SlideShare a Scribd company logo
KD. MENGANALISIS PROSEDUR
PENGUKURAN BIDANG PANDANG DAN
SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR
Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
A. PENGERTIAN BIDANG GAMBAR.
Bidang gambar adalah bidang yang akan digunakan untuk menempatkan
seluruh gambar obyek. Bidang gambar dibatasi oleh garis tepi. Dan semua gambar
dan keterangan gambar harus diletakkan dalam bidang gambar.
Bidang pandang (framing) atau shot size adalah suatu metode dalam
pengambilan gambar yang menentukan luas bidang pandangan suatu objek dalam
foto terhadap background atau latar belakang. Dengan menentukan bidang
pandang yang pas dapat memberikan pesan atau kesan yang sesuai.
Shot fotografi merupakan terminologi sampai saat ini memang sangat
bervariasi di lingkungan fotografi. Misalnya, ada yang menyebutkannya istilah size
of shot atau type of shot. Meskipun demikian tetap ada prinsip-prinsip dasar yang
sama dalam implementasinya. Pemberian nama dan pedoman untuk
beragam tipe shot tersebut sampai saat ini seolah telah menjadi
ā€œkesepakatanā€ umum dalam fotografi.
Untuk menghasilkan foto yang bagus dan menarik, maka yang perlu
diperhatikan antara lain :
a) Gunakan Sudut Simetris.
Secara umum, manusia pasti suka melihat sesuatu yang rapi. Maka dari
itu teori ini juga bisa diterapkan dalam dunia fotografi. Dimana Anda bisa
menciptakan foto yang simetris, sehingga bisa menarik perhatian.
Namun yang dimaksud dengan simetris di sini bukanlah gambar yang
seimbang atau sama persis satu sisi dengan sisi lainnya. Simetris yang
dimaksud disini adalah ketika ada dua bagian gambar dengan bobot yang
hampir sama.
b) Meluruskan Horizon dengan Straighten.
Garis horizon adalah sebuah titik terjauh yang bisa dijangkau dengan
mata manusia. Atau sederhananya adalah garis pertemuan antara daratan serta
langit. Garis ini akan semakin terlihat jika Anda sedang berada di ruangan
terbuka.
Foto yang bagus harus bisa menampilkan apa yang benar-benar dilihat
oleh mata. Maka dari itu untuk menciptakan kesan realistis maka foto tersebut
harus memiliki unsur yang juga terlihat oleh mata manusia.
Garis horizon yang miring akan membuat foto terlihat tidak seimbang.
Bukankah sia-sia jika Anda sudah lelah memotret namun hasilnya tidak optimal
karena garis horizonnya miring?
c) Terapkan Rule of Thirds.
Untuk mendapatkan hasil foto yang indah maka Anda harus memberikan
komposisi yang pas dengan cara menerapkan rule of thirds. Yang mana bidang
fot terbagi menjadi tiga bagian baik secara vertikal maupun horizontal.
Dari pembagian tersebut akan menghasilkan sembilan area dengan
ukuran yang sama. Area tersebut berfungsi untuk menentukan objek yang ada
di dalam foto.
Setelah itu Anda bisa menentukan point of interest atau POI. Letakkan
objek utama ke salah satu dari sembilan area tersebut. Sehingga Anda bisa
membuat foto terlihat seimbang.
d) Maksimalkan Teknik Panorama.
Jika Anda ingin memotret objek yang luas maka bisa menggunakan teknik
panorama tanpa harus mengganti lensa lebar atau wide. Karena teknik ini
sudah tersedia di kamera maupun smartphone Anda.
Anda cukup berdiri pada satu titik dan ambil gambar satu persatu dari berbagai
sudut. Selanjutnya Anda bisa menyatukan atau mengedit gambar tersebut
dengan software atau aplikasi edit foto.
e) Manfaatkan Bingkai Alami pada Foto
Sebuah bingkai ternyata bisa memperindah foto di dalamnya. Namun
bingkai yang kami maksud adalah bingkai alami. Bingkai alami adalah objek
lain di dalam foto yang bisa membuat objek utama terletak di dalamnya.
Ada banyak bingkai alami yang bisa Anda gunakan misalnya pintu,
jendela, dahan pohon dan lainnya. Dengan bingkai ini maka hasil foto Anda
semakin cantik lagi.
