Dokumen tersebut membahas tentang tulisan dalam aktivitas kebahasaan. Tulisan ini merupakan tugas mata kuliah Keterampilan Menulis dan membahas pengertian menulis, sumber tulisan, manfaat menulis, jenis-jenis menulis, proses menulis, dan unsur-unsur menulis."
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs memuat kompetensi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis yang mencakup kemampuan menangkap makna teks lisan dan tulis, menyampaikan informasi secara lisan dan tulis, serta mengapresiasi karya sastra.
Cerpen didefinisikan sebagai karangan pendek yang berbentuk prosa dan menceritakan satu peristiwa kehidupan tokoh utama. Cerpen memiliki ciri-ciri pendek, padat, dan fokus pada satu tokoh dan peristiwa. Unsur-unsur penting dalam cerpen antara lain tokoh, latar, alur cerita, dan tema. Tujuan menulis cerpen antara lain menghibur pembaca serta menyampaikan pesan.
Kalimat berita dalam bahasa Bugis dapat berbentuk langsung maupun tidak langsung. Kalimat berita langsung menyatakan peristiwa secara langsung, sedangkan kalimat berita tidak langsung menyatakan peristiwa secara tidak langsung."
Karya ilmiah ini membahas cara mengidentifikasi masalah, latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan karya ilmiah. Juga dibahas cara mengidentifikasi kerangka teori, memformulasikan isi, dan membuat kesimpulan serta saran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka untuk mengumpulkan data.
Dokumen tersebut membahas tentang tulisan dalam aktivitas kebahasaan. Tulisan ini merupakan tugas mata kuliah Keterampilan Menulis dan membahas pengertian menulis, sumber tulisan, manfaat menulis, jenis-jenis menulis, proses menulis, dan unsur-unsur menulis."
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs memuat kompetensi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis yang mencakup kemampuan menangkap makna teks lisan dan tulis, menyampaikan informasi secara lisan dan tulis, serta mengapresiasi karya sastra.
Cerpen didefinisikan sebagai karangan pendek yang berbentuk prosa dan menceritakan satu peristiwa kehidupan tokoh utama. Cerpen memiliki ciri-ciri pendek, padat, dan fokus pada satu tokoh dan peristiwa. Unsur-unsur penting dalam cerpen antara lain tokoh, latar, alur cerita, dan tema. Tujuan menulis cerpen antara lain menghibur pembaca serta menyampaikan pesan.
Kalimat berita dalam bahasa Bugis dapat berbentuk langsung maupun tidak langsung. Kalimat berita langsung menyatakan peristiwa secara langsung, sedangkan kalimat berita tidak langsung menyatakan peristiwa secara tidak langsung."
Karya ilmiah ini membahas cara mengidentifikasi masalah, latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan karya ilmiah. Juga dibahas cara mengidentifikasi kerangka teori, memformulasikan isi, dan membuat kesimpulan serta saran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka untuk mengumpulkan data.
1. Dokumen tersebut membahas tentang prediksi materi soal sertifikasi guru kelas SD mata pelajaran Bahasa Indonesia. Materi soal tersebut meliputi analisis perkembangan bahasa anak, memilih materi ajar membaca dan menulis, menganalisis jenis wacana, dan menilai karya sastra.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prediksi soal ujian kompetensi awal guru kelas SD yang mencakup materi pembelajaran bahasa Indonesia dan PKn. Materi bahasa Indonesia meliputi pengertian membaca dan menulis, jenis-jenis wacana, analisis karya sastra, sedangkan materi PKn meliputi konsep kewarganegaraan. Soal-soal diharapkan dapat mengukur pemahaman guru terhadap kompetensi dasar dalam
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang karangan narasi, meliputi pengertian, prinsip, karakteristik, jenis, struktur, unsur, dan langkah pembuatan karangan narasi.
Laporan ini membahas pembelajaran membaca puisi kepada siswa. Terdapat beberapa tahapan seperti kegiatan sebelum membaca puisi, kendala saat membaca puisi, dan perkembangan kemampuan membaca puisi siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. Laporan ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca puisi dengan teknik yang tepat.
Dokumen tersebut berisi pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VII semester 1 dan 2. Terdapat delapan standar kompetensi yang meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, mendengarkan sastra, dan berbicara sastra, beserta kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan alokasi waktu untuk mencapai masing-masing kompetensi dasar.
