Metode ceramah merupakan metode pengajaran dimana dosen menyampaikan informasi secara lisan kepada mahasiswa secara langsung. Metode ini bertujuan untuk menyampaikan informasi baru, membangkitkan minat, dan memperkenalkan hal-hal baru. Namun metode ini hanya efektif untuk tujuan perolehan informasi dan tidak untuk mengajarkan keterampilan atau sikap.
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)cute_adji
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar mengajar, pengelolaan pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran aktif secara kontekstual. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep kunci seperti pengajaran, media pembelajaran, alat pembelajaran, program pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran aktif siswa-sentris.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran, meliputi pengertian kurikulum, peran dan fungsi kurikulum, pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), implementasi kurikulum melalui pembelajaran, serta evaluasi dan inovasi kurikulum dan pembelajaran.
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Rina Rahmawati
1. Pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian berdasarkan strateginya, yaitu exposition-discovery learning dan group-individual learning.
2. Ada empat unsur strategi pembelajaran menurut Newman dan Logan, yakni menetapkan hasil yang diharapkan, memilih pendekatan utama, menentukan langkah, serta menetapkan kriteria penilaian.
Pemilihan strategi pembelajaran sangatlah penting. Artinya, bagaimana pengajar dapat memilih kegiatan pembelajaran yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan pengalaman belajar yang baik sehingga dapat memberikan fasilitas kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)cute_adji
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar mengajar, pengelolaan pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran aktif secara kontekstual. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep kunci seperti pengajaran, media pembelajaran, alat pembelajaran, program pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran aktif siswa-sentris.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran, meliputi pengertian kurikulum, peran dan fungsi kurikulum, pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), implementasi kurikulum melalui pembelajaran, serta evaluasi dan inovasi kurikulum dan pembelajaran.
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Rina Rahmawati
1. Pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian berdasarkan strateginya, yaitu exposition-discovery learning dan group-individual learning.
2. Ada empat unsur strategi pembelajaran menurut Newman dan Logan, yakni menetapkan hasil yang diharapkan, memilih pendekatan utama, menentukan langkah, serta menetapkan kriteria penilaian.
Pemilihan strategi pembelajaran sangatlah penting. Artinya, bagaimana pengajar dapat memilih kegiatan pembelajaran yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan pengalaman belajar yang baik sehingga dapat memberikan fasilitas kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan rencana kegiatan yang dirancang oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Ruang lingkup strategi pembelajaran meliputi materi, media, pendekatan, alokasi waktu, metode, kompetensi siswa, dan evaluasi. Tujuan pembelajaran merupakan komponen pertama yang harus ditetapkan karena menjadi target yang ingin dicapai.
Pembelajaran efektif dilandasi prinsip berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas, dan menyenangkan. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan efektivitas pembelajaran. Implementasinya meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran yang kreatif, inspiratif, menantang, dan memotivasi.
Macam macam metode dan strategi pembelajaransymons012
Metode pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi metode ceramah, demonstrasi, simulasi, deduktif, induktif, role play, mandiri, CAL, dan peer tutoring. Metode-metode tersebut memberikan berbagai cara guru dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa, seperti membaca buku, mempraktekkan contoh, bermain peran, belajar mandiri menggunakan komputer, hingga saling tutup menutup antar siswa.
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran Paikem (Praktis, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif-Efisien, dan Menarik/Menyenangkan) serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya seperti karakteristik siswa, kompetensi yang diinginkan, dan karakteristik materi pelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah yang terkait dengan pembelajaran seperti model, pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan prosedur. Diberikan penjelasan mengenai perbedaan masing-masing istilah tersebut beserta contoh-contohnya. Dokumen ini juga membahas mengenai pengembangan teori pembelajaran yang perlu didukung oleh data dan uji coba.
Dokumen tersebut membahas strategi dan metode pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar dan menengah. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain pembelajaran berbasis portofolio, pembelajaran terpadu, pemecahan masalah, dan isu kontroversial. Dokumen tersebut juga menjelaskan pola umum kegiatan belajar mengajar PKN dan contoh metode yang dapat digunakan seperti diskusi, kerja kelompok, penemuan, dan
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaranLutfy Nikmah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar metode dan teknik pembelajaran
2. Juga membahas beberapa macam metode pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan eksperimental
3. Metode dan teknik pembelajaran merupakan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran
Dokumen tersebut membahas pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Terdapat delapan pendekatan pembelajaran, lima strategi pembelajaran, sembilan metode pembelajaran, dan sembilan teknik pembelajaran yang dijelaskan.
