1) Kaum Saba' adalah suatu kabilah yang terkenal di Yaman. Mereka mendapat karunia subur dari Allah berupa dua kebun besar.
2) Namun mereka berpaling dari peringatan Allah dan kembali ke agama nenek moyang mereka. Akibatnya, Allah hancurkan bendungan Ma'rib yang mengakibatkan kehancuran kaum Saba'.
3) Kisah ini diajarkan untuk mengambil ibrah bahwa manusia harus bersyuk
Pembentangan seminar sehari ini oleh Ustaz Syaari Ab Rahman ini akan mencakupi pengenalan awal surah Yunus, sirah di sebalik surah, sinopsis ringkas perjuangan Nabi Yunus AS berdasarkan perbandingan al-Quran dan Old Testament, tema surah Yunus berdasarkan nama surah, munasabah surah Yunus dengan surah sebelumnya al-Taubah, munasabah awalan dan akhiran surah, segmentasi tematik surah Yunus, kesatuan tema surah Yunus, 10 ayat pilihan tadabbur dan keunikan tiga kisah anbiya dalam surah Yunus. Semoga membantu tadabbur surah Yunus atau meraih sebab-sebab untuk membaca surah ini, inshaallah.
1. Makalah ini membahas tentang rasul ulul azmi yang memiliki kesabaran tinggi dalam berdakwah seperti Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad.
2. Lima rasul tersebut memiliki mukjizat luar biasa seperti membuat kapal besar, tidak terbakar api, membelah laut, menyembuhkan buta, dan Al-Quran.
3. Kisah-kisah rasul ulul azmi menunjukkan kesabaran mereka d
Dokumen ini membahas tujuh imam qiraat (metode bacaan Al-Quran) yang paling terkenal yaitu Nafi', Ibnu Kathir, Abu 'Amr, Abu 'Aaamir, 'Aasim, Hamzah dan Al-Kisai yang masing-masing memiliki riwayat (jalur penyampaian). Di Malaysia, metode bacaan Al-Quran yang digunakan adalah qiraat 'Aasim dari riwayat Hafsh.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis nasikh dan mansukh dalam Al-Quran berdasarkan pendapat ulama. Terdapat empat jenis nasikh, yaitu nasikh hukum dan bacaan, nasikh hukum tanpa bacaan, nasikh bacaan tanpa hukum, dan pendapat ulama tentang nasikh Al-Quran dengan hadis. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh ayat Al-Quran yang mengalami nasikh beserta hikmah di baliknya.
Dokumen tersebut membahas tentang taubat dan raja'. Taubat dijelaskan sebagai kembali kepada Allah atas dosa-dosa yang dilakukan dengan niat tidak akan mengulanginya lagi. Raja' diartikan sebagai harapan kepada Allah, termasuk sifat terpuji yang dapat mempertebal iman. Kedua konsep ini penting bagi umat Islam untuk selalu mengingat dosa-dosa dan berharap pada ridha Allah.
Pembentangan seminar sehari ini oleh Ustaz Syaari Ab Rahman ini akan mencakupi pengenalan awal surah Yunus, sirah di sebalik surah, sinopsis ringkas perjuangan Nabi Yunus AS berdasarkan perbandingan al-Quran dan Old Testament, tema surah Yunus berdasarkan nama surah, munasabah surah Yunus dengan surah sebelumnya al-Taubah, munasabah awalan dan akhiran surah, segmentasi tematik surah Yunus, kesatuan tema surah Yunus, 10 ayat pilihan tadabbur dan keunikan tiga kisah anbiya dalam surah Yunus. Semoga membantu tadabbur surah Yunus atau meraih sebab-sebab untuk membaca surah ini, inshaallah.
1. Makalah ini membahas tentang rasul ulul azmi yang memiliki kesabaran tinggi dalam berdakwah seperti Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad.
2. Lima rasul tersebut memiliki mukjizat luar biasa seperti membuat kapal besar, tidak terbakar api, membelah laut, menyembuhkan buta, dan Al-Quran.
3. Kisah-kisah rasul ulul azmi menunjukkan kesabaran mereka d
Dokumen ini membahas tujuh imam qiraat (metode bacaan Al-Quran) yang paling terkenal yaitu Nafi', Ibnu Kathir, Abu 'Amr, Abu 'Aaamir, 'Aasim, Hamzah dan Al-Kisai yang masing-masing memiliki riwayat (jalur penyampaian). Di Malaysia, metode bacaan Al-Quran yang digunakan adalah qiraat 'Aasim dari riwayat Hafsh.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis nasikh dan mansukh dalam Al-Quran berdasarkan pendapat ulama. Terdapat empat jenis nasikh, yaitu nasikh hukum dan bacaan, nasikh hukum tanpa bacaan, nasikh bacaan tanpa hukum, dan pendapat ulama tentang nasikh Al-Quran dengan hadis. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh ayat Al-Quran yang mengalami nasikh beserta hikmah di baliknya.
Dokumen tersebut membahas tentang taubat dan raja'. Taubat dijelaskan sebagai kembali kepada Allah atas dosa-dosa yang dilakukan dengan niat tidak akan mengulanginya lagi. Raja' diartikan sebagai harapan kepada Allah, termasuk sifat terpuji yang dapat mempertebal iman. Kedua konsep ini penting bagi umat Islam untuk selalu mengingat dosa-dosa dan berharap pada ridha Allah.
