SlideShare a Scribd company logo
1 
MMMEEEMMMPPPEEERRRSSSIIIAAAPPPKKKAAANNN SSSDDDMMM 
SSSEEEJJJAAAKKK KKKAAANNNAAAKKK---KKKAAANNNAAAKKK 
Bagi Orang Tua mempunyai anak adalah sesuatu yang sangat membahagiakan, apalagi bila anak tersebut sudah sekian lama didambakan oleh para orang tua yang pada kenyataannya sulit memperoleh keturunan dikarenakan sesuatu hal. Anak merupakan buah kasih sayang dan cinta dalam hidup berumah tangga. Keluarga yang sejahtera secara materi namun belum dikaruniai seorang anak kiranya tak berarti apa-apa bila dibandingkan dengan keluarga sederhana namun dikaruniai anak-anak yang lucu, manja
2 
dan pintar. Dalam suatu keluarga mempunyai anak merupakan hiburan tersendiri yang tidak bisa digantikan dengan jenis hiburan manapun di dunia ini. Melihat anak kita yang sedang bermain, bercanda dan tertawa di dalam rumah kita menjadikan obat mujarab bagi orang tua yang sudah seharian sibuk bekerja di luar rumah mencari rizki untuk anak dan isteri tercinta. 
Namun disisi lain dari kebahagian memperoleh seorang anak sebagai titipan dari Tuhan, kita selaku orang tua mempunyai kewajiban untuk dapat menumbuh-kembangkan anak secara maksimal, baik segi fisik, mental maupun intelektualnya, karena hal itu merupakan hak bagi seorang anak yang telah dilahirkan ke dunia ini. 
Anak-anak dilahirkan dalam keadaan lemah panca inderanya, oleh karena itu tugas orang tuanyalah untuk menguatkan pertumbuhan fisik anak dan juga merangsang pertumbuhan anak agar tumbuh-kembang anak berlangsung seimbang dan sempurna. 
“SETIAP ANAK ITU DILAHIRKAN SEBAGAI JENIUS, DAN ORANG TUA MENGHABISKAN 6 TAHUN PERTAMA
3 
MASA HIDUPNYA UNTUK MEMBUAT MEREKA TIDAK / BUKAN JENIUS.” (Buckminster Fuller) 
Kebanyakan para orang tua lebih memperhatikan pertumbuhan anak-anak mereka dengan memberikan makanan-makanan yang berlebihan, pakaian-pakaian yang bagus dan mainan-mainan yang kurang bermanfaat, tetapi kurang memperhatikan kebutuhan mendasar yang sangat vital bagi perkembangan anak. 
Dikarenakan tidak ada sekolah untuk menjadi orang tua, maka banyak orang tua yang tidak tahu cara memperhatikan perkembangan anak-anaknya. Sedangkan pada dasarnya Orang Tua adalah Guru Yang Paling Utama, dan Rumah adalah Sekolah Yang Paling Baik bagi anak. 
Ada beberapa hal yang Sangat Perlu diketahui oleh Para Orang Tua, yakni : 
 PPeerraannaann OOrraanngg TTuuaa TThhdd TTuummbbuuhh KKeemmbbaanngg AAnnaakk.. 
 BBaaggaaiimmaannaa PPootteennssii IInntteelleekkttuuaalliittaass SSeeoorraanngg AAnnaakk.. 
 CCaarraa MMeennggooppttiimmaallkkaann PPootteennssii IInntteelleekkttuuaall AAnnaakk..
4 
PPEERRAANNAANN OORRAANNGG TTUUAA TTEERRHHAADDAAPP 
TTUUMMBBUUHH KKEEMMBBAANNGGNNYYAA AANNAAKK 
Berdasarkan Suatu Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan & Kebudayaan (Depdikbud) yang telah dipublikasikan pada Bulan Mei 1994 lalu, diketahui bahwa Para Orang Tua di Negara Indonesia ini dapat diklasifikasikan kedalam sebagai berikut : 
 85% = Para Orang Tua tidak mampu mengawasi anak. 
 68,1% = Orang Tua bersikap tidak tegas terhadap anak. 
 56% = Orang Tua tak mampu bimbing secara akademik. 
 58% = Orang Tua selalu membela anak yang salah. 
Melihat hasil dari penelitian tersebut, nampak sekali bahwa para orang tua di Indonesia belum menjalankan tugasnya selaku orang tua dengan baik. 
Perhatian, ajara-ajaran dan kebiasaan-kebiasaan yang diberikan orang tua mereka di rumah merupakan program pra-sekolah yang terbaik di dunia dengan memberikan kesempatan bagi orang tua untuk menjadi guru yang utama bagi anak-anak mereka, tanpa memperdulikan Betapa Rendahnya Pendidikan Orang Tua itu !
5 
BBAAGGAAIIMMAANNAA PPOOTTEENNSSII IINNTTEELLEEKKTTUUAALLIITTAASS 
DDII DDAALLAAMM DDIIRRII SSEEOORRAANNGG AANNAAKK 
Berdasarkan Penelitian panjang yang dilakukan oleh Benyamin S. Bloom, salah seorang Profesor Bidang Pendidikan dari University of Chicago, mengenai potensi intelektual anak, yangmana sebenarnya telah pernah disebar-luaskan pada tahun 1964, Beliau menemukan bahwa : 
“Perkembangan Intelektual anak telah dimulai pada saat pembuahan, dan sampai usia anak mencapai 4 tahun perkembangan intelektual Otak mencapai 50%; sampai usia 8 tahun mencapai 80%; dan pada usia 18 tahun akan mencapai 100%” 
Beberapa pakar juga mengadakan penelitian terhadap kemampuan intelektual anak, diantaranya adalah Dr. Glenn Doman, dimana hasil-hasil penelitiannya telah dipublikasikan dalam Seri Bukunya “The Gentle Revolution”, diantaranya mengenai : 
 “How To Teach Your Baby Read” 
 “How To Teach Your Baby Math” 
 “How To Multiply Your Baby’s Intelligence”
6 
*DR. GLENN DOMAN mulai dengan meneliti anak-anak yang lahir dengan cacat mental, artinya bayi yang lahir dengan IQ di bawah 70. Ia menyediakan waktu setiap hari untuk bermain, bicara, bercerita dan menunjukkan berbagai macam gambar dan informasi kepada mereka dengan sabar dan tekun. Kemudian ketika anak-anak tersebut telah berusia 2 atau 3 tahun, maka mereka telah mampu berpikir dan berbuat seperti layaknya anak-anak yang dilahirkan normal. Dengan hasil penelitian tersebut kemudian Glenn Doman sampai pada suatu kesimpulan bahwa : “Jika semua rangsangan dan stimulasi tersebut diberikan kepada anak-anak yang lahir normal, hasilnya tentu akan Luar Biasa dan dapat menciptakan anak-anak yang Jenius”. 
