Menjelaskan Tentang Mengelola Proyek dan Sistem Global

1. Modul ke:
Fakultas
Program Studi
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
(Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global)
Disusun Oleh :
1. Juan Axel Vieri 43118010145
2. Sony Dharmawan 43118010295
3. Anggita Wulansari 43118010420
15FEB
Manajemen
Kelompok ke :
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,
CMA, MPM

2. Pentingnya Manajemen Proyek
• Manajemen proyek yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa
sistem dikirimkan tepat waktu, sesuai anggaran, dan memberikan
keuntungan bisnis yang asli. Kegiatan manajemen proyek meliputi
perencanaan pekerjaan, menilai risiko, memperkirakan dan memperoleh
sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan,
pengorganisasian pekerjaan, mengarahkan pelaksanaan, dan menganalisis
hasil.
• Manajemen proyek harus berurusan dengan lima variabel utama:
 Ruang lingkup
 waktu
 biaya
 kualitas
 risiko.

3. Menentukan Nilai Bisnis dari Sistem
Informasi
• Untuk menentukan apakah proyek sistem informasi adalah
investasi yang baik, seseorang harus menghitung :
Biaya Keuntungan

4. Menentukan Nilai Bisnis dari Sistem
Informasi
• Manfaat berwujud dapat diukur, dan manfaat tidak berwujud yang tidak
dapat segera diukur dapat memberikan manfaat yang dapat diukur di masa
depan. Manfaat yang seharusnya melebihi biaya dianalisis menggunakan
metode penganggaran modal untuk memastikan sebuah proyek mewakili
pengembalian yang baik modal yang diinvestasikan perusahaan. Model
penetapan harga opsi nyata, yang menerapkan teknik yang sama untuk
menilai opsi keuangan untuk investasi sistem, dapat berguna ketika
mempertimbangkan investasi TI yang sangat tidak pasti.

5. Mengelola Risiko Proyek
• Tingkat risiko dalam proyek pengembangan sistem
ditentukan oleh :
Ukuran Proyek
Struktur Proyek
Pengalaman Dengan Teknologi

6. Mengelola Risiko Proyek
• Strategi yang berguna untuk mengelola risiko proyek dan implementasi
sistem mengacu pada keseluruhan proses perubahan organisasi seputar
pendahuluan dari sistem informasi baru. Dukungan dan keterlibatan
pengguna serta dukungan dan kendali manajemen Proses implementasi
sangat penting, seperti juga mekanisme untuk menangani tingkat risiko di
setiap proyek sistem baru.
• Faktor risiko proyek dapat dikendalikan oleh suatu kontinjensi pendekatan
manajemen proyek. Tingkat risiko setiap proyek menentukan campuran
yang sesuai alat integrasi eksternal, alat integrasi internal, alat perencanaan
formal, dan alat kontrol formal untuk diterapkan.

7. STUDI KASUS 1
• Kasus : Organisasi Westinghouse electric mengambil resiko
dari “Ledakan Besar” proyek hal 549-551)
Westinghouse mulai mengalami pertumbuhan dalam penjualan, dan instalasi
SAP yang lama tidak dilengkapi untuk menangani peningkatan volume bisnis.
Peningkatan risiko pendekatan big-bang, perusahaan merekrut konsultan
manajemen perubahan. Konsultan, John Flynn, membantu Westinghouse
dengan proyek Synergy dan Cornerstone, tetapi berfokus pada proyek
Cornerstone. Flynn melakukan studi penilaian risiko untuk mengidentifikasi
area bisnis yang paling mungkin mengalami perubahan signifikan.
1. Identifikasi dan diskusikan risiko di Westinghouse Proyek Electric’s
Cornerstone.

8. • Karena rantai pasokan Westinghouse salah satu area yang
paling mungkin bertahan secara signifikan berubah, karena
pertumbuhan perusahaan akan menambahkan banyak elemen
baru ke rantai. Oleh karena itu, tim manajemen perubahan
menghabiskan waktu ekstra dengan anggota staf rantai pasokan
Westinghouse untuk membantu mereka memahami proyek baru
dan dampaknya pada rutinitas sehari-hari mereka.
2. Mengapa manajemen perubahan begitu penting proyek ini dan
perusahaan ini?
STUDI KASUS 1

9. STUDI KASUS 1
• Tim proyek merekrut pengguna listrik dari organisasi rantai pasokan dan
mendiskusikan detail proyek tertentu dengan para pemimpin unit bisnis.
Pertemuan ini juga membantu mendapatkan dukungan dari eksekutif rantai
pasokan yang dapat lebih memahami hubungan antara proyek sistem
informasi dan tujuan bisnis mereka, dan kemudian mengartikulasikan
hubungan ini ke pengguna lain.
• Westinghouse ingin memulai dengan lingkungan SAP cleancore
dengan konfigurasi ulang yang benar-benar baru. Tujuan perusahaan adalah
untuk mengonversi semua data yang ada yang ingin disimpan perusahaan,
serta menambahkan fungsi baru yang akan membantu perusahaan
mengelola pertumbuhannya yang akan datang. Westinghouse berharap dapat
menambahkan buku besar baru, lingkungan pelaporan perusahaan baru
berdasarkan solusi SAP NetWeaver Business Warehouse (BW) dan SAP
BusinessObjects, dan implementasi baru SAP Customer Relationship
Management (CRM).
3. Apa manajemen, organisasi, dan teknologi masalah harus ditangani
oleh Westinghouse tim proyek?

