SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
MEMILIH PEMIMPIN YANG MERAKYAT
Written by DR.Zulkarnaini Abdullah |Pembantu Dekan III Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry
Wednesday, 17 June 2009 13:07 - Last Updated Friday, 19 June 2009 13:50
 
REPRO | AGUSINILAHDOTCOM
SETIAP kali kita diajak memilih (memilih apa saja) selalu ada kebingungan menyelinap di
celah-celah kewaspadaan, harapan, kepentingan, kekhawatiran dan tuntutan moral. Memilih
tidak gampang. Setiap keputusan yang kita ambil untuk memilih akan ada konsekuensinya, baik
atau pun buruk. Kita selalu dibayang-banyangi oleh akibat yang akan terjadi sebagai hasil
pemilihan yang kita lakukan. Tetapi, bagaimana pun, memilih telah merupakan  bagian dari
hidup, tidak ada jalan lain (dalam banyak hal kita harus memilih). Sebagian orang ingin lari dari
tindakan memilih, karena mungkin menganggap dengan cara seperti itu ia telah terlepas dari
tuntutan moral ketika ia tidak menemukan pilihan yang tepat. Sebenarnya memilih untuk tidak
memilih adalah juga sebuah pilihan dan tentu ada konsekuensinya.
Memilih adalah sebuah tanggung jawab, memilih adalah sebuah sikap untuk menentukan arah
jalannya sejarah, sekecil apa pun pilihan yang ditawarkan. Ketika seseorang menawarkan
kepada anda sebatang rokok sekali pun, pilihan yang anda tetapkan, menerima atau
menolaknya. Pilihan akan membawa konsekuensi yang panjang dalam perjalanan hidup anda,
walau pun hal seperti itu jarang disadari oleh kebanyakan kita. Memutuskan untuk memilih
melakukan atau meninggalkan suatu tindakan, walaupun kita yakin hanya untuk sekali saja,
akan membawa akibat yang panjang, meski tidak terasa secara langsung. Apa lagi, jika pilihan
yang harus kita tetapkan menyangkut kepentingan langsung sebuah bangsa atau suku bangsa
atau sebuah masyarakat. Kita harus melakukannya dengan penuh kewaspadaan dan tanggung
jawab.
Dalam bisnis dan politik, tawaran pilihan lebih membingungkan lagi, tetapi juga menggiurkan.
Bisnis dan politik tidak terlepas dari berbagai kepentingan, dan kebanyakan orang
menganggapnya sebagai wilayah permainan, gambling, penuh spekulasi dan bebas moral. Kita
kadang-kadang tertipu oleh sorban, jubah, jenggot dan teriakan
Allah Akbar
1 / 4
MEMILIH PEMIMPIN YANG MERAKYAT
Written by DR.Zulkarnaini Abdullah |Pembantu Dekan III Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry
Wednesday, 17 June 2009 13:07 - Last Updated Friday, 19 June 2009 13:50
atau tergiur oleh mobil mewah, lembaran uang tunai yang tersusun tebal, tunjangan yang
jumlahnya dapat diatur sendiri, uang taktis, komisi dan sebagainya. Ketika kagum atau riang
gembira, kita sering lupa berpikir dengan serius. Kagum kepada sesuatu sering membuat kita
fanatik dan kegirangan membuat kita ceroboh.
Ketika orang memuji atau mencela sesuatu, apalagi secara berlebih-lebihan, periksalah
kebenarannya dengan teliti. Pujian dan celaan dalam bisnis dan politik mengandung
konsekuensi yang besar, dan biasanya hal itu dilakukan untuk mengaburkan fakta yang
sebenarnya.
Dalam bisnis dan politik, uang dan senjata memainkan peran penting. Uang dapat membuat
kebenaran diam membisu dan teror menjadikan keadilan terkoyak-koyak. Ketika demikian
halnya, bagaimana nasib pilihan kita?. Uang atau kebenaran?. Keadilan atau peluru?. Dalam
masyarakat yang telah menjadikan kepentingan bisnis dan politik sebagai puncak
peradabannya, kita tidak bisa menentukan pilihan dengan baik dan bebas: apa pun pilihan yang
diambil oleh orang-orang jujur, mereka tetap kalah. Maju kena, mundur kena, bahkan tidak
maju dan tidak mundurpun juga kena.
Namun, apa pun teorinya, dalam waktu dekat kita akan berhadapan dengan kenyataan tawar
menawar pemilihan pemimpin. Bagaimana memilih pemimpin di antara sejumlah calon
pemimpin yang sama-sama menampilkan dirinya dengan pesona dan rancangan-rancangan
program yang hebat?
Saya berharap, kita sebagai rakyat tidak lupa daratan. Boleh bermain di laut, tapi jangan lupa
naik lagi ke darat. Ranah kita adalah daratan, kita bukan ikan yang bernafas dengan insang,
kita bernafas dengan paru-paru. Kita pasti hidup sebagai rakyat, sebab tidak mungkin semua
kita jadi pemimpin. Pak Gubernur atau
pun Pak Bupati hanya satu orang di masing-masing propinsi atau kabupaten. Selebihnya
