Dokumen tersebut membahas metode-metode promosi kesehatan kelompok, termasuk metode untuk kelompok besar seperti ceramah dan seminar, serta metode untuk kelompok kecil seperti diskusi, brain storming, permainan peran, dan simulasi. Metode dipilih harus sesuai dengan ukuran dan tingkat pendidikan kelompok sasaran.
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Slide PPT ini berisikan secara singkat konsep dasar layanan bimbingan dan konseling kelompok. Pembaca dapat menambah kajian yang ada dengan berbagai literatur atau referensi lain yang ada untuk memperkaya pemahaman yang diperlukan
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Donny kurnianto
Materi ini bertujuan untuk membangun variasi dalam melaksanakan suatu konseling di lingkungan kampus atau pun sekolah, agar peserta didik merasa nyaman dan tidak terintimidasi dengan adanya konseling tersebut.
.
Terima Kasih Kepada Dr. Sitti Hartinah DS MM
BK KELOMPOK W.YH. Sportt memberikan pengertian kelompok sebagai beberapa orang yang bergaul satu dengan yang lain.
. H. Smith menguraikan : Kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi.
Definisi bimbingan kelompok Menurut Tohirin (2007: 170) adalah suatu cara memberikan bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok.
Bimbingan Kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi dirinya sendiri (dalam Winkel & Sri Hastuti, 2004: 565).
Menurut Dewa Ketut Sukardi (2008: 64) bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu (terutama dari pembimbing/ konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan
Tujuan layanan bimbingan kelompok Winkel & Sri Hastuti (2004:547) adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Selain itu bimbingan kelompok bertujuan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Topic yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia (Departemen Pendidikan Nasional, 2008)
Tujuan layanan bimbingan kelompok menurut Tohirin (2007: 172) Tujuan Umum
Secara umum layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi perserta layanan (siswa).
Tujuan Khusus
Secara lebih khusus layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yaitu peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal para siswa
Manfaat bimbingan kelompok menurut Dewa Ketut Sukardi (2008: 67) Diberikan kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan berbagai hal yang terjadi disekitarnya.
Memiliki pemahaman yang obyektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal yang mereka bicarakan.
Menimbulkan sikapyang positif terhadap keadaan diri dan lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok
Keuntungan Menggunakan Metode Pendekatan Kelompok
metode bimbingan kelompok menurut Tohirin (2007: 290)Program Home Room
2. Karyawisata 3. Diskusi kelompok 4. Kegiatan Kelompok 5. Organisasi Siswa 6. Sosiodrama 7. Psikodrama 8. Pengajaran Remedial Tahap pelaksanaan bimbingan kelompok menurut Prayitno (1995: 40) ada empat tahapan :
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Pemikiran Dasar
• Promosi Kesehatan pada hakikatnya ialah
suatu kegiatan atau usaha menyampaikan
pesan kesehatan kpd masyarakat, kelompok
atau individu.
• Suatu proses promosi kesehatan untuk
tercapainya tujuan pendidikan yakni
perubahan perilaku dipengaruhi oleh
banyak faktor.
3. • Faktor tersebut salah satunya yaitu metode.
Metode harus berbeda antara metode
individu, kelompok dan massa.
Pemikiran Dasar
4. Metode Promosi Kesehatan :
Metode Promosi Kesehatan Kelompok
Metode Promosi Kesehatan Massa
Metode Promosi Kesehatan Individu
6. • Metode Promosi Individual
– bimbingan, penyuluhan, wawancara
• Metode Promosi Kelompok
– Kelompok Besar : Ceramah,Seminar.
– Kelompok Kecil : Diskusi, Brain Storming,
Snow Ball, Role Play, permainan Simulasi.
• Metode Promosi Kesehatan Massal
– Public Speaking, Media Massa
7. • Metode Pendidikan Kelompok Besar (>15 orang)
1. Ceramah
• Baik digunakan untuk sasaran yang berpendidikan
tinggi maupun rendah.