B. JENIS UKURAN BIDANG GAMBAR DALAM PENGAMBILAN GAMBAR.
Shot adalah bidang pandangan pada saat pengambilan gambar. Adapun
beberapa jenis shot fotografi yang umum digunakan dan sangat penting untuk
anda ketahui akan dijelaskan pada sub bab berikut ini:
a) Extreme Long Shot
Extreme Long Shot juga dikenal sebagai Extra Long Shot atau Very Long
Shot yaitu teknik pengambilan gambar mencakup area yang sangat luas dengan
maksud untuk mengikut-sertakan objek dan kondisi disekitar subjek utama ke
dalam frame.
Saat menggunakan teknik pengambilan gambar seperti ini disarankan
agar Anda dapat mencari komposisi yang menyatu antar subjek utama dan
kondisi lingkungan disekitar subyek. Sehingga secara keseluruhan semua pada
gambar terlihat menjadi sebuah kesatuan yang menarik dan relevan.
b) Long Shot
Pada tipe shot ini pengambilan gambar hanya menggunakan area yang
cukup pas untuk memperlihatkan seluruh tubuh subyek tanpa terpotong oleh
frame.
Tipe shot ini hanya menyoroti dan memprioritaskan subjek utama dan
bermaksud untuk menonjolkan subyek dengan ekspresi dan interaksinya tanpa
ada bagian tubuh yang terpotong
c) Medium Long Shot
Tipe shot ini memiliki tujuan yang sama dengan teknik long shot. Hanya
saja pada teknik ini batas pengambilan gambar dimulai dari bawah lutut kaki
sampai atas kepala. Ruang yang diambil tentunya lebih sempit dari tipe long
shot.
Fokus pada tipe shot ini umumnya menekankan pada bahasa tubuh dari
subyek. Untuk mendapatkan hasil yang bervariasi anda dapat mengarahkan
subyek melakukan berbagai pose yang disesuaikan dengan tema dan konsep
yang diusung.
d) Medium Shot
Pada tipe shot ini area pengambilan gambar sedikit lebih sempit dari tipe
medium long shot . Ukuran pengambilan gambar dimulai dari batas pinggang
sampai atas kepala.
Tipe Shot ini bertujuan untuk menonjolkan lebih detail lagi bahasa tubuh
dari ekspresi wajah subjek.
e) Close Up.
Tipe close up mengambil area yang jauh lebih sempit yaitu batas sedikit
di bawah bahu sampai batas kepala. Tujuannya untuk menceritakan secara
detail ekspresi dan mimik dari wajah seseorang.
Oleh sebab itu teknik pengambilan close up sering digunakan untuk
memotret orang yang senyum, menangis, atau merenung. Dan yang lagi trend
saat ini digunakan untuk menampilkan kerutan wajah seseorang agar terlihat
lebih dramatis.
f) Big Close Up
Tipe shot ini akan mengambil area yang lebih sempit lagi dari tipe close
up standar di atas. Batas area yaitu sedikit dibawah dagu sampai di atas dahi
(batas kepala). Pada dasarnya tujuan teknik ini sama dengan tipe close up di
atas hanya saja menekankan lebih pada ekspresi dan mimik wajah seseorang.
Anda dapat menggunakan lensa dengan bukaan yang lebih besar untuk
lebih memberikan efek detail pada wajah atau kulit wajah. Usahakan gambar
dapat sefokus mungkin pada bagian yang menjadi point of interestnya (PoI)
misalnya pada bagian mata yang terlihar sangat bening.
Anda dapat menggunakan DoF sempit dengan menggukan bukaan yang lebar
misal 1.8 atau 2.
g) Extreme Close Up
Sedangkan tipe shot fotografi ini hanya menampilkan bagian tertentu saja
pada wajah. Umumnya teknik ini digunakan untuk menampilkan bagian yang
dianggap menarik dari wajah seseorang seperti hanya menampilkan bagian
mata, hidung atau bibir.
h) Two Shot
Two shot adalah tipe shot fotografi dengan pengambilan gambar dua
subyek. Tipe in akan lebih menarik apabila kedua subyek saling berinteraksi
karena akan menarik perhatian.
Foto tema prewedding tentu saja paling sering menggunakan tipe shot ini.
