PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...Riyan Hidayatullah
Oleh: Dr. Riyan Hidayatullah, M.Pd.
Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya. Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih menekankan pada orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah
Dasar indikator yang ditampilkan di dalam Rapor Pendidikan didasari oleh Surat Kepala Badan, Standar, dan Asesmen Pendidikan nomor 012/H/M/2023 Tahun 2023 tentang Indikator Profil Satuan Pendidikan dan Profil Pendidikan Daerah
Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah bentuk pemanfaatan data pada platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan maupun dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu dan capaian pendidikannya dan bertujuan untuk mencapai peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan.
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...Riyan Hidayatullah
Oleh: Dr. Riyan Hidayatullah, M.Pd.
Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya. Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih menekankan pada orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah
Dasar indikator yang ditampilkan di dalam Rapor Pendidikan didasari oleh Surat Kepala Badan, Standar, dan Asesmen Pendidikan nomor 012/H/M/2023 Tahun 2023 tentang Indikator Profil Satuan Pendidikan dan Profil Pendidikan Daerah
Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah bentuk pemanfaatan data pada platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan maupun dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu dan capaian pendidikannya dan bertujuan untuk mencapai peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan.
Tentang pengembangan Literasi dan numerasi
meningkatkan pengetahuan bahwa setiap mata pelajaran dapat memuat literasi dan numerasi
pada setiap mata pelajaran dapat memuat literasi dimana akan meningkatkan minat baca dan juga dapat memuat numerasi yang akan meningkatkan cara berhitung
walaupun dalam pelajaran bahasa indonesia tapi dapat meningkatkan literasi dan numerasi, walaupun pelajaran matematika tetapi juga bisa berisi literasi
modul ajar ini di peruntukkan kelas 7 pada kurikulum merdeka yang mempelajari tentang teks Deskripsi dan juga dilengkapi dengan lampiran-lampirannya yang berupa LKPD pada setiap pertemuan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. TUJUAN WEBINAR SESI LITERASI
1
3
2
Menguatkan
pemahaman tentang
penerapan literasi
dalam penilaian pada
semua mata
pelajaran
Menguatkan
pemahaman tentang
penerapan literasi
dalam pembelajaran
pada semua mata
pelajaran
Menguatkan
pemahaman tentang
konsep literasi
4. Pasal 6 ayat (1)
Standar kompetensi lulusan
pada Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan dasar
difokuskan pada penanaman
karakter yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila serta
kompetensi literasi dan
numerasi peserta didik.
Standar Nasional Pendidikan
adalah kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pasal 1 ayat (2)
PP tentang SNP No. 57/2021
5. Profil pendidikan merupakan
laporan komprehensif
tentang layanan pendidikan
dasar dan menengah yang
digunakan sebagai landasan:
peningkatan mutu layanan
pendidikan dasar dan
menengah; dan penetapan
rapor pendidikan.
Pasal 46 ayat (3)
Hasil dari evaluasi sistem
pendidikan menjadi
dasar bagi Menteri
untuk menetapkan:
profil satuan pendidikan;
profil program
pendidikan kesetaraan;
profil pendidikan
daerah; dan profil
pendidikan nasional.
Evaluasi sistem pendidikan
dilaksanakan dalam bentuk:
asesmen nasional; dan analisis
data satuan pendidikan,
pendidik, tenaga
kependidikan, dan pemerintah
daerah.
Pasal 46 ayat (6) Pasal 46 ayat (7)
6. Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Berkualitas dalam
konteks ini bermakna bahwa proses pendidikan harus mampu meningkatkan hasil belajar berupa
kompetensi kognitif maupun non kognitif. Kompetensi kognitif diukur dari kompetensi literasi dan
numerasi yang merupakan modal dasar individu untuk mengakses pendidikan dan memungkinkan
untuk mengarungi kehidupan sosial, ekonomi, bahkan politik. Kompetensi non kognitif diukur dari
karakter atau perilaku, yatu perilaku sesuai prinsip-prinsip Pancasila.
