Dokumen tersebut membahas tentang metode penulisan karya ilmiah, mata kuliah program studi Magister Administrasi Pendidikan, dan profil lulusan program studi tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain ketentuan mengenai masa studi program magister, persyaratan publikasi ilmiah untuk lulusan program sarjana dan pascasarjana, serta kompetensi inti yang dimiliki lulusan program magister tersebut.
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Metodologi Studi Islam Adalah Salah Satu Mata Kuliah Di UIN-SU.
TOopik Pembicaraannya adlah mengenai Islam Sebagai Sasaran Studi Dabn Penelitian
Pengampuh Mata Kuliahnya: Dr. Ali Imran Sinaga, M. Ag
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Metodologi Studi Islam Adalah Salah Satu Mata Kuliah Di UIN-SU.
TOopik Pembicaraannya adlah mengenai Islam Sebagai Sasaran Studi Dabn Penelitian
Pengampuh Mata Kuliahnya: Dr. Ali Imran Sinaga, M. Ag
Artikel ini berasal dari hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui : 1) pengaruh Metode pembelajaran terhadap hasil belajar PAI; 2)pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar PAI; 3) pengaruh interaksi antara Metode pembelajaran dan Motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar PAI; 4) pengaruh siswa yang menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) dengan siswa yang menggunakan metode ceramah terhadap hasil belajar PAI;
Artikel ini berasal dari hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui : 1) pengaruh Metode pembelajaran terhadap hasil belajar PAI; 2)pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar PAI; 3) pengaruh interaksi antara Metode pembelajaran dan Motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar PAI; 4) pengaruh siswa yang menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) dengan siswa yang menggunakan metode ceramah terhadap hasil belajar PAI;
Mengembangkan isi kurikulum Pendidikan Kejuruan M Agung Prabowo
Presentasi ini adalah salah satu tugas mata kuliah pascasarjana pendidikan teknologi kejuruan angkatan 2013 yang berisikan tentang mengembangkan isi kurikulum pendidikan kejuruan. Dibuat oleh: Agung prabowo, reza, mega hadinata, yeni yulianti, dan yohannes agatha
Presentasi Usulan Maskot dan Slogan UNTANAdy Setiawan
Sayembara Maskot dan Slogan Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Tahun 2021 yang dilaksanakan pada momentum perayaan Dies Natalis ke-62. Sayembara digelar mulai 17 Mei s.d. 20 Juni 2021.
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)Ady Setiawan
Kiai Haji Mohammad Hasjim Asy'arie bagian belakangnya juga sering dieja Asy'ari atau Ashari (lahir di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 14 Februari 1871 – meninggal di Jombang, Jawa Timur, 21 Juli 1947 pada umur 76 tahun; 24 Dzul Qo'dah 1287 H- 3 Ramadhan 1366 H; dimakamkan di Tebu Ireng, Jombang) adalah salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia[2] yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia. Di kalangan Nahdliyin dan ulama pesantren ia dijuluki dengan sebutan Hadratus Syeikh yang berarti maha guru.
Menurut Sulistyorini (2001) kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Sedangkan pendapat lain, kinerja merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu yang di dalamnya terdiri dari tiga aspek yaitu : kejelasan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya; kejelasan hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan atau fungsi; kejelasan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan dapat terwujud (Tempe, A Dale, 1992)
Belajar dari Prestasi Kabupaten Jembrana dalam Mewujudkan Pendidikan Unggul melalui berbagai Kebijakan yang sangat Berpihak pada Pendidikan di Daerah Tersebut.
e-Book Senarai Kearifan Gontory Karya Ust. Ahmad SuhartoAdy Setiawan
Penyusun
AHMAD SUHARTO
Judul : Senarai Kearifan Gontory Kata Bijak Para Perintis dan Masyayikh Gontor Penyusun : Ahmad Suharto Sampul : Nur Syamsi Tata Letak Isi : Namela Diterbitkan pertama kali oleh : @ YPPWP Guru Muslich 2016 Dicetak oleh namela grafika Padokan Lor RT 03 Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta
2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi R.I. No. 44 Tahun 2015
Tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Pasal 16
(1) Masa dan beban belajar penyelenggaraan pro-
gram pendidikan
f. Paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk program
magister, program magister terapan, atau program
spesialis, setelah menyelesaikan program sarjana,
atau diploma empat/sarjana terapan dengan beban
belajar mahasiswa paling sedikit 36 sks, sebanyak-
banyaknya 50 SKS (SK Rektor 540/HC/DT/2009)
MASA STUDI PROGRAM MAGISTER
3. Surat Edaran Dirjen Dikti Kemendikbud
Nomor: 152/E/T/2012 Perihal : Publikasi Ilmiah
Diberlakukan setelah Agustus 2012
1. Untuk lulus program sarjana harus meng-
hasilkan makalah yang terbit pada jurnal
ilmiah
2. Untuk lulus program magister harus telah
menghasilkan artikel yang terbit pada
jurnal ilmiah nasional diutamakan yang
terakreditasi Dikti.
3. Untuk lulus program doktor harus telah
menghasilkan makalah yang diterima un-
tuk terbit pada jurnal internasional
4. VISI PRODI MAGISTER AP
“Terwujudnya lembaga yang menghasilkan pemimpin
pendidikan yang profesional, kompetitif, berorientasi
ke depan dan berakhlak mulia pada Tahun 2020”
VISI FKIP-UNTAN
“Menjadikan LPTK berkualitas, unggul dan kompetitif
dalam bidang kependidikan, ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni di tingkat nasional, regional
dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur,
sampai tahun 2020”.
