SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
1 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Pandawa Budi Luhur
Kelas / Semester : XII/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan)
Materi Pokok : Teks Cerita Sejarah
A. KOMPETENSI INTI
 KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
 KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan
pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
4.40 Menulis cerita sejarah
pribadi dengan memerhatikan
kebahasaan
4.40.1 Merancang peta konsep peristiwa-
peristiwa secara struktural sebagai langkah
menulis teks sejarah.
4.40.2 Menyusun cerita sejarah berdasarkan
pengalaman pribadi atau peristiwa yang
terjadi di sekitar dengan memperhatikan
unsur dan kebahasaan teks sejarah.
2 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model
Project Based Learning (PjBL) ini, peserta didik diharapkan dapat merancang peta
konsep peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah,
menyusun cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang
terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah
dengan penuh rasa tanggung jawab, aktif, kerja sama, santun, percaya diri, peduli
dan mandiri.
C. MATERI AJAR
1. Fakta
Contoh-contoh teks sejarah
2. Konsep
 Kaidah kebahasaan teks sejarah
 Langkah-langkah dalam menulis teks sejarah
3. Prinsip
 Teks sejarah yang ideal
 Merancang kerangka teks sejarah
 Menyusun teks sejarah
4. Prosedur
 Teknik merancang kerangka teks sejarah
 Teknik menata struktur teks sejarah
 Teknik menanggapi teks sejarah
D. METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran : Mind Mapping
Pendekatan pembelajaran : Scientific Learning
Model pembelajaran : Project Based Learning (PjBL)
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit) ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI
Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo'a untuk memulai pembelajaran. (Religius)
15 menit
3 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin. (Disiplin)
Menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran
dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.
Mempersiapkan materi ajar dan alat/media
pembelajaran.
Meriview materi sebelumnya dan melakukan tanya
jawab terkait dengan materi sebelumnya.
Inti
MENGAJUKAN PERTANYAAN
70 menit
Peserta didik melaksanakan kegiatan literasi guna
mencari informasi terkait materi teks sejarah.
Berdasarkan kegiatan literasi yang telah dilakukan,
diharapkan peserta didik dapat mengembangkan
pertanyaan terkait : (4C - Critical Thinking)
a. Apa yang harus dilakukan sebelum menulis ?
b. Bagaimanakah langkah-langkah dalam menulis ?
c. Apa yang harus diperhatikan dalam proses menulis ?
MEMBUAT ATURAN BELAJAR
Peserta didik dibuatkan aturan belajar dengan
menampilkan tahapan-tahapan kinerja di antaranya :
1. Peserta didik diberikan waktu selama 2 pertemuan
untuk pengerjaan proyek
2. Pertemuan pertama digunakan untuk menentukan
dan membuat peta konsep terkait teks sejarah yang
akan ditulis
3. Proyek dikerjakan secara individu
4. Peserta didik wajib menentukan dan membuat :
Unsur dan Struktur teks sejarah
5. Peta Konsep wajib dilaporkan ke guru untuk
diberikan evaluasi dan penilaian sebelum masuk ke
4 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I
tahap penulisan
Diharapkan siswa mampu mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
MEMBUAT JADWAL KEGIATAN
Setelah melaksanakan kesepakatan aturan belajar,
Peserta didik ditampilkan tahapan dalam pelaksanaan
pengerjaan proyek di antaranya :
Pada saat pengerjaan tugas berlangsung, peserta didik
diharapkan dapat berkolaborasi dengan peserta didik
yang lain untuk bertukar pemikiran. (4C - Collaboration)
Peserta didik diharapkan mampu mengembangkan
sikap sopan, menghargai pendapat orang lain,
berkomunikasi serta menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari.
MEMONITORING PERKEMBANGAN PROYEK
PESERTA DIDIK
Setelah terkumpul beberapa data cerita masa lalu
berdasarkan pengalaman pribadi, peserta didik mulai
membuat peta konsep atau kerangka cerita mulai dari
unsur sampai dengan struktur.
Peserta didik melaporkan penugasan 1 dan guru
memberikan saran
5 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I
Peserta didik melaporkan penugasan 2 dan guru
memberikan saran
Peserta didik wajib memberikan laporan ke guru
dengan menyerahkan tabel penilaian perkembangan
proyek.
PENILAIAN DAN EVALUASI
Peserta didik secara acak melakukan presentasi dengan
proses memberikan penjelasan terkait kerangka atau
peta konsep teks sejarah yang telah dibuat, di depan
kelas. (Percaya diri)
Peserta didik yang tidak berpresentasi diperkenankan
untuk memberikan tanggapan berupa saran atau
masukan. (4C - Communication)
Peserta didik bersama dengan guru bersama-sama
memberikan penilaian berupa komentar terkait dengan
hasil kerja peserta didik yang melaksanakan presentasi.
Setelah beberapa peserta didik melaksanakan
presentasi, dengan dibantu guru, peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dibahas.
Peserta didik menyimpulkan nilai-nilai atau manfaat
mempelajari materi yang telah dibahas.
Nilai yang dikembangkan: mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan
benar.
Penutup
Peserta didik yang aktif diberikan apresiasi dan yang
masih pasif diberikan motivasi.
5 menit
Pembelajaran diakhir dengan tepuk tangan bersama dan
pembacaan doa.
6 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I
Pertemuan Kedua (2 x 45 menit) ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI
Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo'a untuk memulai pembelajaran. (Religius)
15 menit
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin. (Disiplin)
Menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran
dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.
Mempersiapkan materi ajar dan alat/media
pembelajaran.
Meriview materi sebelumnya dan melakukan tanya
jawab terkait dengan materi sebelumnya.
Inti
MENGAJUKAN PERTANYAAN
Peserta didik melaksanakan kegiatan literasi guna
mencari informasi terkait materi teks sejarah.
70 menit
Berdasarkan kegiatan literasi yang telah dilakukan,
diharapkan peserta didik dapat mengembangkan
pertanyaan terkait : (4C - Critical Thinking)
a. Bagaimanakah perkembangan tahap penulisan yang
baik ?
b. Apa saja kesulitan dalam tahap penulisan teks
sejarah ?
MEMBUAT ATURAN BELAJAR
Peserta didik dibuatkan aturan belajar dengan
menampilkan tahapan-tahapan kinerja di antaranya :
1. Peserta didik diberikan waktu selama 2 pertemuan
untuk pengerjaan proyek
2. Pertemuan kedua digunakan untuk menulis teks
sejarah
3. Peserta didik wajib memperhatikan kebahasaan, dan
7 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I
EYD dalam penulisan teks sejarah
4. Teks sejarah yang telah dibuat, dinilai dan dievaluasi
oleh guru
Diharapkan siswa mampu mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
MEMBUAT JADWAL KEGIATAN
Setelah melaksanakan kesepakatan aturan belajar,
Peserta didik ditampilkan tahapan dalam pelaksanaan
pengerjaan proyek di antaranya :
Pada saat pengerjaan tugas berlangsung, peserta didik
diharapkan dapat aktif berkolaborasi dengan peserta
didik yang lain untuk bertukar pemikiran dan saran. (4C
- Collaboration)
Peserta didik diharapkan mampu mengembangkan
sikap sopan, menghargai pendapat orang lain,
berkomunikasi serta menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari.
MEMONITORING PERKEMBANGAN PROYEK
PESERTA DIDIK
8 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I
Setelah melakukan tahap penulisan, hasil kerja peserta
didik dinilai dan dievaluasi oleh guru untuk
mendapatkan komentar berupa saran dan masukan
yang dapat membangun peserta didik agar lebih baik
dalam tahap penulisan teks sejarah mendatang.
Peserta didik wajib memberikan laporan ke guru
dengan menyerahkan tabel penilaian perkembangan
proyek.
PENILAIAN DAN EVALUASI
Peserta didik secara acak melakukan presentasi dengan
proses membacakan hasil kerja berupa teks sejarah
yang telah dibuat, di depan kelas. (Percaya diri)
Peserta didik yang tidak berpresentasi diperkenankan
untuk memberikan tanggapan berupa saran atau
masukan. (4C - Communication)
Dengan dibantu guru, peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dibahas.
Peserta didik menyimpulkan nilai-nilai atau manfaat
mempelajari materi yang telah dibahas.
Nilai yang dikembangkan: mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan
benar.
Penutup
Peserta didik dengan teks sejarah terbaik akan
diberikan reward berupa penghargaan dengan
mengunggah hasil kerja ke laman blogspot dan
menampilkan ke majalah dinding sekolah, serta
diberikan hadiah.
5 menit
Pembelajaran diakhiri dengan tepuk tangan bersama
dan pembacaan doa.
9 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I
F. ALAT/BAHAN/SUMBER BAHAN
Alat : White Board, spidol, Laptop, infocus
Bahan : Worksheet atau Lembar Kerja Peserta Didik, Slide Presentasi,
Makalah
Sumber Belajar
 Setiarini, Indah Wukir dan Santi Artini. 2019. Bahasa Indonesia 3. Bogor : Yudistira.
 Materi Ajar (Modul)
 Slide Power Point
 https://www.youtube.com/watch?v=zCECX87c2oA
G. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
o Tenik penilaian
1) Penilaian kompetensi pengetahuan
 Tes tertulis
 Tes lisan
2) Penilaian kompetensi keterampilan
 Proyek, pengamatan, wawancara
 Mempelajari buku, teks, dan sumber lain tentang materi pokok
 Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan
eksplorasi
 Portofolio
 Laporan tertulis individu/kelompok
 Produk
o Instrumen penilaian
a. Pertemuan pertama (terlampir)
b. Pertemuan kedua (terlampir)
o Pembelajaran remedial dan pengayaan
a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah
melampaui KKM tetapi belum mencapai Kompetensi Dasar.
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan
memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM ,
misalnya sebagai berikut:
 “Peserta didik diminta untuk mengembangkan sebuah
cerita sejarah dan dihubungkan dengan kehidupan sehari-
hari, kemudian dituliskan kembali ke dalam sebuah teks
sejarah yang baru.”
b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik
mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada
10 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I
peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai dengan
kesepakatan peserta didik.
Jakarta, 26 September 2022
Mengetahui
Kepala SMK Pandawa Budi Luhur Guru Mata Pelajaran
Sakiman Wirotomo, S.H., M.M Intan Rahmawati, S.S., M.Pd.
MODUL 4.40
MENULIS TEKS
SEJARAH
BAHASA INDONESIA
KELAS XII
Oleh : Intan Rahmawati, S.S., M.Pd.
SMK PANDAWA BUDI LUHUR JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Jalan Komplek Hankam Cidodol, Grogol Selatan
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
021-7265557
2022
MATERI AJAR KD 4.40
MENULIS TEKS SEJARAH
A. Struktur Teks Cerita Sejarah
Struktur teks cerita sejarah juga dibedakan berdasarkan jenisnya. Yuk, kita
pahami struktur untuk masing-masing jenis teks cerita sejarah berikut ini:
a. Struktur Teks Cerita Sejarah Nonfiksi
1. Orientasi atau pembuka
Bagian orientasi atau pembuka cerita ini berisi tentang pengenalan secara
umum mengenai topik yang akan dibahas.
2. Urutan peristiwa atau kronologi
Pada bagian ini, penulis akan memberikan urutan kejadian peristiwa yang
saling berkesinambungan atau terkait satu dengan yang lainnya. Dengan
begitu, pembaca bisa memahami bagaimana suatu kejadian di masa lalu
dapat terjadi.
3. Reorientasi atau penutup
Bagian terakhir yaitu penutup berisi tentang kesimpulan dan opini penulis
terkait peristiwa yang telah dibahas.
b. Struktur Teks Cerita Sejarah Fiksi
1. Orientasi atau pembuka
Bagian orientasi atau pembuka cerita ini berisi tentang pengenalan tokoh
dan latar cerita yang akan dibahas.
2. Komplikasi
Pada bagian ini, penulis akan menceritakan rangkaian peristiwa yang akan
menimbulkan konflik di dalam cerita.
3. Klimaks
Pada bagian ini, konflik yang sudah dibangun memuncak.
4. Resolusi
Memasuki bagian resolusi, konflik yang sudah memuncak sebelumnya
akhirnya mereda atau bahkan menemukan penyelesaian.
5. Koda
Bagian terakhir atau koda biasanya berisi pesan moral tersurat yang dapat
diambil dari cerita.
B. Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah
 Berbentuk cerita ulang
 Menyajikan fakta
 Kronologis
 Menyajikan cerita masa lalu
 Berdasarkan imajinasi pengarang
C. Kaidah Kebahasaan Teks Sejarah
a) Pronomina, Pronomina (kata ganti) biasanya adalah kata yang
digunakan untuk menggantikan benda serta menamai seseorang atau
sesuatu secara tidak langsung.
b) Frasa adverbial, Sebuah kata dimana menunjukan suatu kejadian atau
peristiwa berupa waktu atau tempat.
c) Verba Material, Kata yang berfungsi untuk menunjukan aktivitas atau
perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material ini
menunjukan sebuah perbuatan fisik ataupun peristiwa, seperti :
membaca, menulis, ataupun menyapu.
d) Konjungsi Temporal, Agar berguna untuk menata urutan-urutan sebuah
peristiwa yang ingin diceritakan, teks cerita sejarah hanya
memanfaatkan suatu konjungsi / kata penghubung temporal (kata
sambung waktu).
D. Langkah Mengabstraksi Teks Sejarah
Berikut ialah sebuah langkah-langkah dalam mengabstraksikan teks sejarah,
yaitu :
 Membaca teks secara lengkap.
 Menentukan ide pokok.
 Menentukan kalimat utama.
 Menentukan kata kunci.
 Membuat kalimat bedasarkan kata kunci.
 Menyusun teks menjadi sebuah abstraksi.
