Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep Lean Manufacturing, termasuk Toyota Production System, serta metode-metode Lean seperti 5S, Kanban, dan penerapan prinsip-prinsip seperti eliminasi waste."
Dokumen tersebut membahas mengenai penerapan teknologi manufaktur canggih dan sistem produksi seperti Just in Time (JIT) untuk meningkatkan daya saing perusahaan. JIT dirancang untuk memperoleh kualitas tinggi, menekan biaya, dan memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu dengan menghilangkan segala jenis
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep Lean Manufacturing, termasuk Toyota Production System, serta metode-metode Lean seperti 5S, Kanban, dan penerapan prinsip-prinsip seperti eliminasi waste."
Dokumen tersebut membahas mengenai penerapan teknologi manufaktur canggih dan sistem produksi seperti Just in Time (JIT) untuk meningkatkan daya saing perusahaan. JIT dirancang untuk memperoleh kualitas tinggi, menekan biaya, dan memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu dengan menghilangkan segala jenis
Dokumen tersebut membahas tentang aliansi strategis antara Nissan dan Renault. Aliansi ini berhasil menyelamatkan Nissan dari kebangkrutan pada akhir 1990-an melalui implementasi Nissan Revival Plan oleh Carlos Ghosn yang melibatkan pengurangan biaya, peningkatan kinerja, dan pengembangan mobil baru.
Dokumen tersebut membahas perencanaan proses pada Toyota. Toyota menerapkan fokus berulang dalam perencanaan proses produksi mobilnya karena mobil-mobil Toyota diproduksi secara berulang dan terus menerus. Perencanaan proses Toyota menerapkan prinsip-prinsip JIT dan TQM untuk memenuhi spesifikasi produk dan kualitas.
Dokumen ini membahas desain produk dan jasa, meliputi pemilihan produk, siklus hidup produk, quality function development, organisasi pengembangan produk, persaingan berdasarkan waktu, pendefinisian produk, dokumen untuk produksi, dan desain jasa."
Dokumen tersebut merupakan risalah tentang kursus satu hari yang memberi tumpuan kepada konsep 'Soft TQM' dalam pembuatan. Ia menjelaskan lima prinsip utama TQM iaitu penglibatan pekerja, penambahbaikan berterusan, kerja berpasukan, kepuasan pelanggan dan pengubahan budaya."
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1chienmario
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep Just in Time Manufacturing dan prinsip-prinsipnya
2. Tujuan utama JIT adalah mengurangi pemborosan dan meningkatkan produktivitas
3. Ada delapan prinsip dasar JIT yaitu berproduksi sesuai pesanan, produksi dalam lot kecil, mengurangi pemborosan, dan terus meningkatkan mutu produk.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengembangan produk yang baik untuk kesuksesan bisnis. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah perlunya fokus pada beberapa produk unggulan, mengikuti siklus hidup produk, dan mempertimbangkan berbagai faktor penting dalam merancang produk seperti desain yang kuat, modular, bantuan komputer, realitas virtual, analisis nilai, dan keberlanjutan.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan sejarah singkat PT Hino Motors Manufacturing Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan bergerak dalam bidang manufaktur kendaraan komersial. Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan otomotif terhandal dan terpercaya di Indonesia.
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi yunisarosa
Bab ini membahas manajemen produksi dan memperbaiki kualitas serta efisiensi produksi. Secara ringkas, pembahasan mencakup (1) sumber daya utama yang diperlukan untuk produksi seperti SDM, bahan baku, dan fasilitas, (2) faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi pabrik dan desainnya, dan (3) pengawasan proses produksi meliputi pembelian bahan baku, persediaan, penjadwalan, dan kualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dua jenis tas oleh perusahaan dengan mempertimbangkan keterbatasan jam kerja mesin dan kontribusi laba setiap produk. Perusahaan perlu menentukan jumlah produksi masing-masing tas untuk memaksimalkan laba dengan menggunakan pendekatan linier programming.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dua jenis tas yaitu tas merk Dora dan Spongebob dengan memaksimalkan laba perusahaan dengan keterbatasan kapasitas mesin dan waktu produksi menggunakan pendekatan linier programming.