Pendidikan
Berkualitas
Meningkatkan
Hasil Belajar
Kompetensi
Kognitif
Kompetensi
Nonkognitif
Kompetensi
Literasi
Kompetensi
Numerasi
Karakter/
Perilaku
10. Kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan
berbagai jenis teks untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga
Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif
kepada masyarakat.
Apa itu kompetensi literasi?
11. LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
kemampuan untuk
menggunakan ,
mendengarkan,berbicara,
membaca, menulis, dan
melihat untuk mendapatkan
informasi dalam disiplin
tertentu (Vacca, Vacca, dan
Mraz, 2011)
kemampuan
berpikir kritis ketika
peserta didik
menerima,
memproses, dan
menghasilkan
informasi
12. Tujuan Penguatan Kompetensi Literasi
Kompetensi literasi harus dikuasai peserta didik agar
mampu 1) memilah, 2) mengolah informasi pada teks, 3)
menyimpulkannya, 4) mengevaluasinya secara kritis, lalu
5) menggunakannya untuk mengambil keputusan dalam
kehidupan sehari-hari
Melimpahnya informasi di era teknologi ini
menuntut peserta didik untuk menguasai beragam
informasi dan materi pengetahuan
13. Komponen Literasi dalam AKM
KONTEKS
Personal
Sosial Budaya
Saintifik
KONTEN
Teks Informasi
Teks Fiksi
PROSES KOGNITIF
Menemukan informasi
Menginterpretasi dan
mengintegrasi
Evaluasi dan refleksi
14. Konten
1.Teks informasi: teks yang bertujuan untuk
memberikan fakta, data, dan informasi dalam
rangka pengembangan wawasan serta ilmu
pengetahuan yang bersifat ilmiah.
2.Teks fiksi: teks yang bertujuan untuk memberikan
pengalaman mendapatkan hiburan, menikmati
cerita, dan melakukan perenungan kepada
pembaca.
16. Konteks
1.Personal, berkaitan dengan kepentingan diri secara
pribadi.
2.Sosial Budaya, berkaitan dengan kepentingan
antarindividu, budaya dan isu kemasyarakatan.
3.Saintifik, berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta
ilmiah baik yang telah dilakukan maupun futuristik.
23. PROSES KOGNITIF
Memahami informasi
tersurat maupun
tersirat, memadukan
interpretasi antar
bagian teks untuk
menghasilkan
inferensi
2. Menginterpretasi
dan mengintegrasi
Menilai
kredibilitas,
kesesuaian
maupun
keterpercayaan teks
serta mampu
mengaitkan isi teks
dengan hal lain di
luar teks
Mengevaluasi dan
merefleksi
Mencari,
mengakses
serta
menemukan
informasi
tersurat dari
wacana
1. Menemukan
informasi
24. Proses kognitif
1. Menemukan informasi
2. Menginterpretasi dan mengintegrasi
3. Mengevaluasi dan merefleksi
Pada level kognitif ini siswa telah mampu membandingkan dan mengontraskan ide atau informasi
dalam atau antar teks, membuat kesimpulan, mengelompokkan, dan mengombinasikan ide dan
informasi dalam teks atau antar teks. Membuat kesimpulan dalam domain ini bermakna lebih luas
dari pada pada domain sebelumnya. Pada domain ini siswa telah mampu menyimpulkan
informasi implisit dalam atau antarteks.
Kata kunci: membandingkan, mengontraskan, mengelompokkan, mengombinasikan
Pada level kognitif ini siswa telah mampu menemukan, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan
suatu ide atau informasi eksplisit dalam teks.
Kata kunci: menemukan, mengidentifikasi, mendeskripsikan
Pada level kognitif ini siswa telah mampu menganalisis, memprediksi, dan menilai konten, bahasa,
dan unsur-unsur dalam teks.
Kata kunci: menilai, merefleksi
30. Beragam strategi literasi dengan
menggunakan teks bacaan
Tuntutan kecakapan di abad XXI
keterampilan berpikir tingkat tinggi dan
pemecahan masalah
kecakapan berkomunikasi
kecakapan kreativitas dan inovasi
kemampuan untuk berkolaborasi
31. Karakteristik Pembelajaran yang Menerapkan Strategi Literasi
(Beers, 2010; Pahl & Rowsell, 2005).