E. Langkah-langkah dalam menyusun teks sejarah
1) Kembangkan Konsep Cerita Kamu
2) Lakukan Banyak Riset
3) Sertakan Karakter yang Melanggar Konvensi dan Norma di Masanya
4) Gunakan Gaya Bahasa Sesuai
5) Integrasikan Sejarah dengan Mulus Ke Dalam Ceritanya
6) Tidak Perlu Memaksakan Akurasi
1. Kembangkan Konsep Cerita Kamu
Salah satu hal hebat tentang menulis historis adalah sejarahnya menjadi
sumber inspirasi luar biasa. Ada beberapa pendekatan berbeda yang bisa
kamu ambil untuk memanfaatkan hal itu.
Ceritakan versi fiksi, tapi akurat melihat dari kisah nyatanya. Ini
termasuk biografi di mana fokusnya adalah menceritakan kehidupan
seseorang, tujuannya adalah mengeksplorasi peristiwa nyata dan karakter
sejarawan.
Salah satu langkah langkah dalam menyusun teks cerita sejarah paling
utama dan penting, dilakukan untuk dialog ceritanya sehingga lebih realistis.
Hal ini karena, kamu juga tidak mengetahui bagaimana detail peristiwanya.
Histori merupakan kisah penuh misteri dan pertanyaan yang tidak
mungkin bisa terjawab. Histori terbuka untuk interpretasi penulis, kamu
boleh saja memasukkan beberapa pendapat selama hal tersebut masih
masuk akal.
2. Lakukan Banyak Riset
Meskipun fiksi tersebut sangat terbuka dengan pemikiran-pemikiran si
penulis, kamu tetap harus melakukan riset sebanyak mungkin. Perhatikan
apa yang boleh dan tidak disertakan dalam novel buatan kamu. Penelitian
sendiri menjadi langkah langkah dalam menyusun teks cerita sejarah untuk
mengumpulkan berbagai bukti dan keakuratan sejarahnya. Kamu bisa mulai
mencari sumber utama penelitian seperti surat kabar, laporan, dan buku
harian dari sejarawan. Namun, hal itu tentu sangat sulit dicari, maka harus
mencari sumber sekunder lainnya. Jangan ragu mengunjungi beberapa arsip
dan mengunjungi beberapa situs bersejarah untuk mendapatkan banyak
informasi. Dengan informasi tersebut, kamu bisa membuat cerita menarik
yang tidak membosankan.
3. Sertakan Karakter yang Melanggar Konvensi dan Norma di Masanya
Langkah langkah dalam menyusun teks cerita sejarah tidak lupa dengan
menambahkan bumbu-bumbu agar ceritanya semakin menarik. Tapi, jangan
lupa ketika menulis ceritanya sertakan juga konteksnya. Histori merupakan
kisah yang penuh dengan pengecualian, di mana orang-orang mengabaikan
atau menolak konvensi sosial, menentang kebijaksanaan. Beberapa pihak
memang menolak hal tersebut untuk dimasukkan dalam cerita. Jika kamu
menciptakan karakter dengan sempurna dan merangkum budaya yang
berlaku pada masanya, maka cerita akan semakin menarik. Pada sebagian
besar cerita, seperti peristiwa bersejarah Indonesia ada beberapa tokoh
non-konformisnya. Keberadaannya direpresentasikan sebagai bagian normal
dari sebuah cerita. Tambahkan juga latar menarik seperti hambatan, konflik,
maupun pengucilan yang dihadapi oleh karakter sejarahwan dalam ceritanya
tersebut.
4. Gunakan Gaya Bahasa Sesuai
Kebanyakan penulis tidak memperhatikan langkah langkah dalam
menyusun teks cerita sejarah satu ini. Banyak dari pembaca fiksi sejarah
yang kurang menyukai jika ada bahasa-bahasa modern menyelip di
dalamnya.
Untuk itu, kamu bisa menggunakan konjungsi temporal atau kata hubung
yang menghubungkan peristiwa satu dengan lainnya. Contoh dari konjungsi
temporal sendiri adalah apabila, bilamana, semenjak, tatkala, dan lainnya.
Selanjutnya adalah, perhatikan juga penggunaan nomina atau kata benda
baik modifikatif pemisah contohnya dua gelas, rumah kecil. Koordinatif, kata
benda pemberi penerangan kalimatnya. Sedangkan apositif berfungsi
sebagai keterangan yang diselipkan.
5. Integrasikan Sejarah dengan Mulus Ke Dalam Ceritanya
Langkah langkah dalam menyusun teks cerita sejarah selanjutnya adalah
mengintegrasikan sejarahnya dengan mulus. Seperti pada cerita bersejarah
di mana Soekarto diculik oleh para pemuda, ceritakan hal ini hingga akhirnya
mencapai kemerdekaan. Berikan beberapa informasi tambahan seperti apa
saja yang terjadi ketika Soekarno diculik oleh pemuda. Selain itu, beri juga
gambaran mengapa akhirnya Soekarno setuju untuk memerdekakan negara
Indonesia. Kamu juga bisa menambahkan bagaimana respon negara lain
ketika mendengar Indonesia sudah merdeka dari penjajahan. Dengan
mengikuti langkah satu ini, cerita tentu akan menjadi lebih menarik, runtut,
dan terdengar mulus.
6. Tidak Perlu Memaksakan Akurasi
Langkah langkah dalam menyusun teks cerita sejarah terakhir adalah
tidak memaksakan akurasi atau keakuratannya. Itu tersebut malah akan
membuat pembaca cerita kamu tidak mempercayainya karena beberapa hal
menjadi tidak masuk akal. Kamu tentu membutuhkan solusi untuk
permasalahan satu ini agar cerita tetap menarik bukan?
Paradox menulis fiksi peristiwa bersejarah terkadang harus
mengorbankan akurasi demi otentisitas atau kesadaran baru dari para
pembacanya. Ketika menemukan hal baru dan terlalu menggelikan untuk
diangkat menjadi naskah, perhatikan lagi langkah-langkah dalam menyusun
teks cerita sejarah. Jika ada aspek baru dalam sejarahnya dan kamu harus
menyertakannya, tapi khawatir pembaca tidak mempercayainya.
Caranya adalah dengan menggambarkan karakter yang menganggapnya
tidak dapat dipercaya seperti bayangan kamu sebagai penulis. Menuliskan
kisah historis dimana kamu tidak pernah mengalaminya secara langsung
pastinya tidaklah mudah. Untuk itu, pengetahuan mengenai langkah-langkah
dalam menyusun teks cerita sejarah sangatlah dibutuhkan.
F. Contoh Teks Sejarah
Tsunami Aceh
Tahap Orientasi :
Peristiwa yang terjadi pada 26 Desember 2004 itu sangat memilukan
gempa dan tsunami Aceh. Sekitar 500.000 orang kehilangan nyawanya dalam
waktu singkat di ujung dunia yang berbatasan dengan Samudra Hindia.
Urutan Peristiwa :
Gempa yang terjadi saat itu adalah gempa paling parah dalam 40 tahun
terakhir. Gempa itu tidak hanya hancur tetapi mencapai Malaysia, Thailand,
Sri Lanka, dan bahkan mencapai pantai Timur Afrika. Gempa pada waktu itu
adalah gempa terpanjang yang tercatat sekitar 10 menit. Beberapa ahli
mengungkapkan bahwa gempa bumi ini mampu menggetarkan bumi dengan
amplitudo getaran di atas 1 cm.
Gempa yang berpusat di tengah lautan Indonesia juga memicu gempa
bumi di berbagai tempat di dunia.Sebagai akibat dari bencana, delapan
negara menderita akibatnya dan 230.000 kehilangan nyawa.Tetapi jumlah
sebenarnya korban di Asia Tenggara, Asia Selatan dan Afrika Timur tidak
dapat diketahui secara pasti.
Diperkirakan setidaknya 150.000 orang, PBB memperkirakan bahwa
sebagian besar korban tambahan ada di Indonesia.Di Indonesia, gempa bumi
dan tsunami merenggut lebih dari 126.000 jiwa. Dan rumah-rumah
penduduk diratakan dengan tanah karena bencana Tsunami.
Tahap Reorientasi :
Bencana ini adalah salah satu peristiwa paling fatal yang terjadi dalam
sejarah Indonesia. Semoga ini tidak terjadi lagi di negara kita tercinta.
Referensi:
Setiarini, Indah Wukir dan Santi Artini. 2019. Bahasa Indonesia 3. Bogor :
Yudistira.
Suryaman, Maman. 2018. Bahasa Indonesia Kelas XII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Edisi Revisi).
Pengertian Teks Cerita Sejarah: Jenis, Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan
Contoh Lengkap [daring].
Tautan: https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi
/pengertian-teks-cerita-sejarah/amp/ diakses pada 22 September
2022.
7 Contoh Teks Cerita Sejarah Singkat beserta Struktur & Jenisnya | Bahasa
Indonesia Kelas 12. Tautan :
https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-cerita-sejarah diakses
pada 22 September 2022
Teks Sejarah : Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan dan Contohnya.
Tautan :
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/05/teks-sejarah.html
diakses pada 24 September 2022
Langkah Langkah Dalam Menyusun Teks Cerita Sejarah yang Baik dan Benar.
Tautan:
https://mamikos.com/info/langkah-dalam-menyusun-teks-cerita-seja
rah-yang-baik-pljr/ diakses pada 24 September 2022
MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS
SEJARAH
A. Identitas Sekolah
Satuan Pendidikan : SMK Pandawa Budi Luhur
Kelas / Semester : XII/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan)
Materi Pokok : Teks Cerita Sejarah
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
4.40 Menulis cerita sejarah
pribadi dengan memerhatikan
kebahasaan
4.40.1 Merancang peta konsep peristiwa-
peristiwa secara struktural sebagai langkah
menulis teks sejarah.
4.40.2 Menyusun cerita sejarah berdasarkan
pengalaman pribadi atau peristiwa yang
terjadi di sekitar dengan memperhatikan
unsur dan kebahasaan teks sejarah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan model Project Based Learning (PjBL) ini, peserta didik
diharapkan dapat merancang peta konsep peristiwa-peristiwa secara
struktural sebagai langkah menulis teks sejarah, menyusun cerita sejarah
berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar
dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah dengan penuh
rasa tanggung jawab, aktif, kerja sama, santun, percaya diri, peduli dan
mandiri.
D. Media Pembelajaran
1. Youtube
YouTube adalah situs web yang memungkinkan pengguna untuk
menyimpan, menonton, dan membagikan video secara publik. YouTube
menjadi tempat/ sarana terbaik untuk berbagi video dari seluruh dunia,
mulai dari video pendek, tutorial, vlog, film pendek, trailer film, musik,
edukasi, animasi, hiburan, berita, TV, serta beragam info menarik lainnya.
2. Canva
Canva adalah aplikasi desain grafis yang digunakan untuk membuat
grafis media sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya.
Aplikasi ini juga menyediakan beragam contoh desain untuk digunakan.
Canva terdiri dari dua jenis layanan, yakni gratis dan berbayar.
3. Power Point
Microsoft PowerPoint merupakan salah satu jenis program yang ada
di komputer. Program ini dikembangkan oleh Microsoft untuk membantu
presentasi. Biasanya sepaket dengan Microsoft Office lainya seperti Microsoft
Word, Access, Excel dan lainnya. Sesuai dengan perkembanganya, program
ini tidak hanya ada di platform windows saja. Melainkan juga ada di platform
android.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
KD 4.40 MENULIS TEKS SEJARAH
PERTEMUAN PERTAMA
Satuan Pendidikan : SMK Pandawa Budi Luhur Jakarta
Kelas : XII
Materi pokok : Teks Sejarah
Nama :
Kelas :
1. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
4.40 Menulis cerita sejarah
pribadi dengan memerhatikan
kebahasaan
4.40.1 Merancang peta konsep
peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai
langkah menulis teks sejarah.
4.40.2 Menyusun cerita sejarah
berdasarkan pengalaman pribadi atau
peristiwa yang terjadi di sekitar dengan
memperhatikan unsur dan kebahasaan teks
sejarah.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan model Project Based Learning (PjBL) ini, peserta didik
diharapkan dapat merancang peta konsep peristiwa-peristiwa secara
struktural sebagai langkah menulis teks sejarah, menyusun cerita sejarah
berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar
dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah dengan penuh
rasa tanggung jawab, aktif, kerja sama, santun, percaya diri, peduli dan
mandiri.
3. Langkah-langkah kegiatan
 Peserta didik menentukan tema cerita yang akan ditulis
 Peserta didik menentukan latar, waktu, dan suasana cerita yang akan
ditulis
 Peserta didik mulai menentukan plot cerita dengan membuat kerangka
kejadian per kejadian mulai dari orientasi sampai dengan reorientasi
atau koda
 Peserta didik membuat kerangka berupa kalimat-kalimat yang sesuai
dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks sejarah
4. Penugasan
1) Berdasarkan langkah-langkah kegiatan yang telah tertuliskan di atas,
peserta didik diminta untuk merancang peta konsep
peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks
sejarah yang di antaranya :
a. Tema cerita sejarah yang akan dibuat berdasarkan pengalaman
pribadi
b. Latar waktu, tempat dan suasana cerita
c. Plot atau alur cerita
2) Berdasarkan penugasan pada poin pertama, peserta didik diminta
untuk membuat kerangka penulisan teks sejarah secara struktural di
antaranya :
a. Menentukan Orientasi
b. Menantukan Rangkaian kejadian yang saling berkaitan
c. Menentukan Komplikasi
d. Menentukan Resolusi
5. Penyelesaian
1) Peserta didik menentukan Unsur teks sejarah yang akan ditulis
No Unsur Teks Penyelesaian
1 Tema
2 Latar waktu
3 Latar tempat
4 Latar suasana
5 Penjabaran Plot/Alur
2) Peserta didik membuat kerangka teks sejarah secara strutural
No Unsur Teks Penyelesaian
1 Orientasi
2
Rangkaian Kejadian
yang Saling Berkaitan
3 Komplikasi
4 Resolusi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
KD 4.40 MENULIS TEKS SEJARAH
PERTEMUAN KEDUA
Satuan Pendidikan : SMK Pandawa Budi Luhur Jakarta
Kelas : XII
Materi pokok : Teks Sejarah
Nama :
Kelas :
1. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
4.40 Menulis cerita sejarah
pribadi dengan memerhatikan
kebahasaan
4.40.1 Merancang peta konsep
peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai
langkah menulis teks sejarah.
4.40.2 Menyusun cerita sejarah
berdasarkan pengalaman pribadi atau
peristiwa yang terjadi di sekitar dengan
memperhatikan unsur dan kebahasaan teks
sejarah.
2. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan model Project Based Learning (PjBL) ini, peserta didik
diharapkan dapat merancang peta konsep peristiwa-peristiwa secara
struktural sebagai langkah menulis teks sejarah, menyusun cerita sejarah
berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar
dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah dengan penuh
rasa tanggung jawab, aktif, kerja sama, santun, percaya diri, peduli dan
mandiri.
3. Langkah-langkah Kegiatan
NO HARI/TANGGAL
LAMA
WAKTU
TAHAPAN
1
PERTEMUAN 2
5 MENIT
Peserta didik memperhatikan kerangka
yang telah dibuat dan dievaluasi oleh guru
2 40 MENIT
Peserta didik mulai menuliskan teks
sejarah berdasarkan kerangka yang telah
dibuat
3 5 MENIT
Setelah tulisan selesai, peserta didik
mengumpulkan hasil tulisannya kepada
guru
4 20 MENIT
Guru menilai hasil kerja peserta didik
berdasarkan kriteria penilaian, dan
memberikan reward bagi peserta didik
dengan teks terbaik untuk diposting ke
laman blogspot dan diberikan apresiasi
oleh peserta didik lainnya
Tips dan Trick dalam menyusun teks sejarah
1) Memilih peristiwa yang menarik
2) Membuat garis besar cerita
3) Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita
4) Memeriksa keruntutan dan kelogisan cerita
4. Penugasan
Berdasarkan kerangka atau peta konsep yang telah dibuat pada pertemuan
sebelumnya, buatlah cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau
peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan
kebahasaan teks sejarah, dengan ketentuan :
a. Menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang benar
b. Terdiri atas minimal 500 kata
c. Perhatikan struktur dan unsur teks
5. Penyelesaian
Nama : ………………………………………………………………………
Kelas : ………………………………………………………………………
Tema Cerita : ………………………………………………………………………
Alur yang digunakan : ………………………………………………………………………
Latar cerita : ………………………………………………………………………
Judul teks sejarah : ………………………………………………………………………
Teks
LEMBAR PENILAIAN PERKEMBANGAN PROYEK
NO
HARI/
TANGGAL
PERTEMUAN PROSES
PENILAIAN DAN
EVALUASI
TANDA
TANGAN
GURU
KISI-KISI
Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Soal Level Bentuk Soal
4.40 Menulis
cerita sejarah
pribadi
dengan
memerhatikan
kebahasaan
Menulis Teks
Sejarah
4.41 Merancang
peta konsep
peristiwa-
peristiwa secara
struktural
sebagai langkah
menulis teks
sejarah.
1) Berdasarkan langkah-langkah
kegiatan yang telah tertuliskan di
atas, peserta didik diminta untuk
merancang peta konsep peristiwa-
peristiwa secara struktural sebagai
langkah menulis teks sejarah yang
di antaranya :
a. Tema cerita sejarah yang akan
dibuat berdasarkan
pengalaman pribadi
b. Latar waktu, tempat dan
suasana cerita
c. Plot atau alur cerita
C4 URAIAN
2) Berdasarkan penugasan pada poin
pertama, peserta didik diminta
untuk membuat kerangka
penulisan teks sejarah secara
struktural di antaranya :
C4 URAIAN
a. Menentukan Orientasi
b. Menantukan Rangkaian
kejadian yang saling berkaitan
c. Menentukan Komplikasi
d. Menentukan Resolusi
4.40 Menulis
cerita sejarah
pribadi
dengan
memerhatikan
kebahasaan
Menulis Teks
Sejarah
4.42 Menyusun
cerita sejarah
berdasarkan
pengalaman
pribadi atau
peristiwa yang
terjadi di sekitar
dengan
memperhatikan
unsur dan
kebahasaan teks
sejarah.
Berdasarkan kerangka atau peta
konsep yang telah dibuat pada
pertemuan sebelumnya, buatlah
cerita sejarah berdasarkan
pengalaman pribadi atau peristiwa
yang terjadi di sekitar dengan
memperhatikan unsur dan
kebahasaan teks sejarah, dengan
ketentuan :
a. Menggunakan ejaan bahasa
Indonesia yang benar
b. Terdiri atas minimal 500 kata
c. Perhatikan struktur dan unsur
teks
C4 URAIAN
LEMBAR PENILAIAN
Satuan Pendidikan : SMK Pandawa Budi Luhur
Kelas / Semester : XII/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan)
Materi Pokok : Teks Cerita Sejarah
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
4.40 Menulis cerita sejarah
pribadi dengan memerhatikan
kebahasaan
4.41 Merancang peta konsep peristiwa-
peristiwa secara struktural sebagai langkah
menulis teks sejarah.
4.42 Menyusun cerita sejarah berdasarkan
pengalaman pribadi atau peristiwa yang
terjadi di sekitar dengan memperhatikan
unsur dan kebahasaan teks sejarah.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan
model Project Based Learning (PjBL) ini, peserta didik diharapkan dapat
merancang peta konsep peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai
langkah menulis teks sejarah, menyusun cerita sejarah berdasarkan
pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan
memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah dengan penuh rasa
tanggung jawab, aktif, kerja sama, santun, percaya diri, peduli dan mandiri.
FORMAT PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN PERTAMA
No Unsur Teks
Skala Nilai
Baik
Sekali
Baik Cukup
Kurang
Baik
Tidak
Baik
1
Peserta didik dapat menetukan
tema pada kerangka cerita
2
Peserta didik dapat
menentukan latar waktu pada
kerangka cerita
3
Peserta didk dapat
menentukan latar tempat pada
kerangka cerita
4
Peserta didik dapat
menentukan latar suasana
pada kerangka cerita
5
Peserta didik dapat
menjabarkan Plot/Alur secara
runtun.
Jumlah
Keterangan :
Baik Sekali : 5 Poin
Baik : 4 Poin
Cukup : 3 Poin
Kurang Baik : 2 Poin
Tidak Baik : 1 Poin
Rumus Penilaian = Jumlah poin x 4
Nilai Minimal : 20
Nilai Maksimal : 100
INSTRUMEN PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN PERTAMA
No Unsur Teks
Skala Nilai
Baik
Sekali
Baik Cukup
Kurang
Baik
Tidak
Baik
1
Peserta didik dapat menetukan tema pada kerangka cerita
Tema yang ditentukan oleh
peserta didik sesuai dan
menarik dengan kerangka cerita
yang dibuat
5
Tema yang ditentukan oleh
peserta didik kurang sesuai
dengan kerangka cerita yang
dibuat tetapi menarik
4
Tema yang ditentukan oleh
peserta didik sesuai dengan
kerangka cerita tetapi kurang
menarik
3
Tema yang ditentukan oleh
peserta didik kurang sesuai
dengan kerangka cerita dan
kurang menarik
2
Tema yang ditentukan oleh
peserta didik tidak sesuai
dengan kerangka cerita dan
tidak menarik
1
2
Peserta didik dapat menentukan latar waktu pada kerangka cerita
Latar waktu yang ditentukan
oleh peserta didik banyak
mengandung keterangan waktu
lampau sehingga sesuai dengan
kaidah teks sejarah
5
Latar waktu yang ditentukan
oleh peserta didik tidak banyak
mengandung keterangan waktu
lampau tetapi masih sesuai
dengan kaidah teks sejarah
4
Latar waktu yang ditentukan
oleh peserta didik kurang
mengandung keterangan waktu
lampau sehingga kurang sesuai
dengan kaidah teks sejarah
3
Latar waktu yang ditentukan
oleh peserta didik kurang
mengandung keterangan waktu
lampau dan tidak sesuai dengan
kaidah teks sejarah
2
Latar waktu yang ditentukan
oleh peserta didik tidak
mengandung keterangan waktu
lampau dan tidak sesuai dengan
kaidah teks sejarah
1
3
Peserta didik dapat menentukan latar tempat pada kerangka cerita
Latar tempat yang ditentukan
oleh peserta didik mendukung
penggambaran peristiwa dengan
sangat baik
5
Latar tempat yang ditentukan
oleh peserta didik mendukung
penggambaran peristiwa dengan
baik
4
Latar tempat yang ditentukan
oleh peserta didik cukup
mendukung penggambaran
peristiwa
3
Latar tempat yang ditentukan
oleh peserta didik kurang
mendukung penggambaran
peristiwa
2
Latar tempat yang ditentukan
oleh peserta didik tidak
mendukung penggambaran
peristiwa
1
4
Peserta didik dapat menentukan latar suasana pada kerangka cerita
Peserta didik mampu
menyelaraskan suasana yang
terkandung dalam teks sejarah
dengan tema, latar waktu dan
tempat dengan sangat baik
5
Peserta didik kurang mampu
menyelaraskan suasana yang
terkandung dalam teks sejarah
karena penggambaran latar
waktu dan tempat dengan
kurang mendukung
4
Peserta didik kurang mampu
menyelaraskan suasana yang
terkandung dalam teks sejarah
karena tidak sesuai dengan tema
3
Peserta didik kurang mampu
menyelaraskan suasana yang
terkandung dalam teks sejarah
karena tema dan latar waktu
serta tempat tidak mendukung
2
Peserta didik tidak mampu
menyelaraskan suasana yang
terkandung dalam teks sejarah
1
5
Peserta didik dapat menjabarkan Plot/Alur secara runtun.
Peserta didik mampu
menampilkan plot/alur sesuai
dengan struktur teks sejarah
dengan runtun
5
Peserta didik mampu
menampilkan plot/alur sesuai
dengan struktur teks sejarah
tetapi tidak beruntun
4
Peserta didik kurang mampu
menampilkan plot/alur sesuai
dengan struktur teks sejarah
dengan runtun
3
Peserta didik tidak mampu
menampilkan plot/alur sesuai
dengan struktur teks sejarah
dengan runtun
2
Peserta didik mengetahui
alur/plot yang akan digunakan
dalam cerita
1
FORMAT PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN PERTAMA
No Struktur Teks
Skala Nilai
Baik
Sekali
Baik Cukup
Kurang
Baik
Tidak
Baik
1
Peserta didik mampu
menampilkan orientasi berupa
penjabaran pengenalan
peristiwa dan pengenalan
tokoh
2
Peserta didik mampu
menampilkan rangkaian
peristiwa yang saling berkaitan
3
Peserta didik mampu
menampilkan komplikasi pada
cerita
4
Peserta didik mampu
menampilkan resolusi dari
cerita
Jumlah
Keterangan :
Baik Sekali : 5 Poin
Baik : 4 Poin
Cukup : 3 Poin
Kurang Baik : 2 Poin
Tidak Baik : 1 Poin
Rumus Penilaian = Jumlah poin x 5
Nilai Minimal : 20
Nilai Maksimal : 100
INSTRUMEN PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN PERTAMA
No Unsur Teks
Skala Nilai
Baik
Sekali
Baik Cukup
Kurang
Baik
Tidak
Baik
1
Peserta didik mampu menampilkan orientasi berupa penjabaran
pengenalan peristiwa dan pengenalan tokoh
Peserta didik mampu
menampilkan orientasi yang
terdiri atas pengenalan
peristiwa dan pengenalan tokoh
dengan lengkap
5
Peserta didik mampu
menampilkan orientasi tetapi
tidak memuat pengenalan tokoh
4
Peserta didik mampu
menampilkan orientasi tetapi
tidak memuat pengenalan
peristiwa
3
Peserta didik kurang mampu
menampilkan orientasi yang
terdiri atas pengenalan
peristiwa dan pengenalan tokoh
dengan lengkap
2
Peserta didik tidak mampu
menampilkan orientasi yang
terdiri atas pengenalan
peristiwa dan pengenalan tokoh
dengan lengkap
1
2
Peserta didik mampu menampilkan rangkaian peristiwa yang saling
berkaitan
Peserta didik mampu
mengaitkan antar rangkaian
peristiwa dengan baik
5
Peserta didik mampu
mengaitkan antar rangkaian
peristiwa, tetapi masih terdapat
kalimat-kalimat yang tidak
berhubungan dengan tema
cerita
4
Peserta didik kurang mampu
mengaitkan antar rangkaian
peristiwa sehingga konflik
kurang terpampang
3
Peserta didik kurang mampu
mengaitkan antar peristiwa dan
tidak terkandung konflik di
dalamnya
2
Peserta didik tidak memahami
tahapan penulisan rangkaian
peristiwa
1
3
Peserta didik mampu menampilkan komplikasi pada cerita
Peserta didik mampu membuat
komplikasi dengan
menghadirkan konflik-konflik
yang klimaks dan saling
berkaitan
5
Peserta didik mampu membuat
komplikasi dengan
menghadirkan konflik-konflik
yang klimaks tetapi tidak saling
berkaitan
4
Peserta didik kurang mampu
membuat komplikasi karena
belum dapat menghadirkan
konflik-konflik yang klimaks
3
Peserta didik tidak mampu
membuat komplikasi karena
tidak dapat menghadirkan
konflik-konflik yang klimaks
2
Teks sejarah tidak mengandung
komplikasi
1
4
Peserta didik mampu menampilkan resolusi dari cerita
Peserta didik mampu
menampilkan resolusi dengan
menampilkan penyelesaian akan
konflik-konflik yang terdapat
pada tahap sebelumnya
5
Peserta didik mampu
menampilkan resolusi tetapi
kurang menampilkan
penyelesaian akan konflik-
konflik yang terdapat pada tahap
sebelumnya
4
Peserta didik kurang mampu
menampilkan resolusi karena
kurang menampilkan
penyelesaian akan konflik-
konflik yang terdapat pada tahap
sebelumnya
3
Peserta didik tidak mampu
menampilkan resolusi karena
tidak menampilkan penyelesaian
akan konflik-konflik yang
terdapat pada tahap sebelumnya
2
Peserta didik tidak membuat
resolusi cerita
1
FORMAT PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KEDUA
Keterangan :
Poin Minimal : 5
Poin Maksimal : 25
Rumus Penilaian = Poin A+B+C+D
Nilai Minimal : 20
Nilai Maksimal : 100
No Nama
Kelengkapan
Struktur Teks
Penggunaan
Bahasa
Aturan
EYD
Kesesuaian
proses dengan
hasil proyek
Jumlah
INSTRUMEN PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KEDUA
Kriteria Penilaian Poin
Kelengkapan Struktur Teks
Terdapat Orientasi, Rangkaian peristiwa yang saling
berkaitan, komplikasi, dan resolusi
5
Terdapat Orientasi, Rangkaian peristiwa yang saling
berkaitan dan komplikasi
4
Terdapat Orientasi dan Rangkaian peristiwa yang saling
berkaitan
3
Hanya terdapat Rangkaian peristiwa yang saling berkaitan 2
Tidak dapat menampilkan struktur teks sejarah 1
Penggunaan Bahasa
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar 5
Menggunakan Bahasa Indonesia tetapi masih tercampur
dengan bahasa sehari-hari
4
Belum menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
karena masih banyak kata-kata yang ambigu
3
Kesesuaian bahasa masih berantakan dan banyak kata-kata
yang tidak relevan dengan tema cerita
2
Tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar 1
Aturan EYD
Aturan EYD terpenuhi dengan baik 5
Masih terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca
tetapi pemilihan kata sangat baik
4
Banyak terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca
dan pemilihan kata cukup baik
3
Banyak terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca
dan belum mampu menggunakan pemilihan kata dengan
baik
2
Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan kata, tanda
baca, dan huruf kapital
1
Kesesuaian proses dengan hasil proyek
Proyek berjalan dengan baik dan sesuai dengan langkah-
langkahnya
5
Proyek berjalan dengan baik tetapi kurang sesuai dengan
langkah-langkahnya
4
Proyek berjalan dengan baik tetapi tidak mengikuti langkah-
langkahnya
3
Proyek berjalan kurang baik dan kurang mengikuti langkah-
langkahnya
2
Proyek tidak berjalan dengan baik 1