5. MISI PRODI MAGISTER AP
1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan tenaga kependi-
dikan yang berkualitas dan profesional
2. Melaksanakan penelitian untuk menghasilkan tenaga kependidikan
yang berorintasi pada pengembangan ilmu
3. Meningkatkan intensitas pengabdian kepada masyarakat berbasis
hasil penelitian dan pengembangan iptek.
4. Membentuk tenaga-tenaga profesional di lapangan yang mampu me-
mimpin dan mengelola institusi-institusi pendidikan dan satuan-satuan
pendidikan yang ada dalam sistem pendidikan nasional,
5. Mengembangkan tenaga pemikir, peneliti, pengembang perencanaan
pendidikan, analis kebijakan pendidikan termasuk perancang pelatihan
di berbagai lembaga pendidikan.
6. Melaksanakan kemitraan dengan berbagai pihak dalam bidang pen-
didikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat lokal, nasio-
nal secara berkelanjutan dan saling menguntungkan untuk pengem-
bangan dan keberlangsungan pendidikan.
6. No. Mata Kuliah (MK) SKS Semester
I II III IV
A MK Landasan Keilmuan
1 Filsafat Ilmu 2 X
2 Statistika Pendidikan 2 X
3 Metode Penelitian Kuantitatif 2 X
3 Metode Penelitian Kualitatif 2 X
JUMLAH 8
B. MK Program Studi spesialisasi
1 Organisasi & Manaj. Perubahan Pendi-dikan 2 X
2 Kepemimpinan & Perilaku organisa-si
Pendidikan
2 X
3 Disain Program Pelatihan 3 X
4. Pengembangan Model Supervisi 3 X
5 Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan 3 X
6 Manajemen Penjaminan Mutu Pendi-dikan 2 X
7 Perencanaan Pendidikan 2 X
8. MSDM Pendidikan 2 X
9. Studi Mandiri: Kajian adm. Pendidikan 3 X
10 Analisis Kebijakan Pendidikan 2 X
11 Seminar Isu-isu Adm. Pendidikan 3 X
C. Tugas Akhir Program
12 Seminar Proposal 2 X
13 Tesis 6 X
Jumlah per semester 12 11 14 6
Total 43 Magister Pendidikan (M.Pd.)
D MK Prasyarat/Penunjang
1 Landasan Pendidikan 0
2 Ruang Lingkup Adm. Pendidikan 0
3 Aplikasi ICT dalam Pembelajaran 0
4 Teknik Penulisan Karya Ilmiah 0
SEBARAN MATA KULIAH PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI
PENDIDIKAN FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
7. PROFIL LULUSAN KOMPETENSI
UTAMA PENDUKUNG LAINNYA
Administrator
Pendidikan
- Kemampuan mengana-
lisis kebutuhan pendidkan
- Kemampuan merencankn
program pendidikan
- Kemampuan mengimple-
mentasikan Perenc.Pend.
- Kemampuan mengeva-
luasi
- Kemampuan menindak-
lanjuti hasil evaluasi
- Kemampuan mengambil
keputusan
- Kemampuan
pende-katan
sosial
- Kemampuan
meru-muskan
visi dan misi
- Kemampuan
memimpin
- Kemampuan
komunikasi
- Kemampuan
memfasilitasi
- Kemampuan
memotivasi
Kepala Seko-
lah
- Kemampuan mengelola
sumber daya sekolah
- Kemampuan Kewirausa-
haan
- Kemampuan supervisi
pengajaran
- Kemampuan sosial
- Kemampuan kepribadian
Kemampuan
meru-muskan visi
dan misi
Kemampuan me-
mimpin
Kemampuan
humas
- Kemampuan
komunikasi
- Kemampuan
memfasilitasi
- Kemampuan
memotivasi
Supervisor - Kemampuan kepribadian
- Kemampuan mensuper-
visi manajerial
- Kemampuan mensuper-
visi akademik
- Kemampuan mengeva-
luasi program pendidikan
- Kemampuan
meningkatka
n perhatian
guru
- Kemampuan
menciptakan
iklim yang
- Kemampuan
komunikasi
- Kemampuan
memfasilitasi
- Kemampuan
memotivasi
PROFIL LULUSAN DAN KOMPETENSI
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
8. Ilmiah artinya menggunakan metode ilmu
pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah)
ilmu pengetahuan.
Ilmiah populer ialah tentang ilmu pengetahu-
an yang dikenal orang banyak dan ditulis
secara ilmiah sehingga mudah dipahami
oleh rata-rata pembacanya.
9. METODE KEILMUAN
(Honer, S. M & Hunt, T.C. 1999)
Sadar adanya masalah & perumusan
masalah
Pengamatan dan pengumpulan data yang
relevan
Penyusunan atau klasifikasi data
Perumusan hipotesis
Deduksi dan hipotesis
Tes dan pengujian kebenaran
11. PENDEKATAN ILMIAH MELALUI
KEGIATAN PENELITIAN
Permasalahan
Studi literatur
Hipotesis
Pengumpulan dan pengolahan data
Analisis data
Pengujian hipotesis
Kesimpulan dan Saran
12. JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH
Artikel hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal yang
terakreditasi maupun belum (sudah membuat laporan
penelitian-angka kredit besar)
Artikel non penelitian (hasil tinjauan kepustakaan, kajian
dan aplikasi teori, gagasan konseptual, kajian analisis
kritis di bidang pen-didikan) yang dimuat dalam jurnal
yang terakreditasi maupun belum
Laporan penelitian (didahului proses penelitian)
Makalah
Prasaran Seminar
Karya ilmiah populer
Bahan Ajar
Buku/Modul/Diktat
Terjemahan
Skripsi
Tesis
13. CIRI-CIRI ILMIAH
1. Logis, nalar (masuk akal, terjangkau oleh
pikiran)
2. Runtut, berkesinambungan
3. Obyektif, tidak berprasangka, tidak memihak
pada golongan tertentu, lawan kata subyketif
4. Sistematis, menggunakan prosedur dan
langkah-langkah yang lazim dalam penulisan
5. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar (lihat slide selanjutnya-bhs ind baku)
14. …. . . guru merupakan salah satu komponen yang
menempati posisi sentral dan sangat strategis dalam
sistem pendidikan.
