Modul ini membahas tentang teori peluang dan kaidah pencacahan yang terdiri dari aturan pengisian tempat, permutasi, dan kombinasi. Teori peluang berkaitan dengan perhitungan kemungkinan terjadinya suatu kejadian berdasarkan ruang sampel dan jumlah kejadian. Kaidah pencacahan digunakan untuk menghitung berapa banyak kejadian dari suatu peristiwa besar.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensial dan penerapannya, termasuk definisi koefisien diferensial baku, teorema-teorema turunan, aturan-aturan diferensiasi, dan contoh soal penerapan diferensial untuk menentukan persamaan garis, garis singgung dan normal kurva, serta grafik persamaan.
Dokumen ini membahas metode Newton-Gregory Backward (NGB) untuk menghitung turunan numerik berdasarkan data titik. Metode ini menggunakan hampiran polinom interpolasi dan deret Taylor untuk memperoleh rumus turunan pertama dan kedua secara mundur. Contoh soal mendemonstrasikan penggunaan rumus ini untuk menghitung nilai turunan dan galat berdasarkan data titik yang diberikan.
Dokumen tersebut berisi 20 soal tentang persamaan parabola dengan berbagai variasi titik fokus, puncak, dan garis direktrisnya. Dimulai dari menentukan persamaan parabola berdasarkan informasi titik fokus dan garis direktris, kemudian menentukan titik fokus dan garis direktris berdasarkan persamaan parabola, serta menentukan panjang latus rectum suatu parabola.
Modul ini membahas tentang teori peluang dan kaidah pencacahan yang terdiri dari aturan pengisian tempat, permutasi, dan kombinasi. Teori peluang berkaitan dengan perhitungan kemungkinan terjadinya suatu kejadian berdasarkan ruang sampel dan jumlah kejadian. Kaidah pencacahan digunakan untuk menghitung berapa banyak kejadian dari suatu peristiwa besar.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensial dan penerapannya, termasuk definisi koefisien diferensial baku, teorema-teorema turunan, aturan-aturan diferensiasi, dan contoh soal penerapan diferensial untuk menentukan persamaan garis, garis singgung dan normal kurva, serta grafik persamaan.
Dokumen ini membahas metode Newton-Gregory Backward (NGB) untuk menghitung turunan numerik berdasarkan data titik. Metode ini menggunakan hampiran polinom interpolasi dan deret Taylor untuk memperoleh rumus turunan pertama dan kedua secara mundur. Contoh soal mendemonstrasikan penggunaan rumus ini untuk menghitung nilai turunan dan galat berdasarkan data titik yang diberikan.
Dokumen tersebut berisi 20 soal tentang persamaan parabola dengan berbagai variasi titik fokus, puncak, dan garis direktrisnya. Dimulai dari menentukan persamaan parabola berdasarkan informasi titik fokus dan garis direktris, kemudian menentukan titik fokus dan garis direktris berdasarkan persamaan parabola, serta menentukan panjang latus rectum suatu parabola.
Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) membahas definisi, solusi, dan teknik penyelesaian SPLTV melalui eliminasi dan substitusi. Teknik eliminasi digunakan untuk mengubah SPLTV menjadi sistem persamaan dua variabel yang kemudian diselesaikan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode untuk menemukan titik potong antara dua fungsi linier, yaitu metode grafik, substitusi, eliminasi, dan campuran. Metode-metode tersebut dijelaskan beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang materi persamaan diferensial orde satu, termasuk persamaan diferensial eksak, faktor integral, solusi umum, dan pemanfaatannya dalam penyelesaian rangkaian listrik.
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang integral lipat tiga, baik bentuk tak tentu maupun bentuk tentu. Integral lipat tiga merupakan integral biasa yang diintegralkan sebanyak tiga kali. Penyelesaian integral lipat tiga tak tentu dilakukan dengan mengintegralkan fungsi terhadap variabel satu per satu, sementara bentuk tentu menggunakan batas atas dan bawah. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya.
