Program Studi Farmasi menjelaskan tiga metode utama dalam argentometri (titrasi pengendapan perak), yaitu Metode Mohr, Volhard, dan Fajans. Metode-metode ini berbeda dalam penggunaan indikator dan jenis larutan standar yang digunakan untuk menentukan titik akhir.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kation, anion, dan jenis-jenisnya. Kation adalah ion bermuatan positif yang terbentuk ketika atom melepaskan elektron, sedangkan anion adalah ion bermuatan negatif yang terbentuk ketika atom menerima elektron. Dokumen tersebut juga menyebutkan contoh-contoh kation dan anion serta cara mengidentifikasi kation dan anion melalui reaksi kering dan basah.
Analisis gravimetri melibatkan pemisahan komponen yang akan ditentukan dari sampel, pengendapannya, dan penimbangan endapan untuk menghitung kadar komponen tersebut berdasarkan beratnya. Metode ini memerlukan endapan yang mudah terbentuk dan disaring serta stabil.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan khususnya argentometri untuk menentukan kadar ion klorida. Metode ini melibatkan pengendapan perak klorida dengan larutan perak nitrat sebagai titran hingga titik ekivalen. Dokumen juga membahas prinsip, faktor yang mempengaruhi hasil, dan contoh perhitungan untuk menentukan kadar klorida dalam suatu sampel.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Metode Mohr dan Volhard merupakan metode titrasi argentometri yang digunakan untuk menentukan konsentrasi ion klorida, bromida, dan sianida. Metode Mohr hanya dapat digunakan untuk ion klorida, bromida, dan sianida, sedangkan metode Volhard dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi ion perak dan berbagai anion lainnya. Metode-metode ini sering digunakan untuk menganalisis kandungan klorida dalam air.
Program Studi Farmasi menjelaskan tiga metode utama dalam argentometri (titrasi pengendapan perak), yaitu Metode Mohr, Volhard, dan Fajans. Metode-metode ini berbeda dalam penggunaan indikator dan jenis larutan standar yang digunakan untuk menentukan titik akhir.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kation, anion, dan jenis-jenisnya. Kation adalah ion bermuatan positif yang terbentuk ketika atom melepaskan elektron, sedangkan anion adalah ion bermuatan negatif yang terbentuk ketika atom menerima elektron. Dokumen tersebut juga menyebutkan contoh-contoh kation dan anion serta cara mengidentifikasi kation dan anion melalui reaksi kering dan basah.
Analisis gravimetri melibatkan pemisahan komponen yang akan ditentukan dari sampel, pengendapannya, dan penimbangan endapan untuk menghitung kadar komponen tersebut berdasarkan beratnya. Metode ini memerlukan endapan yang mudah terbentuk dan disaring serta stabil.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan khususnya argentometri untuk menentukan kadar ion klorida. Metode ini melibatkan pengendapan perak klorida dengan larutan perak nitrat sebagai titran hingga titik ekivalen. Dokumen juga membahas prinsip, faktor yang mempengaruhi hasil, dan contoh perhitungan untuk menentukan kadar klorida dalam suatu sampel.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Metode Mohr dan Volhard merupakan metode titrasi argentometri yang digunakan untuk menentukan konsentrasi ion klorida, bromida, dan sianida. Metode Mohr hanya dapat digunakan untuk ion klorida, bromida, dan sianida, sedangkan metode Volhard dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi ion perak dan berbagai anion lainnya. Metode-metode ini sering digunakan untuk menganalisis kandungan klorida dalam air.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kadar MnO2 dalam batu kawi menggunakan metode titrasi redoks permanganatometri. Batu kawi direaksikan dengan asam oksalat berlebih untuk mengoksidasi MnO2, kemudian larutan di-titrasi kembali dengan KMnO4 untuk menentukan kelebihan asam oksalat. Rumus perhitungan digunakan untuk menghitung kadar MnO2 dalam batu kawi berdasarkan
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyelidikan beberapa jenis anion, termasuk klorida, bromida, yodida, ferrosianida, ferrisianida, rodanida, dan nitrit. Reaksi kimia yang terjadi ketika anion-anion tersebut direaksikan dengan asam sulfat dan beberapa zat kimia lain dijelaskan.