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajarUkhty Nicken
Makalah ini membahas konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran dijelaskan sebagai pola umum perbuatan guru dan siswa dalam pembelajaran yang bertujuan mencapai tujuan pembelajaran. Ada beberapa pengelompokan strategi pembelajaran antara lain menurut Gagne dan Briggs serta Joyce dan Weil. Variabel strategi pembelajaran meliputi tujuan, bahan pelajaran, peran guru dan sis
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pembelajaran yaitu metode ceramah, diskusi, eksperimen, dan demonstrasi. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan rencana kegiatan yang dirancang oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Ruang lingkup strategi pembelajaran meliputi materi, media, pendekatan, alokasi waktu, metode, kompetensi siswa, dan evaluasi. Tujuan pembelajaran merupakan komponen pertama yang harus ditetapkan karena menjadi target yang ingin dicapai.
Pembelajaran efektif dilandasi prinsip berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas, dan menyenangkan. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan efektivitas pembelajaran. Implementasinya meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran yang kreatif, inspiratif, menantang, dan memotivasi.
Macam macam metode dan strategi pembelajaransymons012
Metode pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi metode ceramah, demonstrasi, simulasi, deduktif, induktif, role play, mandiri, CAL, dan peer tutoring. Metode-metode tersebut memberikan berbagai cara guru dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa, seperti membaca buku, mempraktekkan contoh, bermain peran, belajar mandiri menggunakan komputer, hingga saling tutup menutup antar siswa.
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran Paikem (Praktis, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif-Efisien, dan Menarik/Menyenangkan) serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya seperti karakteristik siswa, kompetensi yang diinginkan, dan karakteristik materi pelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah yang terkait dengan pembelajaran seperti model, pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan prosedur. Diberikan penjelasan mengenai perbedaan masing-masing istilah tersebut beserta contoh-contohnya. Dokumen ini juga membahas mengenai pengembangan teori pembelajaran yang perlu didukung oleh data dan uji coba.
Dokumen tersebut membahas strategi dan metode pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar dan menengah. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain pembelajaran berbasis portofolio, pembelajaran terpadu, pemecahan masalah, dan isu kontroversial. Dokumen tersebut juga menjelaskan pola umum kegiatan belajar mengajar PKN dan contoh metode yang dapat digunakan seperti diskusi, kerja kelompok, penemuan, dan
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaranLutfy Nikmah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar metode dan teknik pembelajaran
2. Juga membahas beberapa macam metode pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan eksperimental
3. Metode dan teknik pembelajaran merupakan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran
Dokumen tersebut membahas pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Terdapat delapan pendekatan pembelajaran, lima strategi pembelajaran, sembilan metode pembelajaran, dan sembilan teknik pembelajaran yang dijelaskan.
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajarUkhty Nicken
Makalah ini membahas konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran dijelaskan sebagai pola umum perbuatan guru dan siswa dalam pembelajaran yang bertujuan mencapai tujuan pembelajaran. Ada beberapa pengelompokan strategi pembelajaran antara lain menurut Gagne dan Briggs serta Joyce dan Weil. Variabel strategi pembelajaran meliputi tujuan, bahan pelajaran, peran guru dan sis
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pembelajaran yaitu metode ceramah, diskusi, eksperimen, dan demonstrasi. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis materi pembelajaran, yang meliputi pengertian materi pembelajaran, jenis-jenisnya, analisis materi pelajaran, dan prosedur analisis materi pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai identifikasi aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar, memilih jenis materi yang sesuai, serta berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan peserta didik. Metode ceramah, disk
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, meliputi pengertian bahan ajar, tujuan dan manfaat pengembangan bahan ajar, prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar, struktur bahan ajar, analisis kebutuhan bahan ajar, pemilihan sumber belajar, prosedur pengembangan bahan ajar, dan tips untuk guru dalam mengembangkan bahan ajar.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar desain pembelajaran. Ia menjelaskan pengertian desain pembelajaran, komponen-komponen utamanya seperti tujuan pembelajaran dan strategi pembelajaran, teori-teori pembelajaran yang mendasarinya seperti behaviorisme, kognitifisme dan konstruktivisme, serta beberapa model desain pembelajaran seperti model berorientasi kelas, sistem dan produk. Dokumen ini bertujuan memberikan pemahaman das
Dokumen tersebut membahas konsep dasar desain pembelajaran. Ia menjelaskan pengertian desain pembelajaran, komponen-komponen utamanya seperti tujuan pembelajaran dan strategi pembelajaran, teori-teori pembelajaran yang mendasarinya seperti behaviorisme, kognitifisme dan konstruktivisme, serta beberapa model desain pembelajaran seperti model berorientasi kelas, sistem dan produk. Dokumen ini bertujuan menjelaskan kon
Modul ini membahas model-model pembelajaran berbasis komputer khususnya model pembelajaran tutorial. Modul ini menjelaskan pengertian tutorial, konsep, fungsi, dan tujuan pembelajaran tutorial serta teknik-tekniknya seperti tutorial individu dan kelompok.