Maka ia kemudian melakukan proyek tersebut terhadap bayi- bayi yang lahir normal atau dengan IQ di atas 80. Ia menemukan bahwa pada saat anak-anak tersebut mencapai usia 4 tahun, IQ anak-anak tersebut telah mencapai antara 120 hingga 150. 
*DR. DATIN NOOR LAILY dari Malaysia sangat terkesan dengan hasil penelitian yang dilakukan Dr. Glenn Doman.
7 
Kemudian ia berangkat ke Philadelpia untuk melihat dan mempelajari program-program apa saja yang dilakukan oleh Dr. Glenn Doman. Setelah itu ia kembali ke Malaysia dengan tujuan ingin membantu anak-anak untuk dapat tumbuh menjadi lebih pintar. Kemudian ia melaksanakan niatnya tersebut di Ulu Klantan suatu dusun di pegunungan dimana banyak para orang tua yang buta huruf. Ia memanggil Media Massa untuk meliput berita bahwa ia akan memperlakukan anak-anak tersebut secara khusus dan membawa mereka ke Kuala Lumpur. Ia melaksanakan proyeknya dengan membacakan buku-buku, menunjukkan gambar-gambar, mengajak bermain dan banyak berdialog dengan anak-anak seperti yang telah dilakukan oleh Dr. Glenn Doman. 
Dua tahun kemudian, ia memanggil Media Massa itu kembali dan memperlihatkan bahwa bayi-bayi yang diambil dari Ulu Klantan, kini telah menjadi anak-anak yang mampu membaca buku dan menjadi anak-anak yang cerdas. Sejak itu banyak orang tua yang harus antri untuk memasukkan anak-anak mereka ke lembaga yang dikelola oleh Dr. Datin Noor Laily tersebut.
8 
*Ada lagi satu penelitian yang dilakukan terhadap 40 orang bayi dari ibu-ibu mereka yang idiot. Bayi-bayi tersebut dipisahkan menjadi 2 kelompok, dimana kelompok pertama diperlakukan dengan rangsangan-rangsangan dan pengayaan informasi secara intensif dan konsisten setiap hari, sedangkan kelompok kedua diperlakukan tanpa diberikan stimulasi-stimulasi khusus. Maka setelah mereka mencapai usia 4 tahun, kelompok pertama telah mencapai IQ di atas 130 sedangkan kelompok kedua hanya mencapai IQ 80 saja. 
BBAAGGAAIIMMAANNAA MMEENNGGOOPPTTIIMMAALLKKAANN 
PPOOTTEENNSSII IINNTTEELLEEKKTTUUAALLIITTAASS AANNAAKK 
Dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh para pakar pendidikan anak yang telah dikemukakan, maka bagi para orang tua yang ingin mengoptimalkan kemampuan intelektualitas anak-anaknya sejak bayi hingga usia 8 tahun, maka kiat-kiat yang dapat Penulis turunkan di bawah ini kiranya bisa dijadikan pedoman di dalam menumbuh- kembangkan anak agar menjadi seorang anak yang sempurna dan seimbang antara intelektual dan mentalnya kelak, diantaranya sebagai berikut :
9 
MMEENNGGAAJJAAKK AANNAAKK BBEERRMMAAIINN 
Kita sebagai orang tua harus mau dan banyak mengajak anak-anak kita bermain. Bermain merupakan aktifitas anak untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa seorang anak. 
Bermain yang paling baik adalah dengan melakukan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan Vestibular System yang ada dalam otak. Vestibular system ini berhubungan dengan suatu cairan yang ada di belakang telinga yang sangat mempengaruhi kecerdasan seorang anak. 
Gerakan-gerakan tersebut antara lain : 
 Berguling-guling. 
 Berayun-ayun. 
 Melompat-lompat. 
 Gerakan baling-baling helikopter.
10 
Gerakan bak baling-baling helikopter ini sangat dianjurkan untuk anak di atas 3 tahun asalkan ia sudah bisa berlari, gerakan ini secara rutin telah digunakan oleh Prof. Lyelle Palmer untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan belajar pada anak-anak. 
SSeeddaannggkkaann bbeerrmmaaiinn yyaanngg ssaannggaatt ddiiaannjjuurrkkaann uunnttuukk ddaappaatt mmeemmaakkssiimmaallkkaann ppeerrkkeemmbbaannggaann kkeelliimmaa ppaannccaa iinnddeerraa,, ddiiaannttaarraannyyaa :: 
1. Memberikan warna-warna yang kontras (misalnya hitam-putih seperti papan catur) di kamar bayi / anak. Warna catur ini sangat baik untuk merangsang indera penglihatan terutama pada bayi. 
2. Memperdengarkan berbagai macam suara (seperti suara binatang, kendaraan, orang), berguna untuk mempertajam indera pendengaran anak. 
3. Memberikan macam-macam cicipan (misalnya manis, asin, pahit, dsb), berguna untuk merangsang indera perasa/pengecap.
11 
4. Memperkenalkan wewangian, berguna untuk merangsang indera penciuman. 
5. Memperkenalkan berbagai bentuk benda-benda yang dapat dipegang (seperti kotak, bola, meja, kursi, dsb) untuk merangsang indera peraba. 
Untuk mempertajam Analytical & Logical Sense (Daya Analisa dan Logika) anak, sebaiknya dilakukan permainan yang berhubungan dengan penalaran seperti : bermain tebak-tebakan yang berupa angka-angka, teka-teki yang berhubungan dengan logika praktis atau teka-teki yang menimbulkan kemampuan verbal (kemampuan mengemukakan pendapat dalam bentuk bahasa). 
Sedangkan untuk membangun Creativity (Kreatifitas) anak, ada baiknya dengan menggunakan Permainan Lego untuk menyusun bentuk-bentuk (misalnya bentuk bangunan, kendaraan, hewan, orang, dsb). Permainan seperti ini juga sekaligus memperkenalkan anak dengan bermacam bentuk yang terdapat di dunia nyata ini.
12 
MEMBACAKAN ANAK CERITA 
Orang tua dituntut harus mau memperkenalkan buku kepada anak sejak dini (sejak lahir). Saat yang paling mudah untuk menanamkan kebiasaan membaca kepada anak adalah ketika anak-anak masih belum bisa protes, yaitu waktu masih bayi bahkan sejak masih dalam kandungan. 
