SlideShare a Scribd company logo
MEKANIKA FLUIDA 1
MARFIZAL ST MT
MEKANIKA FLUIDA : Bagian dari mekanika terpakai
(Apllied Mechanics) yang mempelajari statika dan
dinamika dari cairan dan gas.
FLUIDA : adalah zat-zat yang mampu mengalir dan
menyesuaikan diri dengan wadah atau tempatnya.
Bila berada dalam keseimbangan, fluida tidak
dapat menahan gaya tangensial atau gaya geser.
Sehingga semua fluida memiliki derajat
kompresibilitas dan memberikan tahanan kecil
terhadap perubahan bentuk.
Atau
Cairan / zat cair tidak mempunyai tahanan yang
tetap terhadap gaya yang bekerja padanya, hal ini
mengakibatkan selalu terjadi perubahan bentuk
dan mengambil bentuk sesuai dengan tempat
pengalirannya.
Perubahan-perubahan bentuk yang terjadi adalah
disebabkan karena gaya-gaya geser yang bekerja, karena
itu zat cair tersebut mengalir. Sebaliknya bila benda cair
tersebut dalam keadaan diam, maka berarti tidak terdapat
gaya-gaya geser yang bekerja dan semua gaya yang ada
selalu tegak lurus terhadap tempat atau cairan itu
berada.
Fluida (fluids) dibagi dalam dua bagian yaitu cairan dan gas.
CAIRAN : tidak dapat dimampatkan (incompressible) dan
bila terdapat di suatu tempat, maka cairan tersebut akan
mengambil tempat yang sesuai dengan bentuk dan
tempatnya dan permukaan akan berbentuk suatu batas
dengan udara terbuka.
GAS : zat yang dengan mudah dapat dimampatkan
(compressible) dan dapat mengembang mengisi seluruh
ruangan tempat dimana gas berada dan tidak
membentuk batas tertentu seperti benda cair.
2. RUANG LINGKUP MEKANIKA
FLUIDA
Iklim dan Cuaca
Kendaraan : Mobil, Kereta Api, Kapal Laut, Pesawat
Terbang, dll. (Reduction Drag and Fuel Consumption)
Lingkungan : Polusi Udara, Pencemaran Laut
Kesehatan : Biomedikal
Rekreasi dan Olah Raga
Industri Petrokimia dan Perminyakan
Dan Lain-Lain
Konstruksi Bangunan : Gedung, Jembatan, dll.
IKLIM & CUACA
Tornadoes
Badai Petir
Hurricanes
Global Climate
KENDARAAN
Pesawat Udara
Kereta Api Cepat
Kapal Laut
Mobil
Boxfish (Ostracion
Cubicus)
CD=0,06
Mercedes Benz
Bionic Car
CD=0,095
Polusi Udara River hydraulics
Pencemaran Laut oleh Tumpahan Minyak
LINGKUNGAN
KESEHATAN : BIOMEDIKAL
Blood pump
Ventricular assist device
Artificial Heart
Surfing
Water sports
Auto racing
Offshore racingCycling
REKREASI & OLAHRAGA
Pompa Angguk
Pipa Distribusi Minyak
Stasiun Pompa
Kilang Petrokimia
INDUSTRI PETROKIMIA &
PERMINYAKAN
KONSTRUKSI BANGUNAN : GEDUNG, JEMBATAN,
DLL.
Jembatan Tacoma Narrow –
Roboh pada tahun 1944
Jembatan Golden Gate
Visualisasi Aliran Melalui Model Gedung
ROBOHNYA JEMBATAN TACOMA NARROW - 1944
Perbedaan antara benda padat dan benda cair :
1. Pada batas elastisitas tertentu, perubahan benda
padat sedemikian rupa sehingga Regangan
(straight) berbanding lurus dengan tegangan
(stress)
2. Regangan pada benda padat tidak tergantung dari
waktu lamanya gaya bekerja dan apabila batas
elastisitas dari benda padat tersebut tidak
terlampaui, maka bila gaya itu tidak bekerja lagi,
maka perubahan-perubahan bentukpun akan
menghilang dan kembali ke bentuk semula.
Sedangkan pada benda cair akan terus
berlangsung perubahan bentuknya selama gaya
bekerja dan tidak akan kembali ke keadaan
semula bila gaya tersebut tidak bekerja lagi.
Persamaannya : baik fluida maupun padatan dapat
dianggap sebagai benda yang tidak dapat dirubah
volumenya sampai suatu tekanan yang terbatas
(in compressible)
Ciri-ciri ini merupakan sifat yang berbeda
dibandingkan dengan GAS (compressible).
Sifat-sifat Fluida dan batasan-batasannya :
1. Kerapatan Massa (ρ) :
adalah massa per satuan volume suatu benda
(kg/m3
)
Kerapatan air pada suhu 3.09o
C (suhu yang
menyatakan kerapatan maks) adalah 1000 kg m-3
,
sehingga massa satu liter air pada suhu tersebut
adalah 1 kg.
Contoh Berbagai Nilai Kerapatan Massa (ρ )
Fluida Kerapatan (kg m-3)
Air (4o
C) 1000
Air (15o
C) 991
Udara (20o
C) 1,19
Minyak Bumi (20o
C) 900
Minyak Bensin (20o
C) 840
Air Raksa (20o
C) 13,5 x 103
2. Kerapatan Relatif (berat jenis)
istilah Relatif ini dipergunakan untuk cairan dan
diberi batasan sebagai Nisbah kerapatan cairan
terhadap kerapatan air untuk suatu suhu yang
ditentukan.
3. Viskositas Absolut atau Viskositas Dinamis S (µ)
adalah suatu sifat dari fluida yang mempunyai
ketahanan terhadap setiap gaya yang dikenakan
pada fluida tersebut dan menghasilkan gerakan
relatif atau gesekan relatif terhadap partikel-
partikel di sebelahnya.
atau
Gaya geser per satuan luas yang dibutuhkan
untuk menggeser lapisan zat cair dengan satu
satuan kecepatan terhadap lapisan yang
berdekatan di dalam zat cair itu (kg m-1
det-1
)
4. Viskositas Kinematis (ν)
adalah nisbah viskositas absolut terhadap
kerapatan suatu cairan (m2
det-1
)
ν = µ  ν = kg m-1
det-1
ρ kg m-3
= kg x m3
= m2
det-1
m det kg
- Fluida dalam Keadaan Diam -
Untuk kebanyakan keadaan, fluida selalu
memiliki gerakan, tetapi untuk mendapatkan
pengertian yang baik tentang gerakan fluida
tersebut maka perlu diketahui sifat fluida dalam
keadaan diam.
Salah satu sifat yang penting dari fluida adalah
timbulnya tekanan pada sekelilingnya.
Besarnya tekanan fluida tergantung dari ketinggian
atau kedalaman fluida pada suatu titik.
Sebagai contoh :
suatu cairan yang berada di dalam suatu tempat /
wadah dalam keadaan terbuka
Cairan
h
Tekanan pada sisi bawah
Tekanan
pada sisi
samping
Berat cairan akan menentukan besarnya tekanan pada sisi
tempat / wadah tersebut.
Tekanan yang paling besar berada di bagian paling dasar
dari wadah dan tekanan yang terkecil berada pada sisi
tempat wadah dan tekanan yang terkecil berada di sisi
wadah dekat permukaan air.
Tekanan yang dihasilkan merupakan akibat berat dari