Teks tersebut merangkum beberapa jenis teks yang terdapat dalam kurikulum 2013 untuk pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, seperti teks eksposisi, deskripsi, dan naratif. Struktur, ciri khas, dan contoh masing-masing jenis teks juga dijelaskan secara singkat."
Makalah ini membahas tentang pelatihan pembacaan puisi untuk siswa. Penulis memberikan contoh pelatihan pembacaan puisi kepada beberapa siswa dengan memberikan puisi dan penjelasan teknik pembacaan puisi. Beberapa siswa mengalami kesulitan seperti gugup dan cepat dalam pembacaan. Penulis memberikan solusi dengan memberikan waktu untuk mempelajari puisi dan memberikan contoh pembacaan.
Bab II membahas kajian pustaka tentang menulis dan karangan deskripsi. Pertama, mendefinisikan menulis sebagai komunikasi tidak langsung dengan simbol-simbol yang dapat dibaca. Kedua, menjelaskan tujuan menulis antara lain menginformasikan, membujuk, mendidik, dan menghibur. Ketiga, membahas teknik penilaian hasil karangan secara objektif dan rinci.
Makalah ini membahas pentingnya bahasa dan aspek-aspek keterampilan berbahasa seperti membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan ekspresi diri, serta penting untuk mengungkapkan pikiran dan memahami orang lain. Keterampilan berbahasa mencakup pengetahuan tentang sistem tulisan, kosakata, struktur kalimat, dan strategi untuk berbag
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantarMul Yadi
Proposal ini membahas kemampuan membaca tabel dan diagram siswa kelas VII SMP N 2 Kecamatan Harau. Tujuannya adalah untuk melengkapi persyaratan penulisan skripsi. Proposal ini membahas pengertian, proses, tujuan, dan jenis-jenis membaca, serta membaca tabel dan diagram. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan populasi siswa kelas VII dan teknik pengumpulan data berupa tes dan observasi.
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Ismail Bisri
Tulisan ini membahas pentingnya teknik menulis deskripsi untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Tulisan deskripsi bertujuan menggambarkan objek secara rinci sehingga pembaca dapat membayangkannya. Langkah-langkah menulis deskripsi meliputi menentukan objek, tujuan, bagian yang dijelaskan, dan merinci hal-hal pendukung secara sistematis. Teknik ini dapat meningkatkan kemampuan ber
Bab 7 dokumen tersebut membahasikan penyediaan teks, termasuk kata aluan, prakata, dan teks ucapan. Ia menjelaskan format dan isi kandungan masing-masing jenis teks tersebut beserta contoh-contohnya. Proses menulis juga dibincangkan melalui beberapa model proses penulisan. [ringkasan selesai]
1. Dokumen tersebut membahas tentang prediksi materi soal sertifikasi guru kelas SD mata pelajaran Bahasa Indonesia. Materi soal tersebut meliputi analisis perkembangan bahasa anak, memilih materi ajar membaca dan menulis, menganalisis jenis wacana, dan menilai karya sastra.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prediksi soal ujian kompetensi awal guru kelas SD yang mencakup materi pembelajaran bahasa Indonesia dan PKn. Materi bahasa Indonesia meliputi pengertian membaca dan menulis, jenis-jenis wacana, analisis karya sastra, sedangkan materi PKn meliputi konsep kewarganegaraan. Soal-soal diharapkan dapat mengukur pemahaman guru terhadap kompetensi dasar dalam
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang karangan narasi, meliputi pengertian, prinsip, karakteristik, jenis, struktur, unsur, dan langkah pembuatan karangan narasi.
Laporan ini membahas pembelajaran membaca puisi kepada siswa. Terdapat beberapa tahapan seperti kegiatan sebelum membaca puisi, kendala saat membaca puisi, dan perkembangan kemampuan membaca puisi siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. Laporan ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca puisi dengan teknik yang tepat.
Dokumen tersebut berisi pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VII semester 1 dan 2. Terdapat delapan standar kompetensi yang meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, mendengarkan sastra, dan berbicara sastra, beserta kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan alokasi waktu untuk mencapai masing-masing kompetensi dasar.
Teks tersebut merangkum beberapa jenis teks yang terdapat dalam kurikulum 2013 untuk pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, seperti teks eksposisi, deskripsi, dan naratif. Struktur, ciri khas, dan contoh masing-masing jenis teks juga dijelaskan secara singkat."
