Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar. Terdapat beberapa jenis bidang pandang (shot) dan sudut pengambilan gambar yang dijelaskan, mulai dari extreme long shot hingga over shoulder shot beserta kegunaannya. Prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar diperlukan untuk menghasilkan foto yang baik.
A Complete Guide to Manual DSLR PhotographyLearnPick
Ā
Itās a commonly known fact that most beginner photographers use the auto mode on their DSLR cameras to click snapshots in the best possible manner.
Itās a fair enough practice; thereās no denying this fact but, at the same time, you must also remember that the auto mode of a DSLR doesnāt use the camera to its full potential.
So if you are willing to step out of your comfort zone to the "manualā mode, this presentation can help.
A Complete Guide to Manual DSLR PhotographyLearnPick
Ā
Itās a commonly known fact that most beginner photographers use the auto mode on their DSLR cameras to click snapshots in the best possible manner.
Itās a fair enough practice; thereās no denying this fact but, at the same time, you must also remember that the auto mode of a DSLR doesnāt use the camera to its full potential.
So if you are willing to step out of your comfort zone to the "manualā mode, this presentation can help.
Fotografi Model Bagian Satu adalah Penjelasna mata kuliah Seni Rupa Dua Dimensi khususnya Fotografer Model. Dalam Slide ini terisi dari tiga bagian besar yakni Setting Kamera, Anggel Foto dan juga Types of Shoot atau Pengambilan Gamabr
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
1. KD. MENGANALISIS PROSEDUR
PENGUKURAN BIDANG PANDANG DAN
SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR
Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
A. PENGERTIAN BIDANG GAMBAR.
Bidang gambar adalah bidang yang akan digunakan untuk menempatkan
seluruh gambar obyek. Bidang gambar dibatasi oleh garis tepi. Dan semua gambar
dan keterangan gambar harus diletakkan dalam bidang gambar.
Bidang pandang (framing) atau shot size adalah suatu metode dalam
pengambilan gambar yang menentukan luas bidang pandangan suatu objek dalam
foto terhadap background atau latar belakang. Dengan menentukan bidang
pandang yang pas dapat memberikan pesan atau kesan yang sesuai.
Shot fotografi merupakan terminologi sampai saat ini memang sangat
bervariasi di lingkungan fotografi. Misalnya, ada yang menyebutkannya istilah size
of shot atau type of shot. Meskipun demikian tetap ada prinsip-prinsip dasar yang
2. sama dalam implementasinya. Pemberian nama dan pedoman untuk
beragam tipe shot tersebut sampai saat ini seolah telah menjadi
ākesepakatanā umum dalam fotografi.
Untuk menghasilkan foto yang bagus dan menarik, maka yang perlu
diperhatikan antara lain :
a) Gunakan Sudut Simetris.
Secara umum, manusia pasti suka melihat sesuatu yang rapi. Maka dari
itu teori ini juga bisa diterapkan dalam dunia fotografi. Dimana Anda bisa
menciptakan foto yang simetris, sehingga bisa menarik perhatian.
Namun yang dimaksud dengan simetris di sini bukanlah gambar yang
seimbang atau sama persis satu sisi dengan sisi lainnya. Simetris yang
dimaksud disini adalah ketika ada dua bagian gambar dengan bobot yang
hampir sama.
b) Meluruskan Horizon dengan Straighten.
Garis horizon adalah sebuah titik terjauh yang bisa dijangkau dengan
mata manusia. Atau sederhananya adalah garis pertemuan antara daratan serta
3. langit. Garis ini akan semakin terlihat jika Anda sedang berada di ruangan
terbuka.
Foto yang bagus harus bisa menampilkan apa yang benar-benar dilihat
oleh mata. Maka dari itu untuk menciptakan kesan realistis maka foto tersebut
harus memiliki unsur yang juga terlihat oleh mata manusia.
Garis horizon yang miring akan membuat foto terlihat tidak seimbang.
Bukankah sia-sia jika Anda sudah lelah memotret namun hasilnya tidak optimal
karena garis horizonnya miring?
c) Terapkan Rule of Thirds.
Untuk mendapatkan hasil foto yang indah maka Anda harus memberikan
komposisi yang pas dengan cara menerapkan rule of thirds. Yang mana bidang
fot terbagi menjadi tiga bagian baik secara vertikal maupun horizontal.
Dari pembagian tersebut akan menghasilkan sembilan area dengan
ukuran yang sama. Area tersebut berfungsi untuk menentukan objek yang ada
di dalam foto.
4. Setelah itu Anda bisa menentukan point of interest atau POI. Letakkan
objek utama ke salah satu dari sembilan area tersebut. Sehingga Anda bisa
membuat foto terlihat seimbang.
d) Maksimalkan Teknik Panorama.
