Dokumen tersebut membahas tentang dampak pencemaran limbah pabrik tahu terhadap lingkungan hidup, khususnya perairan. Limbah pabrik tahu mengandung polutan organik dan anorganik yang dapat merusak kualitas air dan ekosistem perairan, serta mengancam kesehatan manusia. Diperlukan penanganan pencemaran limbah secara preventif dengan mengolah limbah sebelum dibuang, serta peraturan dan sanksi bagi pabrik yang melanggar
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersuspensi Total Menggunakan Peralatan High Volume Air Sampler (HVAS) dengan Metode Gravimetri
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor fisik, kimia, atau biologi yang menunjukkan adanya degradasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar yaitu dengan memperhatikan indikator polusinya, sehingga kita dapat mengetahui apakah konsentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu), sehingga membahayakan bagi organisme lainnya atau masih di bawah ambang batas.
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersuspensi Total Menggunakan Peralatan High Volume Air Sampler (HVAS) dengan Metode Gravimetri
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor fisik, kimia, atau biologi yang menunjukkan adanya degradasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar yaitu dengan memperhatikan indikator polusinya, sehingga kita dapat mengetahui apakah konsentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu), sehingga membahayakan bagi organisme lainnya atau masih di bawah ambang batas.
Jurnal Kebijakan Pemerintah Kota Bandar Lampung Dalam Pengelolaan Limbah Indu...HelenaDea1
Tahu merupakan salah satu sumber protein nabati yang murah dan mudah
didapatkan. Perkembangan pesat industri tahu selain memberikan dampak positif
terhadap perekonomian di sisi lain dapat menyumbang permasalahan terhadap
kerusakan lingkungan. Rendahnya pengetahuan hingga minimnya sarana dan
prasarana produksi menyebabkan pengrajin tahu membuang air limbahnya tanpa
menyadari efek negatif yang akan ditimbulkan. Keberadaan Perda No. 7 Tahun
2020 tentang Air Limbah Domestik merupakan payung hukum bagi Pemerintah
Kota Bandar Lampung dalam menegakkan peraturan terkait dengan pengendalian
air limbah tahu. Permasalahan Penelitian: (1) Bagaimana kebijakan Pemerintah
Kota Bandar Lampung dalam pengelolaan limbah industri tahu? (2) Bagaimana
upaya Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam pengendalian limbah industri tahu?
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum
normatif dan empiris. Pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan dan studi
pustaka. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung
mengeluarkan sebuah kebijakan agar setiap industri tahu dan/atau industri
pengolahan kedelai lainnya untuk melakukan pengelolaan air limbah terlebih
dahulu sebelum dibuang ke media air. Hal ini kemudian direalisasikan dengan
pembangunan IPAL Tahu Gunung Suluh secara komunal. Pemerintah Kota Bandar
Lampung juga telah melakukan serangkaian kegiatan antara lain berupa sosialisasi
aturan kebijakan, pembinaan dan pengawasan, serta pemberian sanksi sebagai
upaya dalam mengendalikan limbah industri tahu. Akan tetapi dalam
implementasinya ditemukan sejumlah faktor penghambat sehingga kebijakan tidak
dapat berjalan secara optimal.
Proses Aerobik & Anaerobik Serta Pemanfaatannya
Makalah Ini Di Tunjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Satuan Proses
Dosen Pengampu
Bpk. Agus Riyadi, S.T., M.Sc.
Oleh:
Kelas:
TL.20.F3
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERITAS PELITA BANGSA
BEKASI
AEROBIK DAN ANAEROBIK
Pengolahan air limbah yang tepat adalah persyaratan penting untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui air dan menjaga lingkungan yang sehat bagi organisme. Proses pengolahan yang melibatkan mikroba atau organisme hidup disebut sebagai pengolahan air limbah biologis.
Ada dua jenis pengolahan air limbah biologis yaitu pengolahan air limbah aerobik dan pengolahan air limbah anaerob.
Pengolahan air limbah aerobik dilakukan oleh mikroorganisme aerob. Mikroorganisme aerob membutuhkan oksigen; karenanya, oksigen disuplai untuk tangki pengolahan air limbah aerobik.
Pengolahan air limbah anaerob dilakukan oleh mikroorganisme anaerob. Dengan demikian, proses pengolahan air limbah anaerob terjadi tanpa pasokan oksigen.
Perbedaan antara pengolahan air limbah aerob dan anaerob dalam pengolahan air limbah aerobik, tangki pengolahan terus-menerus dipasok dengan oksigen sementara, dalam pengolahan air limbah anaerob, oksigen gas dicegah masuk ke dalam sistem.