Makalah ini membahas tentang pelatihan pembacaan puisi untuk siswa. Penulis memberikan contoh pelatihan pembacaan puisi kepada beberapa siswa dengan memberikan puisi dan penjelasan teknik pembacaan puisi. Beberapa siswa mengalami kesulitan seperti gugup dan cepat dalam pembacaan. Penulis memberikan solusi dengan memberikan waktu untuk mempelajari puisi dan memberikan contoh pembacaan.
Bab II membahas kajian pustaka tentang menulis dan karangan deskripsi. Pertama, mendefinisikan menulis sebagai komunikasi tidak langsung dengan simbol-simbol yang dapat dibaca. Kedua, menjelaskan tujuan menulis antara lain menginformasikan, membujuk, mendidik, dan menghibur. Ketiga, membahas teknik penilaian hasil karangan secara objektif dan rinci.
Makalah ini membahas pentingnya bahasa dan aspek-aspek keterampilan berbahasa seperti membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan ekspresi diri, serta penting untuk mengungkapkan pikiran dan memahami orang lain. Keterampilan berbahasa mencakup pengetahuan tentang sistem tulisan, kosakata, struktur kalimat, dan strategi untuk berbag
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantarMul Yadi
Proposal ini membahas kemampuan membaca tabel dan diagram siswa kelas VII SMP N 2 Kecamatan Harau. Tujuannya adalah untuk melengkapi persyaratan penulisan skripsi. Proposal ini membahas pengertian, proses, tujuan, dan jenis-jenis membaca, serta membaca tabel dan diagram. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan populasi siswa kelas VII dan teknik pengumpulan data berupa tes dan observasi.
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Ismail Bisri
Tulisan ini membahas pentingnya teknik menulis deskripsi untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Tulisan deskripsi bertujuan menggambarkan objek secara rinci sehingga pembaca dapat membayangkannya. Langkah-langkah menulis deskripsi meliputi menentukan objek, tujuan, bagian yang dijelaskan, dan merinci hal-hal pendukung secara sistematis. Teknik ini dapat meningkatkan kemampuan ber
Bab 7 dokumen tersebut membahasikan penyediaan teks, termasuk kata aluan, prakata, dan teks ucapan. Ia menjelaskan format dan isi kandungan masing-masing jenis teks tersebut beserta contoh-contohnya. Proses menulis juga dibincangkan melalui beberapa model proses penulisan. [ringkasan selesai]
Meningkatkan kemampuan membaca dengan metode card sortFirda Rahma
Makalah ini membahas upaya meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 1 SDN Lagoa 05 Jakarta Utara dengan metode card sort. Metode ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap kata dan kalimat sederhana.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan makalah tentang penulisan laporan penelitian yang membahas struktur, isi, dan aspek kebahasaan dalam penulisan laporan hasil penelitian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tentang membaca kritis dan kreatif, termasuk pengertian, tujuan, kemampuan untuk meningkatkan sikap kritis, penerapan metode membaca kreatif, dan ciri-ciri dari kedua jenis membaca tersebut.
Makalah ini membahas tentang pengertian, ciri-ciri, syarat, dan struktur kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penutur secara tepat sehingga mudah dipahami oleh pendengar. Ciri-ciri kalimat efektif antara lain kesejajaran, kehematan, penekanan, kelogisan, kesepadanan, keparalelan, dan ketegasan. Syarat kalimat
2018 top secret menulis ala doktor dan professormarham hadi
Menulis berawal dari Motivasi seperti halnya Niat menjadi Dasar dan Tujuan akhir dari setiap Tindakan. Tulisan ini mengungkap rahasia menulis yang diracik dari pengalaman penulis dan dipadukan dengan pengalaman para Doktor dan Professor yang menjadi Narasumber dalam Acara Simposium Penulis Muda Nusantara (dalam rangka menyambut Hari Jadi Nahdlatul Wathan (HADI NW) ke 65) di Aula Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Makalah ini membahas tentang pemahaman bahasa Indonesia keilmuan secara konsep dan penerapannya. Terdapat beberapa ciri bahasa Indonesia keilmuan yaitu penggunaan kata standar, bentukan kalimat yang efektif, diksi yang tepat, paragraf yang ketat dalam pengembangan gagasan, serta penggunaan bahasa yang benar, logis, cermat dan sistematis.