Jika kita mau membacakan cerita kepada bayi setiap malam secara rutin, maka acara tersebut akan menjadi sesuatu Ritual yang dinantikan oleh anak. Membacakan cerita kepada bayi juga menumbuhkan Curious (Rasa Keingin- tahuan) pada anak. 
Ketika bayi semakin besar, sudah bisa duduk dipangkuan orang tuanya, bisa meraba buku dan dapat merasakan kasih sayang ayah/ibu ketika sedang dibacakan buku cerita, saat itulah anak akan merasa senang dan nyaman, seolah-olah dengan buku membuatnya aman dan terlindung. Keadaan seperti ini oleh para ahli disebut sebagai Neuro Association. Nah, perasaan ini akan terbawa kelak sampai dewasa sehingga akan menjadi suatu kebiasaan dan kebutuhan rutin akan bahan-bahan bacaan yang berguna,
13 
sehingga anak tidak lagi Alergi dan Phobia (Takut) dengan yang namanya buku karena buku sudah menjadi teman yang menyenangkan baginya. 
Penumbuhan kebiasaan membaca pada anak-anak kita juga untuk mengimbangi dampak negatif yang ditimbulkan Televisi yang pada akhir-akhir ini jumlahnya semakin bertambah dan semakin marak acara-acaranya. 
DAMPAK NEGATIF yang dapat ditimbulkan TV terhadap anak-anak, adalah : 
VVIISSUUAALL LLAAZZIINNEESSSS 
Biasanya warna-warna yang dipancarkan TV sangat indah dan menarik untuk dilihat anak dan ketika anak- anak harus berhadapan dengan buku-buku sekolah yang tulisannya hitam-putih, kecil-kecil dan tidak ada gambarnya maka anak tidak akan tertarik untuk membacanya apalagi untuk mempelajarinya. Akibatnya anak akan menjadi malas belajar karena tidak suka membaca buku.
14 
MMEENNTTAALL LLAAZZIINNEESSSS 
Jalan cerita pada film-film atau cerita-cerita yang ditayangkan TV pada umumnya mudah ditebak, yaitu antara yang baik dan yang buruk, mula-mula yang baik kalah tapi pada akhir cerita yang baik dapat dipastikan akan selalu menang. Begitu seterusnya setiap film atau cerita yang ditayangkan. Dengan tema yang ringan dan sederhana seperti itu, anak akan tidak terbiasa berpikir kompleks. Akibatnya problem anak baru akan muncul ketika anak harus masuk sekolah dan ia harus mulai berpikir tidak hanya yang sifatnya sederhana saja tetapi juga yang kompleks dan rumit. 
Dengan demikian dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi pada anak jika 5 tahun pertama hidupnya hanya dihabiskan untuk menonton TV, anak akan mendapat banyak kesulitan yang biasanya orang tua tidak mengetahui dan menyadari penyebabnya tersebut. Dimana selanjutnya tanggapan anak terhadap orang tuanya atas hasil yang tidak memuaskan orang tua tersebut membuat kesan seolah-olah orang tuanya tidak memperhatikan dan menyayangi anak.
15 
Sebagai kompensasinya mulailah anak melakukan hal-hal yang negatif untuk menarik perhatian orang tuanya. 
MMEEMMEELLIIHHAARRAA RRAASSAA KKEEIINNGGIINN--TTAAHHUUAANN AANNAAKK 
Semua anak secara universal (secara umum) suka sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan, demikian juga anak- anak di Indonesia. Tapi begitu mereka dewasa, kita melihat ada perbedaan antara orang-orang di negara kita dengan di negara-negara Barat pada umumnya, dimana orang-orang kita kebanyakan tidak suka bertanya atau lebih suka diam, sebaliknya orang-orang di sana rasa keingin-tahuan mereka sangat tinggi. 
AAppaa yyaanngg tteerrjjaaddii sseebbeennaarrnnyyaa ?? 
Para ahli mengatakan bahwa di otak kita ada Neuro Pathway, dimana salah satu bagiannya disebut Asking Path (Bagian Bertanya atau Keingin-tahuan). Yang terjadi di negara-negara Barat bila anak-anak mereka bertanya orang tuanya akan selalu menjawab dengan jawaban yang memuaskan anak karena pada umumnya orang tua di sana suka/gemar membaca. Tiap kali anak bertanya, akan dijawab, bertanya lagi dijawab lagi, begitu seterusnya,
16 
akibatnya Neuro Pathway mereka semakin kuat. Lain halnya dengan di sini, bila anak bertanya orang tua biasanya tidak memberikan jawaban yang memuaskan anak bahkan sering kali jawaban yang salah, karena umumnya orang tua di sini kurang suka membaca sehingga pengetahuannya juga kurang. Kadangkala anak yang selalu bertanya sering dikatakan “cerewet” bahkan sering dimarahi orang tuanya, akhirnya anak akan enggan bertanya lagi karena rasa keingin-tahuannya telah dipadamkan dengan julukan “cerewet” tadi, akibatnya Neuro Pathway yang terjadi semakin melemah dan menciut, akhirnya rasa keingin- tahuan anak akan hilang. 
Seyogianya bila anak-anak kita bertanya, kita seharusnya menjawab dengan jawaban yang benar dan bisa dipahami oleh anak. Jangan kita sekali-kali menjawab “sekenanya” karena akan berakibat fatal. Jawaban yang “asal-asalan” tersebut akan terus tertanam di memori si anak sehingga nantinya bila ia ditanya hal yang sama oleh gurunya atau oleh orang lain maka ia akan menjawab seperti itu juga. Sebagai orang tua, kita harus selalu menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan anak dan memanfaatkannya sebagai suatu “ajang belajar” bagi anak. Bila kita tidak tahu
17 
jawaban dari pertanyaan anak, kita harus “fair” dengan mengatakan bahwa : “Papa/Mama tidak tahu, nanti Papa/Mama cari dulu ya jawabannya di buku anu...”. Dengan demikian anak akan tahu bahwa tidak semua orang pintar, dan disitulah pentingnya buku-buku bacaan untuk menjawab pertanyaan ataupun untuk menambah pengetahuan… 
***** 
Ditulis Oleh: 
M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr. 
Managing Director HARD-Hi SMART CONSULTING 
Website : www.hardhismart-consulting.blogspot.com 
Contact : 0878-7063-5053

