SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
TK2562 – Mikrobiologi Industri dan Lingkungan
Aida Nur Ramadhani, M.T.
Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret 2020
Bab X.
Mikroorganisme di Industri
Kaitan Mikrobiologi
dengan Makanan
Microorganisms and food
Microorganisms as food
The microbial spoilage of food
3
Umumnya, kaitan antara makanan dan mikroorganisme identik dengan:
 Pembusukan buah-buahan dan keracunan makanan.
 Pembuatan bir dan roti
4
 Etanol dihasilkan dari proses fermentasi, karena konversi gula menjadi karbon dioksida dan air
yang tidak sempurna:
Fermentasi alkohol
 Wine
 Beer
 Apa bedanya?
5
 Anggur (wine) dapat dibuat dari hampir semua jus
buah (anggur) dengan kadar gula tinggi.
 Treatment SO2  membunuh mikroflora alami.
 Fermentasi primer:
 Ragi Saccharomyces cerevisiae, varietas
ellipsoideus.
 Suhu 22-27°C (red wine)
 Filter press: memisahkan dari kulit anggur.
wine.
6
 Fermentasi sekunder:
 Fermentasi malolactic
 Asam malat, yang memiliki rasa tajam, dikonversi menjadi
asam laktat yang lebih lembut  smoothness pada
anggur.
 Produk sekunder: diacetyl  rasa 'mentega (buttery)'
pada anggur.
 Penyimpanan (ageing) dalam tong kayu ek, selama beberapa
bulan.
7
 Bir diproduksi oleh fermentasi gandum.
 Malting
 Proses perendaman biji-bijian dalam air 
perkecambahan dan mengaktifkan enzim pencerna
pati.
 Konversi pati dalam biji-bijian menjadi maltosa.
 Mashing
 Penumbukan biji-bijian dalam air hangat.
 Melepaskan bahan yang larut dari biji-bijian sebagai
persiapan untuk fermentasi.
 Hops: sebuah tunas bunga yang menentukan elemen
pahit dan aroma tertentu  bunga, citrus, atau pinus
dalam sebuah bir.
beer.
8
 S. cerevisiae 
 produksi bir yang lebih gelap.
 dibawa ke permukaan larutan fermentasi dengan
gelembung karbon dioksida (top fermenter)
 S. carlsbergensis 
 bir yang berwarna lebih terang, less cloudly.
 membentuk sedimen di bagian bawah (bottom
fermenter)
 Bir disimpan selama beberapa bulan (casking).
9
Produk olahan susu
 Susu dapat difermentasi untuk menghasilkan berbagai produk, termasuk mentega, yoghurt, dan keju.
 Asam yang dihasilkan oleh proses fermentasi menyebabkan koagulasi atau penggumpalan protein susu.
10
 Koagulasi dipengaruhi oleh:
 penambahan enzim protease rennin, atau
 aktivitas bakteri asam laktat (khususnya Streptococcus lactis dan S. cremoris).
 Koagulasi  pemisahan antara whey (hasil fermentasi fase cair) dengan curd
(hasil fermentasi fase semi solid).
 Curd dipress dan dibentuk  membuang sisa cairan dan membentuk tekstur.
 Proses lanjutan:
 Garam ditambahkan, menambah rasa. Aktivitas mikroba berlajut pada
komponen protein dan lemak dalam keju.
 Jenis keju ≡ lama waktu pemanenan.
 Keju yang lebih keras  waktu panen lebih lama.
keju.
11
12
Roti
 Agen fermentasi = yeast (ragi).
 Saccharomyces cerevisiae (beda strain dengan ragi untuk brewing).
 Kondisi aerob  gula pada adonan dikonversi semua menjadi CO2 (dibanding anaerob menjadi Alkohol).
13
Kecap (soy sauce)
 Fermentasi fase padat dari biji-bijan (Kedelai dan gandum).
 Terdiri dari 2 tahap:
 Tahap Koji  fermentasi biji-bijian aerobic oleh fungi (fase
padat).
 Tahap Moromi  fermentasi anaerob slurry, bahan terendam
dengan kultur bakteri campuran, selama 8 hingga 12 bulan.
 Produk akhir dipress untuk mendapatkan cairan kecap 
dipasteurisasi  disaring  dikemas.
14
Lihat video:
https://www.youtube.com/watch?v=txWbdnd8xL8
Proses pembuatan soy sauce skala industri:
15
 Agaricus bisporus (Basidiomycota).
 Dikembangkan sebagai produk agrikultur.
 Alga merah  nori.
 Spirulina (cyanobacterium)  suplemen
makanan dan kesehatan.
Fungi dan Algae
16
ACAR
 Fermentasi acar (pickling fermentation).
 Cara efektif untuk mengawetkan sayuran, serta meningkatkan rasa
dengan asam laktat dan garam.
 Selama fermentasi, sayuran direndam dalam larutan garam anaerob
untuk mengekstrak gula dan sari yang sarat nutrisi.