Jika Anda ingin memotret objek yang luas maka bisa menggunakan teknik
panorama tanpa harus mengganti lensa lebar atau wide. Karena teknik ini
sudah tersedia di kamera maupun smartphone Anda.
Anda cukup berdiri pada satu titik dan ambil gambar satu persatu dari berbagai
sudut. Selanjutnya Anda bisa menyatukan atau mengedit gambar tersebut
dengan software atau aplikasi edit foto.
5. e) Manfaatkan Bingkai Alami pada Foto
Sebuah bingkai ternyata bisa memperindah foto di dalamnya. Namun
bingkai yang kami maksud adalah bingkai alami. Bingkai alami adalah objek
lain di dalam foto yang bisa membuat objek utama terletak di dalamnya.
Ada banyak bingkai alami yang bisa Anda gunakan misalnya pintu,
jendela, dahan pohon dan lainnya. Dengan bingkai ini maka hasil foto Anda
semakin cantik lagi.
B. JENIS UKURAN BIDANG GAMBAR DALAM PENGAMBILAN GAMBAR.
Shot adalah bidang pandangan pada saat pengambilan gambar. Adapun
beberapa jenis shot fotografi yang umum digunakan dan sangat penting untuk
anda ketahui akan dijelaskan pada sub bab berikut ini:
a) Extreme Long Shot
Extreme Long Shot juga dikenal sebagai Extra Long Shot atau Very Long
Shot yaitu teknik pengambilan gambar mencakup area yang sangat luas dengan
maksud untuk mengikut-sertakan objek dan kondisi disekitar subjek utama ke
dalam frame.
6. Saat menggunakan teknik pengambilan gambar seperti ini disarankan
agar Anda dapat mencari komposisi yang menyatu antar subjek utama dan
kondisi lingkungan disekitar subyek. Sehingga secara keseluruhan semua pada
gambar terlihat menjadi sebuah kesatuan yang menarik dan relevan.
b) Long Shot
Pada tipe shot ini pengambilan gambar hanya menggunakan area yang
cukup pas untuk memperlihatkan seluruh tubuh subyek tanpa terpotong oleh
frame.
7. Tipe shot ini hanya menyoroti dan memprioritaskan subjek utama dan
bermaksud untuk menonjolkan subyek dengan ekspresi dan interaksinya tanpa
ada bagian tubuh yang terpotong
c) Medium Long Shot
Tipe shot ini memiliki tujuan yang sama dengan teknik long shot. Hanya
saja pada teknik ini batas pengambilan gambar dimulai dari bawah lutut kaki
sampai atas kepala. Ruang yang diambil tentunya lebih sempit dari tipe long
shot.
Fokus pada tipe shot ini umumnya menekankan pada bahasa tubuh dari
subyek. Untuk mendapatkan hasil yang bervariasi anda dapat mengarahkan
subyek melakukan berbagai pose yang disesuaikan dengan tema dan konsep
yang diusung.
d) Medium Shot
Pada tipe shot ini area pengambilan gambar sedikit lebih sempit dari tipe
medium long shot . Ukuran pengambilan gambar dimulai dari batas pinggang
sampai atas kepala.
8. Tipe Shot ini bertujuan untuk menonjolkan lebih detail lagi bahasa tubuh
dari ekspresi wajah subjek.
e) Close Up.
Tipe close up mengambil area yang jauh lebih sempit yaitu batas sedikit
di bawah bahu sampai batas kepala. Tujuannya untuk menceritakan secara
detail ekspresi dan mimik dari wajah seseorang.
Oleh sebab itu teknik pengambilan close up sering digunakan untuk
memotret orang yang senyum, menangis, atau merenung. Dan yang lagi trend
saat ini digunakan untuk menampilkan kerutan wajah seseorang agar terlihat
lebih dramatis.
9. f) Big Close Up
Tipe shot ini akan mengambil area yang lebih sempit lagi dari tipe close
up standar di atas. Batas area yaitu sedikit dibawah dagu sampai di atas dahi
(batas kepala). Pada dasarnya tujuan teknik ini sama dengan tipe close up di
atas hanya saja menekankan lebih pada ekspresi dan mimik wajah seseorang.
Anda dapat menggunakan lensa dengan bukaan yang lebih besar untuk
lebih memberikan efek detail pada wajah atau kulit wajah. Usahakan gambar
dapat sefokus mungkin pada bagian yang menjadi point of interestnya (PoI)
misalnya pada bagian mata yang terlihar sangat bening.
