SlideShare a Scribd company logo
MENULIS SEBAGAI PROSES
Saudara, apakah yang Anda bayangkan ketika mendengar kata menulis ? Ya,
menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi)
dengan menggunakan bahasa tulis sebagai suatu alat atau medianya. Pesan adalah isi
atau muatan yangterkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan sebuah simbol
atau lambang bahsa yan dapat dilihat dan disepakati pemakaiannya. Dengan
demikian, dalam komunikasi tulis paling tidak terdapat empat unsur yang terlibat :
penulis sebagai penyampaian pesan (penulis), pesan atau isi tulisan, saluran atau
media berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan.
Menulis sendiri sebenarnya bukanlah sesuatu yang asing bagi kita. Artikel,
esai, laporan, resensi, karya sastra, buku, komik, dan cerita adalah contoh bentuk dan
produk bahasa tulis yang akrab dengan kehidupan kita.Tulisan-tulisan itu menyajikan
secara runtut dan menarik, ide, gagasan, dan perasaan penulisnya.
Sayangnya, aktivitas menulis atau kadang orang menyebutnya mengarang,
tidak banyak diantara kita yang menyukainya. Dari survei yang pernah penulis
lakukan terhadap guru bahasa Indonesia, umumnya responden menyatakan bahwa
aspek pelajaran bahasan yang paling tidak disukai murid dan gurunya adalah menulis
dan mengarang. Nah, kalu guru bahasa Indonesianya sendiri tidak menyukai dan
tidak pernah menulis, bagaimana dengan muridnya ? Bagaimana pula sang guru dapat
mengajarkan kepada siswa ? Anda sendirim bagaimana ?
Saudara, sebenarnya begitu banyak manfaat yang dapat dapat dipetik dari
menulis. Kemanfaatan itu diantaranya dalam hal :
peningkatan kecerdasan;
pengembangan daya inisiatif dan kreativitas;
penumbuhan keberanian; dan
pendorong kemauan dan kemapuan mengumpulkan informasi
Menurut Graves (1987), seseorang enggan menulis karena tidak tahu untuk
apa dia menulis, merasa tidak berbakat menulis, dan merasa tidak tahu bagaimana
cara menulis. Ketidaksukaan tak lepas dari pengaruh lingkungan keluarga dan
masyarakatnya, serta pengalaman pembelajaran menulis atau mengarang disekolah
yang kurang memotivasi dan merangsang minat.
Smith (1981) mengatakan bahwwa pengalaman belajar menulis yang dialami
siswadi sekolah tidak terlepas dari kondisi gurunya sendiri. Umumnya guru tidak
dipersiapkan untuk terampil menulis dan mengajarkannya. Karena itu, untuk
menutupi keadaan yang sesungguhnya muncullah berbagai mitos atau pendapat yang
keliru tentang menulis dan pembelajarannya.
Diantara mitos yang perlu kita perhatikan adalah sebagai berikut.
1. Menulis itu mudah
Teori menulis dan mengarang, memang musah. Gampang dihafal.
Tetapi menulis mengarang bukanlah sekedar teori, melainkan keterampilan.
Bahkan, ada seni atau art di dalamnya. Teori hanyalah alat untuk
mempercepat kepemilikan kemampuan seseorang dalam mengarang.
Sebagai analog, kita rasanya sepakat bahwa menyopir kendaraan itu
bukan hanya teori. Sehebat apapun penguasaan teorinya tak akan menjadi
pengendara yang baik. Dia akan pandai menyopir setelah berlatih, beruji coba,
serta mengasah keberanian dan kepekaan.
Begitupula dengan menulis. Tanpa dilibatkan langsung dalam kegiatan
