SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
MENELADANI JEJAK
LANGKAH ULAMA INDONESIA
YANG MENDUNIA
Disusun Oleh : Kelompok 1
Anggota Kelompok
Samira hadid
Ahmadsyah Alqorni
Indra Firmansyah
Dewa Genaro
M. Khamdan Habibie
Vario Dimas A.
Rival Abduh Ramadhani Putra G.
Panji Wirayuda Zufar Swadana L.
1.
MATERI
Indonesia
Umat Islam Indonesia
Ulama Indonesia untuk dunia
Indonesia
INDONESIA
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki lebih dari 17.000
pulau, di mana hanya sekitar 7.000 pulau yang berpenghuni. Kalimantan, Jawa, Sulawesi,
Sumatra, dan Papua merupakan pulau utama di Indonesia. Selain itu Indonesia juga memiliki
pulau-pulau kecil seperti Bali, Karimunjawa, Gili, dan Lombok yang merupakan tujuan wisata
lokal maupun internasional.
Selain pulau-pulau yang indah, iklim tropis yang dimiliki Indonesia juga menjadikannya
menjadi tujuan wisata. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di
dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika. Masyarakat Indonesia terdiri dari sekitar 300
suku, seperti suku Jawa, Sunda, Batak, Tiongkok, Dayak, dan Papua. Selain itu, Indonesia juga
memiliki kemajemukan dalam kehidupan beragama. Sebagian besar penduduk Indonesia
memeluk agama Islam. Kurang dari 10% masyarakat Indonesia terbagi dalam beberapa
kelompok agama seperti Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
UMAT ISLAM INDONESIA
Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, dengan sekitar 207 juta
orang atau sekitar 13% dari total umat Muslim global. Meskipun mayoritas
penduduknya beragama Islam, Indonesia adalah negara demokratis dengan
pengaruh Islam yang kuat, tidak menjadikan Islam sebagai agama negara.
Karakter Islam di Indonesia berbeda dengan negara-negara seperti Malaysia,
dan Indonesia dikenal sebagai negara toleran. Meskipun Islam memainkan peran
penting dalam sejarah Indonesia melalui berbagai gelombang, termasuk
perdagangan internasional dan pendirian kesultanan Islam, Pancasila sebagai
dasar negara menegaskan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa tanpa kewajiban
menjalankan syariat Islam. Islamisasi terus berlanjut, terutama di wilayah barat
Indonesia yang lebih padat penduduk.
ULAMA INDONESIA UNTUK DUNIA
Nuruddin Bin Ar-Raniri
Abu Abdul Mu’thi Nawawi Al Bantani
Syekh Abdurrauf bin Ali As-Singkili
Hamzah Al-Fansuri
1.
3.
2.
4.
BIOGRAFI ABU ABDUL MU’THI NAWAWI AL BANTANI
Abu Abdul Mu'thi Nawawi Al-Bantani, lahir di Tanara, Banten pada tahun 1230 H
(1813 M), adalah seorang ulama terkemuka. Dia mendapatkan pendidikan awal dari
orang tuanya dan berguru kepada Kiai Sahal (Banten) dan K.H. Yusuf (Purwakarta).
Pada usia 15 tahun, ia menunaikan ibadah haji ke Makkah dan tinggal selama 3
tahun, memperdalam ilmu dari berbagai syekh di Masjidilharam dan Madinah.
Kembali ke Tanara pada tahun 1248 H (1831 M), ia mengelola pesantren
keluarganya. Kondisi politik kolonial yang sulit membuatnya kembali ke Makkah, di
mana ia mengajar dan memiliki murid-murid dari Nusantara, termasuk ulama
terkenal seperti Kiai Haji Hasyim Asy'ari. Nawawi Al-Bantani diakui sebagai guru
besar yang berperan dalam penyebaran ilmu Islam di Indonesia dan Nusantara.
TELADAN ABU ABDUL MU’THI NAWAWI AL BANTANI
Ketekunan dalam Menuntut Ilmu: Nawawi Al-Bantani menunjukkan ketekunan dalam menuntut ilmu sejak masa kecil. Ia
belajar dari orang tuanya, berguru kepada berbagai ulama di Indonesia, dan bahkan pergi ke Makkah untuk memperdalam
pengetahuannya. Sikap ini mengajarkan betapa pentingnya kesungguhan dalam mencari ilmu.
Kemurahan Hati dan Kemanusiaan: Abu Abdul Mu'thi Nawawi Al-Bantani dikenal sebagai sosok yang kemurahan hati. Sikap
kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama tercermin dalam peran dan pengaruh positifnya terhadap masyarakat. Sikap
ini mencerminkan nilai-nilai Islam tentang kasih sayang dan berbagi.
Kesetiaan terhadap Ajaran Islam: Nawawi Al-Bantani kembali ke Makkah untuk memperdalam ilmunya meskipun kondisi
politik yang sulit di Tanara. Kesetiaannya terhadap ajaran Islam dan komitmennya dalam menegakkan nilai-nilai agama
menunjukkan keberanian dan kekokohan keyakinan.
Keterbukaan dan Toleransi: Meskipun belajar di Makkah, Nawawi Al-Bantani tetap terbuka terhadap murid-muridnya yang
berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Sikap toleransinya mencerminkan nilai-nilai keberagaman dan kedamaian
dalam Islam.
Pengabdian kepada Masyarakat: Setelah kembali ke Tanara, Nawawi Al-Bantani mengelola pesantren keluarganya dan
memberikan pengajaran di Masjidilharam. Pengabdiannya kepada masyarakat, terutama dalam pendidikan agama,
menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan moral dan keagamaan.
Abu Abdul Mu'thi Nawawi At-Tanati Al-Banten adalah seorang ulama yang memiliki sikap teladan dalam banyak aspek
kehidupan. Beberapa sikap teladan yang dapat diambil dari kehidupan dan ajarannya antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
KARYA ABU ABDUL MU’THI NAWAWI AL BANTANI
Syekh Nawawi Al-Bantani tidak kurang menulis sekitar 115 buah kitab dalam berbagai cabang
ilmu pengetahuan. Beliau memang dikenal sebagai ulama yang cukup produktif dan baik dalam
hal menulis, sehingga karenanya beliau memperoleh julukan "Si Pena Emas". Hampir seluruh
karyanya yang ditulis dalam bahasa Arab masih dipelajari di banyak pesantren tanah air.
Beberapa buku yang pernah ditulisnya adalah sebagai berikut.
1) At-Tsimar al-Yani'ah (Kitab Syarh Ar-Riyadı al-Badi'ah karya Syekh Muhammad Hasbullah).
2) Tanqihul Qaul (Syarh kitab Lubabul Hadis karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi).
3) At-Tausyih (Syarh kitab Fath al-Qarib al-Mujib karya Imam Ibnu Qasim Al-Ghazi).
4) Nur ad-Dalam (Syarh Mandzumah Aqidatul Awam karya Syekh Sayyid Ahmad Al-Marzuqi Al-
Maliki).
5) At-Tafsir al-Munir li Ma'alim At-Tanzil (kompilasi selesai pada Rabu malam, 5 Rabiulakhir
1305 H)
BIOGRAFI NURUDDIN BIN ALI AR-RANIRI
Syekh Nuruddin Muhammad bin Ali Hasanji bin Muhammad Hamid Ar-Raniri Al-
Quraisy Asy-Syafi'i, yang namanya terkait dengan tempat kelahirannya di distrik
Ranir di Gujarat, India, wafat pada 22 Zulhijah 1068 H. atau 21 September 1658 M. Ar-
Raniri dikenal karena perjuangannya menentang konsep wujudiyah yang dianut