More Related Content

What's hot

Modul 2 kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Modul 2 kb 2 petunjuk bimbingan antisipasiModul 2 kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Modul 2 kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
pjj_kemenkes
 
Nurul
NurulNurul
Nurul
1234iwan
 
Materi kep anak
Materi kep anakMateri kep anak
Materi kep anak
Mitha Khair
 
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasiKb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
pjj_kemenkes
 
Belajar calistung pada PAUD
Belajar calistung pada PAUDBelajar calistung pada PAUD
Belajar calistung pada PAUD
Sujud Marwoto
 
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
Falanni Firyal Fawwaz
 
Kenapa Mainan Edukatif
Kenapa Mainan EdukatifKenapa Mainan Edukatif
Kenapa Mainan Edukatifhanomanise
 
Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...
Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...
Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...
EducationCommunity
 
Pola asuh yang baik bagi anak usia 4
Pola asuh yang baik bagi anak usia 4Pola asuh yang baik bagi anak usia 4
Pola asuh yang baik bagi anak usia 4Meita Rizki
 
Artikel anak super sibuk
Artikel anak super sibukArtikel anak super sibuk
Artikel anak super sibuk
P Wijayanto
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
Amalia Senja
 
Pengertian anak prasekolah
Pengertian anak prasekolahPengertian anak prasekolah
Pengertian anak prasekolah
islamiyahlailatul2
 
Pembelajaran di Rumah/Sekolah: Adaptasi Kegiatan Terapi Bermain
Pembelajaran di Rumah/Sekolah: Adaptasi Kegiatan Terapi BermainPembelajaran di Rumah/Sekolah: Adaptasi Kegiatan Terapi Bermain
Pembelajaran di Rumah/Sekolah: Adaptasi Kegiatan Terapi Bermain
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 

What's hot (20)

Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
 
Taruna Al Quran Prest
Taruna Al Quran PrestTaruna Al Quran Prest
Taruna Al Quran Prest
 
Modul 2 kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Modul 2 kb 2 petunjuk bimbingan antisipasiModul 2 kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Modul 2 kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
 
Nurul
NurulNurul
Nurul
 
Paud
PaudPaud
Paud
 
Materi kep anak
Materi kep anakMateri kep anak
Materi kep anak
 
Salah kaprah calistung aud sajian
Salah kaprah calistung aud sajianSalah kaprah calistung aud sajian
Salah kaprah calistung aud sajian
 
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasiKb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
Kb 2 petunjuk bimbingan antisipasi
 
Belajar calistung pada PAUD
Belajar calistung pada PAUDBelajar calistung pada PAUD
Belajar calistung pada PAUD
 
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
PENDIDIKAN SEKS DAN ORGAN REPRODUKSI UNTUK ANAK
 
Kenapa Mainan Edukatif
Kenapa Mainan EdukatifKenapa Mainan Edukatif
Kenapa Mainan Edukatif
 
Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...
Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...
Kemampuan keterampilan membaca, menulis dan menghitung (calistung) pada usia ...
 
Pola asuh yang baik bagi anak usia 4
Pola asuh yang baik bagi anak usia 4Pola asuh yang baik bagi anak usia 4
Pola asuh yang baik bagi anak usia 4
 
Artikel anak super sibuk
Artikel anak super sibukArtikel anak super sibuk
Artikel anak super sibuk
 
fisika
fisikafisika
fisika
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Sex education
Sex educationSex education
Sex education
 
Buletin08012009
Buletin08012009Buletin08012009
Buletin08012009
 
Pengertian anak prasekolah
Pengertian anak prasekolahPengertian anak prasekolah
Pengertian anak prasekolah
 
Pembelajaran di Rumah/Sekolah: Adaptasi Kegiatan Terapi Bermain
Pembelajaran di Rumah/Sekolah: Adaptasi Kegiatan Terapi BermainPembelajaran di Rumah/Sekolah: Adaptasi Kegiatan Terapi Bermain
Pembelajaran di Rumah/Sekolah: Adaptasi Kegiatan Terapi Bermain
 

Viewers also liked

การบริหารสหกรณ์ออมทรัพย์ในภาวะเศรษฐกิจโลกมีปัญหาและเศรษฐกิจไทยปรับโครงสร้าง
การบริหารสหกรณ์ออมทรัพย์ในภาวะเศรษฐกิจโลกมีปัญหาและเศรษฐกิจไทยปรับโครงสร้างการบริหารสหกรณ์ออมทรัพย์ในภาวะเศรษฐกิจโลกมีปัญหาและเศรษฐกิจไทยปรับโครงสร้าง
การบริหารสหกรณ์ออมทรัพย์ในภาวะเศรษฐกิจโลกมีปัญหาและเศรษฐกิจไทยปรับโครงสร้าง
nachol_fsct
 
Blini michela
Blini michelaBlini michela
Blini michela
fabiosteccanella
 
конференция
конференцияконференция
конференцияElekxa
 
Now oakley mens c wire oo4046 01 polarized oval sunglasses polished black fra...
Now oakley mens c wire oo4046 01 polarized oval sunglasses polished black fra...Now oakley mens c wire oo4046 01 polarized oval sunglasses polished black fra...
Now oakley mens c wire oo4046 01 polarized oval sunglasses polished black fra...
guyakjadin
 
Now v line quick access keyless shotgun safe black
Now v line quick access keyless shotgun safe blackNow v line quick access keyless shotgun safe black
Now v line quick access keyless shotgun safe black
guyakjadin
 
Краткая презентация продуктов Toon Boom
Краткая презентация продуктов Toon BoomКраткая презентация продуктов Toon Boom
Краткая презентация продуктов Toon Boom
SVGA
 
Warta Nasional Cetak Edisi 186
Warta Nasional Cetak Edisi 186Warta Nasional Cetak Edisi 186
Warta Nasional Cetak Edisi 186
https://wartaviral.com/
 
Animalhealthparticipatorysurveillance-140311023459-phpapp02
Animalhealthparticipatorysurveillance-140311023459-phpapp02Animalhealthparticipatorysurveillance-140311023459-phpapp02
Animalhealthparticipatorysurveillance-140311023459-phpapp02InSTEDD
 

Viewers also liked (9)

การบริหารสหกรณ์ออมทรัพย์ในภาวะเศรษฐกิจโลกมีปัญหาและเศรษฐกิจไทยปรับโครงสร้าง
การบริหารสหกรณ์ออมทรัพย์ในภาวะเศรษฐกิจโลกมีปัญหาและเศรษฐกิจไทยปรับโครงสร้างการบริหารสหกรณ์ออมทรัพย์ในภาวะเศรษฐกิจโลกมีปัญหาและเศรษฐกิจไทยปรับโครงสร้าง
การบริหารสหกรณ์ออมทรัพย์ในภาวะเศรษฐกิจโลกมีปัญหาและเศรษฐกิจไทยปรับโครงสร้าง
 
Blini michela
Blini michelaBlini michela
Blini michela
 
конференция
конференцияконференция
конференция
 
Now oakley mens c wire oo4046 01 polarized oval sunglasses polished black fra...
Now oakley mens c wire oo4046 01 polarized oval sunglasses polished black fra...Now oakley mens c wire oo4046 01 polarized oval sunglasses polished black fra...
Now oakley mens c wire oo4046 01 polarized oval sunglasses polished black fra...
 