dan latihan menulis, seseorang tidak akan pernah mampu menulis dengan
baik. Dia harus mencoba dan berlatiih berulang kali : memilih topik,
menentukan tujuan, mengenali pembaca, mencari informasi pendukung,
menyusun kerangka karangan, serta menata dan menuangkan ide-idenya
secara runtut dan tuntas dalam racikan bahasa yang terpahami.
2. Kemapuan Menggunakan Unsur MekanikTulisan merupakan Inti
dari Menulis
Dalam mengarang seseorang perlu memiliki keterampilan mekanik
seperti penggunaan ejaan, pemilihan kata, pengkalimatan, pengalineaan, dan
pewacanaan. Namun, kemampuan mekanik saja tidaklah cukup. Karangan
harus mengandung sesuatu atau isi yang akan disampaikan. Isi itu berupa ide,
gagasan, perasaan, atau informasi yang akan diungkapakn penulis kepada
orang lain. Unsur mekanik hanyalah sebagai salah satu alat yang digunakan
untuk mengemas dan menyajikan isi karangn agar dapat dipahami dengan
baik oleh pembacanya.
3. Menulis itu Harus Sekali Jadi
Pernahkah Anda dalam mengarang sekali tulis langsung jadi dan
bagus ? Kemungkinan besar jawabnya tidak! Berapa kali kita harus meremas
kertas dan membuangnya karena tidak puas. Padahal tulisan itu jadi pun
belum, atau katakanlah sudah selsesai ditulis. Kita menulis, memperbaiki,
mencoba menulis lagi, hingga kita dianggap selesai. Hati-hati, mitos ini dapat
memfrustasikan seseorang dalam menulis, terutama penulis pemula.
Tidak hanya orang yang dapat menulis sekali jadi, Bahkan, penulis
profesiona sekalipun. Menulis merupakan sebuah proses. Proses yang
melibatkan tahap prapenulisan, penulisanm serta penyuntingan, perbaikan,
dan penyempurnaan.
4. Orang yang Tidak Menyukai dan Tidak Pernah Menulis Dapat
Mengajarkan Menulis
Kembali kepada analog di atas, mungkinkah orang yang tidak suka
dan tidak meyopir dapat mengajarkan menyopir kepada orang lain ? Jawabnya
tidak! Sama halnya dengan mengarang, siapa pun yang mengajar mengarang
dia harus menyukai dan memilki pengalaman dan keterampilan mengarang.
Mengapa ? Dia harus dapat menunjukkan kepada muridnya manfaat dan
nikmatnya menulis. Dia pun harus mampu mendemostrasikan apa dan
bagaimana mengarang.Suit membayangkan seorang guru yang takut dan tidak
suka menulis dapat melakukan hal itu. Padahal, minat dan kemauan siswa
belajar menulis tidak terlepas dari apa yang terjadi pada diri guru dan
bagaimana dia mengajarkannya.
Begitulah saudara, uraian singkat tentang pengertian menulis.
Mudah0mudahan Anda tidak kesulitan memahami uraian di atas. Kalau
merasa masih ada yang belumdimengerti cobalah baca sekali lagi, atau
diskusikan denga teman sejawat.
Hubungan Menulis dengan Keterampilan Berbahasa yang lain
Saudara, kita semua tahu bahwa keterampilan berbahsa itu mencakup empat
komponen (mode). Keempat komponen itu adalah menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis. Keempat komponen itu memiliki keterkaitan yang sangat erat. Mari kita
simak keempanya komponen tersebut yang diperikan melalui matrik berikut.
Keterampilan Berabahasa Lisan dan Langsung Tertulis dan Tidak
Langsung
Aktif Reseptif
(menerima pesan)
Menyimak Membaca
Aktif Produktif
(menyampaikan pesan)
Berbicara Menulis
Tabel 1.1 Hubungan antar aspek berbahasa