oleh masyarakat Aceh, terutama oleh pemikir seperti Hamzah Fansuri. Meskipun
tidak mendapat dukungan di Aceh, kedatangan Ar-Raniri di Padang diapresiasi, di
mana ia mengajarkan pemahamannya yang kritis terhadap wujudiyah. Setelah
gagal merubah pandangan di Aceh, Ar-Raniri memilih tinggal di Pahang.
Pemikirannya mencakup empat topik utama: Tuhan, alam, manusia, dan eksistensi,
dengan pengaruh Ibnu Arabi. Walaupun perjalanan hidupnya penuh konflik,
kontribusinya terhadap pemikiran Islam di Nusantara tetap menjadi bagian
penting dalam sejarah intelektual wilayah tersebut.
TELADAN NURUDDIN BIN ALI AR-RANIRI
Keberanian Menentang Ketidakbenaran: Nuruddin bin Ar-Raniri menunjukkan keberanian untuk menentang
pandangan atau pemahaman yang dianggapnya tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti konsep wujudiyah yang
dipelopori oleh Hamzah Fansuri. Sikap ini mencerminkan keberanian untuk berdiri teguh demi kebenaran agama.
Kemampuan Beradaptasi: Meskipun tidak mendapat sambutan baik di Aceh, Nuruddin bin Ar-Raniri menunjukkan
kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi yang sulit. Keputusannya untuk pindah dan mengajarkan
pemahamannya di tempat lain, seperti di Padang, mencerminkan fleksibilitasnya dalam menyebarkan ajaran
Islam.
Keterbukaan terhadap Ilmu Pengetahuan: Ar-Raniri adalah seorang ulama yang terbuka terhadap ilmu
pengetahuan. Perjalanannya ke Makkah dan Madinah untuk menuntut ilmu, serta kembali membawa
pengetahuan yang luas, menunjukkan sikap keterbukaannya terhadap ilmu pengetahuan dari berbagai sumber.
Tanggung Jawab Pendidikan: Melalui upaya pengajaran dan penyebaran pemahamannya, Ar-Raniri menunjukkan
tanggung jawabnya terhadap pendidikan dan penyebaran ilmu agama. Keterlibatannya dalam mengajar di
berbagai tempat mencerminkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dalam membentuk pemahaman yang
benar tentang agama.
Toleransi dan Pendekatan Damai: Meskipun terlibat dalam konflik dengan pandangan lokal di Aceh, Ar-Raniri tetap
menunjukkan sikap toleransi dan keinginan untuk menciptakan kedamaian. Ini mencerminkan pendekatan damai
dalam menyampaikan pemahaman agama dan mengelola perbedaan pandangan.
Nuruddin Bin ali Ar-Raniri adalah seorang ulama yang memiliki sikap teladan dalam banyak aspek kehidupan.
Beberapa sikap teladan yang dapat diambil dari kehidupan dan ajarannya antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
KARYA NURUDDIN BIN ALI AR-RANIRI
Cukup banyak kitab yang ditulis oleh Syekh Nuruddin Ar-Raniri, diantaranya sebagai berikut
1) Al-Shirath Al-Mustaqim (berisi ajaran tentang shalat, puasa, zakat, haji, dan juga tentang
hukum kurban, berburu, hukum halal dan haram dalam hal makanan).
2) Durrat Al-Farai bi Syarh Al-'Aqa'id (berisi tentang akidah).
3) Hidayat Al-Habib fi Al-Targib wal-Tarhib (berisi sekitar 831 hadits berbahasa Arab dan
Melayu).
4) Bustan Al-Salathin fi zikr Al-Awwalin wal-Akhirin (kitab sejarah terbesar dalam bahasa
Melayu).
5) Nubzah fi da'wa al-zhil ma'a shahibihi (berisi tentang kesesatan ajaran paham wujudiyah
ditulis dalam bahasa Arab).
BIOGRAFI SYEKH ABDURRAUF BIN ALI AS-SINGKILI
Syekh Abdurrauf bin Ali As-Singkili adalah seorang ulama dan cendekiawan Islam yang
lahir di Singkil, Aceh pada abad ke-17. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam
perkembangan Islam di Nusantara, terutama di wilayah Sumatera. Abdurrauf As-Singkili
mendalami berbagai disiplin ilmu Islam, termasuk tafsir, hadis, fiqh, dan tasawuf.
Pendidikannya yang mendalam di bidang agama membuatnya menjadi seorang ulama
yang dihormati dan diikuti oleh banyak pengikut.
Selain sebagai seorang ulama, Syekh Abdurrauf As-Singkili juga aktif dalam berdakwah
dan menyebarkan pemahaman Islam yang moderat dan inklusif. Ia berupaya memperkuat
nilai-nilai keislaman dalam masyarakatnya sambil tetap mempertimbangkan konteks
budaya setempat. Kontribusinya dalam penulisan karya-karya keagamaan dan
pembinaan masyarakat Islam di Sumatera membuatnya diakui sebagai tokoh
berpengaruh dalam sejarah intelektual Islam di Indonesia.
TELADAN SYEKH ABDURRAUF BIN ALI AS-SINGKILI
Kecintaan dan Kepedulian terhadap Ilmu: Syekh Abdurrauf As-Singkili menunjukkan kecintaan dan ketekunan
dalam mengejar ilmu agama Islam. Dedikasinya terhadap pembelajaran mencerminkan pentingnya nilai ilmu
dalam memperkuat iman dan membimbing masyarakat.
Moderasi dan Inklusivitas: Sebagai seorang ulama, Syekh Abdurrauf As-Singkili menerapkan pendekatan moderat
dan inklusif dalam menyebarkan ajaran Islam. Sikapnya yang menghormati perbedaan dan mencoba memahami
konteks budaya setempat menciptakan lingkungan yang damai dan toleran.
Keterlibatan dalam Dakwah dan Pendidikan: Sikap teladan yang tercermin dari keterlibatannya dalam dakwah
dan pendidikan. Syekh Abdurrauf As-Singkili tidak hanya berfokus pada penyebaran ilmu, tetapi juga aktif
membimbing dan membantu masyarakat agar memahami ajaran Islam dengan baik.
Keadilan dan Kepemimpinan Moral: Sebagai seorang pemimpin spiritual, Syekh Abdurrauf As-Singkili menunjukkan
sikap adil dan kepemimpinan moral. Keberpihakannya pada keadilan dan keteladanan dalam perilaku sehari-hari
memberikan contoh positif bagi pengikutnya.
Penerimaan Terhadap Perbedaan: Sikap toleransi dan penerimaan terhadap perbedaan adalah nilai yang
tercermin dalam karya dan pendekatan dakwah Syekh Abdurrauf As-Singkili. Ia mendorong dialog dan
pemahaman antarumat beragama, membangun harmoni dalam masyarakat yang heterogen.
Syekh Abdurrauf bin Ali As-Singkili adalah seorang ulama yang memiliki sikap teladan dalam banyak aspek kehidupan.
Beberapa sikap teladan yang dapat diambil dari kehidupan dan ajarannya antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
KARYA SYEKH ABDURRAUF BIN ALI AS-SINGKILI
Sepanjang hidupnya, Syiah Kuala tercatat telah menggarap sekitar 21 karya tulis yang terdiri dari satu kitab tafsir, dua
kitab hadis, tiga kitab fiqih, dan selebihnya kitab tasawuf. Faktanya Tarjuman Al-Mustafid (Terjemahan Penerima
Manfaat) merupakan kitab tafsir Syiah Kuala pertama yang diproduksi di Indonesia dan berbahasa Melayu.
Namun diantara sekian banyak karyanya ada satu yang dianggap penting untuk kemajuan Islam di Nusantara yaitu