Proses Pengolahan secara Aerobik
yaitu proses pengolahan limbah yang memanfaatkan mikroorganisme aerobik, dengan menggunakan oksigen sebagai energi untuk metabolisme dari bakteri tersebut. Polutan-polutan organik tersebut diurai oleh bakteribakteri aerobik, menjadi karbon dioksida, air, dan energi serta sel baru. Proses aerobik ini umumnya digunakan untuk limbah dengan beban polutan organik yang tidak terlalu tinggi.
Tangki pengolahan air limbah aerobik secara konstan disuplai dengan oksigen. Ini dilakukan dengan mengedarkan udara melalui tangki. Untuk berfungsinya organisme aerob secara efektif, jumlah oksigen yang cukup harus ada dalam tangki aerob setiap saat. Oleh karena itu, aerasi dipertahankan dengan baik selama perawatan aerobik.
Gambar 01: Metode Lumpur Aktif
Dua jenis utama pengolahan air limbah aerobik:
Sistem kultur terpasang atau reaktor film tetap.
Sistem kultur suspensi.
Proses Pengolahan secara Anaerobik
Proses pengolahan limbah secara anaerobik adalah suatu metabolisme tanpa menggunakan oksigen yang dilakukan oleh bakteri anaerobik. Ciri khas dari proses secara anaerobik adalah terbentuknya gas metan (CH4). Metana adalah biogas. Oleh karena itu, proses pencernaan anaerob dapat digunakan untuk menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai listrik. Di dalam proses anaerobik yang sangat berperan adalah aktifitas mikroorganisme anaerob.
Gambar 02: Pengolahan Air Limbah Anaerob
Proses pengolahan air limbah anaerob terjadi melalui empat langkah utama bernama hidrolisis, asidogenesis, asetogenesis, dan metanogenesis. Semua langkah ini diatur oleh mikroorganisme anaerob, terutama bakteri dan archaea.
Kelebihan proses anaerobik adalah :
Derajat stabilitas yang tinggi.
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWITDoniHermawan11
Kegiatan pembangunan perkebunan telah menimbulkan mobilitas penduduk yang tinggi. Akibatnya di daerah-daerah sekitar pembangunan perkebunan muncul pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya daya beli masyarakat pedesaan, terutama terhadap kebutuhan rutin rumah tangga dan kebutuhan sarana produksi perkebunan kelapa sawit. Perputaran uang yang terjadi di lokasi dalam jangka panjang diperkirakan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di wilayah ini dengan tumbuhnya perdagangan dan jasa.
sejarah penemuan mikroskop, bagian-bagian mikroskop, pengertian mikroskop, jenis mikroskop, cara penggunaan mikroskop, cara membuat preparat secara histologis, mikroskop tem dan sem
pengertian enzim, ciri2 enzim, penggolongan enzim, komponen enzim, sifat enzim, cara kerja enzim, faktor pemicu dan penghambat kerja enzim, penggunaan enzim dalam kehidupan sehari-hari
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
1. TUGAS MANDIRI BIOLOGI LINGKUNGAN
INTERAKSI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
YANG MERUGIKAN LINGKUNGAN
Disusun Oleh:
Nama : Astri Winangsih
NIM : A420130097
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
2. DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH PABRIK TAHU TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP
Analisasi resiko lingkungan hidup juga merupakan perangkat pencegahan yang baru
diadopsi dalam undang – undang 32/09. menganalisa risiko lingkungan hidup di wajibkan bagi
perusahaan “yang berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup, ancaman
terhadap ekosistem dan kehidupan, dan/atau kesehatan dan keselamatan manusia” (pasal 47 ayat
1).
Sebagian besar industri tahu membuang limbahnya ke perairan macam polutan yang di
hasilkan mungkin berupa polutan organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbui dan
berwarna). Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemaran air untuk
limbah industri, karena limbah dari industri tahu mengandung polutan organik dan anorganik,
maka air limbah tersebut tidak bisa langsung di buang ke sungai, tetapi harus diolah terlebih
dahulu sebelum di buang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran.
Oleh karena itu perlu diupayakan untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran air.
Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan tidak
membuang limbah industri ke sungai. Kebiasaan membuang limbah ke sungai dan disembarang
tempat hendaknya diberantas dengan memberlakukan peraturan – peraturan yang diterapkan di
lingkungan masing – masing secara konsekuen. Limbah industri hendaknya dibuang pada wadah
yang telah di sediakan. Masyarakat di sekitar sungai perlu memperhatikan kebersihan lingkungan
dan perlu memahami mengenai pemanfaatan sungai, agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai
tempat pembuangan limbah.