Berdasarkan tabel diatas, cobalah Anda jelaskan hubungan antarkeempat
aspek keterampilan berbahasa tersebut.
1. Hubungan Menulis dengan Membaca
Menulis dan membaca adalah kegiatan berbahasa tulis. Pesan yang
disampaikan penulis dan diterima oleh pembaca dijembatani melalui lambang
bahasa yang dituliskan Menurut Goodman dkk (1987) dan Tierney (1983) dalam
Tompskin dan Hoskisson (1995), baca tulis merupakan suatu kegiatan yang
menjadikan penulis sebagai pembaca dan pembaca sebagai penulis.
Penulis sebagai pembaca. Artinya, ketika aktivitas menulis berlangsung si
penulis membaca karangannya. Ia membayangkan dirinya sebagai pembaca untuk
melihat dan menilai apakah tulisannya telah menyajikan sesuatu yang berarti,
apakah ada yang tidak layak saji, serta apakah tulisannya menarik dan enak
dibaca.
Penulis pun melakukan berbagai kegiatan membaca lainnya. Dia membaca
karya penulis lain untuk memperoleh ide dan informasi, menemukan,
memperjelas, dan memecahkan masalahm juga mempelajari bagaimana
pengarang menyajikan dan mengemas tulisannya. Kualitas pengalaman membaca
ini akan sangat mempengaruhi kesuksesannya dalam menulis. Itu terjadi,
demikian Frank Smith (1982), karena ketika membca secara tidak sadar pembaca
“membaca seperti menulis” (1982). Tidakkah berlebihan jika kita nyatakan bahwa
penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula.
Pembaca sebagi penulis. Artinya, ketika berlangsung kegiatan membaca,
pembaca melakukan aktivitas seperti yang dilakukan penulis. Pembaca
menemukan topik dan tujuan tulisan, gagasan dan kaitan antargagasan, dan
kejelasa uraian, serta mengorganisasikan bacaan, memecahkan masalah, dan
memperbaiki simpulan bacannya. Dia menganalis atau merekonstruksi bacaan
dengan membayangkan apa yang dimasudkan dan diinginkan penulisnya
sehingga pesan yang penulis sampaikan dapat ditangkap dengan baik.
2. Hubungan Menulis dengan Menyimak
Sewaktu menulis, seseorang butuh inspirasi, ide, atau informasi untuk
tulisannya. Hal itu dapat diperolehnya dari berbagi sumber: sumber tercetak
seperti buku, majalh, surat kabar, jurnal atau laporan, dan juga sumber tak
tercetak seperti radio, televisi, ceramah, pidato, wawancara, diskusi, dan obrolan.
Jika dari sumber tercetak informasiitu diperoleh dengan membaca, maka dari
sumber tak tercetak perolehan informasi itu diperoleh dengan menyimak.
Melalui menyimak ini penulis tidak hanya memperoleh ide atau informasi
untuk tulisannya, tetapi juga menginspirasi tata saji dan struktur penyampaian
lisan yang menarik hatinya, yang akan berguna untuk aktivitas menulisnya.
3. Hubungan Menulis dengan Bebicara
Saudara, mengacu pada Gambar 1.1 di muka, antara menulis dan berbicara
keduanya meupkan ketermapilan berbahasa yang bersifat aktif-produktif. Artinya,
penulis dan pembicara berperan sebagai penyampai dan pengirim pesan kepada
pihak lain. Keduanya harus mengambil sejumlah keptusan berkatian dengan
topik, tujuan, jenis informasi yang akan disampaikan, serta cara
penyampainnyasesuai dengan kondisi sasarna (pembaca atau pendengar) dan
corak teksnya (ekposisi, deskripsi, narsi, argumentasi, dan persuasi). Kalaupun
ada perbedaan, hal itu ebih disebabkab karena perbedaan kecaraan dan medianya.

