SlideShare a Scribd company logo
“MENUJU PENDIDIKAN YANG
BERKESEIMBANGAN,BERKESESUAIAN,
BERKESETARAAN DAN BERKEADILAN”
Sebuah Ikhtiar Menangkap Ruh Pendidikan
Oleh: H.A Alf Arslan Djunaid,SE
Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi
buahnya manis (Aristoteles)
Pendidikan mengembangkan kemampuan,
tetapi tidak menciptakannya (Voltaire)
Pendidikan yang ideal
Pendidikan yang Ideal itu seperti apa?
Mengacu pd tujuan pendidikan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional: “membentuk manusia yg
beriman,bertaqwa, berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,demokratis
serta bertanggungjawab”. Itulah pendidikan ideal yang
menjadi harapan dan cita cita bangsa Indonesia.
Dari tujuan tersebut ,pendidikan kita mencakup 4
aspek,yaitu: spiritual,sosial, pengetahuan,
ketrampilan sehingga pendidikan kita bercorak
Integralistik, yaitu mengandung komponen
komponen kehidupan,meliputi: Tuhan,Manusia
dan alam yg diharapkan dpt menghasilkan output
yg memiliki integritas tinggi,tdk hanya humanistik
atau pragmatik
Kondisi nyata pendidikan Kota
Pekalongan
1. Hasil susenas Jawa Tengah tahun 2014
a. Prosentase penduduk usia 13 – 15 tahun
Tidak pernah sekolah = 0 %
Masih sekolah = 89,34 %
Tidak bersekolah lagi = 10,66 % (peringkat 33 dari 35 kab/kota)
b. Prosentase penduduk usia 15 – 18 tahun
Tidak pernah sekolah = 0,51%
Masih sekolah = 50,64%
Tidak sekolah lagi = 48,8% (peringkat 33 dari 35 kab/kota)
2. Pekalongan dalam angka tahun 2013
Angka lama sekolah : 8,68 tahun
Data tersebut menunjukkan ada permasalahan pendidikan
di Kota Pekalongan. Yang harus disadari oleh kita
semua,setiap permasalahan pendidikan akan berakibat
pada permasalahan bidang yang lain,seperti ekonomi
(tenaga kerja yang tidak terdidik, tidak terampil dan tidak
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,dll), kesehatan
(penyalahgunaan narkoba,pernikahan dini,kesehatan
reproduksi,dll), sosial (kekerasan, kriminal,dll), budaya
(kemampuan memilih,menghargai, melestarikan budaya),
masalah lingkungan,dan berbagai permasalahan lainnya.
Permasalahan
Setidak tidaknya ada 2 permasalahan pokok pendidikan di
kota Pekalongan,yaitu akses dan mutu pendidikan.
1. Akses
Masalah akses terhadap pendidikan,setidaknya berkaitan
langsung dengan:
a.Mahalnya biaya pendidikan.
Untuk mendapatkan pendidikan yang kualitasnya baik,
memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tetapi
bagi
mereka yang miskin harus diprioritaskan untuk tidak
membayar/gratis, dan menjadi tanggung jawab negara.