7
5
4
3
2
1
Membuat pertanyaan
Mengembangkan
respon terhadap
berbagai jenis
pertanyaan
Menggunakan alat bantu
seperti pengatur grafis
Memantau proses pemahaman
teks pada tiga tahap (sebelum,
ketika, dan setelah membaca)
Menggunakan teks
multimoda selama
pembelajaran
Memberikan instruksi
yang jelas dan eksplisit
dengan menggunakan
pemodelan
6
7
6
Melakukan analisis, sintesis, evaluasi
dan refleksi terhadap teks
33. SEBELUM
MEMBACA
• Skimming dan scanning
(Membaca cepat)
• Think aloud (berpikir nyaring)
• Mengeksplorasi teks
• Mengategorikan informasi
• Memprediksi
• Menggunakan pengatur grafis
• Mengajukan pertanyaan
• Mencari kata kunci/konsep
• Pratinjau dan analisis
• Tahu-Ingin-Pelajari (T-I-P)
STRATEGI LITERASI
TUJUAN
Mengaktifkan
pengetahuan
sebelumnya
34. KETIKA
MEMBACA
• Memvisualisasikan informasi
• Menggunakan pengatur grafis
• Mencatat
• Mengajukan pertanyaan
• Berpikir nyaring
• Menggunakan petunjuk dalam konteks
• Mencari kata kunci/konsep
• Mengidentifikasi bagian yang sulit atau
membingungkan
• Meringkas
• Menceritakan kembali
• Membaca kembali
• Mencari informasi yang tersirat
(inferensi)
• Membuat keterkaitan personal dengan teks
STRATEGI LITERASI
TUJUAN
• Memelajari
informasi baru
• Memonitor
pemahaman
sendiri
• Mengingat
informasi yang
sudah diketahui
• Memelajari kosa
kata baru
35. SETELAH
MEMBACA (1)
• Membaca kembali
• Berpikir nyaring
• Mengkonfirmasi prediksi yang dilakukan
di awal pembelajaran
• Mengajukan pertanyaan
• Membuat keterkaitan antarteks, dengan
diri sendiri, dengan isu-isu di
masyarakat dan dunia
• Memvisualisasi dan memberikan
respon sensorik (dengan menggunakan
panca indera)
STRATEGI LITERASI
TUJUAN
• Mendorong
keterkaitan
dengan teks dan
isu-isu lain
• Memperdalam
pemahaman
siswa tentang
materi dan
pengalaman baru
36. SETELAH
MEMBACA (2)
• Melakukan refleksi melalui berbicara, menulis,
menggambar, musik, dan gerak
• Mencatat
• Menggunakan pengatur grafis
• Mencari informasi yang tersirat (inferensi): perbandingan,
sebabakibat, gagasan utama
• Membuat ringkasan
• Menceritakan kembali
• Membuat sintesa
• Mengevaluasi teks
• Melakukan evaluasi diri
STRATEGI LITERASI
39. PENGATUR GRAFIS
Untuk memetakan proses
pemahaman mereka terhadap sebuah
bacaan/informasi
Dapat digunakan, baik sebelum, ketika, maupun
setelah membahas sebuah teks atau
materi pembelajaran
Dapat diadopsi, diadaptasi, dan dibuat pengatur
grafis sendiri sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran di kelas
Dapat digunakan secara individu,
berpasangan, maupun berkelompok
40. CONTOH-CONTOH PENGATUR GRAFIS
NO PENGATUR GRAFIS KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Mengaktivasi Pengetahuan
Sebelumnya
Menggali pengetahuan latar belakang untuk memahami teks nonfiksi.
2 Tabel Prediksi Membuat prediksi tentang teks nonfiksi.
3. Tahu-Ingin-Pelajari Menuliskan hal yang sudah diketahui, yang ingin diketahui (di awal pembelajaran) dan yang
telah dipelajari (di akhir pembelajaran)
4. Tahu-Ingin-Bagaimana Menuliskan hal yang sudah diketahui, yang ingin diketahui, dan bagaimana cara
mengetahuinya.
