame group
 
Rpp biologi jilid 1 2013
Rpp biologi jilid 1 2013Rpp biologi jilid 1 2013
Rpp biologi jilid 1 2013
massuroto
 
1. KONTRAK PERKULIAHAN BIOLOGI - PERTEMUAN 1.pptx
1. KONTRAK PERKULIAHAN BIOLOGI - PERTEMUAN 1.pptx1. KONTRAK PERKULIAHAN BIOLOGI - PERTEMUAN 1.pptx
1. KONTRAK PERKULIAHAN BIOLOGI - PERTEMUAN 1.pptx
akreditasiugk
 
BIOLOGI_M3KB4
BIOLOGI_M3KB4BIOLOGI_M3KB4
BIOLOGI_M3KB4
ppghybrid4
 
Modul x 1 ruang lingkup biologi
Modul x 1 ruang lingkup biologiModul x 1 ruang lingkup biologi
Modul x 1 ruang lingkup biologiFunnys Rahman
 
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 201401 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
Shohib Uddin
 
04
0404
pendahuluan biologi........................
pendahuluan biologi........................pendahuluan biologi........................
pendahuluan biologi........................
syayidahnuriyah1
 
Sk KD Biologi SMA Untuk RPP
Sk KD Biologi SMA Untuk RPPSk KD Biologi SMA Untuk RPP
Sk KD Biologi SMA Untuk RPPRian Maulana
 
Analisis aspek-aspek life skill yang muncul pada pembelajaran biologi kelas X...
Analisis aspek-aspek life skill yang muncul pada pembelajaran biologi kelas X...Analisis aspek-aspek life skill yang muncul pada pembelajaran biologi kelas X...
Analisis aspek-aspek life skill yang muncul pada pembelajaran biologi kelas X...
dwi retno
 
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
almansyahnis .
 
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas xRpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas xIwan Nugrah
 
Rpp sains metamorfosis
Rpp sains metamorfosisRpp sains metamorfosis
Rpp sains metamorfosis
339NuriyahMiftahurRo
 
X_Biologi_KD 3.1_Final.docx
X_Biologi_KD 3.1_Final.docxX_Biologi_KD 3.1_Final.docx
X_Biologi_KD 3.1_Final.docx
NazrioZuniorLubis
 
Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014
Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014
Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014Welly Andrei
 
RPP BARU_YOSEPHINA.docx
RPP BARU_YOSEPHINA.docxRPP BARU_YOSEPHINA.docx
RPP BARU_YOSEPHINA.docx
mirell unmehopa
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
luthfi ardi
 
RPP SMA Biologi Kelas X
RPP SMA Biologi Kelas XRPP SMA Biologi Kelas X
RPP SMA Biologi Kelas X
Diva Pendidikan
 

Similar to Modul Protista (20)

Modul protista (belum validasi)
Modul protista (belum validasi)Modul protista (belum validasi)
Modul protista (belum validasi)
 
Rpp biologi jilid 1 2013
Rpp biologi jilid 1 2013Rpp biologi jilid 1 2013
Rpp biologi jilid 1 2013
 
1. KONTRAK PERKULIAHAN BIOLOGI - PERTEMUAN 1.pptx
1. KONTRAK PERKULIAHAN BIOLOGI - PERTEMUAN 1.pptx1. KONTRAK PERKULIAHAN BIOLOGI - PERTEMUAN 1.pptx
1. KONTRAK PERKULIAHAN BIOLOGI - PERTEMUAN 1.pptx
 
BIOLOGI_M3KB4
BIOLOGI_M3KB4BIOLOGI_M3KB4
BIOLOGI_M3KB4
 
Modul x 1 ruang lingkup biologi
Modul x 1 ruang lingkup biologiModul x 1 ruang lingkup biologi
Modul x 1 ruang lingkup biologi
 
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 201401 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
 
2 biologi
2  biologi2  biologi
2 biologi
 
Rpp biologi
Rpp biologiRpp biologi
Rpp biologi
 
04
0404
04
 
pendahuluan biologi........................
pendahuluan biologi........................pendahuluan biologi........................
pendahuluan biologi........................
 