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka mempertahankan hidup dalam hidup dan penghidupan manusia yang mengemban tugas dari Sang Kholiq untuk beribadah.
Dokumen tersebut merupakan karya tulis ilmiah tentang minat siswa MA Bahrul Ulum terhadap pelajaran mengarang. Dokumen ini membahas latar belakang masalah rendahnya minat siswa terhadap pelajaran mengarang, tujuan penelitian untuk mengetahui minat dan penyebabnya, serta metode penelitian menggunakan angket kepada siswa.
Similar to Tulisan dalam aktivitas kebahasaan (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. TULISAN DALAM AKTIVITAS KEBAHASAAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keterampilan Menulis yang diampuh
oleh Ruyatul Hilal Muhtar, M.Pd.
Disusun Oleh:
Muhamad Dio Rafii Rizaldy 032117045
Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pakuan
2018
2. i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas Kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selsaikan makalah ini mengenai tulisan
dalam aktivitas kebahasaan.
Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta
ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk kedepannya sanggup memperbaiki bentuk maupun
tingkatkan isian makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki wawasan yang luas dan
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, kami percaya banyak kekurangan
dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik yang membangun
berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bogor, September 2018
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
2.1 Pengertian Menulis......................................................................................................3
2.2 Sumber atau Bahan Tulisan.........................................................................................3
2.3 Manfaat Menulis .........................................................................................................4
2.4 Jenis-Jenis Menulis .....................................................................................................4
2.5 Tahapan atau Proses Menulis......................................................................................7
2.6 Unsur-Unsur Menulis..................................................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai siswa, selain ketiga keterampilan lain yaitu membaca, menyimak dan berbicara.
Pembelajaran menulis di SD diberikan melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut
pendapat Pelly (Haryadi dan Zamzani, 1996: 75), meskipun pembelajaran menulis telah
disadari merupakan bagian penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, namun pada
kenyataannya pembelajaran menulis kurang mendapat perhatian dari guru maupun siswa.
Pembelajaran menulis atau mengarang kurang ditangani secara sungguh–sungguh, sehingga
keterampilan menulis yang dimiliki siswa kurang memadai. Keterampilan menulis sangat
penting untuk dikuasai peserta didik. Keterampilan menulis akan banyak memberikan manfaat
dalam kehidupan yang serba maju sekarang ini. Menulis merupakan suatu kegiatan yang
penting untuk dapat menuangkan isi pikiran, gagasan atau pendapat, ide maupun 2 perasaan
seseorang. Selain itu, peran guru juga sangat penting dalam melatih dan membimbing siswa
menulis karangan dengan baik. Perbaikan dan umpan balik dari guru juga sangat diperlukan
agar setiap kesalahan maupun kesulitan yang dihadapi siswa dapat diatasi, sehingga
keterampilan menulis karangan siswa dapat meningkat. Seorang guru seharusnya mampu
merangsang daya pikir dan kreatifitas peserta didik dalam mengekspresikan perasaan dan
pendapatnya baik secara lisan maupun tertulis.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian menulis?
b. Apa sumber atau bahan tulisan?
c. Apa manfaat menulis?
d. Apa saja jenis-jenis menulis?
e. Bagaimana proses menulis?
f. Apa saja unsur menulis?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka disusun tujuan dalam penyusunan makalah ini
sebagai berikut.
5. 2
1. Untuk mengetahui pengertian menulis.
2. Untuk mengetahui sumber atau bahan tulisan.
3. Untuk mengetahui manfaat menulis.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis menulis.
5. Untuk mengetahui proses menulis.
6. Untuk mengetahui unsur menulis.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu
media dengan menggunakan aksara.
Pengertian menulis menurut para ahli
Hargrove dan Pottet dalam Abdurrahman (1998:239) mengemukakan bahwa menulis
merupakan penggambaran visual tentang pikiran, perasaan, dan ide dengan menggunakan
simbol-simbol sistem bahasa penulisannya untuk keperluan komunikasi atau mencatat.
Tarigan (1986: 21) mendefinisikan menulis adalah lambang-lambang grafis dari bahasa yang
dipahami oleh penulisnya maupun orang-orang lain yang menggunakan bahasa yang sama
dengan penulis tersebut.
Suyitno (1993:150) mengemukakan bahwa menulis merupakan kemampuan mengungkapkan
ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas,
runtut, ekspresif, enak dibaca, dan dipahami orang lain.