Now v line quick access keyless shotgun safe black
Now v line quick access keyless shotgun safe blackNow v line quick access keyless shotgun safe black
Now v line quick access keyless shotgun safe black
 
Краткая презентация продуктов Toon Boom
Краткая презентация продуктов Toon BoomКраткая презентация продуктов Toon Boom
Краткая презентация продуктов Toon Boom
 
Warta Nasional Cetak Edisi 186
Warta Nasional Cetak Edisi 186Warta Nasional Cetak Edisi 186
Warta Nasional Cetak Edisi 186
 
Animalhealthparticipatorysurveillance-140311023459-phpapp02
Animalhealthparticipatorysurveillance-140311023459-phpapp02Animalhealthparticipatorysurveillance-140311023459-phpapp02
Animalhealthparticipatorysurveillance-140311023459-phpapp02
 
Us20130014653 a1
Us20130014653 a1Us20130014653 a1
Us20130014653 a1
 

Similar to Mempersiapkan SDM sejak Kanak-kanak

Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanGusti Irwansyah
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanGusti Irwansyah
 
Kegiatan anak di sekolah dan dirumah
Kegiatan anak di sekolah dan dirumahKegiatan anak di sekolah dan dirumah
Kegiatan anak di sekolah dan dirumah
Yasirecin Yasir
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerJuEnn NaRa
 
Penglibatan keluarga
Penglibatan keluargaPenglibatan keluarga
Penglibatan keluarga
Azizan Amanda
 
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptxMateri 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
DedeYayan
 
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Ruang Terang
 
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
 Modul 1 klp 5 tumbuh kembang Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
denameliaa amel
 
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada AnakBicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Laura Pelenkahu
 
Pembentangan Temperamen
Pembentangan TemperamenPembentangan Temperamen
Pembentangan Temperamen
ESWARYAPVASUDEVANMoe
 
01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf
01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf
01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf
GamaAceplus
 
TUMBUH_KEMBANG_ANAK [Autonnnnnnnnnnnnnnnnnsaved].ppt
TUMBUH_KEMBANG_ANAK [Autonnnnnnnnnnnnnnnnnsaved].pptTUMBUH_KEMBANG_ANAK [Autonnnnnnnnnnnnnnnnnsaved].ppt
TUMBUH_KEMBANG_ANAK [Autonnnnnnnnnnnnnnnnnsaved].ppt
drWidaMariane
 
Folio perkembangan bahasa
Folio perkembangan bahasaFolio perkembangan bahasa
Folio perkembangan bahasa
NurNuarNoi
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikfajar riansyah
 
Psikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agePsikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agedena sundari alief
 
Hakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakHakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakNurul Amaliyah
 
Projek akhir (pendidikan awal kanak kanak oleh ibubapa dalam islam) 1
Projek akhir (pendidikan awal kanak kanak oleh ibubapa dalam islam) 1Projek akhir (pendidikan awal kanak kanak oleh ibubapa dalam islam) 1
Projek akhir (pendidikan awal kanak kanak oleh ibubapa dalam islam) 1
NURAZIRAHBINTIABDMAL
 
tugas agama.pptx
tugas agama.pptxtugas agama.pptx
tugas agama.pptx
SeanJayeng
 

Similar to Mempersiapkan SDM sejak Kanak-kanak (20)

Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikan
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikan
 
Kegiatan anak di sekolah dan dirumah
Kegiatan anak di sekolah dan dirumahKegiatan anak di sekolah dan dirumah
Kegiatan anak di sekolah dan dirumah
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
 
Penglibatan keluarga
Penglibatan keluargaPenglibatan keluarga
Penglibatan keluarga
 
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptxMateri 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
 
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
 
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
 Modul 1 klp 5 tumbuh kembang Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
 
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada AnakBicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
 
Pembentangan Temperamen
Pembentangan TemperamenPembentangan Temperamen
Pembentangan Temperamen
 
01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf
01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf
01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf
 
TUMBUH_KEMBANG_ANAK [Autonnnnnnnnnnnnnnnnnsaved].ppt
TUMBUH_KEMBANG_ANAK [Autonnnnnnnnnnnnnnnnnsaved].pptTUMBUH_KEMBANG_ANAK [Autonnnnnnnnnnnnnnnnnsaved].ppt
TUMBUH_KEMBANG_ANAK [Autonnnnnnnnnnnnnnnnnsaved].ppt
 
Folio perkembangan bahasa
Folio perkembangan bahasaFolio perkembangan bahasa
Folio perkembangan bahasa
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Psikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agePsikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school age
 
Hakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakHakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanak
 
Projek akhir (pendidikan awal kanak kanak oleh ibubapa dalam islam) 1
Projek akhir (pendidikan awal kanak kanak oleh ibubapa dalam islam) 1Projek akhir (pendidikan awal kanak kanak oleh ibubapa dalam islam) 1
Projek akhir (pendidikan awal kanak kanak oleh ibubapa dalam islam) 1
 
Perkembangan reproduksi
Perkembangan reproduksiPerkembangan reproduksi
Perkembangan reproduksi
 
Pendidikan karakter pada paud
Pendidikan karakter pada paudPendidikan karakter pada paud
Pendidikan karakter pada paud
 
tugas agama.pptx
tugas agama.pptxtugas agama.pptx
tugas agama.pptx
 

More from Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.