Sk KD Biologi SMA Untuk RPP
Sk KD Biologi SMA Untuk RPPSk KD Biologi SMA Untuk RPP
Sk KD Biologi SMA Untuk RPP
 
Analisis aspek-aspek life skill yang muncul pada pembelajaran biologi kelas X...
Analisis aspek-aspek life skill yang muncul pada pembelajaran biologi kelas X...Analisis aspek-aspek life skill yang muncul pada pembelajaran biologi kelas X...
Analisis aspek-aspek life skill yang muncul pada pembelajaran biologi kelas X...
 
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas xRpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
 
Rpp sains metamorfosis
Rpp sains metamorfosisRpp sains metamorfosis
Rpp sains metamorfosis
 
X_Biologi_KD 3.1_Final.docx
X_Biologi_KD 3.1_Final.docxX_Biologi_KD 3.1_Final.docx
X_Biologi_KD 3.1_Final.docx
 
Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014
Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014
Rpp kelas xi biologi sel welly andri 2014
 
RPP BARU_YOSEPHINA.docx
RPP BARU_YOSEPHINA.docxRPP BARU_YOSEPHINA.docx
RPP BARU_YOSEPHINA.docx
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
RPP SMA Biologi Kelas X
RPP SMA Biologi Kelas XRPP SMA Biologi Kelas X
RPP SMA Biologi Kelas X
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 