5. Tahu-Ingin-Bagaimana-
Pelajari
Menuliskan hal yang sudah diketahui, yang ingin diketahui, bagaimana cara
mengetahuinya (di awal pembelajaran) dan yang telah dipelajari (di akhir pembelajaran)
6. Rantai Peristiwa Mengurutkan kejadian dalam teks nonfliksi secara kronologis.
7. Siklus Mengurutkan siklus kejadian/peristiwa
8. Adik Simba Mengidentifikasi informasi penting dengan menggunakan kata tanya.
9. Berpikir-Berpasangan-
Berbagi
Memikirkan sebuah pertanyaan/isu penting, bekerja berpasangan, dan membagikan hasil
diskusi.
41. CONTOH-CONTOH PENGATUR GRAFIS
NO PENGATUR GRAFIS KEGIATAN PEMBELAJARAN
10. Diagram Venn Membandingkan antara 2 hal/fenomena/tokoh dll
11. Hubungan Tanya Jawab Membuat pertanyaan tentang fakta di dalam teks, informasi tersirat, keterkaitan
antara teks dengan diri, dan dengan penulis/dunia luar.
12. Tabel Fakta dan Opini Mengidentifikasi fakta dan opini dalam teks nonfiksi.
13. Tabel Lima Indra Mengidentifikasi lima indera dan bagaimana pengaruhnya terhadap pengalaman orang
dalam sebuah teks.
14. Caption Menulis caption untuk gambar/ilustrasi yang ada di dalam teks
15. Gambar dengan Caption Menggambar dan menulis caption baru berdasarkan informasi dalam teks.
16. Peta Gagasan Utama dan
Penjelas
Mengidentifikasi gagasan utama dan gagasan penjelas dalam teks.
17. Sebab-Akibat Menentukan sebab dan akibat sebuah peristiwa dalam teks.
18. Masalah-Solusi Membuat ringkasan sebuah teks.
19. SQ3R (Survey, Question, Read,
Recall dan Review)
Mencatat informasi penting, membuat pertanyaan, jawaban, dan singkasan teks.
44. Mata Pelajaran : IPS
Kelas : VII
Semester : Satu
KD :
3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya
dan pendidikan
4.1. Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, distribusi,
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna)
dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial,
budaya, dan pendidikan.
45. IPK: (beberapa IPK yang diambil dari KD)
3.1.1. Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi,
geologis, flora dan fauna) di Indonesia.
3.1.2. Menjelaskan interaksi antarruang di Indonesia.
3.1.3. Menjelaskan pengaruh interaksi antarruang terhadap kehidupan manusia dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
4.1.1. Mempresentasikan gagasan pentingnya pengendalian jumlah penduduk.
Tujuan Pembelajaran: (Beberapa tujuan pembelajaran dari konsep ruang (distribusi))
1. Melalui diskusi tentang infografis pola sebaran penduduk Indonesia, peserta didik dapat
merumuskan penyebab ketidakmerataan sebaran penduduk sesuai dengan data yang
disajikan.
2. Berdasarkan data BPS Provinsi Lampung, peserta didik dapat menentukan beban
ketergantungan Provinsi Lampung sesuai data hasil sensus yang disajikan.
3. Melalui diskusi kelompok tentang berita pengurangan daerah kumuh, peserta didik dapat
merumuskan hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan anggaran pendapatan
daerah/nasional sesuai dengan argumentasi.
4. Berdasarkan hasil diskusi, peserta didik dapat membuat poster atau bentuk teks lain yang
memuat gagasan pentingnya pengendalian jumlah penduduk
47. KEGIATAN INTI
Cermati gambar berikut.
1. Tulis penyebab ketidakmerataan sebaran penduduk di Indonesia!
“Apakah jumlah
penduduk di
provinsi kita sama
dengan di provinsi
lain?”
48. KEGIATAN INTI
Amati data BPS Provinsi Lampung
berikut!
2. Buatlah piramida penduduk
berdasarkan data tersebut dan
sertai dengan penjelasan singkat!