Surat Al-Kautsar dan Al-Kafirun membahas tentang nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan penolakan terhadap penyembahan berhala oleh orang-orang kafir. Surat-surat ini menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah melalui ibadah dan menolak penyembahan selain-Nya.
Dokumen tersebut membahas tiga peringkat penurunan Al-Quran, yaitu (1) dari Allah ke Luh Mahfuz, (2) dari Luh Mahfuz ke langit dunia, dan (3) secara berangsur-angsur selama 22-25 tahun dari langit ke Rasulullah saw. Dokumen ini juga menjelaskan hikmah dari penurunan Al-Quran secara bertahap.
Insyaallah, sirah Maryam dari Al-Quran (dan Al-Hadith) akan dikongsikan di Islamic Information Center di Kuching pada 28 Julai ini dan Seminar Bersiri MIZAN di Masjid Negara pada 21 Ogos ini. Kita percaya kisah-kisah al-Quran adalah kisah yang terbaik untuk peradaban manusia. Baki lagi cabaran yang saya pikul adalah untuk membantu masyarakat meraih pelajaran paling berharga dari ayat-ayat Allah ini. Wallahul musta'an.
1. Kaum Muslimin terpaksa berhijrah ke Habsyah untuk melarikan diri dari penganiayaan dan penderaan kaum Quraisy di Mekah.
2. Raja Habsyah dikenali sebagai pemimpin yang adil, jadi mereka mendapat perlindungan di sana.
3. Kaum Quraisy menghantar utusan untuk meminta Raja Habsyah menyerahkan kaum Muslimin, tetapi usaha mereka gagal setelah Raja mendengar kedua-belah pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang maksud dan hukum taubat, ciri-ciri orang yang diterima taubatnya, cara bertaubat, tingkatan taubat, dan hikmah taubat. Selanjutnya membahas maksud istighfar, bentuk lafaz istighfar, hukum istighfar, dan kekuatan serta hikmah istighfar. Dokumen diakhiri dengan kesimpulan bahwa dengan beristighfar kita dapat memperoleh keampunan dosa d
Al-Quran diturunkan dari Allah ke al-Lauh al-Mahfuz, kemudian ke Bait al-'Izzah di langit, dan akhirnya diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berperingkat selama 20 tahun melalui malaikat Jibril. Al-Quran merupakan petunjuk hidup bagi umat Islam.
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021 (1)Fathan Rosidi
Bab III-V membahas tentang memperoleh rahmat Allah dengan berbuat ihsan, iman kepada qadha dan qadar, jihad fisabilillah dan imarah, serta tablig dan dakwah. Materi ini mencakup pengertian konsep-konsep tersebut beserta dalil-dalil Alquran dan hadis, serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari seperti bersikap optimis, berusaha, dan bertawakal kepada Allah serta menjalankan per
Membaca slide ini, anda tidak akan meninggalkan wirid istighfar 100 kali/perhari. Karena begitu dahsyatnya manfaat beristighfar. Selamat mencoba. Doakan kami juga, ya?
Teks tersebut merupakan makalah yang membahas tentang studi Al-Qur'an. Secara singkat, teks ini membahas tentang latar belakang pentingnya memahami Al-Qur'an, rumusan masalah yang dibahas seperti definisi Al-Qur'an, wahyu, ilham, dan fungsi-fungsi Al-Qur'an, serta manfaat yang diperoleh dari mempelajari studi Al-Qur'an.
Dokumen ini membahas latar belakang Perang Hunain antara kaum Muslimin melawan suku Hawazin dan Tsaqif. Perang terjadi setelah penaklukan Mekkah oleh Nabi Muhammad. Kaum Muslimin sebanyak 12.000 orang dipimpin Nabi meninggalkan Mekkah menuju lembah Hunain untuk menghadapi musuh yang bermarkas di sana dengan jumlah lebih besar. Perang dimenangkan kaum Muslimin setelah semangat mereka kembali berkat
Dokumen ini membahas sejarah dan pengenalan Tanah Suci Makkah dan Madinah. Termasuk sejarah pertemuan Nabi Adam dan Hawa, Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail, serta sejarah Kaabah dan Masjidil Haram. Juga dibahas adab dan kelebihan berada di Tanah Haram Makkah.
Surat Al-Kautsar dan Al-Kafirun membahas tentang nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan penolakan terhadap penyembahan berhala oleh orang-orang kafir. Surat-surat ini menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah melalui ibadah dan menolak penyembahan selain-Nya.
Dokumen tersebut membahas tiga peringkat penurunan Al-Quran, yaitu (1) dari Allah ke Luh Mahfuz, (2) dari Luh Mahfuz ke langit dunia, dan (3) secara berangsur-angsur selama 22-25 tahun dari langit ke Rasulullah saw. Dokumen ini juga menjelaskan hikmah dari penurunan Al-Quran secara bertahap.
Insyaallah, sirah Maryam dari Al-Quran (dan Al-Hadith) akan dikongsikan di Islamic Information Center di Kuching pada 28 Julai ini dan Seminar Bersiri MIZAN di Masjid Negara pada 21 Ogos ini. Kita percaya kisah-kisah al-Quran adalah kisah yang terbaik untuk peradaban manusia. Baki lagi cabaran yang saya pikul adalah untuk membantu masyarakat meraih pelajaran paling berharga dari ayat-ayat Allah ini. Wallahul musta'an.
1. Kaum Muslimin terpaksa berhijrah ke Habsyah untuk melarikan diri dari penganiayaan dan penderaan kaum Quraisy di Mekah.