Modul Protista

  • 1. PROTISTADigunakan untuk : SISWA SMA/MA KELAS X Disusun oleh : ANISSA FITRI FEBRIANTI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2017 Next Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 2. KATA PENGANTAR Biologi merupakan mata pelajaran yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk hidup.Dengan demikian, Biologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan.Objek biologi adalah semua makhluk hidup, mulai dari tingkat atom, molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem sampai bioma. Melihat materi yang begitu luas maka diperlukan cara cerdas untuk mempelajari biologi. Dalam mata pelajaran biologi memuat banyak konsep atau materi seiring dengan luasnya objek atau bidang kajian yang dipelajari.Jika tidak dipelajari dengan benar, biologi cenderung menjadi mata pelajaran hafalan.Konsep atau materi tersebut dihafalkan oleh sebagian besar peserta didik dan diterapkan jetika mereka mengerjakan ulangan. Dengan kata lain, peserta didik jago dalam konsep tetapi miskin dalam penerapan (praktik). Fenomena inilah yang menjadi salah satu alasan pemberlakuan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merekomendasikan pendekatan saintifik dalam pendekatan saintifik, konsep yang diajarkan akan ditemukan oleh siswa melalui berbagai eksplorasi, seperti kegiatan dan praktikum. Dengan cara demikian, berbagai konsep yang diajarkan akan tepatri kuat dalam memori, bukan menjadi bahan hafalan. Modul ini berisi materi tentang pengertian protista, ciri-ciri umum Protista, pengelompokan Protista serta peranan Protista dalam kehidupan sehri-hari.Selain sebagai sumber belajar, di dalam modul ini jug disediakan banyak soal latihan. Dengan mempelajari modul ini, anda akan memperoleh banyak manfaat, tidak hanya menguasai pengetahuan biologi tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semua itu tidak dicapai dengan mudah, perlu usaha dan kerja keras.Oleh karena itu, siapkan energy anda untuk menjadi yang terbaik dengan belajar sungguh-sungguh. Selamat Belajar!!! Bandar Lampung, Juni 2017. Penyusun NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Petunjuk Penggunaan Modul Peta Konsep Glossarium Pendahuluan Deskripsi Tujuan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. PROTISTA MENYERUPAI JAMUR Indikator Keberhasilan A. Ciri-ciri Umum Protista B. Klasifikasi Protista Menyerupai jamur serta peranannya dalam kehidupan 1. Klasifikasi Protista Menyerupai Jamur 2. Peranan Protista Menyerupai Jamur bagi Kehidupan Latihan Rangkuman Evaluasi Umpan Balik dan Tindak Lanjut KEGIATAN PEMBELAJARAN 2. PROTISTA MENYERUPAI TUMBUHAN (ALGA) Indikator Keberhasilan A. Ciri-ciri Umum Algae B. Klasifikasi dan Peranan Algae Latihan Rangkuman Evaluasi Umpan Balik dan Tindak Lanjut KEGIATAN PEMBELAJARAN 3. PROTISTA MENYERUPAI HEWAN (PROTOZOA) Indikator Keberhasilan A. Ciri-ciri Umum Protozoa B. Klasifikasi Protozoa Beserta Peranannya bagi Kehidupan Latihan Rangkuman Evaluasi Umpan Balik dan Tindak Lanjut NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 4. KUNCI JAWABAN Evaluasi 1 Ciri-ciri Umum Protista dan Protista Menyerupai Jamur Evaluasi 2 Protista Menyerupai Tumbuhan Evaluasi 3 Protista Menyerupai Hewan DAFTAR PUSTAKA NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 5. DAFTAR GAMBAR KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Gambar 1 Daur hidup Myxomycota Gambar 2 Daur hidup Acrasiomycota Gambar 3 Daur hidup Oomycota KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 Gambar 4 Euglenophyta Gambar 5 Noctiluca Gambar 6 Navicula Gambar 7 Ochromonas Gambar 8 Laminaria Gambar 9 Palmaria dan Corallina Gambar 10 Ulva Gambar 11Volvox Gambar 12 Chlamydomonas KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 Gambar 13 Bagian-bagian Amoeba Gambar 14 Pembelahan sel Amoeba Gambar 15 Globigerina Gambar 16 T. rhodosiensi dalam darah manusia Gambar 17 Struktur sel dan rekombinasi genetic (konjugasi) Paramecium Gambar 18 Siklus hidup Plasmodium NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 6. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Petunjuk Bagi Peserta Didik Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain : 1. Bacalah dan pahami dengan seksamaa uraian-uraian materi yang aada pda masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta didik dapat bertanya kepada guru. 2. Kerjakan setiap tugas formaatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi dalam setiap kegiatan belajar. Petunjuk Bagi Fasilitator (Guru) Dalam setiap kegiatan belajar faasilitator berperan untuk : 1. Membantu peseta didik dalam merencanakan proses belajar 2. Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas yang dijelaskan dalam pembelajaran 3. Membantu peserta didik dalama memahami konsep dan menjawab pertanyaan NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 7. PETA KONSEP Untuk membantu kalian memahami materi pada bab ini, disajikan peta konsep sebagai berikut: PROTISTA Protista Mirip Hewan Rhizopoda Actinopoda Foraminifera Flagellata Ciliata Sporozoa Protista Mirip Jamur Jamur Lendir Jamur Air Protista Mirip Tumbuhan Bacillariophyta Crysophyta Phaeophyta Rhodophyta Chlorophyta Modul Euglenophyta Pyrrophyta NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 8. PENDAHULUAN Latar Belakang Biologi merupakan mata pelajaran yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk hidup.Dengan demikian, Biologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan.Objek biologi adalah semua makhluk hidup, mulai dari tingkat atom, molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem sampai bioma. Melihat materi yang begitu luas maka diperlukan cara cerdas untuk mempelajari biologi. Dalam mata pelajaran biologi memuat banyak konsep atau materi seiring dengan luasnya objek atau bidang kajian yang dipelajari.Jika tidak dipelajari dengan benar, biologi cenderung menjadi mata pelajaran hafalan.Konsep atau materi tersebut dihafalkan oleh sebagian besar peserta didik dan diterapkan jetika mereka mengerjakan ulangan. Dengan kata lain, peserta didik jago dalam konsep tetapi miskin dalam penerapan (praktik). Fenomena inilah yang menjadi salah satu alasan pemberlakuan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merekomendasikan pendekatan saintifik dalam pendekatan saintifik, konsep yang diajarkan akan ditemukan oleh siswa melalui berbagai eksplorasi, seperti kegiatan dan praktikum. Dengan cara demikian, berbagai konsep yang diajarkan akan tepatri kuat dalam memori, bukan menjadi bahan hafalan. Deskripsi Protista ialah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya. Anggota Protista berbeda antara satu dengan lainnya dalam hal morfologi maupun cara hidupnya. Anggota Protista ada yang menyerupai jamur, tumbuhan dan hewan. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menjelaskan pengetian Protista b. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri umum Protista berdasarkan hasil pengamatan dan study literature c. Siswa dapat mengelompokan protista berdasarkan hasil pengamatan dan study literatur d. Siswa dapat mengidentifikasi peranan Protista bagi kehidupan e. Siswa dapat menjelaskan peranan Protista bagi kehidupan baik yang merugikan mupun yang menguntungkan f. Siswa dapat menyajikan data peranan Protista bagi kehidupan secara tertulis NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 9. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PROTISTA MENYERUPAI JAMUR I U ndikator Keberhasilan Peserta didik dinyatakan berhasil dalam mempelajari modul ini apabila telah mampu menjawab soal-soal latihan dalam modul ini, tanpa melihat materi dan membuka kunci jawaban.Dengannilaiminimal70. Kriteriakelulusan: Tidak =0(Nol)(tidaklulus) Ya =70s.d. 100 (lulus) raianMateri A. Ciri-ciriUmum Protista Protista merupakan organisme bersifat eukariotik.Protista ada yang bersifat uniseluler dan ada yang bersifat multiseluler.Sebagian besar Protista memiliki metabolisme yang bersifat aerobik karena memerlukan oksigen untuk melangsungkan respirasi selulernya.Organel yang berperan sebagai tempat berlangsungnya respirasi sel yaitu mitokondria. Berdasarkan cara memperoleh nutrisi, Protista dibedakan menjadi yang bersifat fotoautotrof dan Protista yang bersifat heterotrof. Protista yang bersifat heterotrof memiliki kloroplas sehingga dapat menghasilkan bahan organik dengan cara melangsungkan proses fotosintesis. Protista yang bersifat heterotrof memperoleh nutrisidengancaramenyerapmolekulorganikdarilingkungansekitarnya. Sebagian Protista bersifat motil karena memiliki alat gerak berupa flagella atau silia.Silia dan flagella dapat menggerakkan sel dengan