More Related Content

Similar to cerita sejara.pdf

RPP 3.5 dan 4.5 B. Indo Kelas 12 Editorial.docx
RPP 3.5 dan 4.5 B. Indo Kelas 12 Editorial.docxRPP 3.5 dan 4.5 B. Indo Kelas 12 Editorial.docx
RPP 3.5 dan 4.5 B. Indo Kelas 12 Editorial.docxzarlaini
 
PPT BERBASIS TEKS BARU rabu.pptx
PPT BERBASIS TEKS BARU rabu.pptxPPT BERBASIS TEKS BARU rabu.pptx
PPT BERBASIS TEKS BARU rabu.pptxfaisal56018
 
MULOK PAUD_2022.pptx
MULOK PAUD_2022.pptxMULOK PAUD_2022.pptx
MULOK PAUD_2022.pptxTKDWPSUMPUT1
 
Rpp teks prosedur lengkap
Rpp teks prosedur lengkapRpp teks prosedur lengkap
Rpp teks prosedur lengkapsiti zubaedah
 
Rpp teks prosedur lengkap
Rpp teks prosedur lengkapRpp teks prosedur lengkap
Rpp teks prosedur lengkapsiti zubaedah
 
RPP Geografi 11 revisi 2017
RPP Geografi 11 revisi 2017RPP Geografi 11 revisi 2017
RPP Geografi 11 revisi 2017miftah1984
 
Rpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 smaRpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 smaDiva Pendidikan
 
Rpp bahas indonesia sma xii bab 3
Rpp bahas indonesia sma xii bab 3Rpp bahas indonesia sma xii bab 3
Rpp bahas indonesia sma xii bab 3eli priyatna laidan
 
Rpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarahRpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarahRessa
 
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 smaRpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 smaDiva Pendidikan
 
4. panduan penyusunan rpp revisi 2018
4. panduan penyusunan rpp revisi 20184. panduan penyusunan rpp revisi 2018
4. panduan penyusunan rpp revisi 2018SMPN4Cianjur
 
Panduan penyusunan rpp revisi 2017
Panduan penyusunan rpp revisi 2017Panduan penyusunan rpp revisi 2017
Panduan penyusunan rpp revisi 2017dini rahmawati
 
Panduan penyusunan rpp revisi 2017
Panduan penyusunan rpp revisi 2017Panduan penyusunan rpp revisi 2017
Panduan penyusunan rpp revisi 2017Widodo Imanly
 
PPT PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA_Yuyun.pptx
PPT PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA_Yuyun.pptxPPT PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA_Yuyun.pptx
PPT PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA_Yuyun.pptxAyah Irawan
 