adalah rakyat, yaitu “kita,” yang mencari penghidupan dengan cara bervariasi: mengajar,
meneliti, mencangkul, menyetir mobil milik orang lain, berteriak-teriak di atas mimbar, menjual
ikan di pasar, mengutip uang parkir, menangkap maling, mengintip orang berkhalwat,
membantu staf NGO, meminta sedekah. Tetapi kita tetap harus memilih seorang Gubernur atau
Bupati untuk menjadi pemimpin yang mengatur kehidupan kita.
Karena itu, pemimpin yang kita pilih haruslah orang yang siap sedia untuk menyatukan kita
dalam sebuah persaudaraan yang saling mengasihi, bukan membuka lebar ruang pemerasan
dan kezaliman, yang mampu dan siap sedia melemahkan orang kuat dan menguatkan orang
lemah, sehingga kita setara dan dapat bekerja bahu membahu. Jika kita masih memilih
pemimpin dengan menggunakan kaca mata kepentingan pribadi atau kelompok, maka
kerusakan di negeri ini akan sulit untuk diperbaiki lagi.
Saya menjadi saksi atas kesedihan dan nestapa rakyat jelata__kita semua menjadi saksi atas
gelak tawa, kegirangan dan kepongahan kebanyakan pejabat di negeri ini, orang kaya, para
elit, penerima gaji puluhan juta sebulan, orang-orang yang kita sebut “terhormat,” pemilik
restoran mewah, pemuja perempuan cantik, pemuja berhala__kita semua, saya yakin, menjadi
saksi. Tetapi siapa peduli pada semua itu?
2 / 4
MEMILIH PEMIMPIN YANG MERAKYAT
Written by DR.Zulkarnaini Abdullah |Pembantu Dekan III Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry
Wednesday, 17 June 2009 13:07 - Last Updated Friday, 19 June 2009 13:50
Ironi demi ironi tampil setiap saat menari di depan kita, tetapi siapa peduli? “Aku perlu
mengurus anakku yang pergi sekolah di negeri Belanda, Aku perlu mengurus lampu depan
mobilku yang pecah akibat lemparan batu anak muda iseng (harganya jutaan rupiah), Aku perlu
mengurus biaya hotel untuk bosku, Aku perlu mengurus macam-macam, dan Kau?”
Semua kita sibuk, tidak punya waktu mengurus orang lain. Tetapi apakah pemimpin kita
mampu mengurus kita yang begitu majemuk? Pasti mampu, sebab dia akan kita pilih dari yang
paling kompeten di antara figur yang paling kompeten di negeri ini. Dia mengerti mana yang
harus diprioritaskan dan mana yang tidak, dia tahu mana yang harus didahulukan dan mana
yang harus dikemudiankan, dia dapat menunjukkan setiap orang pada posisinya dengan sangat
tepat. Dia kadang-kadang keliru, tetapi tidak akan marah kalau dikoreksi dan dinasehati atau
dikritik, walaupun oleh bawahannya atau oleh rakyat jelata, oleh tukang becak atau oleh tukang
bikin pagar kebun di kampung maupun oleh tukang panjat kelapa. Dia bukan orang “
chong
”.
Pemimpin yang baik adalah yang fasih “berbicara” dengan bahasa kaumnya, mengenal
rakyatnya dan tidak asing dari mereka. Pemimpin yang kita pilih haruslah orang yang peduli
kepada kita rakyat jelata, yang mengetahui dengan baik akan segala kebutuhan pokok para
penghuni negeri ini: jalan, listrik, irigasi, ketertiban pasar, ketertiban jalan raya, fasilitas umum,
sarana pendidikan, sarana ibadah. Pemimpin kita harus tahu rakyatnya butuh
kemakmuran-kemakmuran yang merata, bukan hanya kemakmuran di sekitar kota dan sekitar
istana.
Sebenarnya pemimpin itu ibarat bayi, ia terlahir dari rahim kita. Kita harus terlebih dahulu sehat
dan cerdas supaya dapat melahirkan pemimpin yang sehat dan cerdas. Ia harus terlahir secara
terhormat sebagai buah cinta kasih kita yang sah. Jika ia lahir secara tidak jujur dari hasil
“hubungan gelap” kita, maka yang akan kita dapatkan adalah kondisi negeri ini yang akan
semakin gelap pula. Sekali lagi, pemimpin harus dipilih dengan hati nurani, bukan berdasarkan
kepentingan pribadi atau golongan. Wallahu a’lam! 
DR.Zulkarnaini Abdullah |Pembantu Dekan III Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry
Hak Cipta Terlindungi © Copyrights by The Aceh Institute | Dilarang keras mengutip,
mengacu, mendownload, menggunakan, dan menyebarluaskan isi website ini tanpa
3 / 4
MEMILIH PEMIMPIN YANG MERAKYAT
Written by DR.Zulkarnaini Abdullah |Pembantu Dekan III Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry
Wednesday, 17 June 2009 13:07 - Last Updated Friday, 19 June 2009 13:50
seizin penulis asli dan "Aceh Institute" sebagai sumber.
 