kitab tafsir berjudul Tarjuman Al-Mustafid. Kitab ini ditulis ketika Syiah Kuala masih berada di Aceh. Kitab ini beredar di
kawasan Melayu-Indonesia bahkan luar negeri. Banyak karya-karya Abdurrauf As-Singkili yang sempat dipublikasikan
melalui murid- muridnya. Beberapa di antaranya sebagai berikut.
1) Mirat al-Thullab fi Tasyil Mawa'iz al-Badi'rifat al-Ahkam al-Syar'iyyah li Malik al-Wahhab, 1 karya di bidang fiqh atau
hukum Islam yang ditulis atas permintaan Sultanah Safiyatuddin.
2) Tarjuman Al-Mustafid merupakan naskah pertama tafsir Al-Qur'an yang lengkap berbahasa Melayu.
3) Terjemahan Hadits Arba'in karya Imam AN-Nawawi ditulis atas permintaan Sultanah Zakiyyatuddin.
4) Mawa'iz al-Badi memuat sejumlah nasehat penting dalam pengembangan akhlak. 5) Tanbih al-Masyi merupakan
teks sufi yang memuat ajaran tentang harkat dan martabat tujuh.
6) Kifayat al-Muhtajin ila Masyrah Al-Muwahhidin Al-Qailin bi Wahdatil Wujud berisi penjelasan konsep wahdatul ada.
7) Daqaiq al-Hurf, ajaran tasawuf dan teologi.
BIOGRAFI HAMZAH AL-FANSURI
Hamzah Al-Fansuri adalah seorang pemikir dan penyair Islam yang memainkan peran kunci dalam
sejarah pemikiran Islam di Nusantara pada abad ke-16. Lahir pada pertengahan abad ke-16 di Barus,
Sumatera, Hamzah Al-Fansuri dikenal karena karyanya yang mendalam dan kontroversial. Ia
mengembangkan gagasan-gagasan baru tentang filsafat dan tasawuf, memberikan kontribusi besar
terhadap pemikiran Islam di wilayah tersebut. Hamzah Al-Fansuri juga menekankan pentingnya
pengetahuan dan pemahaman agama dalam mencapai kesempurnaan spiritual, dan karyanya yang
paling terkenal, "Syair Rukh," mengeksplorasi konsep ketuhanan dan eksistensi melalui puisi dan sastra.
Namun, pemikiran Hamzah Al-Fansuri memicu kontroversi di kalangan ulama konservatif pada masanya.
Pandangannya yang dianggap kontroversial, terutama mengenai konsep wujudiyah, menyebabkan
penolakan dan kecaman dari kelompok ulama tradisional. Akibatnya, ia diusir dari Aceh oleh Sultan Ali
Ri'ayat Syah pada tahun 1584. Meskipun perjalanannya diakhiri secara dramatis, warisan pemikiran
Hamzah Al-Fansuri terus hidup dalam sejarah intelektual Nusantara, dan karyanya tetap menjadi objek
studi penting dalam diskusi tentang perkembangan pemikiran Islam di wilayah ini.
TELADAN HAMZAH AL-FANSURI
Keteladanan dalam Pencarian Ilmu: Hamzah Al-Fansuri menunjukkan keteladanan dalam pencarian ilmu, terutama dalam
bidang filsafat dan tasawuf. Keinginannya untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang hakikat keberadaan dan
hubungan manusia dengan Tuhan menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap pengetahuan.
Kreativitas dan Inovasi: Pemikiran Hamzah Al-Fansuri dianggap kontroversial pada masanya, tetapi sikap kreatif dan
inovatifnya dalam menyampaikan ide dan konsep Islam menjadi bagian integral dari warisan intelektual Nusantara.
Keberaniannya untuk berpikir di luar batas konvensional menunjukkan pentingnya inovasi dalam mengembangkan pemikiran
agama.
Keberanian Menyampaikan Pemikiran Kontroversial: Meskipun pemikirannya menimbulkan kontroversi dan berujung pada
pengusiran dari Aceh, Hamzah Al-Fansuri menunjukkan keberanian untuk menyampaikan ide-ide yang dianggapnya benar
dan relevan. Sikap ini menggambarkan ketegasan dalam mempertahankan keyakinan meskipun menghadapi tantangan
besar.
Keterbukaan terhadap Pemikiran Alternatif: Hamzah Al-Fansuri menunjukkan keterbukaan terhadap pemikiran alternatif dan
berani menantang norma-norma yang ada pada masanya. Sikap ini mencerminkan keinginan untuk membawa perubahan
positif dan membangun pemahaman Islam yang inklusif.
Keuletan dan Ketahanan: Meskipun diusir dari Aceh dan menghadapi penolakan dari sebagian ulama, Hamzah Al-Fansuri
tetap teguh dalam keyakinannya dan melanjutkan penyebaran pemikirannya di wilayah Nusantara. Keuletan dan
ketahanannya menginspirasi untuk tetap berdiri teguh di atas prinsip-prinsip yang diyakininya.
Hamzah Al-Fansuri adalah seorang ulama yang memiliki sikap teladan dalam banyak aspek kehidupan. Beberapa sikap teladan
yang dapat diambil dari kehidupan dan ajarannya antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
KARYA HAMZAH AL-FANSURI
"Syair Rukh" (Syair Tentang Bayang): Karya ini merupakan puisi epik yang mencakup pemikiran filsafat, tasawuf, dan metafisika.
Dalam syair ini, Hamzah Al-Fansuri menggambarkan konsep ketuhanan, hakikat keberadaan, dan hubungan antara manusia
dengan Tuhan. Karya ini menjadi kunci pembahasan tentang wujudiyah yang menghadapi kontroversi.
"Syair Nasihat al-Murid": Karya ini berupa syair nasihat yang ditujukan kepada para murid atau pengikutnya. Hamzah Al-Fansuri
memberikan petunjuk moral, ajaran tentang tasawuf, dan nasihat-nasihat kehidupan melalui puisi-puisi yang indah.
"Tafsir al-Qur'an": Hamzah Al-Fansuri juga meninggalkan karya tafsir Al-Qur'an yang menggali makna-makna mendalam dari ayat-
ayat suci. Tafsir ini mencerminkan pemahaman filosofis dan spiritual yang dimilikinya.
"Syair Perahu": Karya ini menggambarkan perjalanan spiritual melalui perumpamaan perahu. Hamzah Al-Fansuri menggunakan
bahasa metafora untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama dan moralitas.
"Syair Agama" (Syair yang Memuji Agama): Karya ini mencerminkan pemikiran Hamzah Al-Fansuri yang memuji keindahan dan
kebenaran ajaran agama Islam. Puisinya sarat dengan nilai-nilai keagamaan dan moral.
"Syair Ikan": Karya ini menggambarkan konsep pencarian kebenaran dan hakikat hidup melalui metafora ikan yang bergerak di
lautan. Puisi ini menyiratkan perjalanan menuju pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam.
Hamzah Al-Fansuri, sebagai seorang intelektual dan penyair ulung, meninggalkan beberapa karya yang memengaruhi perkembangan
pemikiran Islam dan sastra di Nusantara. Beberapa karyanya yang paling terkenal antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Karya-karya Hamzah Al-Fansuri mencerminkan keberagaman tema, mulai dari aspek metafisika dan filosofis hingga petuah moral dan
kehidupan sehari-hari. Meskipun sebagian besar karyanya sudah tidak lengkap, warisan intelektualnya tetap memberikan sumbangan
berharga dalam memahami pemikiran Islam dan sastra di wilayah Nusantara.
Terima
kasih!