Teks tersebut membahas tiga alternatif solusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), dan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Berdasarkan analisis, strategi pembelajaran berdiferensiasi dipilih karena dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.
Makalah ini membahas tentang metode pendidikan dan peranannya dalam proses pembelajaran. Beberapa metode yang dijelaskan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, ceramah plus, resitasi, eksperimen, study tour, dan latihan keterampilan. Metode pendidikan penting untuk menyampaikan materi pelajaran secara efektif sesuai tujuan dan karakteristik peserta didik.
Bab ini membahas strategi pembelajaran konstruktivisme dan hasil belajar. Strategi pembelajaran konstruktivisme mencakup pengajaran berbasis masalah, kooperatif, kerja, inquiry, tugas, dan layanan. Konstruktivisme menekankan pengetahuan dibangun oleh pengalaman. Tahapan belajar mengajar konstruktivisme terdiri dari pemanasan, eksplorasi, konsolidasi, pembentukan sikap, dan penilaian. Hasil bel
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Metode belajar mengajar
1.
2. Metode Ceramah atau kuliah mimbar adalah suatuMetode Ceramah atau kuliah mimbar adalah suatu
bentuk pengajaran dimana dosen mengalihkan informasibentuk pengajaran dimana dosen mengalihkan informasi
kepada sekelompok besar mahasiswa dengan cara yangkepada sekelompok besar mahasiswa dengan cara yang
terutama bersifat verbal (lisan) (Tjipto Utomo danterutama bersifat verbal (lisan) (Tjipto Utomo dan
Ruijter, 1985 : 184). Sedangkan Gilstrap dan MartinRuijter, 1985 : 184). Sedangkan Gilstrap dan Martin
(1975 : 8) mendefinisikan metode ceramah sebagai suatu(1975 : 8) mendefinisikan metode ceramah sebagai suatu
metode mengajar dimana guru memberi penyajian fakta-metode mengajar dimana guru memberi penyajian fakta-
fakta dan prinsip-prinsip secara lisan.fakta dan prinsip-prinsip secara lisan.
Dari dua definisi metode ceramah sebelumnya,Dari dua definisi metode ceramah sebelumnya,
dapat kiranya kita definisikan metode ceramah sebagaidapat kiranya kita definisikan metode ceramah sebagai
sebuah bentuk interaksi belajar-mengajar yang dilakukansebuah bentuk interaksi belajar-mengajar yang dilakukan
melalui penjelasan dan penuturan secara lisan oleh gurumelalui penjelasan dan penuturan secara lisan oleh guru
terhadap sekelompok peserta didik.terhadap sekelompok peserta didik.
3. Berdasarkan definisi metodeBerdasarkan definisi metode
ceramah, dapat dimengerti jikaceramah, dapat dimengerti jika
guru akan menjadi pusat/titikguru akan menjadi pusat/titik
tumpuan keberhasilan metodetumpuan keberhasilan metode
ceramah. Lalu lintas pembicaraanceramah. Lalu lintas pembicaraan
atau komunikasi hanya searahatau komunikasi hanya searah
yakni dari guru ke para siswa.yakni dari guru ke para siswa.