More Related Content

What's hot

Perbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitianPerbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Lusi Efrenti
 
pintar mengkritik artikel
pintar mengkritik artikelpintar mengkritik artikel
pintar mengkritik artikel
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
 
1. hakikat kritik sastra
1. hakikat kritik sastra1. hakikat kritik sastra
1. hakikat kritik sastra
Coral Reef
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
Juwita Yulianto
 
Makalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docxMakalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docx
MutiaraPratiwi17
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
Andina Aulia Rachma
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : Artikel
Nesha Mutiara
 
Wacana
WacanaWacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Eman Syukur
 
Ulasan buku
Ulasan bukuUlasan buku
Ulasan buku
astutyutomo
 
Rpp teks eksposisi kelas x ganjil
Rpp teks eksposisi kelas x ganjilRpp teks eksposisi kelas x ganjil
Rpp teks eksposisi kelas x ganjil
MiftahulJannah316
 
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis IlmiahCara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Dedi Irawan
 
Jenis kata keterangan dalam bahasa indonesia
Jenis kata keterangan dalam bahasa indonesiaJenis kata keterangan dalam bahasa indonesia
Jenis kata keterangan dalam bahasa indonesia
Sulus Sahal
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
Zsezsa Delanovita
 
makalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulismakalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulis
tyaarahman
 
Catatan kaki
Catatan kakiCatatan kaki
Catatan kaki
Arif Raya Harahap
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
Lia Aldiana
 
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyo
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyoDeskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyo
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyo
agd3sign
 

What's hot (20)

Perbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitianPerbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitian
 
pintar mengkritik artikel
pintar mengkritik artikelpintar mengkritik artikel
pintar mengkritik artikel
 
1. hakikat kritik sastra
1. hakikat kritik sastra1. hakikat kritik sastra
1. hakikat kritik sastra
 
Makalah Penulisan Karangan
Makalah Penulisan KaranganMakalah Penulisan Karangan
Makalah Penulisan Karangan
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
 
Makalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docxMakalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docx
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : Artikel
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
 
Ulasan buku
Ulasan bukuUlasan buku
Ulasan buku
 
Rpp teks eksposisi kelas x ganjil
Rpp teks eksposisi kelas x ganjilRpp teks eksposisi kelas x ganjil
Rpp teks eksposisi kelas x ganjil
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis IlmiahCara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
 
Jenis kata keterangan dalam bahasa indonesia
Jenis kata keterangan dalam bahasa indonesiaJenis kata keterangan dalam bahasa indonesia
Jenis kata keterangan dalam bahasa indonesia
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
makalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulismakalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulis
 
Catatan kaki
Catatan kakiCatatan kaki
Catatan kaki
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyo
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyoDeskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyo
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyo
 

Similar to Menulis sebagai proses

2018 top secret menulis ala doktor dan professor
2018 top secret menulis ala doktor dan professor2018 top secret menulis ala doktor dan professor
2018 top secret menulis ala doktor dan professor
marham hadi
 
Artikel ogn 2019 revisi
Artikel ogn 2019 revisiArtikel ogn 2019 revisi
Artikel ogn 2019 revisi
Amin Udin
 
Tugas word agtri niranty
Tugas word agtri nirantyTugas word agtri niranty
Tugas word agtri niranty
agtriniranty
 
Tulisan dalam aktivitas kebahasaan
Tulisan dalam aktivitas kebahasaanTulisan dalam aktivitas kebahasaan
Tulisan dalam aktivitas kebahasaan
mdrrizaldy
 
Ptk kb 3
Ptk kb 3Ptk kb 3
Ptk kb 3
samsulmaarif35
 
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practiceGampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
ALI YASIN
 
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practiceGampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
ALI YASIN
 
Bahasa indonesia tentang membaca
Bahasa indonesia tentang membacaBahasa indonesia tentang membaca
Bahasa indonesia tentang membaca
hidhayat bae
 
Belajar Menulis itu Perlu
Belajar Menulis itu PerluBelajar Menulis itu Perlu
Belajar Menulis itu Perlu24hourparenting
 
Prediksi materi soal berdasarkan kisi b indo
Prediksi materi soal berdasarkan kisi b indoPrediksi materi soal berdasarkan kisi b indo
Prediksi materi soal berdasarkan kisi b indo
arif widyatma
 
Document1 fanny tik
Document1 fanny tikDocument1 fanny tik
Document1 fanny tik
fannydwio
 
Makalah bindo
Makalah bindoMakalah bindo
Makalah bindo
taufiq99
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahmbapra
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
Diana Amelia Bagti
 
Makalah huruf kapital
Makalah huruf kapitalMakalah huruf kapital
Makalah huruf kapital
Septian Muna Barakati
 

Similar to Menulis sebagai proses (20)

2018 top secret menulis ala doktor dan professor
2018 top secret menulis ala doktor dan professor2018 top secret menulis ala doktor dan professor
2018 top secret menulis ala doktor dan professor
 
Artikel ogn 2019 revisi
Artikel ogn 2019 revisiArtikel ogn 2019 revisi
Artikel ogn 2019 revisi
 