More Related Content

Similar to Meneladani Jejak langkah Ulama Indonesia Yang mendunia

Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum IslamImam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islamkarina_auliaa
 
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembali
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembaliMasa kejayaan islam yang dinantikan kembali
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembaliutsukira
 
Ips kls 7_perkembangan_islam
Ips kls 7_perkembangan_islamIps kls 7_perkembangan_islam
Ips kls 7_perkembangan_islamJeJe JeJe
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaFernalia Halim
 
Sejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaSejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaMAN Sumpiuh
 
Sejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaSejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaMAN Sumpiuh
 
Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqhnajikha
 
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARABAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARAEvaariva
 
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanHukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanMuhammad Nashiruddin
 
KH Djauhari Zawaw Pejuang Kemerdekn docx
KH Djauhari Zawaw Pejuang Kemerdekn docxKH Djauhari Zawaw Pejuang Kemerdekn docx
KH Djauhari Zawaw Pejuang Kemerdekn docxMuhammadbahrulUla
 
Kh Djauhari Zawawi Sang Penggerak Perjuangan .docx
Kh Djauhari Zawawi Sang Penggerak Perjuangan .docxKh Djauhari Zawawi Sang Penggerak Perjuangan .docx
Kh Djauhari Zawawi Sang Penggerak Perjuangan .docxMuhammadbahrulUla
 
Ppt akhlak tasawuf
Ppt akhlak tasawufPpt akhlak tasawuf
Ppt akhlak tasawufroffiq
 
Kedatangan islam dan pembudayaan alam melayu
Kedatangan islam dan pembudayaan alam melayuKedatangan islam dan pembudayaan alam melayu
Kedatangan islam dan pembudayaan alam melayuskst2
 
Sejarah masuknya islam di nusantara
Sejarah masuknya islam di nusantaraSejarah masuknya islam di nusantara
Sejarah masuknya islam di nusantarasalamahumi16
 
Nama lengkapnya adalah syed muhammad naquib ibn ali ibn abdullah ibn muhsin al
Nama lengkapnya adalah syed muhammad naquib ibn ali ibn abdullah ibn muhsin alNama lengkapnya adalah syed muhammad naquib ibn ali ibn abdullah ibn muhsin al
Nama lengkapnya adalah syed muhammad naquib ibn ali ibn abdullah ibn muhsin alAulia Kindy
 