2. Raja Habsyah dikenali sebagai pemimpin yang adil, jadi mereka mendapat perlindungan di sana.
3. Kaum Quraisy menghantar utusan untuk meminta Raja Habsyah menyerahkan kaum Muslimin, tetapi usaha mereka gagal setelah Raja mendengar kedua-belah pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang maksud dan hukum taubat, ciri-ciri orang yang diterima taubatnya, cara bertaubat, tingkatan taubat, dan hikmah taubat. Selanjutnya membahas maksud istighfar, bentuk lafaz istighfar, hukum istighfar, dan kekuatan serta hikmah istighfar. Dokumen diakhiri dengan kesimpulan bahwa dengan beristighfar kita dapat memperoleh keampunan dosa d
Al-Quran diturunkan dari Allah ke al-Lauh al-Mahfuz, kemudian ke Bait al-'Izzah di langit, dan akhirnya diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berperingkat selama 20 tahun melalui malaikat Jibril. Al-Quran merupakan petunjuk hidup bagi umat Islam.
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021 (1)Fathan Rosidi
Bab III-V membahas tentang memperoleh rahmat Allah dengan berbuat ihsan, iman kepada qadha dan qadar, jihad fisabilillah dan imarah, serta tablig dan dakwah. Materi ini mencakup pengertian konsep-konsep tersebut beserta dalil-dalil Alquran dan hadis, serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari seperti bersikap optimis, berusaha, dan bertawakal kepada Allah serta menjalankan per
Membaca slide ini, anda tidak akan meninggalkan wirid istighfar 100 kali/perhari. Karena begitu dahsyatnya manfaat beristighfar. Selamat mencoba. Doakan kami juga, ya?
Teks tersebut merupakan makalah yang membahas tentang studi Al-Qur'an. Secara singkat, teks ini membahas tentang latar belakang pentingnya memahami Al-Qur'an, rumusan masalah yang dibahas seperti definisi Al-Qur'an, wahyu, ilham, dan fungsi-fungsi Al-Qur'an, serta manfaat yang diperoleh dari mempelajari studi Al-Qur'an.
Dokumen ini membahas latar belakang Perang Hunain antara kaum Muslimin melawan suku Hawazin dan Tsaqif. Perang terjadi setelah penaklukan Mekkah oleh Nabi Muhammad. Kaum Muslimin sebanyak 12.000 orang dipimpin Nabi meninggalkan Mekkah menuju lembah Hunain untuk menghadapi musuh yang bermarkas di sana dengan jumlah lebih besar. Perang dimenangkan kaum Muslimin setelah semangat mereka kembali berkat
Dokumen ini membahas sejarah dan pengenalan Tanah Suci Makkah dan Madinah. Termasuk sejarah pertemuan Nabi Adam dan Hawa, Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail, serta sejarah Kaabah dan Masjidil Haram. Juga dibahas adab dan kelebihan berada di Tanah Haram Makkah.
Surat Quraisy memuat peringatan kepada kaum Quraisy untuk mensyukuri dan menyembah Tuhan yang telah melindungi dan memberi rezeki kepada mereka, bukan kepada berhala ataupun Ka'bah itu sendiri. Kaum Quraisy adalah saudagar yang melakukan perjalanan musim panas ke Syam dan musim dingin ke Yaman, serta tinggal di dekat Ka'bah yang menjadi pusat ziarah.
Dokumen tersebut merangkum 12 kaum yang dibinasakan Allah menurut Alquran karena mengingkari utusan-Nya, termasuk kaum Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Saleh, Nabi Luth, Nabi Syuaib, Firaun, Ashab Al-Sabt, Ashab Al-Rass, Ashab Al-Ukhdud, Ashab Al-Qaryah, Kaum Tubba' dan Kaum Saba. Mereka dihukumi dengan berbagai azab seperti banjir, angin kencang,
Tafsir Al azhar 108 al kautsar
Tafsir Al azhar 108 al kautsar
Tafsir Al azhar 108 al kautsar
Tafsir Al azhar 108 al kautsar
Tafsir Al azhar 108 al kautsar
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)livia_meidy
1. Dakwah Rasulullah SAW di Mekkah dilakukan secara bertahap, yakni secara sembunyi-sembunyi kepada kerabat dan sahabat terdekat, kemudian secara terbuka setelah diturunkannya ayat Al-Qur'an. 2. Reaksi kaum Quraisy beragam, mulai dari kemarahan karena ajaran Islam menghina berhala hingga intimidasi terhadap umat Islam. 3. Walau menghadapi berbagai rintangan, dakwah Ras
Dokumen tersebut merangkum kondisi geografis dan sosial Jazirah Arab sebelum Islam, termasuk agama dan kepercayaan masyarakat pada masa itu, serta menjelaskan latar belakang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Beberapa poin penting adalah kondisi gurun Jazirah Arab, kepercayaan pagan dan agama-agama lain seperti Kristen dan Yahudi, serta kelahiran Nabi Muhammad pada tahun 20 April 571 M di Mekkah.
Surat Al-Quraisy dan Al-Fil memberikan informasi tentang kebiasaan suku Quraisy dan peristiwa pasukan gajah yang hendak menyerang Ka'bah. Surat Al-Quraisy menjelaskan kebiasaan perjalanan dagang suku Quraisy dan mengingatkan mereka bersyukur atas nikmat Allah. Sedangkan Surat Al-Fil mengisahkan kehancuran pasukan gajah Abrahah yang ingin menghancurkan Ka'bah melalui campur tangan Allah dengan mengirimkan
Tabaruk diambil dari kata berkah, yang substansinya adalah bertambah dan berkembang.
