Terdapat dua metode penelitian yang digunakan para peneliti dalam lingkup ilmu sosial, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Di antara dua metode penelitian tersebut, metode kuantitatif merupakan metode yang lebih banyak digunakan, dibandingkan dengan metode kualitatif. Dengan kata lain, metode penelitian kuantitatif lebih populer dibandingkan dengan metode penelitian kualitatif.
Namun demikian, Chua (1986) menyatakan bahwa metode kuantitatif yang menekankan pada hipotesis-deduktif memiliki keterbatasan dalam menjangkau permasalahan yang diteliti. Dengan keterbatasan tersebut, diperlukan adanya metode alternatif yang bisa menjawab pertanyaan-pernyataan yang tidak bisa dijawab dengan metode penelitian kuantitatif. Metode tersebut adalah metode kualitatif.
Seiring dengan perkembangan jaman, khususnya dalam bidang akuntansi dan manajemen, mulai banyak peneliti yang menggunakan metode kualitatif dan hasil penelitiannya telah diterbitkan pada jurnal akuntansi dan manajemen yang bereputasi baik (Basri, 2014). Hal ini menunjukkan bahwa metode kualitatif mulai mendapatkan perhatian dari para peneliti.
Tulisan ini bertujuan untuk membahas metode penelitian kualitatif. Dimulai dengan konsep penelitian kualitatif, kemudian dibahas perbedaan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif, alasan penggunaan metode kualitatif, dan dibahas juga bagaimana proses penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil akhir yang diharapkan adalah adanya pemahaman yang lebih mendalam apa dan bagaimana penggunaan metode kualitatif.
B. Definisi dan konsep penelitian kualitatif
Definisi penelitian kualitatif dapat ditemukan pada banyak literatur. Antara lain, Ali dan Yusof (2011) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai:
Any investigation which does not make use of statistical procedures is called “qualitative” nowdays, as if this were a quality label in itself.
Definisi dari Ali dan Yusof tersebut, menekankan pada ketidakhadiran penggunaan alat-alat statistik dalam penelitian kualitatif. Hal ini tentunya untuk mempermudah dalam membedakan penggunaan metode kualitatif dengan penggunaan metode kuantitatif. Karena metode kuantitatif bergantung pada penggunaan perhitungan dan prosedur analisis statistika. Sementara itu, metode kualitatif lebih menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut. Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat terpengaruh pada kekuatan kata dan kalimat yang digunakan. Oleh karena itu, Basri (2014) menyimpulkan bahwa fokus dari penelitian kualitatif adalah pada prosesnya dan pemaknaan hasilnya. Perhatian penelitian kualitatif lebih tertuju pada elemen manusia, objek, dan institusi, serta hubungan atau interaksi di antara elemen-elemen tersebut, dalam upaya memahami suatu peristiwa, perilaku, atau fenomena (Mohamed, Abdul Majid & Ahmad, 2010).
C. Perbedaan metode kualitatif dan metode kuantitatif
Menurut McCusker, K., & Gunaydin, S. (2015), metode kualitatif digunaka
Terdapat dua metode penelitian yang digunakan para peneliti dalam lingkup ilmu sosial, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Di antara dua metode penelitian tersebut, metode kuantitatif merupakan metode yang lebih banyak digunakan, dibandingkan dengan metode kualitatif. Dengan kata lain, metode penelitian kuantitatif lebih populer dibandingkan dengan metode penelitian kualitatif.
Namun demikian, Chua (1986) menyatakan bahwa metode kuantitatif yang menekankan pada hipotesis-deduktif memiliki keterbatasan dalam menjangkau permasalahan yang diteliti. Dengan keterbatasan tersebut, diperlukan adanya metode alternatif yang bisa menjawab pertanyaan-pernyataan yang tidak bisa dijawab dengan metode penelitian kuantitatif. Metode tersebut adalah metode kualitatif.
Seiring dengan perkembangan jaman, khususnya dalam bidang akuntansi dan manajemen, mulai banyak peneliti yang menggunakan metode kualitatif dan hasil penelitiannya telah diterbitkan pada jurnal akuntansi dan manajemen yang bereputasi baik (Basri, 2014). Hal ini menunjukkan bahwa metode kualitatif mulai mendapatkan perhatian dari para peneliti.
Tulisan ini bertujuan untuk membahas metode penelitian kualitatif. Dimulai dengan konsep penelitian kualitatif, kemudian dibahas perbedaan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif, alasan penggunaan metode kualitatif, dan dibahas juga bagaimana proses penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil akhir yang diharapkan adalah adanya pemahaman yang lebih mendalam apa dan bagaimana penggunaan metode kualitatif.