Test Kepribadian Lewat Gambar
Test Kepribadian Lewat GambarTest Kepribadian Lewat Gambar
Test Kepribadian Lewat Gambar
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Forever Life Management
Forever Life ManagementForever Life Management
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
CONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAPCONTOH JOBDES LENGKAP
TRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERSTRAINING FOR TRAINERS
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAUTEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIFTEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
THE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNINGTHE POWER OF LEARNING
TIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENTTIME MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENTTOTAL CHANGE MANAGEMENT
TEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASITEKNIK PRESENTASI
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan AndaTeknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi BisnisStrategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 

More from Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr. (20)

Test Kepribadian Lewat Gambar
Test Kepribadian Lewat GambarTest Kepribadian Lewat Gambar
Test Kepribadian Lewat Gambar
 
Forever Life Management
Forever Life ManagementForever Life Management
Forever Life Management
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
CONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAPCONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAP
 
TRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERSTRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERS
 
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
 
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAUTEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
 
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIFTEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
 
THE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNINGTHE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNING
 
TIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENTTIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENT
 
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENTTOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
 
TEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASITEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASI
 
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan AndaTeknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
 
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi BisnisStrategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
 

Recently uploaded

Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
wahtun86siaran
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
RosmalahUMK
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