. . . . . . . kecerdasan hati juga perlu dipupuk agar tidak
terlalu “over motivated” sehingga menjadi congkak
. . . . . .peningkatan mutu pendidikan dewasa ini merupa-
kan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditunda-tunda
lagi
. . . . . .guru merupakan komponen paling menentukan
dalam sistem pendidikan secara keseluruhan yang
harus mendapat perhatian sentral, pertama, dan utama
HINDARI KALIMAT/TULISAN YANG BERSIFAT EMOSIONAL,
BOMBASTIS, BERBUNGA-BUNGA
15. ……...guru adalah pemegang kendaraan
pendidikan, pendidik profesional karena secara
tulus telah merelakan dirinya dengan memikul
sebagian tanggung jawab pendidikan.
……...Memerangi sifat kepala sekolah; arogansi,
pemborosan, bermuka dua, imitasi
16. SISTEMATIKA ARTIKEL NONPENELITIAN
(hasil tinjauan kepustakaan, kajian dan aplikasi teori,
gagasan konseptual, kajian analisis kritis di bidang
pendidikan)
Judul (buka salah satu file artikel supervisi pengajaran)
Nama Penulis
Abstrak
Kata Kunci
Pendahuluan (tanpa sub judul), memuat pengantar topik
utama diakhiri dengan rumusan tentang hal-hal pokok
yang akan dibahas)
Bagian Inti (sub-sub judul)
Penutup
Daftar Pustaka ( berisi pustaka yang dikutip dalam
uraian)
17. Judul artikel hendaknya informatif, lengkap, tidak terlalu
panjang atau terlalu pendek, yaitu antara 5-15 kata. Judul
artikel memuat/representasi bagian inti/ batang tubuh artikel
Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik,
gelar kebangsawanan atau gelar lain apapun. Nama
lembaga tempat bekerja ditulis sebagai catatan kaki
dihalaman pertama.
18. Abstrak berisi ringkasan dari isi artikel yang ditulis
secara padat, bukan komentar atau pengantar
penyunting atau redaksi. Panjang abstrak 50-75
kata, ditulis dalam satu paragraf dan diketik
dengan spasi tunggal. (margin kanan dan kiri
menjorok masuk 1,2 cm)
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambar-
kan daerah masalah yang dibahas dalam artikel
atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemi-
kiran gagasan dalam karangan asli, berupa kata
tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci
sekitar 3-5 buah.
19. Pendahuluan berisi uraian yang mengantar-
kan pembaca kepada topik utama yg akan
dibahas. Pendahuluan menguraikan hal-
hal yang mampu menarik pembaca se-
hingga mereka “tergiring” untuk mendala-
mi bagian selanjutnya.
20. Bagian Inti: Judul, judul bagian, dan isi bagi-
an inti sebuah artikel nonpenelitian sangat
bervariasi tergantung pada topik yang
dibahas
21. “Peran Supervisi Klinis dalam meningkatkan Kinerja Guru
bidang Akademik”
A. Supervisi Akademik (Jangan paksakan harus berurutan dalam menulis)
1. Hakekat Supervisi
2.Tujuan Supervisi
3. Fungsi Supervisi
4. Pendekatan Klinis
a. Pengerttian Supervisi Klinis
b. Manfaat Supervisi Klinis
c. Langkah-langkah Supervisi Klinis
B. Kinerja Guru
1. Pengertian Kinerja Guru
2. Unsur-unsur Kinerja Guru
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
4.
4.
22. PENUTUP
A. Kesimpulan
Terkait dengan rumusan masalah
Terkait dengan tujuan penulisan
Terikat dengan secara substantif dengan pembahasan
B. Saran
Bersumber dari kesimpulan
Tidak keluar dari batas-batas lingkup
makalah/artikel/penelitian
Rumusannya rinci dan operasional shigga mudah
dipahami dan dilaksanakan
23. Daftar pustaka, daftar pustaka harus lengkap,
mencakup semua bahan pustaka yang telah
disebutkan dalam batang tubuh artikel
(Semua penulis dicantumkan dalam daftar
pustaka)
24. Daftar Pustaka
(semua penulis buku harus ditulis)
Irawan, P., Sekamto, T. & Wirawan, P. (1994).
Teori Belajar dan Model-model Pembelajaran.
Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti, PAU-PPAI
Depdiknas. (2009). Laporan Tahunan Periode l.