B. Definisi dan konsep penelitian kualitatif
Definisi penelitian kualitatif dapat ditemukan pada banyak literatur. Antara lain, Ali dan Yusof (2011) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai:
Any investigation which does not make use of statistical procedures is called “qualitative” nowdays, as if this were a quality label in itself.
Definisi dari Ali dan Yusof tersebut, menekankan pada ketidakhadiran penggunaan alat-alat statistik dalam penelitian kualitatif. Hal ini tentunya untuk mempermudah dalam membedakan penggunaan metode kualitatif dengan penggunaan metode kuantitatif. Karena metode kuantitatif bergantung pada penggunaan perhitungan dan prosedur analisis statistika. Sementara itu, metode kualitatif lebih menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut. Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat terpengaruh pada kekuatan kata dan kalimat yang digunakan. Oleh karena itu, Basri (2014) menyimpulkan bahwa fokus dari penelitian kualitatif adalah pada prosesnya dan pemaknaan hasilnya. Perhatian penelitian kualitatif lebih tertuju pada elemen manusia, objek, dan institusi, serta hubungan atau interaksi di antara elemen-elemen tersebut, dalam upaya memahami suatu peristiwa, perilaku, atau fenomena (Mohamed, Abdul Majid & Ahmad, 2010).
C. Perbedaan metode kualitatif dan metode kuantitatif
Menurut McCusker, K., & Gunaydin, S. (2015), metode kualitatif digunaka
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Sistematika Laporan Penelitian
Kuantitatif
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
-Identifikasi Masalah (harapan->kenyataan)
- Pembatasan Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II : KAJIAN TEORI
A. Pembahasan Teori
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
3. BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi,Sampel dan Sampling
D. Metode Pengumpulan Data
E. Definisi Operasional Variabel
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Penyajian Data
H. Teknik Analisis data
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Penyajian Data
B. Analisis Data
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan Hasil Penelitian
4. BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5. Sistematika Laporan Penelitian
Kualitatif
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
D. Definisi Istilah
BAB II : KAJIAN TEORI
A. Pembahasan Teori
B. Hasil Penelitian yang Relevan
6. BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Data, Sumber Data dan Nara Sumber
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Kehadiran Peneliti
F. Teknik Analisis data
BAB IV : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Paparan Data
B. Temuan Penelitian
7. BAB V: PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL
PENELITIAN
A. Pembahasan
B. Teori Hasil Penelitian
BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8. Sistematika Laporan
Penelitian Tindakan Kelas
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II : STUDI KEPUSTAKAAN
A. Pembahasan Teori
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
9. BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Subjek Penelitian
D. Rancangan Penelitian
E. Metode Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Analisis data
H. Keabsahan Data
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Tempat Penelitian
B. Deskripsi Hasil Penelitian
C. Pembahasan Hasil Penelitian
10. BAB V :KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11. Konsep Dasar Penelitian
1.Manusia memiliki rasa ingin tahu
a. Bertanya kepada orang lain.
b. Membaca buku.
c. Mengadakan pengamatan
d. Melakukan penelitian
A.Mengapa Diperlukan Penelitian?
2. Manusia ingin memecahkan masalah
a. Dogmatis : menerapkan ajaran secara mutlak
b. Tradisional : pemecahan melalui kebiasaan
c. Intuitif : pemecahan berdasarkan bisikan hati
d. Emosional : pemecahan berdasarkan gejolak perasaan
e. Spekulatif : pemecahan dgn mencoba-coba (trial and error)
f. Penelitian : pemecahan dengan mengadakan kajian berencana,
sistematis, teliti, kritis menggunakan metode ilmiah
12. 3. Dari penelitian ditemukan
a. Fakta data informasi
b. Generalisasi
c. Prinsip-prisip
d. Dalil / kaidah-kaidah
e. Teori-teori
4. Fungsi penelitian
a. Menemukan kejelasan hubungan fakta data
informasi Pemecahan masalah
b. Menemukan keteraturan / order berupa
(prinsip,dalil,teori) Pengembangan ilmu
A. Mengapa Diperlukan Penelitian?
13. Penelitian :
Kajian dgn menggunakan metode illmiah (berencana,
simtematis,teliti,kritis) dlm mengumpulkan dan
menganalisis data,serta menarik kesimpulan,guna
menemukan kejelasan atau keteraturan tentang suatu
keadaan yg bersifat teka-teki (masalah).
B. Apakah Penelitian itu?
C. Berpikir Ilmiah (Berpikir Reflektif)
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Merumuskan dan membatasi masalah.