Akibat dari adanya kenyataan ini,Akibat dari adanya kenyataan ini,
adalah :adalah :
(i) Guru-guru haruslah memiliki keterampilan
menjelaskan (ekplaining skills), dan
(ii) Guru memiliki kemampuan memilih dan
menggunakan alat bantu instruksional yang tepat an
potensial untuk meningkatkan ceramah
4. Beberapa penulis (McKeachie, 1967;Verner & Dickinson, 1967; Blight
1972; Mcleish,1967; dalam Gage dan Berliner, 1984;456-457)
memberikan kesimpulan dari kajian mereka terhadap berbagai studi
tentang metode ceramah, yakni :
(i) Metode ceramah sesuai digunakan bila :
- tujuan dasar pengajaran adalah menyampaikan informasi
baru,
- isi pelajaran langka, misalnya penemuan baru
- isi pelajaran harus diorganisasikan dan disajikan dalam
sebuah cara khusus untuk kelompok tertentu,
- membangkitkan minat terhadap mata pelajaran,
- isi pelajaran tidak diperlukan untuk diingat dalam waktu
yang lama, dan
- untuk mengantar penggunaan metode mengajar yang lain
dan pengarahan penyelesaian tugas-tugas belajar.
5. (ii) Metode ceramah tidak sesuai digunakan bila :
- tujuan pengajaran bukan tujuan perolehan
informasi,
- isi pelajaran perlu diingat dalam jangka
waktu yang lama
- isi pelajaran kompleks, rinci atau abstrak,
- pencapaian tujuan yang mempersyaratkan
partisipasi siswa,
- tujuan kognitif tingkat tinggi yang
mencakup analisis, sistetis, atau evaluasi,dan
- para siswa yang inteligensi atau pengalaman
pendidikannya rata-rata atau dibawah rata- rata.
6. (i) Menciptakan landasan pemikiran yang mendorong dan mengarahkan
siswa untuk lebih banyak mempelajari isi pelajaran melalui bahan
tertulis secara mandiri.
(ii) Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan
penting (esensial) yang terdapat dalam isi pelajaran.
(iii) Memberikan motivasi kepada para siswa, untuk belajar secara
mandiri dan menemukan fakta, konsep, serta kaidah yang lebih
luas daripada yan sudah disajikan oleh guru,
(iv) Memperkenalkan hal-hal baru, memberi gambaran yang lebih luas
daripada buku teks atau bahan pembelajaran tertulis lainnya,
mengaitkan teori dan praktek, dan menjelaskan hubungan
informasi tertentu, dan
(v) Menjelaskan prosedur tugas-tugas belajar yang diberikan dengan
format yang lain, misalnya sebelum permainan stimulasi
dilaksanakan guru menjelaskan prosedurnya.
Berdasarkan pada uraian tentang pengertian metode ceramah,Berdasarkan pada uraian tentang pengertian metode ceramah,
dapat kiranya diidentifikasikan tujuan pemakaian metode ceramahdapat kiranya diidentifikasikan tujuan pemakaian metode ceramah
yang meliputi :yang meliputi :
7. Selain kelima tujuan tersebut, metode ceramah juga
dimaksudkan untuk :
(i) Menghemat biaya penyelenggaraan pendidikan, karena
metode ceramah memungkinkan seorang guru menghadapi
sejumlah besar siswa secara serentak.
(ii) Mengatasi keterbatasan waktu, peralatan, dan kelompok
siswa mempunyai tipe pengamatan auditif,
(iii) Mengatasi keterbatasan persediaan dan/atau pengadaan
bahan pembelanjaan yang berisi pokok permasalahan yang
harus dipelajari siswa, dan
(iv) Mengatasi keterbataan kemampuan membaca pada diri
siswa.
8. a. Keunggulan Metode Ceramah
Beberapa penulis (Gilstrap & martin, 1975 : 9; Gage & Berliner, 1984 :
454;Moedjiono, 1985 : 3) mengemukakan keunggulan-keunggulan
metode ceramah, seperti berikut ini :
(i) Murah
- efisien dalam pemanfaatan waktu, sebab dapat menyajikan ide-ide
guru dengan cara-cara yan lebih jelas, dan
- seorang guru menguasai sejumlah siswa dan memudahkan penyajian
sejumlah isi pelajaran.