Tabaruk adalah mencari tambahan dan perkembangan dari sesuatu yang menjadi sarana tabaruk.
1. Hadis-hadis tersebut menggambarkan sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW seperti kasih sayang, kebaikan hati, dermawan, pemberani, dan sopan santun terhadap anak-anak. Hadis-hadis lain menjelaskan tentang mukjizat air yang diperbanyak Nabi, perumpamaan petunjuk agama, serta keikutsertaan malaikat Jibril dan Mikail membela Nabi dalam perang Uhud.
1. Hadis-hadis dalam dokumen tersebut menggambarkan sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW seperti kasih sayang dan kepeduliannya terhadap umat, kebaikan akhlak, dermawan, pemberani, serta mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah kepadanya seperti air yang diperbanyak untuk banyak orang. Hadis-hadis lain menjelaskan tentang telaga yang akan dinikmati umat Islam di akhirat nanti.
1. Hadis-hadis dalam dokumen tersebut menggambarkan sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW seperti kasih sayang dan kepeduliannya terhadap umat, kebaikan akhlak, dermawan, pemberani, serta mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah kepadanya seperti air yang diperbanyak untuk banyak orang.
2. Hadis-hadis lain menjelaskan tentang perumpamaan Nabi SAW sebagai utusan terakhir, ke
“Aku akan menggoncangkan segala bangsa, dan Himda untuk semua bangsa ini akan datang, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman Tuhan semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman Tuhan semesta alam. Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman Tuhan semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi Syalom, demikianlah firman Tuhan semesta alam." (Haggai 2:7-9)
Prof. David Benjamin Keldani menguraikan ayat Perjanjian Lama di atas:
Himda. Ungkapan dalam bahasa ibraninya berbunyi “……ûb ā’u hemədat kālhagōwyim….” Yang secara harfiah berubah ke dalam bahasa inggris menjadi “ and will come the Himda of all nations” (dan akan datang Himda untuk semua bangsa). Akhiran hi dalam bahasa Ibrani, sebagaimana dalam bahasa Arab, diubah menjadi th, atau t apabila dalam kasus genitif. Kata “himda” berasal dari kata Ibrani –atau malah Arami- yang tidak dipakai lagi, yaitu hmd (konsonan-konsonan yang diucapkan hamad). Dalam bahasa Ibrani, hamad umumnya digunakan dalam arti keinginan, kerinduan, selera, dan hasrat yang besar.
Perintah kesembilan dari Decalogue (Sepuluh perintah) adalah : “Lo tahmod ish reikha” (janganlah engkau merindukan istri tetanggamu) dalam bahasa Arab kata kerja hamida, dari konsonan yang sama hmd, artinya terpuji, dan seterusnya. Apa yang lebih terpuji dan terkenal dan paling diharapkan, dirindukan dan diinginkan? Yang mana, dari 2 makna itu, kenyataan bahwa Ahmad dalam bentuk bahasa Arab dan Himda tetap tak terbantahkan dan meyakinkan.
“Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan member khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata.” (QS Ash Shaff [61]:6)
Adapun mengenai etimologi dan pengertian dari kata Syalom, Syalam¸ dan kata arab Salam, Islam, saya tidak perlu menghambat pembaca dengan membawa-bawa kedalam uraian-uraian lingustik. Setiap sarjana bahasa Semit mengetahui bahwa Syalom dan Islam berasal dari satu kata yang sama dan bahwa keduanya berarti "kedamaian, ketundukan, dan penyerahan diri".
Dokumen tersebut membahas tentang kemudahan memahami al-Quran. Allah telah menjamin bahwa al-Quran mudah dipahami bagi siapa saja yang berkemauan kuat untuk mempelajarinya. Kebenaran agama juga jelas, meskipun diperlukan kesungguhan untuk memahaminya. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengklaim bahwa memahami al-Quran sulit.
1. Istighfar merupakan kunci utama untuk mendapatkan berkah dan kemudahan dalam kehidupan, termasuk rezeki yang melimpah. Teladan Nabi Muhammad SAW dan sahabat mencontohkan pentingnya istighfar.
2. Banyak manusia mengumpulkan harta dengan cara yang tidak benar tanpa istighfar dan mengundang murka Allah. Istighfar yang tulus dapat menyelesaikan masalah dan membuka jalan baru untuk rezeki.
3
Dokumen tersebut membahas etika dalam berdoa menurut pandangan Islam. Beberapa etika utama dalam berdoa antara lain memilih waktu-waktu mulia untuk berdoa seperti malam Jumat, bulan Ramadhan, dan sepertiga malam terakhir, tidak meninggikan suara, merendahkan hati dengan penuh khusyuk dan harap, mengawali doa dengan dzikir dan shalawat, serta berdoa dengan optimisme bahwa doa akan dikab
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan dalam mendidik anak generasi milenial di Indonesia yang mengakibatkan kecelakaan beruntun.
2. Orang tua kini terlalu fokus pada materi dan gaya hidup mewah tanpa memberikan fondasi hidup yang baik kepada anak-anak.
3. Anak-anak perlu dilatih keterampilan hidup seperti self-control, fleksib
Muhsin Hariyanto adalah dosen tetap Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan mubaligh kampung yang aktif mengajar, berdakwah, dan menulis di berbagai media. Ia menyelesaikan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di berbagai lembaga pendidikan Islam. Saat ini ia juga menyelesaikan program doktoral dengan fokus Politik Islam.