3. Merumuskan hipotesis / pertanyaan penelitian
4. Mengumpulkan dan mengolah data.
5. Menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.
14. 1. Menurut fungsi
a. Penelitian terapan
Penelitian untuk memperoleh kejelasan
hubungan antar fakta data informasi,guna
pemecahan masalah.
b. Penelitian dasar
Penelitian untuk menemukan keteraturan/
order berbentuk prinsip, dalil/kaidah, hukum
atau teori guna pengembangan ilmu.
D. Macam-macam Penelitian
15. 2. Menurut Pendekatan
a.Penelitian kuantitatif/positifistik
Penelitian bersifat obyektif, kuantitatif, fixed,
menggunakan instrumen standar, guna
menghasilkan inferensi, generalisasi prediksi.
b.Penelitian kualitatif / naturalistik
Penelitian bersifat holistik, kualitatif,
subyektif, terbuka, integral, konteksual,
rasional, menggunakan penelitian sebagai
instrumen, guna menghasilkan deskripsi yang
utuh dari suatu keadaan.
D. Macam-macam Penelitian --cont’d
16. 3. Menurut Sifat
a.Penelitian deskriptif
Meneliti kondisi dan situasi yg ada sekarang, berupa gambaran /
keterkaitan antar hal tanpa pengontrolan terhadap hal-hal
lainnya.
b.Penelitian eksperimental
Mengadakan pengujian hubungan sebab akibat antar variabel
dengan pengontrolan terhadap variabel-variabel lainnya.
c.Penelitian histori
Meneliti peristiwa-peristiwa yg telah terjadi di masa yg lampau.
d. Penelitian Pengembangan
Meneliti laju perkembangan sesuatu (individu, organisasi,
lembaga, dsb) / mengenbangkan hal baru
(model,paradigma,sistem software, dll)
D. Macam-macam Penelitian --cont’d
17. E. Perbedaan Penelitian Kuantitatif
dengan Kualitatif
Penelitian kuantitatif Penelitian kualitatif
1.Berpijak pd konsep positivistik.
2.Kenyataan berdimensi tunggal,
fragmental terbatas,fixed
3.Peneliti obyek lepas,penelit dari
luar dgn instrumen standar yg
obyektif
4.Seting peneliti buatan lepas
tempat dan waktu.
5.Analisis kuantitatif, statistik,
obyektif.
6.Hasil penelitian berupa inferensi,
generalisasi,prediksi
1.Berpijak pd konsep naturalistik.
2.Kenyataan berdimensi jamak,
kesatuan utuh, terbuka berubah
3.Peneliti obyek berinteraksi,
penelit dari luar dan dlm peneliti
sebagai instrumen, subyektif,
judgment.
4.Seting penelitian alamiah,terkait
tempat dan waktu.
5.Analisis subyektif,intuitif-rasional.
6.Hasil penelitian berupa deskripsi,
interprestasi,tentatif-situasional.
18. Penelitian kuantitatif (Positivistik)
PERUMUSAN
MASALAH
DAN
HIPOTESIS/
PERTANYAAN
DEFINISI
OPERASIONAL
DAN STUDY
LITERATUR
SAMPEL DAN
PENYUSUNAN
INSTRUMEN
DESAIN
DAN
PENGUMP
ULAN
DATA
ANALISIS
DAN
INTERPR
ETASI
KESIMPUL
-AN DAN
REKOMEN
-DASI
PERUMUSAN
MASALAH DAN
PERTANYAAN
DEFINISI
OPERASIONAL
DAN STUDY
LITERATUR
SAMPEL
DAN
PENYUSU
NAN
INSTRUM
EN
DESAIN DAN
PENGUMPULAN
DATA
ANALISIS DAN
INTERPRETASI
KESIMPUL
AN DAN
REKOMEN
DASI
Penelitian kualitatif (Naturalistik)
19. I. Langkah persiapan
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Merumuskan dan membatasi masalah.
3. Mengadakan study kepustakaan.
4. Merumuskan tujuan dan manfaat penelitian.
5. Merumuskan asumsi dan hipotesis
/ pertanyaan penelitian.
6. Merumuskan metode penelitian.
7. Merumuskan populasi dan sampel
8. Menyusun lay out (kisi-kisi) instrumen.
9. Merumuskan butir-butir pertanyaan.
10. Menyusun persiapan teknis.
F. Langkah-langkah Penelitian
20. II. Langkah Pelaksanaan
1. Mengumpulkan data.
2. Mengolah dan menafsirkan data.
3. Menyusun draf laporan
III.Langkah pelaporan
1. Seminar hasil penelitian
2. Menyempurnakan laporan
3. Mendistribusikan dan menggunakan hasil penelitian
F. Langkah-langkah Penelitian --cont’d
21. 1. Mengidentifikasi masalah
a. Masalah
Suatu situasi yg berisi kesenjangan dan bersifat
teka-teki, yang dpt menimbulkan kerawanan,
hambatan, ancaman ataupun gangguan
b.Tujuan indetifikasi
Mencari,memilih,menentukan masalah yg paling
urgen dan bermanfaat untuk diteliti.