 Tekanan osmotiknya yang tinggi menghambat bakteri pembentuk
spora yang dapat merusak produk.
17
 German versions of fermented cabbage  Korean versions of fermented cabbage
18
Mikroorganisme yang berperan dalam fermentasi beberapa makanan
19
 Fresh foods (daging, produk olahan susu, buah, dan sayuran)  sumber kaya
nutrisi bagi mikroorganisme heterotrof.
 Tipe mikroba tergantung pada komposisi kimia makanan, pH dan kandungan
airnya.
 pH rendah (buah-buahan)  lebih cocok untuk fungi daripada bakteri.
 Asalnya?
Berasal dari sumber yang sama dengan makanan  tanah dari sayuran,
kontak dengan saluran cerna hewan saat menyembelih.
Kontaminan  saat proses transportasi, atau penyimpanan.
 Pseudomonas, Salmonella, Campylobacter, dan Listeria.
Pembusukan makanan
20
21
 Makanan segar  sangat mudah membusuk.
 Makanan seperti beras, nasi, dan tepung  lebih tahan dari pembusukan
karena tidak ada kandungan air  tidak menguntungkan untuk pertumbuhan
mikroba.
Pembusukan makanan
Drying (pengeringan)
 Salah satu metode pengawetan makanan.
 Mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan membuat kondisi yang
tidak menguntungkan.
 Metode lain: pemanasan, pengalengan, asinan, manisan, iradiasi (cek lagi bab
8)
Mikrobiologi di industri
selain makanan
Microorganisms in the production
of bio-chemicals
Microorganisms in the mining
industry
24
 Produksi skala besar produk: asam amino, steroid, enzim, dan antibiotik.
 Contoh:
• Asam glutamate  MSG.
• Asam aspartate dan fenil alanine  pemanis buatan aspartame.
• Asam sitrat  kapang Aspergillus niger  industri makanan dan farmasi.
• Riboflavin  kapang Ashbya gossypii.
• Vitamin B12  bakteri Propionibacterium shermanii dan Pseudomonas denitrificans).
• Ascorbic acid (vitamin C)  Acetobacter suboxydans
Biochemical products.
25
26
 Contoh: proteases, amylases, lipases, etc.
 Penggunaan berbagai jenis enzim (kombinasi enzim)  menghasilkan produk spesifik yang diinginkan.
 HFCS (high fructose corn syrup)
• Pemanis dari jagung.
• Peran 3 enzim untuk memecah pati jagung.
• Alpha amylase memecah amylose (ikatan glikosidik α-1,4), glucoamylase memecah amilopektin
(ikatan glikosidik α-1,6)  monomer glukosa.
• Enzim isomerasi: monomer glukosa  fructose
Biochemical products - ENZIM
27
 80% penggunaan enzim adalah di industri makanan dan deterjen.
 Sebagai pembersih, sabun karpet, dan penghilang noda sejak 1960.
 Protease  bekerja dengan surfaktan, menghidrolisa noda berbasis
protein (darah, keringan, makanan).
 Lipase  bekerja untuk noda oily atau greasy  butter, salad dressing,
dan lipstick.
 Amylase  bekerja untuk noda berbasis pati  sereal atau custard.
Biochemical products - CLEANING PRODUCTS
28
29
 Produksi berbagai produk fermentasi  industri skala besar.
 Fermentor atau bioreaKtor skala besar dengan kapasitas 200.000 liter.
30
Bio-hydrometallurgy.
 Bioleaching.
 Proses pelarutan/pelepasan logam atau pengambilan (ekstraksi) logam dari sedimen menjadi bentuk
yang larut dengan menggunakan bantuan mikroorganisme.
 Acidophilic bacteria (Acidithiobacillus ferrooxidans) mengekstrak logam berharga.
 Copper (Cu) dari bijih tembaga low-grade.
 A. ferrooxidans sebagai agen pengoksidasi yang potensial  mampu mengoksidasi bentuk ferrous (Fe2+)
atau ferric (Fe3+) menjadi ferric sulphate.
 Dapat hidup di lingkungan ekstrem (pertambangan) kondisi asam (pH < 2.0)
 Toleransi tinggi terhadap ion logam (copper)
31
Aplikasi di industri pertambangan.
Bioleaching tembaga.
 Dilakukan pada kolam besar yang dalam  menciptakan kondisi anoksigenik.
 Acidithiobacillus ferrooxidans secara alami hidup di dalam bijih mineral hasil tambang.
 Peran bakteri : Kemampuan mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+ yang dapat bereaksi dengan CuS melepaskan
ion Cu.
 Cu recovery (Cu0)  Potongan besi (scrap steel ion) atau (Fe0) ditambahkan ke dalam kolam pengendapan.
 Lihat video
 https://www.youtube.com/watch?v=aSb5PNwrRx0