Tasawuf
TasawufTasawuf
Tasawufatiyu
 
Makalah ushul fiqh ii stain kudus
Makalah ushul fiqh ii stain kudusMakalah ushul fiqh ii stain kudus
Makalah ushul fiqh ii stain kudusKira Distinct
 
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiMakalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiRinoputra Stain
 

Similar to Meneladani Jejak langkah Ulama Indonesia Yang mendunia (20)

Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum IslamImam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
 
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembali
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembaliMasa kejayaan islam yang dinantikan kembali
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembali
 
Ips kls 7_perkembangan_islam
Ips kls 7_perkembangan_islamIps kls 7_perkembangan_islam
Ips kls 7_perkembangan_islam
 
WAHABI.docx
WAHABI.docxWAHABI.docx
WAHABI.docx
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Sejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaSejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesia
 
Sejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaSejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesia
 
Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqh
 
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARABAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
 
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanHukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
 
KH Djauhari Zawaw Pejuang Kemerdekn docx
KH Djauhari Zawaw Pejuang Kemerdekn docxKH Djauhari Zawaw Pejuang Kemerdekn docx
KH Djauhari Zawaw Pejuang Kemerdekn docx
 
Kh Djauhari Zawawi Sang Penggerak Perjuangan .docx
Kh Djauhari Zawawi Sang Penggerak Perjuangan .docxKh Djauhari Zawawi Sang Penggerak Perjuangan .docx
Kh Djauhari Zawawi Sang Penggerak Perjuangan .docx
 
Ppt akhlak tasawuf
Ppt akhlak tasawufPpt akhlak tasawuf
Ppt akhlak tasawuf
 
Kedatangan islam dan pembudayaan alam melayu
Kedatangan islam dan pembudayaan alam melayuKedatangan islam dan pembudayaan alam melayu
Kedatangan islam dan pembudayaan alam melayu
 
Sejarah masuknya islam di nusantara
Sejarah masuknya islam di nusantaraSejarah masuknya islam di nusantara
Sejarah masuknya islam di nusantara
 
Nama lengkapnya adalah syed muhammad naquib ibn ali ibn abdullah ibn muhsin al
Nama lengkapnya adalah syed muhammad naquib ibn ali ibn abdullah ibn muhsin alNama lengkapnya adalah syed muhammad naquib ibn ali ibn abdullah ibn muhsin al
Nama lengkapnya adalah syed muhammad naquib ibn ali ibn abdullah ibn muhsin al
 
Tasawuf
TasawufTasawuf
Tasawuf
 
Hamka :)
Hamka :)Hamka :)
Hamka :)
 
Makalah ushul fiqh ii stain kudus
Makalah ushul fiqh ii stain kudusMakalah ushul fiqh ii stain kudus
Makalah ushul fiqh ii stain kudus
 
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiMakalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
 