fluida.
Tekanan = kerapatan fluida x konst. Gravitasi x kedalaman
= ρ x g x h
Dimana :
ρ = Kerapatan fluida
g = Percepatan gravitas (9,81 m/det2
)
h = Kedalaman dinyatakan dalam (m)
Tekanan yang dihasilkan oleh suatu tabung berisi cairan
dapat diukur dengan mempergunakan alat pengukur
tekanan.
Satuan untuk tekanan adalah (Pascal (Pa)
1 Pa = N/m2
N = kg m det-2
1 Pa = kg m det-2
m-2
= kg m-1
det-2
Contoh : Tekanan yang terjadi pada berbagai kedalaman.
h1
h2
h3
h4
P1 = ρgh1
P2 = ρgh2
P3 = ρgh3
P4 = ρgh4
Berbagai istilah yang dipergunakan untuk menyatakan
tekanan suatu fluida yang dihasilkan pada sisi-
sisinya adalah :
- Tekanan
- Beda tinggi
- Energi
Istilah tekanan yang paling banyak dipergunakan untuk
fluida adalah BEDA TINGGI.
Tekanan (P) = ρ.g.h
dimana ρ dan g  konstan
Sehingga : P = k.h
K = Konstan
Oleh sebab itu tekanan akan sebanding lurus dengan
kedalaman atau beda tinggi dari cairan.
Beda tinggi dapat diukur dengan mempergunakan
MANOMETER.
Ex. Penggunaan Manometer
hg
AirAir
Cairan yang dipergunakan untuk Manometer biasanya
adalah cairan yang memiliki kerapatan yang jauh
lebih besar dari cairan / fluida yang akan diukur ?
TEKANAN STATIS
Apabila suatu fluida dimasukkan ke dalam suatu
tabung / wadah, tekanan yang ditimbulkan pada
sisi-sisinya dapat diukur dengan mempergunakan
suatu tabung manometer sederhana. Tekanan ini
disebut Tekanan Statis atau Beda Tinggi Statis.
TEKANAN FLUIDA
Dalam berbagai hal tekanan dapat dilakukan terhadap
suatu fluida dengan maksud untuk menyalurkan
daya, yakni memberikan gaya atau dorongan
terhadap fluida di dalam tabung-tabung.
Untuk fluida dalam keadaan statis tekanan totalnya
sama dengan jumlah dari tekanan sebagai
akibat ketinggiannya dan tekanan oleh pengaruh
luar pada fluida tersebut (Pf).
Tekanan Fluida (P) = Pf + ρ.g.h
ENERGI TOTAL SUATU FLUIDA STATIS
Energi suatu fluida dalam keadaan diam tergantung
dari Tekanan Statis Fluida dan Kedudukan
Relative dari fluida dipandang dari suatu
ketinggian atau sewaktu-waktu.
Elevasi atau ketinggian suatu fluida di atas suatu
titik dianggap sebagai BEDA TINGGI ELEVASI
Energi (E) = Beda Tinggi Elevasi (Z) + Beda
tinggi Statis (h)
Untuk suatu fluida statis maka energi total (E) akan
tetap, nilainya :
E = Z = Z1 + h1 = Z2 + h2
Karena beda tinggi Elevasi berkurang maka beda tinggi
statis akan bertambah. Suatu titik pada permukaan
fluida tidak memiliki beda statis, tetapi hanya
memiliki beda tinggi Elevasi (Z).
Air h1 h2
Z1 Z2
Z
(1)
(2)
Fluida Statis
Datum plane
Energi suatu Fluida Statis
Karena sifat aliran tetap, maka aliran yang melalui
ruang yang besar = aliran yang melalui penampang
yang kecil.
Hukum Aksi Massa = Jumlah yang masuk = jumlah
yang keluar + jumlah perubahan yang terjadi dalam
volume kontrol.
MI MII
A2dS2
A1dS1
MC
A1νA2 =Penampang
dS1νdS2 = Jarak
- GERAKAN FLUIDA -
Aliran Mantap / Tetap (Steady Flow)
∴ Massa dalam ruang MI = MII
MI + MC = MII + MC
ρ1A1dS1 = ρ2A2dS2
Karena jumlah massa berubah dalam waktu dt, maka
perubahan per satuan waktu akan sebagai berikut :
ρ1A1dS1 = ρ2A2dS2
dt dt
Dimana : ds = V
dt
∴ ρ1A1V1 = ρ2A2V2 Konstan
Persamaan Kontinuitas = Equation of Continuity
= Pers. Kesinambungan
Kalau persamaan di atas dikalikan g pada ruas kanan
dan ruas kiri, maka persamaan akan berubah
menjadi :
g.ρ1A1V1 = g.ρ2A2V2
dimana : ρ.g = γ  γ1A1V1 = γ2A2V2
 Weight flow rate
Jika fluidanya yang dianggap bahwa fluidanya tidak
termampatkan (incompressible), maka ρ atau γ
dalam keadaan I sama II (konstant) karena massa
dalam suatu volume yang sama adalah Konstan.
Karena ρ1 dalam keadaan I sama dengan ρ2 dalam
keadaan II :
∴ A1.V1 = A2.V2 = Q  Ideal
dimana : Q = debit
A = luas penampang
V = kecepatan
Demensinya = L2
.LT-1
= L3
T-1
Pada statika : fluida dalam keadaan diam  tidak
dipengaruhi oleh jarak horizontal tetapi
dipengaruhi oleh ketinggiannya.
P + Z = h  konstan
γ
Fluida Mengalir (IDEAL) :  fluida yang dalam
pengalirannya tidak memberikan Shear stress
(gesekan)
Bagaimana kalau tidak IDEAL ? (Ada gesekan)
Apabila ada gesekan maka pada tepi dinding V=0,
sedangkan pada pusat aliran Vnya paling besar.
A
V
Q = A.V
= A.V
v v v
v
v
vvv
V = tergantung pada provil kecepatannya
1) Kalau bentuknya
lingkaran
dr
∫
∫
==
=
=∴
=
=
R
R
drr
AA
Q
V
VAQ
drrQ
drrq
drra
0
0
2
1
.
2
..2
.2
ϑπ
ϑπ
ϑπ
π
πR2
DIMENSI DAN UNIT
VAQ
V
m
A
F
p
=
=ρ
=BESARAN-BESARAN FLUIDA
Tekanan, p [Pa]
Rapat Massa, ρ [kg/m3
]
Kecepatan, V [ m/s]
Debit, Q [m3
/s]
Luas penampang, A [m2
]
SI-Unit (Systeme International d’Unites) MLtT
Satuan: massa (M) =kg(kilogram)
panjang (L) =m(meter)
waktu(t) =sec (secondataudetik)
temperatur(T) =K(Kelvin)
Note : dalam Sistem Metrik Absolut
Satuan : massa (M) = g (gram)
panjang (L) = cm (centimeter)
waktu (t) = sec (second atau detik)
temperatur (T) = K (Kelvin)
DIMENSI DAN UNIT
British Gravitational System of Units  FLtT
Satuan : gaya (F) = lbf (pound force)
panjang (L) = ft (foot)
waktu (t) = sec (second atau detik)
temperatur (T) = R (Rankine)
dalam hal ini, karena masa (m) sebagai Dimensi
Sekunder, maka satuan masa (m) adalah slug
didefiniskan sebagai (dari Hukum II Newton) :
1 slug = 1 lbf.sec2
/ft
DIMENSI DAN UNIT
c. English Engineering System of Units  FMLtT
Satuan : gaya (F) = lbf (pound force)
massa (M) = lbm (pound mass)
panjang (L) = ft (foot)
waktu (t) = sec (second atau detik)
temperatur (T) = R (Rankine)
karena masa & gaya keduanya sebagai Dimensi Primer,
maka Hukum II Newton ditulis sbb :
cg
a.mF=
DIMENSI DAN UNIT
gaya 1 lbf adalah gaya yang dapat menggerakkan masa
sebesar 1 lbm dengan percepatan sebesar percepatan
gravitasi bumi 32,17 ft/sec2
.
atau
gc = 32,17 ft.lbm/lbf.sec2