Abdurrahman (1998:224) menyimpulkan bahwa Menulis merupakan salah satu komponen
sistem komunikasi. Menulis adalah menggambarkan pikiran, perasaan, dan ide ke dalam
bentuk lambang-lambang bahasa grafis. Menulis dilakukan untuk keperluan mencatat dan
komunikasi
Soemarmo Markam (1989:7) menjelaskan bahwa Menulis adalah mengungkapkan bahasa
dalam bentuk simbol dan gambar.
Lerner (1985:413), menjelaskan bahwa Menulis adalah menuangkan ide ke dalam suatu bentuk
visual.
2.2 Sumber Atau Bahan Tulisan
Yang bisa dikatagorikan sebagai bahan tulisan adalah fakta, peristiwa, gagasan, lamunan,
keinginan, angan-angan (khayalan).
Menurut KBBI, fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan,
sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
7. 4
Menurut KBBI, peristiwa adalah kejadian yang luarbiasa menarik perhatian yang
benar-benar terjadi (memperingati, penting di sejarah) pada suatu kejadian atau kerap
kali dipakai untuk memulai cerita.
2.3 Manfaat Menulis
Dapat memperluas dan meningkatkan kosa kata yang belum diketahui karena banyak
membaca.
Dapat melancarkan tulis menulis baik kalimat, paragraf maupun wacana.
Dapat mengembangkan suatu gaya penulisan sendiri.
Secara material dapat memperoleh honorium sebagai profesi sampingan.
Secara non material dapat memberikan kepuasan batin.
Dapat popularitas dimana-mana karena sebuah tulisannya.
2.4 Jenis-Jenis Menulis
1. Eksposisi
Eksposisi biasa juga disebut pemaparan, yakni salah satu bentuk karangan yang
berusaha menerangkan, menguraikan atau menganalisis suatu pokok pikiran yang dapat
memperluas pengetahuan dan pandangan seseorang. Penulis berusaha memaparkan
kejadian atau masalah secara analisis dan terperinci memberikan interpretasi terhadap fakta
yang dikemukakan. Dalam tulisan eksposisi, teramat dipentingkan informasi yang akurat
dan lengkap. Eksposisi merupakan tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan
uraian ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada surat kabar atau
majalah.
Jika hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepak bola, cara kerja pesawat,
bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenis tulisan eksposisi sangat tepat untuk
digunakan. Ekposisi berusaha menjelaskan atau menerangkan.
Parera (1993 : 5) mengemukakan bahwa “Seorang pengarang eksposisi akan mengatakan,
Saya akan menceritakan kepada kalian semua kejadian dan peristiwa ini dan menjelaskan
agar Anda dapat memahaminya.”
Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa untuk menulis karangan eksposisi maka, penulis
harus memiliki pengetahuan memadai tentang objek yang akan digarapnya. Untuk itu,
maka seorang penulis harus memperluas pengetahuan dengan berbagai cara seperti
8. 5
membaca referensi yang berkaitan dengan masalah yang dikaji melakukan penelitian,
misalnya wawancara, merekam pembicaraan orang, mengedarkan angket, melakukan
pengamatan terhadap objek dan sebagainya.
Dikembangkan lagi dengan beberapa pikiran penjelas. Pikiran penjelas tersebut dapat
dikembangkan lagi menjadi beberapa rincian yang diperlukan. Untuk menghasilkan tulisan
ekposisi yang baik maka pikiran utama dan pikiran penjelas harus diorganisir dalam bentuk
kerangka karangan yang pada umumnya dibagi dalam tiga bagian yaitu, bagian pembuka
(pendahuluan) bagian pengembangan (isi), dan bagian penutup yang merupakan penegasan
ide. Untuk karangan yang bersifat kompleks, harus diuraikan dalam bentuk sub-bagian
yang lebih rinci. Dalam karangan seperti itu. Dapat disusun dalam bentuk bab dan diperinci
lagi menjadi sub-sub bab.
Contoh tulisan Eksposisi:
Bertahun-tahun aku mengeluti usaha ini dengan sabar. Sebagai pengusaha kecil yang
bermodal kecil. Aku menghadapi berbagai macam tantangan. Persaingan dengan
pengusaha-pengusaha lain yang bermodal besar yang sering berjalan tidak sehat hampir-
hampir membuat aku putus asa. Tetapi aku telah bertekad tidak akan mundurdalam
berusaha. Sedikit demi sedikit perusahaanku memperoleh kemajuan. Salah satu prinsip
dalam kemajuan dalam memajukan perausahaanku adalah ” melayani konsumen” aku
harus dapat melayani mereka sabaik-baiknya. Mutu produksi selalu kujaga benar. Harga
tetap aku kuusahakan agar tidak melebihi harga produksi serupadari perusahaan lain.