(ii)Mudah disesuaikan (adaptabel)
- disesuaikan dengan para siswa tertentu, pokok permasalahan,
keterbatasan waktu, keterbatasan peralatan, dan
- dapat disesuaikan denga jadwal guru terhadap ketidaktersediaan
bahan-bahan tertulis maupun bahan pembelajaran berprogram.
9. b. Kekurangan Metode Ceramah
Kekurangan –kekurangan yang dimiliki oleh metode ceramah antara lain :
(i) Cenderung terjadi proses satu arah
Cenderung terjadinya proses satu arah pada metode ceramah,
mengakibatkan siswa berperan pasif selama penerapannya.
(ii) Cenderung kearah pembelajaran berdasarkan guru
- bergantung kepada kecepatan penyajian isi pelajaran oleh guru.
- menempatkan guru sebagai pihak primer, sedangkan siswa pihak
sekunder
- isi ceramah diwarnai minat dan perhatian guru.
(iii) Mengembangkan kemampuan mendengar pada diri siswa
Penguatan (reinforcement) pada guru akan diberikan oleh para siswa
dalam wujud perhatian mereka terhadap ceramah guru.
(iv) Pengaitan isi pelajaran dan kehidupan.
Metode ceramah memungkinkan guru untuk mengaitkan secara
langsung isi pelajaran dengan pengalaman siswa maupun guru dalam
kehidupan sehari-hari.
10. (iii) Menurunnya perhatian siswa
Kekurangan metode ceramah ini terjadi sebagai akibat kejenuhan
dari siswa terhadap panjangnya ceramah.
(iv) Ingatan jangka pendek.
Metode ceramah hanya mampu menghasilkan ingatan dalam diri
siswa dalam jangka waktu pendek.
(v) Merugikan kelompok siswa tertentu.
Kekurangan ini dimiliki oleh metode ceramah, karena :
- Merugikan siswa yang tidak memiliki tipe pengamatan auditif.
- Merugikan siswa yang mampu belajar sendiri lebih cepat daripada
diceramahi secara klasikal.
(vi) Tidak efektif untuk mengajarkan keterampilan psikomotorik dan
menanamkan sikap.
11. Empat langkah pemakaian metode ceramah meliputi :
a. Tahap persiapan ceramah
Seorang guru yang akan memakai metode ceramah hendaknya
mempersiapkan ceramah dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan
berikut :
(i) Mengorganisasikan isi pelajaran yang akan diceramahkan.
(ii) Mempersiapkan penguasaan isi pelajaran yan akan
diceramahkan.
(iii) Memilih dan mempersiapkan media instruksional dan/atau alat
bantu instruksional yang akan digunakan dalam ceramah.
12. b. Tahap awal ceramah
(i) Meningkatkan hubungan guru dan siswa
(ii) Meningkatkan perhatian siswa
(iii) Mengemukakan pokok-pokok isi ceramah
c. Tahap pengembangan ceramah
(i) Keterangan secara singkat dan jelas
(ii) Penggunaan papan tulis. Sebagai upaya visualisasi pokok-pokok
masalah.
(iii) Keterangan ulang dengan menggunakan istilah atau kata-kata lain
yang lebih jelas.
(iv) Perinci dan perluas pelajaran.
(v) Carilah balikan (feeblack) sebanyak-banyaknya selama
berceramah.
(vi) mengatur alokasi waktu ceramah.
d. Tahap akhir ceramah
(i) Pembuatan rangkuman
(ii) Penjelasan hubungan isi yan diceramahkan
(iii) Penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan berikutnya.
13. Kegiatan bertanyaKegiatan bertanya
dan menjawabdan menjawab
pertanyaan,pertanyaan,
merupakanmerupakan
kegiatan utamakegiatan utama
dalam pemakaiandalam pemakaian
metode tanyametode tanya
14. Ada beberapa alasan yang terdapat pada metode tanya-jawab meliputi :
(i) Membangkitkan keingintahuan siswa terhadap isi permasalahan.
(ii) Membangkitkan, mendorong, menuntun, dan/atau membimbing
kreatifitas siswa, dan kritis pada diri siswa.
(iii) Meningkatkan keterlibatan mental siswa
(iv) Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengekspresikan diri
(v) Memberikan kesempatan kepada siswa menggunakan pengetahuan
sebelumnya untuk belajar sesuatu yang baru.