Tugas word agtri niranty
Tugas word agtri nirantyTugas word agtri niranty
Tugas word agtri niranty
 
Tulisan dalam aktivitas kebahasaan
Tulisan dalam aktivitas kebahasaanTulisan dalam aktivitas kebahasaan
Tulisan dalam aktivitas kebahasaan
 
Ptk kb 3
Ptk kb 3Ptk kb 3
Ptk kb 3
 
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practiceGampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
 
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practiceGampangnya menulis panduan menulis good practice
Gampangnya menulis panduan menulis good practice
 
Bahasa indonesia tentang membaca
Bahasa indonesia tentang membacaBahasa indonesia tentang membaca
Bahasa indonesia tentang membaca
 
Belajar Menulis itu Perlu
Belajar Menulis itu PerluBelajar Menulis itu Perlu
Belajar Menulis itu Perlu
 
Prediksi materi soal berdasarkan kisi b indo
Prediksi materi soal berdasarkan kisi b indoPrediksi materi soal berdasarkan kisi b indo
Prediksi materi soal berdasarkan kisi b indo
 
Makalah huruf kapital
Makalah huruf kapitalMakalah huruf kapital
Makalah huruf kapital
 
Makalah huruf kapital
Makalah huruf kapitalMakalah huruf kapital
Makalah huruf kapital
 
Makalah huruf kapital
Makalah huruf kapitalMakalah huruf kapital
Makalah huruf kapital
 
Document1 fanny tik
Document1 fanny tikDocument1 fanny tik
Document1 fanny tik
 
Makalah bindo
Makalah bindoMakalah bindo
Makalah bindo
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Mjld0208
Mjld0208Mjld0208
Mjld0208
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
 
Makalah huruf kapital
Makalah huruf kapitalMakalah huruf kapital
Makalah huruf kapital
 
Makalah huruf kapital
Makalah huruf kapitalMakalah huruf kapital
Makalah huruf kapital
 

More from Nancy Rothstein

LINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAH
LINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAHLINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAH
LINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAH
Nancy Rothstein
 
LINGUISTIK KOGNITIF
LINGUISTIK KOGNITIFLINGUISTIK KOGNITIF
LINGUISTIK KOGNITIF
Nancy Rothstein
 
LINGUISTIK KOGNITIF-NENSY MEGAWATI SIMANJUNTAK
LINGUISTIK KOGNITIF-NENSY MEGAWATI SIMANJUNTAKLINGUISTIK KOGNITIF-NENSY MEGAWATI SIMANJUNTAK
LINGUISTIK KOGNITIF-NENSY MEGAWATI SIMANJUNTAK
Nancy Rothstein
 
Proposal tesis new bba 1 3. docx
Proposal tesis new bba 1 3. docxProposal tesis new bba 1 3. docx
Proposal tesis new bba 1 3. docx
Nancy Rothstein
 
Drama ibsen
Drama ibsenDrama ibsen
Drama ibsen
Nancy Rothstein
 
Semiotika manusia berkepala binatang djenar maesa ayu
Semiotika manusia berkepala binatang djenar maesa ayuSemiotika manusia berkepala binatang djenar maesa ayu
Semiotika manusia berkepala binatang djenar maesa ayu
Nancy Rothstein
 
Kajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newKajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newNancy Rothstein
 
Maksud dan penulisan kalimat
Maksud dan penulisan kalimatMaksud dan penulisan kalimat
Maksud dan penulisan kalimatNancy Rothstein
 
Rima dalam puisi
Rima dalam puisiRima dalam puisi
Rima dalam puisi
Nancy Rothstein
 

More from Nancy Rothstein (16)

LINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAH
LINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAHLINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAH
LINGUISTIK KOGNITIF-MAKALAH
 
LINGUISTIK KOGNITIF
LINGUISTIK KOGNITIFLINGUISTIK KOGNITIF
LINGUISTIK KOGNITIF
 
LINGUISTIK KOGNITIF-NENSY MEGAWATI SIMANJUNTAK
LINGUISTIK KOGNITIF-NENSY MEGAWATI SIMANJUNTAKLINGUISTIK KOGNITIF-NENSY MEGAWATI SIMANJUNTAK
LINGUISTIK KOGNITIF-NENSY MEGAWATI SIMANJUNTAK
 