4 / 4

More Related Content

Similar to Memilih pemimpin-yang-merakyat

Pidato bahasa indonesia motivasi dan kebohongan
Pidato bahasa indonesia motivasi dan kebohonganPidato bahasa indonesia motivasi dan kebohongan
Pidato bahasa indonesia motivasi dan kebohonganOperator Warnet Vast Raha
 
Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan
Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam DitegakkanPemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan
Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkanhera wijaya
 
HAL PENTING BAGI MANUSIA
HAL PENTING BAGI MANUSIAHAL PENTING BAGI MANUSIA
HAL PENTING BAGI MANUSIAhalimindag
 
393928697 contoh-karangan
393928697 contoh-karangan393928697 contoh-karangan
393928697 contoh-karanganAqashahArshad
 
Sikap peduli
Sikap peduliSikap peduli
Sikap peduliAgus Tri
 
Kunci Sukses PNS, berpola pikir positif, mengayomi dan peka terhadap kepentin...
Kunci Sukses PNS, berpola pikir positif, mengayomi dan peka terhadap kepentin...Kunci Sukses PNS, berpola pikir positif, mengayomi dan peka terhadap kepentin...
Kunci Sukses PNS, berpola pikir positif, mengayomi dan peka terhadap kepentin...Lytagenia
 
Pandangan islam di masa yang akan datang
Pandangan islam di masa yang akan datangPandangan islam di masa yang akan datang
Pandangan islam di masa yang akan datangSiti Khoirunika
 
PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGPENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGGamePlan7
 
Etik umb Corruption
Etik umb CorruptionEtik umb Corruption
Etik umb CorruptionInes Pratiwi
 
Pidato Lengkap Presiden RI 20 okt 2019
Pidato Lengkap Presiden RI 20 okt 2019Pidato Lengkap Presiden RI 20 okt 2019
Pidato Lengkap Presiden RI 20 okt 2019merdekacom
 
Renungan ttg ibu kartini;
Renungan ttg ibu kartini;Renungan ttg ibu kartini;
Renungan ttg ibu kartini;Woro Handayani
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxsepakbolademak
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxssuser12f1d9
 

Similar to Memilih pemimpin-yang-merakyat (20)

Pidato bahasa indonesia motivasi dan kebohongan
Pidato bahasa indonesia motivasi dan kebohonganPidato bahasa indonesia motivasi dan kebohongan
Pidato bahasa indonesia motivasi dan kebohongan
 
Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan
Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam DitegakkanPemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan
Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan
 
Presiden Idaman Masa Depan
Presiden Idaman Masa DepanPresiden Idaman Masa Depan
Presiden Idaman Masa Depan
 
HAL PENTING BAGI MANUSIA
HAL PENTING BAGI MANUSIAHAL PENTING BAGI MANUSIA
HAL PENTING BAGI MANUSIA
 
Buku mentoring 13
Buku mentoring  13Buku mentoring  13
Buku mentoring 13
 
393928697 contoh-karangan
393928697 contoh-karangan393928697 contoh-karangan
393928697 contoh-karangan
 
