SlideShare a Scribd company logo
Metode Ceramah atau kuliah mimbar adalah suatuMetode Ceramah atau kuliah mimbar adalah suatu
bentuk pengajaran dimana dosen mengalihkan informasibentuk pengajaran dimana dosen mengalihkan informasi
kepada sekelompok besar mahasiswa dengan cara yangkepada sekelompok besar mahasiswa dengan cara yang
terutama bersifat verbal (lisan) (Tjipto Utomo danterutama bersifat verbal (lisan) (Tjipto Utomo dan
Ruijter, 1985 : 184). Sedangkan Gilstrap dan MartinRuijter, 1985 : 184). Sedangkan Gilstrap dan Martin
(1975 : 8) mendefinisikan metode ceramah sebagai suatu(1975 : 8) mendefinisikan metode ceramah sebagai suatu
metode mengajar dimana guru memberi penyajian fakta-metode mengajar dimana guru memberi penyajian fakta-
fakta dan prinsip-prinsip secara lisan.fakta dan prinsip-prinsip secara lisan.
Dari dua definisi metode ceramah sebelumnya,Dari dua definisi metode ceramah sebelumnya,
dapat kiranya kita definisikan metode ceramah sebagaidapat kiranya kita definisikan metode ceramah sebagai
sebuah bentuk interaksi belajar-mengajar yang dilakukansebuah bentuk interaksi belajar-mengajar yang dilakukan
melalui penjelasan dan penuturan secara lisan oleh gurumelalui penjelasan dan penuturan secara lisan oleh guru
terhadap sekelompok peserta didik.terhadap sekelompok peserta didik.
Berdasarkan definisi metodeBerdasarkan definisi metode
ceramah, dapat dimengerti jikaceramah, dapat dimengerti jika
guru akan menjadi pusat/titikguru akan menjadi pusat/titik
tumpuan keberhasilan metodetumpuan keberhasilan metode
ceramah. Lalu lintas pembicaraanceramah. Lalu lintas pembicaraan
atau komunikasi hanya searahatau komunikasi hanya searah
yakni dari guru ke para siswa.yakni dari guru ke para siswa.
Akibat dari adanya kenyataan ini,Akibat dari adanya kenyataan ini,
adalah :adalah :
(i) Guru-guru haruslah memiliki keterampilan
menjelaskan (ekplaining skills), dan
(ii) Guru memiliki kemampuan memilih dan
menggunakan alat bantu instruksional yang tepat an
potensial untuk meningkatkan ceramah
Beberapa penulis (McKeachie, 1967;Verner & Dickinson, 1967; Blight
1972; Mcleish,1967; dalam Gage dan Berliner, 1984;456-457)
memberikan kesimpulan dari kajian mereka terhadap berbagai studi
tentang metode ceramah, yakni :
(i) Metode ceramah sesuai digunakan bila :
- tujuan dasar pengajaran adalah menyampaikan informasi
baru,
- isi pelajaran langka, misalnya penemuan baru
- isi pelajaran harus diorganisasikan dan disajikan dalam
sebuah cara khusus untuk kelompok tertentu,
- membangkitkan minat terhadap mata pelajaran,
- isi pelajaran tidak diperlukan untuk diingat dalam waktu
yang lama, dan
- untuk mengantar penggunaan metode mengajar yang lain
dan pengarahan penyelesaian tugas-tugas belajar.
(ii) Metode ceramah tidak sesuai digunakan bila :
- tujuan pengajaran bukan tujuan perolehan
informasi,
- isi pelajaran perlu diingat dalam jangka
waktu yang lama
- isi pelajaran kompleks, rinci atau abstrak,
- pencapaian tujuan yang mempersyaratkan
partisipasi siswa,
- tujuan kognitif tingkat tinggi yang
mencakup analisis, sistetis, atau evaluasi,dan
- para siswa yang inteligensi atau pengalaman
pendidikannya rata-rata atau dibawah rata- rata.
(i) Menciptakan landasan pemikiran yang mendorong dan mengarahkan
siswa untuk lebih banyak mempelajari isi pelajaran melalui bahan
tertulis secara mandiri.
(ii) Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan
penting (esensial) yang terdapat dalam isi pelajaran.
(iii) Memberikan motivasi kepada para siswa, untuk belajar secara
mandiri dan menemukan fakta, konsep, serta kaidah yang lebih
luas daripada yan sudah disajikan oleh guru,
(iv) Memperkenalkan hal-hal baru, memberi gambaran yang lebih luas
daripada buku teks atau bahan pembelajaran tertulis lainnya,
mengaitkan teori dan praktek, dan menjelaskan hubungan
informasi tertentu, dan
(v) Menjelaskan prosedur tugas-tugas belajar yang diberikan dengan
format yang lain, misalnya sebelum permainan stimulasi
dilaksanakan guru menjelaskan prosedurnya.
Berdasarkan pada uraian tentang pengertian metode ceramah,Berdasarkan pada uraian tentang pengertian metode ceramah,
dapat kiranya diidentifikasikan tujuan pemakaian metode ceramahdapat kiranya diidentifikasikan tujuan pemakaian metode ceramah
yang meliputi :yang meliputi :
Selain kelima tujuan tersebut, metode ceramah juga
dimaksudkan untuk :
(i) Menghemat biaya penyelenggaraan pendidikan, karena
metode ceramah memungkinkan seorang guru menghadapi
sejumlah besar siswa secara serentak.
(ii) Mengatasi keterbatasan waktu, peralatan, dan kelompok
siswa mempunyai tipe pengamatan auditif,
(iii) Mengatasi keterbatasan persediaan dan/atau pengadaan
bahan pembelanjaan yang berisi pokok permasalahan yang
harus dipelajari siswa, dan
(iv) Mengatasi keterbataan kemampuan membaca pada diri
siswa.
a. Keunggulan Metode Ceramah
Beberapa penulis (Gilstrap & martin, 1975 : 9; Gage & Berliner, 1984 :
454;Moedjiono, 1985 : 3) mengemukakan keunggulan-keunggulan
metode ceramah, seperti berikut ini :
(i) Murah
- efisien dalam pemanfaatan waktu, sebab dapat menyajikan ide-ide
guru dengan cara-cara yan lebih jelas, dan
- seorang guru menguasai sejumlah siswa dan memudahkan penyajian
sejumlah isi pelajaran.
(ii)Mudah disesuaikan (adaptabel)
- disesuaikan dengan para siswa tertentu, pokok permasalahan,
keterbatasan waktu, keterbatasan peralatan, dan
- dapat disesuaikan denga jadwal guru terhadap ketidaktersediaan
bahan-bahan tertulis maupun bahan pembelajaran berprogram.
b. Kekurangan Metode Ceramah
Kekurangan –kekurangan yang dimiliki oleh metode ceramah antara lain :
(i) Cenderung terjadi proses satu arah
Cenderung terjadinya proses satu arah pada metode ceramah,
mengakibatkan siswa berperan pasif selama penerapannya.
(ii) Cenderung kearah pembelajaran berdasarkan guru
- bergantung kepada kecepatan penyajian isi pelajaran oleh guru.
- menempatkan guru sebagai pihak primer, sedangkan siswa pihak
sekunder
- isi ceramah diwarnai minat dan perhatian guru.
(iii) Mengembangkan kemampuan mendengar pada diri siswa
Penguatan (reinforcement) pada guru akan diberikan oleh para siswa
dalam wujud perhatian mereka terhadap ceramah guru.
(iv) Pengaitan isi pelajaran dan kehidupan.
Metode ceramah memungkinkan guru untuk mengaitkan secara
langsung isi pelajaran dengan pengalaman siswa maupun guru dalam
kehidupan sehari-hari.
(iii) Menurunnya perhatian siswa
Kekurangan metode ceramah ini terjadi sebagai akibat kejenuhan
dari siswa terhadap panjangnya ceramah.
(iv) Ingatan jangka pendek.
Metode ceramah hanya mampu menghasilkan ingatan dalam diri
