sejarah penemuan mikroskop, bagian-bagian mikroskop, pengertian mikroskop, jenis mikroskop, cara penggunaan mikroskop, cara membuat preparat secara histologis, mikroskop tem dan sem
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari dua buah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda renik (sangat kecil) supaya terlihat lebih besar
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari dua buah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda renik (sangat kecil) supaya terlihat lebih besar
Laporan praktikum mikroskop desi cs..., kelas xi ipa 4,.. sman 1 dukuhwarunafisaistiana02
Laporan praktikum mikroskop biologi yaitu pengamatan tentang struktur sel hewan dan tumbuhan beserta perbandingan dari hasil pengamatan di internet dengan pengamatan dari lensa mikroskop sendiri. Yang disusun oleh:
1. Desi Lita Aryani
2. Nafisa Istiana
3. Vita Febrianti
4. Vika Istiqomah
Laporan praktikum mikroskop desi cs..., kelas xi ipa 4,.. sman 1 dukuhwarunafisaistiana02
Laporan praktikum mikroskop biologi yaitu pengamatan tentang struktur sel hewan dan tumbuhan beserta perbandingan dari hasil pengamatan di internet dengan pengamatan dari lensa mikroskop sendiri. Yang disusun oleh:
1. Desi Lita Aryani
2. Nafisa Istiana
3. Vita Febrianti
4. Vika Istiqomah
Jaringan Tumbuhan terbAF\ ddmenjadi dua, yakni jaringan meristem dan jaringan apikal. Jaringam ermeristem berfungsi sebagai jaringan anwal titik pertumbuhan suatu jaringan tumbuhan, sedangkan jaringan apikal yag terdiri sdari jaringan epidermis, jaringan pengangkut , jaringan gabus,
pengertian enzim, ciri2 enzim, penggolongan enzim, komponen enzim, sifat enzim, cara kerja enzim, faktor pemicu dan penghambat kerja enzim, penggunaan enzim dalam kehidupan sehari-hari
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Mikroskop
1. 1. Singgih Azwar Anas (A420130083)
2. Khusnul Chotimah (A420130091)
3. Astri Winangsih (A420130097)
Presentasi 1 (Jum`at, 18
September 2015)
2. Mikroskop adalah alat bantu yang
digunakan untuk melihat dan mengamati
benda-benda yang berukuran sangat kecil
(MIKROSKOPIS) yang tidak mampu dilihat
dengan mata telanjang.
Mikroskop bahasa latin, yaitu “mikro”
= kecil dan “scopein” = melihat
3. 1. Sejarah singkat penemuan mikroskop
2. Bagian bagian mikroskop secara umum
3. Jenis Mikroskop
4. Cara penggunaan mikroskop secara umum
Out line
4. Sejarah singkat penemuan mikroskop
Zacharias Janssen dan
Hans Janssen 1590
Mikroskop pertama yang
dibuat pada saat itu
mampu melihat
perbesaran objek hingga
dari 150 kali dari ukuran
asli.
Galileo menyelesaikan
pembuatan mikroskop
pada tahun 1609 dan
mikroskop yang
dibuatnya diberi nama
yang sama dengan
penemunya, yaitu
mikroskop Galileo
Antony Van
Leeuwenhoek
(1632-1723)
Profesi sebenarnya
adalah sebagai
‘wine terster’ di
kota Delf, Belanda.
11. Preparat Awetan
1. Tahap persiapan jaringan
2. Tahap pengawetan
3. Tahap dehidrasi
4. Tahap pembeningan
5. Tahap pembenaman
6. Tahap pengecoran
7. Tahap pemotongan jaringan
8. Tahap pewarnaan
9. Tahap perekatan
10. Tahap labeling
1. Kaca objek yang telah bersih dari lemak ditetesi (1
tetes) reagen ditengah - tengah kaca objek.
2. Peganglah bahan preparat tegak lurus dengan
badan, apabila bahan sangat tipis dapat dibantu
dengan menyelipkan bahan pada empulur batang
manihot atau gabus
3. Letakkan silet/pisau/cutter pada bahan tersebut
dengan membentuk sudut < 30 derajat supaya
mendapat irisan yang tipis. Arahkan pisau ke arah
badan.
4. Buatlah irisan-irisan 3-4 irisan.
5. Letakkan irisan-irisan tersebut pada kaca yang telah
ditetesi reagen.
6. Tutuplah dengan kaca penutup yang telah
dibersihkan dengan hati-hati dan pelan-pelan.
7. Hindari terbentuknya gelembung-gelembung air,
menghindari dengan dibantu dengan meletakkan
kaca penutup di atas kertas saring dan ditutupkan
pelan-pelan.
12.
13. Sementara itu kelebihan dari analisa menggunakan TEM adalah:
1. Resolusi Superior 0.1~0.2 nm, lebih besar dari SEM (1~3 nm)
2. Mampu mendapatkan informasi komposisi dan kristalografi dari bahan uji dengan
resolusi tinggi
3. Memungkinkan untuk mendapatkan berbagai signal dari satu lokasi yang sama.
Sedangkan kelemahannya adalah:
1. Hanya meneliti area yang sangat kecil dari sampel (apakah ini representatif?)
2. Perlakuan awal dari sampel cukup rumit sampai bisa mendapatkan gambar
yang baik.
3. Elektron dapat merusak atau meninggalkan jejak pada sampel yang diuji
TEM
14. SEM
Prinsip kerja dari SEM adalah sebagai berikut:
1. Sebuah pistol elektron memproduksi sinar elektron dan dipercepat dengan
anoda.
2. Lensa magnetik memfokuskan elektron menuju ke sampel.
3. Sinar elektron yang terfokus memindai (scan) keseluruhan sampel dengan
diarahkan oleh koil pemindai.
4. Ketika elektron mengenai sampel maka sampel akan mengeluarkan elektron
baru yang akan diterima oleh detektor dan dikirim ke monitor (CRT).
15. Sedangkan kelemahan dari teknik SEM antara lain:
1. Memerlukan kondisi vakum
2. Hanya menganalisa permukaan
3. Resolusi lebih rendah dari TEM
4. Sampel harus bahan yang konduktif, jika tidak konduktor maka perlu dilapis logam seperti
emas.
16. Referensi
• http://openwetware.org/images/d/d4/Henny.E.S.Ompusunggu_Laporan_
Praktikum_Histoteknik.pdf diakses pada tanggal 15 September 2015
• http://situs.opi.lipi.go.id/wntsem&tem/ diakses pada tanggal 15
September 2015
• http://tri-w-b-fst08.web.unair.ac.id/artikel_detail-39161-Umum-
TEM%20(transmission%20electron%20microscopy).html diakses pada
tanggal 16 September 2015
• http://www.alatlabor.com/article/detail/39/cara-membuat-dan-
mengamati-preparat-mikroskop diakses pada tanggal 16 September 2015