Recently uploaded

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 

Meneladani Jejak langkah Ulama Indonesia Yang mendunia

  • 1. MENELADANI JEJAK LANGKAH ULAMA INDONESIA YANG MENDUNIA Disusun Oleh : Kelompok 1
  • 2. Anggota Kelompok Samira hadid Ahmadsyah Alqorni Indra Firmansyah Dewa Genaro M. Khamdan Habibie Vario Dimas A. Rival Abduh Ramadhani Putra G. Panji Wirayuda Zufar Swadana L. 1.
  • 3. MATERI Indonesia Umat Islam Indonesia Ulama Indonesia untuk dunia Indonesia
  • 4. INDONESIA Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, di mana hanya sekitar 7.000 pulau yang berpenghuni. Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sumatra, dan Papua merupakan pulau utama di Indonesia. Selain itu Indonesia juga memiliki pulau-pulau kecil seperti Bali, Karimunjawa, Gili, dan Lombok yang merupakan tujuan wisata lokal maupun internasional. Selain pulau-pulau yang indah, iklim tropis yang dimiliki Indonesia juga menjadikannya menjadi tujuan wisata. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika. Masyarakat Indonesia terdiri dari sekitar 300 suku, seperti suku Jawa, Sunda, Batak, Tiongkok, Dayak, dan Papua. Selain itu, Indonesia juga memiliki kemajemukan dalam kehidupan beragama. Sebagian besar penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Kurang dari 10% masyarakat Indonesia terbagi dalam beberapa kelompok agama seperti Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
  • 5. UMAT ISLAM INDONESIA Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, dengan sekitar 207 juta orang atau sekitar 13% dari total umat Muslim global. Meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia adalah negara demokratis dengan pengaruh Islam yang kuat, tidak menjadikan Islam sebagai agama negara. Karakter Islam di Indonesia berbeda dengan negara-negara seperti Malaysia, dan Indonesia dikenal sebagai negara toleran. Meskipun Islam memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia melalui berbagai gelombang, termasuk perdagangan internasional dan pendirian kesultanan Islam, Pancasila sebagai dasar negara menegaskan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa tanpa kewajiban menjalankan syariat Islam. Islamisasi terus berlanjut, terutama di wilayah barat Indonesia yang lebih padat penduduk.
  • 6. ULAMA INDONESIA UNTUK DUNIA Nuruddin Bin Ar-Raniri Abu Abdul Mu’thi Nawawi Al Bantani Syekh Abdurrauf bin Ali As-Singkili Hamzah Al-Fansuri 1. 3. 2. 4.
  • 7. BIOGRAFI ABU ABDUL MU’THI NAWAWI AL BANTANI Abu Abdul Mu'thi Nawawi Al-Bantani, lahir di Tanara, Banten pada tahun 1230 H (1813 M), adalah seorang ulama terkemuka. Dia mendapatkan pendidikan awal dari orang tuanya dan berguru kepada Kiai Sahal (Banten) dan K.H. Yusuf (Purwakarta). Pada usia 15 tahun, ia menunaikan ibadah haji ke Makkah dan tinggal selama 3 tahun, memperdalam ilmu dari berbagai syekh di Masjidilharam dan Madinah. Kembali ke Tanara pada tahun 1248 H (1831 M), ia mengelola pesantren keluarganya. Kondisi politik kolonial yang sulit membuatnya kembali ke Makkah, di mana ia mengajar dan memiliki murid-murid dari Nusantara, termasuk ulama terkenal seperti Kiai Haji Hasyim Asy'ari. Nawawi Al-Bantani diakui sebagai guru besar yang berperan dalam penyebaran ilmu Islam di Indonesia dan Nusantara.
  • 8. TELADAN ABU ABDUL MU’THI NAWAWI AL BANTANI Ketekunan dalam Menuntut Ilmu: Nawawi Al-Bantani menunjukkan ketekunan dalam menuntut ilmu sejak masa kecil. Ia belajar dari orang tuanya, berguru kepada berbagai ulama di Indonesia, dan bahkan pergi ke Makkah untuk memperdalam pengetahuannya. Sikap ini mengajarkan betapa pentingnya kesungguhan dalam mencari ilmu. Kemurahan Hati dan Kemanusiaan: Abu Abdul Mu'thi Nawawi Al-Bantani dikenal sebagai sosok yang kemurahan hati. Sikap kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama tercermin dalam peran dan pengaruh positifnya terhadap masyarakat. Sikap ini mencerminkan nilai-nilai Islam tentang kasih sayang dan berbagi. Kesetiaan terhadap Ajaran Islam: Nawawi Al-Bantani kembali ke Makkah untuk memperdalam ilmunya meskipun kondisi politik yang sulit di Tanara. Kesetiaannya terhadap ajaran Islam dan komitmennya dalam menegakkan nilai-nilai agama menunjukkan keberanian dan kekokohan keyakinan. Keterbukaan dan Toleransi: Meskipun belajar di Makkah, Nawawi Al-Bantani tetap terbuka terhadap murid-muridnya yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Sikap toleransinya mencerminkan nilai-nilai keberagaman dan kedamaian dalam Islam. Pengabdian kepada Masyarakat: Setelah kembali ke Tanara, Nawawi Al-Bantani mengelola pesantren keluarganya dan memberikan pengajaran di Masjidilharam. Pengabdiannya kepada masyarakat, terutama dalam pendidikan agama, menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan moral dan keagamaan. Abu Abdul Mu'thi Nawawi At-Tanati Al-Banten adalah seorang ulama yang memiliki sikap teladan dalam banyak aspek kehidupan. Beberapa sikap teladan yang dapat diambil dari kehidupan dan ajarannya antara lain: 1. 2. 3. 4. 5.
  • 9. KARYA ABU ABDUL MU’THI NAWAWI AL BANTANI Syekh Nawawi Al-Bantani tidak kurang menulis sekitar 115 buah kitab dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan. Beliau memang dikenal sebagai ulama yang cukup produktif dan baik dalam hal menulis, sehingga karenanya beliau memperoleh julukan "Si Pena Emas". Hampir seluruh karyanya yang ditulis dalam bahasa Arab masih dipelajari di banyak pesantren tanah air. Beberapa buku yang pernah ditulisnya adalah sebagai berikut. 1) At-Tsimar al-Yani'ah (Kitab Syarh Ar-Riyadı al-Badi'ah karya Syekh Muhammad Hasbullah). 2) Tanqihul Qaul (Syarh kitab Lubabul Hadis karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi). 3) At-Tausyih (Syarh kitab Fath al-Qarib al-Mujib karya Imam Ibnu Qasim Al-Ghazi). 4) Nur ad-Dalam (Syarh Mandzumah Aqidatul Awam karya Syekh Sayyid Ahmad Al-Marzuqi Al- Maliki). 5) At-Tafsir al-Munir li Ma'alim At-Tanzil (kompilasi selesai pada Rabu malam, 5 Rabiulakhir 1305 H)