Namun urusan pendidikan tidak dapat diserahkan
tanggungjawabnya hanya kepada negara,ada 4
pilar pendidikan:
keluarga,masyarakat,sekolah/lembaga,negara.
Untuk mewujudkan pendidikan yg ideal memerlukan
dukungan dan tanggungjawab 4 pilar,tidak adil
kalau hanya dibebankan kepada salah satunya,
kota Pekalongan harus dapat mewujudkan
pendidikan yang berkeadilan.
b.Anak berkebutuhan khusus
Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang
setara,oleh sebab itu pendidikan inklusif harus
mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah. Namun
demikian, konsep pendidikan inklusif tidak lah mudah.
Pendidikan inklusif memerlukan persiapan, perencanaan
yang detail dan lengkap, meliputi seluruh faktor terkait.
Diperlukan kematangan sistem dan kesiapan tenaga
profesional lapangan dan kesiapan masyarakat untuk
membantu suksesnya penyelenggaraan pendidikan
inklusif,kota pekalongan harus mampu menyediakan
pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus agar mereka
mendapatkan pendidikan yang setara.
2. Mutu
Kesesuaian kualifikasi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja
Sebagai kota vokasi, jumlah siswa SMK lebih besar dibanding
jumlah siswa SMA Pendidikan menengah kejuruan kita,harus
mempertimbangkan aspek kesesuaian kompetensi lulusan
dengan kebutuhan dunia kerja. Lulusan SMK harus memiliki
kesesuaian kualifikasi dengan dunia usaha dan dunia industri
agar tidak menghasilkan lulusan yang menganggur(mencetak
pengangguran).
Dunia usaha dan dunia industri harus diajak untuk turut serta
mengembangkan kompetensi siswa SMK. SMK juga harus
mengetahui perkembangan dunia industri dan dunia usaha
baik lokal,regional,nasional maupun internasional.
Siswa SMK juga harus dibekali dengan pendidikan
kewirausahaan(entrepreunership) yang memadai agar ketika
lulus tidak hanya mencari pekerjaan tetapi dapat menciptakan
lapangan pekerjaan.
 Sistem pendidikan Indonesia lebih menonjolkan aspek
keilmuan, dan kurang memberikan pengajaran yang
seimbang dalam pembentukan akhlaq mulia (akhlaqul
karimah), padahal tujuan pendidikan yang ideal adalah
membentuk anak-anak didik menjadi insan yang
beriman,bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap,
kreatif, mandiri,demokratis serta bertanggungjawab,tetapi
dari unsur-unsur itu yang paling banyak dihabiskan hanyalah
berkaitan dengan ilmu, memikirkan rangking satu, ikut
olimpiade fisika, matematika, tidak memberikan pelayanan
yang cukup dalam pengembangan akhlaq mulia.
 Membiasakan anak untuk hidup berakhlaq, berbudi pekerti
serta bertaqwa penting dilakukan, dimulai dengan
mengajarkan hal hal sederhana kepada mereka untuk selalu
senyum, salam, sapa, syukur,mencintai
kebersihan,mencintai lingkungan. Apabila hal kecil itu bisa
diterapkan akan tumbuh generasi yang memiliki kepribadian
yang stabil, optimis, pantang mengeluh, dan selalu
bersyukur.
 Menurut Alaydroes (2002), pada sektor pendidikan umum
terjadi sekularisasi pendidikan, yang memisahkan pendidikan
umum dari pendidikan agama yang sesungguhnya sarat
dengan pesan-pesan moral. Sementara di sektor pendidikan
agama yang banyak diselenggarakan di madrasah atau
pesantren terjadi sakralisasi pendidikan, yakni muatan-
muatan agama yang tidak mempertimbangkan hal-hal yang
terjadi dan berkembang di dunia. Sehingga murid-murid yang
dihasilkan adalah murid-murid yang mengetahui ilmu agama
tetapi “gagap” dalam dalam beradaptasi dengan kehidupan
sehari-hari yang sarat dengan perubahan dan
perkembangan ilmu dan teknologi.
 Adapun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek) yang sangat pesat, di satu sisi telah mengantarkan
manusia untuk meningkatkan kesejahteraan materiilnya.
Namun di sisi lain, paradigma iptek modern dengan berbagai
pendekatannya yang empiris, obyektif dan bebas etik, telah
membawa manusia pada kehampaan nilai-nilai spiritual.
Fenomena ini ditandai dengan terkikisnya nilai-nilai
kemanusiaan manusia dan hilangnya semangat religius
dalam segala aktivitas kehidupannya. Nilai-nilai ketuhanan
semakin mengalami pergeseran yang berarti, dan nilai-nilai
cinta kasih terlihat berganti menjadi nilai individualistik.
 Ilmu membuat hidup menjadi mudah,seni membuat hidup
menjadi indah,agama membuat hidup menjadi terarah dan
barokah
 Ilmu membuat orang jadi pandai, teknologi memberi
kemudahan, namun semuanya tidak membawa bahagia dan
hanya sepi karena masing-masing pengetahuan itu terpisah
satu sama lain. Ilmu terpisah dari moral, moral terpisah dari
seni, senipun terpisah dari ilmu. Pengetahuan kita hanya
memiliki sepotong-sepotong, tidak utuh. (Jujun S. Sumantri,
1992). Kota Pekalongan harus dapat mewujudkan
pendidikan yang seimbang dan integral.