Metode tanya-jawab dapat diartikan sebagai format interaksi
antara guru-siswa melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh
guru untuk mendapatkan respon lisan dari siswa, sehingga dapat
menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa.
15. Pemakaian metode tanya jawab dalam suatu proses
belajar-mengajar bertujuan untuk :
(i) Mengecek pemahaman para siswa sebagai dasar
perbaikan proses belajar-mengajar
(ii) Membimbing usaha para siswa
(iii)Memberikan rasa aman pada siswa
(iv)Mendorong siswa untuk melakukan penemuan
(inquiry)
(v) Membimbing dan mengarahkan jalannya diskusi
kelas.
16. Keberhasilan metode tanya-jawab bergantung kepada keterampilan
bertanya (questioning skills).
Sadker dan Sadker yang mengklasifikasikan pertanyaan
berdasarkan taksonomi Bloom, mengemukakan 6 (enam) jenis
pertanyaan, yaitu :
(i) Pertanyaan pengetahuan/ingatan (knowledge/recall questions)
(ii) Pertanyaan pemahaman (comprehension questions)
(iii) Pertanyaan penerapan (application questions)
(iv) Pertanyaan analisis (analysis questions)
(v) Pertanyaan sintetis (Synthetis questions)
(vi) Pertanyaan evaluasi (evaluation questions)
17. Beberapa kata yang sering digunakan dalam pertanyaan
pengetahuan ini ialah :
- Siapa ?
- Apa ?
- Kapan ?
- Dimana ?
- Definisikan ?
- Sebutkan
- Dari mana ?
- Berapa ?
18. (i) Tahap persiapan tanya-jawab
(ii) Tahap awal tanya-jawab
(iii) Tahap pengembangan tanya-jawab
Hyman mengemukakan ada lima strategi dalam
pengajuan pertanyaan, antara lain :
- The mixed strategy
- The peaks strategy
- The plateaus strategy
- The inductive strategy
- The deductive strategy
(iv) Tahap akhir tanya-jawab
19. Diskusi merupakan istilahDiskusi merupakan istilah
yang sudah biasa digunakanyang sudah biasa digunakan
dalam kehidupan sehari-dalam kehidupan sehari-
hari. Seringkali kitahari. Seringkali kita
mendengar percakapanmendengar percakapan
seperti di bawah ini :seperti di bawah ini :
““Kalau ada masalah, mariKalau ada masalah, mari
kita diskusikan bersama”kita diskusikan bersama”
atau “Segala sesuatunyaatau “Segala sesuatunya
akan dapat kita selesaikanakan dapat kita selesaikan
dengan baik, bila semuanyadengan baik, bila semuanya
kita diskusikankita diskusikan
permasalahannya”permasalahannya”
20. Menurut Gage dan Berliner bahwa metode diskusi
sungguh-sungguh terbuka atau bervariasi
pengertiannya.
Menurut Girlstrap dan Martin (1975 : 15)
mengutarakan bahwa metode diskusi merupakan
suatu kegiatan dimana sejumlah orang
membicarakan secara bersama-sama melalui tukar
pendapat tentang suatu topik atau masalah.
Sebagai suatu cara penguasaan isi pelajaran melalui
wahana tukar pendapat berdaarkan pengetahuan
dan pengalaman yang diperoleh guna memecahkan
suatu masalah.
Dari definisi metode diskusi ini, jelaslah bahwa
untuk melakukan diskusi diperlukan syarat-syarat
tertentu pada diri siswa maupun guru, siswa
memiliki pengetahuan, guru siap dengan sejumlah
topik.
21. Secara terperinci tujuan pemakaian metode diskusi adalah :
(i) Mengembangkan keterampilan bertanya,
berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan pada diri
siswa
(ii) Mengembangkan sikap positif terhadap sekolah, para
guru dan bidang studi yang dipelajari
(iii) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
dan konsep diri (self-concepts) yang lebih positif
(iv) Mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial
22. a. Keunggulan Metode Diskusi
Dari beberapa ahli dapat disimpulkan keunggulan metode diskusi
meliputi :
(i) memberikan kesempatan kepada para siswa untuk
berpartisipasi secara langsung.
(ii) dapat digunakan secara mudah
(iii) mempu meningkatkan kemampuan berfikir
(iv) memberikan kesempatan para siswa untuk mengguji
mengembangkan pandangan.