Jakarta: Gramedia
Wahyudi. (2010). Kepemimpinan Kepala Sekolah
dalam organisasi pembelajar (learning
Organization). Bandung: Penerbit Alfabeta
25. SISTEMATIKA ARTIKEL HASIL PENELITIAN
Judul (buka file artikel hasil penelitian)
Nama Penulis
Abstrak
Kata Kunci
Pendahuluan (tanpa sub judul, memuat latar belakang
masalah, dan sedikit tinjauan pustaka)
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka/rujukan ( berisi pustaka yang dikutip
dalam uraian)
26. Judul artikel hendaknya informatif, lengkap, tidak terlalu
panjang atau terlalu pendek, yaitu antara 5-15 kata. Judul
artikel memuat fokus penelitian (kualitatif) atau variabel-
variabel yang diteliti (kuantitatif) atau kata kunci yang
menggambarkan masalah penelitian
27. Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar
akademik atau gelar lain apapun. Nama lembaga
tempat bekerja peneliti ditulis sebagai catatan kaki
dihalaman pertama. Jika lebih dari dua peneliti,
hanya nama peneliti utama saja yang dicantum-
kan dibawah judul; nama peneliti lain ditulis dalam
catatan kaki
28. Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat
tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak
memuat masalah dan tujuan penelitian, prose-
dur penelitian. Tekanan diberikan pada hasil
penelitian.
Panjang abstrak 50-70 kata dan ditulis dalam
satu paragraf (margin kanan dan kiri menjorok
masuk 1,2 cm)
29. Kata kunci adalah kata pokok yang menggam-
bar-kan daerah masalah yang diteliti atau istilah-
istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan
dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau
gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5
buah.
30. Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis
langsung setelah abstrak dan kata kunci. Bagian
ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling
sedikit tiga gagasan:
1) latar belakang atau rasional penelitian,
adanya kesenjangan antara harapan dg
kenyataan
2) masalah dan wawasan rencana pemecahan
masalah,
3) rumusan tujuan penelitian (dan harapan
tentang manfaat hasil penelitian).
31. Metode, pada dasarnya bagian ini menyajikan
bagaimana penelitian ini dilakukan. Uraian
disajikan dalam beberapa paragraf tanpa
subbagian, atau dipilah-pilah menjadi beberapa
sub bagian. Hanya hal-hal pokok saja yang
disajikan.
Materi pokok bagian ini adalah siapa sumber
data, bagaimana data dikumpulkan, dan
bagaimana data dianalisis (populasi dan sampel
atau subyek, instrumen pengumpulan data,
rancangan penelitian, dan teknik analisis data.
32. Hasil, bagian hasil merupakan bagian utama
artikel, karena itu biasanya merupakan bagian
terpanjang. Bagian ini menyajikan hasil-hasil
analisis data.
Apabila hasil yang disajikan cukup panjang,
penyajian bisa dilakukan menjadi subbagian-
subbagian sesuai dengan rumusan masalah
penelitian.
33. Pembahasan, tujuan pembahasan adalah (1)
menunjukkan tujuan penelitian yang dicapai, (2)
menafsirkan temuan-temuan, (3) menyusun
teori baru atau memodifikasi teori yang telah
ada.
Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan
menggunakan logika dan teori-teori yang ada.
34. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian
yang disajikan pada bagian hasil dan
pembahasan. Kesimpulan disajikan dalam
bentuk essei bukan dalam bentuk numerikal.
Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang
telah ditarik. Saran-saran bisa mengacu kepada
tindakan praktis, atau pengembangan teoretis,
dan penelitian lanjutan.
35. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian
yang disajikan pada bagian hasil dan
pembahasan. Kesimpulan disajikan dalam
bentuk essei bukan dalam bentuk numerikal.
Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang
telah ditarik. Saran-saran bisa mengacu kepada
tindakan praktis, atau pengembangan teoretis,
dan penelitian lanjutan.
36. PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terkait dengan rumusan masalah
Terkait dengan tujuan penulisan
Terikat dengan secara substantif dengan pembahasan
B. Saran
Bersumber dari kesimpulan
Tidak keluar dari batas-batas lingkup
makalah/artikel/penelitian
Rumusannya rinci dan operasional shigga mudah
dipahami dan dilaksanakan
37. Daftar Rujukan, bahan pustaka yang dimasuk-
kan dalam daftar rujukan harus lengkap, men-
cakup semua bahan pustaka yang telah dise-
butkan dalam batang tubuh artikel
38. Gaya bahasa dalam kutipan
Menurut Soekamto, T., Irawan, P. & Suciati. (2008: 38)
menyebutkan 11 faktor yang mempengaruhi proses
belajar yaitu, (1). . . . . . . .(2) . . . . . .. (3) . . . .
Berbeda dengan pendapat Suparman, A. dkk (2006: 103)
Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Maslow, A
(dalam Soekamto, 2005: 45)
39. Daftar Pustaka ( konsistensi !) APA
Alternatif : 1
Irawan, P., Soekamto, T. & Suparman, A. 2009. Teori Belajar dan
Model-model Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Dikti, PAU-
PPAI
Alternatif: 2
Irawan, Prasetya., Soekamto, Toeti. & Suparman, Atwi. 2009. Teori
Belajar dan Model-model Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas, Dirjen
Dikti, PAU-PPAI
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
Wahyudi. 2008a. Manajemen Konflik Dan Stres dalam Organisasi.
Bandung: Penerbit Alfabeta
Wahyudi. 2010b. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam organisasi
pembelajar (learning Organization). Bandung: Penerbit Alfabeta
-----------. 2010. Supervisi Pendidikan pada Satuan Pendidikan Formal :
Jakarta: Bina Aksara
40. Daftar Pustaka ( sistem Havard)
Alternatif : 1
Sanusi, A. (2003). Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa
dan Kecerdasan. Jakarta: Gramedia
Alternatif: 2
Sanusi, Akhmad (2003). Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep
Takwa dan Kecerdasan. Jakarta: Gramedia
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
Wahyudi. 2008a. Manajemen Konflik Dan Stres dalam Organisasi.