 Simpulan
Membangun pendidikan berkemajuan berarti membangun
pendidikan yang berkeadilan, berkesetaraan,
berkesesuaian dan berkeseimbangan

More Related Content

What's hot

Pentingny a pendidikan_moral_3
Pentingny a pendidikan_moral_3Pentingny a pendidikan_moral_3
Pentingny a pendidikan_moral_3
Ahmad Wahyudin Rock'n Roll
 
Minggu 4 aspirasi dan kepentingan pendidikan
Minggu 4   aspirasi dan kepentingan pendidikanMinggu 4   aspirasi dan kepentingan pendidikan
Minggu 4 aspirasi dan kepentingan pendidikan
Wan Azmanan Wan Yusoff
 
Hsp moral f5
Hsp moral f5Hsp moral f5
Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral Tingkatan 5
Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral Tingkatan 5Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral Tingkatan 5
Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral Tingkatan 5
Asia Pacific University of Technology & Innovation (APU)
 
Tugasan 2 Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral T2
Tugasan 2   Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral T2Tugasan 2   Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral T2
Tugasan 2 Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral T2
manivanan
 
Latar belakang adanya pendidikan luar sekolah
Latar belakang adanya pendidikan luar sekolahLatar belakang adanya pendidikan luar sekolah
Latar belakang adanya pendidikan luar sekolah
Fahdiati Agustin
 
Assingment fpm
Assingment fpmAssingment fpm
Assingment fpm
Mummy Rayyan
 
Minggu 4 aspirasi dan kepentingan pendidikan
Minggu 4   aspirasi dan kepentingan pendidikanMinggu 4   aspirasi dan kepentingan pendidikan
Minggu 4 aspirasi dan kepentingan pendidikan
Wan Azmanan Wan Yusoff
 
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesiaPendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesiaAndy Nostalgither's
 
2 wawasan-kependidikan
2 wawasan-kependidikan2 wawasan-kependidikan
2 wawasan-kependidikan
imam wahyudi
 
Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan
Erik Kuswanto
 
Hsp moral y5
Hsp moral y5Hsp moral y5
Hsp moral y5
Marwan Mansor
 
Curriculum 1
Curriculum 1Curriculum 1
Curriculum 1
Amie Joan Juanis
 
Nilai masyarakat topik 5 (1)
Nilai masyarakat topik 5 (1)Nilai masyarakat topik 5 (1)
Nilai masyarakat topik 5 (1)
MenagaThures
 

What's hot (19)

Sp moral kbsm
Sp moral kbsmSp moral kbsm
Sp moral kbsm
 
Pentingny a pendidikan_moral_3
Pentingny a pendidikan_moral_3Pentingny a pendidikan_moral_3
Pentingny a pendidikan_moral_3
 
Minggu 4 aspirasi dan kepentingan pendidikan
Minggu 4   aspirasi dan kepentingan pendidikanMinggu 4   aspirasi dan kepentingan pendidikan
Minggu 4 aspirasi dan kepentingan pendidikan
 
Hsp moral f5
Hsp moral f5Hsp moral f5
Hsp moral f5
 
Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral Tingkatan 5
Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral Tingkatan 5Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral Tingkatan 5
Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral Tingkatan 5
 
Tugasan 2 Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral T2
Tugasan 2   Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral T2Tugasan 2   Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral T2
Tugasan 2 Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral T2
 
Latar belakang adanya pendidikan luar sekolah
Latar belakang adanya pendidikan luar sekolahLatar belakang adanya pendidikan luar sekolah
Latar belakang adanya pendidikan luar sekolah
 
Assingment fpm
Assingment fpmAssingment fpm
Assingment fpm
 
Minggu 4 aspirasi dan kepentingan pendidikan
Minggu 4   aspirasi dan kepentingan pendidikanMinggu 4   aspirasi dan kepentingan pendidikan
Minggu 4 aspirasi dan kepentingan pendidikan
 