(gc = bukan gravitasi bumi)
dan : 1 slug = 32,17 lbm
cg
2ft/sec32,17x11 lbmlbf =
DIMENSI DAN UNIT
BESARAN DAN SATUANBESARAN DAN SATUAN
 Besaran :
Sesuatu yang dapat diukur  dinyatakan dengan angka (kuantitatif) Contoh : panjang, massa,
waktu, suhu, dll.
 Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai
satuan.
contoh : panjang jalan 10 km
Besaran Fisika baru terdefenisi jika :  ada nilainya (besarnya)
 ada satuannya
nilai
satuan
 Satuan :
Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh :
 Sistem satuan : ada 2 macam
1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram, sekon)
b. cgs (centimeter, gram, sekon)
2. Sistem Non metrik (sistem British)
 Sistem Internasional (SI)
Sistem satuan mks yang telah disempurnakan  yang paling
banyak dipakai sekarang ini.
Dalam SI :
Ada 7 besaran pokok berdimensi dan 2 besaran pokok tak
berdimensi
 meter, kilometer  satuan panjang
 detik, menit, jam  satuan waktu
 gram, kilogram  satuan massa
 dll.
1.5
NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi
1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K θ
6 Intensitas Cahaya Candela cd j
7 Jumlah Zat Mole mol N
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)
NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi
1 Sudut Datar Radian rad -
2 Sudut Ruang Steradian sr -
Besaran Pokok Tak Berdimensi
DIMENSI
CARA BESARAN ITU TERSUSUN OLEH BESARAN POKOK.
 Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan
- Metode penjabaran dimensi :
1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri
2. Setiap suku berdimensi sama
- Guna Dimensi :
Contoh :
a. Tidak menggunakan nama khusus
NO Besaran Satuan
1 Kecepatan meter/detik
2 Luas meter 2
b. Mempunyai nama khusus
NO Besaran Satuan Lambang
1 Gaya Newton N
2 Energi Joule J
3 Daya Watt W
4 Frekuensi Hertz Hz
Besaran Turunan dan Dimensi
NO Besaran Pokok Rumus Dimensi
1 Luas panjang x lebar [L]2
2 Volume panjang x lebar x tinggi [L]3
3 Massa Jenis [m] [L]-3
4 Kecepatan [L] [T]-1
5 Percepatan
[L] [T]-2
6 Gaya massa x percepatan [M] [L] [T]-2
7 Usaha dan Energi gaya x perpindahan [M] [L]2 [T]-2
8 Impuls dan Momentum gaya x waktu [M] [L] [T]-1
 massa
volume
 perpindahan
waktu
kecepatan
waktu
Faktor Penggali dalam SI
NO Faktor Nama Simbol
1 10 -18
atto a
2 10 -15
femto f
3 10 -12
piko p
4 10 -9
nano n
5 10 -6
mikro μ
6 10 -3
mili m
7 10 3
kilo K
8 10 6
mega M
9 10 9
giga G
10 10 12
tera T
1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut :
a. Gaya
b. Berat Jenis
c. Tekanan
d. Usaha
e. Daya
Jawab :
b. Berat Jenis = = =
= MLT
-2
(L-3
)
= ML-2
T-2
satuan kgm-2
berat
volume
Gaya
Volume
MLT -2
L3
a. Gaya = massa x percepatan
= M x LT -2
= MLT -2
satuan kgms-2
c. Tekanan = = = MLT -2
satuan kgm-1
s-1
gaya
luas
MLT -2
L2
d. Usaha = gaya x jarak = MLT -2
x L = ML 2
T -2
satuan kgm-2
s-2
e. Daya = = = ML 2
T -1
satuan kgm-2
s-1
usaha
waktu
ML 2
T -2
T
Contoh SoalContoh Soal
2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik :
a. Energi Potensial dan Energi Kinetik
b. Usaha/Energi dan Kalor
Jawab :
a. Energi Potensial : Ep = mgh
Energi potensial = massa x gravitasi x tinggi
= M x LT-2
x L = ML2
T-2
Energi Kinetik : Ek = ½ mv2
Energi Kinetik = ½ x massa x kecepatan2
= M x (LT-1) 2
= ML2
T-2
Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama  keduanya identik
b. Usaha = ML2
T-2
Energi = ML2
T-2
Kalor = 0.24 x energi = ML2
T-2
Ketiganya memiliki dimensi yang sama  identik
SIFAT-SIFAT PENTING FLUIDA
• BERAT JENIS
• RAPAT MASSA (MASS DENSITY)
• VOLUME SPESIFIK (SPECIFIC VO LUME)
• GRAVITASI SPESIFIK (SPECIFIC GRAVITY)
• KOMPRESIBILITAS RATA-RATA
• ELASTISITAS (ELASTICITY)
• KEKENTALAN (VISCO CITY)
BERAT JENIS
• BERAT JENIS = BERAT PER SATUAN VOLUM
• GAYA YANG DITIMBULKAN OLEH PERCEPATAN GRAVITASI
G YANG BEKERJA PADA SATU SATUAN VOLUM
g
v
gv
v
w
.
..
ρ
ρ
γ ===
KERAPATAN MASSA
• KERAPATAN MASSA = MASSA PER SATUAN VOLUME
• CONTOH:
• AIR = 1000 KGM-3
• AIR RAKSA = 13546 KGM-3
• UDARA = 1.23 KGM-3
• KERAPATAN MASSA TIDAK TETAP TERGANTUNG SUHU,
TEKANAN, DAN JENIS FLUIDA
v
m
=ρ
KERAPATAN MASSA GAS
• UNTUK GAS (FLUIDA YANG BERSIFAT COMPRESSIBLE /
DAPAT DIMAMPATKAN), MAKA UNTUK HITUNGAN
KERAPATAN MASSA TIMBUL PERTANYAAN HUBUNGANNYA
DENGAN PERUBAHAN VOLUME :
• JIKA V MEMBESAR, MAKA KERAPATAN MASSA BISA DIHITUNG
• JIKA V MENGECIL SEHINGGA MENJADI SANGAT KECIL, MAKA
KERAPATAN MASSA JADI SANGAT SULIT DIHITUNG
• SEHINGGA DIAMBIL ASUMSI DALAM HITUNGAN
KERAPATAN MASSA FLUIDA ADALAH DITENTUKAN
VOLUME TERKECIL YANG MEMBATASI FLUIDA SEHINGGA
MASIH BISA DIHITUNG DAN DIDEFINISIKAN KERAPATAN
MASSA FLUIDA PADA TITIK TERSEBUT
KERAPATAN MASSA AIR
• KERAPATAN MASSA AIR MURNI PADA TEKANAN 760 MM HG,
PADA BEBERAPA SUHU:
SUHU (O
C) KERAPATAN MASSA (KG/M3
)
0 999,87
4 1000
10 999,73
100 958,4
VOLUME SPESIFIK
• VOLUME SPESIFIK = VOLUME PER SATUAN MASSA
• KEBALIKAN DARI KERAPATAN MASSA
ρ
1
=sv
GRAVITASI SPESIFIK
• GRAVITASI SPESIFIK = PERBANDINGAN ANTARA
KERAPATAN MASSA FLUIDA TERTENTU DENGAN
KERAPATAN MASSA AIR PADA SUHU 4 O
C
Co
4suhupadaairmassakerapatan
tertentufluidamassakerapatan
spesifikgravitasi =
KOMPRESIBILITAS
• KOMPRESIBILITAS RATA-RATA = PERUBAHAN VOLUME MULA-
MULA PER SATUAN PERUBAHAN TEKANAN
• PERTAMBAHAN TEKANAN MEMBUAT PENURUNAN VOLUME
SEHINGGA PERSAMAAN DIBERI TANDA NEGATIF, AKAN
TETAPI NILAI β TETAP POSITIF
• PADA SAAT PERTAMBAHAN TEKANAN MAKA SUHU DAPAT
BERUBAH ATAU TETAP
( )
p
v
vp
vv
∆
∆
−=
∆
∆
−=
)(1/
β
KOMPRESIBILITAS
UNTUK SUHU TETAP (ISOTERMIK) MAKA NILAI β
UNTUK SUHU BERUBAH (ISENTROPIK) MAKA NILAI β
• DALAM TERMODINAMIKA DIDEFINISIKAN
• CP
= PANAS JENIS PADA TEKANAN TETAP
• CV
= PANAS JENIS PADA VOLUME TETAP
T
T
p
v
v 