Bandung: Penerbit Alfabeta
Wahyudi. 2010b. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam organisasi
pembelajar (learning Organization). Bandung: Penerbit Alfabeta
-----------. 2010. Supervisi Pendidikan pada Satuan Pendidikan Formal :
Jakarta: Bina Aksara
41. PETUNJUK PRAKTIS PENULISAN
(skripsi, tesis, disertasi. makalah, artikel dll)
Tepi kanan teks tidak harus rkripsi, ata; oleh karena itu
kata pada akhir baris tidak harus dipotong.
Tempatkanlah nomor halaman di pojok kanan atas pada
setiap halaman, kecuali halaman pertama setiap bab
dan halaman Bagian Awal. Nomor halaman awal bab
dan Bagian Awal ditulis di tengah bagian bawah
halaman.
Semua nama penulis dalam daftar rujukan harus ditulis,
walaupun penulis yang sama memiliki beberapa karya
yang dijadikan acuan dalam teks.
Nama awal dan nama tengah dapat ditulis secara
lengkap atau disingkat asal dilakukan secara konsisten
dalam satu daftar rujukan *)
42. HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali jika
halaman tersebut merupakan akhir suatu bab.
Tidak boleh memotong tabel menjadi dua bagian (dalam dua
halaman) jika memang bisa ditempatkan pada halaman yang sama
Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai pertanda berakhirnya
suatu bab.
Tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas tabel pada
akhir halaman (kaki halaman)
Rincian tidak boleh menggunakan tanda hubung (-), tetapi
menggunakan tanda butir (● atau ■). Ukuran besar-kecilnya bulit
yang digunakan disesuaikan dengan ukuran huruf yang digunakan.
Bulit diletakkan di tepi kiri, terpisah satu ketukan dengan huruf yang
mengikutinya. Rincian dengan menggunakan angka hanya
diperbolehkan jika mengandung pengertian langkah-langkah atau
prosedur
Tidak boleh menambahkan spasi antarkata dalam satu baris yang
bertujuan meratakan tepi kanan.
Daftar rujukan tidak boleh ditempatkan di kaki halaman atau akhir
setiap bab. Daftar rujukan hanya boleh ditempatkan setelah bab
terakhir dan sebelum lampiran-lampiran (jika ada) *)
43. Daftar Pustaka
Alternatif : 1
Irawan, P., Soekamto, T. & Suparman, A. 2009. Teori Belajar dan
Model-model Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Dikti, PAU-
PPAI
Alternatif: 2
Irawan, Prasetya., Soekamto, Toeti. & Suparman, Atwi. 2009. Teori
Belajar dan Model-model Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas, Dirjen
Dikti, PAU-PPAI
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
Wahyudi. 2008a. Manajemen Konflik Dan Stres dalam Organisasi.
Bandung: Penerbit Alfabeta
Wahyudi. 2010b. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam organisasi
pembelajar (learning Organization). Bandung: Penerbit Alfabeta
-----------. 2010. Supervisi Pendidikan pada Satuan Pendidikan Formal :
Jakarta: Bina Aksara
44. Makalah
Makalah merupakan salah satu jenis tulisan ilmiah
memiliki ciri; Logis, Runtut, Obyektif, Sistematis,
Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
46. Makalah deduktit merupakan makalah yang
penulisannya didasarkan pada kajian teoretis
(pustaka) yang relevan dengan masalah yang
dibahas
Makalah induktif merupakan makalah yang
disusun berdasarkan data empiris yang
diperoleh dari lapangan yang relevan dengan
masalah yang dibahas
Makalah campuran merupakan makalah yang
penulisannya didasarkan pada kajian teoretis
digabungkan dengan data empiris yang relevan
dengan masalah yang dibahas
47. Dari segi jumlah halaman:
1. Makalah panjang lebih dari 20 halaman
2. Makalah pendek sama dengan ketentu-
an penulisan artikel non penelitian (10-15
hlm, spasi ganda)
48. SISTEMATIKA MAKALAH
Bagian awal
Halaman sampul
Daftar Isi
Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)
Bagian Inti
A. Pendahuluan
Latar belakang
Masalah atau topik bahasan
Tujuan penulisan makalah
B. Tek Utama (pembahasan per bab)
C. Penutup
Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Lampiran (jika ada)
49. Latar belakang
-Hal-hal yang melandasi perlunya ditulis makalah
-Paparan teoretis maupun praktis bukan alasan
bersifat pribadi
- Masalah atau topik memang perlu dibahas
50. Masalah atau topik bahasan
Persoalan yang memerlukan pemecahan
Persoalan yang memerlukan Penjelasan
Persoalan yang memerlukan pendeskripsian lebih lanjut
Persoalan yang memerlukan penegasan lebih lanjut
Kriteria Masalah yang baik
Ada manfaatnya
Menarik dan sesuai minat penulis
Topik Harus dikuasai
Bahan penulisan tersedia
51. Tujuan Penulisan
- mengarahkan kegiatan yang harus di-lakukan,
terutama dlm pengumpulan bahan penulisan
- rumusan tujuan yg disusun haruslah dapat
memberikan gambaran tentang cara
menguraikan atau membahas topik yg telah
ditentukan
- pembatasan ruang lingkup masalah tersebut
52. Tek utama (pembahasan per bab)
- bagian teks utama makalah berisi
pembahasan topik-topik makalah
- bagian teks utama sebagai inti kegiatan
penulisan makalah
53. Penutup
-bagian penutup berisi kesimpulan atau
rangkuman pembahasan dan saran-saran (jika
dipandang perlu)
- ringkasan dari pembahasan yang telah
dilakukan, tanpa diikuti dengan kesimpulan.