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
Teks memberikan nasihat untuk berbahagia dengan cara membuang energi negatif melalui zakat dan sedekah, serta menabung energi positif melalui amal saleh seperti yang disarankan dalam beberapa ayat Al-Quran. Ayat-ayat tersebut mendorong umat Islam untuk memberikan sebagian harta mereka kepada orang-orang yang membutuhkan.
Teks ini membahas pentingnya menjadi diri sendiri tanpa topeng kepalsuan dan menyarankan untuk tampil sebagai diri sejati dengan kejujuran dan kerendahhatian. Sang penulis mengingatkan bahwa berpura-pura menjadi orang luar biasa akan menyebabkan tersiksa karena harus terus berbohong dan menyembunyikan diri sebenarnya.
1. 1
MATERI KAJIAN KHUSUS TIAP SENIN BAKDA MAGHRIB
AKHLAQ QUR’ANI
MASJID BETENG BINANGUN KADIPATEN WETAN YOGYAKARTA
Tafsir QS Saba’/34: 15-17
“Mengambil ‘Ibrah dari Kehancuran Kaum Saba'”
Nash (Teks) Ayat al-Quran
ۖۖ
ۚ
ۖ
“Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman
mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka
dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan
bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan
(Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun". Tetapi mereka berpaling,
maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar1
dan Kami ganti kedua
kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit,
pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr2
. Demikianlah Kami memberi balasan kepada
mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang
demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.” (QS
Saba’/34: 15-17)
Tafsîr al-Mufradât
: Bagi kaum Saba'. Saba' adalah suatu kabilah yang terkenal di
negeri Yaman
: Maka mereka berpaling. Mereka tidak mengindahkan peringatan
dari Allah, dan bahkan berpaling dari syari’at Allah.
1
Maksudnya: banjir besar yang disebabkan runtuhnya bendungan Ma'rib.
2
Pohon Atsl ialah sejenis pohon cemara, dan pohon Sidr ialah: sejenis
pohon bidara.
2. 2
: Kami menjatuhkan azab. Allah mengazab kaum Saba karena
sikap kufur mereka yang tidak dapat ditoleransi lagi oleh
Allah, setelah Allah memberikan peringatan kepada mereka,
dan mereka sama sekali tidak pernah mengindahkannya.
Al-Îdhâh (Penjelasan)
Setelah Allâh ‘Azza wa Jalla menyebutkan nikmat yang diberikan
kepada keluarga (Nabi) Dawud 'alaihimus salâm, bentuk syukur mereka
kepada Allâh ‘Azza wa Jalla dan pengabaran bahwa hanya sedikit di antara
hambanya yang bersyukur kepada-Nya atas nikmat yang telah diberikan
(pada ayat-ayat yang sebelumnya-pen), Allâh ‘Azza wa Jalla menyebutkan
kisah anak-keturunan Saba'.
Ini adalah salah satu bentuk nikmat dan kasih sayang yang
diberikan oleh Allâh kepada manusia. Dia ‘Azza wa Jalla menceritakan
kabar-kabar kaum yang dibinasakan dan diazab kepada orang-orang yang
tinggal berdekatan dengan bangsa Arab. Mereka menyaksikan langsung
peninggalan-peninggalan serta saling menceritakan kabar kehancuran kaum
tersebut. Dengan tujuan, mereka akan lebih membenarkan apa yang
disampaikan oleh Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam dan lebih
dapat menerima peringatan dari beliau.
Saba' adalah suatu kabilah yang terkenal di negeri Yaman. Nama
lengkap Saba' adalah Saba' bin Yasyjub bin Ya'rub bin Qahthân. Tempat
tinggal mereka berada di suatu daerah yang disebut Ma'rib. Allâh telah
memberikan kepada mereka nikmat yang sangat besar, tetapi mereka tidak
mensyukuri nikmat tersebut, sehingga Allâh menurunkan azab dan
mencabut nikmat-Nya. Itu adalah balasan yang setimpal untuk orang yang
sangat kafir.
Siapakah Saba’ Itu?
Dalam hadits Farwah bin Musaik, Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wa
sallam pernah ditanya oleh seorang laki-laki, "Ya Rasûlullâh! Kabarkanlah
kepadaku tentang Saba'! Apakah Saba' itu? Apakah dia itu (nama) suatu
tempat ataukah (nama) wanita?" Beliau pun menjawab:
“Dia bukanlah (nama) suatu tempat dan bukan pula (nama) wanita, tetapi dia
adalah seorang laki-laki yang memiliki sepuluh anak dari bangsa Arab. Enam orang
3. 3
dari anak-anaknya menempati wilayah Yaman dan empat orang menempati wilayah
Syam.”3
Dalam riwayat Ibnu ‘Abbâs Radhiyallâhu anhumâ terdapat
tambahan,
“Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa
sallam tentang Saba`, apakah itu, apakah dia laki-laki atau perempuan, atau bumi
(nama negeri)? Beliau pun bersabda: "Bahkan dia itu seorang laki-laki yang memiliki
sepuluh anak, enam orang di antaranya tinggal di Yaman, dan empat lainnya
tinggal di Syâm. Mereka yang tinggal di Yaman adalah Madzhij, Kindah, Al-Azd,
Al-Asy'ariyyûn, Anmâr dan Himyar, semuanya bangsa Arab. Adapun mereka yang
berada di Syam adalah Lakhm, Judzâm, 'Āmilah dan Ghassân."4
Berdasarkan literatur-literatur sejarah5
, Saba' juga dikenal dengan
nama 'Abdusy-Syams (Hamba Matahari). Kesepuluh orang anak Saba'
tersebut sekarang dikenal sebagai nama-nama kabilah.