RPP 3.3 Teks Narasi FantasiSuspa sari.docx
RPP 3.3 Teks Narasi FantasiSuspa sari.docxRPP 3.3 Teks Narasi FantasiSuspa sari.docx
RPP 3.3 Teks Narasi FantasiSuspa sari.docxDioPalaniang
 
RENCANA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA/MA SEDERAJAT
RENCANA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA/MA SEDERAJATRENCANA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA/MA SEDERAJAT
RENCANA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA/MA SEDERAJATEvriyenTri1
 
Rpp bahasa jawa kls xi
Rpp bahasa jawa kls xiRpp bahasa jawa kls xi
Rpp bahasa jawa kls xiLukman Hakim
 
Rpp revisi 2017 ppkn kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 ppkn kelas 10 smaRpp revisi 2017 ppkn kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 ppkn kelas 10 smaDiva Pendidikan
 

Similar to cerita sejara.pdf (20)

RPP 3.5 dan 4.5 B. Indo Kelas 12 Editorial.docx
RPP 3.5 dan 4.5 B. Indo Kelas 12 Editorial.docxRPP 3.5 dan 4.5 B. Indo Kelas 12 Editorial.docx
RPP 3.5 dan 4.5 B. Indo Kelas 12 Editorial.docx
 
PPT BERBASIS TEKS BARU rabu.pptx
PPT BERBASIS TEKS BARU rabu.pptxPPT BERBASIS TEKS BARU rabu.pptx
PPT BERBASIS TEKS BARU rabu.pptx
 
MULOK PAUD_2022.pptx
MULOK PAUD_2022.pptxMULOK PAUD_2022.pptx
MULOK PAUD_2022.pptx
 
Rpp teks prosedur lengkap
Rpp teks prosedur lengkapRpp teks prosedur lengkap
Rpp teks prosedur lengkap
 
Rpp teks prosedur lengkap
Rpp teks prosedur lengkapRpp teks prosedur lengkap
Rpp teks prosedur lengkap
 
RPP Geografi 11 revisi 2017
RPP Geografi 11 revisi 2017RPP Geografi 11 revisi 2017
RPP Geografi 11 revisi 2017
 
Rpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 smaRpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa inggris wajib kelas 11 sma
 
Rpp bahas indonesia sma xii bab 3
Rpp bahas indonesia sma xii bab 3Rpp bahas indonesia sma xii bab 3
Rpp bahas indonesia sma xii bab 3
 
Rpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarahRpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarah
 
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 smaRpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 bahasa indonesia wajib kelas 11 sma
 
RPP 1.pdf
RPP 1.pdfRPP 1.pdf
RPP 1.pdf
 
RPP.pdf
RPP.pdfRPP.pdf
RPP.pdf
 
4. panduan penyusunan rpp revisi 2018
4. panduan penyusunan rpp revisi 20184. panduan penyusunan rpp revisi 2018
4. panduan penyusunan rpp revisi 2018
 
Panduan penyusunan rpp revisi 2017
Panduan penyusunan rpp revisi 2017Panduan penyusunan rpp revisi 2017
Panduan penyusunan rpp revisi 2017
 
Panduan penyusunan rpp revisi 2017
Panduan penyusunan rpp revisi 2017Panduan penyusunan rpp revisi 2017
Panduan penyusunan rpp revisi 2017
 
PPT PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA_Yuyun.pptx
PPT PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA_Yuyun.pptxPPT PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA_Yuyun.pptx
PPT PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA_Yuyun.pptx
 
RPP 3.3 Teks Narasi FantasiSuspa sari.docx
RPP 3.3 Teks Narasi FantasiSuspa sari.docxRPP 3.3 Teks Narasi FantasiSuspa sari.docx
RPP 3.3 Teks Narasi FantasiSuspa sari.docx
 
RENCANA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA/MA SEDERAJAT
RENCANA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA/MA SEDERAJATRENCANA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA/MA SEDERAJAT
RENCANA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA/MA SEDERAJAT
 
Rpp bahasa jawa kls xi
Rpp bahasa jawa kls xiRpp bahasa jawa kls xi
Rpp bahasa jawa kls xi
 
Rpp revisi 2017 ppkn kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 ppkn kelas 10 smaRpp revisi 2017 ppkn kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 ppkn kelas 10 sma
 

Recently uploaded

Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...ssupi412
 
PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PADA PRODUKK
PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PADA PRODUKKPERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PADA PRODUKK
PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PADA PRODUKKLanglangBuanaWijakso
 
TANGKI TAMPUNG - ISO TANK - STORAGE TANK
TANGKI TAMPUNG - ISO TANK - STORAGE TANKTANGKI TAMPUNG - ISO TANK - STORAGE TANK
TANGKI TAMPUNG - ISO TANK - STORAGE TANKKaroseri Truck
 
Ppt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensional
Ppt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensionalPpt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensional
Ppt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensionalssuser46d91c
 
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...agusmenyut7
 
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid AmpuhJual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuhssupi412
 
KAROSERI MOBIL dan TRUCK SKY LIFT - UNIT PERBAIKAN LAMPU JALAN
KAROSERI MOBIL dan TRUCK SKY LIFT - UNIT PERBAIKAN LAMPU JALANKAROSERI MOBIL dan TRUCK SKY LIFT - UNIT PERBAIKAN LAMPU JALAN
KAROSERI MOBIL dan TRUCK SKY LIFT - UNIT PERBAIKAN LAMPU JALANKaroseri Truck
 
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank Seabank
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank SeabankIDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank Seabank
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank SeabankIDETOTO
 

Recently uploaded (8)

Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
 
PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PADA PRODUKK
PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PADA PRODUKKPERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PADA PRODUKK
PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PADA PRODUKK
 
TANGKI TAMPUNG - ISO TANK - STORAGE TANK
TANGKI TAMPUNG - ISO TANK - STORAGE TANKTANGKI TAMPUNG - ISO TANK - STORAGE TANK
TANGKI TAMPUNG - ISO TANK - STORAGE TANK
 
Ppt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensional
Ppt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensionalPpt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensional
Ppt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensional
 
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...
 
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid AmpuhJual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
 
KAROSERI MOBIL dan TRUCK SKY LIFT - UNIT PERBAIKAN LAMPU JALAN
KAROSERI MOBIL dan TRUCK SKY LIFT - UNIT PERBAIKAN LAMPU JALANKAROSERI MOBIL dan TRUCK SKY LIFT - UNIT PERBAIKAN LAMPU JALAN
KAROSERI MOBIL dan TRUCK SKY LIFT - UNIT PERBAIKAN LAMPU JALAN
 
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank Seabank
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank SeabankIDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank Seabank
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank Seabank
 