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...guest1fb560
1. Titrasi digunakan untuk menentukan jumlah natrium thiosulfat menggunakan larutan indikator kanji berwarna biru.
2. Reaksi antara natrium thiosulfat dan iodon menghasilkan iodida dan tetrathionat.
3. Indikator kanji digunakan karena lebih kuat bereaksi dibanding iodon sehingga dapat menunjukkan titik akhir reaksi.
Metoda argentometri adalah metoda volumetri yang menggunakan larutan AgNO3 sebagai pereaksi utama berdasarkan reaksi pembentukan endapan. Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi titik akhir dalam argentometri, yaitu cara Mohr menggunakan K2CrO4 sebagai indikator, cara Fajans menggunakan indikator adsorpsi seperti fluoresin, dan cara Volhard menggunakan Fe3+ sebagai indikator. Beberapa parameter yang d
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kromatografi sebagai metode analisis yang paling umum dan berdaya guna untuk memisahkan zat-zat dalam suatu sampel. Terdapat dua fase yang tidak dapat bercampur yaitu fase bergerak dan fase diam. Beberapa jenis kromatografi dijelaskan beserta prinsip kerjanya."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemisahan dan identifikasi kation golongan I (Ag+, Hg2+, Pb2+) dari campuran. Kation-kation tersebut diendapkan terlebih dahulu menggunakan asam klorida encer menjadi garam-garamnya. PbCl2 kemudian dipisahkan dengan air panas, sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 dipisahkan dengan penambahan amonia menjadi kompleks senyawa. Berdasarkan hasil uji dengan
Spektrometer massa dapat menentukan struktur kimia molekul organik dengan cara membombardir sampel dalam fase uap dengan elektron berenergi tinggi untuk menghasilkan ion molekul dan fragmen, kemudian memisahkan partikel berdasarkan rasio massa dan muatan (m/z) menggunakan medan magnet untuk menghasilkan spektrum massa yang menunjukkan kelimpahan fragmen. Spektrum massa memberikan informasi struktur molekul berdasarkan pola fragment
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Titrasi nitrimetri menggunakan NaNO2 sebagai titran untuk menitrasi zat yang mengandung gugus amina aromatis atau dapat dihidrolisis menjadi amina aromatis. NaNO2 akan membentuk asam nitrit yang bereaksi dengan sampel membentuk garam diazonium. Titik akhir dapat ditentukan secara visual menggunakan indikator dalam atau luar, atau secara elektrometri menggunakan elektroda. Katalis seperti
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kadar MnO2 dalam batu kawi menggunakan metode titrasi redoks permanganatometri. Batu kawi direaksikan dengan asam oksalat berlebih untuk mengoksidasi MnO2, kemudian larutan di-titrasi kembali dengan KMnO4 untuk menentukan kelebihan asam oksalat. Rumus perhitungan digunakan untuk menghitung kadar MnO2 dalam batu kawi berdasarkan
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyelidikan beberapa jenis anion, termasuk klorida, bromida, yodida, ferrosianida, ferrisianida, rodanida, dan nitrit. Reaksi kimia yang terjadi ketika anion-anion tersebut direaksikan dengan asam sulfat dan beberapa zat kimia lain dijelaskan.