∂
∂
−=
1
β
S
S
p
v
v 





∂
∂
−=
1
β
KOMPRESIBILITAS
UNTUK CAIRAN, PROSES PERUBAHAN SUHU YANG
TERJADI SANGAT KECIL (PADA PROSES ADIABATIK),
SEHINGGA DIANGGAP :
• βT =
βS
(PADA SUHU TERTENTU)
ELASTISITAS
• ELASTISITAS ADALAH KEBALIKAN DARI
KOMPRESSIBILITAS
• DIGUNAKAN PARAMETER E YAITU MODULUS ELASTISITAS
(BULK MO DULUS O F ELASTICITY)
Tvdv
dp
E
β
1
/)(
)(
==
VISKOSITAS
MERUPAKAN UKURAN KETAHANAN FLUIDA TERHADAP DEFORMASI ATAU PERUBAHAN
BENTUK. VISKOSITAS DIPENGARUHI OLEH TEMPERATUR, TEKANAN KOHESI DAN LAJU
PERPINDAHAN MOMENTUM MOLEKULARNYA. VISKOSITAS/KEKENTALAN FLUIDA
MERUPAKAN SIFAT CAIRAN YANG MENENTUKAN BESARNYA PERLAWANAN TERHADAP
GAYA GESER.
DIMANA :
Τ = TEGANGAN GESER (N/M2
)
µ = KEKENTALAN DINAMIK (ND/M2
)
DALAM BEBERAPA MASALAH MENGENAI GERAK CAT CAIR, KEKENTALAN ABSOLUT
DIHUB DENGAN RAPAT MASSA (RAPAT JENIS) DALAM BENTUK :
DIMANA ;
V = KEKENTALAN KINEMATIK (M2
/D)
VISKOSITAS
PENGENALAN FLUIDA DAN
PARAMATERFISIK
3. KOMPRESIBILITAS (KEMAMPATAN)
YAITU, PERUBAHAN (PENGECILAN) VOLUME KRN ADANYA
PERUBAHAN (PENAMBAHAN) TEKANAN, YANG DITUNJUKAN OLEH
PERBANDINGAN ANTARA PERUBAHAN TEKANAN DAN PERUBAHAN
VOLUME TERHADAP VOLUME AWAL.
PERBANDINGAN TERSEBUT, DIKENAL DENGAN MODULUS
ELASTISITAS, DENGAN RUMUS :
SATUAN K = N/M2
ATAU
PENGENALAN FLUIDA DAN
PARAMATERFISIK• JENIS ALIRAN FLUIDA
1. ALIRAN LAMINER
ALIRAN DENGAN FLUIDA YANG BERGERAK DALAM LAPISAN – LAPISAN, ATAU
LAMINA–LAMINA DENGAN SATU LAPISAN MELUNCUR SECARA LANCAR .
DALAM ALIRAN LAMINAR INI VISKOSITAS BERFUNGSI UNTUK MEREDAM
KECENDRUNGAN TERJADINYA GERAKAN RELATIF ANTARA LAPISAN.
SEHINGGA ALIRAN LAMINAR MEMENUHI HUKUM VISKOSITAS NEWTON.
2. ALIRAN TURBULEN
ALIRAN DIMANA PERGERAKAN DARI PARTIKEL – PARTIKEL FLUIDA SANGAT
TIDAK MENENTU KARENA MENGALAMI PERCAMPURAN SERTA PUTARAN
PARTIKEL ANTAR LAPISAN, YANG MENGAKIBATKAN SALING TUKAR
MOMENTUM DARI SATU BAGIAN FLUIDA KEBAGIAN FLUIDA YANG LAIN DALAM
SKALA YANG BESAR. DALAM KEADAAN ALIRAN TURBULEN MAKA TURBULENSI
YANG TERJADI MEMBANGKITKAN TEGANGAN GESER YANG MERATA
DISELURUH FLUIDA SEHINGGA MENGHASILKAN KERUGIAN – KERUGIAN
ALIRAN.
PENGENALAN FLUIDA DAN
PARAMATERFISIK
3. ALIRAN TRANSISI
ALIRAN TRANSISI MERUPAKAN ALIRAN PERALIHAN DARI ALIRAN LAMINAR KE
ALIRAN TURBULEN.
ALIRAN-ALIRAN FLUIDA TERSEBUT, DITENTUKAN BERDASARKAN BILANGAN
REYNOLDS, DENGAN KONSEP DASAR :
DIMANA ;
V = KECEPATAN RATA-RATA FLUIDA (M/D)
D = DIAMETER DALAM PIPA (M)
Ρ = RAPAT JENIS FLUIDA (KG/M3
)
µ = VISKOSITAS DINAMIK (ND/M2
)

More Related Content

What's hot

Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
tanalialayubi
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Marfizal Marfizal
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasiJulia Maidar
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
heat transfer Ppt radiasi
heat transfer Ppt radiasiheat transfer Ppt radiasi
heat transfer Ppt radiasi
Ski Pabelan Fkip Uns
 
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cairGaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
Ganisa Elsina Salamena
 
Mekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 okMekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 ok
Marfizal Marfizal
 
TEGANGAN
TEGANGANTEGANGAN
TEGANGAN
Dwi Ratna
 
Tabel perpindahan panas
Tabel perpindahan panasTabel perpindahan panas
Tabel perpindahan panas
Lookman Fajar
 
Laporan modulus puntir
Laporan modulus puntirLaporan modulus puntir
Laporan modulus puntir
dedeknurhuda
 
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
FKIP FISIKA, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Marfizal Marfizal
 
ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1
Delmaqo Delmaqo
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Marfizal Marfizal
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Iskandar Tambunan
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Marfizal Marfizal
 
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaThermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Iskandar Tambunan
 
Kompressor
Kompressor Kompressor
Kompressor
farid hasannudin
 

What's hot (20)

Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Aplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamikaAplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamika
 
heat transfer Ppt radiasi
heat transfer Ppt radiasiheat transfer Ppt radiasi
heat transfer Ppt radiasi
 
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cairGaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
 
Mekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 okMekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 ok
 
TEGANGAN
TEGANGANTEGANGAN
TEGANGAN
 
Tabel perpindahan panas
Tabel perpindahan panasTabel perpindahan panas
Tabel perpindahan panas
 
Laporan modulus puntir
Laporan modulus puntirLaporan modulus puntir
Laporan modulus puntir
 
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
 
ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaThermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
 
Kompressor
Kompressor Kompressor
Kompressor
 

Similar to Mekanika fluida 1 pertemuan 01

fdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.ppt
fdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.pptfdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.ppt
fdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.ppt
RickyAzrofiSamara3
 
materi kuliah mekflu 2018
materi kuliah mekflu 2018materi kuliah mekflu 2018
materi kuliah mekflu 2018
indrasupriatna2
 
Kuliah 1 mekanika fluida.pptx
Kuliah 1 mekanika fluida.pptxKuliah 1 mekanika fluida.pptx
Kuliah 1 mekanika fluida.pptx
endangpurnamadewi
 
Fluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptxFluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptx
WidodoKurniawan4
 
Fluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerakFluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerakauliarika
 
Statistik mekanika fluidajhjwjj nenkenekekekke
Statistik mekanika fluidajhjwjj nenkenekekekkeStatistik mekanika fluidajhjwjj nenkenekekekke
Statistik mekanika fluidajhjwjj nenkenekekekke
NgongoPangesta
 
Fisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaFisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : Fluida
Klik Bayoe
 
Fluida.ppt
Fluida.pptFluida.ppt
Fluida.ppt
memo918431
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
PT. SASA
 
Mekanika fluida
Mekanika fluidaMekanika fluida
Mekanika fluida
Salman Alparisi
 
matematika
matematikamatematika
matematika
ahargunmahli
 
Fluida statik
Fluida statikFluida statik
Fluida statik
Bertha Evania
 
Mekanika fluida i @ tia setiawan
Mekanika fluida i @ tia setiawanMekanika fluida i @ tia setiawan
Mekanika fluida i @ tia setiawan
TiaSetiawan5
 
Fluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida DinamisFluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida Dinamis
Karina Natasha
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
FluidaFluida
Fluida
Elsa Friska
 
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptxGaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
ariefapr
 
Bab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptxBab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptx
ArizalYustian
 

Similar to Mekanika fluida 1 pertemuan 01 (20)

fdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.ppt
fdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.pptfdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.ppt
fdokumen.site_bahan-ajar-mekanika-fluida.ppt
 
materi kuliah mekflu 2018
materi kuliah mekflu 2018materi kuliah mekflu 2018
materi kuliah mekflu 2018
 
Kuliah 1 mekanika fluida.pptx
Kuliah 1 mekanika fluida.pptxKuliah 1 mekanika fluida.pptx
Kuliah 1 mekanika fluida.pptx
 
Fluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptxFluida Statis.pptx
Fluida Statis.pptx
 
Fluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerakFluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerak
 