cerita sejara.pdf

  • 1. 1 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Pandawa Budi Luhur Kelas / Semester : XII/1 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan) Materi Pokok : Teks Cerita Sejarah A. KOMPETENSI INTI  KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya  KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional  KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah  KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan 4.40.1 Merancang peta konsep peristiwa- peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah. 4.40.2 Menyusun cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah.
  • 2. 2 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I B. TUJUAN PEMBELAJARAN Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) ini, peserta didik diharapkan dapat merancang peta konsep peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah, menyusun cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah dengan penuh rasa tanggung jawab, aktif, kerja sama, santun, percaya diri, peduli dan mandiri. C. MATERI AJAR 1. Fakta Contoh-contoh teks sejarah 2. Konsep  Kaidah kebahasaan teks sejarah  Langkah-langkah dalam menulis teks sejarah 3. Prinsip  Teks sejarah yang ideal  Merancang kerangka teks sejarah  Menyusun teks sejarah 4. Prosedur  Teknik merancang kerangka teks sejarah  Teknik menata struktur teks sejarah  Teknik menanggapi teks sejarah D. METODE PEMBELAJARAN Metode Pembelajaran : Mind Mapping Pendekatan pembelajaran : Scientific Learning Model pembelajaran : Project Based Learning (PjBL) E. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama (2 x 45 menit) ALOKASI WAKTU KEGIATAN DESKRIPSI Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo'a untuk memulai pembelajaran. (Religius) 15 menit
  • 3. 3 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. (Disiplin) Menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. Mempersiapkan materi ajar dan alat/media pembelajaran. Meriview materi sebelumnya dan melakukan tanya jawab terkait dengan materi sebelumnya. Inti MENGAJUKAN PERTANYAAN 70 menit Peserta didik melaksanakan kegiatan literasi guna mencari informasi terkait materi teks sejarah. Berdasarkan kegiatan literasi yang telah dilakukan, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan pertanyaan terkait : (4C - Critical Thinking) a. Apa yang harus dilakukan sebelum menulis ? b. Bagaimanakah langkah-langkah dalam menulis ? c. Apa yang harus diperhatikan dalam proses menulis ? MEMBUAT ATURAN BELAJAR Peserta didik dibuatkan aturan belajar dengan menampilkan tahapan-tahapan kinerja di antaranya : 1. Peserta didik diberikan waktu selama 2 pertemuan untuk pengerjaan proyek 2. Pertemuan pertama digunakan untuk menentukan dan membuat peta konsep terkait teks sejarah yang akan ditulis 3. Proyek dikerjakan secara individu 4. Peserta didik wajib menentukan dan membuat : Unsur dan Struktur teks sejarah 5. Peta Konsep wajib dilaporkan ke guru untuk diberikan evaluasi dan penilaian sebelum masuk ke
  • 4. 4 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I tahap penulisan Diharapkan siswa mampu mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. MEMBUAT JADWAL KEGIATAN Setelah melaksanakan kesepakatan aturan belajar, Peserta didik ditampilkan tahapan dalam pelaksanaan pengerjaan proyek di antaranya : Pada saat pengerjaan tugas berlangsung, peserta didik diharapkan dapat berkolaborasi dengan peserta didik yang lain untuk bertukar pemikiran. (4C - Collaboration) Peserta didik diharapkan mampu mengembangkan sikap sopan, menghargai pendapat orang lain, berkomunikasi serta menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari. MEMONITORING PERKEMBANGAN PROYEK PESERTA DIDIK Setelah terkumpul beberapa data cerita masa lalu berdasarkan pengalaman pribadi, peserta didik mulai membuat peta konsep atau kerangka cerita mulai dari unsur sampai dengan struktur. Peserta didik melaporkan penugasan 1 dan guru memberikan saran
  • 5. 5 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I Peserta didik melaporkan penugasan 2 dan guru memberikan saran Peserta didik wajib memberikan laporan ke guru dengan menyerahkan tabel penilaian perkembangan proyek. PENILAIAN DAN EVALUASI Peserta didik secara acak melakukan presentasi dengan proses memberikan penjelasan terkait kerangka atau peta konsep teks sejarah yang telah dibuat, di depan kelas. (Percaya diri) Peserta didik yang tidak berpresentasi diperkenankan untuk memberikan tanggapan berupa saran atau masukan. (4C - Communication) Peserta didik bersama dengan guru bersama-sama memberikan penilaian berupa komentar terkait dengan hasil kerja peserta didik yang melaksanakan presentasi. Setelah beberapa peserta didik melaksanakan presentasi, dengan dibantu guru, peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas. Peserta didik menyimpulkan nilai-nilai atau manfaat mempelajari materi yang telah dibahas. Nilai yang dikembangkan: mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Penutup Peserta didik yang aktif diberikan apresiasi dan yang masih pasif diberikan motivasi. 5 menit Pembelajaran diakhir dengan tepuk tangan bersama dan pembacaan doa.
  • 6. 6 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I Pertemuan Kedua (2 x 45 menit) ALOKASI WAKTU KEGIATAN DESKRIPSI Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo'a untuk memulai pembelajaran. (Religius) 15 menit Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. (Disiplin) Menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. Mempersiapkan materi ajar dan alat/media pembelajaran. Meriview materi sebelumnya dan melakukan tanya jawab terkait dengan materi sebelumnya. Inti MENGAJUKAN PERTANYAAN Peserta didik melaksanakan kegiatan literasi guna mencari informasi terkait materi teks sejarah. 70 menit Berdasarkan kegiatan literasi yang telah dilakukan, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan pertanyaan terkait : (4C - Critical Thinking) a. Bagaimanakah perkembangan tahap penulisan yang baik ? b. Apa saja kesulitan dalam tahap penulisan teks sejarah ? MEMBUAT ATURAN BELAJAR Peserta didik dibuatkan aturan belajar dengan menampilkan tahapan-tahapan kinerja di antaranya : 1. Peserta didik diberikan waktu selama 2 pertemuan untuk pengerjaan proyek 2. Pertemuan kedua digunakan untuk menulis teks sejarah 3. Peserta didik wajib memperhatikan kebahasaan, dan
  • 7. 7 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I EYD dalam penulisan teks sejarah 4. Teks sejarah yang telah dibuat, dinilai dan dievaluasi oleh guru Diharapkan siswa mampu mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. MEMBUAT JADWAL KEGIATAN Setelah melaksanakan kesepakatan aturan belajar, Peserta didik ditampilkan tahapan dalam pelaksanaan pengerjaan proyek di antaranya : Pada saat pengerjaan tugas berlangsung, peserta didik diharapkan dapat aktif berkolaborasi dengan peserta didik yang lain untuk bertukar pemikiran dan saran. (4C - Collaboration) Peserta didik diharapkan mampu mengembangkan sikap sopan, menghargai pendapat orang lain, berkomunikasi serta menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari. MEMONITORING PERKEMBANGAN PROYEK PESERTA DIDIK
  • 8. 8 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I Setelah melakukan tahap penulisan, hasil kerja peserta didik dinilai dan dievaluasi oleh guru untuk mendapatkan komentar berupa saran dan masukan yang dapat membangun peserta didik agar lebih baik dalam tahap penulisan teks sejarah mendatang. Peserta didik wajib memberikan laporan ke guru dengan menyerahkan tabel penilaian perkembangan proyek. PENILAIAN DAN EVALUASI Peserta didik secara acak melakukan presentasi dengan proses membacakan hasil kerja berupa teks sejarah yang telah dibuat, di depan kelas. (Percaya diri) Peserta didik yang tidak berpresentasi diperkenankan untuk memberikan tanggapan berupa saran atau masukan. (4C - Communication) Dengan dibantu guru, peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas. Peserta didik menyimpulkan nilai-nilai atau manfaat mempelajari materi yang telah dibahas. Nilai yang dikembangkan: mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Penutup Peserta didik dengan teks sejarah terbaik akan diberikan reward berupa penghargaan dengan mengunggah hasil kerja ke laman blogspot dan menampilkan ke majalah dinding sekolah, serta diberikan hadiah. 5 menit Pembelajaran diakhiri dengan tepuk tangan bersama dan pembacaan doa.
  • 9. 9 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I F. ALAT/BAHAN/SUMBER BAHAN Alat : White Board, spidol, Laptop, infocus Bahan : Worksheet atau Lembar Kerja Peserta Didik, Slide Presentasi, Makalah Sumber Belajar  Setiarini, Indah Wukir dan Santi Artini. 2019. Bahasa Indonesia 3. Bogor : Yudistira.  Materi Ajar (Modul)  Slide Power Point  https://www.youtube.com/watch?v=zCECX87c2oA G. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR o Tenik penilaian 1) Penilaian kompetensi pengetahuan  Tes tertulis  Tes lisan 2) Penilaian kompetensi keterampilan  Proyek, pengamatan, wawancara  Mempelajari buku, teks, dan sumber lain tentang materi pokok  Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi  Portofolio  Laporan tertulis individu/kelompok  Produk o Instrumen penilaian a. Pertemuan pertama (terlampir) b. Pertemuan kedua (terlampir) o Pembelajaran remedial dan pengayaan a. Remedial  Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampaui KKM tetapi belum mencapai Kompetensi Dasar.  Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM , misalnya sebagai berikut:  “Peserta didik diminta untuk mengembangkan sebuah cerita sejarah dan dihubungkan dengan kehidupan sehari- hari, kemudian dituliskan kembali ke dalam sebuah teks sejarah yang baru.” b. Pengayaan  Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada
  • 10. 10 | R P P B A H A S A I N D O N E S I A K E L A S X I I peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.  Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai dengan kesepakatan peserta didik. Jakarta, 26 September 2022 Mengetahui Kepala SMK Pandawa Budi Luhur Guru Mata Pelajaran Sakiman Wirotomo, S.H., M.M Intan Rahmawati, S.S., M.Pd.
  • 11. MODUL 4.40 MENULIS TEKS SEJARAH BAHASA INDONESIA KELAS XII Oleh : Intan Rahmawati, S.S., M.Pd. SMK PANDAWA BUDI LUHUR JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Jalan Komplek Hankam Cidodol, Grogol Selatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 021-7265557 2022
  • 12. MATERI AJAR KD 4.40 MENULIS TEKS SEJARAH A. Struktur Teks Cerita Sejarah Struktur teks cerita sejarah juga dibedakan berdasarkan jenisnya. Yuk, kita pahami struktur untuk masing-masing jenis teks cerita sejarah berikut ini: a. Struktur Teks Cerita Sejarah Nonfiksi 1. Orientasi atau pembuka Bagian orientasi atau pembuka cerita ini berisi tentang pengenalan secara umum mengenai topik yang akan dibahas. 2. Urutan peristiwa atau kronologi Pada bagian ini, penulis akan memberikan urutan kejadian peristiwa yang saling berkesinambungan atau terkait satu dengan yang lainnya. Dengan begitu, pembaca bisa memahami bagaimana suatu kejadian di masa lalu dapat terjadi. 3. Reorientasi atau penutup Bagian terakhir yaitu penutup berisi tentang kesimpulan dan opini penulis terkait peristiwa yang telah dibahas. b. Struktur Teks Cerita Sejarah Fiksi 1. Orientasi atau pembuka Bagian orientasi atau pembuka cerita ini berisi tentang pengenalan tokoh dan latar cerita yang akan dibahas. 2. Komplikasi Pada bagian ini, penulis akan menceritakan rangkaian peristiwa yang akan menimbulkan konflik di dalam cerita. 3. Klimaks Pada bagian ini, konflik yang sudah dibangun memuncak. 4. Resolusi Memasuki bagian resolusi, konflik yang sudah memuncak sebelumnya akhirnya mereda atau bahkan menemukan penyelesaian. 5. Koda Bagian terakhir atau koda biasanya berisi pesan moral tersurat yang dapat diambil dari cerita. B. Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah  Berbentuk cerita ulang  Menyajikan fakta  Kronologis  Menyajikan cerita masa lalu