More Related Content

Similar to mikro industri.pptx

Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)
Defa Itemjelex
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industri
f' yagami
 
Biologi xii peranan bioteknologi
Biologi xii   peranan bioteknologiBiologi xii   peranan bioteknologi
Biologi xii peranan bioteknologi
Adelia Sakina
 
Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)
Defa Itemjelex
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Nining Mtsnkra
 
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi KonvensionalPPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
nuzlifahdia
 
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptxPPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
AtikaAzri1
 
Biotek pangan atau industri
Biotek pangan atau industriBiotek pangan atau industri
Biotek pangan atau industri
Gian151
 

Similar to mikro industri.pptx (20)

Aplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologiAplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologi
 
Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)
 
Teknologi Fermentasi dan Aplikasinya dalam Pengolahan Pangan.pptx
Teknologi Fermentasi dan Aplikasinya dalam Pengolahan Pangan.pptxTeknologi Fermentasi dan Aplikasinya dalam Pengolahan Pangan.pptx
Teknologi Fermentasi dan Aplikasinya dalam Pengolahan Pangan.pptx
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industri
 
Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)
 
Biologi xii peranan bioteknologi
Biologi xii   peranan bioteknologiBiologi xii   peranan bioteknologi
Biologi xii peranan bioteknologi
 
Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)Fermentasi (autosaved)
Fermentasi (autosaved)
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi pangan
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
Peran mo dlm mknn ferm 2013
Peran mo dlm mknn ferm 2013Peran mo dlm mknn ferm 2013
Peran mo dlm mknn ferm 2013
 
Bioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
Bioteknologi Pengolahan Bahan PanganBioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
Bioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
 
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi KonvensionalPPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
 
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptxPPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
 
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi KonvensionalBioteknologi Konvensional
Bioteknologi Konvensional
 
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptBIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
 
BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGIBIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
 
Bioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang panganBioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang pangan
 
13 fermentasi
13 fermentasi13 fermentasi
13 fermentasi
 
Biotek pangan atau industri
Biotek pangan atau industriBiotek pangan atau industri
Biotek pangan atau industri
 
Fermentasi kelompok 2
Fermentasi kelompok 2Fermentasi kelompok 2
Fermentasi kelompok 2
 

More from Nurhidayah456018 (7)

PARTHENOGENESIS Pertemuan 5.pptx
PARTHENOGENESIS Pertemuan 5.pptxPARTHENOGENESIS Pertemuan 5.pptx
PARTHENOGENESIS Pertemuan 5.pptx
 
PPT. Pembelahan Sel.pptx
PPT. Pembelahan Sel.pptxPPT. Pembelahan Sel.pptx
PPT. Pembelahan Sel.pptx
 
KLMPK 2.pptx
KLMPK 2.pptxKLMPK 2.pptx
KLMPK 2.pptx
 
PPT evolusi KLP 3.pptx
PPT evolusi KLP 3.pptxPPT evolusi KLP 3.pptx
PPT evolusi KLP 3.pptx
 
3. Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-6.ppt
3. Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-6.ppt3. Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-6.ppt
3. Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-6.ppt
 
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptxPPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
 
1. SEJARAH DAN RUANG LINGKUP-2017.pdf
1. SEJARAH DAN RUANG LINGKUP-2017.pdf1. SEJARAH DAN RUANG LINGKUP-2017.pdf
1. SEJARAH DAN RUANG LINGKUP-2017.pdf
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