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrikBeny Nugraha
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang integral tak tentu, integral tentu, integrasi parsial, dan integral substitusi trigonometri. Integral adalah proses kebalikan dari diferensiasi untuk menemukan anti-derivatif dari suatu fungsi. Terdapat beberapa aturan dalam menghitung integral seperti aturan perkalian konstan dan penjumlahan. Integrasi parsial digunakan untuk menghitung integral yang berisi dua atau lebih fungsi. Substitusi trigonometri diterapkan untuk menghilang
Dokumen tersebut membahas tentang metode interpolasi linear untuk menentukan nilai fungsi pada titik yang tidak diketahui berdasarkan dua titik yang diketahui. Metode ini menghubungkan dua titik yang mengapit wilayah yang akan diinterpolasi secara garis lurus. Langkah-langkahnya meliputi menghitung nilai fungsi pada interval antara dua titik, menggambar garis lurus, dan mengulang proses tersebut hingga nilai fungsi mendekati
Dokumen tersebut membahas tentang interpolasi polinom Newton Gregory maju dan mundur untuk fungsi dua variabel. Ia menjelaskan bentuk umum polinom interpolasi dua variabel, contoh penyelesaian soal interpolasi satu variabel menggunakan polinom Newton Gregory maju dan mundur, serta contoh soal interpolasi dua variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensiasi fungsi majemuk dan optimisasi bersyarat. Secara ringkas, diferensiasi fungsi majemuk melibatkan lebih dari satu variabel bebas dan dilakukan secara parsial. Optimisasi bersyarat memaksimalkan atau meminimalkan suatu fungsi dengan terikat pada fungsi kendala menggunakan pengganda Lagrange atau metode Kuhn Tucker.
Dokumen ini membahas tentang fungsi implisit, cara menentukan turunan fungsi implisit, dan contoh soal latihan menentukan turunan pertama dan persamaan garis singgung dari fungsi-fungsi implisit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan cara penyelesaian persamaan diferensial tingkat satu dan pangkat satu. Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat derivatif dari suatu fungsi. Terdapat beberapa jenis persamaan diferensial seperti persamaan homogen, tidak homogen, eksak dan tidak eksak yang diselesaikan dengan beberapa metode seperti faktor integral, variasi konstan, dan metode Bernouli.
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian persamaan diferensial tidak eksak dengan metode faktor integral. Metode ini melibatkan pengalian persamaan diferensial dengan suatu fungsi u yang disebut faktor integral untuk mengubahnya menjadi persamaan diferensial eksak yang dapat diselesaikan dengan metode integral. Faktor integral dapat berupa fungsi x saja, y saja, atau fungsi x dan y. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penye
Persamaan diferensial adalah persamaan yang mengandung turunan dari suatu fungsi yang tidak diketahui. Persamaan diferensial biasa berorde n mengandung turunan ke-n dari fungsi tersebut. Fungsi yang disubstitusikan ke dalam persamaan diferensial dan memenuhi persamaan tersebut untuk semua nilai x disebut solusi persamaan diferensial.
Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) membahas definisi, solusi, dan teknik penyelesaian SPLTV melalui eliminasi dan substitusi. Teknik eliminasi digunakan untuk mengubah SPLTV menjadi sistem persamaan dua variabel yang kemudian diselesaikan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode untuk menemukan titik potong antara dua fungsi linier, yaitu metode grafik, substitusi, eliminasi, dan campuran. Metode-metode tersebut dijelaskan beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang materi persamaan diferensial orde satu, termasuk persamaan diferensial eksak, faktor integral, solusi umum, dan pemanfaatannya dalam penyelesaian rangkaian listrik.
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang integral lipat tiga, baik bentuk tak tentu maupun bentuk tentu. Integral lipat tiga merupakan integral biasa yang diintegralkan sebanyak tiga kali. Penyelesaian integral lipat tiga tak tentu dilakukan dengan mengintegralkan fungsi terhadap variabel satu per satu, sementara bentuk tentu menggunakan batas atas dan bawah. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya.