  • 13.  Berdasarkan imajinasi pengarang C. Kaidah Kebahasaan Teks Sejarah a) Pronomina, Pronomina (kata ganti) biasanya adalah kata yang digunakan untuk menggantikan benda serta menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung. b) Frasa adverbial, Sebuah kata dimana menunjukan suatu kejadian atau peristiwa berupa waktu atau tempat. c) Verba Material, Kata yang berfungsi untuk menunjukan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material ini menunjukan sebuah perbuatan fisik ataupun peristiwa, seperti : membaca, menulis, ataupun menyapu. d) Konjungsi Temporal, Agar berguna untuk menata urutan-urutan sebuah peristiwa yang ingin diceritakan, teks cerita sejarah hanya memanfaatkan suatu konjungsi / kata penghubung temporal (kata sambung waktu). D. Langkah Mengabstraksi Teks Sejarah Berikut ialah sebuah langkah-langkah dalam mengabstraksikan teks sejarah, yaitu :  Membaca teks secara lengkap.  Menentukan ide pokok.  Menentukan kalimat utama.  Menentukan kata kunci.  Membuat kalimat bedasarkan kata kunci.  Menyusun teks menjadi sebuah abstraksi. E. Langkah-langkah dalam menyusun teks sejarah 1) Kembangkan Konsep Cerita Kamu 2) Lakukan Banyak Riset 3) Sertakan Karakter yang Melanggar Konvensi dan Norma di Masanya 4) Gunakan Gaya Bahasa Sesuai 5) Integrasikan Sejarah dengan Mulus Ke Dalam Ceritanya 6) Tidak Perlu Memaksakan Akurasi 1. Kembangkan Konsep Cerita Kamu Salah satu hal hebat tentang menulis historis adalah sejarahnya menjadi sumber inspirasi luar biasa. Ada beberapa pendekatan berbeda yang bisa kamu ambil untuk memanfaatkan hal itu. Ceritakan versi fiksi, tapi akurat melihat dari kisah nyatanya. Ini termasuk biografi di mana fokusnya adalah menceritakan kehidupan seseorang, tujuannya adalah mengeksplorasi peristiwa nyata dan karakter sejarawan. Salah satu langkah langkah dalam menyusun teks cerita sejarah paling
  • 14. utama dan penting, dilakukan untuk dialog ceritanya sehingga lebih realistis. Hal ini karena, kamu juga tidak mengetahui bagaimana detail peristiwanya. Histori merupakan kisah penuh misteri dan pertanyaan yang tidak mungkin bisa terjawab. Histori terbuka untuk interpretasi penulis, kamu boleh saja memasukkan beberapa pendapat selama hal tersebut masih masuk akal. 2. Lakukan Banyak Riset Meskipun fiksi tersebut sangat terbuka dengan pemikiran-pemikiran si penulis, kamu tetap harus melakukan riset sebanyak mungkin. Perhatikan apa yang boleh dan tidak disertakan dalam novel buatan kamu. Penelitian sendiri menjadi langkah langkah dalam menyusun teks cerita sejarah untuk mengumpulkan berbagai bukti dan keakuratan sejarahnya. Kamu bisa mulai mencari sumber utama penelitian seperti surat kabar, laporan, dan buku harian dari sejarawan. Namun, hal itu tentu sangat sulit dicari, maka harus mencari sumber sekunder lainnya. Jangan ragu mengunjungi beberapa arsip dan mengunjungi beberapa situs bersejarah untuk mendapatkan banyak informasi. Dengan informasi tersebut, kamu bisa membuat cerita menarik yang tidak membosankan. 3. Sertakan Karakter yang Melanggar Konvensi dan Norma di Masanya Langkah langkah dalam menyusun teks cerita sejarah tidak lupa dengan menambahkan bumbu-bumbu agar ceritanya semakin menarik. Tapi, jangan lupa ketika menulis ceritanya sertakan juga konteksnya. Histori merupakan kisah yang penuh dengan pengecualian, di mana orang-orang mengabaikan atau menolak konvensi sosial, menentang kebijaksanaan. Beberapa pihak memang menolak hal tersebut untuk dimasukkan dalam cerita. Jika kamu menciptakan karakter dengan sempurna dan merangkum budaya yang berlaku pada masanya, maka cerita akan semakin menarik. Pada sebagian besar cerita, seperti peristiwa bersejarah Indonesia ada beberapa tokoh non-konformisnya. Keberadaannya direpresentasikan sebagai bagian normal dari sebuah cerita. Tambahkan juga latar menarik seperti hambatan, konflik, maupun pengucilan yang dihadapi oleh karakter sejarahwan dalam ceritanya tersebut. 4. Gunakan Gaya Bahasa Sesuai Kebanyakan penulis tidak memperhatikan langkah langkah dalam menyusun teks cerita sejarah satu ini. Banyak dari pembaca fiksi sejarah yang kurang menyukai jika ada bahasa-bahasa modern menyelip di dalamnya. Untuk itu, kamu bisa menggunakan konjungsi temporal atau kata hubung yang menghubungkan peristiwa satu dengan lainnya. Contoh dari konjungsi temporal sendiri adalah apabila, bilamana, semenjak, tatkala, dan lainnya. Selanjutnya adalah, perhatikan juga penggunaan nomina atau kata benda baik modifikatif pemisah contohnya dua gelas, rumah kecil. Koordinatif, kata benda pemberi penerangan kalimatnya. Sedangkan apositif berfungsi sebagai keterangan yang diselipkan.
  • 15. 5. Integrasikan Sejarah dengan Mulus Ke Dalam Ceritanya Langkah langkah dalam menyusun teks cerita sejarah selanjutnya adalah mengintegrasikan sejarahnya dengan mulus. Seperti pada cerita bersejarah di mana Soekarto diculik oleh para pemuda, ceritakan hal ini hingga akhirnya mencapai kemerdekaan. Berikan beberapa informasi tambahan seperti apa saja yang terjadi ketika Soekarno diculik oleh pemuda. Selain itu, beri juga gambaran mengapa akhirnya Soekarno setuju untuk memerdekakan negara Indonesia. Kamu juga bisa menambahkan bagaimana respon negara lain ketika mendengar Indonesia sudah merdeka dari penjajahan. Dengan mengikuti langkah satu ini, cerita tentu akan menjadi lebih menarik, runtut, dan terdengar mulus. 6. Tidak Perlu Memaksakan Akurasi Langkah langkah dalam menyusun teks cerita sejarah terakhir adalah tidak memaksakan akurasi atau keakuratannya. Itu tersebut malah akan membuat pembaca cerita kamu tidak mempercayainya karena beberapa hal menjadi tidak masuk akal. Kamu tentu membutuhkan solusi untuk permasalahan satu ini agar cerita tetap menarik bukan? Paradox menulis fiksi peristiwa bersejarah terkadang harus mengorbankan akurasi demi otentisitas atau kesadaran baru dari para pembacanya. Ketika menemukan hal baru dan terlalu menggelikan untuk diangkat menjadi naskah, perhatikan lagi langkah-langkah dalam menyusun teks cerita sejarah. Jika ada aspek baru dalam sejarahnya dan kamu harus menyertakannya, tapi khawatir pembaca tidak mempercayainya. Caranya adalah dengan menggambarkan karakter yang menganggapnya tidak dapat dipercaya seperti bayangan kamu sebagai penulis. Menuliskan kisah historis dimana kamu tidak pernah mengalaminya secara langsung pastinya tidaklah mudah. Untuk itu, pengetahuan mengenai langkah-langkah dalam menyusun teks cerita sejarah sangatlah dibutuhkan. F. Contoh Teks Sejarah Tsunami Aceh Tahap Orientasi : Peristiwa yang terjadi pada 26 Desember 2004 itu sangat memilukan gempa dan tsunami Aceh. Sekitar 500.000 orang kehilangan nyawanya dalam waktu singkat di ujung dunia yang berbatasan dengan Samudra Hindia. Urutan Peristiwa : Gempa yang terjadi saat itu adalah gempa paling parah dalam 40 tahun terakhir. Gempa itu tidak hanya hancur tetapi mencapai Malaysia, Thailand, Sri Lanka, dan bahkan mencapai pantai Timur Afrika. Gempa pada waktu itu adalah gempa terpanjang yang tercatat sekitar 10 menit. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa gempa bumi ini mampu menggetarkan bumi dengan amplitudo getaran di atas 1 cm. Gempa yang berpusat di tengah lautan Indonesia juga memicu gempa
  • 16. bumi di berbagai tempat di dunia.Sebagai akibat dari bencana, delapan negara menderita akibatnya dan 230.000 kehilangan nyawa.Tetapi jumlah sebenarnya korban di Asia Tenggara, Asia Selatan dan Afrika Timur tidak dapat diketahui secara pasti. Diperkirakan setidaknya 150.000 orang, PBB memperkirakan bahwa sebagian besar korban tambahan ada di Indonesia.Di Indonesia, gempa bumi dan tsunami merenggut lebih dari 126.000 jiwa. Dan rumah-rumah penduduk diratakan dengan tanah karena bencana Tsunami. Tahap Reorientasi : Bencana ini adalah salah satu peristiwa paling fatal yang terjadi dalam sejarah Indonesia. Semoga ini tidak terjadi lagi di negara kita tercinta.
  • 17. Referensi: Setiarini, Indah Wukir dan Santi Artini. 2019. Bahasa Indonesia 3. Bogor : Yudistira. Suryaman, Maman. 2018. Bahasa Indonesia Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Edisi Revisi). Pengertian Teks Cerita Sejarah: Jenis, Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh Lengkap [daring]. Tautan: https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi /pengertian-teks-cerita-sejarah/amp/ diakses pada 22 September 2022. 7 Contoh Teks Cerita Sejarah Singkat beserta Struktur & Jenisnya | Bahasa Indonesia Kelas 12. Tautan : https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-cerita-sejarah diakses pada 22 September 2022 Teks Sejarah : Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan dan Contohnya. Tautan : https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/05/teks-sejarah.html diakses pada 24 September 2022 Langkah Langkah Dalam Menyusun Teks Cerita Sejarah yang Baik dan Benar. Tautan: https://mamikos.com/info/langkah-dalam-menyusun-teks-cerita-seja rah-yang-baik-pljr/ diakses pada 24 September 2022
  • 18. MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS SEJARAH A. Identitas Sekolah Satuan Pendidikan : SMK Pandawa Budi Luhur Kelas / Semester : XII/1 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan) Materi Pokok : Teks Cerita Sejarah B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan 4.40.1 Merancang peta konsep peristiwa- peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah. 4.40.2 Menyusun cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah. C. TUJUAN PEMBELAJARAN Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) ini, peserta didik diharapkan dapat merancang peta konsep peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah, menyusun cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah dengan penuh rasa tanggung jawab, aktif, kerja sama, santun, percaya diri, peduli dan mandiri. D. Media Pembelajaran 1. Youtube YouTube adalah situs web yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, menonton, dan membagikan video secara publik. YouTube
  • 19. menjadi tempat/ sarana terbaik untuk berbagi video dari seluruh dunia, mulai dari video pendek, tutorial, vlog, film pendek, trailer film, musik, edukasi, animasi, hiburan, berita, TV, serta beragam info menarik lainnya. 2. Canva Canva adalah aplikasi desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya. Aplikasi ini juga menyediakan beragam contoh desain untuk digunakan. Canva terdiri dari dua jenis layanan, yakni gratis dan berbayar.
  • 20. 3. Power Point Microsoft PowerPoint merupakan salah satu jenis program yang ada di komputer. Program ini dikembangkan oleh Microsoft untuk membantu presentasi. Biasanya sepaket dengan Microsoft Office lainya seperti Microsoft Word, Access, Excel dan lainnya. Sesuai dengan perkembanganya, program ini tidak hanya ada di platform windows saja. Melainkan juga ada di platform android.
  • 21. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) KD 4.40 MENULIS TEKS SEJARAH PERTEMUAN PERTAMA Satuan Pendidikan : SMK Pandawa Budi Luhur Jakarta Kelas : XII Materi pokok : Teks Sejarah Nama : Kelas : 1. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan 4.40.1 Merancang peta konsep peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah. 4.40.2 Menyusun cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah. 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) ini, peserta didik diharapkan dapat merancang peta konsep peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah, menyusun cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah dengan penuh rasa tanggung jawab, aktif, kerja sama, santun, percaya diri, peduli dan mandiri.
  • 22. 3. Langkah-langkah kegiatan  Peserta didik menentukan tema cerita yang akan ditulis  Peserta didik menentukan latar, waktu, dan suasana cerita yang akan ditulis  Peserta didik mulai menentukan plot cerita dengan membuat kerangka kejadian per kejadian mulai dari orientasi sampai dengan reorientasi atau koda  Peserta didik membuat kerangka berupa kalimat-kalimat yang sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks sejarah 4. Penugasan 1) Berdasarkan langkah-langkah kegiatan yang telah tertuliskan di atas, peserta didik diminta untuk merancang peta konsep peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah yang di antaranya : a. Tema cerita sejarah yang akan dibuat berdasarkan pengalaman pribadi b. Latar waktu, tempat dan suasana cerita c. Plot atau alur cerita 2) Berdasarkan penugasan pada poin pertama, peserta didik diminta untuk membuat kerangka penulisan teks sejarah secara struktural di antaranya : a. Menentukan Orientasi b. Menantukan Rangkaian kejadian yang saling berkaitan c. Menentukan Komplikasi d. Menentukan Resolusi
  • 23. 5. Penyelesaian 1) Peserta didik menentukan Unsur teks sejarah yang akan ditulis No Unsur Teks Penyelesaian 1 Tema 2 Latar waktu 3 Latar tempat 4 Latar suasana 5 Penjabaran Plot/Alur 2) Peserta didik membuat kerangka teks sejarah secara strutural No Unsur Teks Penyelesaian 1 Orientasi
  • 24. 2 Rangkaian Kejadian yang Saling Berkaitan 3 Komplikasi 4 Resolusi
  • 25. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) KD 4.40 MENULIS TEKS SEJARAH PERTEMUAN KEDUA Satuan Pendidikan : SMK Pandawa Budi Luhur Jakarta Kelas : XII Materi pokok : Teks Sejarah Nama : Kelas : 1. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan 4.40.1 Merancang peta konsep peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah. 4.40.2 Menyusun cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah. 2. Tujuan Pembelajaran Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) ini, peserta didik diharapkan dapat merancang peta konsep peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah, menyusun cerita sejarah
