Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian InfografisIWAN SUKMA NURICHT
Â
Infografis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), sesuai dalam
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter hadir dengan pertimbangan bahwa dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, pemerintah memandang perlu penguatan pendidikan karakter. Maka atas dasar pertimbangan tersebut, pada tanggal 6 September 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Perpres 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter disebutkan, Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...IWAN SUKMA NURICHT
Â
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar dan Tingkat Sekolah Menengah
Disusun oleh
Tim Penyusunan Modul Kemdikbud RI
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian InfografisIWAN SUKMA NURICHT
Â
Infografis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), sesuai dalam
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter hadir dengan pertimbangan bahwa dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, pemerintah memandang perlu penguatan pendidikan karakter. Maka atas dasar pertimbangan tersebut, pada tanggal 6 September 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Perpres 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter disebutkan, Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar d...IWAN SUKMA NURICHT
Â
Panduan Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter untuk Tingkat Sekolah Dasar dan Tingkat Sekolah Menengah
Disusun oleh
Tim Penyusunan Modul Kemdikbud RI
"Perubahan bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya sampai batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang diberikan ditambah hingga melebihi batas elastisitas benda maka benda akan mengalami deformasi (perubahan bentuk) permanen".
Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Â
Modul ppk berbasis kelas 2017 untuk dikmen
1. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
Jakarta, Februari 2017
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
BERBASIS KELAS
2. Tujuan
1. Memahami pentingnya PPK dalam proses belajar mengajar di kelas,
2. Menyadari pentingnya mengembangkan karakter siswa melalui mata
pelajaran,
3. Menyadari pentingnya mengembangkan karakter siswa melalui metode
mengajar yang dipilih,
4. Menyadari pentingnya mengembangkan karakter siswa melalui
pengelolaan kelas,
5. Mampu memberikan keteladanan, memodelkan proses belajar mengajar
yang sekaligus menguatkan pendidikan karakter siswa melalui mata
pelajaran, metode mengajar, dan pengelolaan kelas.
Tujuan pelatihan pada Modul ini adalah agar peserta:
6. Baca buku Kajian dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter halaman 29-
31, pada Sub Bab III tentang PPK melalui Pilihan dan Penggunaan Metode
Pembelajaran.
Metode Pengajaran
7. 1. Peserta dibagi dalam kelompok masing-masing 4 orang
2. Silakan memilih metode pembelajaran yang tepat untuk salah
satu mata pelajaran
3. Sesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran tersebut
4. Bagaimana mengintegrasikan nilai – nilai karakter di dalamnya?
5. Kelompok berbagi pemahaman satu sama lain di dalam kelompok
Kerja Kelompok
8. Pertanyaan Reflektif
Sebutkan kegiatan apa
yang sudah anda lakukan
saat menyelenggarakan
proses KBM pada bagian
awal KBM; kegiatan inti
KBM; kegiatan akhir KBM?
9. Pendalaman Materi
Silakan membaca kembali buku Kajian dan
Pedoman PPK halaman 7-10 yang membahas
tentang sikap yang dapat dikembangkan
melalui 5 nilai karakter utama
10. Integrasi dalam Pengajaran
Silakan membuat dua contoh cara
mengintegrasikan PPK nasionalisme,
integritas, mandiri, gotong royong,
religius pada bagian awal KBM; kegiatan
inti KBM; kegiatan akhir KBM
11. Membuat Poster
3 pasangan digabungkan dan melakukan
diskusi untuk menuliskan pada poster
yang disediakan contoh integrasi PPK
pada awal proses KBM; kegiatan inti
KBM; kegiatan akhir KBM.
13. Integrasi PPK dalam Mata Pelajaran
• Peserta dibagi dalam kelompok mata pelajaran
• Masing-masing kelompok dibekali dengan KI dan KD untuk mata
pelajaran yang dibahas
• Peserta membaca Buku Kajian dan Pedoman pada halaman 7-10
mengenai rincian masing-masing dari 5 karakter inti
• Dalam kelompok masing-masing peserta merancang minimal satu
aktivitas berdasarkan KD yang dipilih. Peserta memilih metode yang
akan dipilihnya.
• Peserta membuat rencana untuk melakukan peer teaching dengan
menerapkan pola pengelolaan kelas yang terintegrasi dengan PPK
16. Refleksi
• memahami bahwa PPK...
• menyadari bahwa dalam mengelola kelas pada proses KBM guru
perlu …
• menyadari bahwa ternyata mengembangkan karakter itu ...
• dapat mengintegrasikan PPK ketika …
• akan melakukan perubahan dalam mengelola kelas dalam
rangka mengembangkan karakter. Tiga (3) hal yang utama yang
akan saya lakukan setelah ini adalah…
Dari sesi ini saya: