Surat Al-Quraisy dan Al-Fil memberikan informasi tentang kebiasaan suku Quraisy dan peristiwa pasukan gajah yang hendak menyerang Ka'bah. Surat Al-Quraisy menjelaskan kebiasaan perjalanan dagang suku Quraisy dan mengingatkan mereka bersyukur atas nikmat Allah. Sedangkan Surat Al-Fil mengisahkan kehancuran pasukan gajah Abrahah yang ingin menghancurkan Ka'bah melalui campur tangan Allah dengan mengirimkan
2. Qs. Al- quraisy
ْشي َرُق افْٰليا ا
ِل
1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
ِۚاْفيَّصال َو اءۤاَتاالش َةَلْح ا
ر ْماهافٰلٖا
2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada
musim dingin dan musim panas.
اتْيَبْال اَذٰه َّبَر ا ُْودُبْعَيْلَف
3. Maka hendaklah mereka menyembah
Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),
ف َْوخ ْنام ْمُهَنَمٰا َّو ە ع ْوُج ْنام ْمُهَمَعْطَا ْْٓايذَّال
4. yang telah memberi makanan kepada
mereka untuk menghilangkan lapar dan
mengamankan mereka dari rasa
ketakutan.
3. Surat quraisy terdiri dari 4 ayat, dan
merupakan urutan surat ke-106 dalam al-
quran, diturunkan setelah surat al-
insyirah. Surah Quraisy termasuk surah
Makkiyah karena turun di kota Mekah
sebelum Nabi Muhammad Saw hijrah ke
Madinah. Dinamakan surat quraisy
diambil dari ayat pertama dari surat ini.
Quraisy adalah suku terkuat dan paling
berpengaruh di makkah.
4. Kandungan surat al-quraisy secara global
Surat ini berbicara tentang nikmat-nikmat allah
yang diberikan kepada penduduk makkah.
Mereka memiliki kebiasaan melakukan dua
macam perjalanan. Mereka melakukan
perjalanan tidak lain untuk mengadu nasib dalam
perdagangan dan allah memberikan nikmat
berupa rasa aman dan tenang, kecukupan dan
kemudahan. Mereka diberi kecukupan rezeki,
setelah kemiskinan yang menimpa mereka.
Mereka dikaruniai rasa aman, setelah ketakutan
yang senantiasa menghantui mereka.
5. Asbabun nuzul surat al-quraisy
Sebagian mufassirin menjelaskan, Surat
Quraisy diturunkan Allah untuk
mengingatkan orang-orang Quraisy akan
nikmat-nikmat Allah. Salah satunya adalah
nikmat keamanan. Surat ini juga
mengingatkan nikmat Allah lainnya
berupa makanan. Dengan rasa aman itu,
orang-orang Quraisy bisa menjalankan
kebiasaan mereka berupa bepergian pada
musim dingin(yaman) dan musim
panas(syam). Dengan demikian banyaknya
nikmat itu, semestinya orang-orang
Quraisy menyembah Allah tanpa
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa
pun.
فضل
خالل بسبع قريشا هللا
:
فيهم الحجابة و فيهم النبوة أن و فيهم أني
عشر هللا عبدوا أنهم و الفيل على لنصرهم هللا أن و فيهم السقاية و
من سورة فيهم أنزل هللا أن و غيرهم يعبده ِل سنين
القرآن
“Allah memuliakan kaum Quraisy dengan
tujuh hal. Aku dari kalangan mereka,
kenabian ada pada mereka, hijabah dan
siqayah ada pada mereka, Allah menolong
mereka dari pasukan gajah. Mereka
menyembah Allah selama sepuluh tahun
saat tidak ada kaum selain mereka yang
menyembah-Nya. Dan Allah menurunkan
satu surat di dalam Al Quran yang
berbicara mengenai mereka.” Lalu
Rasulullah membaca Surat Quraisy. (HR.
Baihaqi; hasan)
6. Kandungan Surat al-quraisy per ayat
• Ayat 1, menjelaskan tentang kebiasaan suku Quraisy
yang mempunyai mata pencaharian pokok berdagang.
• Ayat 2, menjelaskan tentang perjalanan dagang orang-
orang Quraisy pada musim dingin pergi ke negeri
Yaman dan pada musim panas ke negeri Syam dalam
setiap tahunnya.
• Ayat 3, Allah mengingatkan suku Quraisy khususnya
dan umat Islam umumnya agar selalu bersyukur atas
rezeki yang diberikan Allah Swt.
• Ayat 4, Allah Swt. menunjukkan akan kenikmatan yang
telah diberikan kepada mereka yaitu berupa makanan
dan rasa aman.
7. Qs. Al-fiil
الْيافْال اب ٰحْصَااب َُّكب َر َلَعَف َْفيَك َرَت ْمَلَا
1. Tidakkah engkau (Muhammad)
perhatikan bagaimana Tuhanmu telah
bertindak terhadap pasukan bergajah?
ْليالْضَت ْياف ْمُهَدْيَك ْلَعْجَي ْمَلَا
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu
daya mereka itu sia-sia?
َلْياباَبَا اًْريَط ْماهْيَلَع َلَس ْرَا َّو
3. dan Dia mengirimkan kepada mereka
burung yang berbondong-bondong,
ْلي اجاس ْنام ةَارَج احاب ْماهْيام ْرَت
4. yang melempari mereka dengan batu
dari tanah liat yang dibakar,
ل ْوُكْأَّم فْصَعَك ْمُهَلَعَجَف
sehingga mereka dijadikan-Nya seperti
daun-daun yang dimakan (ulat).
8. Surat Al Fil ( الفيل) adalah surat ke-105
dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 5
ayat dan merupakan Surat Makkiyah. Ia
adalah surat ke-19 yang turun kepada
Rasulullah saw. Yakni setelah Surat Al
Kafirun dan sebelum Surat Al Falaq.
Dinamakan surat Al Fil diambil dari ayat
pertama dari surat ini. Yang artinya adalah
gajah. Karena surat ini mengisahkan
tentang pasukan gajah yang hendak
merobohkan Ka’bah. Tapi sebelum sampai
Makkah, mereka dihancurkan Allah.
Dinamakan juga Surat Alam Tara. Yang
artinya apakah kamu tidak
memperhatikan. Yakni diambil dari awal
ayat pertama.
9. Kandungan surat al-fil secara global
Surat ini mengisahkan tentang pasukan gajah
yang dipimpin oleh seorang kafir yang
bernama abrahah al-asyram yang membangun
gereja megah (al-qulais) di yaman. Ia sangat
ingin agar orang-orang yang mengunjungi
ka’bah beralih mengunjungi gereja megah
yang ia bangun, sebagaimana mereka
mengunjungi ka’bah yang berada di makkah.
Namun orang-orang arab tidak menyukai hal
itu, bahkan orang-orang quraisy marah dan
tidak ada satu pun yang berkunjung ke gereja
tersebut.
Abrahah murka dan bersumpah untuk menghancurkan ka’bah.
Setelah itu, ia menyiapkan sebuah pasukan yang sangat besar
jumlahnya disertai degan beerapa ekor gajah pilihan. Setelah
mereka sampai disebuah tempat yang berdekatan dengan kota
makkah, allah mengirimkan burung yang jumlahnya sangat
banyak, dan burung-burung itu membawa batu-batu kecil yang
dilemparkan ke pasukan gajah, hingga mereka hancur dan mati.
10. Asbabun nuzul surat al-fil
Surat ini diturunkan setelah Surat Al Kafirun. Isinya
mengingatkan nikmat Allah yang diturunkan
kepada kaum Quraisy karena Allah menyelamatkan
mereka dari serangan tentara bergajah. Mereka
bertekad menghancurkan Ka’bah dan
meratakannya dengan tanah. Namun Allah
menghancurkan mereka dan mengusir dengan
penuh hina.
Ibnu Katsir menjelaskan, Allah menyelamatkan
orang-orang Quraisy bukan karena mereka lebih
baik dari orang-orang Yaman yang beragama
Nasrani. Tapi karena memelihara Ka’bah yang akan
dimuliakan Allah dengan diutusnya Rasulullah saw.
Peristiwa pasukan bergajah ini terjadi pada tahun kelahiran Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam. Sedangkan Surat Al Fil diturunkan sekitar 45
tahun setelahnya. Mengingatkan kembali peristiwa dahsyat itu sekaligus
memberi pesan, sebagaimana Allah melindungi ka’bah dari kaid (tipu daya)
Abrahah, Allah juga akan melindungi Rasulullah dari kaid kafir Quraisy.
11. Isi Kandungan surat al-fil
1. Surat Al Fil mengisahkan kehancuran Abrahah dan pasukan bergajah yang hendak
menyerbu Makkah.
2. Surat ini mengajak Rasulullah dan umatnya, termasuk orang-orang Quraisy, untuk
memperhatikan tanda kekuasaan Allah khususnya dari sejarah.
3. Surat Al Fil juga mengingatkan nikmat Allah kepada orang-orang Quraisy. Allah telah
menyelamatkan mereka dari pasukan Abrahah tersebab perlindungan-Nya kepada
Ka’bah yang ada di tengah-tengah suku Quraisy.
4. Allah Maha Kuasa, segala kekuasaan tunduk pada kekuasaan-Nya. Maka siapa yang
Allah lindungi, tidak ada yang mampu mencelakainya. Sebaliknya, siapa Allah
hancurkan, tidak ada yang mampu memberikan perlindungan.
5. Sangat mudah bagi Allah untuk menolong siapa yang Dia kehendaki. Dan sangat
mudah bagi Allah menghancurkan siapa yang ingin Dia hancurkan. Juga sangat mudah
bagi Allah menghadirkan cara dan jalan kehancuran musuh-musuh-Nya.
12.
13. 1. Izhar syafawi
“Izhar” berarti jelas atau terang. Sementara itu,
“syafawi” berarti bibir. Jadi, izhar syafawi adalah
jelas di bibir dengan mulut tertutup. Izhar
syafawi artinya apabila mim mati betemu
dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf
mim( ) dan ba ( ) maka cara membacanya bunyi
mim mati disuarakan dengan jelas dan terang di
bibir dengan mulut tertutup.
Contoh izhar syafawi
14.
15. 2. Idghom mutamatsilain
Adalah apabila mim mati bertemu dengan huruf mim
( ). Cara membacanya adalah dengan memasukkan
suara huruf mim mati ke dalam huruf mim di depannya.
Kedua bibir dirapatkan disertai dengan dengung.
Idghom mutamatsilain disebut juga idghom mimi
karena mim mati bertemu dengan huruf yang sama,
yaitu mim.
Contoh :
16. 3. Ikhfa syafawi
Adalah apabila mim mati bertemu
dengan huruf ba ( . Mim mati yang
bertemu huruf ba( ) harus dibaca
samar-samar, suara bacaan huruf mim
dan ba berada di bibir.
Contoh ikhfa syafawi :