siswa dalam jangka waktu pendek.
(v) Merugikan kelompok siswa tertentu.
Kekurangan ini dimiliki oleh metode ceramah, karena :
- Merugikan siswa yang tidak memiliki tipe pengamatan auditif.
- Merugikan siswa yang mampu belajar sendiri lebih cepat daripada
diceramahi secara klasikal.
(vi) Tidak efektif untuk mengajarkan keterampilan psikomotorik dan
menanamkan sikap.
Empat langkah pemakaian metode ceramah meliputi :
a. Tahap persiapan ceramah
Seorang guru yang akan memakai metode ceramah hendaknya
mempersiapkan ceramah dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan
berikut :
(i) Mengorganisasikan isi pelajaran yang akan diceramahkan.
(ii) Mempersiapkan penguasaan isi pelajaran yan akan
diceramahkan.
(iii) Memilih dan mempersiapkan media instruksional dan/atau alat
bantu instruksional yang akan digunakan dalam ceramah.
b. Tahap awal ceramah
(i) Meningkatkan hubungan guru dan siswa
(ii) Meningkatkan perhatian siswa
(iii) Mengemukakan pokok-pokok isi ceramah
c. Tahap pengembangan ceramah
(i) Keterangan secara singkat dan jelas
(ii) Penggunaan papan tulis. Sebagai upaya visualisasi pokok-pokok
masalah.
(iii) Keterangan ulang dengan menggunakan istilah atau kata-kata lain
yang lebih jelas.
(iv) Perinci dan perluas pelajaran.
(v) Carilah balikan (feeblack) sebanyak-banyaknya selama
berceramah.
(vi) mengatur alokasi waktu ceramah.
d. Tahap akhir ceramah
(i) Pembuatan rangkuman
(ii) Penjelasan hubungan isi yan diceramahkan
(iii) Penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan bertanyaKegiatan bertanya
dan menjawabdan menjawab
pertanyaan,pertanyaan,
merupakanmerupakan
kegiatan utamakegiatan utama
dalam pemakaiandalam pemakaian
metode tanyametode tanya
Ada beberapa alasan yang terdapat pada metode tanya-jawab meliputi :
(i) Membangkitkan keingintahuan siswa terhadap isi permasalahan.
(ii) Membangkitkan, mendorong, menuntun, dan/atau membimbing
kreatifitas siswa, dan kritis pada diri siswa.
(iii) Meningkatkan keterlibatan mental siswa
(iv) Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengekspresikan diri
(v) Memberikan kesempatan kepada siswa menggunakan pengetahuan
sebelumnya untuk belajar sesuatu yang baru.
Metode tanya-jawab dapat diartikan sebagai format interaksi
antara guru-siswa melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh
guru untuk mendapatkan respon lisan dari siswa, sehingga dapat
menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa.
Pemakaian metode tanya jawab dalam suatu proses
belajar-mengajar bertujuan untuk :
(i) Mengecek pemahaman para siswa sebagai dasar
perbaikan proses belajar-mengajar
(ii) Membimbing usaha para siswa
(iii)Memberikan rasa aman pada siswa
(iv)Mendorong siswa untuk melakukan penemuan
(inquiry)
(v) Membimbing dan mengarahkan jalannya diskusi
kelas.
Keberhasilan metode tanya-jawab bergantung kepada keterampilan
bertanya (questioning skills).
Sadker dan Sadker yang mengklasifikasikan pertanyaan
berdasarkan taksonomi Bloom, mengemukakan 6 (enam) jenis
pertanyaan, yaitu :
(i) Pertanyaan pengetahuan/ingatan (knowledge/recall questions)
(ii) Pertanyaan pemahaman (comprehension questions)
(iii) Pertanyaan penerapan (application questions)
(iv) Pertanyaan analisis (analysis questions)
(v) Pertanyaan sintetis (Synthetis questions)
(vi) Pertanyaan evaluasi (evaluation questions)
Beberapa kata yang sering digunakan dalam pertanyaan
pengetahuan ini ialah :
- Siapa ?
- Apa ?
- Kapan ?
- Dimana ?
- Definisikan ?
- Sebutkan
- Dari mana ?
- Berapa ?
(i) Tahap persiapan tanya-jawab
(ii) Tahap awal tanya-jawab
(iii) Tahap pengembangan tanya-jawab
Hyman mengemukakan ada lima strategi dalam
pengajuan pertanyaan, antara lain :
- The mixed strategy
- The peaks strategy
- The plateaus strategy
- The inductive strategy
- The deductive strategy
(iv) Tahap akhir tanya-jawab
Diskusi merupakan istilahDiskusi merupakan istilah
yang sudah biasa digunakanyang sudah biasa digunakan
dalam kehidupan sehari-dalam kehidupan sehari-
hari. Seringkali kitahari. Seringkali kita
mendengar percakapanmendengar percakapan
seperti di bawah ini :seperti di bawah ini :
““Kalau ada masalah, mariKalau ada masalah, mari
kita diskusikan bersama”kita diskusikan bersama”
atau “Segala sesuatunyaatau “Segala sesuatunya
akan dapat kita selesaikanakan dapat kita selesaikan
dengan baik, bila semuanyadengan baik, bila semuanya
kita diskusikankita diskusikan
permasalahannya”permasalahannya”
Menurut Gage dan Berliner bahwa metode diskusi
sungguh-sungguh terbuka atau bervariasi
pengertiannya.
Menurut Girlstrap dan Martin (1975 : 15)
mengutarakan bahwa metode diskusi merupakan
suatu kegiatan dimana sejumlah orang
membicarakan secara bersama-sama melalui tukar
pendapat tentang suatu topik atau masalah.
Sebagai suatu cara penguasaan isi pelajaran melalui
wahana tukar pendapat berdaarkan pengetahuan
dan pengalaman yang diperoleh guna memecahkan
suatu masalah.
Dari definisi metode diskusi ini, jelaslah bahwa
untuk melakukan diskusi diperlukan syarat-syarat
tertentu pada diri siswa maupun guru, siswa
memiliki pengetahuan, guru siap dengan sejumlah
topik.
Secara terperinci tujuan pemakaian metode diskusi adalah :
(i) Mengembangkan keterampilan bertanya,
berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan pada diri
siswa
(ii) Mengembangkan sikap positif terhadap sekolah, para
guru dan bidang studi yang dipelajari
(iii) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
dan konsep diri (self-concepts) yang lebih positif
(iv) Mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial
a. Keunggulan Metode Diskusi
Dari beberapa ahli dapat disimpulkan keunggulan metode diskusi
meliputi :
(i) memberikan kesempatan kepada para siswa untuk
berpartisipasi secara langsung.
(ii) dapat digunakan secara mudah
(iii) mempu meningkatkan kemampuan berfikir
(iv) memberikan kesempatan para siswa untuk mengguji
mengembangkan pandangan.
(v) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memahami kebutuhan memberi dan menerima (take and give)
(vi) menguntungkan para siswa yang lemah dalam pemecahan
masalah
b.b. Kekurangan Metode DiskusiKekurangan Metode Diskusi
(i)(i) sulit diramalkansulit diramalkan
hasilnyahasilnya
(ii)(ii) kurang efisienkurang efisien
penggunaan waktupenggunaan waktu
(iii)(iii) tidak menjamintidak menjamin
penyelesaianpenyelesaian
(iv)(iv) seringkali didominasiseringkali didominasi
oleh seseorang atauoleh seseorang atau
beberapa orangbeberapa orang anggotaanggota
(v)(v) membutuhkanmembutuhkan
kemampuan berdiskusikemampuan berdiskusi
daridari peserta.peserta.
G
M
M
M
M M
M
M
M
M
a. Diskusi Kelas