Sukatan Moral Kbsr
Sukatan Moral KbsrSukatan Moral Kbsr
Sukatan Moral Kbsr
 
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesiaPendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
 
2 wawasan-kependidikan
2 wawasan-kependidikan2 wawasan-kependidikan
2 wawasan-kependidikan
 
Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan
 
Hsp Moral Tahun Dua
Hsp Moral Tahun DuaHsp Moral Tahun Dua
Hsp Moral Tahun Dua
 
Hsp moral y5
Hsp moral y5Hsp moral y5
Hsp moral y5
 
Hsp Moral Tahun Satu
Hsp Moral Tahun SatuHsp Moral Tahun Satu
Hsp Moral Tahun Satu
 
Curriculum 1
Curriculum 1Curriculum 1
Curriculum 1
 
Nilai masyarakat topik 5 (1)
Nilai masyarakat topik 5 (1)Nilai masyarakat topik 5 (1)
Nilai masyarakat topik 5 (1)
 
Hsp Moral Tahun Lima
Hsp Moral Tahun LimaHsp Moral Tahun Lima
Hsp Moral Tahun Lima
 

Viewers also liked

Eileen Teasdale 2016
Eileen Teasdale 2016Eileen Teasdale 2016
Eileen Teasdale 2016
Eileen Teasdale
 
Pdi drets dels infants 1
Pdi drets dels infants 1Pdi drets dels infants 1
Pdi drets dels infants 1
Maria Martin
 
Another truth of life
Another truth of lifeAnother truth of life
Another truth of life
Bhagat Singh
 
การคำนวณงวดในการผ่อนชำระ
การคำนวณงวดในการผ่อนชำระการคำนวณงวดในการผ่อนชำระ
การคำนวณงวดในการผ่อนชำระBowwie Bootsaba
 
Bombardier LOC_Transportation Case study_JPU (1)
Bombardier LOC_Transportation Case study_JPU (1)Bombardier LOC_Transportation Case study_JPU (1)
Bombardier LOC_Transportation Case study_JPU (1)
Joerg Putzer
 
Trabajo de español
Trabajo de españolTrabajo de español
Trabajo de español
Shiro Mmcr
 
розумники і розумниці
розумники і розумницірозумники і розумниці
розумники і розумниці
Руслан Симивол
 
Led Light Bases and Shapes
Led Light Bases and ShapesLed Light Bases and Shapes
Led Light Bases and Shapes
theledlight
 
TLabs - deutsche telekom
TLabs -  deutsche telekomTLabs -  deutsche telekom
TLabs - deutsche telekom
Christina Azzam
 
Skim
SkimSkim
Minimanual de gmail
Minimanual de gmailMinimanual de gmail
Minimanual de gmail
B0r3aN
 
10 Benefits of Social Media Marketing
10 Benefits of Social Media Marketing10 Benefits of Social Media Marketing
10 Benefits of Social Media Marketing
Evolve Academy
 
Smartpapervsitellaipost_25112015
Smartpapervsitellaipost_25112015Smartpapervsitellaipost_25112015
Smartpapervsitellaipost_25112015
Vladimir Kuparinen
 
Pre installation debrief with club japan
Pre installation debrief with club   japanPre installation debrief with club   japan
Pre installation debrief with club japan
itjudn
 

Viewers also liked (14)

Eileen Teasdale 2016
Eileen Teasdale 2016Eileen Teasdale 2016
Eileen Teasdale 2016
 
Pdi drets dels infants 1
Pdi drets dels infants 1Pdi drets dels infants 1
Pdi drets dels infants 1
 
Another truth of life
Another truth of lifeAnother truth of life
Another truth of life
 
การคำนวณงวดในการผ่อนชำระ
การคำนวณงวดในการผ่อนชำระการคำนวณงวดในการผ่อนชำระ
การคำนวณงวดในการผ่อนชำระ
 
Bombardier LOC_Transportation Case study_JPU (1)
Bombardier LOC_Transportation Case study_JPU (1)Bombardier LOC_Transportation Case study_JPU (1)
Bombardier LOC_Transportation Case study_JPU (1)
 