Umumnya menngganarkan interaksi dua pasangan clon mempelai. Fotografer
harus menciptakan nuansa romantis dalam framenya.
i) Theree Shot
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan oleh fotografes dengan fokus
subyek terdiri dari tiga obyek orang. Fungsi dari teknik ini adalah biasanya
digunakan untuk mevisualisasikan keakraban teman dimana temannya terdiri
dari dua orang. biasanya banyak difokuskan pada pemeranan subyek utama.
j) Group Shot
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan oleh fotografer dengan fokus
obyek terdiri 4 orang, bahkan sampai jumlahnya puluan orang. Misalnya foto
keluarga, foto satu tim, foto satu kantor dan satu event dan lain-lain.
Fungsi dari teknik ini adalah biasanya digunakan untuk mevisualisasikan
sekelompok orang dalam suatu aktifitas dan atau komuntitas tertentu.
C. SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR.
Angle foto adalah sudut pengambilan tertentu yang diterapkan pada saat
kamera akan membidik objek. Dengan memperhatikan posisi kamera ketika akan
membidik objek tersebut. Sebuah objek yang sama jika dipotret dengan sudut yang
berbeda maka akan menghasilkan interpretasi yang berbeda-beda. Tergantung
pesan apa yang akan disampaikan oleh sang fotografer. Berikut merupakan jenis
sudut pengambilan gambar :
a) Eye Level.
Mulai dari sudut yang paling dasar, yaitu eye level. Sesuai dengan
namanya, sudut ini memang mengambil gambar dari sudut pandang yang sama
dengan mata dari objek gambar. Ketinggian serta ukuran objek akan telihat
sama dengan subjek oleh karena itu sudut ini juga disebut dengan sudut
normal.
b) Frog Eye
Pada sudut ini memang mengambil gambar dengan posisi kamera yang
sejajar dengan bagian alas atau bawah objek. Hasil gambar yang dihasilkan
akan terlihat menjadi besar atau memiliki kesan yang kokoh atau agung dan
subjek pengambil gambar menjadi kecil.
c) High Angle
Sudut dari pengambilan gambar ini berada pada posisi yang lebih tinggi
dari objek gambar. Sehingga, objek gambar akan terlihat lebih kecil. Kesan yang
dihasilkan dari sudut ini adalah dramatis dan terkesan intimidatif.
d) Low Angle
Merupakan cara pengambilan gambar dengan memanfaatkan sudut
bagian bawah objek yang memberikan kesan objek membesar.
e) Bird Eye
Sudut pengambilan gambar ini memposisikan juru kamera berada pada
posisi yang sangat tinggi, seakan-akan merupakan sudut pandang dari burung
yang sedang terbang di angkasa. Gambar yang dihasilkan akan menampakkan
lingkungan sekitar secara lebih luas dan seluruh benda-benda yang ada di
sekitar objek juga akan tampak namun berukuran sangat kecil. Pengambilan
gambar seperti ini biasanya dilakukan dengan menggunakan drone.
f) Canted Angle
Anda mungkin sering menggunakan sudut pengambilan gambar yang
satu ini, namun tidak mengetahui namanya. Nama lain dari canted angle adalah
german angle atau oblique angle. Dimana pemilihan sudut pengambilan gambar
ini sengaja dimiringkan. Dengan teknik ini maka akan menghasilkan gambar
yang bersudut. Sehingga garis horizon pada foto tidak akan paralel pada batas
bawah frame kamera.
g) Slanted
Sudut pengambilan gambar ini menggunakan sudut yang tidak terlalu
cenderung dari depan atau dari samping objek. Sudut ini lebih fokus mengambil
sudut 45 derajat dari objek. Dan biasanya objek lainnya akan ikut masuk
kedalam hasil gambar.
h) Over Shoulder
Sudut pengambilan gambar ini berada pada posisi belakang bahu.
Memang, tujuan penggunaan sudut ini untuk memberi kesan seakan-akan objek
sedang berbincang atau sedang melihat sesuatu. Bagi yang menonton gambar
dari sudut ini, seakan-akan merasa jika kita juga menjadi bagian dari objek.