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrikBeny Nugraha
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang integral tak tentu, integral tentu, integrasi parsial, dan integral substitusi trigonometri. Integral adalah proses kebalikan dari diferensiasi untuk menemukan anti-derivatif dari suatu fungsi. Terdapat beberapa aturan dalam menghitung integral seperti aturan perkalian konstan dan penjumlahan. Integrasi parsial digunakan untuk menghitung integral yang berisi dua atau lebih fungsi. Substitusi trigonometri diterapkan untuk menghilang
Dokumen tersebut membahas tentang metode interpolasi linear untuk menentukan nilai fungsi pada titik yang tidak diketahui berdasarkan dua titik yang diketahui. Metode ini menghubungkan dua titik yang mengapit wilayah yang akan diinterpolasi secara garis lurus. Langkah-langkahnya meliputi menghitung nilai fungsi pada interval antara dua titik, menggambar garis lurus, dan mengulang proses tersebut hingga nilai fungsi mendekati
Dokumen tersebut membahas tentang interpolasi polinom Newton Gregory maju dan mundur untuk fungsi dua variabel. Ia menjelaskan bentuk umum polinom interpolasi dua variabel, contoh penyelesaian soal interpolasi satu variabel menggunakan polinom Newton Gregory maju dan mundur, serta contoh soal interpolasi dua variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensiasi fungsi majemuk dan optimisasi bersyarat. Secara ringkas, diferensiasi fungsi majemuk melibatkan lebih dari satu variabel bebas dan dilakukan secara parsial. Optimisasi bersyarat memaksimalkan atau meminimalkan suatu fungsi dengan terikat pada fungsi kendala menggunakan pengganda Lagrange atau metode Kuhn Tucker.
Dokumen ini membahas tentang fungsi implisit, cara menentukan turunan fungsi implisit, dan contoh soal latihan menentukan turunan pertama dan persamaan garis singgung dari fungsi-fungsi implisit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan cara penyelesaian persamaan diferensial tingkat satu dan pangkat satu. Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat derivatif dari suatu fungsi. Terdapat beberapa jenis persamaan diferensial seperti persamaan homogen, tidak homogen, eksak dan tidak eksak yang diselesaikan dengan beberapa metode seperti faktor integral, variasi konstan, dan metode Bernouli.
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian persamaan diferensial tidak eksak dengan metode faktor integral. Metode ini melibatkan pengalian persamaan diferensial dengan suatu fungsi u yang disebut faktor integral untuk mengubahnya menjadi persamaan diferensial eksak yang dapat diselesaikan dengan metode integral. Faktor integral dapat berupa fungsi x saja, y saja, atau fungsi x dan y. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penye
Persamaan diferensial adalah persamaan yang mengandung turunan dari suatu fungsi yang tidak diketahui. Persamaan diferensial biasa berorde n mengandung turunan ke-n dari fungsi tersebut. Fungsi yang disubstitusikan ke dalam persamaan diferensial dan memenuhi persamaan tersebut untuk semua nilai x disebut solusi persamaan diferensial.
Dokumen tersebut membahas tentang integral tak tentu dan integral tertentu. Integral adalah antiturunan dari suatu fungsi, yang ditulis dengan notasi integral. Terdapat beberapa teorema integral tak tentu dan aturan-aturan integral yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah integral. Dokumen juga membahas metode substitusi dan integral parsial untuk menyelesaikan integral rasional dan trigonometri.
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Dokumen tersebut membahas persamaan diferensial biasa orde pertama, termasuk definisi persamaan diferensial eksak, teorema solusi umum, dan cara menentukan fungsi potensial."
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Dokumen tersebut merupakan soal-soal dan jawaban mengenai kalkulus III yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus III. Dokumen tersebut berisi daftar isi, barisan tak terhingga, deret tak terhingga, deret positif, deret kuasa dan operasi deret kuasa, deret Taylor dan Maclaurin, fungsi dua peubah atau lebih, turunan parsial, limit dan kekontinuan, dan aturan rantai.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
1. 1
PERSAMAAN DIFFERENSIAL EKSAK
Suatu PD : M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 dikatakan
PD Eksak jika ada suatu fungsi F(x,y) sehingga :
dF = M(x,y) dx + N(x,y) dy …….(1)
Rumus differensial :
)........(2..........
y
F
x
F
dydxdF
Maka dari (1) dan (2) diperoleh :
3).........(..........y)........M(x,
x
F
4).........(..........y)........N(x,
y
F
Untuk memeriksa apakah suatu PD merupakan PD
eksak adalah : x
N
y
M
2. 2
Untuk mencari solusi dari PD Eksak dapat melalui
persamaan (3) atau persamaan (4).