  • 10. BIOGRAFI NURUDDIN BIN ALI AR-RANIRI Syekh Nuruddin Muhammad bin Ali Hasanji bin Muhammad Hamid Ar-Raniri Al- Quraisy Asy-Syafi'i, yang namanya terkait dengan tempat kelahirannya di distrik Ranir di Gujarat, India, wafat pada 22 Zulhijah 1068 H. atau 21 September 1658 M. Ar- Raniri dikenal karena perjuangannya menentang konsep wujudiyah yang dianut oleh masyarakat Aceh, terutama oleh pemikir seperti Hamzah Fansuri. Meskipun tidak mendapat dukungan di Aceh, kedatangan Ar-Raniri di Padang diapresiasi, di mana ia mengajarkan pemahamannya yang kritis terhadap wujudiyah. Setelah gagal merubah pandangan di Aceh, Ar-Raniri memilih tinggal di Pahang. Pemikirannya mencakup empat topik utama: Tuhan, alam, manusia, dan eksistensi, dengan pengaruh Ibnu Arabi. Walaupun perjalanan hidupnya penuh konflik, kontribusinya terhadap pemikiran Islam di Nusantara tetap menjadi bagian penting dalam sejarah intelektual wilayah tersebut.
  • 11. TELADAN NURUDDIN BIN ALI AR-RANIRI Keberanian Menentang Ketidakbenaran: Nuruddin bin Ar-Raniri menunjukkan keberanian untuk menentang pandangan atau pemahaman yang dianggapnya tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti konsep wujudiyah yang dipelopori oleh Hamzah Fansuri. Sikap ini mencerminkan keberanian untuk berdiri teguh demi kebenaran agama. Kemampuan Beradaptasi: Meskipun tidak mendapat sambutan baik di Aceh, Nuruddin bin Ar-Raniri menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi yang sulit. Keputusannya untuk pindah dan mengajarkan pemahamannya di tempat lain, seperti di Padang, mencerminkan fleksibilitasnya dalam menyebarkan ajaran Islam. Keterbukaan terhadap Ilmu Pengetahuan: Ar-Raniri adalah seorang ulama yang terbuka terhadap ilmu pengetahuan. Perjalanannya ke Makkah dan Madinah untuk menuntut ilmu, serta kembali membawa pengetahuan yang luas, menunjukkan sikap keterbukaannya terhadap ilmu pengetahuan dari berbagai sumber. Tanggung Jawab Pendidikan: Melalui upaya pengajaran dan penyebaran pemahamannya, Ar-Raniri menunjukkan tanggung jawabnya terhadap pendidikan dan penyebaran ilmu agama. Keterlibatannya dalam mengajar di berbagai tempat mencerminkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dalam membentuk pemahaman yang benar tentang agama. Toleransi dan Pendekatan Damai: Meskipun terlibat dalam konflik dengan pandangan lokal di Aceh, Ar-Raniri tetap menunjukkan sikap toleransi dan keinginan untuk menciptakan kedamaian. Ini mencerminkan pendekatan damai dalam menyampaikan pemahaman agama dan mengelola perbedaan pandangan. Nuruddin Bin ali Ar-Raniri adalah seorang ulama yang memiliki sikap teladan dalam banyak aspek kehidupan. Beberapa sikap teladan yang dapat diambil dari kehidupan dan ajarannya antara lain: 1. 2. 3. 4. 5.
  • 12. KARYA NURUDDIN BIN ALI AR-RANIRI Cukup banyak kitab yang ditulis oleh Syekh Nuruddin Ar-Raniri, diantaranya sebagai berikut 1) Al-Shirath Al-Mustaqim (berisi ajaran tentang shalat, puasa, zakat, haji, dan juga tentang hukum kurban, berburu, hukum halal dan haram dalam hal makanan). 2) Durrat Al-Farai bi Syarh Al-'Aqa'id (berisi tentang akidah). 3) Hidayat Al-Habib fi Al-Targib wal-Tarhib (berisi sekitar 831 hadits berbahasa Arab dan Melayu). 4) Bustan Al-Salathin fi zikr Al-Awwalin wal-Akhirin (kitab sejarah terbesar dalam bahasa Melayu). 5) Nubzah fi da'wa al-zhil ma'a shahibihi (berisi tentang kesesatan ajaran paham wujudiyah ditulis dalam bahasa Arab).
  • 13. BIOGRAFI SYEKH ABDURRAUF BIN ALI AS-SINGKILI Syekh Abdurrauf bin Ali As-Singkili adalah seorang ulama dan cendekiawan Islam yang lahir di Singkil, Aceh pada abad ke-17. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan Islam di Nusantara, terutama di wilayah Sumatera. Abdurrauf As-Singkili mendalami berbagai disiplin ilmu Islam, termasuk tafsir, hadis, fiqh, dan tasawuf. Pendidikannya yang mendalam di bidang agama membuatnya menjadi seorang ulama yang dihormati dan diikuti oleh banyak pengikut. Selain sebagai seorang ulama, Syekh Abdurrauf As-Singkili juga aktif dalam berdakwah dan menyebarkan pemahaman Islam yang moderat dan inklusif. Ia berupaya memperkuat nilai-nilai keislaman dalam masyarakatnya sambil tetap mempertimbangkan konteks budaya setempat. Kontribusinya dalam penulisan karya-karya keagamaan dan pembinaan masyarakat Islam di Sumatera membuatnya diakui sebagai tokoh berpengaruh dalam sejarah intelektual Islam di Indonesia.
  • 14. TELADAN SYEKH ABDURRAUF BIN ALI AS-SINGKILI Kecintaan dan Kepedulian terhadap Ilmu: Syekh Abdurrauf As-Singkili menunjukkan kecintaan dan ketekunan dalam mengejar ilmu agama Islam. Dedikasinya terhadap pembelajaran mencerminkan pentingnya nilai ilmu dalam memperkuat iman dan membimbing masyarakat. Moderasi dan Inklusivitas: Sebagai seorang ulama, Syekh Abdurrauf As-Singkili menerapkan pendekatan moderat dan inklusif dalam menyebarkan ajaran Islam. Sikapnya yang menghormati perbedaan dan mencoba memahami konteks budaya setempat menciptakan lingkungan yang damai dan toleran. Keterlibatan dalam Dakwah dan Pendidikan: Sikap teladan yang tercermin dari keterlibatannya dalam dakwah dan pendidikan. Syekh Abdurrauf As-Singkili tidak hanya berfokus pada penyebaran ilmu, tetapi juga aktif membimbing dan membantu masyarakat agar memahami ajaran Islam dengan baik. Keadilan dan Kepemimpinan Moral: Sebagai seorang pemimpin spiritual, Syekh Abdurrauf As-Singkili menunjukkan sikap adil dan kepemimpinan moral. Keberpihakannya pada keadilan dan keteladanan dalam perilaku sehari-hari memberikan contoh positif bagi pengikutnya. Penerimaan Terhadap Perbedaan: Sikap toleransi dan penerimaan terhadap perbedaan adalah nilai yang tercermin dalam karya dan pendekatan dakwah Syekh Abdurrauf As-Singkili. Ia mendorong dialog dan pemahaman antarumat beragama, membangun harmoni dalam masyarakat yang heterogen. Syekh Abdurrauf bin Ali As-Singkili adalah seorang ulama yang memiliki sikap teladan dalam banyak aspek kehidupan. Beberapa sikap teladan yang dapat diambil dari kehidupan dan ajarannya antara lain: 1. 2. 3. 4. 5.