More Related Content

What's hot

Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas SemarangTriangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Firdaus Azwar Ersyad
Ā 
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiMateri pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
riridefrog
Ā 
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografiDesain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
Videografi.ppt
Videografi.pptVideografi.ppt
Videografi.ppt
ZaenulStiyawan
Ā 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Production
suryokoco suryoputro
Ā 
Teknik Dasar Fotografi
Teknik Dasar FotografiTeknik Dasar Fotografi
Teknik Dasar Fotografi
arwannnie photography
Ā 
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFIJENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
Amalia Dekata
Ā 
Photography Basics
Photography BasicsPhotography Basics
Photography Basicsdillarja
Ā 
Mengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera videoMengoperasikan kamera video
A Complete Guide to Manual DSLR Photography
A Complete Guide to Manual DSLR PhotographyA Complete Guide to Manual DSLR Photography
A Complete Guide to Manual DSLR Photography
LearnPick
Ā 
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian KameraTATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
Diana Amelia Bagti
Ā 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
Seggaf Almudhary
Ā 
Mengenal 5 Teknik Angle Fotografi.pptx
Mengenal 5 Teknik  Angle Fotografi.pptxMengenal 5 Teknik  Angle Fotografi.pptx
Mengenal 5 Teknik Angle Fotografi.pptx
HORGPPK
Ā 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Erwin Rasyid
Ā 
Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1
riridefrog
Ā 
Materi Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMateri Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptx
MuhammadAinun10
Ā 
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu FotografiDesain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
Vocational High School One Katapang
Ā 
Basics of Photography
Basics of PhotographyBasics of Photography
Basics of Photography
Siddhant Patil
Ā 
Fotografi Dasar
Fotografi DasarFotografi Dasar
PPT fotografi 1.pptx
PPT fotografi 1.pptxPPT fotografi 1.pptx
PPT fotografi 1.pptx
DwikaAbieRizqi
Ā 

What's hot (20)

Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas SemarangTriangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Triangle Exposure Fotografi Ilkom Universitas Semarang
Ā 
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiMateri pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
Ā 
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografiDesain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
Desain grafis percetakan memahami jenis jenis kamera dan alat bantu fotografi
Ā 
Videografi.ppt
Videografi.pptVideografi.ppt
Videografi.ppt
Ā 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Production
Ā 
Teknik Dasar Fotografi
Teknik Dasar FotografiTeknik Dasar Fotografi
Teknik Dasar Fotografi
Ā 
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFIJENIS-JENIS FOTOGRAFI
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
Ā 
Photography Basics
Photography BasicsPhotography Basics
Photography Basics
Ā 
Mengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera videoMengoperasikan kamera video
Mengoperasikan kamera video
Ā 
A Complete Guide to Manual DSLR Photography
A Complete Guide to Manual DSLR PhotographyA Complete Guide to Manual DSLR Photography
A Complete Guide to Manual DSLR Photography
Ā 
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian KameraTATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
Ā 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
Ā 
Mengenal 5 Teknik Angle Fotografi.pptx
Mengenal 5 Teknik  Angle Fotografi.pptxMengenal 5 Teknik  Angle Fotografi.pptx
Mengenal 5 Teknik Angle Fotografi.pptx
Ā 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Ā 
Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1
Ā 
Materi Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMateri Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptx
Ā 
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu FotografiDesain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
Ā 
Basics of Photography
Basics of PhotographyBasics of Photography
Basics of Photography
Ā 
Fotografi Dasar
Fotografi DasarFotografi Dasar
Fotografi Dasar
Ā 
PPT fotografi 1.pptx
PPT fotografi 1.pptxPPT fotografi 1.pptx
PPT fotografi 1.pptx
Ā 

Similar to Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar

FOTOGRAFI.pptx
FOTOGRAFI.pptxFOTOGRAFI.pptx
FOTOGRAFI.pptx
agasahirosi
Ā 
Point of view & type of shot
Point of view & type of shotPoint of view & type of shot
Point of view & type of shot
supri yanta sitepu
Ā 
Buku kelas 3
Buku kelas 3Buku kelas 3
Buku kelas 3
Hermawan Wicaksono
Ā 
Photograpi trick complete
Photograpi trick completePhotograpi trick complete
Photograpi trick complete
Adi Fest
Ā 
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdf
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdfMateri_Fotografi_Jurnalistik.pdf
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdf
OxiYondiOfficial
Ā 
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptxTipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptx
AliefChandra2
Ā 
Laporan produksi
Laporan produksiLaporan produksi
Laporan produksi
Teguh Setiawan
Ā 
Fotografi model bag I
Fotografi model bag IFotografi model bag I
Fotografi model bag I
dzargon
Ā 
Komposisi fotografi.pdf
Komposisi fotografi.pdfKomposisi fotografi.pdf
Komposisi fotografi.pdf
Hisham Deans
Ā 
Fotografi
FotografiFotografi
FotografiIchan32
Ā 
Teknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambarTeknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambarghufranaka aldrien
Ā 
Camera Set Up (1).ppt
Camera Set Up (1).pptCamera Set Up (1).ppt
Camera Set Up (1).ppt
admin718724
Ā 
Modul persiapan dokumen video
Modul persiapan dokumen videoModul persiapan dokumen video
Modul persiapan dokumen videoKhairil Anwar
Ā 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
DEDEALAMSYAHSPd
Ā 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
Houtman Ambarita
Ā 
33 rahsia merakam gambar menarik dengan hanya mengetahui asas fotografi[bdkmi...