Limbah industri hendaknya diproses dahulu dengan teknik pengolahan limbah, dan
setelah memenuhi syarat baku mutu air buangan baru bisa dialirkan ke selokan-selokan atau
sungai. Dengan demikian akan tercipta sungai yang bersih dan memiliki fungsi ekologis.
Tindakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat yaitu; pembuatan kolam pengolah limbah cair.
Baku mutu limbah air ditetapkan oleh Menteri yang membidangi lingkungan hidup.
Dampak dari pencemaran limbah pabrik tahu terhadap lingkungan hidup yaitu rusaknya
kualitas lingkungan terutama perairan sebagai salah satu kebutuhan umat manusia dan makhluk
hidup lainnya. Rusaknya lingkungan akibat limbah pabrik tahu yang berdampak buruk terhadap
kehidupan ekosistem yang berada diperairan dan juga mengancam kesehatan manusia. Gangguan
terhadap perairan sangat merugikan kualitas mutu air serta manfaatnya. Limbah tahu membawa
akibat bagi lingkungan, karena mempunyai bahan – bahan berbahaya yang dibuang ke perairan
salah satunya limbah berbahaya dan beracun. Jika pencemaran limbah tahu dibiarkan terus
menerus ditanah air kita, maka kelangsungan hidup ekosistem diperairan pun semakin terancam.
Untuk menanggulangi pencemaran limbah pabrik tahu yaitu di perlukan peraturan –
peraturan seperti UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup untuk mengatur berbagai macam kerusakan lingkungan hidup yang
disebabkan oleh para industri yang merusak kualitas dan baku mutu lingkungan hidup, dan yang
melakukan perbuatan melawan hukum berupa pencemaran limbah yang dapat merusak
lingkungan hidup dan dapat membahayakan kesehatan pada manusia dan pada ekosistem yang
berada diperairan, jikalau para industri melanggar ketentuan yang telah di berlakukan oleh
pemerintah maka para industri tersebut wajib mendapatkan sanksi yang telah diberlakukan
berdasarkan Undang – Undang yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
3. Saran yang baik yaitu Harus ada peran aktif dari pemerintah untuk melakukan
pengawasan yang lebih disiplin dan tegas bagi para pengusaha khususnya pengusaha pabrik tahu
sehingga masalah dampak yang terjadi pada lingkungan dapat diatasi bersama dan untuk para
pengusaha khususnya pengusaha pabrik tahu harus dapat mengikuti prosedur atau aturan yang
berlaku yang di buat oleh pejabat yang berwenang dalam melaksanakan tanggung jawab dan
kewajibannya.
Apa yang akan terjadi jikalau limbah dari pabrik tahu mencemari limngkungan kita ?
Negara kita merupakan Negara kepulauan, dan kaya akan kekayaan alam seperti flora dan fauna
yang berada di perairan. Semua kejadian pemcemaran yang terjadi terhadap lingkungan hidup
pasti akan berdampak pada ekosistem (perairan dan laut), karena limbah cair industri tahu
menyebabkan kerusakan lingkungan, dan juga bisa berdampak pada kesehatan manusia.
Penerapan sanksi hukum memang sudah ada, akan tetapi pelaksanaanya masih lemah
karena hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya kasus-kasus yang terjadi khususnya
pencemaran yang memberikan dampak kerugian yang begitu besar bagi lingkungan dan Negara.
Peraturan yang sedemikian layak tidak akan berfungsi jika tidak didukung dengan adanya aparat
negara yang disiplin dan berpendirian dalam menangani kasus semacam ini. disinilah peran
pemerintah dibutuhkan untuk lebih selektif dan memperhatikan dalam memberikan izin kepada
pengusaha untuk melakukan kegiatan produksi usahanya.
Kasus pencemaran limbah tahu yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) kali
Surabaya disebabkan oleh adanya limbah industri yang berasal dari perusahaan di Sidoarjo, yaitu
Pabrik Tahu PT. Sidomakmur. Kasus tersebut diputus oleh Pengadilan Negeri Sidoarja dengan
putusan pembebasan terdakwa dari segala tuntutan hukum (onslag van alls rechtsvervolging).