Trabajo de español
Trabajo de españolTrabajo de español
Trabajo de español
 
розумники і розумниці
розумники і розумницірозумники і розумниці
розумники і розумниці
 
Led Light Bases and Shapes
Led Light Bases and ShapesLed Light Bases and Shapes
Led Light Bases and Shapes
 
TLabs - deutsche telekom
TLabs -  deutsche telekomTLabs -  deutsche telekom
TLabs - deutsche telekom
 
Skim
SkimSkim
Skim
 
Minimanual de gmail
Minimanual de gmailMinimanual de gmail
Minimanual de gmail
 
10 Benefits of Social Media Marketing
10 Benefits of Social Media Marketing10 Benefits of Social Media Marketing
10 Benefits of Social Media Marketing
 
Smartpapervsitellaipost_25112015
Smartpapervsitellaipost_25112015Smartpapervsitellaipost_25112015
Smartpapervsitellaipost_25112015
 
Pre installation debrief with club japan
Pre installation debrief with club   japanPre installation debrief with club   japan
Pre installation debrief with club japan
 

Similar to Menuju Pendidikan Yang Berkeseimbangan, Berkesusaian, Berkesetaraan dan Berkeadilan

Data bem unpatti
Data bem unpattiData bem unpatti
Data bem unpatti
Afif Faith
 
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudHakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Andi Uli
 
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniMakalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Soga Biliyan Jaya
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Nailal Annisa
 
Modul PPG PKP3107 - 02 fpk fpg_hc
Modul PPG PKP3107 - 02  fpk fpg_hcModul PPG PKP3107 - 02  fpk fpg_hc
Modul PPG PKP3107 - 02 fpk fpg_hc
Mohamad Saad Mohamad Nain
 
Fungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikanFungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikanf' yagami
 
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
pramana Wardhani
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
Kti slide baru 2
Kti slide baru 2Kti slide baru 2
Kti slide baru 2
Arikha Nida
 
Ktsp farmasi
Ktsp farmasiKtsp farmasi
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsa
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsaPendidikan modal utama membangun karakter bangsa
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsaHilman Latief
 
Amanat kpm2019
Amanat kpm2019Amanat kpm2019
Amanat kpm2019
shamAhmad4
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
Septian Muna Barakati
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
penggawa
 
Tujuan dan social_studies
Tujuan dan social_studiesTujuan dan social_studies
Tujuan dan social_studies
Blendrank Terong
 
Pendidikan karakter proceeding
Pendidikan karakter   proceedingPendidikan karakter   proceeding
Pendidikan karakter proceeding
Pristiadi Utomo
 
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanLingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Hoshi Hikaru
 

Similar to Menuju Pendidikan Yang Berkeseimbangan, Berkesusaian, Berkesetaraan dan Berkeadilan (20)

Data bem unpatti
Data bem unpattiData bem unpatti
Data bem unpatti
 
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudHakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
 
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniMakalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia Dini
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
 
Modul PPG PKP3107 - 02 fpk fpg_hc
Modul PPG PKP3107 - 02  fpk fpg_hcModul PPG PKP3107 - 02  fpk fpg_hc
Modul PPG PKP3107 - 02 fpk fpg_hc
 
Fungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikanFungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikan
 
Milah 2
Milah 2Milah 2
Milah 2
 
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Kti slide baru 2
Kti slide baru 2Kti slide baru 2
Kti slide baru 2
 
Ktsp farmasi
Ktsp farmasiKtsp farmasi
Ktsp farmasi
 
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsa
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsaPendidikan modal utama membangun karakter bangsa
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsa
 
Amanat kpm2019
Amanat kpm2019Amanat kpm2019
Amanat kpm2019
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Tujuan dan social_studies
Tujuan dan social_studiesTujuan dan social_studies
Tujuan dan social_studies
 
Pendidikan karakter proceeding
Pendidikan karakter   proceedingPendidikan karakter   proceeding
Pendidikan karakter proceeding
 
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanLingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
 

Recently uploaded

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 

Menuju Pendidikan Yang Berkeseimbangan, Berkesusaian, Berkesetaraan dan Berkeadilan