Proposal tesis new bba 1 3. docx
Proposal tesis new bba 1 3. docxProposal tesis new bba 1 3. docx
Proposal tesis new bba 1 3. docx
 
Drama ibsen
Drama ibsenDrama ibsen
Drama ibsen
 
Semiotika manusia berkepala binatang djenar maesa ayu
Semiotika manusia berkepala binatang djenar maesa ayuSemiotika manusia berkepala binatang djenar maesa ayu
Semiotika manusia berkepala binatang djenar maesa ayu
 
Rpp ta
Rpp taRpp ta
Rpp ta
 
Puisi nensy
Puisi nensyPuisi nensy
Puisi nensy
 
Kata pengantar new
Kata pengantar newKata pengantar new
Kata pengantar new
 
Kajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newKajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta new
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Daftar isi new
Daftar isi newDaftar isi new
Daftar isi new
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Kalimat berpelengkap
Kalimat berpelengkapKalimat berpelengkap
Kalimat berpelengkap
 
Maksud dan penulisan kalimat
Maksud dan penulisan kalimatMaksud dan penulisan kalimat
Maksud dan penulisan kalimat
 
Rima dalam puisi
Rima dalam puisiRima dalam puisi
Rima dalam puisi
 

Recently uploaded

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
RosmalahUMK
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 

Recently uploaded (20)