(v) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memahami kebutuhan memberi dan menerima (take and give)
(vi) menguntungkan para siswa yang lemah dalam pemecahan
masalah
23. b.b. Kekurangan Metode DiskusiKekurangan Metode Diskusi
(i)(i) sulit diramalkansulit diramalkan
hasilnyahasilnya
(ii)(ii) kurang efisienkurang efisien
penggunaan waktupenggunaan waktu
(iii)(iii) tidak menjamintidak menjamin
penyelesaianpenyelesaian
(iv)(iv) seringkali didominasiseringkali didominasi
oleh seseorang atauoleh seseorang atau
beberapa orangbeberapa orang anggotaanggota
(v)(v) membutuhkanmembutuhkan
kemampuan berdiskusikemampuan berdiskusi
daridari peserta.peserta.
25. b. Diskusi kelompok
(i) Kelompok dadakan (Buzz Group)
Keunggulan diskusi kelompok adalah mendorong individu yang
malu-malu untuk memberikan sumbangan pemikiran.
Kekurangannya tidak ada waktu yang cukup tidak akan berhasil
bila individu tidak tahu apa-apa.
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
M M
G
26. (ii) Kelompok sindikat (Syndicate Group)
Tujuan digunakannya kelompok sindikat, adalah :
- Anggota kelompok mempelajari kebiasaan belajar bersama
- Siswa mampu memanfaatkan perpustakaan
- Anggota kelompok menghargai pendapat dari kelompok yang lain
Keunggulannya : siswa belajar memecahkan dan mempelajari suatu
aspek permasalahan secara bersama
kekurangannya : adanya kelompok yang tidak dapat menyelesaikan
tugas dengan baik G
M M
MM
M M
MM
M M
MM
27. C. Sumbang pendapat (Brainstroming )
Sumbang pendapat atau inventarisasi gagasan sesuai untuk :
(i) Suatu kelas yang berharap dapat mengenali berbagai gagasan
pilihan (alternatif)
(ii) Kebutuhan untuk mempertimbangkan berbagai aspek
(iii) Memaksimalkan partisipasi dari semua siswa dalam kelas
Keunggulan sumbang pendapat :
(i) Dapat merangsang semua siswa
(ii) Menghasilkan rekasi yang berkaitan
(iii) Tidak menyita banyak waktu
(iv) Dapat digunakan pada kelas besar maupun kelas kecil
(v) Tidak memerlukan pemimpin diskusi yang hebat
Kekurangan sumbang pendapat atau pengumpulan gagasan sebagai
salah satu jenis metode adalah mudahnya terlepas dari kontrol. Formasi
kelas yan sesuai untuk sumbang pendapat adalah formasi tapal kuda,
setengah lingkaran.
29. (i) Tahapan sebelum pertemuan
(ii) Tahapan selama pertemuan
(iii) Tahapan setelah pertemuan
30. Kerja kelompok merupakan salah satu metode
belajar-mengajar yang memiliki kadar CBSA yang
tinggi. Metode kerja kelompok menuntut persiapan
yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan format
belajar mengajar ekspositorik.
31. Kerja kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanyaKerja kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanya
sejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secarasejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secara
keseluruhan atau sudah terbagai menjadi kelompok-keseluruhan atau sudah terbagai menjadi kelompok-
kelompok yang lebih kecil, untuk mencapai suatukelompok yang lebih kecil, untuk mencapai suatu
tujuan tertentu secara bersama-sama.tujuan tertentu secara bersama-sama.
Kerja kelompok juga ditandai oleh :Kerja kelompok juga ditandai oleh :
(i)(i) Adanya tugas bersamaAdanya tugas bersama
(ii)(ii) Pembagian tugas dalam kelompok, danPembagian tugas dalam kelompok, dan
(iii)Adanya kerja sama antara anggota kelompok(iii)Adanya kerja sama antara anggota kelompok
dalamdalam penyelesaian tugas kelompokpenyelesaian tugas kelompok
32. (i) Memupuk kemauan dan kemampuan kerja sama
(ii) Meningkatkan keterlibatan sosio-emosional dan intelektual
(iii) Meningkatkan perhatian terhadap proses dan hasil dari proses
belajar mengajar secara seimbang.