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan produk dan jasa, mulai dari pemilihan produk, siklus hidup produk, pengembangan produk baru, hingga organisasi untuk mendukung pengembangan produk. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya memahami pelanggan dan perubahan pasar dalam menghasilkan ide produk baru, serta pendekatan-pendekatan untuk mengorganisasikan fungsi-fungsi terkait pengembangan produk.
Dokumen tersebut membahas tentang Just in Time (JIT) yang merupakan sistem produksi yang memproduksi barang sesuai permintaan dan dalam jumlah yang diperlukan. JIT bertujuan mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi dengan menghilangkan persediaan, waktu menunggu, dan gerakan yang tidak perlu. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip, filosofi, definisi, penerapan, unsur-unsur, dan kritik ter
Dokumen tersebut membahas tentang aliansi strategis antara Nissan dan Renault. Aliansi ini berhasil menyelamatkan Nissan dari kebangkrutan pada akhir 1990-an melalui implementasi Nissan Revival Plan oleh Carlos Ghosn yang melibatkan pengurangan biaya, peningkatan kinerja, dan pengembangan mobil baru.
Dokumen tersebut membahas perencanaan proses pada Toyota. Toyota menerapkan fokus berulang dalam perencanaan proses produksi mobilnya karena mobil-mobil Toyota diproduksi secara berulang dan terus menerus. Perencanaan proses Toyota menerapkan prinsip-prinsip JIT dan TQM untuk memenuhi spesifikasi produk dan kualitas.
Dokumen ini membahas desain produk dan jasa, meliputi pemilihan produk, siklus hidup produk, quality function development, organisasi pengembangan produk, persaingan berdasarkan waktu, pendefinisian produk, dokumen untuk produksi, dan desain jasa."
Dokumen tersebut merupakan risalah tentang kursus satu hari yang memberi tumpuan kepada konsep 'Soft TQM' dalam pembuatan. Ia menjelaskan lima prinsip utama TQM iaitu penglibatan pekerja, penambahbaikan berterusan, kerja berpasukan, kepuasan pelanggan dan pengubahan budaya."
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1chienmario
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep Just in Time Manufacturing dan prinsip-prinsipnya
2. Tujuan utama JIT adalah mengurangi pemborosan dan meningkatkan produktivitas
3. Ada delapan prinsip dasar JIT yaitu berproduksi sesuai pesanan, produksi dalam lot kecil, mengurangi pemborosan, dan terus meningkatkan mutu produk.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengembangan produk yang baik untuk kesuksesan bisnis. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah perlunya fokus pada beberapa produk unggulan, mengikuti siklus hidup produk, dan mempertimbangkan berbagai faktor penting dalam merancang produk seperti desain yang kuat, modular, bantuan komputer, realitas virtual, analisis nilai, dan keberlanjutan.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan sejarah singkat PT Hino Motors Manufacturing Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan bergerak dalam bidang manufaktur kendaraan komersial. Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan otomotif terhandal dan terpercaya di Indonesia.
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi yunisarosa
Bab ini membahas manajemen produksi dan memperbaiki kualitas serta efisiensi produksi. Secara ringkas, pembahasan mencakup (1) sumber daya utama yang diperlukan untuk produksi seperti SDM, bahan baku, dan fasilitas, (2) faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi pabrik dan desainnya, dan (3) pengawasan proses produksi meliputi pembelian bahan baku, persediaan, penjadwalan, dan kualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dua jenis tas oleh perusahaan dengan mempertimbangkan keterbatasan jam kerja mesin dan kontribusi laba setiap produk. Perusahaan perlu menentukan jumlah produksi masing-masing tas untuk memaksimalkan laba dengan menggunakan pendekatan linier programming.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dua jenis tas yaitu tas merk Dora dan Spongebob dengan memaksimalkan laba perusahaan dengan keterbatasan kapasitas mesin dan waktu produksi menggunakan pendekatan linier programming.
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan produk dan jasa, mulai dari pemilihan produk, siklus hidup produk, pengembangan produk baru, hingga organisasi untuk mendukung pengembangan produk. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya memahami pelanggan dan perubahan pasar dalam menghasilkan ide produk baru, serta pendekatan-pendekatan untuk mengorganisasikan fungsi-fungsi terkait pengembangan produk.