Fluida tak Bergerak
Fluida tak BergerakFluida tak Bergerak
Fluida tak Bergerak
 
Statistik mekanika fluidajhjwjj nenkenekekekke
Statistik mekanika fluidajhjwjj nenkenekekekkeStatistik mekanika fluidajhjwjj nenkenekekekke
Statistik mekanika fluidajhjwjj nenkenekekekke
 
Fisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaFisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : Fluida
 
Fluida.ppt
Fluida.pptFluida.ppt
Fluida.ppt
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Mekanika fluida
Mekanika fluidaMekanika fluida
Mekanika fluida
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
matematika
matematikamatematika
matematika
 
Fluida statik
Fluida statikFluida statik
Fluida statik
 
Mekanika fluida i @ tia setiawan
Mekanika fluida i @ tia setiawanMekanika fluida i @ tia setiawan
Mekanika fluida i @ tia setiawan
 
Fluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida DinamisFluida Statis & Fluida Dinamis
Fluida Statis & Fluida Dinamis
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptxGaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
 
Bab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptxBab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptx
 

More from Marfizal Marfizal

MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE  Pertemuan 3 edit ok.pptxMKE  Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
Marfizal Marfizal
 
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptxMKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
Marfizal Marfizal
 
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptxKetel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
Marfizal Marfizal
 
Motor listrik.docx
Motor listrik.docxMotor listrik.docx
Motor listrik.docx
Marfizal Marfizal
 
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdfPengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Marfizal Marfizal
 
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
Marfizal Marfizal
 
Bahan ajar 12 2017
Bahan ajar 12  2017Bahan ajar 12  2017
Bahan ajar 12 2017
Marfizal Marfizal
 
Bahan ajar 11 2017
Bahan ajar 11  2017Bahan ajar 11  2017
Bahan ajar 11 2017
Marfizal Marfizal
 
Bahan ajar 10 2017
Bahan ajar 10  2017Bahan ajar 10  2017
Bahan ajar 10 2017
Marfizal Marfizal
 
Bahan ajar 9 2017
Bahan ajar 9  2017Bahan ajar 9  2017
Bahan ajar 9 2017
Marfizal Marfizal
 
Bahan ajar 8 2017
Bahan ajar 8  2017Bahan ajar 8  2017
Bahan ajar 8 2017
Marfizal Marfizal
 
Bahan ajar 7 2017
Bahan ajar 7  2017Bahan ajar 7  2017
Bahan ajar 7 2017
Marfizal Marfizal
 
Bahan ajar 6 2017
Bahan ajar 6  2017Bahan ajar 6  2017
Bahan ajar 6 2017
Marfizal Marfizal
 
Bahan ajar 5 2017
Bahan ajar 5  2017Bahan ajar 5  2017
Bahan ajar 5 2017
Marfizal Marfizal
 
Bahan ajar 4 2017
Bahan ajar 4  2017Bahan ajar 4  2017
Bahan ajar 4 2017
Marfizal Marfizal
 
Bahan ajar 3 2017
Bahan ajar 3  2017Bahan ajar 3  2017
Bahan ajar 3 2017
Marfizal Marfizal
 
Bahan ajar 2 2017
Bahan ajar 2  2017Bahan ajar 2  2017
Bahan ajar 2 2017
Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Marfizal Marfizal
 

More from Marfizal Marfizal (20)

MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE  Pertemuan 3 edit ok.pptxMKE  Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
 
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptxMKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
 
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptxKetel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
 
Motor listrik.docx
Motor listrik.docxMotor listrik.docx
Motor listrik.docx
 
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdfPengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
 
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
 
Bahan ajar 12 2017
Bahan ajar 12  2017Bahan ajar 12  2017
Bahan ajar 12 2017
 
Bahan ajar 11 2017
Bahan ajar 11  2017Bahan ajar 11  2017
Bahan ajar 11 2017
 
Bahan ajar 10 2017
Bahan ajar 10  2017Bahan ajar 10  2017
Bahan ajar 10 2017
 
Bahan ajar 9 2017
Bahan ajar 9  2017Bahan ajar 9  2017
Bahan ajar 9 2017
 
Bahan ajar 8 2017
Bahan ajar 8  2017Bahan ajar 8  2017
Bahan ajar 8 2017
 
Bahan ajar 7 2017
Bahan ajar 7  2017Bahan ajar 7  2017
Bahan ajar 7 2017
 
Bahan ajar 6 2017
Bahan ajar 6  2017Bahan ajar 6  2017
Bahan ajar 6 2017
 
Bahan ajar 5 2017
Bahan ajar 5  2017Bahan ajar 5  2017
Bahan ajar 5 2017
 
Bahan ajar 4 2017
Bahan ajar 4  2017Bahan ajar 4  2017
Bahan ajar 4 2017
 
Bahan ajar 3 2017
Bahan ajar 3  2017Bahan ajar 3  2017
Bahan ajar 3 2017
 
Bahan ajar 2 2017
Bahan ajar 2  2017Bahan ajar 2  2017
Bahan ajar 2 2017
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 

Recently uploaded (10)

Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 

Mekanika fluida 1 pertemuan 01

  • 2. MEKANIKA FLUIDA : Bagian dari mekanika terpakai (Apllied Mechanics) yang mempelajari statika dan dinamika dari cairan dan gas. FLUIDA : adalah zat-zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan diri dengan wadah atau tempatnya. Bila berada dalam keseimbangan, fluida tidak dapat menahan gaya tangensial atau gaya geser. Sehingga semua fluida memiliki derajat kompresibilitas dan memberikan tahanan kecil terhadap perubahan bentuk. Atau Cairan / zat cair tidak mempunyai tahanan yang tetap terhadap gaya yang bekerja padanya, hal ini mengakibatkan selalu terjadi perubahan bentuk dan mengambil bentuk sesuai dengan tempat pengalirannya.
  • 3. Perubahan-perubahan bentuk yang terjadi adalah disebabkan karena gaya-gaya geser yang bekerja, karena itu zat cair tersebut mengalir. Sebaliknya bila benda cair tersebut dalam keadaan diam, maka berarti tidak terdapat gaya-gaya geser yang bekerja dan semua gaya yang ada selalu tegak lurus terhadap tempat atau cairan itu berada. Fluida (fluids) dibagi dalam dua bagian yaitu cairan dan gas. CAIRAN : tidak dapat dimampatkan (incompressible) dan bila terdapat di suatu tempat, maka cairan tersebut akan mengambil tempat yang sesuai dengan bentuk dan tempatnya dan permukaan akan berbentuk suatu batas dengan udara terbuka. GAS : zat yang dengan mudah dapat dimampatkan (compressible) dan dapat mengembang mengisi seluruh ruangan tempat dimana gas berada dan tidak membentuk batas tertentu seperti benda cair.
  • 4. 2. RUANG LINGKUP MEKANIKA FLUIDA Iklim dan Cuaca Kendaraan : Mobil, Kereta Api, Kapal Laut, Pesawat Terbang, dll. (Reduction Drag and Fuel Consumption) Lingkungan : Polusi Udara, Pencemaran Laut Kesehatan : Biomedikal Rekreasi dan Olah Raga Industri Petrokimia dan Perminyakan Dan Lain-Lain Konstruksi Bangunan : Gedung, Jembatan, dll.
  • 5. IKLIM & CUACA Tornadoes Badai Petir Hurricanes Global Climate
  • 6. KENDARAAN Pesawat Udara Kereta Api Cepat Kapal Laut Mobil
  • 7.
  • 9. Polusi Udara River hydraulics Pencemaran Laut oleh Tumpahan Minyak LINGKUNGAN
  • 10. KESEHATAN : BIOMEDIKAL Blood pump Ventricular assist device Artificial Heart
  • 11. Surfing Water sports Auto racing Offshore racingCycling REKREASI & OLAHRAGA
  • 12. Pompa Angguk Pipa Distribusi Minyak Stasiun Pompa Kilang Petrokimia INDUSTRI PETROKIMIA & PERMINYAKAN
  • 13. KONSTRUKSI BANGUNAN : GEDUNG, JEMBATAN, DLL. Jembatan Tacoma Narrow – Roboh pada tahun 1944 Jembatan Golden Gate Visualisasi Aliran Melalui Model Gedung
  • 14. ROBOHNYA JEMBATAN TACOMA NARROW - 1944
  • 15. Perbedaan antara benda padat dan benda cair : 1. Pada batas elastisitas tertentu, perubahan benda padat sedemikian rupa sehingga Regangan (straight) berbanding lurus dengan tegangan (stress) 2. Regangan pada benda padat tidak tergantung dari waktu lamanya gaya bekerja dan apabila batas elastisitas dari benda padat tersebut tidak terlampaui, maka bila gaya itu tidak bekerja lagi, maka perubahan-perubahan bentukpun akan menghilang dan kembali ke bentuk semula. Sedangkan pada benda cair akan terus berlangsung perubahan bentuknya selama gaya bekerja dan tidak akan kembali ke keadaan semula bila gaya tersebut tidak bekerja lagi.
  • 16. Persamaannya : baik fluida maupun padatan dapat dianggap sebagai benda yang tidak dapat dirubah volumenya sampai suatu tekanan yang terbatas (in compressible) Ciri-ciri ini merupakan sifat yang berbeda dibandingkan dengan GAS (compressible). Sifat-sifat Fluida dan batasan-batasannya : 1. Kerapatan Massa (ρ) : adalah massa per satuan volume suatu benda (kg/m3 ) Kerapatan air pada suhu 3.09o C (suhu yang menyatakan kerapatan maks) adalah 1000 kg m-3 , sehingga massa satu liter air pada suhu tersebut adalah 1 kg.
  • 17. Contoh Berbagai Nilai Kerapatan Massa (ρ ) Fluida Kerapatan (kg m-3) Air (4o C) 1000 Air (15o C) 991 Udara (20o C) 1,19 Minyak Bumi (20o C) 900 Minyak Bensin (20o C) 840 Air Raksa (20o C) 13,5 x 103
  • 18. 2. Kerapatan Relatif (berat jenis) istilah Relatif ini dipergunakan untuk cairan dan diberi batasan sebagai Nisbah kerapatan cairan terhadap kerapatan air untuk suatu suhu yang ditentukan. 3. Viskositas Absolut atau Viskositas Dinamis S (µ) adalah suatu sifat dari fluida yang mempunyai ketahanan terhadap setiap gaya yang dikenakan pada fluida tersebut dan menghasilkan gerakan relatif atau gesekan relatif terhadap partikel- partikel di sebelahnya. atau Gaya geser per satuan luas yang dibutuhkan untuk menggeser lapisan zat cair dengan satu satuan kecepatan terhadap lapisan yang berdekatan di dalam zat cair itu (kg m-1 det-1 )
  • 19. 4. Viskositas Kinematis (ν) adalah nisbah viskositas absolut terhadap kerapatan suatu cairan (m2 det-1 ) ν = µ  ν = kg m-1 det-1 ρ kg m-3 = kg x m3 = m2 det-1 m det kg - Fluida dalam Keadaan Diam - Untuk kebanyakan keadaan, fluida selalu memiliki gerakan, tetapi untuk mendapatkan pengertian yang baik tentang gerakan fluida tersebut maka perlu diketahui sifat fluida dalam keadaan diam.
  • 20. Salah satu sifat yang penting dari fluida adalah timbulnya tekanan pada sekelilingnya. Besarnya tekanan fluida tergantung dari ketinggian atau kedalaman fluida pada suatu titik. Sebagai contoh : suatu cairan yang berada di dalam suatu tempat / wadah dalam keadaan terbuka Cairan h Tekanan pada sisi bawah Tekanan pada sisi samping
  • 21. Berat cairan akan menentukan besarnya tekanan pada sisi tempat / wadah tersebut. Tekanan yang paling besar berada di bagian paling dasar dari wadah dan tekanan yang terkecil berada pada sisi tempat wadah dan tekanan yang terkecil berada di sisi wadah dekat permukaan air. Tekanan yang dihasilkan merupakan akibat berat dari fluida. Tekanan = kerapatan fluida x konst. Gravitasi x kedalaman = ρ x g x h Dimana : ρ = Kerapatan fluida g = Percepatan gravitas (9,81 m/det2 ) h = Kedalaman dinyatakan dalam (m)
  • 22. Tekanan yang dihasilkan oleh suatu tabung berisi cairan dapat diukur dengan mempergunakan alat pengukur tekanan. Satuan untuk tekanan adalah (Pascal (Pa) 1 Pa = N/m2 N = kg m det-2 1 Pa = kg m det-2 m-2 = kg m-1 det-2 Contoh : Tekanan yang terjadi pada berbagai kedalaman. h1 h2 h3 h4 P1 = ρgh1 P2 = ρgh2 P3 = ρgh3 P4 = ρgh4
  • 23. Berbagai istilah yang dipergunakan untuk menyatakan tekanan suatu fluida yang dihasilkan pada sisi- sisinya adalah : - Tekanan - Beda tinggi - Energi Istilah tekanan yang paling banyak dipergunakan untuk fluida adalah BEDA TINGGI. Tekanan (P) = ρ.g.h dimana ρ dan g  konstan Sehingga : P = k.h K = Konstan Oleh sebab itu tekanan akan sebanding lurus dengan kedalaman atau beda tinggi dari cairan.