b. Diskusi kelompok
(i) Kelompok dadakan (Buzz Group)
Keunggulan diskusi kelompok adalah mendorong individu yang
malu-malu untuk memberikan sumbangan pemikiran.
Kekurangannya tidak ada waktu yang cukup tidak akan berhasil
bila individu tidak tahu apa-apa.
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
G
(ii) Kelompok sindikat (Syndicate Group)
Tujuan digunakannya kelompok sindikat, adalah :
- Anggota kelompok mempelajari kebiasaan belajar bersama
- Siswa mampu memanfaatkan perpustakaan
- Anggota kelompok menghargai pendapat dari kelompok yang lain
Keunggulannya : siswa belajar memecahkan dan mempelajari suatu
aspek permasalahan secara bersama
kekurangannya : adanya kelompok yang tidak dapat menyelesaikan
tugas dengan baik G
M M
MM
M M
MM
M M
MM
C. Sumbang pendapat (Brainstroming )
Sumbang pendapat atau inventarisasi gagasan sesuai untuk :
(i) Suatu kelas yang berharap dapat mengenali berbagai gagasan
pilihan (alternatif)
(ii) Kebutuhan untuk mempertimbangkan berbagai aspek
(iii) Memaksimalkan partisipasi dari semua siswa dalam kelas
Keunggulan sumbang pendapat :
(i) Dapat merangsang semua siswa
(ii) Menghasilkan rekasi yang berkaitan
(iii) Tidak menyita banyak waktu
(iv) Dapat digunakan pada kelas besar maupun kelas kecil
(v) Tidak memerlukan pemimpin diskusi yang hebat
Kekurangan sumbang pendapat atau pengumpulan gagasan sebagai
salah satu jenis metode adalah mudahnya terlepas dari kontrol. Formasi
kelas yan sesuai untuk sumbang pendapat adalah formasi tapal kuda,
setengah lingkaran.
M
M
M
M
M
M
M
M
M
(i) Tahapan sebelum pertemuan
(ii) Tahapan selama pertemuan
(iii) Tahapan setelah pertemuan
Kerja kelompok merupakan salah satu metode
belajar-mengajar yang memiliki kadar CBSA yang
tinggi. Metode kerja kelompok menuntut persiapan
yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan format
belajar mengajar ekspositorik.
Kerja kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanyaKerja kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanya
sejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secarasejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secara
keseluruhan atau sudah terbagai menjadi kelompok-keseluruhan atau sudah terbagai menjadi kelompok-
kelompok yang lebih kecil, untuk mencapai suatukelompok yang lebih kecil, untuk mencapai suatu
tujuan tertentu secara bersama-sama.tujuan tertentu secara bersama-sama.
Kerja kelompok juga ditandai oleh :Kerja kelompok juga ditandai oleh :
(i)(i) Adanya tugas bersamaAdanya tugas bersama
(ii)(ii) Pembagian tugas dalam kelompok, danPembagian tugas dalam kelompok, dan
(iii)Adanya kerja sama antara anggota kelompok(iii)Adanya kerja sama antara anggota kelompok
dalamdalam penyelesaian tugas kelompokpenyelesaian tugas kelompok
(i) Memupuk kemauan dan kemampuan kerja sama
(ii) Meningkatkan keterlibatan sosio-emosional dan intelektual
(iii) Meningkatkan perhatian terhadap proses dan hasil dari proses
belajar mengajar secara seimbang.
(i) Didasarkan ketersediaan fasilitas
(ii) Didasarkan perbedaan individual dalam minat belajar
(iii) Didasarkan perbedaan individual dalam kemampuan belajar
(iv) Untuk memperoleh dan memperbesar partisipasi siswa
(v) Didasarkan pembagian pekerjaan
Variabel-variabel yang menentukan keberhasilan
kerja kelompok meliputi :
(i) Tujuan yang jelas
(ii) Interaksi anggota kelompok
(iii)Kepemimpinan kelompok
(iv)Suasana kerja kelompok
(v) Tingkat kesulitan tugas
(vi)Tingkat kesulitan tugas
Peranan guru dalam pemakaian metode kerja kelompok, meliputi :
(i) Guru sebagai pengelola (manajer)
(ii) Guru sebagai pengamat (observer)
(iii) Guru sebagai pemberi saran (advisor)
(iv) Guru sebagai penilai (evaluator)
Sejumlah rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam
menyelengarakan proses belajar-mengajar dan menerapkan
metode kerja kelompok. Rambu-rambu tersebut adalah :
(i) Pemecahan masalah atau penunaian tugas melalui proses kelompok
(ii) Penyeragaman kemampuan kelompok
(iii) Sasaran penilaian dalam kerja kelompok adalah aspek produk kelompok dalam
menangani tugas-tugas.
(iv) Terdapat tiga ciri penting : adanya pembagian
tugas, kerja sama, dan pemberian perhatian
seimbang terhadap produktifitas dan
kekompakan
(v) Terdapat tiga tahapan pelaksanaan kerja
kelompok, yakni :
tahapan penjajakan, pemahaman, penunaian
tugas.
Metode pemberian tugas dapat diartikan sebagai suatu format interaksi
belajar-mengajar yang ditandai adanya satu atau lebih tugas yang
diberikan oleh guru, dimana penyelesaian tugas tersebut dapat dilakukan
secara perseorangan atau secara kelompok sesuai dengan perintahnya.
Hal-hal yang hendaknya diketahui oleh guru adalah sebagai berikut :
• Tugas dapat ditujukan kepada para siswa secara perseorangan,
kelompok atau kelas
• Tugas dapat diselesaikan atau dilaksanakan dilingkungan sekolah
• Tugas dapat berorientasi pada satu bidang studi
• Tugas dapat ditujukan untuk meninjau kembali pelajaran yang
baru.
Davies (1987 : 520 mengemukakan bahwa : “Beberapa tugas
merupakan kegiatan akademis atau intelektual, sedangkan
lainnya terutama berhubungan dengan keterampilan fisik”
Davies mengutarakan bahwa untuk dapat mengemukakan
tentang apa yang sebenarnya akan diajarkan, maka seorang
guru memerlukan analisis yang benar, dengan tujuan :
(i) Menerangkan tugas yang harus dipelajari siswa
(ii) Mengisolasi tingkah laku yan diperlukan
(iii) Mengidentifikasikan kondisi dimana tingkah laku terjadi
(iv) Menetapkan suatu kriteria untuk tingkah laku atau penampilan
Adapun jenis-jenis tugas yan didasarkan pada jumlah siswa dalam
kelas :
(i) Pemberian tugas untuk kelompok besar
(ii) Pemberian tugas untuk kelompok kecil
(iii) Pemberian tugas untuk pembelajaran individual
(i) Kejelasan dan ketegasan tugas
(ii) Penjelasan mengenai kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi
(iii) Diskusi tugas antara guru-siswa
(iv) Kesesuaian tugas dengan kemampuan dan minat siswa
(v) Kebermaknaan tugas bagi siswa
(i) Guru mengambarkan secara singkat tentang topik atau
isu yang didiskusikan
(ii) Guru meminta suatu respon atau jawaban dari para siswa
(iii) Seorang guru merespons atau menjawab
pertanyaan/permasalahan
(iv) Guru menanggapi jawaban-jawaban siswa.
Langkah-langkah umum yang dapat diikuti dalam pemakaian
metode pemberian tugas adalah :
(i) Persiapan pemakaian metode pemberian tugas
(ii) Pelaksanaan pemakaian metode pemberian tugas
(iii) Tindak lanjut pemakaian metode pemberian tugas
TERIMA KASIHTERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARANPertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARAN
Kim Watea
 