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 

Menulis sebagai proses

  • 1. MENULIS SEBAGAI PROSES Saudara, apakah yang Anda bayangkan ketika mendengar kata menulis ? Ya, menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai suatu alat atau medianya. Pesan adalah isi atau muatan yangterkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahsa yan dapat dilihat dan disepakati pemakaiannya. Dengan demikian, dalam komunikasi tulis paling tidak terdapat empat unsur yang terlibat : penulis sebagai penyampaian pesan (penulis), pesan atau isi tulisan, saluran atau media berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan. Menulis sendiri sebenarnya bukanlah sesuatu yang asing bagi kita. Artikel, esai, laporan, resensi, karya sastra, buku, komik, dan cerita adalah contoh bentuk dan produk bahasa tulis yang akrab dengan kehidupan kita.Tulisan-tulisan itu menyajikan secara runtut dan menarik, ide, gagasan, dan perasaan penulisnya. Sayangnya, aktivitas menulis atau kadang orang menyebutnya mengarang, tidak banyak diantara kita yang menyukainya. Dari survei yang pernah penulis lakukan terhadap guru bahasa Indonesia, umumnya responden menyatakan bahwa aspek pelajaran bahasan yang paling tidak disukai murid dan gurunya adalah menulis dan mengarang. Nah, kalu guru bahasa Indonesianya sendiri tidak menyukai dan tidak pernah menulis, bagaimana dengan muridnya ? Bagaimana pula sang guru dapat mengajarkan kepada siswa ? Anda sendirim bagaimana ?
  • 2. Saudara, sebenarnya begitu banyak manfaat yang dapat dapat dipetik dari menulis. Kemanfaatan itu diantaranya dalam hal : peningkatan kecerdasan; pengembangan daya inisiatif dan kreativitas; penumbuhan keberanian; dan pendorong kemauan dan kemapuan mengumpulkan informasi Menurut Graves (1987), seseorang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa tidak berbakat menulis, dan merasa tidak tahu bagaimana cara menulis. Ketidaksukaan tak lepas dari pengaruh lingkungan keluarga dan masyarakatnya, serta pengalaman pembelajaran menulis atau mengarang disekolah yang kurang memotivasi dan merangsang minat. Smith (1981) mengatakan bahwwa pengalaman belajar menulis yang dialami siswadi sekolah tidak terlepas dari kondisi gurunya sendiri. Umumnya guru tidak dipersiapkan untuk terampil menulis dan mengajarkannya. Karena itu, untuk menutupi keadaan yang sesungguhnya muncullah berbagai mitos atau pendapat yang keliru tentang menulis dan pembelajarannya. Diantara mitos yang perlu kita perhatikan adalah sebagai berikut. 1. Menulis itu mudah
  • 3. Teori menulis dan mengarang, memang musah. Gampang dihafal. Tetapi menulis mengarang bukanlah sekedar teori, melainkan keterampilan. Bahkan, ada seni atau art di dalamnya. Teori hanyalah alat untuk mempercepat kepemilikan kemampuan seseorang dalam mengarang. Sebagai analog, kita rasanya sepakat bahwa menyopir kendaraan itu bukan hanya teori. Sehebat apapun penguasaan teorinya tak akan menjadi pengendara yang baik. Dia akan pandai menyopir setelah berlatih, beruji coba, serta mengasah keberanian dan kepekaan. Begitupula dengan menulis. Tanpa dilibatkan langsung dalam kegiatan dan latihan menulis, seseorang tidak akan pernah mampu menulis dengan baik. Dia harus mencoba dan berlatiih berulang kali : memilih topik, menentukan tujuan, mengenali pembaca, mencari informasi pendukung, menyusun kerangka karangan, serta menata dan menuangkan ide-idenya secara runtut dan tuntas dalam racikan bahasa yang terpahami. 2. Kemapuan Menggunakan Unsur MekanikTulisan merupakan Inti dari Menulis Dalam mengarang seseorang perlu memiliki keterampilan mekanik seperti penggunaan ejaan, pemilihan kata, pengkalimatan, pengalineaan, dan pewacanaan. Namun, kemampuan mekanik saja tidaklah cukup. Karangan harus mengandung sesuatu atau isi yang akan disampaikan. Isi itu berupa ide,
  • 4. gagasan, perasaan, atau informasi yang akan diungkapakn penulis kepada orang lain. Unsur mekanik hanyalah sebagai salah satu alat yang digunakan untuk mengemas dan menyajikan isi karangn agar dapat dipahami dengan baik oleh pembacanya. 3. Menulis itu Harus Sekali Jadi Pernahkah Anda dalam mengarang sekali tulis langsung jadi dan bagus ? Kemungkinan besar jawabnya tidak! Berapa kali kita harus meremas kertas dan membuangnya karena tidak puas. Padahal tulisan itu jadi pun belum, atau katakanlah sudah selsesai ditulis. Kita menulis, memperbaiki, mencoba menulis lagi, hingga kita dianggap selesai. Hati-hati, mitos ini dapat memfrustasikan seseorang dalam menulis, terutama penulis pemula. Tidak hanya orang yang dapat menulis sekali jadi, Bahkan, penulis profesiona sekalipun. Menulis merupakan sebuah proses. Proses yang melibatkan tahap prapenulisan, penulisanm serta penyuntingan, perbaikan, dan penyempurnaan. 4. Orang yang Tidak Menyukai dan Tidak Pernah Menulis Dapat Mengajarkan Menulis Kembali kepada analog di atas, mungkinkah orang yang tidak suka dan tidak meyopir dapat mengajarkan menyopir kepada orang lain ? Jawabnya tidak! Sama halnya dengan mengarang, siapa pun yang mengajar mengarang