Dokumen tersebut membahas tentang Just in Time (JIT) yang merupakan sistem produksi yang memproduksi barang sesuai permintaan dan dalam jumlah yang diperlukan. JIT bertujuan mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi dengan menghilangkan persediaan, waktu menunggu, dan gerakan yang tidak perlu. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip, filosofi, definisi, penerapan, unsur-unsur, dan kritik ter
ABC is designed to provide managers with cost information for
strategic and other decisions that potentially affect capacity, and therefore, affect “fixed” as well as variable costs.
This document discusses problem solving and corrective action processes as required by IATF 16949. It addresses why clause 10.2.3 on problem solving is included, and outlines the key elements that must be part of an effective problem solving methodology according to the standard. These include having defined approaches for different types and scales of problems, taking quick corrective action, performing root cause analysis, implementing systemic improvements, verifying effectiveness of improvements, and standardizing repairs. The document provides explanations for aspects of the quality management system standard related to continuous improvement and addressing nonconformities.
when I think - how to display the risk of companies being processed by their suppliers - I once made a prototype of the risk score model approach based on ISO 9001 2009. I decided to study MMOG / LE - I remembered that concept
The document discusses several key principles of lean manufacturing including continuous flow, one-piece flow, takt time, heijunka, workplace organization, visual control, flexibility, maintainability, simple construction, and creating value for the customer. The overall goal of lean manufacturing is to eliminate waste from the production system through processes like continuous improvement and just-in-time production techniques.
Statistical process control (SPC) uses statistical analysis of process data to monitor and improve processes. It focuses on eliminating unusual variation through measuring the process, identifying assignable causes of variation, and monitoring process performance over time. SPC tools like control charts can identify when a process is unstable or out of control due to assignable causes, helping drive process improvement. Root cause analysis techniques like 5 Whys and fishbone diagrams can further help uncover underlying reasons for process variation or instability.
This document discusses key quality metrics like Defects Per Million Opportunities (DPMO) and how they relate to measuring process capability. It provides examples to illustrate how DPMO is calculated using real-world scenarios from printing business orders and a call center. The document also establishes the relationship between DPMO and Sigma levels, showing that a Six Sigma process performance is equivalent to 3.4 or less DPMO. Various charts and tables are included to visualize these concepts.
Mitra matra improvement presentation through story boardDANANG WID
The document provides an overview of A3 storyboarding, which is a problem-solving tool used to clearly explain improvement processes. It discusses the 7 elements of an A3 report, including defining the problem, analyzing the root causes, developing countermeasures, and conducting follow-up reviews. Visual examples are provided of each step, such as using charts to illustrate the current condition and a Pareto chart for analyzing the effectiveness of countermeasures. The presentation emphasizes planning the storyboard based on the audience and issue to be addressed, using clear visuals and limiting words to effectively communicate the logical flow of improvements.
The document discusses measurement system analysis (MSA). MSA is a collection of experiments and analyses used to evaluate the capabilities, performance, and amount of uncertainty in a measurement system regarding measured values. The goal of MSA is to measure the effectiveness of a measurement system by analyzing variation in data and determining possible sources. It evaluates the quality of collected data in relation to location and spread variation. MSA should be conducted on important product specifications and process outputs with customer or internal special characteristics. The document provides details on different types of measurement system variation and approaches to MSA studies.
This document provides an overview of automotive quality management system audits as required by IATF 16949:2016, including:
- The types of audits that must be conducted, such as internal audits of the quality management system, manufacturing processes, and products.
- Requirements for planning, conducting, and documenting internal audits, as well as assessing supplier quality through second-party audits.
- Competency requirements for internal and second-party auditors, including necessary understanding of IATF 16949 and process-based auditing approaches.
- Key principles of conducting effective process-based audits, such as understanding the sequence and interaction of processes.
The document discusses requirements for performance evaluation and improvement according to IATF 16949:2016. It outlines requirements for monitoring manufacturing processes and product quality, analyzing data from monitoring activities, conducting internal audits and management reviews. Requirements are provided for determining and addressing nonconformities and opportunities for improvement through root cause analysis and corrective actions. Continual improvement activities must consider analysis results and management review outputs to ensure the suitability of the quality management system.
This document discusses requirements for operational planning and control according to IATF 16949:2016. It addresses determining product and service requirements, establishing criteria for processes and acceptance, identifying necessary resources, implementing control of processes, and retaining documented information. Requirements for customer communication, determining and reviewing product/service requirements, and addressing changes to requirements are also outlined. The document provides supplemental information for some requirements and notes that planning must ensure the organization's ability to meet requirements.
This document discusses the requirements for plant, facility, and equipment planning according to IATF 16949:2016. It states that organizations must use a multidisciplinary approach including risk identification and mitigation methods for developing and improving plans. Layouts must optimize material flow and facilitate control of nonconforming products. It also requires implementing cyber protection of manufacturing equipment and systems. Assessments of manufacturing feasibility and evaluations of capacity planning must be included in management reviews.
Dokumen tersebut membahas pentingnya melakukan evaluasi risiko terhadap proses penyediaan makanan untuk karyawan di pabrik. Organisasi perlu mempertimbangkan berbagai risiko seperti keamanan makanan, gizi, dan kesehatan serta membuat rencana kontijensi untuk menanggulangi potensi masalah. Pendekatan ahli pemrosesan makanan diperlukan untuk menilai risiko dalam proses penyediaan makanan agar dapat menjamin produkt
The document discusses IATF 16949:2016 and the automotive quality management system. It includes an agenda for two sessions on interpreting the process approach, risk based thinking in IATF, understanding processes and risk tools. The document contains presentations on defining processes, critical process elements, process mapping and evaluation. It discusses why risk is important, what risk based thinking is, and how risk is understood. It explains how risk based thinking is already part of the process approach and standards.
Beberapa hal penting yang dibahas dalam dokumen tersebut mengenai manajer dan manajemen meliputi (1) peran dan tanggung jawab manajer dalam mengoordinasikan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi, (2) aktivitas utama manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan (3) tantangan serta penghargaan yang dihadapi manajer dalam melaksanakan perannya.
Dokumen tersebut membahas 10 kesalahan umum yang sering ditemukan dalam pelaksanaan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), termasuk kesalahan dalam pemilikan FMEA, pembentukan tim multidisplin, waktu penyusunan FMEA, dan integrasi antara berbagai jenis FMEA."
The document discusses the need to save energy and proposes several green energy initiatives. It notes that world energy consumption and costs are increasing as population and demand grow. It advocates re-transforming and recycling waste energy through processes like cogeneration. It also promotes re-engineering processes to optimize energy use and reduce needs. Sustainable green ecosystems and effective energy management are presented as ways to improve energy efficiency.
7. TOYOTA EARLY YEARS
7
Pada 1949 Toyota berada di ambang
kebangkrutan. Sementara di Amerika
Serikat, produksi mobil Ford setidaknya
8 kali lebih efisien daripada Toyota.
Presiden Toyota, Kiichiro Toyoda,
menghadirkan tantangan kepada anggota
tim eksekutifnya.
"Untuk mencapai tingkat produksi yang
sama dengan Amerika Serikat dalam tiga
tahun."
Taiichi Ohno, wakil presiden Toyota,
menerima tantangannya. Terinspirasi
oleh cara supermarket Amerika bekerja,
"menciptakan" metode Just-in-time.
Dengan bantuan Shigeo Shingo dan
Hiroyuki Hirano.
16. MEMBANDINGKAN KAIZEN DENGAN REKAYASA ULANG
16
Jika proses terus ditingkatkan (garis kontinu), upaya inovasi yang diperlukan untuk membuat perubahan besar dapat
dikurangi (garis terputus-putus di sebelah kiri). Kalau tidak, proses rekayasa ulang bisa menjadi sangat mahal (garis
terputus-putus di sebelah kanan).
Kaizen
Final situation
Initial situation
time
Reengineering
productivity
17. KEMUDAHAN KAIZEN ADALAH KETIKA MENJADI BUDAYA
17
Kunci keberhasilan Kaizen adalah.
• Metodologi peningkatan sederhana.
• Hormat pekerja.
• Kerja tim.
tapi anda harus memahami budaya yang kuat untuk menjalankan kaizen secara efektif
Peningkatan produksi harus didasarkan pada peningkatan proses serta operasi.
Masalah dapat muncul di salah satu elemen dasar yang membentuk area produksi
.