  • 26. berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah dengan penuh rasa tanggung jawab, aktif, kerja sama, santun, percaya diri, peduli dan mandiri. 3. Langkah-langkah Kegiatan NO HARI/TANGGAL LAMA WAKTU TAHAPAN 1 PERTEMUAN 2 5 MENIT Peserta didik memperhatikan kerangka yang telah dibuat dan dievaluasi oleh guru 2 40 MENIT Peserta didik mulai menuliskan teks sejarah berdasarkan kerangka yang telah dibuat 3 5 MENIT Setelah tulisan selesai, peserta didik mengumpulkan hasil tulisannya kepada guru 4 20 MENIT Guru menilai hasil kerja peserta didik berdasarkan kriteria penilaian, dan memberikan reward bagi peserta didik dengan teks terbaik untuk diposting ke laman blogspot dan diberikan apresiasi oleh peserta didik lainnya Tips dan Trick dalam menyusun teks sejarah 1) Memilih peristiwa yang menarik 2) Membuat garis besar cerita 3) Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita 4) Memeriksa keruntutan dan kelogisan cerita 4. Penugasan Berdasarkan kerangka atau peta konsep yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya, buatlah cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah, dengan ketentuan : a. Menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang benar b. Terdiri atas minimal 500 kata c. Perhatikan struktur dan unsur teks
  • 27. 5. Penyelesaian Nama : ……………………………………………………………………… Kelas : ……………………………………………………………………… Tema Cerita : ……………………………………………………………………… Alur yang digunakan : ……………………………………………………………………… Latar cerita : ……………………………………………………………………… Judul teks sejarah : ……………………………………………………………………… Teks
  • 28. LEMBAR PENILAIAN PERKEMBANGAN PROYEK NO HARI/ TANGGAL PERTEMUAN PROSES PENILAIAN DAN EVALUASI TANDA TANGAN GURU
  • 29. KISI-KISI Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Bentuk Soal 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan Menulis Teks Sejarah 4.41 Merancang peta konsep peristiwa- peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah. 1) Berdasarkan langkah-langkah kegiatan yang telah tertuliskan di atas, peserta didik diminta untuk merancang peta konsep peristiwa- peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah yang di antaranya : a. Tema cerita sejarah yang akan dibuat berdasarkan pengalaman pribadi b. Latar waktu, tempat dan suasana cerita c. Plot atau alur cerita C4 URAIAN 2) Berdasarkan penugasan pada poin pertama, peserta didik diminta untuk membuat kerangka penulisan teks sejarah secara struktural di antaranya : C4 URAIAN
  • 30. a. Menentukan Orientasi b. Menantukan Rangkaian kejadian yang saling berkaitan c. Menentukan Komplikasi d. Menentukan Resolusi 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan Menulis Teks Sejarah 4.42 Menyusun cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah. Berdasarkan kerangka atau peta konsep yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya, buatlah cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah, dengan ketentuan : a. Menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang benar b. Terdiri atas minimal 500 kata c. Perhatikan struktur dan unsur teks C4 URAIAN
  • 31. LEMBAR PENILAIAN Satuan Pendidikan : SMK Pandawa Budi Luhur Kelas / Semester : XII/1 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan) Materi Pokok : Teks Cerita Sejarah A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan 4.41 Merancang peta konsep peristiwa- peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah. 4.42 Menyusun cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) ini, peserta didik diharapkan dapat merancang peta konsep peristiwa-peristiwa secara struktural sebagai langkah menulis teks sejarah, menyusun cerita sejarah berdasarkan pengalaman pribadi atau peristiwa yang terjadi di sekitar dengan memperhatikan unsur dan kebahasaan teks sejarah dengan penuh rasa tanggung jawab, aktif, kerja sama, santun, percaya diri, peduli dan mandiri. FORMAT PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN PERTAMA No Unsur Teks Skala Nilai Baik Sekali Baik Cukup Kurang Baik Tidak Baik 1 Peserta didik dapat menetukan tema pada kerangka cerita 2 Peserta didik dapat menentukan latar waktu pada kerangka cerita
  • 32. 3 Peserta didk dapat menentukan latar tempat pada kerangka cerita 4 Peserta didik dapat menentukan latar suasana pada kerangka cerita 5 Peserta didik dapat menjabarkan Plot/Alur secara runtun. Jumlah Keterangan : Baik Sekali : 5 Poin Baik : 4 Poin Cukup : 3 Poin Kurang Baik : 2 Poin Tidak Baik : 1 Poin Rumus Penilaian = Jumlah poin x 4 Nilai Minimal : 20 Nilai Maksimal : 100
  • 33. INSTRUMEN PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN PERTAMA No Unsur Teks Skala Nilai Baik Sekali Baik Cukup Kurang Baik Tidak Baik 1 Peserta didik dapat menetukan tema pada kerangka cerita Tema yang ditentukan oleh peserta didik sesuai dan menarik dengan kerangka cerita yang dibuat 5 Tema yang ditentukan oleh peserta didik kurang sesuai dengan kerangka cerita yang dibuat tetapi menarik 4 Tema yang ditentukan oleh peserta didik sesuai dengan kerangka cerita tetapi kurang menarik 3 Tema yang ditentukan oleh peserta didik kurang sesuai dengan kerangka cerita dan kurang menarik 2 Tema yang ditentukan oleh peserta didik tidak sesuai dengan kerangka cerita dan tidak menarik 1 2 Peserta didik dapat menentukan latar waktu pada kerangka cerita Latar waktu yang ditentukan oleh peserta didik banyak mengandung keterangan waktu lampau sehingga sesuai dengan kaidah teks sejarah 5 Latar waktu yang ditentukan oleh peserta didik tidak banyak mengandung keterangan waktu lampau tetapi masih sesuai dengan kaidah teks sejarah 4 Latar waktu yang ditentukan oleh peserta didik kurang mengandung keterangan waktu lampau sehingga kurang sesuai dengan kaidah teks sejarah 3
  • 34. Latar waktu yang ditentukan oleh peserta didik kurang mengandung keterangan waktu lampau dan tidak sesuai dengan kaidah teks sejarah 2 Latar waktu yang ditentukan oleh peserta didik tidak mengandung keterangan waktu lampau dan tidak sesuai dengan kaidah teks sejarah 1 3 Peserta didik dapat menentukan latar tempat pada kerangka cerita Latar tempat yang ditentukan oleh peserta didik mendukung penggambaran peristiwa dengan sangat baik 5 Latar tempat yang ditentukan oleh peserta didik mendukung penggambaran peristiwa dengan baik 4 Latar tempat yang ditentukan oleh peserta didik cukup mendukung penggambaran peristiwa 3 Latar tempat yang ditentukan oleh peserta didik kurang mendukung penggambaran peristiwa 2 Latar tempat yang ditentukan oleh peserta didik tidak mendukung penggambaran peristiwa 1 4 Peserta didik dapat menentukan latar suasana pada kerangka cerita Peserta didik mampu menyelaraskan suasana yang terkandung dalam teks sejarah dengan tema, latar waktu dan tempat dengan sangat baik 5 Peserta didik kurang mampu menyelaraskan suasana yang terkandung dalam teks sejarah karena penggambaran latar waktu dan tempat dengan kurang mendukung 4
  • 35. Peserta didik kurang mampu menyelaraskan suasana yang terkandung dalam teks sejarah karena tidak sesuai dengan tema 3 Peserta didik kurang mampu menyelaraskan suasana yang terkandung dalam teks sejarah karena tema dan latar waktu serta tempat tidak mendukung 2 Peserta didik tidak mampu menyelaraskan suasana yang terkandung dalam teks sejarah 1 5 Peserta didik dapat menjabarkan Plot/Alur secara runtun. Peserta didik mampu menampilkan plot/alur sesuai dengan struktur teks sejarah dengan runtun 5 Peserta didik mampu menampilkan plot/alur sesuai dengan struktur teks sejarah tetapi tidak beruntun 4 Peserta didik kurang mampu menampilkan plot/alur sesuai dengan struktur teks sejarah dengan runtun 3 Peserta didik tidak mampu menampilkan plot/alur sesuai dengan struktur teks sejarah dengan runtun 2 Peserta didik mengetahui alur/plot yang akan digunakan dalam cerita 1
  • 36. FORMAT PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN PERTAMA No Struktur Teks Skala Nilai Baik Sekali Baik Cukup Kurang Baik Tidak Baik 1 Peserta didik mampu menampilkan orientasi berupa penjabaran pengenalan peristiwa dan pengenalan tokoh 2 Peserta didik mampu menampilkan rangkaian peristiwa yang saling berkaitan 3 Peserta didik mampu menampilkan komplikasi pada cerita 4 Peserta didik mampu menampilkan resolusi dari cerita Jumlah Keterangan : Baik Sekali : 5 Poin Baik : 4 Poin Cukup : 3 Poin Kurang Baik : 2 Poin Tidak Baik : 1 Poin Rumus Penilaian = Jumlah poin x 5 Nilai Minimal : 20 Nilai Maksimal : 100
  • 37. INSTRUMEN PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN PERTAMA No Unsur Teks Skala Nilai Baik Sekali Baik Cukup Kurang Baik Tidak Baik 1 Peserta didik mampu menampilkan orientasi berupa penjabaran pengenalan peristiwa dan pengenalan tokoh Peserta didik mampu menampilkan orientasi yang terdiri atas pengenalan peristiwa dan pengenalan tokoh dengan lengkap 5 Peserta didik mampu menampilkan orientasi tetapi tidak memuat pengenalan tokoh 4 Peserta didik mampu menampilkan orientasi tetapi tidak memuat pengenalan peristiwa 3 Peserta didik kurang mampu menampilkan orientasi yang terdiri atas pengenalan peristiwa dan pengenalan tokoh dengan lengkap 2 Peserta didik tidak mampu menampilkan orientasi yang terdiri atas pengenalan peristiwa dan pengenalan tokoh dengan lengkap 1 2 Peserta didik mampu menampilkan rangkaian peristiwa yang saling berkaitan Peserta didik mampu mengaitkan antar rangkaian peristiwa dengan baik 5 Peserta didik mampu mengaitkan antar rangkaian peristiwa, tetapi masih terdapat kalimat-kalimat yang tidak berhubungan dengan tema cerita 4 Peserta didik kurang mampu mengaitkan antar rangkaian peristiwa sehingga konflik kurang terpampang 3
  • 38. Peserta didik kurang mampu mengaitkan antar peristiwa dan tidak terkandung konflik di dalamnya 2 Peserta didik tidak memahami tahapan penulisan rangkaian peristiwa 1 3 Peserta didik mampu menampilkan komplikasi pada cerita Peserta didik mampu membuat komplikasi dengan menghadirkan konflik-konflik yang klimaks dan saling berkaitan 5 Peserta didik mampu membuat komplikasi dengan menghadirkan konflik-konflik yang klimaks tetapi tidak saling berkaitan 4 Peserta didik kurang mampu membuat komplikasi karena belum dapat menghadirkan konflik-konflik yang klimaks 3 Peserta didik tidak mampu membuat komplikasi karena tidak dapat menghadirkan konflik-konflik yang klimaks 2 Teks sejarah tidak mengandung komplikasi 1 4 Peserta didik mampu menampilkan resolusi dari cerita Peserta didik mampu menampilkan resolusi dengan menampilkan penyelesaian akan konflik-konflik yang terdapat pada tahap sebelumnya 5 Peserta didik mampu menampilkan resolusi tetapi kurang menampilkan penyelesaian akan konflik- konflik yang terdapat pada tahap sebelumnya 4
  • 39. Peserta didik kurang mampu menampilkan resolusi karena kurang menampilkan penyelesaian akan konflik- konflik yang terdapat pada tahap sebelumnya 3 Peserta didik tidak mampu menampilkan resolusi karena tidak menampilkan penyelesaian akan konflik-konflik yang terdapat pada tahap sebelumnya 2 Peserta didik tidak membuat resolusi cerita 1
  • 40. FORMAT PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN KEDUA Keterangan : Poin Minimal : 5 Poin Maksimal : 25 Rumus Penilaian = Poin A+B+C+D Nilai Minimal : 20 Nilai Maksimal : 100 No Nama Kelengkapan Struktur Teks Penggunaan Bahasa Aturan EYD Kesesuaian proses dengan hasil proyek Jumlah
  • 41. INSTRUMEN PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN KEDUA Kriteria Penilaian Poin Kelengkapan Struktur Teks Terdapat Orientasi, Rangkaian peristiwa yang saling berkaitan, komplikasi, dan resolusi 5 Terdapat Orientasi, Rangkaian peristiwa yang saling berkaitan dan komplikasi 4 Terdapat Orientasi dan Rangkaian peristiwa yang saling berkaitan 3 Hanya terdapat Rangkaian peristiwa yang saling berkaitan 2 Tidak dapat menampilkan struktur teks sejarah 1 Penggunaan Bahasa Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar 5 Menggunakan Bahasa Indonesia tetapi masih tercampur dengan bahasa sehari-hari 4 Belum menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar karena masih banyak kata-kata yang ambigu 3 Kesesuaian bahasa masih berantakan dan banyak kata-kata yang tidak relevan dengan tema cerita 2 Tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar 1 Aturan EYD
  • 42. Aturan EYD terpenuhi dengan baik 5 Masih terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca tetapi pemilihan kata sangat baik 4 Banyak terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan pemilihan kata cukup baik 3 Banyak terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan belum mampu menggunakan pemilihan kata dengan baik 2 Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan kata, tanda baca, dan huruf kapital 1 Kesesuaian proses dengan hasil proyek Proyek berjalan dengan baik dan sesuai dengan langkah- langkahnya 5 Proyek berjalan dengan baik tetapi kurang sesuai dengan langkah-langkahnya 4 Proyek berjalan dengan baik tetapi tidak mengikuti langkah- langkahnya 3 Proyek berjalan kurang baik dan kurang mengikuti langkah- langkahnya 2 Proyek tidak berjalan dengan baik 1