33 rahsia merakam gambar menarik dengan hanya mengetahui asas fotografi[bdkmi...33 rahsia merakam gambar menarik dengan hanya mengetahui asas fotografi[bdkmi...
33 rahsia merakam gambar menarik dengan hanya mengetahui asas fotografi[bdkmi...Aminuddin Azizan
Ā 
Presentasi Teknologi dalam Bisnis dan Pekerjaan Elemen 3D Oranye dan Biru.pdf
Presentasi Teknologi dalam Bisnis dan Pekerjaan Elemen 3D Oranye dan Biru.pdfPresentasi Teknologi dalam Bisnis dan Pekerjaan Elemen 3D Oranye dan Biru.pdf
Presentasi Teknologi dalam Bisnis dan Pekerjaan Elemen 3D Oranye dan Biru.pdf
faridramadhan16
Ā 

Similar to Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar (20)

FOTOGRAFI.pptx
FOTOGRAFI.pptxFOTOGRAFI.pptx
FOTOGRAFI.pptx
Ā 
1
11
1
Ā 
Point of view & type of shot
Point of view & type of shotPoint of view & type of shot
Point of view & type of shot
Ā 
Buku kelas 3
Buku kelas 3Buku kelas 3
Buku kelas 3
Ā 
Photograpi trick complete
Photograpi trick completePhotograpi trick complete
Photograpi trick complete
Ā 
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdf
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdfMateri_Fotografi_Jurnalistik.pdf
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdf
Ā 
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptxTipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Ā 
Laporan produksi
Laporan produksiLaporan produksi
Laporan produksi
Ā 
1
11
1
Ā 
Fotografi model bag I
Fotografi model bag IFotografi model bag I
Fotografi model bag I
Ā 
Komposisi fotografi.pdf
Komposisi fotografi.pdfKomposisi fotografi.pdf
Komposisi fotografi.pdf
Ā 
Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
Ā 
Teknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambarTeknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambar
Ā 
Camera Set Up (1).ppt
Camera Set Up (1).pptCamera Set Up (1).ppt
Camera Set Up (1).ppt
Ā 
Modul persiapan dokumen video
Modul persiapan dokumen videoModul persiapan dokumen video
Modul persiapan dokumen video
Ā 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
Ā 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
Ā 
Kelompok 5
Kelompok   5Kelompok   5
Kelompok 5
Ā 
33 rahsia merakam gambar menarik dengan hanya mengetahui asas fotografi[bdkmi...
33 rahsia merakam gambar menarik dengan hanya mengetahui asas fotografi[bdkmi...33 rahsia merakam gambar menarik dengan hanya mengetahui asas fotografi[bdkmi...
33 rahsia merakam gambar menarik dengan hanya mengetahui asas fotografi[bdkmi...