Putusan demikian menunjukan suatu kegagalan pihak pemerintah dalam upayanya menuntut
pertanggung jawaban secara pidana pemilik perusahaan yang melakukan pencemaran
diwilayahnya berdasarkan UULH. Ternyata tahu yang kita makan hampir setiap hari yang
berkualitas murah, bahan olahannya pun sangat mudah dan bahan-bahanya mudah untuk di
dapatkan, yang pada olahan akhir menghasilkan limbah yang berbahaya bagi manusia yang
menyebabkan berbagai macam penyakit, dan hal ini sangat di perlukan bantuan dari pemerintah
untuk menangani masalah tersebut. Bahan pencemaran dengan konsentrasi tertentu, sudah
mampu mematikan organisme diperairan.
Pencemaran limbah juga dapat dihindari apabila masing-masing pihak bisa menjaga
kelestarian alam ini. Di dalam kegiatan industri dan teknologi air yang telah digunakan (air
limbah industri) tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan (ke sungai) karena dapat
menyebabkan pencemaran. Jadi, apabila telah melampaui ambang batas baku mutu lingkungan
harus diproses kembali melalui teknologi agar dapat dikembalikan ke lingkungan. Oleh sebab itu
manusia dalam upayanya memperoleh kualitas dan kenyamanan hidup yang lebih baik, perlu
untuk memperhatikan hal-hal yang nantinya dapat membuat terjadinya kerusakan lingkungan.
lingkungan hidup yang telah kita rusak, dapat segera dilakukan proses rehabilitasi agar
mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parahlagi.
Pada umumnya bahan – bahan organik yang terkandung dalam industri tahu sangat tinggi,
senyawa organik di dalam air buangan tersebut dapat berupa protein, karbohidrat, lemak dan
minyak. Di antara senyawa organik protein dan lemaklah yang paling besar bisa mencapi 40% -
60% protein, 25 - 50% karbohidrat, dan 10% lemak. Semakan lama jumlah dan bahan organik ini
akan semakin banyak, dalam hal ini akan menyulitkan pengelolaan limbah, karena beberapa zat
sulit di uraikan oleh mikroorganisme di dalam air limbah tahu tersebut. Untuk menentukan
besarnya kandungan bahan organik digunakan beberapa teknik pengujian seperti BOD
4. (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand). Uji BOD (Biological
Oxygen Demand) merupakan parameter yang saling digunakan untuk mengetahui tingkat
pencemaran bahan organik, baik dari industri ataupun dari rumah tangga.
Air buangan industri tahu kualitasnya bergantung dari proses yang digunakan. Apabila air
prosesnya baik, maka kandungan bahan organik pada air buangannya biasanya rendah. Pada
umumnya konsentrasi ion hidrogen buangan industri tahu ini cenderung bersifat asam.
Komponen terbesar dari limbah cair tahu yaitu protein sebesar 226,06 sampai 434,78 mg/l.
sehingga masuknya limbah cair tahu ke lingkungan perairan akan meningkatkan total nitrogen di
peraian tersebut.
Dalam sarana admistratif dapat memberikan kemudahan – kemudahan dalam pengelolaan
lingkungan. sanksi administratif terutama mempunyai fungsi instrumental, yaitu pengendaluian
perbuatan terlarang. Di samping itu, sanksi administratif terutama di tujukan kepada
perlindungan kepentingan yang di jaga oleh ketentuan yang di langar tersebut. beberapa jenis
sarana penegakan hukum administratif adalah :
a. Tidak menaati persyaratan yang ditetapkan dalam izin.
b. Melakukan pencemaran limbah cair.
c. Melakukan pembuangan limbah cair ke tanah tanpa izin mentri lingkungan.
d. Penangung jawab kegiatan tidak membuat saluran pembuangan limbah cair yang
memudahkan pengambilan contoh dan dan pengukuran debit limbah cair yang diletakkan diluar
area kegiatan.
e. Tidak menyampaikan laporan pembuangan limbah cair beserta analisisnya sekurang –
kurangnya sekali dalam enam bulan.
Untuk kegiatan yang sudah berpotensi di tetapkan baku mutu limbah cair melalui
keputusan menteri kependudukan dan lingkungan hidup Nomor: Kep-03/MENKLH/II?1991.
keputusan tersebut memuat tatacara pemberian izin pembuangan limbah cair yang ditetapkan
berdasarkan kadar maksimum setiap prameter dan debit limbah cair maksimum yang tidak boleh
dilampaui. Kadar maksimum tiap prameter atau debit limbah cair maksimum hanya
diperbolehkan dilampaui sepanjang beban pencemaran maksimum tidah dilampaui.
5. DAFTAR PUSTAKA
Adack, Jessy. 2013. Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup.
Manado: Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Lex Administratum. Vol.I/No.3/Jul-
Sept/2013.