Mempersiapkan SDM sejak Kanak-kanak

  • 1. 1 MMMEEEMMMPPPEEERRRSSSIIIAAAPPPKKKAAANNN SSSDDDMMM SSSEEEJJJAAAKKK KKKAAANNNAAAKKK---KKKAAANNNAAAKKK Bagi Orang Tua mempunyai anak adalah sesuatu yang sangat membahagiakan, apalagi bila anak tersebut sudah sekian lama didambakan oleh para orang tua yang pada kenyataannya sulit memperoleh keturunan dikarenakan sesuatu hal. Anak merupakan buah kasih sayang dan cinta dalam hidup berumah tangga. Keluarga yang sejahtera secara materi namun belum dikaruniai seorang anak kiranya tak berarti apa-apa bila dibandingkan dengan keluarga sederhana namun dikaruniai anak-anak yang lucu, manja
  • 2. 2 dan pintar. Dalam suatu keluarga mempunyai anak merupakan hiburan tersendiri yang tidak bisa digantikan dengan jenis hiburan manapun di dunia ini. Melihat anak kita yang sedang bermain, bercanda dan tertawa di dalam rumah kita menjadikan obat mujarab bagi orang tua yang sudah seharian sibuk bekerja di luar rumah mencari rizki untuk anak dan isteri tercinta. Namun disisi lain dari kebahagian memperoleh seorang anak sebagai titipan dari Tuhan, kita selaku orang tua mempunyai kewajiban untuk dapat menumbuh-kembangkan anak secara maksimal, baik segi fisik, mental maupun intelektualnya, karena hal itu merupakan hak bagi seorang anak yang telah dilahirkan ke dunia ini. Anak-anak dilahirkan dalam keadaan lemah panca inderanya, oleh karena itu tugas orang tuanyalah untuk menguatkan pertumbuhan fisik anak dan juga merangsang pertumbuhan anak agar tumbuh-kembang anak berlangsung seimbang dan sempurna. “SETIAP ANAK ITU DILAHIRKAN SEBAGAI JENIUS, DAN ORANG TUA MENGHABISKAN 6 TAHUN PERTAMA
  • 3. 3 MASA HIDUPNYA UNTUK MEMBUAT MEREKA TIDAK / BUKAN JENIUS.” (Buckminster Fuller) Kebanyakan para orang tua lebih memperhatikan pertumbuhan anak-anak mereka dengan memberikan makanan-makanan yang berlebihan, pakaian-pakaian yang bagus dan mainan-mainan yang kurang bermanfaat, tetapi kurang memperhatikan kebutuhan mendasar yang sangat vital bagi perkembangan anak. Dikarenakan tidak ada sekolah untuk menjadi orang tua, maka banyak orang tua yang tidak tahu cara memperhatikan perkembangan anak-anaknya. Sedangkan pada dasarnya Orang Tua adalah Guru Yang Paling Utama, dan Rumah adalah Sekolah Yang Paling Baik bagi anak. Ada beberapa hal yang Sangat Perlu diketahui oleh Para Orang Tua, yakni :  PPeerraannaann OOrraanngg TTuuaa TThhdd TTuummbbuuhh KKeemmbbaanngg AAnnaakk..  BBaaggaaiimmaannaa PPootteennssii IInntteelleekkttuuaalliittaass SSeeoorraanngg AAnnaakk..  CCaarraa MMeennggooppttiimmaallkkaann PPootteennssii IInntteelleekkttuuaall AAnnaakk..
  • 4. 4 PPEERRAANNAANN OORRAANNGG TTUUAA TTEERRHHAADDAAPP TTUUMMBBUUHH KKEEMMBBAANNGGNNYYAA AANNAAKK Berdasarkan Suatu Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan & Kebudayaan (Depdikbud) yang telah dipublikasikan pada Bulan Mei 1994 lalu, diketahui bahwa Para Orang Tua di Negara Indonesia ini dapat diklasifikasikan kedalam sebagai berikut :  85% = Para Orang Tua tidak mampu mengawasi anak.  68,1% = Orang Tua bersikap tidak tegas terhadap anak.  56% = Orang Tua tak mampu bimbing secara akademik.  58% = Orang Tua selalu membela anak yang salah. Melihat hasil dari penelitian tersebut, nampak sekali bahwa para orang tua di Indonesia belum menjalankan tugasnya selaku orang tua dengan baik. Perhatian, ajara-ajaran dan kebiasaan-kebiasaan yang diberikan orang tua mereka di rumah merupakan program pra-sekolah yang terbaik di dunia dengan memberikan kesempatan bagi orang tua untuk menjadi guru yang utama bagi anak-anak mereka, tanpa memperdulikan Betapa Rendahnya Pendidikan Orang Tua itu !
  • 5. 5 BBAAGGAAIIMMAANNAA PPOOTTEENNSSII IINNTTEELLEEKKTTUUAALLIITTAASS DDII DDAALLAAMM DDIIRRII SSEEOORRAANNGG AANNAAKK Berdasarkan Penelitian panjang yang dilakukan oleh Benyamin S. Bloom, salah seorang Profesor Bidang Pendidikan dari University of Chicago, mengenai potensi intelektual anak, yangmana sebenarnya telah pernah disebar-luaskan pada tahun 1964, Beliau menemukan bahwa : “Perkembangan Intelektual anak telah dimulai pada saat pembuahan, dan sampai usia anak mencapai 4 tahun perkembangan intelektual Otak mencapai 50%; sampai usia 8 tahun mencapai 80%; dan pada usia 18 tahun akan mencapai 100%” Beberapa pakar juga mengadakan penelitian terhadap kemampuan intelektual anak, diantaranya adalah Dr. Glenn Doman, dimana hasil-hasil penelitiannya telah dipublikasikan dalam Seri Bukunya “The Gentle Revolution”, diantaranya mengenai :  “How To Teach Your Baby Read”  “How To Teach Your Baby Math”  “How To Multiply Your Baby’s Intelligence”
  • 6. 6 *DR. GLENN DOMAN mulai dengan meneliti anak-anak yang lahir dengan cacat mental, artinya bayi yang lahir dengan IQ di bawah 70. Ia menyediakan waktu setiap hari untuk bermain, bicara, bercerita dan menunjukkan berbagai macam gambar dan informasi kepada mereka dengan sabar dan tekun. Kemudian ketika anak-anak tersebut telah berusia 2 atau 3 tahun, maka mereka telah mampu berpikir dan berbuat seperti layaknya anak-anak yang dilahirkan normal. Dengan hasil penelitian tersebut kemudian Glenn Doman sampai pada suatu kesimpulan bahwa : “Jika semua rangsangan dan stimulasi tersebut diberikan kepada anak-anak yang lahir normal, hasilnya tentu akan Luar Biasa dan dapat menciptakan anak-anak yang Jenius”. Maka ia kemudian melakukan proyek tersebut terhadap bayi- bayi yang lahir normal atau dengan IQ di atas 80. Ia menemukan bahwa pada saat anak-anak tersebut mencapai usia 4 tahun, IQ anak-anak tersebut telah mencapai antara 120 hingga 150. *DR. DATIN NOOR LAILY dari Malaysia sangat terkesan dengan hasil penelitian yang dilakukan Dr. Glenn Doman.
  • 7. 7 Kemudian ia berangkat ke Philadelpia untuk melihat dan mempelajari program-program apa saja yang dilakukan oleh Dr. Glenn Doman. Setelah itu ia kembali ke Malaysia dengan tujuan ingin membantu anak-anak untuk dapat tumbuh menjadi lebih pintar. Kemudian ia melaksanakan niatnya tersebut di Ulu Klantan suatu dusun di pegunungan dimana banyak para orang tua yang buta huruf. Ia memanggil Media Massa untuk meliput berita bahwa ia akan memperlakukan anak-anak tersebut secara khusus dan membawa mereka ke Kuala Lumpur. Ia melaksanakan proyeknya dengan membacakan buku-buku, menunjukkan gambar-gambar, mengajak bermain dan banyak berdialog dengan anak-anak seperti yang telah dilakukan oleh Dr. Glenn Doman. Dua tahun kemudian, ia memanggil Media Massa itu kembali dan memperlihatkan bahwa bayi-bayi yang diambil dari Ulu Klantan, kini telah menjadi anak-anak yang mampu membaca buku dan menjadi anak-anak yang cerdas. Sejak itu banyak orang tua yang harus antri untuk memasukkan anak-anak mereka ke lembaga yang dikelola oleh Dr. Datin Noor Laily tersebut.
  • 8. 8 *Ada lagi satu penelitian yang dilakukan terhadap 40 orang bayi dari ibu-ibu mereka yang idiot. Bayi-bayi tersebut dipisahkan menjadi 2 kelompok, dimana kelompok pertama diperlakukan dengan rangsangan-rangsangan dan pengayaan informasi secara intensif dan konsisten setiap hari, sedangkan kelompok kedua diperlakukan tanpa diberikan stimulasi-stimulasi khusus. Maka setelah mereka mencapai usia 4 tahun, kelompok pertama telah mencapai IQ di atas 130 sedangkan kelompok kedua hanya mencapai IQ 80 saja. BBAAGGAAIIMMAANNAA MMEENNGGOOPPTTIIMMAALLKKAANN PPOOTTEENNSSII IINNTTEELLEEKKTTUUAALLIITTAASS AANNAAKK Dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh para pakar pendidikan anak yang telah dikemukakan, maka bagi para orang tua yang ingin mengoptimalkan kemampuan intelektualitas anak-anaknya sejak bayi hingga usia 8 tahun, maka kiat-kiat yang dapat Penulis turunkan di bawah ini kiranya bisa dijadikan pedoman di dalam menumbuh- kembangkan anak agar menjadi seorang anak yang sempurna dan seimbang antara intelektual dan mentalnya kelak, diantaranya sebagai berikut :