10. STUDI KASUS 1
Harus, karena Untuk memastikan bahwa implementasi ulang berjalan lancar,
perusahaan mengambil banyak tindakan pencegahan untuk mengelola risiko
yang terlibat dalam perubahan signifikan tersebut. Pertama, perusahaan
memastikan bahwa setiap elemen perusahaan dimotivasi oleh pendorong atau
tujuan bisnis tertentu. Misalnya, untuk memenuhi tujuan perusahaan
menyelaraskan tiga wilayah operasional yang berbeda untuk menghadirkan satu
wajah di setiap lokasi pelanggan, dan implementasi untuk mendukung rencana
perusahaan untuk meningkatkan perekrutan global.
4. Haruskah perusahaan lain menggunakan "big-bang"strategi
implementasi? Mengapa atau mengapa tidak? Jelaskan jawabanmu.

11. Pertumbuhan sistem Informasi Internasional
Sistem informasi internasional
terdiri dari sistem informasi
dasar yang dibutuhkan oleh
organisasi untuk
mengkoordinasikan perdagangan
di seluruh dunia dan kegiatan
lainnya. Strategi dasar yang
harus diikuti saat membangun
sistem internasional adalah
memahami lingkungan global
tempat perusahaan Anda
beroperasi.

12. Mengelola sistem Informasi
Internasional
Eksportir
Domestik
Multinasional
Pemilik
Waralaba
Transnasional
• Ada empat strategi internasional dasar :

13. Mengelola Sistem Global
• Menerapkan sistem global membutuhkan strategi implementasi yang
mempertimbangkan kedua bisnis tersebut platform desain dan
teknologi. Masalah utama perangkat keras dan telekomunikasi adalah
sistem integrasi dan konektivitas. Pilihan untuk integrasi adalah
memilih arsitektur berpemilik atau dengan teknologi sistem terbuka.

14. STUDI KASUS 2
Kasus : combinenet asap membantu primark dalam mengelola rantai
pasokan globalnya hal. 583-585
Karena dalam penurunan ekonomi baru-baru ini, Primark digunakan untuk
mengoptimalkan semua proses rantai pasokan termasuk-terus berkembang
sebagai pembeli dengan berkurangnya penjualan untuk bahan langsung, bahan
tidak langsung, dan pendapatan yang memungkinkan beralih ke alternatif
dengan harga lebih rendah. Layanan transportasi. Itu dapat memproses
permintaan
1. Mengapa manajemen rantai pasokan begitu penting di solusi untuk
masalah ini?

15. STUDI KASUS 2
Primark mengirimkan Free On Board (FOB), yang dalam mengoptimalkan
peluang bisnisnya, dan memungkinkannya Eropa berarti penjual membayar
transportasi pembeli transportasi untuk menghitung tabungan biaya ke
pelabuhan pengiriman, termasuk pemuatan yang dapat dicapai berdasarkan
pengiriman yang berbeda barang di atas kapal.
2. Seperangkat kondisi bisnis apa yang diminta Primark sistem?

16. STUDI KASUS 2
Masalah yang dihadapi adalah tekanan yang meningkat pada Primark to main-
information (RFIs), request for proposal (RFPs), Beberapa harga yang sangat
rendah digabungkan dengan penawaran lelang elektronik dan Januari 2011.
Elemen kunci dari platform kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) di Inggris
Raya yang meningkat.
3. Masalah apa yang Primark kelola pemasok dan rantai pasokan global?

17. STUDI KASUS 2
Primark menggunakan CombineNet ASAP untuk uji coba adalah kewajiban
Primark. Operator laut menawar dan menemukan bahwa itu bisa membuat
skenario bagaimana-jika unit kapasitas kargo yang disebut dua puluh kaki
equiva- yang akan mengoptimalkan alokasi dengan menyediakan pengirim
barang lents (TEU) berdasarkan ukuran container standar dengan data tepat
jumlah TEU yang dibutuhkan Panjang 20 kaki dan lebar 8 kaki.
4. Bagaimana perangkat lunak CombineNet ASAP menyediakan
perusahaan seperti Primark?

18. STUDI KASUS 2
Primark memiliki pelabuhan tujuan. Itu juga perlu untuk menentukan yang
mana cepat makmur dengan volume tinggi, pengirim berbiaya rendah
menyediakan layanan yang paling hemat biaya model ritel.
Yang lebih penting, itu bisa berkoordinasi pelabuhan sekarang pengiriman ke
Primark sudah banyak dengan operator untuk mengoptimalkan pengiriman
Agustus secara berurutan pelabuhan tujuan, logistik rantai pasokan meningkat
untuk secara akurat menyimpan belanja liburan. Dengan komit- dalam
kompleksitas. ting ke jumlah TEUs tertentu per minggu selama sisa tahun,
pengaturan timbal balik Penyedia layanan logistik pihak ketiga Primark dapat
dibentuk sedemikian rupa sehingga Primark dapat diperoleh dengan benar
selalu memberikan layanan yang efektif.
5. Bagaimana perangkat lunak CombineNet ASAP yang akan
mempertimbangkan untuk meningkatkan manajemen rantai
pasokannya- meningkatkan pelaksanaan rantai pasokan untuk
Primark?

19. Terima Kasih
Sumber :
Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon.
(2010). Manajemen Information
System: Managing the Digital Firm.