Pembelajaran efektif
Pembelajaran efektifPembelajaran efektif
Pembelajaran efektif
JULIO_MARKOTO
 
Macam macam metode dan strategi pembelajaran
Macam macam metode dan strategi pembelajaranMacam macam metode dan strategi pembelajaran
Macam macam metode dan strategi pembelajaran
symons012
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANIna Wati
 
Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Dina Widyana
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
Aghie Hasmawan
 
Beda model-strategi-metode-teknik
Beda model-strategi-metode-teknikBeda model-strategi-metode-teknik
Beda model-strategi-metode-teknik
dmskelask
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
R. Herawati Suryanegara
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Ppt pkn
rifqi_sahabat
 
Jenis jenis strategi pembelajaran
Jenis jenis strategi pembelajaranJenis jenis strategi pembelajaran
Jenis jenis strategi pembelajaran
Thuu Wien Ewie
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
saipul anam
 
Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
SMK Negeri 2 Denpasar, Bali
 
model-model-pembelajaran
model-model-pembelajaranmodel-model-pembelajaran
model-model-pembelajaran
Enny Agustina Harefa
 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapAjrina Pia
 
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaranMetode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Lutfy Nikmah
 
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
1.3 d konsep model pembelajaran p bl1.3 d konsep model pembelajaran p bl
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
umar fauzi
 
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
Muhammad Munandar
 
7. model pembelajaran ,120209
7. model pembelajaran ,1202097. model pembelajaran ,120209
7. model pembelajaran ,120209
SMK Negeri 2 Denpasar, Bali
 
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajarMakalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
Ukhty Nicken
 

What's hot (20)

Pertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARANPertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 STRATEGI PEMBELAJARAN
 
Pembelajaran efektif
Pembelajaran efektifPembelajaran efektif
Pembelajaran efektif
 