Atau pembaca menarik kesimpulan sendiri
- menarik kesimpulan dari apa yang telah
dibahas pada teks utama.
- dapat berupa saran atau rekomendasi
sehubungan masalah yang telah dibahas
54. 5. Jangan paksakan harus berurutan
“Motivasi dan Pembelajaran Siswa”
A. Motivasi Siswa
1. Pengertian motivasi
2. Teori-teori motivasi
3. Faktor-faktor motivasional siswa
B. Pembelajaran Siswa
1. Hakekat Pembelajaran
2. Teori-teori Pembelajaran Klasik
3. Pandangan kontemporer tentang Pembelajan
4. Model-model pembelajaran inovatif
55. Jangan paksakan harus berurutan dalam menulis
Bab II
Kajian Pustaka/Teori
“Korelasi Supervisi Akademik Pendekatan Klinis dan
Suasana Kerja Sekolah dengan Kinerja Guru”
A. Supervisi Akademik
1. Hakekat Supervisi
2.Tujuan Supervisi
3. Fungsi Supervisi
4. Pendekatan Klinis
a. Pengerttian Supervisi Klinis
b. Manfaat Supervisi Klinis
c. Langkah-langkah Supervisi Klinis
B. Suasana Kerja Sekolah
1. Pengertian Suasana Kerja
2. Faktor-faktor Suasana Kerja
3. ………………………………..
C. Kinerja Guru
1. Pengertian Kinerja Guru
2. Unsur-unsur Kinerja Guru
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
D. Hipotesis
E. Hasil Penelitian Terdahulu
56. KIAT-KIAT MENULIS KARYA TULIS
ILMIAH
1.Pilih topik/isu yang berkaitan dengan bidang peker-
jaan anda dan buku-buku yang anda punyai di rumah
2. Luangkan waktu sesaat untuk menulis
3. Paksakan diri anda menulis walaupun hanya bebe-
rapa alinea
4.Tulislah apa yang dapat anda tulis
5. Jangan paksakan harus berurutan
6. Tulis di dinding “Sudahkan saya menulis”
“Sudahkah saya belajar”
“Sudahkah saya Sholat”
57. PETUNJUK PRAKTIS PENULISAN
Tepi kanan teks tidak harus rata; oleh karena itu kata
pada akhir baris tidak harus dipotong.
Tempatkanlah nomor halaman di pojok kanan atas pada
setiap halaman, kecuali halaman pertama setiap bab
dan halaman Bagian Awal. Nomor halaman awal bab
dan Bagian Awal ditulis di tengah bagian bawah
halaman.
Semua nama penulis dalam daftar rujukan harus ditulis,
walaupun penulis yang sama memiliki beberapa karya
yang dijadikan acuan dalam teks.
Nama awal dan nama tengah dapat ditulis secara
lengkap atau disingkat asal dilakukan secara konsisten
dalam satu daftar rujukan
59. BUKU ILMIAH POPULER
Populer artinya dikenal & mudah dipahami oleh
orang banyak.
Ilmiah artinya menggunakan metode ilmu
pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu
pengetahuan.
60. Ilmiah artinya menggunakan metode ilmu
pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah)
ilmu pengetahuan.
Ilmiah populer ialah tentang ilmu pengetahu-
an yang dikenal orang banyak dan ditulis
secara ilmiah sehingga mudah dipahami
oleh rata-rata pembacanya.
61. CIRI-CIRI BUKU ILMIAH POPULER
1. Judul yang dipilih menarik, mudah di mengerti
2. Bagian awal menarik
3. Diterangkan dengan istilah-istilah dan bahasa sehari-hari
(walaupun diperoleh melalui penelitian, pengamatan
yang rumit; teori evolusi, teori grafitasi).
4. Gagasan ditulis secara runtut, gamblang (jelas) dengan
bahasa setempat.?
5. Menjelaskan proses kejadian/pengamatan,seolah-olah
pembaca sedang melihat proses sesungguhnya
4. Situasi didramatisasikan
5. Dengan himbauan rasa
6. Menghindarkan istilah teknik tinggi
7. Tidak terlalu filosofis
62. KIAT-KIAT MENULIS KARYA ILMIAH
1.Pilih topik/isu yang berkaitan dengan bidang peker-
jaan anda dan buku-buku yang anda punyai di rumah
2. Luangkan waktu sesaat untuk menulis
3. Paksakan diri anda menulis walaupun hanya bebe-
rapa alinea
4.Tulislah apa yang dapat anda tulis
5. Jangan paksakan harus berurutan
6. Tulis di dinding “Sudahkan saya menulis”
“Sudahkah saya belajar”
“Sudahkah saya Sholat”
63. 5. Jangan paksakan harus berurutan
“Motivasi dan Pembelajaran Siswa”
A. Motivasi Siswa
1. Pengertian motivasi
2. Teori-teori motivasi
3. Faktor-faktor motivasional siswa
B. Pembelajaran Siswa
1. Hakekat Pembelajaran
2. Teori-teori Pembelajaran Klasik
3. Pandangan kontemporer tentang Pembelajan
4. Model-model pembelajaran inovatif
64. Ilmu adalah pengetahuan ttg suatu bidang
yg disusun secara bersistem menurut
metode tertentu, yg dpt digunakan untuk
menerangkan gejala tertentu di bidang
(pengetahuan) itu.