Anda dapat menggunakan DoF sempit dengan menggukan bukaan yang lebar
misal 1.8 atau 2.
g) Extreme Close Up
Sedangkan tipe shot fotografi ini hanya menampilkan bagian tertentu saja
pada wajah. Umumnya teknik ini digunakan untuk menampilkan bagian yang
dianggap menarik dari wajah seseorang seperti hanya menampilkan bagian
mata, hidung atau bibir.
10. h) Two Shot
Two shot adalah tipe shot fotografi dengan pengambilan gambar dua
subyek. Tipe in akan lebih menarik apabila kedua subyek saling berinteraksi
karena akan menarik perhatian.
Foto tema prewedding tentu saja paling sering menggunakan tipe shot ini.
Umumnya menngganarkan interaksi dua pasangan clon mempelai. Fotografer
harus menciptakan nuansa romantis dalam framenya.
i) Theree Shot
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan oleh fotografes dengan fokus
subyek terdiri dari tiga obyek orang. Fungsi dari teknik ini adalah biasanya
digunakan untuk mevisualisasikan keakraban teman dimana temannya terdiri
dari dua orang. biasanya banyak difokuskan pada pemeranan subyek utama.
11. j) Group Shot
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan oleh fotografer dengan fokus
obyek terdiri 4 orang, bahkan sampai jumlahnya puluan orang. Misalnya foto
keluarga, foto satu tim, foto satu kantor dan satu event dan lain-lain.
Fungsi dari teknik ini adalah biasanya digunakan untuk mevisualisasikan
sekelompok orang dalam suatu aktifitas dan atau komuntitas tertentu.
C. SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR.
Angle foto adalah sudut pengambilan tertentu yang diterapkan pada saat
kamera akan membidik objek. Dengan memperhatikan posisi kamera ketika akan
membidik objek tersebut. Sebuah objek yang sama jika dipotret dengan sudut yang
berbeda maka akan menghasilkan interpretasi yang berbeda-beda. Tergantung
pesan apa yang akan disampaikan oleh sang fotografer. Berikut merupakan jenis
sudut pengambilan gambar :
a) Eye Level.
Mulai dari sudut yang paling dasar, yaitu eye level. Sesuai dengan
namanya, sudut ini memang mengambil gambar dari sudut pandang yang sama
dengan mata dari objek gambar. Ketinggian serta ukuran objek akan telihat
12. sama dengan subjek oleh karena itu sudut ini juga disebut dengan sudut
normal.
b) Frog Eye
Pada sudut ini memang mengambil gambar dengan posisi kamera yang
sejajar dengan bagian alas atau bawah objek. Hasil gambar yang dihasilkan
akan terlihat menjadi besar atau memiliki kesan yang kokoh atau agung dan
subjek pengambil gambar menjadi kecil.
13. c) High Angle
Sudut dari pengambilan gambar ini berada pada posisi yang lebih tinggi
dari objek gambar. Sehingga, objek gambar akan terlihat lebih kecil. Kesan yang
dihasilkan dari sudut ini adalah dramatis dan terkesan intimidatif.
d) Low Angle
Merupakan cara pengambilan gambar dengan memanfaatkan sudut
bagian bawah objek yang memberikan kesan objek membesar.
e) Bird Eye
Sudut pengambilan gambar ini memposisikan juru kamera berada pada
posisi yang sangat tinggi, seakan-akan merupakan sudut pandang dari burung
yang sedang terbang di angkasa. Gambar yang dihasilkan akan menampakkan
14. lingkungan sekitar secara lebih luas dan seluruh benda-benda yang ada di
sekitar objek juga akan tampak namun berukuran sangat kecil. Pengambilan
gambar seperti ini biasanya dilakukan dengan menggunakan drone.
f) Canted Angle
Anda mungkin sering menggunakan sudut pengambilan gambar yang
satu ini, namun tidak mengetahui namanya. Nama lain dari canted angle adalah
german angle atau oblique angle. Dimana pemilihan sudut pengambilan gambar
ini sengaja dimiringkan. Dengan teknik ini maka akan menghasilkan gambar
yang bersudut. Sehingga garis horizon pada foto tidak akan paralel pada batas
bawah frame kamera.
15. g) Slanted
Sudut pengambilan gambar ini menggunakan sudut yang tidak terlalu
cenderung dari depan atau dari samping objek. Sudut ini lebih fokus mengambil
sudut 45 derajat dari objek. Dan biasanya objek lainnya akan ikut masuk
kedalam hasil gambar.
h) Over Shoulder
Sudut pengambilan gambar ini berada pada posisi belakang bahu.
Memang, tujuan penggunaan sudut ini untuk memberi kesan seakan-akan objek
sedang berbincang atau sedang melihat sesuatu. Bagi yang menonton gambar
dari sudut ini, seakan-akan merasa jika kita juga menjadi bagian dari objek.