Ā 
Presentasi Teknologi dalam Bisnis dan Pekerjaan Elemen 3D Oranye dan Biru.pdf
Presentasi Teknologi dalam Bisnis dan Pekerjaan Elemen 3D Oranye dan Biru.pdfPresentasi Teknologi dalam Bisnis dan Pekerjaan Elemen 3D Oranye dan Biru.pdf
Presentasi Teknologi dalam Bisnis dan Pekerjaan Elemen 3D Oranye dan Biru.pdf
Ā 

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
Menerapkan tipografi
Menerapkan tipografiMenerapkan tipografi
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 dAnimasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
Ā 

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (20)

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
Ā 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Ā 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Ā 
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Ā 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
Ā 
Menerapkan tipografi
Menerapkan tipografiMenerapkan tipografi
Menerapkan tipografi
Ā 
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
Ā 
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Ā 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
Ā 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
Ā 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Ā 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
Ā 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
Ā 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
Ā 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Ā 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Ā 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
Ā 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Ā 
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Ā 
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 dAnimasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Ā 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Ā 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Ā 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Ā 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
Ā 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Ā 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Ā 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Ā 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Ā 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Ā 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Ā 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 

Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar

  • 1. KD. MENGANALISIS PROSEDUR PENGUKURAN BIDANG PANDANG DAN SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO A. PENGERTIAN BIDANG GAMBAR. Bidang gambar adalah bidang yang akan digunakan untuk menempatkan seluruh gambar obyek. Bidang gambar dibatasi oleh garis tepi. Dan semua gambar dan keterangan gambar harus diletakkan dalam bidang gambar. Bidang pandang (framing) atau shot size adalah suatu metode dalam pengambilan gambar yang menentukan luas bidang pandangan suatu objek dalam foto terhadap background atau latar belakang. Dengan menentukan bidang pandang yang pas dapat memberikan pesan atau kesan yang sesuai. Shot fotografi merupakan terminologi sampai saat ini memang sangat bervariasi di lingkungan fotografi. Misalnya, ada yang menyebutkannya istilah size of shot atau type of shot. Meskipun demikian tetap ada prinsip-prinsip dasar yang
  • 2. sama dalam implementasinya. Pemberian nama dan pedoman untuk beragam tipe shot tersebut sampai saat ini seolah telah menjadi ā€œkesepakatanā€ umum dalam fotografi. Untuk menghasilkan foto yang bagus dan menarik, maka yang perlu diperhatikan antara lain : a) Gunakan Sudut Simetris. Secara umum, manusia pasti suka melihat sesuatu yang rapi. Maka dari itu teori ini juga bisa diterapkan dalam dunia fotografi. Dimana Anda bisa menciptakan foto yang simetris, sehingga bisa menarik perhatian. Namun yang dimaksud dengan simetris di sini bukanlah gambar yang seimbang atau sama persis satu sisi dengan sisi lainnya. Simetris yang dimaksud disini adalah ketika ada dua bagian gambar dengan bobot yang hampir sama. b) Meluruskan Horizon dengan Straighten. Garis horizon adalah sebuah titik terjauh yang bisa dijangkau dengan mata manusia. Atau sederhananya adalah garis pertemuan antara daratan serta
  • 3. langit. Garis ini akan semakin terlihat jika Anda sedang berada di ruangan terbuka. Foto yang bagus harus bisa menampilkan apa yang benar-benar dilihat oleh mata. Maka dari itu untuk menciptakan kesan realistis maka foto tersebut harus memiliki unsur yang juga terlihat oleh mata manusia. Garis horizon yang miring akan membuat foto terlihat tidak seimbang. Bukankah sia-sia jika Anda sudah lelah memotret namun hasilnya tidak optimal karena garis horizonnya miring? c) Terapkan Rule of Thirds. Untuk mendapatkan hasil foto yang indah maka Anda harus memberikan komposisi yang pas dengan cara menerapkan rule of thirds. Yang mana bidang fot terbagi menjadi tiga bagian baik secara vertikal maupun horizontal. Dari pembagian tersebut akan menghasilkan sembilan area dengan ukuran yang sama. Area tersebut berfungsi untuk menentukan objek yang ada di dalam foto.
  • 4. Setelah itu Anda bisa menentukan point of interest atau POI. Letakkan objek utama ke salah satu dari sembilan area tersebut. Sehingga Anda bisa membuat foto terlihat seimbang. d) Maksimalkan Teknik Panorama. Jika Anda ingin memotret objek yang luas maka bisa menggunakan teknik panorama tanpa harus mengganti lensa lebar atau wide. Karena teknik ini sudah tersedia di kamera maupun smartphone Anda. Anda cukup berdiri pada satu titik dan ambil gambar satu persatu dari berbagai sudut. Selanjutnya Anda bisa menyatukan atau mengedit gambar tersebut dengan software atau aplikasi edit foto.