  • 24. Beda tinggi dapat diukur dengan mempergunakan MANOMETER. Ex. Penggunaan Manometer hg AirAir Cairan yang dipergunakan untuk Manometer biasanya adalah cairan yang memiliki kerapatan yang jauh lebih besar dari cairan / fluida yang akan diukur ?
  • 25. TEKANAN STATIS Apabila suatu fluida dimasukkan ke dalam suatu tabung / wadah, tekanan yang ditimbulkan pada sisi-sisinya dapat diukur dengan mempergunakan suatu tabung manometer sederhana. Tekanan ini disebut Tekanan Statis atau Beda Tinggi Statis. TEKANAN FLUIDA Dalam berbagai hal tekanan dapat dilakukan terhadap suatu fluida dengan maksud untuk menyalurkan daya, yakni memberikan gaya atau dorongan terhadap fluida di dalam tabung-tabung.
  • 26. Untuk fluida dalam keadaan statis tekanan totalnya sama dengan jumlah dari tekanan sebagai akibat ketinggiannya dan tekanan oleh pengaruh luar pada fluida tersebut (Pf). Tekanan Fluida (P) = Pf + ρ.g.h ENERGI TOTAL SUATU FLUIDA STATIS Energi suatu fluida dalam keadaan diam tergantung dari Tekanan Statis Fluida dan Kedudukan Relative dari fluida dipandang dari suatu ketinggian atau sewaktu-waktu. Elevasi atau ketinggian suatu fluida di atas suatu titik dianggap sebagai BEDA TINGGI ELEVASI Energi (E) = Beda Tinggi Elevasi (Z) + Beda tinggi Statis (h)
  • 27. Untuk suatu fluida statis maka energi total (E) akan tetap, nilainya : E = Z = Z1 + h1 = Z2 + h2 Karena beda tinggi Elevasi berkurang maka beda tinggi statis akan bertambah. Suatu titik pada permukaan fluida tidak memiliki beda statis, tetapi hanya memiliki beda tinggi Elevasi (Z). Air h1 h2 Z1 Z2 Z (1) (2) Fluida Statis Datum plane Energi suatu Fluida Statis
  • 28. Karena sifat aliran tetap, maka aliran yang melalui ruang yang besar = aliran yang melalui penampang yang kecil. Hukum Aksi Massa = Jumlah yang masuk = jumlah yang keluar + jumlah perubahan yang terjadi dalam volume kontrol. MI MII A2dS2 A1dS1 MC A1νA2 =Penampang dS1νdS2 = Jarak - GERAKAN FLUIDA - Aliran Mantap / Tetap (Steady Flow)
  • 29. ∴ Massa dalam ruang MI = MII MI + MC = MII + MC ρ1A1dS1 = ρ2A2dS2 Karena jumlah massa berubah dalam waktu dt, maka perubahan per satuan waktu akan sebagai berikut : ρ1A1dS1 = ρ2A2dS2 dt dt Dimana : ds = V dt ∴ ρ1A1V1 = ρ2A2V2 Konstan Persamaan Kontinuitas = Equation of Continuity = Pers. Kesinambungan
  • 30. Kalau persamaan di atas dikalikan g pada ruas kanan dan ruas kiri, maka persamaan akan berubah menjadi : g.ρ1A1V1 = g.ρ2A2V2 dimana : ρ.g = γ  γ1A1V1 = γ2A2V2  Weight flow rate Jika fluidanya yang dianggap bahwa fluidanya tidak termampatkan (incompressible), maka ρ atau γ dalam keadaan I sama II (konstant) karena massa dalam suatu volume yang sama adalah Konstan.
  • 31. Karena ρ1 dalam keadaan I sama dengan ρ2 dalam keadaan II : ∴ A1.V1 = A2.V2 = Q  Ideal dimana : Q = debit A = luas penampang V = kecepatan Demensinya = L2 .LT-1 = L3 T-1 Pada statika : fluida dalam keadaan diam  tidak dipengaruhi oleh jarak horizontal tetapi dipengaruhi oleh ketinggiannya. P + Z = h  konstan γ Fluida Mengalir (IDEAL) :  fluida yang dalam pengalirannya tidak memberikan Shear stress (gesekan)
  • 32. Bagaimana kalau tidak IDEAL ? (Ada gesekan) Apabila ada gesekan maka pada tepi dinding V=0, sedangkan pada pusat aliran Vnya paling besar. A V Q = A.V = A.V v v v v v vvv V = tergantung pada provil kecepatannya
  • 34. DIMENSI DAN UNIT VAQ V m A F p = =ρ =BESARAN-BESARAN FLUIDA Tekanan, p [Pa] Rapat Massa, ρ [kg/m3 ] Kecepatan, V [ m/s] Debit, Q [m3 /s] Luas penampang, A [m2 ] SI-Unit (Systeme International d’Unites) MLtT Satuan: massa (M) =kg(kilogram) panjang (L) =m(meter) waktu(t) =sec (secondataudetik) temperatur(T) =K(Kelvin)
  • 35. Note : dalam Sistem Metrik Absolut Satuan : massa (M) = g (gram) panjang (L) = cm (centimeter) waktu (t) = sec (second atau detik) temperatur (T) = K (Kelvin) DIMENSI DAN UNIT
  • 36. British Gravitational System of Units  FLtT Satuan : gaya (F) = lbf (pound force) panjang (L) = ft (foot) waktu (t) = sec (second atau detik) temperatur (T) = R (Rankine) dalam hal ini, karena masa (m) sebagai Dimensi Sekunder, maka satuan masa (m) adalah slug didefiniskan sebagai (dari Hukum II Newton) : 1 slug = 1 lbf.sec2 /ft DIMENSI DAN UNIT
  • 37. c. English Engineering System of Units  FMLtT Satuan : gaya (F) = lbf (pound force) massa (M) = lbm (pound mass) panjang (L) = ft (foot) waktu (t) = sec (second atau detik) temperatur (T) = R (Rankine) karena masa & gaya keduanya sebagai Dimensi Primer, maka Hukum II Newton ditulis sbb : cg a.mF= DIMENSI DAN UNIT
  • 38. gaya 1 lbf adalah gaya yang dapat menggerakkan masa sebesar 1 lbm dengan percepatan sebesar percepatan gravitasi bumi 32,17 ft/sec2 . atau gc = 32,17 ft.lbm/lbf.sec2 (gc = bukan gravitasi bumi) dan : 1 slug = 32,17 lbm cg 2ft/sec32,17x11 lbmlbf = DIMENSI DAN UNIT
  • 39. BESARAN DAN SATUANBESARAN DAN SATUAN  Besaran : Sesuatu yang dapat diukur  dinyatakan dengan angka (kuantitatif) Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, dll.  Mengukur : Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. contoh : panjang jalan 10 km Besaran Fisika baru terdefenisi jika :  ada nilainya (besarnya)  ada satuannya nilai satuan
  • 40.  Satuan : Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan. Contoh :  Sistem satuan : ada 2 macam 1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram, sekon) b. cgs (centimeter, gram, sekon) 2. Sistem Non metrik (sistem British)  Sistem Internasional (SI) Sistem satuan mks yang telah disempurnakan  yang paling banyak dipakai sekarang ini. Dalam SI : Ada 7 besaran pokok berdimensi dan 2 besaran pokok tak berdimensi  meter, kilometer  satuan panjang  detik, menit, jam  satuan waktu  gram, kilogram  satuan massa  dll. 1.5
  • 41. NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi 1 Panjang Meter m L 2 Massa Kilogram kg M 3 Waktu Sekon s T 4 Arus Listrik Ampere A I 5 Suhu Kelvin K θ 6 Intensitas Cahaya Candela cd j 7 Jumlah Zat Mole mol N 7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI) NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi 1 Sudut Datar Radian rad - 2 Sudut Ruang Steradian sr - Besaran Pokok Tak Berdimensi
  • 42. DIMENSI CARA BESARAN ITU TERSUSUN OLEH BESARAN POKOK.  Besaran Turunan Besaran yang diturunkan dari besaran pokok. 1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran 2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan - Metode penjabaran dimensi : 1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri 2. Setiap suku berdimensi sama - Guna Dimensi :