Macam macam metode dan strategi pembelajaran
Macam macam metode dan strategi pembelajaranMacam macam metode dan strategi pembelajaran
Macam macam metode dan strategi pembelajaran
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
 
Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
Beda model-strategi-metode-teknik
Beda model-strategi-metode-teknikBeda model-strategi-metode-teknik
Beda model-strategi-metode-teknik
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Ppt pkn
 
Jenis jenis strategi pembelajaran
Jenis jenis strategi pembelajaranJenis jenis strategi pembelajaran
Jenis jenis strategi pembelajaran
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
model-model-pembelajaran
model-model-pembelajaranmodel-model-pembelajaran
model-model-pembelajaran
 
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkapPengertian strategi pembelajaran lengkap
Pengertian strategi pembelajaran lengkap
 
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaranMetode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
 
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
1.3 d konsep model pembelajaran p bl1.3 d konsep model pembelajaran p bl
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
 
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
 
7. model pembelajaran ,120209
7. model pembelajaran ,1202097. model pembelajaran ,120209
7. model pembelajaran ,120209
 
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajarMakalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
 

Similar to Metode belajar mengajar

Rangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaranRangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaran
Hayat Nurhayat
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranLilis indah Kurniawati
 
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
MuhamadHariyadi2
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
yuni dwinovika
 
3 P.P Model Pembelajaran.pptx
3 P.P Model Pembelajaran.pptx3 P.P Model Pembelajaran.pptx
3 P.P Model Pembelajaran.pptx
SirFranky
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
QueenDaresa
 
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
Ahmad Wahyudin Rock'n Roll
 
Utama 1
Utama 1Utama 1
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
ambarlestari
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
EgiAgustian5
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
33335
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniModel-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
MuhammadFahri34
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJARMakalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
Sri Wiji Lestari
 
metode pembelajaran
metode pembelajaranmetode pembelajaran
metode pembelajaranraturatu
 

Similar to Metode belajar mengajar (20)

Rangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaranRangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaran
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
 
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
3 P.P Model Pembelajaran.pptx
3 P.P Model Pembelajaran.pptx3 P.P Model Pembelajaran.pptx
3 P.P Model Pembelajaran.pptx
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
 
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
 
Utama 1
Utama 1Utama 1
Utama 1
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
 
Ptkbahasaarabm ts n
Ptkbahasaarabm ts nPtkbahasaarabm ts n
Ptkbahasaarabm ts n
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
 
Pengertian micro teaching
Pengertian micro teachingPengertian micro teaching
Pengertian micro teaching
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologiMetode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
 
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniModel-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJARMakalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
 
metode pembelajaran
metode pembelajaranmetode pembelajaran
metode pembelajaran
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 