  • 5. e) Manfaatkan Bingkai Alami pada Foto Sebuah bingkai ternyata bisa memperindah foto di dalamnya. Namun bingkai yang kami maksud adalah bingkai alami. Bingkai alami adalah objek lain di dalam foto yang bisa membuat objek utama terletak di dalamnya. Ada banyak bingkai alami yang bisa Anda gunakan misalnya pintu, jendela, dahan pohon dan lainnya. Dengan bingkai ini maka hasil foto Anda semakin cantik lagi. B. JENIS UKURAN BIDANG GAMBAR DALAM PENGAMBILAN GAMBAR. Shot adalah bidang pandangan pada saat pengambilan gambar. Adapun beberapa jenis shot fotografi yang umum digunakan dan sangat penting untuk anda ketahui akan dijelaskan pada sub bab berikut ini: a) Extreme Long Shot Extreme Long Shot juga dikenal sebagai Extra Long Shot atau Very Long Shot yaitu teknik pengambilan gambar mencakup area yang sangat luas dengan maksud untuk mengikut-sertakan objek dan kondisi disekitar subjek utama ke dalam frame.
  • 6. Saat menggunakan teknik pengambilan gambar seperti ini disarankan agar Anda dapat mencari komposisi yang menyatu antar subjek utama dan kondisi lingkungan disekitar subyek. Sehingga secara keseluruhan semua pada gambar terlihat menjadi sebuah kesatuan yang menarik dan relevan. b) Long Shot Pada tipe shot ini pengambilan gambar hanya menggunakan area yang cukup pas untuk memperlihatkan seluruh tubuh subyek tanpa terpotong oleh frame.
  • 7. Tipe shot ini hanya menyoroti dan memprioritaskan subjek utama dan bermaksud untuk menonjolkan subyek dengan ekspresi dan interaksinya tanpa ada bagian tubuh yang terpotong c) Medium Long Shot Tipe shot ini memiliki tujuan yang sama dengan teknik long shot. Hanya saja pada teknik ini batas pengambilan gambar dimulai dari bawah lutut kaki sampai atas kepala. Ruang yang diambil tentunya lebih sempit dari tipe long shot. Fokus pada tipe shot ini umumnya menekankan pada bahasa tubuh dari subyek. Untuk mendapatkan hasil yang bervariasi anda dapat mengarahkan subyek melakukan berbagai pose yang disesuaikan dengan tema dan konsep yang diusung. d) Medium Shot Pada tipe shot ini area pengambilan gambar sedikit lebih sempit dari tipe medium long shot . Ukuran pengambilan gambar dimulai dari batas pinggang sampai atas kepala.
  • 8. Tipe Shot ini bertujuan untuk menonjolkan lebih detail lagi bahasa tubuh dari ekspresi wajah subjek. e) Close Up. Tipe close up mengambil area yang jauh lebih sempit yaitu batas sedikit di bawah bahu sampai batas kepala. Tujuannya untuk menceritakan secara detail ekspresi dan mimik dari wajah seseorang. Oleh sebab itu teknik pengambilan close up sering digunakan untuk memotret orang yang senyum, menangis, atau merenung. Dan yang lagi trend saat ini digunakan untuk menampilkan kerutan wajah seseorang agar terlihat lebih dramatis.
  • 9. f) Big Close Up Tipe shot ini akan mengambil area yang lebih sempit lagi dari tipe close up standar di atas. Batas area yaitu sedikit dibawah dagu sampai di atas dahi (batas kepala). Pada dasarnya tujuan teknik ini sama dengan tipe close up di atas hanya saja menekankan lebih pada ekspresi dan mimik wajah seseorang. Anda dapat menggunakan lensa dengan bukaan yang lebih besar untuk lebih memberikan efek detail pada wajah atau kulit wajah. Usahakan gambar dapat sefokus mungkin pada bagian yang menjadi point of interestnya (PoI) misalnya pada bagian mata yang terlihar sangat bening. Anda dapat menggunakan DoF sempit dengan menggukan bukaan yang lebar misal 1.8 atau 2. g) Extreme Close Up Sedangkan tipe shot fotografi ini hanya menampilkan bagian tertentu saja pada wajah. Umumnya teknik ini digunakan untuk menampilkan bagian yang dianggap menarik dari wajah seseorang seperti hanya menampilkan bagian mata, hidung atau bibir.