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...guest1fb560
1. Titrasi digunakan untuk menentukan jumlah natrium thiosulfat menggunakan larutan indikator kanji berwarna biru.
2. Reaksi antara natrium thiosulfat dan iodon menghasilkan iodida dan tetrathionat.
3. Indikator kanji digunakan karena lebih kuat bereaksi dibanding iodon sehingga dapat menunjukkan titik akhir reaksi.
Metoda argentometri adalah metoda volumetri yang menggunakan larutan AgNO3 sebagai pereaksi utama berdasarkan reaksi pembentukan endapan. Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi titik akhir dalam argentometri, yaitu cara Mohr menggunakan K2CrO4 sebagai indikator, cara Fajans menggunakan indikator adsorpsi seperti fluoresin, dan cara Volhard menggunakan Fe3+ sebagai indikator. Beberapa parameter yang d
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kromatografi sebagai metode analisis yang paling umum dan berdaya guna untuk memisahkan zat-zat dalam suatu sampel. Terdapat dua fase yang tidak dapat bercampur yaitu fase bergerak dan fase diam. Beberapa jenis kromatografi dijelaskan beserta prinsip kerjanya."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemisahan dan identifikasi kation golongan I (Ag+, Hg2+, Pb2+) dari campuran. Kation-kation tersebut diendapkan terlebih dahulu menggunakan asam klorida encer menjadi garam-garamnya. PbCl2 kemudian dipisahkan dengan air panas, sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 dipisahkan dengan penambahan amonia menjadi kompleks senyawa. Berdasarkan hasil uji dengan
Spektrometer massa dapat menentukan struktur kimia molekul organik dengan cara membombardir sampel dalam fase uap dengan elektron berenergi tinggi untuk menghasilkan ion molekul dan fragmen, kemudian memisahkan partikel berdasarkan rasio massa dan muatan (m/z) menggunakan medan magnet untuk menghasilkan spektrum massa yang menunjukkan kelimpahan fragmen. Spektrum massa memberikan informasi struktur molekul berdasarkan pola fragment
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Titrasi nitrimetri menggunakan NaNO2 sebagai titran untuk menitrasi zat yang mengandung gugus amina aromatis atau dapat dihidrolisis menjadi amina aromatis. NaNO2 akan membentuk asam nitrit yang bereaksi dengan sampel membentuk garam diazonium. Titik akhir dapat ditentukan secara visual menggunakan indikator dalam atau luar, atau secara elektrometri menggunakan elektroda. Katalis seperti
Dokumen tersebut membahas tentang konsep asam dan basa menurut teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Teori Arrhenius mendefinisikan asam sebagai zat yang melepaskan ion H+ dan basa sebagai zat yang melepaskan ion OH-. Teori Bronsted-Lowry mendefinisikan asam sebagai donor proton dan basa sebagai akseptor proton. Teori Lewis mendefinisikan asam sebagai akseptor pasangan elektron dan basa sebagai donor pasangan elektron
Dokumen tersebut membahas tentang teori asam basa, indikator asam basa, pH meter, kekuatan asam dan basa, serta perhitungan pH larutan asam dan basa. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar tentang sifat asam basa meliputi teori, indikator, dan perhitungan kekuatan serta pH larutan.
Dokumen tersebut membahas konsep asam dan basa, termasuk teori Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis. Juga dibahas reaksi antara asam dan basa, stoikiometri reaksi larutan, serta titrasi asam-basa.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep asam dan basa, termasuk cara menunjukkan asam dan basa, teori asam-basa Arrhenius, konsep pH dan pKa, kekuatan asam dan basa, serta cara menghitung pH larutan.
Tujuan dokumen ini adalah menjelaskan konsep asam dan basa menurut beberapa teori serta sifat larutan asam dan basa seperti kekuatan, penentuan pH, dan uji dengan kertas lakmus. Dokumen ini juga memberikan contoh soal untuk menguji kompetensi pembaca.