(i) Didasarkan ketersediaan fasilitas
(ii) Didasarkan perbedaan individual dalam minat belajar
(iii) Didasarkan perbedaan individual dalam kemampuan belajar
(iv) Untuk memperoleh dan memperbesar partisipasi siswa
(v) Didasarkan pembagian pekerjaan
33. Variabel-variabel yang menentukan keberhasilan
kerja kelompok meliputi :
(i) Tujuan yang jelas
(ii) Interaksi anggota kelompok
(iii)Kepemimpinan kelompok
(iv)Suasana kerja kelompok
(v) Tingkat kesulitan tugas
(vi)Tingkat kesulitan tugas
34. Peranan guru dalam pemakaian metode kerja kelompok, meliputi :
(i) Guru sebagai pengelola (manajer)
(ii) Guru sebagai pengamat (observer)
(iii) Guru sebagai pemberi saran (advisor)
(iv) Guru sebagai penilai (evaluator)
Sejumlah rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam
menyelengarakan proses belajar-mengajar dan menerapkan
metode kerja kelompok. Rambu-rambu tersebut adalah :
(i) Pemecahan masalah atau penunaian tugas melalui proses kelompok
(ii) Penyeragaman kemampuan kelompok
(iii) Sasaran penilaian dalam kerja kelompok adalah aspek produk kelompok dalam
menangani tugas-tugas.
35. (iv) Terdapat tiga ciri penting : adanya pembagian
tugas, kerja sama, dan pemberian perhatian
seimbang terhadap produktifitas dan
kekompakan
(v) Terdapat tiga tahapan pelaksanaan kerja
kelompok, yakni :
tahapan penjajakan, pemahaman, penunaian
tugas.
36. Metode pemberian tugas dapat diartikan sebagai suatu format interaksi
belajar-mengajar yang ditandai adanya satu atau lebih tugas yang
diberikan oleh guru, dimana penyelesaian tugas tersebut dapat dilakukan
secara perseorangan atau secara kelompok sesuai dengan perintahnya.
Hal-hal yang hendaknya diketahui oleh guru adalah sebagai berikut :
• Tugas dapat ditujukan kepada para siswa secara perseorangan,
kelompok atau kelas
• Tugas dapat diselesaikan atau dilaksanakan dilingkungan sekolah
• Tugas dapat berorientasi pada satu bidang studi
• Tugas dapat ditujukan untuk meninjau kembali pelajaran yang
baru.
37. Davies (1987 : 520 mengemukakan bahwa : “Beberapa tugas
merupakan kegiatan akademis atau intelektual, sedangkan
lainnya terutama berhubungan dengan keterampilan fisik”
Davies mengutarakan bahwa untuk dapat mengemukakan
tentang apa yang sebenarnya akan diajarkan, maka seorang
guru memerlukan analisis yang benar, dengan tujuan :
(i) Menerangkan tugas yang harus dipelajari siswa
(ii) Mengisolasi tingkah laku yan diperlukan
(iii) Mengidentifikasikan kondisi dimana tingkah laku terjadi
(iv) Menetapkan suatu kriteria untuk tingkah laku atau penampilan
38. Adapun jenis-jenis tugas yan didasarkan pada jumlah siswa dalam
kelas :
(i) Pemberian tugas untuk kelompok besar
(ii) Pemberian tugas untuk kelompok kecil
(iii) Pemberian tugas untuk pembelajaran individual
(i) Kejelasan dan ketegasan tugas
(ii) Penjelasan mengenai kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi
(iii) Diskusi tugas antara guru-siswa
(iv) Kesesuaian tugas dengan kemampuan dan minat siswa
(v) Kebermaknaan tugas bagi siswa
39. (i) Guru mengambarkan secara singkat tentang topik atau
isu yang didiskusikan
(ii) Guru meminta suatu respon atau jawaban dari para siswa
(iii) Seorang guru merespons atau menjawab
pertanyaan/permasalahan
(iv) Guru menanggapi jawaban-jawaban siswa.
Langkah-langkah umum yang dapat diikuti dalam pemakaian
metode pemberian tugas adalah :
(i) Persiapan pemakaian metode pemberian tugas
(ii) Pelaksanaan pemakaian metode pemberian tugas
(iii) Tindak lanjut pemakaian metode pemberian tugas