Kerajaan Saba’
3
Hadits Riwayat at-Tirmidzi dari Farwah bin Musaik al-Muradiy, Sunan at-
Tirmidziy, juz V, hal. 261, hadits no. 3222.
4
HR Ahmad bin Hanbal dari Abdullah bin Abbas, Musnad Ahmad ibn
Hanbal, juz I, hal. 316, no. 2900. Hadîts ini dihasankan oleh Ibnu Katsîr di dalam
tafsirnya, Tafsîr al-Qurân al-‘Azhîm, juz IV, hal. 506 dan Syaikh Syu'aib al-Arnauth di
catatan kaki Musnad Ahmad ibn Hanbal. Hadits ini diriwayatkan juga oleh Ath-
Thabrani dari Abdullah bin Abbas, dalam kitab Al-Mu’jam al-Kabîr, X, 382, hadits
no. 12816, dan Al-Hakim dari Abdullah bin Abbas, Al-Mustadrak, II, 423, hadits no.
3585.
5
Penulis banyak mengambil sisi historis pada artikel ini dari
http://ar.wikipedia.org/wiki/ dan http://marebpress.net.
4. 4
Kerajaan Saba' adalah kerajaan yang berdiri sejak abad ke-10 SM
atau sebelumnya. Kerajaan ini mencapai masa kejayaan di abad ke-8 SM.
Pada abad itulah Ratu Bilqis, istri Nabi Sulaiman 'alaihis salâm, hidup. Perlu
diketahui bahwa Bilqis termasuk keturunan Saba' dan pernah memimpin
kerajaan Saba'. Pada abad itu pulalah dibangun bendungan raksasa yang
menghebohkan dunia.
Kerajaan ini memiliki wilayah kekuasan yang sangat luas sekali,
meliputi: seluruh Jazirah Arab bagian selatan, Laut Merah, Iritria dan
Etiopia Timur di benua Afrika
Kerajaan ini berpusat di Ma'rib, suatu daerah di Yaman yang
berjarak 170 km dari Shan'â', Ibu kota Yaman saat ini. Mengalami
kehancuran pada tahun 550 M.
Kehebatan Kaum Saba'
Kerajaan Saba' juga terkenal dengan kekuatan bala-tentaranya,
sehingga dapat mengalahkan banyak kerajaan lain di sekitarnya. Allâh ‘Azza
wa Jalla mengabadikan kisah Ratu Bilqis ketika dia menanyakan bagaimana
pendapat pejabat-pejabat di sekitarnya tentang ancaman yang datang dari
Nabi Sulaiman ‘alaihis sallam:
“Mereka menjawab, "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga)
memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada
ditanganmu, maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan." (QS an-
Naml/27: 33)
Pada tahun 24 SM tentara kerajaan Saba' berhasil menaklukkan
tentara Markus Ilyus Galus dari kerajaan Romawi, yang pada saat itu dunia
mengenalnya dengan kekuatan bala-tentara yang tidak ada tandingannya.
Kemakmuran Kaum Saba'
Kerajaan ini terkenal dengan hasil alamnya sehingga banyak orang
yang berhijrah dan berdagang ke sana. Dengan demikian, kerajaan ini bisa
menjadi kerajaan yang sangat kaya dan makmur pada saat itu. Allâh ‘Azza
wa Jalla mengabadikan keadaan mereka di dalam al-Qur'ân:
5. 5
ۖ
“Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Allâh) di tempat kediaman
mereka, yaitu: dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri.” (QS Saba'/34:
15)
Seperti Apa Dua Kebun Itu?
Dua kebun itu sangat luas dan terletak di hamparan lembah antara
dua gunung di Ma'rib. Tanahnya sangat subur dan menghasilkan berbagai
macam tanaman dan buah-buahan.
Qatâdah rahimahullâh dan 'Abdurrahmân bin Zaid rahimahullâh,
dua orang tâbi'i, menceritakan bahwa apabila ada seseorang masuk ke dalam
kebun itu dengan membawa keranjang di atas kepalanya, ketika keluar maka
keranjang tersebut akan dipenuhi dengan buah-buahan tanpa harus memetik
buah tersebut.
Abdurrahmân bin Zaid rahimahullâh menambahkan bahwa di sana
tidak ditemukan nyamuk, lalat, serangga, kalajengking dan ular.6
Penyebutan dua kebun di ayat ini tidak berarti bahwa kebun itu
jumlahnya hanya dua, tetapi yang dimaksud dengan dua kebun adalah
kebun-kebun yang berada di sebelah kiri dan kanan lembah tersebut. Kebun-
kebunnya sangat banyak dan beragam, sebagaimana dikatakan oleh al-
Qusyairi rahimahullâh.7
Mengapa Lembah Itu Bisa Menjadi Sangat Subur?
Lembah itu menjadi sangat subur karena adanya bendungan yang
bisa menampung air yang sangat banyak. Bendungan itu terkenal dengan
nama bendungan Ma'rib atau bendungan 'Arim. Bendungan itu berukuran
panjang 620 m, lebar 60 m dan tinggi 16 m.