mikro industri.pptx

  • 1. TK2562 – Mikrobiologi Industri dan Lingkungan Aida Nur Ramadhani, M.T. Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret 2020 Bab X. Mikroorganisme di Industri
  • 2. Kaitan Mikrobiologi dengan Makanan Microorganisms and food Microorganisms as food The microbial spoilage of food
  • 3. 3 Umumnya, kaitan antara makanan dan mikroorganisme identik dengan:  Pembusukan buah-buahan dan keracunan makanan.  Pembuatan bir dan roti
  • 4. 4  Etanol dihasilkan dari proses fermentasi, karena konversi gula menjadi karbon dioksida dan air yang tidak sempurna: Fermentasi alkohol  Wine  Beer  Apa bedanya?
  • 5. 5  Anggur (wine) dapat dibuat dari hampir semua jus buah (anggur) dengan kadar gula tinggi.  Treatment SO2  membunuh mikroflora alami.  Fermentasi primer:  Ragi Saccharomyces cerevisiae, varietas ellipsoideus.  Suhu 22-27°C (red wine)  Filter press: memisahkan dari kulit anggur. wine.
  • 6. 6  Fermentasi sekunder:  Fermentasi malolactic  Asam malat, yang memiliki rasa tajam, dikonversi menjadi asam laktat yang lebih lembut  smoothness pada anggur.  Produk sekunder: diacetyl  rasa 'mentega (buttery)' pada anggur.  Penyimpanan (ageing) dalam tong kayu ek, selama beberapa bulan.
  • 7. 7  Bir diproduksi oleh fermentasi gandum.  Malting  Proses perendaman biji-bijian dalam air  perkecambahan dan mengaktifkan enzim pencerna pati.  Konversi pati dalam biji-bijian menjadi maltosa.  Mashing  Penumbukan biji-bijian dalam air hangat.  Melepaskan bahan yang larut dari biji-bijian sebagai persiapan untuk fermentasi.  Hops: sebuah tunas bunga yang menentukan elemen pahit dan aroma tertentu  bunga, citrus, atau pinus dalam sebuah bir. beer.
  • 8. 8  S. cerevisiae   produksi bir yang lebih gelap.  dibawa ke permukaan larutan fermentasi dengan gelembung karbon dioksida (top fermenter)  S. carlsbergensis   bir yang berwarna lebih terang, less cloudly.  membentuk sedimen di bagian bawah (bottom fermenter)  Bir disimpan selama beberapa bulan (casking).
  • 9. 9 Produk olahan susu  Susu dapat difermentasi untuk menghasilkan berbagai produk, termasuk mentega, yoghurt, dan keju.  Asam yang dihasilkan oleh proses fermentasi menyebabkan koagulasi atau penggumpalan protein susu.
  • 10. 10  Koagulasi dipengaruhi oleh:  penambahan enzim protease rennin, atau  aktivitas bakteri asam laktat (khususnya Streptococcus lactis dan S. cremoris).  Koagulasi  pemisahan antara whey (hasil fermentasi fase cair) dengan curd (hasil fermentasi fase semi solid).  Curd dipress dan dibentuk  membuang sisa cairan dan membentuk tekstur.  Proses lanjutan:  Garam ditambahkan, menambah rasa. Aktivitas mikroba berlajut pada komponen protein dan lemak dalam keju.  Jenis keju ≡ lama waktu pemanenan.  Keju yang lebih keras  waktu panen lebih lama. keju.
  • 11. 11
  • 12. 12 Roti  Agen fermentasi = yeast (ragi).  Saccharomyces cerevisiae (beda strain dengan ragi untuk brewing).  Kondisi aerob  gula pada adonan dikonversi semua menjadi CO2 (dibanding anaerob menjadi Alkohol).
  • 13. 13 Kecap (soy sauce)  Fermentasi fase padat dari biji-bijan (Kedelai dan gandum).  Terdiri dari 2 tahap:  Tahap Koji  fermentasi biji-bijian aerobic oleh fungi (fase padat).  Tahap Moromi  fermentasi anaerob slurry, bahan terendam dengan kultur bakteri campuran, selama 8 hingga 12 bulan.  Produk akhir dipress untuk mendapatkan cairan kecap  dipasteurisasi  disaring  dikemas.
  • 15. 15  Agaricus bisporus (Basidiomycota).  Dikembangkan sebagai produk agrikultur.  Alga merah  nori.  Spirulina (cyanobacterium)  suplemen makanan dan kesehatan. Fungi dan Algae
  • 16. 16 ACAR  Fermentasi acar (pickling fermentation).  Cara efektif untuk mengawetkan sayuran, serta meningkatkan rasa dengan asam laktat dan garam.  Selama fermentasi, sayuran direndam dalam larutan garam anaerob untuk mengekstrak gula dan sari yang sarat nutrisi.  Tekanan osmotiknya yang tinggi menghambat bakteri pembentuk spora yang dapat merusak produk.
  • 17. 17  German versions of fermented cabbage  Korean versions of fermented cabbage
  • 18. 18 Mikroorganisme yang berperan dalam fermentasi beberapa makanan