Metode belajar mengajar

  • 1.
  • 2. Metode Ceramah atau kuliah mimbar adalah suatuMetode Ceramah atau kuliah mimbar adalah suatu bentuk pengajaran dimana dosen mengalihkan informasibentuk pengajaran dimana dosen mengalihkan informasi kepada sekelompok besar mahasiswa dengan cara yangkepada sekelompok besar mahasiswa dengan cara yang terutama bersifat verbal (lisan) (Tjipto Utomo danterutama bersifat verbal (lisan) (Tjipto Utomo dan Ruijter, 1985 : 184). Sedangkan Gilstrap dan MartinRuijter, 1985 : 184). Sedangkan Gilstrap dan Martin (1975 : 8) mendefinisikan metode ceramah sebagai suatu(1975 : 8) mendefinisikan metode ceramah sebagai suatu metode mengajar dimana guru memberi penyajian fakta-metode mengajar dimana guru memberi penyajian fakta- fakta dan prinsip-prinsip secara lisan.fakta dan prinsip-prinsip secara lisan. Dari dua definisi metode ceramah sebelumnya,Dari dua definisi metode ceramah sebelumnya, dapat kiranya kita definisikan metode ceramah sebagaidapat kiranya kita definisikan metode ceramah sebagai sebuah bentuk interaksi belajar-mengajar yang dilakukansebuah bentuk interaksi belajar-mengajar yang dilakukan melalui penjelasan dan penuturan secara lisan oleh gurumelalui penjelasan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap sekelompok peserta didik.terhadap sekelompok peserta didik.
  • 3. Berdasarkan definisi metodeBerdasarkan definisi metode ceramah, dapat dimengerti jikaceramah, dapat dimengerti jika guru akan menjadi pusat/titikguru akan menjadi pusat/titik tumpuan keberhasilan metodetumpuan keberhasilan metode ceramah. Lalu lintas pembicaraanceramah. Lalu lintas pembicaraan atau komunikasi hanya searahatau komunikasi hanya searah yakni dari guru ke para siswa.yakni dari guru ke para siswa. Akibat dari adanya kenyataan ini,Akibat dari adanya kenyataan ini, adalah :adalah : (i) Guru-guru haruslah memiliki keterampilan menjelaskan (ekplaining skills), dan (ii) Guru memiliki kemampuan memilih dan menggunakan alat bantu instruksional yang tepat an potensial untuk meningkatkan ceramah
  • 4. Beberapa penulis (McKeachie, 1967;Verner & Dickinson, 1967; Blight 1972; Mcleish,1967; dalam Gage dan Berliner, 1984;456-457) memberikan kesimpulan dari kajian mereka terhadap berbagai studi tentang metode ceramah, yakni : (i) Metode ceramah sesuai digunakan bila : - tujuan dasar pengajaran adalah menyampaikan informasi baru, - isi pelajaran langka, misalnya penemuan baru - isi pelajaran harus diorganisasikan dan disajikan dalam sebuah cara khusus untuk kelompok tertentu, - membangkitkan minat terhadap mata pelajaran, - isi pelajaran tidak diperlukan untuk diingat dalam waktu yang lama, dan - untuk mengantar penggunaan metode mengajar yang lain dan pengarahan penyelesaian tugas-tugas belajar.
  • 5. (ii) Metode ceramah tidak sesuai digunakan bila : - tujuan pengajaran bukan tujuan perolehan informasi, - isi pelajaran perlu diingat dalam jangka waktu yang lama - isi pelajaran kompleks, rinci atau abstrak, - pencapaian tujuan yang mempersyaratkan partisipasi siswa, - tujuan kognitif tingkat tinggi yang mencakup analisis, sistetis, atau evaluasi,dan - para siswa yang inteligensi atau pengalaman pendidikannya rata-rata atau dibawah rata- rata.
  • 6. (i) Menciptakan landasan pemikiran yang mendorong dan mengarahkan siswa untuk lebih banyak mempelajari isi pelajaran melalui bahan tertulis secara mandiri. (ii) Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan penting (esensial) yang terdapat dalam isi pelajaran. (iii) Memberikan motivasi kepada para siswa, untuk belajar secara mandiri dan menemukan fakta, konsep, serta kaidah yang lebih luas daripada yan sudah disajikan oleh guru, (iv) Memperkenalkan hal-hal baru, memberi gambaran yang lebih luas daripada buku teks atau bahan pembelajaran tertulis lainnya, mengaitkan teori dan praktek, dan menjelaskan hubungan informasi tertentu, dan (v) Menjelaskan prosedur tugas-tugas belajar yang diberikan dengan format yang lain, misalnya sebelum permainan stimulasi dilaksanakan guru menjelaskan prosedurnya. Berdasarkan pada uraian tentang pengertian metode ceramah,Berdasarkan pada uraian tentang pengertian metode ceramah, dapat kiranya diidentifikasikan tujuan pemakaian metode ceramahdapat kiranya diidentifikasikan tujuan pemakaian metode ceramah yang meliputi :yang meliputi :
  • 7. Selain kelima tujuan tersebut, metode ceramah juga dimaksudkan untuk : (i) Menghemat biaya penyelenggaraan pendidikan, karena metode ceramah memungkinkan seorang guru menghadapi sejumlah besar siswa secara serentak. (ii) Mengatasi keterbatasan waktu, peralatan, dan kelompok siswa mempunyai tipe pengamatan auditif, (iii) Mengatasi keterbatasan persediaan dan/atau pengadaan bahan pembelanjaan yang berisi pokok permasalahan yang harus dipelajari siswa, dan (iv) Mengatasi keterbataan kemampuan membaca pada diri siswa.
  • 8. a. Keunggulan Metode Ceramah Beberapa penulis (Gilstrap & martin, 1975 : 9; Gage & Berliner, 1984 : 454;Moedjiono, 1985 : 3) mengemukakan keunggulan-keunggulan metode ceramah, seperti berikut ini : (i) Murah - efisien dalam pemanfaatan waktu, sebab dapat menyajikan ide-ide guru dengan cara-cara yan lebih jelas, dan - seorang guru menguasai sejumlah siswa dan memudahkan penyajian sejumlah isi pelajaran. (ii)Mudah disesuaikan (adaptabel) - disesuaikan dengan para siswa tertentu, pokok permasalahan, keterbatasan waktu, keterbatasan peralatan, dan - dapat disesuaikan denga jadwal guru terhadap ketidaktersediaan bahan-bahan tertulis maupun bahan pembelajaran berprogram.
  • 9. b. Kekurangan Metode Ceramah Kekurangan –kekurangan yang dimiliki oleh metode ceramah antara lain : (i) Cenderung terjadi proses satu arah Cenderung terjadinya proses satu arah pada metode ceramah, mengakibatkan siswa berperan pasif selama penerapannya. (ii) Cenderung kearah pembelajaran berdasarkan guru - bergantung kepada kecepatan penyajian isi pelajaran oleh guru. - menempatkan guru sebagai pihak primer, sedangkan siswa pihak sekunder - isi ceramah diwarnai minat dan perhatian guru. (iii) Mengembangkan kemampuan mendengar pada diri siswa Penguatan (reinforcement) pada guru akan diberikan oleh para siswa dalam wujud perhatian mereka terhadap ceramah guru. (iv) Pengaitan isi pelajaran dan kehidupan. Metode ceramah memungkinkan guru untuk mengaitkan secara langsung isi pelajaran dengan pengalaman siswa maupun guru dalam kehidupan sehari-hari.