U0dZ43DPqH.pdf
U0dZ43DPqH.pdfU0dZ43DPqH.pdf
U0dZ43DPqH.pdf
 
Sikap peduli
Sikap peduliSikap peduli
Sikap peduli
 
Kunci Sukses PNS, berpola pikir positif, mengayomi dan peka terhadap kepentin...
Kunci Sukses PNS, berpola pikir positif, mengayomi dan peka terhadap kepentin...Kunci Sukses PNS, berpola pikir positif, mengayomi dan peka terhadap kepentin...
Kunci Sukses PNS, berpola pikir positif, mengayomi dan peka terhadap kepentin...
 
Pandangan islam di masa yang akan datang
Pandangan islam di masa yang akan datangPandangan islam di masa yang akan datang
Pandangan islam di masa yang akan datang
 
6 pancasila menjadi sistem etika
6 pancasila menjadi sistem etika6 pancasila menjadi sistem etika
6 pancasila menjadi sistem etika
 
PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGPENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
 
Etik umb Corruption
Etik umb CorruptionEtik umb Corruption
Etik umb Corruption
 
Politic Pratice
Politic Pratice Politic Pratice
Politic Pratice
 
Pidato Lengkap Presiden RI 20 okt 2019
Pidato Lengkap Presiden RI 20 okt 2019Pidato Lengkap Presiden RI 20 okt 2019
Pidato Lengkap Presiden RI 20 okt 2019
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Renungan ttg ibu kartini;
Renungan ttg ibu kartini;Renungan ttg ibu kartini;
Renungan ttg ibu kartini;
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
 

More from Zulkarnaini Abdullah

More from Zulkarnaini Abdullah (7)

Islam dan demokrasi
Islam dan demokrasiIslam dan demokrasi
Islam dan demokrasi
 
Poligami dalam Islam: Opini
Poligami dalam Islam: OpiniPoligami dalam Islam: Opini
Poligami dalam Islam: Opini
 
Keadilan sosial dan ekonomi
Keadilan sosial dan ekonomiKeadilan sosial dan ekonomi
Keadilan sosial dan ekonomi
 
Tsunami: Report from aceh
Tsunami: Report from acehTsunami: Report from aceh
Tsunami: Report from aceh
 
Konstruksi studi islam
Konstruksi studi islamKonstruksi studi islam
Konstruksi studi islam
 
Alumni pasantren antara pengukuhan nilai nilai tradisional dan tantangan mode...
Alumni pasantren antara pengukuhan nilai nilai tradisional dan tantangan mode...Alumni pasantren antara pengukuhan nilai nilai tradisional dan tantangan mode...
Alumni pasantren antara pengukuhan nilai nilai tradisional dan tantangan mode...
 
Faraidh: Kata Pengantar
Faraidh: Kata PengantarFaraidh: Kata Pengantar
Faraidh: Kata Pengantar
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Memilih pemimpin-yang-merakyat