  • 19. 19  Fresh foods (daging, produk olahan susu, buah, dan sayuran)  sumber kaya nutrisi bagi mikroorganisme heterotrof.  Tipe mikroba tergantung pada komposisi kimia makanan, pH dan kandungan airnya.  pH rendah (buah-buahan)  lebih cocok untuk fungi daripada bakteri.  Asalnya? Berasal dari sumber yang sama dengan makanan  tanah dari sayuran, kontak dengan saluran cerna hewan saat menyembelih. Kontaminan  saat proses transportasi, atau penyimpanan.  Pseudomonas, Salmonella, Campylobacter, dan Listeria. Pembusukan makanan
  • 20. 20
  • 21. 21  Makanan segar  sangat mudah membusuk.  Makanan seperti beras, nasi, dan tepung  lebih tahan dari pembusukan karena tidak ada kandungan air  tidak menguntungkan untuk pertumbuhan mikroba. Pembusukan makanan Drying (pengeringan)  Salah satu metode pengawetan makanan.  Mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan membuat kondisi yang tidak menguntungkan.  Metode lain: pemanasan, pengalengan, asinan, manisan, iradiasi (cek lagi bab 8)
  • 22.
  • 23. Mikrobiologi di industri selain makanan Microorganisms in the production of bio-chemicals Microorganisms in the mining industry
  • 24. 24  Produksi skala besar produk: asam amino, steroid, enzim, dan antibiotik.  Contoh: • Asam glutamate  MSG. • Asam aspartate dan fenil alanine  pemanis buatan aspartame. • Asam sitrat  kapang Aspergillus niger  industri makanan dan farmasi. • Riboflavin  kapang Ashbya gossypii. • Vitamin B12  bakteri Propionibacterium shermanii dan Pseudomonas denitrificans). • Ascorbic acid (vitamin C)  Acetobacter suboxydans Biochemical products.
  • 25. 25
  • 26. 26  Contoh: proteases, amylases, lipases, etc.  Penggunaan berbagai jenis enzim (kombinasi enzim)  menghasilkan produk spesifik yang diinginkan.  HFCS (high fructose corn syrup) • Pemanis dari jagung. • Peran 3 enzim untuk memecah pati jagung. • Alpha amylase memecah amylose (ikatan glikosidik α-1,4), glucoamylase memecah amilopektin (ikatan glikosidik α-1,6)  monomer glukosa. • Enzim isomerasi: monomer glukosa  fructose Biochemical products - ENZIM
  • 27. 27  80% penggunaan enzim adalah di industri makanan dan deterjen.  Sebagai pembersih, sabun karpet, dan penghilang noda sejak 1960.  Protease  bekerja dengan surfaktan, menghidrolisa noda berbasis protein (darah, keringan, makanan).  Lipase  bekerja untuk noda oily atau greasy  butter, salad dressing, dan lipstick.  Amylase  bekerja untuk noda berbasis pati  sereal atau custard. Biochemical products - CLEANING PRODUCTS
  • 28. 28
  • 29. 29  Produksi berbagai produk fermentasi  industri skala besar.  Fermentor atau bioreaKtor skala besar dengan kapasitas 200.000 liter.
  • 30. 30 Bio-hydrometallurgy.  Bioleaching.  Proses pelarutan/pelepasan logam atau pengambilan (ekstraksi) logam dari sedimen menjadi bentuk yang larut dengan menggunakan bantuan mikroorganisme.  Acidophilic bacteria (Acidithiobacillus ferrooxidans) mengekstrak logam berharga.  Copper (Cu) dari bijih tembaga low-grade.  A. ferrooxidans sebagai agen pengoksidasi yang potensial  mampu mengoksidasi bentuk ferrous (Fe2+) atau ferric (Fe3+) menjadi ferric sulphate.  Dapat hidup di lingkungan ekstrem (pertambangan) kondisi asam (pH < 2.0)  Toleransi tinggi terhadap ion logam (copper)
  • 31. 31 Aplikasi di industri pertambangan. Bioleaching tembaga.  Dilakukan pada kolam besar yang dalam  menciptakan kondisi anoksigenik.  Acidithiobacillus ferrooxidans secara alami hidup di dalam bijih mineral hasil tambang.  Peran bakteri : Kemampuan mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+ yang dapat bereaksi dengan CuS melepaskan ion Cu.  Cu recovery (Cu0)  Potongan besi (scrap steel ion) atau (Fe0) ditambahkan ke dalam kolam pengendapan.
  • 32.
  • 33.  Lihat video  https://www.youtube.com/watch?v=aSb5PNwrRx0

Editor's Notes

  1. Red wine hanya terbuat dari anggur merah (hitam). Anggur putih dan merah dapat digunakan dalam white wine, tetapi anggur merah harus terlebih dahulu dihilangkan kulitnya
  2. 'Ragi bekas' dapat dikeringkan, dan digunakan sebagai suplemen makanan hewani.