  • 1. “MENUJU PENDIDIKAN YANG BERKESEIMBANGAN,BERKESESUAIAN, BERKESETARAAN DAN BERKEADILAN” Sebuah Ikhtiar Menangkap Ruh Pendidikan Oleh: H.A Alf Arslan Djunaid,SE
  • 2. Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis (Aristoteles) Pendidikan mengembangkan kemampuan, tetapi tidak menciptakannya (Voltaire)
  • 3. Pendidikan yang ideal Pendidikan yang Ideal itu seperti apa? Mengacu pd tujuan pendidikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: “membentuk manusia yg beriman,bertaqwa, berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,demokratis serta bertanggungjawab”. Itulah pendidikan ideal yang menjadi harapan dan cita cita bangsa Indonesia.
  • 4. Dari tujuan tersebut ,pendidikan kita mencakup 4 aspek,yaitu: spiritual,sosial, pengetahuan, ketrampilan sehingga pendidikan kita bercorak Integralistik, yaitu mengandung komponen komponen kehidupan,meliputi: Tuhan,Manusia dan alam yg diharapkan dpt menghasilkan output yg memiliki integritas tinggi,tdk hanya humanistik atau pragmatik
  • 5. Kondisi nyata pendidikan Kota Pekalongan 1. Hasil susenas Jawa Tengah tahun 2014 a. Prosentase penduduk usia 13 – 15 tahun Tidak pernah sekolah = 0 % Masih sekolah = 89,34 % Tidak bersekolah lagi = 10,66 % (peringkat 33 dari 35 kab/kota) b. Prosentase penduduk usia 15 – 18 tahun Tidak pernah sekolah = 0,51% Masih sekolah = 50,64% Tidak sekolah lagi = 48,8% (peringkat 33 dari 35 kab/kota) 2. Pekalongan dalam angka tahun 2013 Angka lama sekolah : 8,68 tahun
  • 6. Data tersebut menunjukkan ada permasalahan pendidikan di Kota Pekalongan. Yang harus disadari oleh kita semua,setiap permasalahan pendidikan akan berakibat pada permasalahan bidang yang lain,seperti ekonomi (tenaga kerja yang tidak terdidik, tidak terampil dan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,dll), kesehatan (penyalahgunaan narkoba,pernikahan dini,kesehatan reproduksi,dll), sosial (kekerasan, kriminal,dll), budaya (kemampuan memilih,menghargai, melestarikan budaya), masalah lingkungan,dan berbagai permasalahan lainnya.
  • 7. Permasalahan Setidak tidaknya ada 2 permasalahan pokok pendidikan di kota Pekalongan,yaitu akses dan mutu pendidikan. 1. Akses Masalah akses terhadap pendidikan,setidaknya berkaitan langsung dengan: a.Mahalnya biaya pendidikan. Untuk mendapatkan pendidikan yang kualitasnya baik, memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tetapi bagi mereka yang miskin harus diprioritaskan untuk tidak membayar/gratis, dan menjadi tanggung jawab negara. 
  • 8. Namun urusan pendidikan tidak dapat diserahkan tanggungjawabnya hanya kepada negara,ada 4 pilar pendidikan: keluarga,masyarakat,sekolah/lembaga,negara. Untuk mewujudkan pendidikan yg ideal memerlukan dukungan dan tanggungjawab 4 pilar,tidak adil kalau hanya dibebankan kepada salah satunya, kota Pekalongan harus dapat mewujudkan pendidikan yang berkeadilan.
  • 9. b.Anak berkebutuhan khusus Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang setara,oleh sebab itu pendidikan inklusif harus mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah. Namun demikian, konsep pendidikan inklusif tidak lah mudah. Pendidikan inklusif memerlukan persiapan, perencanaan yang detail dan lengkap, meliputi seluruh faktor terkait. Diperlukan kematangan sistem dan kesiapan tenaga profesional lapangan dan kesiapan masyarakat untuk membantu suksesnya penyelenggaraan pendidikan inklusif,kota pekalongan harus mampu menyediakan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus agar mereka mendapatkan pendidikan yang setara.