  • 1. MEMILIH PEMIMPIN YANG MERAKYAT Written by DR.Zulkarnaini Abdullah |Pembantu Dekan III Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry Wednesday, 17 June 2009 13:07 - Last Updated Friday, 19 June 2009 13:50   REPRO | AGUSINILAHDOTCOM SETIAP kali kita diajak memilih (memilih apa saja) selalu ada kebingungan menyelinap di celah-celah kewaspadaan, harapan, kepentingan, kekhawatiran dan tuntutan moral. Memilih tidak gampang. Setiap keputusan yang kita ambil untuk memilih akan ada konsekuensinya, baik atau pun buruk. Kita selalu dibayang-banyangi oleh akibat yang akan terjadi sebagai hasil pemilihan yang kita lakukan. Tetapi, bagaimana pun, memilih telah merupakan  bagian dari hidup, tidak ada jalan lain (dalam banyak hal kita harus memilih). Sebagian orang ingin lari dari tindakan memilih, karena mungkin menganggap dengan cara seperti itu ia telah terlepas dari tuntutan moral ketika ia tidak menemukan pilihan yang tepat. Sebenarnya memilih untuk tidak memilih adalah juga sebuah pilihan dan tentu ada konsekuensinya. Memilih adalah sebuah tanggung jawab, memilih adalah sebuah sikap untuk menentukan arah jalannya sejarah, sekecil apa pun pilihan yang ditawarkan. Ketika seseorang menawarkan kepada anda sebatang rokok sekali pun, pilihan yang anda tetapkan, menerima atau menolaknya. Pilihan akan membawa konsekuensi yang panjang dalam perjalanan hidup anda, walau pun hal seperti itu jarang disadari oleh kebanyakan kita. Memutuskan untuk memilih melakukan atau meninggalkan suatu tindakan, walaupun kita yakin hanya untuk sekali saja, akan membawa akibat yang panjang, meski tidak terasa secara langsung. Apa lagi, jika pilihan yang harus kita tetapkan menyangkut kepentingan langsung sebuah bangsa atau suku bangsa atau sebuah masyarakat. Kita harus melakukannya dengan penuh kewaspadaan dan tanggung jawab. Dalam bisnis dan politik, tawaran pilihan lebih membingungkan lagi, tetapi juga menggiurkan. Bisnis dan politik tidak terlepas dari berbagai kepentingan, dan kebanyakan orang menganggapnya sebagai wilayah permainan, gambling, penuh spekulasi dan bebas moral. Kita kadang-kadang tertipu oleh sorban, jubah, jenggot dan teriakan Allah Akbar 1 / 4
  • 2. MEMILIH PEMIMPIN YANG MERAKYAT Written by DR.Zulkarnaini Abdullah |Pembantu Dekan III Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry Wednesday, 17 June 2009 13:07 - Last Updated Friday, 19 June 2009 13:50 atau tergiur oleh mobil mewah, lembaran uang tunai yang tersusun tebal, tunjangan yang jumlahnya dapat diatur sendiri, uang taktis, komisi dan sebagainya. Ketika kagum atau riang gembira, kita sering lupa berpikir dengan serius. Kagum kepada sesuatu sering membuat kita fanatik dan kegirangan membuat kita ceroboh. Ketika orang memuji atau mencela sesuatu, apalagi secara berlebih-lebihan, periksalah kebenarannya dengan teliti. Pujian dan celaan dalam bisnis dan politik mengandung konsekuensi yang besar, dan biasanya hal itu dilakukan untuk mengaburkan fakta yang sebenarnya. Dalam bisnis dan politik, uang dan senjata memainkan peran penting. Uang dapat membuat kebenaran diam membisu dan teror menjadikan keadilan terkoyak-koyak. Ketika demikian halnya, bagaimana nasib pilihan kita?. Uang atau kebenaran?. Keadilan atau peluru?. Dalam masyarakat yang telah menjadikan kepentingan bisnis dan politik sebagai puncak peradabannya, kita tidak bisa menentukan pilihan dengan baik dan bebas: apa pun pilihan yang diambil oleh orang-orang jujur, mereka tetap kalah. Maju kena, mundur kena, bahkan tidak maju dan tidak mundurpun juga kena. Namun, apa pun teorinya, dalam waktu dekat kita akan berhadapan dengan kenyataan tawar menawar pemilihan pemimpin. Bagaimana memilih pemimpin di antara sejumlah calon pemimpin yang sama-sama menampilkan dirinya dengan pesona dan rancangan-rancangan program yang hebat? Saya berharap, kita sebagai rakyat tidak lupa daratan. Boleh bermain di laut, tapi jangan lupa naik lagi ke darat. Ranah kita adalah daratan, kita bukan ikan yang bernafas dengan insang, kita bernafas dengan paru-paru. Kita pasti hidup sebagai rakyat, sebab tidak mungkin semua kita jadi pemimpin. Pak Gubernur atau pun Pak Bupati hanya satu orang di masing-masing propinsi atau kabupaten. Selebihnya