kekuatan denyutan berirama seperti halnya dengan dayung pada sampan.Reproduksi Protista sangat bervariasi. Beberapa Protista bereproduksi secara aseksual yang berlangsung dengan cara pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan spora. Ada juga Protista yang bereproduksi secara seksual dengan cara konjugasi yaitu dengan cara menukarkan gen-gen di antara dua individu yang kemudian dilanjutkan dengan reproduksi secara aseksual. NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 10. Protista dapat ditemukan hampir di setiap tempat yang berair.Protista pada umumnya menempati tanah basah, sampah, dedaunan, dan habitat darat lainnya yang cukup lembab.Dilautan, kolam dan danau Protista banyak terdapat di dasar perairan yang menempel pada batu atau merayap di pasir dan endapan lumpur.Sebagian besar Protista yang hidup di perairan dan memiliki klorofil berperan sebagai fitoplankton.Selain Protista yang hidup bebas, ada juga Protista yang hidup secarasimbiosis dengan organismelainnya.Hubungansimbiotikini ada yang bersifat mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.Protista yang hidup secara parasit bersifatpatogenpadatubuhmanusiadanhewankarenadapatmenyebabkanpenyakit. B.KlasifikasiProtista Menyerupaijamursertaperanannya dalamkehidupan Protista menyerupai jamur terdiri atas jamur lendir plasmodial, jamur lendir bersel satu, danjamurair. a.JamurLendir Di lingkungan, jamur lendir berperan sebagai pengurai.Jamur lendir memiliki beberapa sifat yang mirip dengan jamur sejati.Jamur lendir memiliki siklus hidup yang kompleks untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya di habitat yang berubah-ubah dan memudahkan penyebarannya ke sumber makanan baru. Jamur lendir merupakan predator fagosit karena dapat menelan bakteri, hama, spora, dan berbagai komponen organik. Jamur lendir dibedakan menjadi 2 yaitujamurlendirplasmodial(Myxomycota)danjamurlendirseluler(Acrasiomycota). 1) JamurLendirPlasmodial(Myxomycota) Sebagian besar Myxomycota berpigmen cerah yaitu berwarna kuning atau oranye.Myxomycota banyak ditemukan di tempat-tempat lembab seperti tanah basah, kayu lapuk, dan sampah basah.Semua Myxomycota bersifat heterotrof.Contohnya yaitu Phisarium, Arcyria,Lycogla. Dalam siklus hidupnya, terdapat fase makanan yang merupakan suatu massa amoeboid yang disebut plasmodium. Plasmodium merupakan suatu massa sitoplasma yang mengandung banyak nukleus yang dibatasi oleh dinding yang kuat. Plasmodium menelan partikel makanan melalui fagositosis sambil bergerak dengan cara menjulurkan pseudopodianya diatas substrat. Selama kondisi lingkungannya baik, plasmodium melanjutkan massa vegetatifnya. Jika habitanya mulai kering atau tidak ada makanan yang tersisa, plasmodium akan berhenti tumbuh dan berdiferensiasi membentuk badan buah yang strukturnya kompleks. Kemudian badan buah membentuk spora berinti satu yang diselubungi dinding sel. Spora akan terlepas dri badan buaah akan berkecambah membentuk sel haploid yang aktif ketika kondisi telah menguntungkan. Sel- sel haploid ini berupa sek-sel amoeba atau sel-sel flagella. Sel-sel ini akan menyatu dengan pasangan sejenisnya (flagella dengan flagella, amoeba dengan amoeba) untuk membentuk zigot diploid. Nukleus dalam zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis berulang-ulanng dan akhirnya membentuk plasmodium kembali. Siklus hidupnya bisa anda lihat pada gambar dibawahini. 1.KlasifikasiProtistaMenyerupaiJamur NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 11. Sumber :makeyousmarter.blogspot.com Gambar 1Daur hidup Myxomycota NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 12. Mengidentifikasi Jamur Lendir Plasmodial A. Alat dan Bahan 1. Mikroskop 2. Gelas preparat 3. Gelas penutup 4. Jrum preparat 5. Pipet tetes 6. Kertas tisu 7. Akuades 8. Bahan organik yang ditumbuhi jamur lendir B. Cara Kerja 1. Carilah sampah organik (daun atau ranting) yang mulai membusuk di tempat yang kelembapannya tinggi, misaalnya di bawah pohon rindang. 2. Ambilah sampah organic yang berlendir. 3. Ambilah sedikit lendir yang menempel pada sampah organik menggunakan jarum preparat dan letakan di gelas preparat. 4. Tetsilah dengan akuades dan tutuplaah menggunakan gelas penutup. 5. Bersihkan sisa air yang terdapat di tepi gelas penutup menggunakan tisu. 6. Amati preparat yang telah anda buat menggunakan mikroskop dengan cermat dan teliti. 