Dari persamaan (3)
c(y)y)A(x,dxy)M(x,y)F(x,y)M(x,
x
F
Untuk mencari c(y) turunkan F(x,y) terhadap y
y)N(x,(y)c'
y
F
y
A
cdy)
y
A
-y)N(x,(c(y)
y
A
-y)N(x,(y)c'
Dari persamaan (4)
c(x)y)B(x,dyy)N(x,y)F(x,y)N(x,
F
y
Untuk mencari c(x) turunkan F(x,y) terhadap x
y)M(x,(x)c'
F
x
B
x
cdx
B
)
x
-y)M(x,(c(x)
x
B
-y)M(x,(x)c'
3. 3
Contoh :
Selesaikan setiap PD dibawah ini :
1. (x2
– y) dx – x dy = 0
2. (x2
+ y2
) dx + 2xy dy = 0
3. (2x + ey
) dx + x ey
dy = 0
4. (x + y cos x) dx + sin x dy = 0
5. (x + y + 1) dx + (x – y + 3) dy = 0
4. 4
REDUKSI KEPERSAMAAN DIFFERENSIAL
EKSAK
Jika M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 adalah PD tidak
eksak dan dapat ditemukan suatu fungsi I(x,y)
sedemikian sehingga PD :
I(x,y) { M(x,y) dx + N(x,y) dy } = 0 merupakan PD
eksak, maka fungsi I(x,y) dinamakan factor
integrasi dari PD tersebut.
Ada beberapa jenis factor integrasi antara lain
)(.1 xf
N
x
N
y
M
Jika
suatu fungsi dari x saja
maka
dxxf
e
)(
adalah factor intergrasi dari
PD tsb.
5. 5
)(.2 yg
M
x
N
y
M
Jika
suatu fungsi dari y saja
maka
dyyg
e
)(
adalah factor intergrasi dari
PD tsb.
3. Jika M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 merupakan
PD Homogen dan xM + yN ≠ 0 , maka :
yNxM
1
adalah faktor integrasi dari PD tsb.
4. Jika M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 dapat ditulis
dlm bentuk : y f(x,y) dx + x g(x,y) = 0 , dimana
f(x,y) ≠ g(x,y) maka yNxM
1
adalah foktor
integrasi dari PD tersebut.
6. 6
Contoh :
Selesaikan setiap PD dibawah ini :
1. (2y –x3
) dx + x dy = 0
2. 3x2
y2
dx + (4x3
y – 12 ) dy = 0
3. (xy + y2
) dx – x2
dy = 0
4. (x2
y3
+ 2y) dx + (2x - 2x3
y2
) dy = 0
7. 7
PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER
ORDE PERTAMA
Bentuk umum :
Q(x)P(x) y
dx
dy
Persamaan ini mempunyai factor integrasi :
dx)(xP
e
Solusi umu dari PD ini adalah :
cdxexQey
xPxP
)(
dx)(dx)(
Contoh :
1.
2x
e2 y
dx
dy
2.
x
e
x
y
dx
dy 2
x2
3. 4x2 y
dx
dy
8. 8
PERSAMAAN DIFFERENSIAL BERNOULLI
Bentuk umum :
)()( xQyxyP
dx
dy n
Dengan transformasi :
dx
dz
dx
dy
yz n
n-1
1
y
1
dan n
1
akan menghasilkan persamaan differensial
linier orde satu :
)()1()()1( xQnxzPn
dx
dz
mempunyai solusi umum PD :
cdxexQnez
dxxPndxxPn
)()1()()1(
.)()1(.
9. 9
contoh :
)1(.1 32 x
eyy
dx
dy
)3(.2 22
xxy
x
y
dx
dy
)(.3 66
xxydxydyx
xxyy
dx
dy
lnx.4 2