8. Lanjutan Seminar
Persiapan
1.Menguasai materi yang akan diceramahkan
2.Mempelajari materi dgn sistematika yg baik lebih baik
disusun dalam diagram atau skema.
3.Mempersiapkan alat bantu pengajaran makalah singkat,
slide, transaparan, sound sistem, dsb.
9. Pelaksanaan : Kunci keberhasilan apabila
penceramah menguasai sasaran ceramah (Psikologi)
1.Sikap dan penampilan yg meyakinkan, tdk boleh
bersikap ragu-ragu dan gelisah.
2.Suara hendaknya cukup keras dan jelas
3.Pandangan harus tertuju ke seluruh peserta
ceramah
4.Berdiri didepan (ditengah)
5.Menggunakan alat-alat bantu lihat (AVA)
semaksimal mungkin
10. Metode Pendidikan Kelompok Besar
2. Seminar :
• Metode ini hanya cocok utuk sasaran kelompok
besar dengan pendidikan menengah ke atas.
• Seminar adalah suatu penyajian (presentasi) dari
seorang ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik
yang di anggap penting dan dianggap hangat di
masyarakat.
11. Metode Pendidikan Kelompok Kecil (>15)
Metode yang cocok digunakan :
1. DISKUSI KELOMPOK
• Semua aggota kelompok dapat bebas
berpartisipasi dalam diskusi, maka formasi duduk
peserta diatur sedemikian rupa misalnya dalam
bentuk lingkaran atau segiempat.
12. 2. CURAH PENDAPAT ( Brain Strorming)
• Modifikasi dari merode diskusi kelompok
• Prinsipnya sama dengan merode diskusi kelompok
• Bedanya, pada permulaan pemimpin kelompok
memancing dengan satu masalah dan kemudian
tiap peserta memberika jawaban atau tanggapan
• Jawaban atau tanggapan ditulis dalam flipchart
atau papan tulis
13. 3. BOLA SALJU (Snow Balling)
• Kelompok dibagi kedalam pasangan-pasangan dan
kemudian dilontarkan suatu pertanyaan atau
masalah.setelah lebih kurang 5 menit maka tiap 2 pasang
bergabung menjadi 1 mereka tetap mendiskusikan masalah
tersebut dan mencari kesimpulan nya.
• Kemudian tiap 2 pasang yang sudah beranggota 4 orang
yang ini bergabung lagi dengan pasangan lainya dan
demikian seterusnya sehingga akhirnya akan terjadi diskusi
seluruh anggota kelompok
14. 4. Kelompok-kelompok kecil (buzz group)
Kelompok langsung dibagi menjadi kelompok-
kelompok kecil yang kemudian diberi suatu
permasalahan yang sama atau tidak sama dengan
kelompok lain. Masing-masing kelompok
mendiskusikan masalah tersebut. Selanjutnya hasil
dari tiap kelompok di diskusikan kembali dan dicari
kesimpuln nya.
15. 5. Role Play (Memainkan Peranan)
• Dalam metode ini beberapa angota kelompok
ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu untuk
memainkan peranan , misalnya sebagai dokter
puskesmas,sebagai perawat atau bidan , dan
sebagainya , sedangkan anggota yang lain sebagai
pasien atau anggota masyarakat mereka
memperagakan , misalnya bagaimana berinteraksi
atau berkomunikasi sehari-hari dalam
melaksanankan tugas
16. 6. Permainan Simulasi
Metode ini merupakan gabungan antara role play
dengan diskusi kelompok . Pesan-pesan kesehatan di
sajikan dalam beberapa bentuk permainan seperti
permainan monopoli cara memainkan nya persis
seperti bermain monopoli, dengan menggunakan
dadu,petunjuk arah selain beberan atau papan main.
Beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lagi
berperan sebagai narasumber.