c. Sumber
Hasil-hasil : penelitian, evaluasi, seminar, rapat
kerja, lokakarnya
Kebijakan pemerintah
Isu-isu santer dalam masyarakat
22. 2.Merumuskan dan membatasi masalah
a. Merumuskan masalah
Memetakan variabel /komponen /aspek yg terlibat dlm
suatu tema masalah dgn menggunakan pola pikir atau
dasar teori tertentu
b .Membatasi masalah
Memisahkan variabel /komponen /aspek yg diteliti dari
yg tdk diteliti.
c. Merumuskan fokus penelitiann
Merumuskan keterkaitan variabel /komponen penelitian
dlm suatu judul (apabila ada beberapa fokus bisa dibuat
judul yg lbh luas).
d. Merumuskan definisi operasional
Rumusan definisi yg menggambarkan keadaan /perilaku
shg dpt diamati /diukur.
23. 3. Asumsi dan hipotesis /pertanyaan penelitian
a.Asumsi
- Teori /hukum /dalil /kaidah /prinsip sebagai landasan dlm
mengkaji permasalahan.
- Merupakan kebenaran yg tdk perlu dibuktikan lagi.
- Hendaknya jelas mendasari persoalan-persoalan yg inti.
b.Hipotesis
- Jawaban sementara terhadap suatu persoalan
- Perlu dibuktikan secara statistik apakah diterima /ditolak.
- Dalam penelitian yg tak menggunakan pengolahan
statistik lanjut (seperti survai dan riset kualitatif) cukup
pertanyaan penelitian.
- Isi hipotesis /pertanyaan harus sejalan dgn tujuan penelitian
- Selain pertanyaan pokok dibuat rincian pertanyaan.
24. 4. Metode penelitian
a.Pendekatan penelitian yg digunakan :
- Deskriptif - Pengembangan
- Eksperimen - Tindakan
- Historis - kualitatif
b.Model desain dan pendakatan :
- Eksperimen : murni,kuasi,lemah
- Deskriptif : Survai,korelatif,komparatif
c.Metode pengumpulan data :
- Wawancara - Observasi
- Angket/kuensioner - Tes
- Study dokumenter - Skala
d. Teknik analisis/pengolahan data :
- analisis statistik : # Deskriptif
# Inferensial (parametrik / non parametrik)
- analisis rasional-kualitatif
e. Alasan/argumentasi : mengapa digunakan metode, desain, teknik,
dsb.
f. Prosedur pelaksanaan : metode, desain, teknik
25. 5. Populasi sampel dan sampling
a. Populasi
Keseluruhan unit (orang,kelompok,lembaga,organisasi,dll) yg
menjadi subjek penelitian
b.Sampel
- Bagian /cuplikan dr populasi yg secara nyata diteliti.
- Sampel mewakili populasi baik dlm karakteristik maupun
jumlah.Ukuran Sampel dg rumus Slovin: n = N / (1+ N.e^2)
- Bila sampelnya manusia dan diminta memberikan jawaban
disebut responden.
c. Penentuan sampel
- Acak (random) :bila karakteristik populasi sama (homogen)
- Strata (stratified) : bila populasi berjenjang
- Kluster (cluster) : bila populasi merupakan satuan/kluster
- Purposif : bila ada tujuan - tujuan khusus.
26. 6. Penyusunan blue print dan butir
pertanyaan
a.Penyusunan blue print/kisi-kisi instrumen
- Komponen blue print :
* Bidang masalah,variabel /komponen
- Sub variabel /komponen.
* Teknik pengumpulan data.
* sampel /responden.
- Penyusunan format blue print.
- Penentuan jumlah dan jenis instrumen
b. Penyusunan butir Pertanyaan /pernyataan
Umpamanya :
- Pedoman wawancara untuk Pimpinan Daerah.
- Angket staf dan warga masyarakat
- Study dokumentar pimpinan unit
27. c. Pengembangan Instrumen
- Seleksi dan pengelompokan butir soal.
- Perbanyakan terbatas.
- Uji coba instrumen.
- Pengolahan hasil uji coba.
- Penyempurnaan instrumen.
- Perbanyakan instrumen.
28. FORMAT KISI-KISI INSTRUMEN
NO Variabel
Penelitian
Aspek Indikator Nomor
Item
Jumlah
butir
Teori
1. Y a._____
b._____
dst.
1)
2)
dst.
1)
2)
dst.
1, 3, 6
dst
3
dst
Desler
(2004)
dst
2.
Dst
X s.d.a s.d.a s.d.a s.d.a s.d.a