Sekarang, alhamdulillah perusahaanku sudah masuk dalam kelompok usaha menengah,
aku tidak mengalami kesulitan modal lagi. Pemasaran hasil produksi bisa lancar. Tantangan
– tantangan bukanlah tidak ada. Selama perususahaan masih berjalan, selama itu pula
tantangan perusahaan pasti ada. Tantangan itu bisa muncul dari dalam
perusahaan itu sendiri, maupun dari luar. Tetapi aku yakin, kalau dalam perusahaan
menjadi seperti sekarang ini, tentu dalam masa sekarang ini aku akan dapat menghadapi
tantangan-tantangan itu dengan baik. Bagiku tantangan itu merupakan hak yang menarik
untuk diselesaikan, bukan sesuatu yang mesti aku takuti. Aku yakin kita berusaha dengan
sungguh-sungguh dengan jalan yang benar, tentu Tuhan akan membukakan pintu
keberhasilan bagi kita.
2. Deskripsi
9. 6
Deskrisi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata suatu benda, tempat,
suasana atau keadaan. Seorang penulis deskripsi mengharapkan pembacanya, melalui
tulisannya, dapat ‘ melihat’ apa yang dilihatnya, dapat ‘mendengar’ apa yang didengarnya,
‘merasakan’ apa yang dirasakanya, serta sampai kepada ‘kesimpulan’ yang sama
dengannnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan hasil dari obesrvasi
melalui panca indera, yang disampaikan dengan kata-kata (Marahimin. 1993.46)
Contoh Deskripsi:
Kuamati penampilanku sendiri pada cermin besar itu. Tampak di seberang kaca, seorang
pemuda berwajah kasar.,sepasang mata menyala-nyala, bergairah, tapi dalam lingkungan
roman muka yang ... ya, siapa pun tidak perlu berkhayal terlalu jauh untuk mampu
menemukan persamaannya dengan moncong seekor anjing Buldog. Tidak itu saja, tubuh
yang kukuh kekar, pendek berotot, lengan dengan bisep bak paha pemain sepak bola, dada
bidang menambah-nambah imajinasi orang yang melihatnya, bahwa aku ini tak ubahnya
seperti seekor anjing Buldog saja.
3. Narasi (kisahan)
Narasi atau kisahan merupakan corak tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian
peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.
Paragraf narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau pendengar tentang apa
yang telah diketahui atau apa yang dialami oleh penulisnya. Narasi lebih menekankan pada
dimensi waktu dan adanya konflik (Pusat Bahasa. 2003.46).
Contoh:
Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil. Kemudian, kami
memasuki gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampai di sebuah rumah yangh
sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya. Rumah-rumah itu tanpak tidak semewah
rumah-rumah gedung yang terletak di pinggir jalan. Pintu rumah yang sederhana itu terbuka
pelan. Seorang gadis berlari dan memelukku. Gadis itu tiba-tiba pinsan dan terkulai lemas
dalam pelukanku (Pusat Bahasa .2003. 47).
4. Argumentasi
Argumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan pendapat penulis
meyakinkan atau mempengaruhi pembaca agar amenerima pendapanya. Argumentasi
10. 7
berusaha meyakinkan pembaca. Cara menyakinkan pembaca itu dapat dilakukan dengan
jalan menyajikan data, bukti, atau hasil-hasil penalaran (Pusat Bahasa. 2001. 45).
Contoh:
Kedisiplinan lalu lintas masayarakat di Jakarta cenderung menurun. Hal ini terbukti pada
bertambahnaya jumlah pelanggarannya yang tercatat di kepolisian. Selain itu, jumlah
korban yang meninggal akibat kecelakaan pun juga semakin meningkat. Oleh karena itu,
kesadaran mesyarakat tentang kedisplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan (Pusat Bahasa.
2003. 45).
5. Persuasi
Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-ajuk, ataupun berdaya himbau yang
dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan
implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi
berurusan dengan masalah mempengaruhi orang lain lewat bahasa.