Bendungan yang sangat menakjubkan ini didirikan pada abad ke-7
atau ke-8 SM. Disebutkan di beberapa catatan sejarah bahwa yang
membangunnya adalah Raja Saba' bin Yasyjub. Adapun di beberapa buku
tafsir8
disebutkan bahwa yang membangunnya adalah Ratu Bilqis. Karena
6
Lihat perkataan mereka berdua di dalam Ath-Thabari, Tafsîr ath-Thabari,
juz XX, hal. 376-377.
7
Asy-Syaukani, Fathul-Qadîr, juz IV, hal. 422.
8
Lihat Ath-Thabari, Tafsîr ath-Thabari, juz XX, hal. 378 dan Al-Baghawi,
Tafsîr al-Baghawi, juz VI, hal. 394 .
6. 6
terjadi pertikaian di kaumnya dalam pemanfaatan air wâdi9
, sehingga
mereka saling membunuh untuk merebutnya, maka Ratu Bilqis berinisiatif
untuk mendirikan bendungan itu.
Dengan adanya bendungan itu, kaum Saba' tidak perlu merasa takut
akan persediaan air dan mereka dapat memanfaatkannya untuk pengairan
(irigasi) kebun-kebun mereka. Ini adalah nikmat yang sangat besar yang
diberikan oleh Allâh kepada mereka.
Kewajiban Mereka Terhadap Karunia Yang Mereka Terima
Allâh ‘Azza wa Jalla berfirman:
ۚ
“(Kepada mereka dikatakan), 'Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan)
Rabbmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya!' (Negerimu) adalah negeri yang baik
dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun.” (QS Saba'/34: 15)
Allâh ‘Azza wa Jalla memerintahkan mereka untuk menikmati
nikmat yang Allâh ‘Azza wa Jalla berikan itu dan bersyukur kepada-Nya.
Firman Allah Ta'ala:
“(Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha
Pengampun.” QS Saba'/34:15)
Maksud dari negeri yang baik adalah negeri yang baik iklimnya
(‘hawa dan suhunya’), sebagaimana disebutkan oleh al-Baghawi.10
Adapun
pengertian Rabb yang Maha Pengampun adalah: “Yang Maha mengampuni
dosa-dosa kalian, jika kalian senantiasa berada di atas tauhid”, sebagaimana
yang telah disebutkan oleh Ibnu Katsîr.11
Qatâdah berkata, "Rabb kalian Maha mengampuni dosa-dosa
kalian atau kaum yang telah diberi kenikmatan. Dan Allâh ‘Azza wa Jalla
9
Wâdi adalah sungai yang terisi air pada saat hujan saja. Adapun saat tidak
ada hujan maka tanahnya akan menjadi kering.
10
Lihat Tafsîr al-Baghawi, juz VI, hal. 393.
11
Lihat Tafsîr Ibni Katsîr , juz VI, hal. 507.
7. 7
memerintahkan kepada mereka untuk menaati-Nya dan melarang mereka
untuk melakukan perbuatan maksiat kepada-Nya."12
Kehancuran Kaum Saba'
Sebelum Ratu Bilqis masuk Islam, kaum Saba' menyembah
matahari dan bintang-bintang. Setelah beliau memeluk Islam, maka
kaumnya pun mengikutinya.
Sampai kurun waktu tertentu, kaum Saba' dalam keadaan bertauhid
kepada Allâh ‘Azza wa Jalla , hingga akhirnya kembalilah mereka ke agama
nenek moyang mereka.
Allâh ‘Azza wa Jalla telah mengutus tiga belas rasul kepada
mereka13
. Akan tetapi, mereka tetap saja tidak mau kembali ke dalam Islam.
Allâh ‘Azza wa Jalla pun murka dan menghancurkan bendungan yang telah
mereka buat. Allâh ‘Azza wa Jalla berfirman:
“Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir al-'Arim.”
(QS Saba'/34: 16)
Para ulama berbeda pendapat tentang makna Al-'Arim pada ayat
tersebut. Makna al-'Arim yang mereka sebutkan adalah sebagai berikut:
bendungan, air yang ditampung bendungan, air yang sangat besar, nama
wâdi (lembah), tikus yang menghancurkan bendungan dan nama banjir.14
Penyebab Hancurnya Bendungan Ma’rib
Allâh-lah yang menghancurkan bendungan itu. Di hampir seluruh
buku-buku tafsir disebutkan bahwa sebab kehancuran bendungan adalah
adanya seekor tikus besar (lebih besar daripada kucing) yang diutus oleh
Allâh ‘Azza wa Jalla untuk melubangi bendungan itu.
Ada sebab lain yang disebutkan oleh Ibnu 'Âsyûr rahimahullâh
yaitu; pertama dikarenakan terjadinya perang saudara di antara mereka
sehingga tidak sempat memperbaiki kerusakan yang terjadi di bendungan itu,
dan yang kedua dikarenakan ulah musuh-musuh kaum Saba' pada saat itu
12
Tafsîr ath-Thabari, juz XX, hal. 377.
13
Lihat Tafsîr al-Baghawi, juz VI, hal. 393 dan Tafsîr Ibni Katsîr, juz VI, hal.
507.
14
Lihat Tafsîr Ath-Thabari, juz XX, hal. 378, Tafsîr al-Baghawi, juz VI, hal.
394, Tafsîr Ibni Katsîr, juz VI, hal. 506 dan Tafsîr al-Qurthubi, juz XIV, hal. 285-286.
8. 8
yang dengan sengaja menghancurkan bendungan itu.15
Allâhu a'lam (Allâh-
lah yang Maha Mengetahui) mana yang benar dari sebab-sebab yang
disebutkan. Tetapi yang jelas, Allâh-lah yang menghancurkannya
sebagaimana disebutkan di dalam ayat ini.
