PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
KEWIRAUSAHAAN KELAS XI PEMASARAN 1
DI SMK NEGERI 2 KEDIRI
Achmat Efendi
Prodi Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
UNESA
ABSTRACT
One of the problems facing the education sector in Indonesia is the lack of
learning problems. One way that can be taken to support the implementation of
entrepreneurship subjects learning goals is to implement a learning model PBL
(Problem Based Learning) in the teaching of these subjects, so the pattern of
teaching that is applied can vary.
The purpose of this study is (1) Knowing how teachers 'skills in managing
learning with PBL models on the subjects of entrepreneurship (2) Knowing how
students' learning activities using problem based learning (PBL). This research is a
classroom action research (CAR), which consists of 3 cycles.
The results of teacher activity during the application of problem-based learning
models in entrepreneurial subjects in class XI Marketing 1 SMKN 2 Kediri has
increased in each cycle with value - average per cycle (1) 3 (2) 3.27 (3) 3, 65 while
the value - average student activity per cycle (1) 2.64 (2) 3.1 (3) 3.67. Learning
outcomes of students in the learning process using problem based learning in
entrepreneurship training eye in class XI marketing 1 SMK Negeri 2 Kediri has
increased in each cycle with the percentage of each cycle (1) 79.07% (2) 88.37% (3)
93 , 03%.
Keywords: problem based learning, activity, mastery learning.
ABSTRAK
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan di indonesia adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk
menunjang tercapainnya tujuan pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan adalah
dengan menerapkan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam
mengajarkan pelajaran ini, sehingga pola mengajar yang diterapkan dapat bervariasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui bagaimana keterampilan guru
dalam mengelola pembelajaran dengan model PBL pada mata pelajaran
kewirausahaan (2) Mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan
problem based learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
(PTK), yang terdiri dari 3 siklus.
Hasil penelitian aktivitas guru selama penerapan model problem based learning
pada mata pelajaran kewirausahaan di kelas XI Pemasaran 1 SMK Negeri 2 Kediri
mengalami peningkatan pada setiap siklus dengan nilai rata - rata setiap siklus (1)3
(2)3,27 (3)3,65 sedangkan nilai rata – rata aktivitas siswa setiap siklus (1)2,64 (2)3,1
(3)3,67. Hasil belajar siswa dalam proses belajar menggunakan problem based
learning pada mata diklat kewirausahaan di kelas XI pemasaran 1 SMK Negeri 2
Kediri mengalami peningkatan pada setiap siklus dengan persentase setiap siklus
(1)79,07% (2)88,37% (3)93,03%.
Kata kunci : problem based learning, aktivitas, ketuntasan belajar.
2
PENDAHULUA
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
Laporan Best Practice Meningkatkan motivasi dan minat belajar pesrta didik dalam materi jaringan pada tumbuhan dan hewan melalui model pembelajaran Problem Base Learning kelas X ATPH SMK Negeri Kintap. Laporan ini disajikan untuk memenuhi tugas Uji Kinerja Daljab PPG 2023
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.