  • 15. KARYA SYEKH ABDURRAUF BIN ALI AS-SINGKILI Sepanjang hidupnya, Syiah Kuala tercatat telah menggarap sekitar 21 karya tulis yang terdiri dari satu kitab tafsir, dua kitab hadis, tiga kitab fiqih, dan selebihnya kitab tasawuf. Faktanya Tarjuman Al-Mustafid (Terjemahan Penerima Manfaat) merupakan kitab tafsir Syiah Kuala pertama yang diproduksi di Indonesia dan berbahasa Melayu. Namun diantara sekian banyak karyanya ada satu yang dianggap penting untuk kemajuan Islam di Nusantara yaitu kitab tafsir berjudul Tarjuman Al-Mustafid. Kitab ini ditulis ketika Syiah Kuala masih berada di Aceh. Kitab ini beredar di kawasan Melayu-Indonesia bahkan luar negeri. Banyak karya-karya Abdurrauf As-Singkili yang sempat dipublikasikan melalui murid- muridnya. Beberapa di antaranya sebagai berikut. 1) Mirat al-Thullab fi Tasyil Mawa'iz al-Badi'rifat al-Ahkam al-Syar'iyyah li Malik al-Wahhab, 1 karya di bidang fiqh atau hukum Islam yang ditulis atas permintaan Sultanah Safiyatuddin. 2) Tarjuman Al-Mustafid merupakan naskah pertama tafsir Al-Qur'an yang lengkap berbahasa Melayu. 3) Terjemahan Hadits Arba'in karya Imam AN-Nawawi ditulis atas permintaan Sultanah Zakiyyatuddin. 4) Mawa'iz al-Badi memuat sejumlah nasehat penting dalam pengembangan akhlak. 5) Tanbih al-Masyi merupakan teks sufi yang memuat ajaran tentang harkat dan martabat tujuh. 6) Kifayat al-Muhtajin ila Masyrah Al-Muwahhidin Al-Qailin bi Wahdatil Wujud berisi penjelasan konsep wahdatul ada. 7) Daqaiq al-Hurf, ajaran tasawuf dan teologi.
  • 16. BIOGRAFI HAMZAH AL-FANSURI Hamzah Al-Fansuri adalah seorang pemikir dan penyair Islam yang memainkan peran kunci dalam sejarah pemikiran Islam di Nusantara pada abad ke-16. Lahir pada pertengahan abad ke-16 di Barus, Sumatera, Hamzah Al-Fansuri dikenal karena karyanya yang mendalam dan kontroversial. Ia mengembangkan gagasan-gagasan baru tentang filsafat dan tasawuf, memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran Islam di wilayah tersebut. Hamzah Al-Fansuri juga menekankan pentingnya pengetahuan dan pemahaman agama dalam mencapai kesempurnaan spiritual, dan karyanya yang paling terkenal, "Syair Rukh," mengeksplorasi konsep ketuhanan dan eksistensi melalui puisi dan sastra. Namun, pemikiran Hamzah Al-Fansuri memicu kontroversi di kalangan ulama konservatif pada masanya. Pandangannya yang dianggap kontroversial, terutama mengenai konsep wujudiyah, menyebabkan penolakan dan kecaman dari kelompok ulama tradisional. Akibatnya, ia diusir dari Aceh oleh Sultan Ali Ri'ayat Syah pada tahun 1584. Meskipun perjalanannya diakhiri secara dramatis, warisan pemikiran Hamzah Al-Fansuri terus hidup dalam sejarah intelektual Nusantara, dan karyanya tetap menjadi objek studi penting dalam diskusi tentang perkembangan pemikiran Islam di wilayah ini.
  • 17. TELADAN HAMZAH AL-FANSURI Keteladanan dalam Pencarian Ilmu: Hamzah Al-Fansuri menunjukkan keteladanan dalam pencarian ilmu, terutama dalam bidang filsafat dan tasawuf. Keinginannya untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang hakikat keberadaan dan hubungan manusia dengan Tuhan menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap pengetahuan. Kreativitas dan Inovasi: Pemikiran Hamzah Al-Fansuri dianggap kontroversial pada masanya, tetapi sikap kreatif dan inovatifnya dalam menyampaikan ide dan konsep Islam menjadi bagian integral dari warisan intelektual Nusantara. Keberaniannya untuk berpikir di luar batas konvensional menunjukkan pentingnya inovasi dalam mengembangkan pemikiran agama. Keberanian Menyampaikan Pemikiran Kontroversial: Meskipun pemikirannya menimbulkan kontroversi dan berujung pada pengusiran dari Aceh, Hamzah Al-Fansuri menunjukkan keberanian untuk menyampaikan ide-ide yang dianggapnya benar dan relevan. Sikap ini menggambarkan ketegasan dalam mempertahankan keyakinan meskipun menghadapi tantangan besar. Keterbukaan terhadap Pemikiran Alternatif: Hamzah Al-Fansuri menunjukkan keterbukaan terhadap pemikiran alternatif dan berani menantang norma-norma yang ada pada masanya. Sikap ini mencerminkan keinginan untuk membawa perubahan positif dan membangun pemahaman Islam yang inklusif. Keuletan dan Ketahanan: Meskipun diusir dari Aceh dan menghadapi penolakan dari sebagian ulama, Hamzah Al-Fansuri tetap teguh dalam keyakinannya dan melanjutkan penyebaran pemikirannya di wilayah Nusantara. Keuletan dan ketahanannya menginspirasi untuk tetap berdiri teguh di atas prinsip-prinsip yang diyakininya. Hamzah Al-Fansuri adalah seorang ulama yang memiliki sikap teladan dalam banyak aspek kehidupan. Beberapa sikap teladan yang dapat diambil dari kehidupan dan ajarannya antara lain: 1. 2. 3. 4. 5.
  • 18. KARYA HAMZAH AL-FANSURI "Syair Rukh" (Syair Tentang Bayang): Karya ini merupakan puisi epik yang mencakup pemikiran filsafat, tasawuf, dan metafisika. Dalam syair ini, Hamzah Al-Fansuri menggambarkan konsep ketuhanan, hakikat keberadaan, dan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Karya ini menjadi kunci pembahasan tentang wujudiyah yang menghadapi kontroversi. "Syair Nasihat al-Murid": Karya ini berupa syair nasihat yang ditujukan kepada para murid atau pengikutnya. Hamzah Al-Fansuri memberikan petunjuk moral, ajaran tentang tasawuf, dan nasihat-nasihat kehidupan melalui puisi-puisi yang indah. "Tafsir al-Qur'an": Hamzah Al-Fansuri juga meninggalkan karya tafsir Al-Qur'an yang menggali makna-makna mendalam dari ayat- ayat suci. Tafsir ini mencerminkan pemahaman filosofis dan spiritual yang dimilikinya. "Syair Perahu": Karya ini menggambarkan perjalanan spiritual melalui perumpamaan perahu. Hamzah Al-Fansuri menggunakan bahasa metafora untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama dan moralitas. "Syair Agama" (Syair yang Memuji Agama): Karya ini mencerminkan pemikiran Hamzah Al-Fansuri yang memuji keindahan dan kebenaran ajaran agama Islam. Puisinya sarat dengan nilai-nilai keagamaan dan moral. "Syair Ikan": Karya ini menggambarkan konsep pencarian kebenaran dan hakikat hidup melalui metafora ikan yang bergerak di lautan. Puisi ini menyiratkan perjalanan menuju pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam. Hamzah Al-Fansuri, sebagai seorang intelektual dan penyair ulung, meninggalkan beberapa karya yang memengaruhi perkembangan pemikiran Islam dan sastra di Nusantara. Beberapa karyanya yang paling terkenal antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Karya-karya Hamzah Al-Fansuri mencerminkan keberagaman tema, mulai dari aspek metafisika dan filosofis hingga petuah moral dan kehidupan sehari-hari. Meskipun sebagian besar karyanya sudah tidak lengkap, warisan intelektualnya tetap memberikan sumbangan berharga dalam memahami pemikiran Islam dan sastra di wilayah Nusantara.