Kehancuran bendungan Ma'rib terjadi sekitar tahun 542 M.
Kehancuran bendungan itu mengakibatkan banyak kerusakan pada kaum
Saba' dan kehancuran kerajaan mereka.
Keadaan Kaum Saba' Setelah Hancurnya Bendungan Ma’rib
Allâh ‘Azza wa Jalla menceritakan keadaan mereka setelah
hancurnya bendungan Ma'rib dengan firman-Nya:
“Dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-
pohon) yang berbuah pahit, pohon atsl dan sedikit dari pohon sidr.” (QS Saba'/34:
16)
Kedua kebun mereka yang menjadi sumber penghidupan, kekayaan
dan kekuatan mereka digantikan oleh Allâh ‘Azza wa Jalla dengan kebun
yang jelek, yang tidak bermanfaat untuk kehidupan mereka.
Firman Allâh Ta'âlâ: "(pohon-pohon) yang berbuah pahit" yaitu
pohon siwak (َاكر/أToothbrush Tree /Salvadora Persica) dan buahnya yang
pahit (dalam bahasa arab disebut barîr). Ini adalah pendapat jumhur
mufassirîn, seperti Ibnu 'Abbâs, Mujâhid, 'Ikrimah, Athâ', Qatâdah, Al-
Hasan, As-Suddi, dan lain-lain.
Sedangkan pohon atsl adalah pohon tamarisk (َاءفْرَط/Tamarix
aphylla). Ia sejenis pohon cemara.
Sedangkan pohon sidr adalah pohon bidara (Indian Pulm/Ziziphus
Mauritiana).16
15
Lihat, at-Tahrîr wa at-Tanwir, juz XXII, hal. 169.
16
Lihat Tafsîr al-Baghawi, juz VI, hal. 395 dan Tafsîr Ibni Katsîr, juz VI, hal.
508.
9. 9
Dengan keadaan seperti itu, kaum Saba' tidak bisa bertahan,
sehingga hancurlah kerajaan mereka. Kehancuran ini diperkirakan terjadi
pada tahun 550 M.
Mereka terpaksa harus mencari tempat tinggal yang baru. Mereka
pun berhijrah ke berbagai tempat. Enam kabilah dari kaum Saba' berpencar
di Yaman dan empat kabilah lainnya berpencar di Syam sebagaimana telah
disebutkan di awal pembahasan. Ini semua adalah akibat ulah mereka
sendiri. Mereka tidak bersyukur kepada Allâh ‘Azza wa Jalla dan
menyembah selain-Nya. Allâh ‘Azza wa Jalla berfirman:
ۖ
“Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan
Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-
orang yang sangat kafir.” (QS Saba'/34: 17)
Ini juga sesuai dengan firman Allah Ta'ala:
“Dan Allâh telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang
dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari
segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allâh. Karena
itu, Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan
apa yang selalu mereka perbuat. Dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka
seorang rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya. Karena itu,
mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zhalim." (QS an-
Nahl/16: 112-113)
Sungguh mengerikan bukan kisah kehancuran kaum Saba'! Mereka
kufur terhadap nikmat Allâh ‘Azza wa Jalla. Allâh ‘Azza wa Jalla
mengabadikan kisah mereka di dalam al-Qur'ân dan memberi nama surat
yang memuat kisah mereka dengan nama surat Saba'. Ini agar orang-orang
terus mengingat, membicarakan dan mengenang kisah ini.
10. 10
Di akhir kisah kaum Saba', Allâh mengakhiri firman-Nya dengan:
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda
kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.” (QS Saba'/34: 19)
Mudah-mudahan kita semua termasuk hamba Allâh yang bisa
bersabar menghadapi segala ujian di dunia ini dan bisa selalu bersyukur.
An-Natîjah (Kesimpulan)
Dari pembahasan di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Saba' adalah nama seorang laki-laki yang kaum Saba' menisbatkan
dirinya kepadanya.
2. Karena memiliki bendungan yang sangat besar dan kebun-kebun yang
sangat luas, kerajaan Saba' menjadi sangat makmur dan memiliki bala
tentara yang sangat kuat.
3. Kaum Saba' selama beberapa lama sempat bertauhid kepada Allâh
‘Azza wa Jalla .
4. Mereka tidak bersyukur kepada Allâh ‘Azza wa Jalla dan kembali
menyembah matahari dan bintang-bintang, sehingga Allâh ‘Azza wa
Jalla menurunkan azabnya dengan menghancurkan bendungan
Ma'rib yang mereka buat.
5. Dengan azab yang Allâh ‘Azza wa Jalla turunkan itu, hancurlah
semua kebun yang mereka banggakan selama beratus-ratus tahun dan
Allâh ‘Azza wa Jalla gantikan dengan kebun-kebun yang tidak
berarti.
6. Kaum Saba' tidak bisa bertahan dengan keadaan seperti itu, sehingga
mengakibatkan hancurnya kerajaan mereka dan berpencarnya
sepuluh kabilah kaum Saba' di daerah Yaman dan Syam.
7. Ini semua adalah balasan bagi orang yang sangat kafir kepada Allâh
‘Azza wa Jalla dan tidak mensyukuri nikmat-Nya.
Oleh karena itu, jangan sampai kita ulangi kesalahan yang pernah
dilakukan oleh Kaum Saba’, agar kita tidak mendapatkan azab yang sama
dari Allah SWT.