  • 10. 2. Mutu Kesesuaian kualifikasi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja Sebagai kota vokasi, jumlah siswa SMK lebih besar dibanding jumlah siswa SMA Pendidikan menengah kejuruan kita,harus mempertimbangkan aspek kesesuaian kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja. Lulusan SMK harus memiliki kesesuaian kualifikasi dengan dunia usaha dan dunia industri agar tidak menghasilkan lulusan yang menganggur(mencetak pengangguran).
  • 11. Dunia usaha dan dunia industri harus diajak untuk turut serta mengembangkan kompetensi siswa SMK. SMK juga harus mengetahui perkembangan dunia industri dan dunia usaha baik lokal,regional,nasional maupun internasional. Siswa SMK juga harus dibekali dengan pendidikan kewirausahaan(entrepreunership) yang memadai agar ketika lulus tidak hanya mencari pekerjaan tetapi dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
  • 12.  Sistem pendidikan Indonesia lebih menonjolkan aspek keilmuan, dan kurang memberikan pengajaran yang seimbang dalam pembentukan akhlaq mulia (akhlaqul karimah), padahal tujuan pendidikan yang ideal adalah membentuk anak-anak didik menjadi insan yang beriman,bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri,demokratis serta bertanggungjawab,tetapi dari unsur-unsur itu yang paling banyak dihabiskan hanyalah berkaitan dengan ilmu, memikirkan rangking satu, ikut olimpiade fisika, matematika, tidak memberikan pelayanan yang cukup dalam pengembangan akhlaq mulia.
  • 13.  Membiasakan anak untuk hidup berakhlaq, berbudi pekerti serta bertaqwa penting dilakukan, dimulai dengan mengajarkan hal hal sederhana kepada mereka untuk selalu senyum, salam, sapa, syukur,mencintai kebersihan,mencintai lingkungan. Apabila hal kecil itu bisa diterapkan akan tumbuh generasi yang memiliki kepribadian yang stabil, optimis, pantang mengeluh, dan selalu bersyukur.
  • 14.  Menurut Alaydroes (2002), pada sektor pendidikan umum terjadi sekularisasi pendidikan, yang memisahkan pendidikan umum dari pendidikan agama yang sesungguhnya sarat dengan pesan-pesan moral. Sementara di sektor pendidikan agama yang banyak diselenggarakan di madrasah atau pesantren terjadi sakralisasi pendidikan, yakni muatan- muatan agama yang tidak mempertimbangkan hal-hal yang terjadi dan berkembang di dunia. Sehingga murid-murid yang dihasilkan adalah murid-murid yang mengetahui ilmu agama tetapi “gagap” dalam dalam beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari yang sarat dengan perubahan dan perkembangan ilmu dan teknologi.
  • 15.  Adapun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang sangat pesat, di satu sisi telah mengantarkan manusia untuk meningkatkan kesejahteraan materiilnya. Namun di sisi lain, paradigma iptek modern dengan berbagai pendekatannya yang empiris, obyektif dan bebas etik, telah membawa manusia pada kehampaan nilai-nilai spiritual. Fenomena ini ditandai dengan terkikisnya nilai-nilai kemanusiaan manusia dan hilangnya semangat religius dalam segala aktivitas kehidupannya. Nilai-nilai ketuhanan semakin mengalami pergeseran yang berarti, dan nilai-nilai cinta kasih terlihat berganti menjadi nilai individualistik.
  • 16.  Ilmu membuat hidup menjadi mudah,seni membuat hidup menjadi indah,agama membuat hidup menjadi terarah dan barokah  Ilmu membuat orang jadi pandai, teknologi memberi kemudahan, namun semuanya tidak membawa bahagia dan hanya sepi karena masing-masing pengetahuan itu terpisah satu sama lain. Ilmu terpisah dari moral, moral terpisah dari seni, senipun terpisah dari ilmu. Pengetahuan kita hanya memiliki sepotong-sepotong, tidak utuh. (Jujun S. Sumantri, 1992). Kota Pekalongan harus dapat mewujudkan pendidikan yang seimbang dan integral.  
  • 17.  Simpulan Membangun pendidikan berkemajuan berarti membangun pendidikan yang berkeadilan, berkesetaraan, berkesesuaian dan berkeseimbangan