adalah rakyat, yaitu “kita,” yang mencari penghidupan dengan cara bervariasi: mengajar, meneliti, mencangkul, menyetir mobil milik orang lain, berteriak-teriak di atas mimbar, menjual ikan di pasar, mengutip uang parkir, menangkap maling, mengintip orang berkhalwat, membantu staf NGO, meminta sedekah. Tetapi kita tetap harus memilih seorang Gubernur atau Bupati untuk menjadi pemimpin yang mengatur kehidupan kita. Karena itu, pemimpin yang kita pilih haruslah orang yang siap sedia untuk menyatukan kita dalam sebuah persaudaraan yang saling mengasihi, bukan membuka lebar ruang pemerasan dan kezaliman, yang mampu dan siap sedia melemahkan orang kuat dan menguatkan orang lemah, sehingga kita setara dan dapat bekerja bahu membahu. Jika kita masih memilih pemimpin dengan menggunakan kaca mata kepentingan pribadi atau kelompok, maka kerusakan di negeri ini akan sulit untuk diperbaiki lagi. Saya menjadi saksi atas kesedihan dan nestapa rakyat jelata__kita semua menjadi saksi atas gelak tawa, kegirangan dan kepongahan kebanyakan pejabat di negeri ini, orang kaya, para elit, penerima gaji puluhan juta sebulan, orang-orang yang kita sebut “terhormat,” pemilik restoran mewah, pemuja perempuan cantik, pemuja berhala__kita semua, saya yakin, menjadi saksi. Tetapi siapa peduli pada semua itu? 2 / 4
  • 3. MEMILIH PEMIMPIN YANG MERAKYAT Written by DR.Zulkarnaini Abdullah |Pembantu Dekan III Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry Wednesday, 17 June 2009 13:07 - Last Updated Friday, 19 June 2009 13:50 Ironi demi ironi tampil setiap saat menari di depan kita, tetapi siapa peduli? “Aku perlu mengurus anakku yang pergi sekolah di negeri Belanda, Aku perlu mengurus lampu depan mobilku yang pecah akibat lemparan batu anak muda iseng (harganya jutaan rupiah), Aku perlu mengurus biaya hotel untuk bosku, Aku perlu mengurus macam-macam, dan Kau?” Semua kita sibuk, tidak punya waktu mengurus orang lain. Tetapi apakah pemimpin kita mampu mengurus kita yang begitu majemuk? Pasti mampu, sebab dia akan kita pilih dari yang paling kompeten di antara figur yang paling kompeten di negeri ini. Dia mengerti mana yang harus diprioritaskan dan mana yang tidak, dia tahu mana yang harus didahulukan dan mana yang harus dikemudiankan, dia dapat menunjukkan setiap orang pada posisinya dengan sangat tepat. Dia kadang-kadang keliru, tetapi tidak akan marah kalau dikoreksi dan dinasehati atau dikritik, walaupun oleh bawahannya atau oleh rakyat jelata, oleh tukang becak atau oleh tukang bikin pagar kebun di kampung maupun oleh tukang panjat kelapa. Dia bukan orang “ chong ”. Pemimpin yang baik adalah yang fasih “berbicara” dengan bahasa kaumnya, mengenal rakyatnya dan tidak asing dari mereka. Pemimpin yang kita pilih haruslah orang yang peduli kepada kita rakyat jelata, yang mengetahui dengan baik akan segala kebutuhan pokok para penghuni negeri ini: jalan, listrik, irigasi, ketertiban pasar, ketertiban jalan raya, fasilitas umum, sarana pendidikan, sarana ibadah. Pemimpin kita harus tahu rakyatnya butuh kemakmuran-kemakmuran yang merata, bukan hanya kemakmuran di sekitar kota dan sekitar istana. Sebenarnya pemimpin itu ibarat bayi, ia terlahir dari rahim kita. Kita harus terlebih dahulu sehat dan cerdas supaya dapat melahirkan pemimpin yang sehat dan cerdas. Ia harus terlahir secara terhormat sebagai buah cinta kasih kita yang sah. Jika ia lahir secara tidak jujur dari hasil “hubungan gelap” kita, maka yang akan kita dapatkan adalah kondisi negeri ini yang akan semakin gelap pula. Sekali lagi, pemimpin harus dipilih dengan hati nurani, bukan berdasarkan kepentingan pribadi atau golongan. Wallahu a’lam!  DR.Zulkarnaini Abdullah |Pembantu Dekan III Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry Hak Cipta Terlindungi © Copyrights by The Aceh Institute | Dilarang keras mengutip, mengacu, mendownload, menggunakan, dan menyebarluaskan isi website ini tanpa 3 / 4
  • 4. MEMILIH PEMIMPIN YANG MERAKYAT Written by DR.Zulkarnaini Abdullah |Pembantu Dekan III Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry Wednesday, 17 June 2009 13:07 - Last Updated Friday, 19 June 2009 13:50 seizin penulis asli dan "Aceh Institute" sebagai sumber.   4 / 4