Bagaimana perbandingan
jumlah penduduk
berdasarkan usianya?
49. KEGIATAN INTI
Akses dan cermati berita berikut! Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan
berdiskusi bersama teman!
1. Apa masalah penduduk yang dihadapi oleh Pemda dalam berita tersebut?
2. Buat poster atau video tik tok yang memuat gagasan tentang pentingnya
menjaga pertumbuhan penduduk. Produk tersebut dapat diunggah untuk
mendapatkan respon.
Apa topik berita tersebut?
53. Kemukakan informasi dari video yang kalian
simak dengan mengisi tabel berikut!
Apa yang kalian ketahui tentang masalah
penduduk yang dalam video tersebut?
Apa yang ingin kalian pelajari tentang isu
tersebut?
54. KEGIATAN INTI
Cermati gambar berikut.
1. Tulis penyebab ketidakmerataan sebaran penduduk di Indonesia!
“Apakah jumlah
penduduk di
provinsi kita sama
dengan di provinsi
lain?”
55. Apa yang kalian pahami tentang masalah penduduk?
Gunakan tabel berikut untuk menjawab pertanyaan
tersebut!
DEFINISI
MASALAH
PENDUDUK
CIRI-CIRI
CONTOH BUKAN CONTOH
56. Kemukakan informasi dalam teks di atas dengan mengisi
tabel berikut ini!
Siapa? TOPIK Kapan?
Apa? Di mana?
Mengapa? Bagaimana?
57. KEGIATAN INTI
Amati data BPS Provinsi Lampung
berikut!
2. Buatlah piramida penduduk
berdasarkan data tersebut dan
sertai dengan penjelasan singkat!
Bagaimana perbandingan
jumlah penduduk
berdasarkan usianya?
59. KEGIATAN INTI
Akses dan cermati berita berikut! Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan
berdiskusi bersama teman!
1. Apa masalah penduduk yang dihadapi oleh Pemda dalam berita tersebut?
2. Buat poster atau video tik tok yang memuat gagasan tentang pentingnya
menjaga pertumbuhan penduduk. Produk tersebut dapat diunggah untuk
mendapatkan respon.
Apa topik berita tersebut?
60. Apakah sebaran penduduk berdasarkan teks tersebut menjadi masalah?
Bagaimana solusinya? Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, isi tabel
berikut dengan jawaban/pernyataan yang sesuai!
Masalah
Pertanyaan Jawaban
Masalah apa yang dibahas?
Berapa perbandingan banyaknya penduduk
antarpulau?
Pulau apa yang penduduknya paling banyak?
Mengapa di pulau tersebut jumlah penduduknya
banyak?
Solusi
Alternatif Solusi Hasil
Hasil Akhir
61. Buat simpulan tentang masalah penduduk di Indonesia!
Masalah
Penduduk
KEGIATAN PENUTUP
62. 1. Berdasarkan data hasil sensus penduduk
di atas, manakah pernyataan berikut
yang benar ?
Banyaknya penduduk yang tersebar di
luar pulau jawa adalah 118.617.800
jiwa.
Banyaknya penduduk lansia di tahun
2020 adalah 20.508.180 jiwa.
Banyaknya penduduk yang tersebar di
pulau jawa adalah 151.582.200 jiwa
Pertambahan penduduk setiap tahun
dari 2010 – 2020 adalah 3.300.000 jiwa
Banyaknya penduduk usia produktif
191.085.440 jiwa
PENILAIAN
63. 2. Perhatikan infografis berikut.
a. Berdasarkan informasi di
samping, bagaimanakah
keberhasilan progam
penekanan angka
kelahiran nasional?
b. Jika dalam kondisi normal,
berapa banyak anak usia
20 tahun pada tahun
2022?
64. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan perekonomian
Indonesia 2019 diukur berdasarkan (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai
Rp15.883,9 triliun. Dia menuturkan pertumbuhan ekonomi pada 2019, didorong
beberapa faktor dari sisi pengeluaran. Faktor-faktor tersebut yaitu pertumbuhan
konsumsi rumah tangga 5,04 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau
investasi 4,45 persen, konsumsi pemerintah 3,25 persen, dan konsumsi Lembaga
Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 10,62 persen. Kinerja
ekspor dan impor tahun lalu masih mengalami kontraksi dengan capaian masing-
masing [minus] 0,87 persen dan [minus] 7,69 persen.
(Sumber: https://ekonomi.bisnis.com/read/20200205/9/1197600/tokcer-pdb-per-kapita-indonesia-2019-naik-jadi-rp591-juta)
Diketahui pula, jumlah penduduk di pulau-pulau besar di Indonesia
ditunjukkan pada gambar berikut:
65. 3. Kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 adalah pulau
….
A. Sumatera
B. Jawa
C. Sulawesi
D. Papua
Sumber: https://yuksinau.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Peta-Persebaran-Penduduk-di-Indonesia.jpg
JUMLAH PENDUDUK SETIAP PULAU DI INDONESIA
Wujud istilah teks dalam literasi: teks tulis, lisan, audio, visual, audiovisual, auditory, spasial, nonverbal (kinestetik), dsb.
Contoh teks ada di file word contoh-contoh teks.
Catatan:
IPK yang dirumuskan dalam slide ini adalah IPK yang diturunkan dari KD, jadi dari KD 3.1. dan 4.1. tidak semuanya diturunkan menjadi IPK.
Tujuan pembelajaran pun yang dirumuskan juga menyesuaikan dengan IPK.
Tujuan pembelajaran nomor 1, 2, dan 3 fokus pada konsep ruang distribusi. Guru dapat mengembangkan IPK dan tujuan pembelajaran pada konsep lainnya yang masih sesuai dengan rumusan KD.
Catatan:
Pertanyaan dalam slide tersebut mengacu pada tujuan pembelajaran nomor 1.
Sedangkan pertanyaan dalam callouts pada slide ini dapat diposisikan sebagai salah satu bentuk formatif assessment sehingga bertindak sebagai alat untuk mengetahui apakah peserta didik benar-benar telah mendapatkan informasi kunci dari teks (berupa infografis) yang telah disajikan. Pertanyaan yang dirumuskan dalam callouts dalam dikembangkan sesuai dengan kebutuhan guru.
Catatan:
Slide ini merupakan salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengajarkan strategi literasi kepada peserta didik.
Dengan mengacu pada teks (berupa infografis) pada slide nomor 6, peserta didik diharapkan dapat mendefinisikan, ciri-ciri, dan contoh masalah penduduk.
Catatan:
Catatan:
Pertanyaan nomor tiga yang terdapat di dalam slide ini mengajuka pada tujuan pembelajaran ketiga.
Untuk dapat menyelesaikan (membuat piramida penduduk) berdasarkan data penduduk, peserta didik terlebih dahulu harus mampu menentukan proporsi/perbandingan jumlah penduduk berdasarkan usia.
Oleh karena itu, isi kalimat callouts pada slide ini dapat diposisikan sebagai salah satu bentuk formative assessment agar peserta didik dapat terpantau proses belajaranya khususnya tahapan belajar agar dapat membuat piramida penduduk.
Guru dapat menggunakan data sensus penduduk pada setiap propinsinya sebagai stimulus.
Catatan:
Matriks yang terdapat dalam slide ini merupakan upaya guru untuk membantu peserta didik dalam menguatkan literasi agar dapat menemukan informasi pokok dari infografis slide nomor 9
Catatan:
Kalimat yang terdapat di dalam Callouts slide ini bertujuan sebagai inspirasi untuk megetahui apakah peserta didik telah berhasil mengakses berita ataua tidak.
Dua pertanyaan yang terdapat dalam slide ini merupakan pertanyaan yang dapat dijawab peserta didik terkait dengan tujuan pembelajaran ke 3 & 4.
Catatan:
1. Ingatkan kembali akan berbagai ragam bentuk soal.
2. Peserta didik dapat memilih lebih dari satu
3. Kunci jawaban soal ini adalah pilihan pertama, ketiga, dan kelima secara berurutan dari atas.