65. SISTEMATIKA ARTIKEL HASIL
PENELITIAN
Judul
Nama Penulis
Abstrak
Kata Kunci
Pendahuluan (tanpa sub judul, memuat latar bela-kang
masalah, dan sedikit tinjauan pustaka)
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka/rujukan ( berisi pustaka yang dikutip
dalam uraian)
66. Judul artikel hendaknya informatif, lengkap, tidak terlalu
panjang atau terlalu pendek, yaitu antara 5-15 kata. Judul
artikel memuat variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci
yang menggambarkan masalah penelitian
67. Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar
akademik atau gelar lain apapun. Nama lembaga
tempat bekerja peneliti ditulis sebagai catatan kaki
dihalaman pertama. Jika lebih dari dua peneliti,
hanya nama peneliti utama saja yang dicantum-
kan dibawah judul; nama peneliti lain ditulis dalam
catatan kaki
68. Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat
tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak
memuat masalah dan tujuan penelitian,
prosedur penelitian. Tekanan diberikan pada
hasil penelitian.
Panjang abstrak 50-70 kata dan ditulis dalam
satu paragraf (margin kanan dan kiri menjorok
masuk 1,2 cm)
69. Kata kunci adalah kata pokok yang menggam-
bar-kan daerah masalah yang diteliti atau istilah-
istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan
dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau
gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5
buah.
70. Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis
langsung setelah abstrak dan kata kunci. Bagian
ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling
sedikit tiga gagasan: (1) latar belakang atau
rasional penelitian, (2) masalah dan wawasan
rencana pemecahan masalah, (3) rumusan
tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat
hasil penelitian).
71. Metode, pada dasarnya bagian ini menyajikan
bagaimana penelitian ini dilakukan. Uraian
disajikan dalam beberapa paragraf tanpa
subbagian, atau dipilah-pilah menjadi beberapa
sub bagian. Hanya hal-hal pokok saja yang
disajikan.
Materi pokok bagian ini adalah siapa sumber
data, bagaimana data dikumpulkan, dan
bagaimana data dianalisis (populasi dan sampel
atau subyek, instrumen pengumpulan data,
rancangan penelitian, dan teknik analisis data.
72. Hasil, bagian hasil merupakan bagian utama
artikel, karena itu biasanya merupakan bagian
terpanjang. Bagian ini menyajikan hasil-hasil
analisis data.
Apabila hasil yang disajikan cukup panjang,
penyajian bisa dilakukan menjadi subbagian-
subbagian sesuai dengan rumusan masalah
penelitian.
73. Pembahasan, tujuan pembahasan adalah (1)
menunjukkan tujuan penelitian yang dicapai, (2)
menafsirkan temuan-temuan, (3) menyusun
teori baru atau memodifikasi teori yang telah
ada.
Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan
menggunakan logika dan teori-teori yang ada.
74. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian
yang disajikan pada bagian hasil dan
pembahasan. Kesimpulan disajikan dalam
bentuk essei bukan dalam bentuk numerikal.
Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang
telah ditarik. Saran-saran bisa mengacu kepada
tindakan praktis, atau pengembangan teoretis,
dan penelitian lanjutan.
75. Daftar Rujukan, bahan pustaka yang
dimasukkan dalam daftar rujukan harus
lengkap, mencakup semua bahan pustaka
yang telah disebutkan dalam batang tubuh
artikel
76. Menurut Soekamto, T., Irawan, P. & Suciati.
(1994: 38) menyebutkan bahwa terdapat
11 faktor yang mempengaruhi proses
belajar yaitu, (1). . . . . . . .(2) . . . . . ..
Berbeda dengan pendapat Irawan, P. et all
(1994: 100)
Winataputra, U.S. (1994: 56)
Menurut Maslow, A (dalam Soekamto, 1994:
45)
77. Daftar Pustaka
Irawan, P., Sekamto, T. & Wirawan, P. (1994).
Teori Belajar dan Model-model Pembelajaran.
Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti, PAU-PPAI
Aswandi. (2010). Pendidikan berbasis Moral.
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Volume X edisi ke
3. Hlm.29-34.
Depdiknas. (2009) Laporan Tahunan Periode l.
Jakarta: Gramedia
79. Teknik penulisan ilmiah
Teknik penulisan ilmiah mempunyai dua aspek
1. Teknik notasi/teknik penulisan berkenaan dg
cara penulisan sumber dari pengetahuan il-
miah yg dipergunakan dlm penulisan
2. Gaya penulisan dalam membuat pernyataan
ilmiah
- Tata bahasa yang benar/baku
- Runtut/koherensi
- Ada kesinambungan ide antar alinea
- Pesan yang disampaikan jelas
80. Gardner (Wartanto, 2007: 7) mengemukakan
bahwa “…children are born with innate under-
standing of the structure of language”.
Sebagaimana dikemukakan oleh Gardner,
(1999: 41) bahwa gerak manipulatif adalah ke-
terampilan yang memerlukan koordinasi antara
mata, tangan, atau bagian tubuh lain…Yang
termasuk gerak manipulatif antara lain adalah
menangkap bola, menendang bola, dan meng-
gambar.
81. APA YANG DIMAKSUD ILMIAH
(Pedoman penulisan karya ilmiah Universitas
Negeri Malang, 2004:5)
Bersifat objektif
Tidak memihak
Berdasarkan fakta (bukan emosi atau
perasaan)
Sistematis
Logis
82. APA YANG DIMAKSUD ILMIAH
Sistematis
Empiris
Obyektif (Nasution, 1996:1)
83. BERPIKIR ILMIAH
Berpikir ilmiah merupakan kegiatan berpikir
yang memenuhi persyaratan sbb:
1. Mempunyai alur pikiran yang logis
2. Pernyataan yang bersifat logis harus
didukung oleh fakta empiris
84. STRUKTUR ILMU
1. ilmu pada dasarnya merupakan kumpulan
pengetahuan yang bersifat menjelaskan
berbagai gejala alam yang memungkinkan
manusia melakukan serangkaian tindakan
untuk menguasai gejala tsb berdasarkan
penjelasan yang ada.