  • 10. h) Two Shot Two shot adalah tipe shot fotografi dengan pengambilan gambar dua subyek. Tipe in akan lebih menarik apabila kedua subyek saling berinteraksi karena akan menarik perhatian. Foto tema prewedding tentu saja paling sering menggunakan tipe shot ini. Umumnya menngganarkan interaksi dua pasangan clon mempelai. Fotografer harus menciptakan nuansa romantis dalam framenya. i) Theree Shot Teknik pengambilan gambar yang dilakukan oleh fotografes dengan fokus subyek terdiri dari tiga obyek orang. Fungsi dari teknik ini adalah biasanya digunakan untuk mevisualisasikan keakraban teman dimana temannya terdiri dari dua orang. biasanya banyak difokuskan pada pemeranan subyek utama.
  • 11. j) Group Shot Teknik pengambilan gambar yang dilakukan oleh fotografer dengan fokus obyek terdiri 4 orang, bahkan sampai jumlahnya puluan orang. Misalnya foto keluarga, foto satu tim, foto satu kantor dan satu event dan lain-lain. Fungsi dari teknik ini adalah biasanya digunakan untuk mevisualisasikan sekelompok orang dalam suatu aktifitas dan atau komuntitas tertentu. C. SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR. Angle foto adalah sudut pengambilan tertentu yang diterapkan pada saat kamera akan membidik objek. Dengan memperhatikan posisi kamera ketika akan membidik objek tersebut. Sebuah objek yang sama jika dipotret dengan sudut yang berbeda maka akan menghasilkan interpretasi yang berbeda-beda. Tergantung pesan apa yang akan disampaikan oleh sang fotografer. Berikut merupakan jenis sudut pengambilan gambar : a) Eye Level. Mulai dari sudut yang paling dasar, yaitu eye level. Sesuai dengan namanya, sudut ini memang mengambil gambar dari sudut pandang yang sama dengan mata dari objek gambar. Ketinggian serta ukuran objek akan telihat
  • 12. sama dengan subjek oleh karena itu sudut ini juga disebut dengan sudut normal. b) Frog Eye Pada sudut ini memang mengambil gambar dengan posisi kamera yang sejajar dengan bagian alas atau bawah objek. Hasil gambar yang dihasilkan akan terlihat menjadi besar atau memiliki kesan yang kokoh atau agung dan subjek pengambil gambar menjadi kecil.
  • 13. c) High Angle Sudut dari pengambilan gambar ini berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek gambar. Sehingga, objek gambar akan terlihat lebih kecil. Kesan yang dihasilkan dari sudut ini adalah dramatis dan terkesan intimidatif. d) Low Angle Merupakan cara pengambilan gambar dengan memanfaatkan sudut bagian bawah objek yang memberikan kesan objek membesar. e) Bird Eye Sudut pengambilan gambar ini memposisikan juru kamera berada pada posisi yang sangat tinggi, seakan-akan merupakan sudut pandang dari burung yang sedang terbang di angkasa. Gambar yang dihasilkan akan menampakkan
  • 14. lingkungan sekitar secara lebih luas dan seluruh benda-benda yang ada di sekitar objek juga akan tampak namun berukuran sangat kecil. Pengambilan gambar seperti ini biasanya dilakukan dengan menggunakan drone. f) Canted Angle Anda mungkin sering menggunakan sudut pengambilan gambar yang satu ini, namun tidak mengetahui namanya. Nama lain dari canted angle adalah german angle atau oblique angle. Dimana pemilihan sudut pengambilan gambar ini sengaja dimiringkan. Dengan teknik ini maka akan menghasilkan gambar yang bersudut. Sehingga garis horizon pada foto tidak akan paralel pada batas bawah frame kamera.
  • 15. g) Slanted Sudut pengambilan gambar ini menggunakan sudut yang tidak terlalu cenderung dari depan atau dari samping objek. Sudut ini lebih fokus mengambil sudut 45 derajat dari objek. Dan biasanya objek lainnya akan ikut masuk kedalam hasil gambar. h) Over Shoulder Sudut pengambilan gambar ini berada pada posisi belakang bahu. Memang, tujuan penggunaan sudut ini untuk memberi kesan seakan-akan objek sedang berbincang atau sedang melihat sesuatu. Bagi yang menonton gambar dari sudut ini, seakan-akan merasa jika kita juga menjadi bagian dari objek.