  • 10. (iii) Menurunnya perhatian siswa Kekurangan metode ceramah ini terjadi sebagai akibat kejenuhan dari siswa terhadap panjangnya ceramah. (iv) Ingatan jangka pendek. Metode ceramah hanya mampu menghasilkan ingatan dalam diri siswa dalam jangka waktu pendek. (v) Merugikan kelompok siswa tertentu. Kekurangan ini dimiliki oleh metode ceramah, karena : - Merugikan siswa yang tidak memiliki tipe pengamatan auditif. - Merugikan siswa yang mampu belajar sendiri lebih cepat daripada diceramahi secara klasikal. (vi) Tidak efektif untuk mengajarkan keterampilan psikomotorik dan menanamkan sikap.
  • 11. Empat langkah pemakaian metode ceramah meliputi : a. Tahap persiapan ceramah Seorang guru yang akan memakai metode ceramah hendaknya mempersiapkan ceramah dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut : (i) Mengorganisasikan isi pelajaran yang akan diceramahkan. (ii) Mempersiapkan penguasaan isi pelajaran yan akan diceramahkan. (iii) Memilih dan mempersiapkan media instruksional dan/atau alat bantu instruksional yang akan digunakan dalam ceramah.
  • 12. b. Tahap awal ceramah (i) Meningkatkan hubungan guru dan siswa (ii) Meningkatkan perhatian siswa (iii) Mengemukakan pokok-pokok isi ceramah c. Tahap pengembangan ceramah (i) Keterangan secara singkat dan jelas (ii) Penggunaan papan tulis. Sebagai upaya visualisasi pokok-pokok masalah. (iii) Keterangan ulang dengan menggunakan istilah atau kata-kata lain yang lebih jelas. (iv) Perinci dan perluas pelajaran. (v) Carilah balikan (feeblack) sebanyak-banyaknya selama berceramah. (vi) mengatur alokasi waktu ceramah. d. Tahap akhir ceramah (i) Pembuatan rangkuman (ii) Penjelasan hubungan isi yan diceramahkan (iii) Penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan berikutnya.
  • 13. Kegiatan bertanyaKegiatan bertanya dan menjawabdan menjawab pertanyaan,pertanyaan, merupakanmerupakan kegiatan utamakegiatan utama dalam pemakaiandalam pemakaian metode tanyametode tanya
  • 14. Ada beberapa alasan yang terdapat pada metode tanya-jawab meliputi : (i) Membangkitkan keingintahuan siswa terhadap isi permasalahan. (ii) Membangkitkan, mendorong, menuntun, dan/atau membimbing kreatifitas siswa, dan kritis pada diri siswa. (iii) Meningkatkan keterlibatan mental siswa (iv) Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengekspresikan diri (v) Memberikan kesempatan kepada siswa menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk belajar sesuatu yang baru. Metode tanya-jawab dapat diartikan sebagai format interaksi antara guru-siswa melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru untuk mendapatkan respon lisan dari siswa, sehingga dapat menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa.
  • 15. Pemakaian metode tanya jawab dalam suatu proses belajar-mengajar bertujuan untuk : (i) Mengecek pemahaman para siswa sebagai dasar perbaikan proses belajar-mengajar (ii) Membimbing usaha para siswa (iii)Memberikan rasa aman pada siswa (iv)Mendorong siswa untuk melakukan penemuan (inquiry) (v) Membimbing dan mengarahkan jalannya diskusi kelas.
  • 16. Keberhasilan metode tanya-jawab bergantung kepada keterampilan bertanya (questioning skills). Sadker dan Sadker yang mengklasifikasikan pertanyaan berdasarkan taksonomi Bloom, mengemukakan 6 (enam) jenis pertanyaan, yaitu : (i) Pertanyaan pengetahuan/ingatan (knowledge/recall questions) (ii) Pertanyaan pemahaman (comprehension questions) (iii) Pertanyaan penerapan (application questions) (iv) Pertanyaan analisis (analysis questions) (v) Pertanyaan sintetis (Synthetis questions) (vi) Pertanyaan evaluasi (evaluation questions)
  • 17. Beberapa kata yang sering digunakan dalam pertanyaan pengetahuan ini ialah : - Siapa ? - Apa ? - Kapan ? - Dimana ? - Definisikan ? - Sebutkan - Dari mana ? - Berapa ?
  • 18. (i) Tahap persiapan tanya-jawab (ii) Tahap awal tanya-jawab (iii) Tahap pengembangan tanya-jawab Hyman mengemukakan ada lima strategi dalam pengajuan pertanyaan, antara lain : - The mixed strategy - The peaks strategy - The plateaus strategy - The inductive strategy - The deductive strategy (iv) Tahap akhir tanya-jawab
  • 19. Diskusi merupakan istilahDiskusi merupakan istilah yang sudah biasa digunakanyang sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-dalam kehidupan sehari- hari. Seringkali kitahari. Seringkali kita mendengar percakapanmendengar percakapan seperti di bawah ini :seperti di bawah ini : ““Kalau ada masalah, mariKalau ada masalah, mari kita diskusikan bersama”kita diskusikan bersama” atau “Segala sesuatunyaatau “Segala sesuatunya akan dapat kita selesaikanakan dapat kita selesaikan dengan baik, bila semuanyadengan baik, bila semuanya kita diskusikankita diskusikan permasalahannya”permasalahannya”
  • 20. Menurut Gage dan Berliner bahwa metode diskusi sungguh-sungguh terbuka atau bervariasi pengertiannya. Menurut Girlstrap dan Martin (1975 : 15) mengutarakan bahwa metode diskusi merupakan suatu kegiatan dimana sejumlah orang membicarakan secara bersama-sama melalui tukar pendapat tentang suatu topik atau masalah. Sebagai suatu cara penguasaan isi pelajaran melalui wahana tukar pendapat berdaarkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh guna memecahkan suatu masalah. Dari definisi metode diskusi ini, jelaslah bahwa untuk melakukan diskusi diperlukan syarat-syarat tertentu pada diri siswa maupun guru, siswa memiliki pengetahuan, guru siap dengan sejumlah topik.
  • 21. Secara terperinci tujuan pemakaian metode diskusi adalah : (i) Mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan pada diri siswa (ii) Mengembangkan sikap positif terhadap sekolah, para guru dan bidang studi yang dipelajari (iii) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri (self-concepts) yang lebih positif (iv) Mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial
  • 22. a. Keunggulan Metode Diskusi Dari beberapa ahli dapat disimpulkan keunggulan metode diskusi meliputi : (i) memberikan kesempatan kepada para siswa untuk berpartisipasi secara langsung. (ii) dapat digunakan secara mudah (iii) mempu meningkatkan kemampuan berfikir (iv) memberikan kesempatan para siswa untuk mengguji mengembangkan pandangan. (v) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami kebutuhan memberi dan menerima (take and give) (vi) menguntungkan para siswa yang lemah dalam pemecahan masalah
  • 23. b.b. Kekurangan Metode DiskusiKekurangan Metode Diskusi (i)(i) sulit diramalkansulit diramalkan hasilnyahasilnya (ii)(ii) kurang efisienkurang efisien penggunaan waktupenggunaan waktu (iii)(iii) tidak menjamintidak menjamin penyelesaianpenyelesaian (iv)(iv) seringkali didominasiseringkali didominasi oleh seseorang atauoleh seseorang atau beberapa orangbeberapa orang anggotaanggota (v)(v) membutuhkanmembutuhkan kemampuan berdiskusikemampuan berdiskusi daridari peserta.peserta.