7. Gambarlah bentuk morfologi jamur lendir pada preparat yang anda amati sesuai dengan hasil pengamatan anda. 8. Cocokan gambar yang anda buat dengan gambar jmur lendir dalam buku referensi. 9. Buatlah laporan hasil pengamatan anda. C. Pertanyaan 1. Apa saja ciri-ciri jamur lendir plasmodial? 2. Termasuk dalam fase apakah jamur lendir yang anda amati? 3. Kesimpulan apakah yang anda peroleh dari kegiatan ini ? PRAKTIKUM NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 13. 2) Jamur Lendir Seluler (Acrasiomycota) Jamur lendir seluler pada dasarnya lebih mirip dengan protozoa uniseluler.Contoh jamur lendir seluler adalah Dictyostelium discoideum.Jamur lendir bereproduksi secara aseksual dan aseksual.Dalam fase aseksualsiklus hidupnya, terdapat fase makanan yang terdiri atas sel-sel soliter berfungsi secara individual.Sel-sel soliter tersebut disebut sel amoeboid. Pada saat persediaan makanan habis, sel-sel amoeboid akan bergabung satu sam lain membentuk suatu agregat yang berfungsi sebagai suatu unit. Namun, setiap sel jamur lendir seluler yang bergabung tersebut tetap mempertahankan identitasnya dan tetap dipisahkan oleh membran.Agregat tersebut dapat berpindah sementara waktu. Setelah menetap, agregat tersebut akan berdiferensiasi membentuk tubuh buah yang bertangkai. Ketika tubuh buh tersebut terbentuk beberapa sel mengering dan membentuk suatu batang penyokong, sedangkan sel-sel yang lain terus merayap di atas sel-sel yang kering, menumpuk lalu berubah menjadi spora. Dengan demikian, terbentuklah spora yang resistan pada ujung tubuh buah. Setelah lingkungannya menguntungkan, spora akan dilepaskan dan sel-sel amoeboid akan keluar dari spora danterulangkembalifasemakanan. Dalam fase seksual, sepasang amoeboid menyatu membentuk zigot yang merupakan satu-satunya tahapan diploid dalam siklus hidupnya. Zigot akan berkembang menjadi sel raksasa dengan mengonsumsi amoeba haploid di sekitarnya. Sel raksasa tersebut dikelilingi oleh suatu dinding yang resist (sista). Sel raksasa yang dibungkus sista akan mengalami pembelahan secara meiosis yang diikuti oleh beberapa pembelahan mitosis. Ketika sista pecah, amoeba haploid baru akan dilepaskan. Amoeba tersebut akan memakan bakteri dan akhirnya membentuk suatu agregat seperti sel amoeboid yang dihasilkan dari reproduksi aseksual. Perhatiansiklus hidupjamurlendirselulerberikut. Sumber : slideshare.net Gambar 2 Daur hidup Acrasiomycota NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 14. b. Jamur Air (Oomycota) Sebagian besar jamur air hidup bebas dan mendapatkan makanan dari sisa-sisa tumbuhan di kolam, danau, dan aliran air.Beberapa diantarnya hidup di dalam jaringan mati pada tumbuhan.Namun, ada juga yang bersifat parasit pada organisme perairan, misalnya Saprolegnia.Jamur air yang bersifat parasit mengambil makanan dari inangnya dengan cara memasukan hifa ke dalam jaringan inang, mengeleluarkan enzim pencernaan kemudian mengisap laurtan hasil pencernaan. Tubuh jamur air terdiri atas hifa yang tidak bersepta (soenositik) dan memiliki dinding sel dai selulosa. Jamur air memiliki flagella sehingga dapat bergerak.Sementara itu, dinding sel pada jamur sejati terbuat dari polisakarida lain yaitu kitin dan tidak memiliki flagella.Inilah dua alasan yang digunakan sehingga jamur air tidak dikelompokkankedalamkingdomfungi. Jamur air dapat melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Dalam fase aseksual, ujung hifa soenositik akan membentuk zoosporangia berbentuk tabung. Setiap zoosporangia tersebut menghasilkan sekitar 30 zoospora berflagelata.Zoospora yang terbungkus oleh sista jatuh pada suatu substrat dan mengalami germinasi, tumbuh menumbai jadi badan hifa soenositik berumbai.Beberapa hari kemudian, organisme tersebut mulai membentuk struktur seksual. Melalui pembelhn meiosis akan dihasilkan sel telur (oogonium). Pada cabang yang berbeda dari individu yang sama atau berbeda terjadi juga pembelahan meiosis yang menghasilkan sel sperma haploid yang terdapt pada hifa anteridial.Hifa tersebut tumbuh seperti kait dan memasukan nukleusnya melalui tabung fertilisasi yang menuju sel telur.Zigot yang dihasilkan (oospora) dapat membentuk dinding yang resistan, tetapi juga terlindungi di dalam dinding oogonia.Dengan demikian, zigot tersebut dapat bertahan pada kondisi yang tidak menguntungkan seperti udara dingin dan kekeringan. Setelah kondisi lingkungnnya menguntungkan, dinding oogoniaakan pecah dan zigot mengalami germinasi (perkecambahan) serta membentuk hifa pendek yang pada ujungnya terdapat zoosporangia. Perhtikan siklus hidup jamurairpadagambarberikut. Sumber : slideshare.net Gambar 3Daur hidup Oomycota NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 15. 