  • 9. 9 MMEENNGGAAJJAAKK AANNAAKK BBEERRMMAAIINN Kita sebagai orang tua harus mau dan banyak mengajak anak-anak kita bermain. Bermain merupakan aktifitas anak untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa seorang anak. Bermain yang paling baik adalah dengan melakukan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan Vestibular System yang ada dalam otak. Vestibular system ini berhubungan dengan suatu cairan yang ada di belakang telinga yang sangat mempengaruhi kecerdasan seorang anak. Gerakan-gerakan tersebut antara lain :  Berguling-guling.  Berayun-ayun.  Melompat-lompat.  Gerakan baling-baling helikopter.
  • 10. 10 Gerakan bak baling-baling helikopter ini sangat dianjurkan untuk anak di atas 3 tahun asalkan ia sudah bisa berlari, gerakan ini secara rutin telah digunakan oleh Prof. Lyelle Palmer untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan belajar pada anak-anak. SSeeddaannggkkaann bbeerrmmaaiinn yyaanngg ssaannggaatt ddiiaannjjuurrkkaann uunnttuukk ddaappaatt mmeemmaakkssiimmaallkkaann ppeerrkkeemmbbaannggaann kkeelliimmaa ppaannccaa iinnddeerraa,, ddiiaannttaarraannyyaa :: 1. Memberikan warna-warna yang kontras (misalnya hitam-putih seperti papan catur) di kamar bayi / anak. Warna catur ini sangat baik untuk merangsang indera penglihatan terutama pada bayi. 2. Memperdengarkan berbagai macam suara (seperti suara binatang, kendaraan, orang), berguna untuk mempertajam indera pendengaran anak. 3. Memberikan macam-macam cicipan (misalnya manis, asin, pahit, dsb), berguna untuk merangsang indera perasa/pengecap.
  • 11. 11 4. Memperkenalkan wewangian, berguna untuk merangsang indera penciuman. 5. Memperkenalkan berbagai bentuk benda-benda yang dapat dipegang (seperti kotak, bola, meja, kursi, dsb) untuk merangsang indera peraba. Untuk mempertajam Analytical & Logical Sense (Daya Analisa dan Logika) anak, sebaiknya dilakukan permainan yang berhubungan dengan penalaran seperti : bermain tebak-tebakan yang berupa angka-angka, teka-teki yang berhubungan dengan logika praktis atau teka-teki yang menimbulkan kemampuan verbal (kemampuan mengemukakan pendapat dalam bentuk bahasa). Sedangkan untuk membangun Creativity (Kreatifitas) anak, ada baiknya dengan menggunakan Permainan Lego untuk menyusun bentuk-bentuk (misalnya bentuk bangunan, kendaraan, hewan, orang, dsb). Permainan seperti ini juga sekaligus memperkenalkan anak dengan bermacam bentuk yang terdapat di dunia nyata ini.
  • 12. 12 MEMBACAKAN ANAK CERITA Orang tua dituntut harus mau memperkenalkan buku kepada anak sejak dini (sejak lahir). Saat yang paling mudah untuk menanamkan kebiasaan membaca kepada anak adalah ketika anak-anak masih belum bisa protes, yaitu waktu masih bayi bahkan sejak masih dalam kandungan. Jika kita mau membacakan cerita kepada bayi setiap malam secara rutin, maka acara tersebut akan menjadi sesuatu Ritual yang dinantikan oleh anak. Membacakan cerita kepada bayi juga menumbuhkan Curious (Rasa Keingin- tahuan) pada anak. Ketika bayi semakin besar, sudah bisa duduk dipangkuan orang tuanya, bisa meraba buku dan dapat merasakan kasih sayang ayah/ibu ketika sedang dibacakan buku cerita, saat itulah anak akan merasa senang dan nyaman, seolah-olah dengan buku membuatnya aman dan terlindung. Keadaan seperti ini oleh para ahli disebut sebagai Neuro Association. Nah, perasaan ini akan terbawa kelak sampai dewasa sehingga akan menjadi suatu kebiasaan dan kebutuhan rutin akan bahan-bahan bacaan yang berguna,
  • 13. 13 sehingga anak tidak lagi Alergi dan Phobia (Takut) dengan yang namanya buku karena buku sudah menjadi teman yang menyenangkan baginya. Penumbuhan kebiasaan membaca pada anak-anak kita juga untuk mengimbangi dampak negatif yang ditimbulkan Televisi yang pada akhir-akhir ini jumlahnya semakin bertambah dan semakin marak acara-acaranya. DAMPAK NEGATIF yang dapat ditimbulkan TV terhadap anak-anak, adalah : VVIISSUUAALL LLAAZZIINNEESSSS Biasanya warna-warna yang dipancarkan TV sangat indah dan menarik untuk dilihat anak dan ketika anak- anak harus berhadapan dengan buku-buku sekolah yang tulisannya hitam-putih, kecil-kecil dan tidak ada gambarnya maka anak tidak akan tertarik untuk membacanya apalagi untuk mempelajarinya. Akibatnya anak akan menjadi malas belajar karena tidak suka membaca buku.
  • 14. 14 MMEENNTTAALL LLAAZZIINNEESSSS Jalan cerita pada film-film atau cerita-cerita yang ditayangkan TV pada umumnya mudah ditebak, yaitu antara yang baik dan yang buruk, mula-mula yang baik kalah tapi pada akhir cerita yang baik dapat dipastikan akan selalu menang. Begitu seterusnya setiap film atau cerita yang ditayangkan. Dengan tema yang ringan dan sederhana seperti itu, anak akan tidak terbiasa berpikir kompleks. Akibatnya problem anak baru akan muncul ketika anak harus masuk sekolah dan ia harus mulai berpikir tidak hanya yang sifatnya sederhana saja tetapi juga yang kompleks dan rumit. Dengan demikian dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi pada anak jika 5 tahun pertama hidupnya hanya dihabiskan untuk menonton TV, anak akan mendapat banyak kesulitan yang biasanya orang tua tidak mengetahui dan menyadari penyebabnya tersebut. Dimana selanjutnya tanggapan anak terhadap orang tuanya atas hasil yang tidak memuaskan orang tua tersebut membuat kesan seolah-olah orang tuanya tidak memperhatikan dan menyayangi anak.
  • 15. 15 Sebagai kompensasinya mulailah anak melakukan hal-hal yang negatif untuk menarik perhatian orang tuanya. MMEEMMEELLIIHHAARRAA RRAASSAA KKEEIINNGGIINN--TTAAHHUUAANN AANNAAKK Semua anak secara universal (secara umum) suka sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan, demikian juga anak- anak di Indonesia. Tapi begitu mereka dewasa, kita melihat ada perbedaan antara orang-orang di negara kita dengan di negara-negara Barat pada umumnya, dimana orang-orang kita kebanyakan tidak suka bertanya atau lebih suka diam, sebaliknya orang-orang di sana rasa keingin-tahuan mereka sangat tinggi. AAppaa yyaanngg tteerrjjaaddii sseebbeennaarrnnyyaa ?? Para ahli mengatakan bahwa di otak kita ada Neuro Pathway, dimana salah satu bagiannya disebut Asking Path (Bagian Bertanya atau Keingin-tahuan). Yang terjadi di negara-negara Barat bila anak-anak mereka bertanya orang tuanya akan selalu menjawab dengan jawaban yang memuaskan anak karena pada umumnya orang tua di sana suka/gemar membaca. Tiap kali anak bertanya, akan dijawab, bertanya lagi dijawab lagi, begitu seterusnya,
  • 16. 16 akibatnya Neuro Pathway mereka semakin kuat. Lain halnya dengan di sini, bila anak bertanya orang tua biasanya tidak memberikan jawaban yang memuaskan anak bahkan sering kali jawaban yang salah, karena umumnya orang tua di sini kurang suka membaca sehingga pengetahuannya juga kurang. Kadangkala anak yang selalu bertanya sering dikatakan “cerewet” bahkan sering dimarahi orang tuanya, akhirnya anak akan enggan bertanya lagi karena rasa keingin-tahuannya telah dipadamkan dengan julukan “cerewet” tadi, akibatnya Neuro Pathway yang terjadi semakin melemah dan menciut, akhirnya rasa keingin- tahuan anak akan hilang. Seyogianya bila anak-anak kita bertanya, kita seharusnya menjawab dengan jawaban yang benar dan bisa dipahami oleh anak. Jangan kita sekali-kali menjawab “sekenanya” karena akan berakibat fatal. Jawaban yang “asal-asalan” tersebut akan terus tertanam di memori si anak sehingga nantinya bila ia ditanya hal yang sama oleh gurunya atau oleh orang lain maka ia akan menjawab seperti itu juga. Sebagai orang tua, kita harus selalu menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan anak dan memanfaatkannya sebagai suatu “ajang belajar” bagi anak. Bila kita tidak tahu
  • 17. 17 jawaban dari pertanyaan anak, kita harus “fair” dengan mengatakan bahwa : “Papa/Mama tidak tahu, nanti Papa/Mama cari dulu ya jawabannya di buku anu...”. Dengan demikian anak akan tahu bahwa tidak semua orang pintar, dan disitulah pentingnya buku-buku bacaan untuk menjawab pertanyaan ataupun untuk menambah pengetahuan… ***** Ditulis Oleh: M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr. Managing Director HARD-Hi SMART CONSULTING Website : www.hardhismart-consulting.blogspot.com Contact : 0878-7063-5053