  • 43. Contoh : a. Tidak menggunakan nama khusus NO Besaran Satuan 1 Kecepatan meter/detik 2 Luas meter 2 b. Mempunyai nama khusus NO Besaran Satuan Lambang 1 Gaya Newton N 2 Energi Joule J 3 Daya Watt W 4 Frekuensi Hertz Hz
  • 44. Besaran Turunan dan Dimensi NO Besaran Pokok Rumus Dimensi 1 Luas panjang x lebar [L]2 2 Volume panjang x lebar x tinggi [L]3 3 Massa Jenis [m] [L]-3 4 Kecepatan [L] [T]-1 5 Percepatan [L] [T]-2 6 Gaya massa x percepatan [M] [L] [T]-2 7 Usaha dan Energi gaya x perpindahan [M] [L]2 [T]-2 8 Impuls dan Momentum gaya x waktu [M] [L] [T]-1  massa volume  perpindahan waktu kecepatan waktu
  • 45. Faktor Penggali dalam SI NO Faktor Nama Simbol 1 10 -18 atto a 2 10 -15 femto f 3 10 -12 piko p 4 10 -9 nano n 5 10 -6 mikro μ 6 10 -3 mili m 7 10 3 kilo K 8 10 6 mega M 9 10 9 giga G 10 10 12 tera T
  • 46. 1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut : a. Gaya b. Berat Jenis c. Tekanan d. Usaha e. Daya Jawab : b. Berat Jenis = = = = MLT -2 (L-3 ) = ML-2 T-2 satuan kgm-2 berat volume Gaya Volume MLT -2 L3 a. Gaya = massa x percepatan = M x LT -2 = MLT -2 satuan kgms-2 c. Tekanan = = = MLT -2 satuan kgm-1 s-1 gaya luas MLT -2 L2 d. Usaha = gaya x jarak = MLT -2 x L = ML 2 T -2 satuan kgm-2 s-2 e. Daya = = = ML 2 T -1 satuan kgm-2 s-1 usaha waktu ML 2 T -2 T Contoh SoalContoh Soal
  • 47. 2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik : a. Energi Potensial dan Energi Kinetik b. Usaha/Energi dan Kalor Jawab : a. Energi Potensial : Ep = mgh Energi potensial = massa x gravitasi x tinggi = M x LT-2 x L = ML2 T-2 Energi Kinetik : Ek = ½ mv2 Energi Kinetik = ½ x massa x kecepatan2 = M x (LT-1) 2 = ML2 T-2 Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama  keduanya identik b. Usaha = ML2 T-2 Energi = ML2 T-2 Kalor = 0.24 x energi = ML2 T-2 Ketiganya memiliki dimensi yang sama  identik
  • 48. SIFAT-SIFAT PENTING FLUIDA • BERAT JENIS • RAPAT MASSA (MASS DENSITY) • VOLUME SPESIFIK (SPECIFIC VO LUME) • GRAVITASI SPESIFIK (SPECIFIC GRAVITY) • KOMPRESIBILITAS RATA-RATA • ELASTISITAS (ELASTICITY) • KEKENTALAN (VISCO CITY)
  • 49. BERAT JENIS • BERAT JENIS = BERAT PER SATUAN VOLUM • GAYA YANG DITIMBULKAN OLEH PERCEPATAN GRAVITASI G YANG BEKERJA PADA SATU SATUAN VOLUM g v gv v w . .. ρ ρ γ ===
  • 50. KERAPATAN MASSA • KERAPATAN MASSA = MASSA PER SATUAN VOLUME • CONTOH: • AIR = 1000 KGM-3 • AIR RAKSA = 13546 KGM-3 • UDARA = 1.23 KGM-3 • KERAPATAN MASSA TIDAK TETAP TERGANTUNG SUHU, TEKANAN, DAN JENIS FLUIDA v m =ρ
  • 51. KERAPATAN MASSA GAS • UNTUK GAS (FLUIDA YANG BERSIFAT COMPRESSIBLE / DAPAT DIMAMPATKAN), MAKA UNTUK HITUNGAN KERAPATAN MASSA TIMBUL PERTANYAAN HUBUNGANNYA DENGAN PERUBAHAN VOLUME : • JIKA V MEMBESAR, MAKA KERAPATAN MASSA BISA DIHITUNG • JIKA V MENGECIL SEHINGGA MENJADI SANGAT KECIL, MAKA KERAPATAN MASSA JADI SANGAT SULIT DIHITUNG • SEHINGGA DIAMBIL ASUMSI DALAM HITUNGAN KERAPATAN MASSA FLUIDA ADALAH DITENTUKAN VOLUME TERKECIL YANG MEMBATASI FLUIDA SEHINGGA MASIH BISA DIHITUNG DAN DIDEFINISIKAN KERAPATAN MASSA FLUIDA PADA TITIK TERSEBUT
  • 52. KERAPATAN MASSA AIR • KERAPATAN MASSA AIR MURNI PADA TEKANAN 760 MM HG, PADA BEBERAPA SUHU: SUHU (O C) KERAPATAN MASSA (KG/M3 ) 0 999,87 4 1000 10 999,73 100 958,4
  • 53. VOLUME SPESIFIK • VOLUME SPESIFIK = VOLUME PER SATUAN MASSA • KEBALIKAN DARI KERAPATAN MASSA ρ 1 =sv
  • 54. GRAVITASI SPESIFIK • GRAVITASI SPESIFIK = PERBANDINGAN ANTARA KERAPATAN MASSA FLUIDA TERTENTU DENGAN KERAPATAN MASSA AIR PADA SUHU 4 O C Co 4suhupadaairmassakerapatan tertentufluidamassakerapatan spesifikgravitasi =
  • 55. KOMPRESIBILITAS • KOMPRESIBILITAS RATA-RATA = PERUBAHAN VOLUME MULA- MULA PER SATUAN PERUBAHAN TEKANAN • PERTAMBAHAN TEKANAN MEMBUAT PENURUNAN VOLUME SEHINGGA PERSAMAAN DIBERI TANDA NEGATIF, AKAN TETAPI NILAI β TETAP POSITIF • PADA SAAT PERTAMBAHAN TEKANAN MAKA SUHU DAPAT BERUBAH ATAU TETAP ( ) p v vp vv ∆ ∆ −= ∆ ∆ −= )(1/ β
  • 56. KOMPRESIBILITAS UNTUK SUHU TETAP (ISOTERMIK) MAKA NILAI β UNTUK SUHU BERUBAH (ISENTROPIK) MAKA NILAI β • DALAM TERMODINAMIKA DIDEFINISIKAN • CP = PANAS JENIS PADA TEKANAN TETAP • CV = PANAS JENIS PADA VOLUME TETAP T T p v v       ∂ ∂ −= 1 β S S p v v       ∂ ∂ −= 1 β
  • 57. KOMPRESIBILITAS UNTUK CAIRAN, PROSES PERUBAHAN SUHU YANG TERJADI SANGAT KECIL (PADA PROSES ADIABATIK), SEHINGGA DIANGGAP : • βT = βS (PADA SUHU TERTENTU)
  • 58. ELASTISITAS • ELASTISITAS ADALAH KEBALIKAN DARI KOMPRESSIBILITAS • DIGUNAKAN PARAMETER E YAITU MODULUS ELASTISITAS (BULK MO DULUS O F ELASTICITY) Tvdv dp E β 1 /)( )( ==
  • 59. VISKOSITAS MERUPAKAN UKURAN KETAHANAN FLUIDA TERHADAP DEFORMASI ATAU PERUBAHAN BENTUK. VISKOSITAS DIPENGARUHI OLEH TEMPERATUR, TEKANAN KOHESI DAN LAJU PERPINDAHAN MOMENTUM MOLEKULARNYA. VISKOSITAS/KEKENTALAN FLUIDA MERUPAKAN SIFAT CAIRAN YANG MENENTUKAN BESARNYA PERLAWANAN TERHADAP GAYA GESER. DIMANA : Τ = TEGANGAN GESER (N/M2 ) µ = KEKENTALAN DINAMIK (ND/M2 ) DALAM BEBERAPA MASALAH MENGENAI GERAK CAT CAIR, KEKENTALAN ABSOLUT DIHUB DENGAN RAPAT MASSA (RAPAT JENIS) DALAM BENTUK : DIMANA ; V = KEKENTALAN KINEMATIK (M2 /D) VISKOSITAS
  • 60. PENGENALAN FLUIDA DAN PARAMATERFISIK 3. KOMPRESIBILITAS (KEMAMPATAN) YAITU, PERUBAHAN (PENGECILAN) VOLUME KRN ADANYA PERUBAHAN (PENAMBAHAN) TEKANAN, YANG DITUNJUKAN OLEH PERBANDINGAN ANTARA PERUBAHAN TEKANAN DAN PERUBAHAN VOLUME TERHADAP VOLUME AWAL. PERBANDINGAN TERSEBUT, DIKENAL DENGAN MODULUS ELASTISITAS, DENGAN RUMUS : SATUAN K = N/M2 ATAU
  • 61. PENGENALAN FLUIDA DAN PARAMATERFISIK• JENIS ALIRAN FLUIDA 1. ALIRAN LAMINER ALIRAN DENGAN FLUIDA YANG BERGERAK DALAM LAPISAN – LAPISAN, ATAU LAMINA–LAMINA DENGAN SATU LAPISAN MELUNCUR SECARA LANCAR . DALAM ALIRAN LAMINAR INI VISKOSITAS BERFUNGSI UNTUK MEREDAM KECENDRUNGAN TERJADINYA GERAKAN RELATIF ANTARA LAPISAN. SEHINGGA ALIRAN LAMINAR MEMENUHI HUKUM VISKOSITAS NEWTON. 2. ALIRAN TURBULEN ALIRAN DIMANA PERGERAKAN DARI PARTIKEL – PARTIKEL FLUIDA SANGAT TIDAK MENENTU KARENA MENGALAMI PERCAMPURAN SERTA PUTARAN PARTIKEL ANTAR LAPISAN, YANG MENGAKIBATKAN SALING TUKAR MOMENTUM DARI SATU BAGIAN FLUIDA KEBAGIAN FLUIDA YANG LAIN DALAM SKALA YANG BESAR. DALAM KEADAAN ALIRAN TURBULEN MAKA TURBULENSI YANG TERJADI MEMBANGKITKAN TEGANGAN GESER YANG MERATA DISELURUH FLUIDA SEHINGGA MENGHASILKAN KERUGIAN – KERUGIAN ALIRAN.
  • 62. PENGENALAN FLUIDA DAN PARAMATERFISIK 3. ALIRAN TRANSISI ALIRAN TRANSISI MERUPAKAN ALIRAN PERALIHAN DARI ALIRAN LAMINAR KE ALIRAN TURBULEN. ALIRAN-ALIRAN FLUIDA TERSEBUT, DITENTUKAN BERDASARKAN BILANGAN REYNOLDS, DENGAN KONSEP DASAR : DIMANA ; V = KECEPATAN RATA-RATA FLUIDA (M/D) D = DIAMETER DALAM PIPA (M) Ρ = RAPAT JENIS FLUIDA (KG/M3 ) µ = VISKOSITAS DINAMIK (ND/M2 )