2.ilmu sebagai suatu kumpulan pengetahuan yg
dapat diandalkan yg berguna bagi kita dalam
menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol
gejala-gejala alam
85. KARAKTERISTIK ILMU
1.Mempercayai rasio sebagai alat untuk
mendapatkan pengetahuan yang benar
2.Alur pikiran yang logis, konsisten dengan
pengetahuan yang telah ada
3.Pengujian secara empiris sebagai kriteria
kebenaran obyektif
4.Mekanisme terbuka terhadap koreksi
(Rasional, logis, obyektif dan terbuka)
86. TUJUAN ILMU
Ilmu bertujuan untuk mendapatkan
kebenaran
Obyek penelahaan ilmu mencakup seluruh
aspek kehidupan manusia yang dapat diuji
oleh pancaindera manusia
87. PENGERTIAN TEORI
Teori merupakan pengetahuan ilmiah yg mencakup
penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah
disiplin keilmuan
Teori merupakan prinsip-prinsip umum yang
meramalkan atau menjelaskan kejadian-kejadian
dengan ketelitian yang lebih baik, sehingga dapat
dikatakan prinsip-prinsip itu “benar”
Seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi
yang menyajikan gejala (fenomena) secara sistematis,
merinci hubungan antara variabel, (Kerlinger, 1986).
89. FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
(Sevilla, C.G, 1993:30)
Sebagai identifikasi awal dari masalah
penelitian
Untuk mengumpulkan semua konstruk
atau konsep yang berkaitan dengan topik
penelitian
Untuk menjelaskan hubungan antara
variabel-variabel penelitian
90. LANDASAN TEORI DALAM
PENELITIAN
Mengkaji teori-teori yang berhubungan dengan
variabel penelitian
Membahas hasil penelitian yang relevan dengan
variabel penelitian
Sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji
persoalan
Sebagai dasar untuk mendapatkan jawaban
yang dapat diandalkan
Sebagai alat untuk membantu memecahkan
masalah
91. Ad a.Pengkajian teori terutama diarahkan untuk
memberikan landasan yang kokoh terhadap
model yg dikembangkan dalam penelitian,
sedangkan hasil penelitian dpt mendukung
efektivitas implementasi model dimaksud pa-
da berbagai setting atau latar yg berbeda
Ad b.Sedangkan studi lapangan untuk mengetahui
kelayakan suatu program pelatihan dapat di-
laksanakan dan memprediksi manfaat bagi
warga belajar/masyarakat.
92. MENGKAJI HASIL
PENELITIAN YANG RELEVAN
Hasil penelitian terdahulu dikaitkan dengan
variabel yang diteliti
Mendukung/menolak penelitian yang lalu
Untuk menghindari dublikasi
Untuk mengembangkan teori baru (karena ilmu
bersifat komulatif)
Sebagai titik tolak penelitian yang akan
dilakukan
93. AGAR KERANGKA TEORETIS
MEYAKINKAN
Mencakup perkembangan terbaru
Berasal dari beberapa pendekatan atau aliran
Didasarkan pada argumentasi yang meyakin-
kan
Tidak hanya berasal dari pengetahuan teknis
Juga berasal dari pengetahuan filosofis yang
melandasi teori tersebut
94. ONTOLOGI-EPISTEMOLOGI-
AKSIOLOGI
Apa yang dikaji oleh pengetahuan
(ontologi)?
Bagaimana mendapatkan pengetahuan
tersebut (epistemologi)?
Untuk apa pengetahuan dimaksud
dipergunakan (aksiologi)?
95. MULTIPLE INTELLIGENCES THE THEORY IN
PRACTICE Howard Gardner, 1993
The Seven Intelligences
Musical Intelligence
Bodily-Kinesthetic Intelligence
Logical-Mathematical Intelligence
Linguistic Intelligence
Spatial Intelligence
Interpersonal Intelligence
Intrapersonal Intelligence
Kecerdasan Emosional
(Daniel Goleman, 1995)
97. MULTIPLE INTELLIGENCES THE THEORY IN
PRACTICE (Howard Gardner, 1993
The Seven Intelligences
Kecerdasan verbal/bahasa
Kecerdasan logika/matematika
Kecerdasanm visual/spasial
Kecerdasan tubuh/kinestetik
Kecerdasan musikal/ritmik
Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan intrapersonal
98. INTELLEGENCE REFRAMED: Multiple Intelligen-
ces for 21th Century (Howard Gardner, 1999)
Are There Additional Intelligent?
A spiritual intelligence
99. THINKING IN THE FUTURE TENSE
Jennifer James, 200
Practical intelligence sebagai kecerdasan
akal sehat yaitu keterampilan untuk
memecahkan aneka masalah sehari-hari
100. INTELLEGENCE REFRAMED: Multiple Intelligen-
ces for 21th Century (Howard Gardner, 1999
“New” candidate intelligences
A naturalist intelligence
An existential intelligence
101. Peter Salovey & John Mayer (Harvard University)
“How to raise a child with a high EQ.
Empati
Mengungkapkan dan memahami perasaan
Mengendalikan amarah
Kemandirian
Kemampuan menyesuaikan diri
Disukai
Kesetiakawanan
Keramahan
Sikap hormat
Ketekunan
Kemampuan memecahkan masalah antarpribadi