2. Peranan Protista Menyerupai Jamur bagi Kehidupan Sebagian besar Protista menyerupai jamur yang hidup bebas berperan sebagai dekomposer dalam suatu ekosistem.Adapun contoh Protista yang menyerupau jamur yang hidupsebagaiparasitsebagaiberikut. a. Phytophthora sp. Sering menyerang tanaman budi daya. Jenis-jenis Phytophthora sebagai berikut. 1) Phytophthora capsici menyerang tanaman buah-buahan dari family Cucurbitaceae, contoh mentimundanlabu. 2) Phytophthoracinnamomimengakibatkanbusuk akarpadatanamankayumanis. 3) Phytophthorafragariaemengakibatkanbusuk akarpadastroberi. 4) Phytophthorapalmivoramengakibatkanbusuk buahpadakelapadanpinang. 5) Phytophthorasojaemengakibatkanbusuk akarpadakedelai. 6)Phytophthorainfestansmengakibatkanpenyakitbusuk padatanamankentang. 7) Phytophthora debaryanum mengakibatkan penyakit busuk pada bibit bayam, tembakau, kemiri,jahe,nanas,dankina. b. Saprolegnia parasitica merupakan parasite yang hidupnya menempel pada tubuh organisme yanghidupdiair,missalikan. c.Plasmospora viticolamerupakanparasitpadabuahanggur. d.Phytophthorafaberimengakibatkankankerpadabidangsadapanpohon karet. Setelah mempelajari materi diatas, untuk memperdalam pengetahuan kalian silahkan berlatihsoal-soalberikut! Kerjakan Soal NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 16. 1. Protista merupakan organisme bersifat eukariotik. Protista ada yang bersifat uniseluler dan ada yang bersifat multiseluler. Protista dibedakan menjadi yang bersifat fotoautotrof dan Protistayangbersifatheterotroph. Sebagian Protista bersifat motil karena memiliki alat gerak berupa flagella atau silia. Beberapa Protista bereproduksi secara aseksual yang berlangsung dengan cara pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan spora.Ada juga Protistayangbereproduksisecaraseksualdengancarakonjugasi. 2. Protista dapat ditemukan hampir di setiap tempat yang berair. Protista pada umumnya menempatitanahbasah,sampah,dedaunan,danhabitatdaratlainnyayangcukuplembab. 3. Jamur lendir berperan sebagai pengurai. Jamur lendir memiliki beberapa sifat yang mirip dengan jamur sejati. Jamur lendir dibedakan menjadi 2 yaitu jamur lendir plasmodial (Myxomycota)danjamurlendirseluler(Acrasiomycota). 4. Jamur air hidup bebas dan mendapatkan makanan dari sisa-sisa tumbuhan di kolam, danau, danaliranair.Jamurairdapatmelakukanreproduksisecaraseksualdanaseksual. 5. Phytophthora capsici menyerang tanaman buah-buahan dari family Cucurbitaceae, contoh mentimun dan labu. Phytophthora cinnamomi mengakibatkan busuk akar pada tanaman kayu manis. Phytophthora fragariae mengakibatkan busuk akar pada stroberi. Phytophthora palmivora mengakibatkan busuk buah pada kelapa dan pinang. Phytophthora sojae mengakibatkan busuk akar pada kedelai. Phytophthora infestans mengakibatkan penyakit busuk pada tanaman kentang. Phytophthora debaryanum mengakibatkan penyakit busuk padabibitbayam,tembakau,kemiri,jahe,nanas,dankina. 6. Saprolegnia parasitica merupakan parasit yang hidupnya menempel pada tubuh organisme yanghidupdiair,missalikan. RANGKUMAN NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 17. TEST FORMATIF NextPreviews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
  • 18. Acrasiomycota : Jamur lendir seluler yang tergolong protista mirip jamur. Actinopoda : Kaki sinar. Kaki sinar sebenarnya bentuk pseudopodia runcing yang dimilikiActinopoda Alga : Sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata Amebiasis :Infeksiusus besardanterkadanginfeksihati Amoeba : Genus yangdimilikiprotozoa,yangeukariotauniseluler Arkegonium : Alat reproduksi betina pada jamur Ascomycotina. Bacillariophyta : Suatu kelompok besar dari alga plankton yang termasuk paling sering ditemui. GLOSARIUM Previews Beranda Modul Panduan Forum Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran 3 Evaluasi Evaluasi Evaluasi