Bab 5 membahas tentang larutan asam dan basa. Terdapat beberapa teori asam basa seperti teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Teori Arrhenius mendefinisikan asam sebagai zat yang melepaskan ion H+ dan basa sebagai zat yang melepaskan ion OH-. Teori Bronsted-Lowry mendefinisikan asam sebagai donor proton dan basa sebagai akseptor proton. Teori Lewis mendefinisikan asam sebagai akseptor pasangan elektron dan bas
Bab 5 membahas larutan asam dan basa, termasuk konsep asam dan basa menurut teori Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis. Terdapat penjelasan tentang sifat larutan asam dan basa, pengukuran pH, derajat ionisasi, tetapan ionisasi, dan reaksi antara asam dan basa.
Bab 5 membahas larutan asam dan basa, termasuk konsep asam dan basa menurut teori Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis. Terdapat penjelasan tentang sifat larutan asam dan basa, pengukuran pH, derajat ionisasi, tetapan ionisasi, dan reaksi antara asam dan basa.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan penyangga dan hidrolisis. Secara singkat, larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pHnya dengan mengandung zat yang mencegah perubahan konsentrasi ion hidrogen. Larutan penyangga berperan penting dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan asam basa darah. Hidrolisis adalah reaksi garam dengan air yang menghasilkan ion-ionnya dan dapat mempengaruhi pH lar
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
5. Menghitung pH larutan Asam
• Asam lemah
• Bahwa asam lemah terion sebagian disebut
reaksi kesetimbangan.
• Konsentrasi ion H+ hanya dapat ditentukan jika
derajar ionisasi (α) atau tetapan ionisasi (ka ).
6. 1. Jika tetapan ionisasi asam (ka )
diketahui
• Ka =
maka konsentrasi asam dalam larutan dianggap
tetap sama dengan M, seolah-olah tidak ada
yang terion. Maka Dapat ditulis
• Ka =
7. • Karena [ H+] = [ A-]
maka persamaan
diatas dapat ditulis
sebagai berikut:
• Ka =
• [H+]2 = ka x M
• [H+]= √ ka x M
• Keterangan:
• Ka = tetapan ionisasi asam
• M = konsentrasi asam
8. 2. Jika derajat ionisasi asam (α)
diketahui
• Jadi, jika konsentrasi dan derajat ionisasi asam
diketahui, maka konsentrasi ion H+ dapat
ditentukan.
[ H+] = M x α
9. Contoh soal
• Hitung pH larutan berikut:
a. HCOOH 0,1 M;α = 0,01
b. CH3COOH 0,05 M ; Ka = 1,8 x 10-5
10. Menghitung pH larutan basa
• Basa kuat
• Basa kuat mengion sempurna dalam air, pH
larutan dapat ditentukan jika [OH-] diketahui:
[OH-] = M x valensi asam
11. Menghitung pH larutan basa
• pH larutan basa kuat dapat ditentukan hanya
dengan mengetahui konsentrasi basa, maka:
• Dengan hubungan pH dan pOH maka:
pH= pKw – pOH
= 14 - pOH
pOH= - log [OH-]
12. Contoh soal
• Berapakah pH dari larutan KOH 0,1 M?
• Berapa ph larutan dari Ba(OH)2 0,001 M?
13. Menghitung pH larutan basa
• Basa lemah
• Hubungan konsentrasi ion OH- dengan derajat
ionisasi basa (α ) dan tetapan ionisasi basa (Kb)
dinyatakan:
[ OH-] = M x α
[ OH-] = √kb x M
14. Contoh soal
• Hitunglah pH dari 100 ml 0, 001 M larutan NH4
OH, jika diketahui tetapan ionisasi basa, Kb =
10-5 ?
15. kesimpulan
• Konsentrasi ion H+ dalam larutan asam kuat
dapat ditentukan dari kemolaran asamanya.
[H+] = M x valensi asam
• Untuk asam lemah berlaku:
[ H+] = M x α atau [H+ ] = √ka x M
• Konsentrasi ion OH- dalam larutan basa kuat
dapat ditentukan dari kemolaran basanya,
[OH- ] = M x valensi asam
• Untuk basa lemah berlaku :
[OH-]= √kb x M