  • 25. b. Diskusi kelompok (i) Kelompok dadakan (Buzz Group) Keunggulan diskusi kelompok adalah mendorong individu yang malu-malu untuk memberikan sumbangan pemikiran. Kekurangannya tidak ada waktu yang cukup tidak akan berhasil bila individu tidak tahu apa-apa. M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M G
  • 26. (ii) Kelompok sindikat (Syndicate Group) Tujuan digunakannya kelompok sindikat, adalah : - Anggota kelompok mempelajari kebiasaan belajar bersama - Siswa mampu memanfaatkan perpustakaan - Anggota kelompok menghargai pendapat dari kelompok yang lain Keunggulannya : siswa belajar memecahkan dan mempelajari suatu aspek permasalahan secara bersama kekurangannya : adanya kelompok yang tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik G M M MM M M MM M M MM
  • 27. C. Sumbang pendapat (Brainstroming ) Sumbang pendapat atau inventarisasi gagasan sesuai untuk : (i) Suatu kelas yang berharap dapat mengenali berbagai gagasan pilihan (alternatif) (ii) Kebutuhan untuk mempertimbangkan berbagai aspek (iii) Memaksimalkan partisipasi dari semua siswa dalam kelas Keunggulan sumbang pendapat : (i) Dapat merangsang semua siswa (ii) Menghasilkan rekasi yang berkaitan (iii) Tidak menyita banyak waktu (iv) Dapat digunakan pada kelas besar maupun kelas kecil (v) Tidak memerlukan pemimpin diskusi yang hebat Kekurangan sumbang pendapat atau pengumpulan gagasan sebagai salah satu jenis metode adalah mudahnya terlepas dari kontrol. Formasi kelas yan sesuai untuk sumbang pendapat adalah formasi tapal kuda, setengah lingkaran.
  • 29. (i) Tahapan sebelum pertemuan (ii) Tahapan selama pertemuan (iii) Tahapan setelah pertemuan
  • 30. Kerja kelompok merupakan salah satu metode belajar-mengajar yang memiliki kadar CBSA yang tinggi. Metode kerja kelompok menuntut persiapan yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan format belajar mengajar ekspositorik.
  • 31. Kerja kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanyaKerja kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanya sejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secarasejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secara keseluruhan atau sudah terbagai menjadi kelompok-keseluruhan atau sudah terbagai menjadi kelompok- kelompok yang lebih kecil, untuk mencapai suatukelompok yang lebih kecil, untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara bersama-sama.tujuan tertentu secara bersama-sama. Kerja kelompok juga ditandai oleh :Kerja kelompok juga ditandai oleh : (i)(i) Adanya tugas bersamaAdanya tugas bersama (ii)(ii) Pembagian tugas dalam kelompok, danPembagian tugas dalam kelompok, dan (iii)Adanya kerja sama antara anggota kelompok(iii)Adanya kerja sama antara anggota kelompok dalamdalam penyelesaian tugas kelompokpenyelesaian tugas kelompok
  • 32. (i) Memupuk kemauan dan kemampuan kerja sama (ii) Meningkatkan keterlibatan sosio-emosional dan intelektual (iii) Meningkatkan perhatian terhadap proses dan hasil dari proses belajar mengajar secara seimbang. (i) Didasarkan ketersediaan fasilitas (ii) Didasarkan perbedaan individual dalam minat belajar (iii) Didasarkan perbedaan individual dalam kemampuan belajar (iv) Untuk memperoleh dan memperbesar partisipasi siswa (v) Didasarkan pembagian pekerjaan
  • 33. Variabel-variabel yang menentukan keberhasilan kerja kelompok meliputi : (i) Tujuan yang jelas (ii) Interaksi anggota kelompok (iii)Kepemimpinan kelompok (iv)Suasana kerja kelompok (v) Tingkat kesulitan tugas (vi)Tingkat kesulitan tugas
  • 34. Peranan guru dalam pemakaian metode kerja kelompok, meliputi : (i) Guru sebagai pengelola (manajer) (ii) Guru sebagai pengamat (observer) (iii) Guru sebagai pemberi saran (advisor) (iv) Guru sebagai penilai (evaluator) Sejumlah rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam menyelengarakan proses belajar-mengajar dan menerapkan metode kerja kelompok. Rambu-rambu tersebut adalah : (i) Pemecahan masalah atau penunaian tugas melalui proses kelompok (ii) Penyeragaman kemampuan kelompok (iii) Sasaran penilaian dalam kerja kelompok adalah aspek produk kelompok dalam menangani tugas-tugas.
  • 35. (iv) Terdapat tiga ciri penting : adanya pembagian tugas, kerja sama, dan pemberian perhatian seimbang terhadap produktifitas dan kekompakan (v) Terdapat tiga tahapan pelaksanaan kerja kelompok, yakni : tahapan penjajakan, pemahaman, penunaian tugas.
  • 36. Metode pemberian tugas dapat diartikan sebagai suatu format interaksi belajar-mengajar yang ditandai adanya satu atau lebih tugas yang diberikan oleh guru, dimana penyelesaian tugas tersebut dapat dilakukan secara perseorangan atau secara kelompok sesuai dengan perintahnya. Hal-hal yang hendaknya diketahui oleh guru adalah sebagai berikut : • Tugas dapat ditujukan kepada para siswa secara perseorangan, kelompok atau kelas • Tugas dapat diselesaikan atau dilaksanakan dilingkungan sekolah • Tugas dapat berorientasi pada satu bidang studi • Tugas dapat ditujukan untuk meninjau kembali pelajaran yang baru.
  • 37. Davies (1987 : 520 mengemukakan bahwa : “Beberapa tugas merupakan kegiatan akademis atau intelektual, sedangkan lainnya terutama berhubungan dengan keterampilan fisik” Davies mengutarakan bahwa untuk dapat mengemukakan tentang apa yang sebenarnya akan diajarkan, maka seorang guru memerlukan analisis yang benar, dengan tujuan : (i) Menerangkan tugas yang harus dipelajari siswa (ii) Mengisolasi tingkah laku yan diperlukan (iii) Mengidentifikasikan kondisi dimana tingkah laku terjadi (iv) Menetapkan suatu kriteria untuk tingkah laku atau penampilan
  • 38. Adapun jenis-jenis tugas yan didasarkan pada jumlah siswa dalam kelas : (i) Pemberian tugas untuk kelompok besar (ii) Pemberian tugas untuk kelompok kecil (iii) Pemberian tugas untuk pembelajaran individual (i) Kejelasan dan ketegasan tugas (ii) Penjelasan mengenai kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi (iii) Diskusi tugas antara guru-siswa (iv) Kesesuaian tugas dengan kemampuan dan minat siswa (v) Kebermaknaan tugas bagi siswa
  • 39. (i) Guru mengambarkan secara singkat tentang topik atau isu yang didiskusikan (ii) Guru meminta suatu respon atau jawaban dari para siswa (iii) Seorang guru merespons atau menjawab pertanyaan/permasalahan (iv) Guru menanggapi jawaban-jawaban siswa. Langkah-langkah umum yang dapat diikuti dalam pemakaian metode pemberian tugas adalah : (i) Persiapan pemakaian metode pemberian tugas (ii) Pelaksanaan pemakaian metode pemberian tugas (iii) Tindak lanjut pemakaian metode pemberian tugas