  • 5. dia harus menyukai dan memilki pengalaman dan keterampilan mengarang. Mengapa ? Dia harus dapat menunjukkan kepada muridnya manfaat dan nikmatnya menulis. Dia pun harus mampu mendemostrasikan apa dan bagaimana mengarang.Suit membayangkan seorang guru yang takut dan tidak suka menulis dapat melakukan hal itu. Padahal, minat dan kemauan siswa belajar menulis tidak terlepas dari apa yang terjadi pada diri guru dan bagaimana dia mengajarkannya. Begitulah saudara, uraian singkat tentang pengertian menulis. Mudah0mudahan Anda tidak kesulitan memahami uraian di atas. Kalau merasa masih ada yang belumdimengerti cobalah baca sekali lagi, atau diskusikan denga teman sejawat. Hubungan Menulis dengan Keterampilan Berbahasa yang lain Saudara, kita semua tahu bahwa keterampilan berbahsa itu mencakup empat komponen (mode). Keempat komponen itu adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat komponen itu memiliki keterkaitan yang sangat erat. Mari kita simak keempanya komponen tersebut yang diperikan melalui matrik berikut. Keterampilan Berabahasa Lisan dan Langsung Tertulis dan Tidak Langsung Aktif Reseptif (menerima pesan) Menyimak Membaca
  • 6. Aktif Produktif (menyampaikan pesan) Berbicara Menulis Tabel 1.1 Hubungan antar aspek berbahasa Berdasarkan tabel diatas, cobalah Anda jelaskan hubungan antarkeempat aspek keterampilan berbahasa tersebut. 1. Hubungan Menulis dengan Membaca Menulis dan membaca adalah kegiatan berbahasa tulis. Pesan yang disampaikan penulis dan diterima oleh pembaca dijembatani melalui lambang bahasa yang dituliskan Menurut Goodman dkk (1987) dan Tierney (1983) dalam Tompskin dan Hoskisson (1995), baca tulis merupakan suatu kegiatan yang menjadikan penulis sebagai pembaca dan pembaca sebagai penulis. Penulis sebagai pembaca. Artinya, ketika aktivitas menulis berlangsung si penulis membaca karangannya. Ia membayangkan dirinya sebagai pembaca untuk melihat dan menilai apakah tulisannya telah menyajikan sesuatu yang berarti, apakah ada yang tidak layak saji, serta apakah tulisannya menarik dan enak dibaca. Penulis pun melakukan berbagai kegiatan membaca lainnya. Dia membaca karya penulis lain untuk memperoleh ide dan informasi, menemukan, memperjelas, dan memecahkan masalahm juga mempelajari bagaimana pengarang menyajikan dan mengemas tulisannya. Kualitas pengalaman membaca
  • 7. ini akan sangat mempengaruhi kesuksesannya dalam menulis. Itu terjadi, demikian Frank Smith (1982), karena ketika membca secara tidak sadar pembaca “membaca seperti menulis” (1982). Tidakkah berlebihan jika kita nyatakan bahwa penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula. Pembaca sebagi penulis. Artinya, ketika berlangsung kegiatan membaca, pembaca melakukan aktivitas seperti yang dilakukan penulis. Pembaca menemukan topik dan tujuan tulisan, gagasan dan kaitan antargagasan, dan kejelasa uraian, serta mengorganisasikan bacaan, memecahkan masalah, dan memperbaiki simpulan bacannya. Dia menganalis atau merekonstruksi bacaan dengan membayangkan apa yang dimasudkan dan diinginkan penulisnya sehingga pesan yang penulis sampaikan dapat ditangkap dengan baik. 2. Hubungan Menulis dengan Menyimak Sewaktu menulis, seseorang butuh inspirasi, ide, atau informasi untuk tulisannya. Hal itu dapat diperolehnya dari berbagi sumber: sumber tercetak seperti buku, majalh, surat kabar, jurnal atau laporan, dan juga sumber tak tercetak seperti radio, televisi, ceramah, pidato, wawancara, diskusi, dan obrolan. Jika dari sumber tercetak informasiitu diperoleh dengan membaca, maka dari sumber tak tercetak perolehan informasi itu diperoleh dengan menyimak.
  • 8. Melalui menyimak ini penulis tidak hanya memperoleh ide atau informasi untuk tulisannya, tetapi juga menginspirasi tata saji dan struktur penyampaian lisan yang menarik hatinya, yang akan berguna untuk aktivitas menulisnya. 3. Hubungan Menulis dengan Bebicara Saudara, mengacu pada Gambar 1.1 di muka, antara menulis dan berbicara keduanya meupkan ketermapilan berbahasa yang bersifat aktif-produktif. Artinya, penulis dan pembicara berperan sebagai penyampai dan pengirim pesan kepada pihak lain. Keduanya harus mengambil sejumlah keptusan berkatian dengan topik, tujuan, jenis informasi yang akan disampaikan, serta cara penyampainnyasesuai dengan kondisi sasarna (pembaca atau pendengar) dan corak teksnya (ekposisi, deskripsi, narsi, argumentasi, dan persuasi). Kalaupun ada perbedaan, hal itu ebih disebabkab karena perbedaan kecaraan dan medianya.