2.5 Tahapan atau Proses Menulis
Menulis merupakan perkembangan kemampuan lebih lanjut dari ketrampilan
membaca. Seorang penulis pastilah pembaca, namun pembaca bisa jadi bukan seorang
penulis. Ketrampilan menulis seseorang melalui beberapa tahap perkembangan. Temple,
Nathan, Burns; Cly: Ferreiro dan Teberosky dalam Brewer (1992) mengemukakan
perkembangan tahapan menulis seorang anak, antara lain :
Scribble stage. Tahap ini ditandai dengan dimulainya anak menggunakan alat tulis
untuk membuat coretan-coretan sebelum membuat bentuk atau huruf yang dapat
dikenali.
Linear repetitive stage. Pada tahap ini, anak menemukan bahwa tulisan biasanya
berarah horizontal, dan huruf-huruf tersusun berupa barisan pada halaman kertas.
Anak juga telah mengetahui bahwa kata yang panjang akan ditulis dalam barisan
huruf yang lebih panjang dibandingkan dengan kata yang pendek.
Random letter stage. Pada tahap ini, anak belajar mengenai bentuk coretan yang dapat
diterima sebagai huruf dan dapat menuliskan huruf-huruf tersebut dalam urutan acak
dengan maksud menulis kata tertentu.
Letter name writing, phonetic writing. Pada tahap ini, anak mulai memahami
hubungan antara huruf dengan bunyi tertentu. Anak dapat menuliskan satu atau
11. 8
beberapa huruf untuk melambangkan suatu kata, seperti menuliskan huruf depan
namanya saja, atau menulis bu dengan sebagai lambang dari buku.
Transitional spelling. Pada tahap ini, anak mulai memahami cara menulis secara
konvensional, yaitu menggunakan ejaan yang berlaku umum. Anak dapat menuliskan
kata yang memiliki ejaan dan bunyi sama dengan benar, seperti kata buku, namun
masih sering salah menuliskan kata yang ejaannya mengikuti cara konvensional dan
tidak hanya ditentukan oleh bunyi yang terdengar, seperti hari sabtu tidak ditulis
saptu, padahal kedua tulisan tersebut berbunyi sama jika dibaca.
Conventional spelling. Pada tahap ini, anak telah menguasai cara menulis secara
konvensional, yaitu menggunakan bentuk huruf dan ejaan yang berlaku umum untuk
mengekspresikan berbagai ide abstrak.
2.6 Unsur-Unsur Menulis
Menurut pendapat Gie (dalam Nurudin, 2010:5), unsur-unsur dalam menulis terdiri
dari:
Gagasan, yang dapat berupa pendapat, pengalaman, atau pengetahuan yang ada
dalam pikiran seseorang. Gagasan seseorang akan sangat tergantung pada
pengalaman masa lalu, pengetahuan yang dimilikinya, latar belakang hidupnya,
kecenderungan personal dan untuk tujuan apa gagasan itu ingin dikemukakan.
Tuturan (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi), yaitu pengungkapa n
gagasan sehingga dapat dipahami oleh pembaca.
Tatanan, yaitu tata tertib pengaturan dan penyusunan gagasan dengan
mengindahkan berbagai asas, aturan, teknik, sampai merencanakan, rangka dan
langkah.
Wahana, sering disebut juga dengan alat. Wahana dalam menulis berarti sarana
pengantar gagasan berupa bahasa tulis yang terutama menyangkut kosa kata,
gramatika, dan retorika (seni memakai bahasa).
12. 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis
merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Jenis-jenis menulis :
1. Narasi
2. Eksposisi
3. Deskripsi
4. Argumentasi
5. Persuasi
Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.
Pendidikan sangat memerlukan tulisan sebagai hasil menulis karena menulis dapat
berperan untuk mempermudah para pelajar berpikir kritis, merasakan dan menikmati
hubungan-hubungan bahasa, memperdalam daya tangkap, memecahkan persoalan yang
dihadapi dan memperjelas pikiran-pikiran. Penulis yang baik akan menguasai prinsip-
prinsip menulis dan berpikir logis guna mencapai tujuan dari tulisan
13. DAFTAR PUSTAKA
Hasani, Aceng. Ihwal Menulis. Yogyakarta: Framepublishing, 2013.
Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa. , 2008.
Wikipedia. Menulis(web). (online) https://id.m.wikipedia.org/wiki/Menulis . Diakses : 2018,
September 28.