REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Materi ski.pptx
1. Materi ski : 8
Kelas : 9
3. kerajaan islam di sulawesi
Gowa terdapat sembilan komunitas, yang
dikenal dengan nama bate salapang
(Sembilan bendera), yang kemudian
menjadi pusat kerajaan gowa: tombolo,
lakiung parang-parang
data, agangjene, saumata, bissei, sero dan
kalili.
2. • Melalui berbagai cara, baik damai maupun paksaan,
komunitas lainnya bergabung untuk membentuk
kerajaan gowa. Masing-masing kerajaan tersebut
membentuk persekutuan sesuai
dengan pilihan masing-masing. Salah satunya adalah
kerajaan gowa dan tallo
membentuk persekutuan pada tahun 1528, sehingga
melahirkan suatu kerajaan yang lebih dikenal dengan
sebutan kerajaan makasar. Nama makasar sebenarnya
adalah ibukota dari kerajaan gowa dan sekarang masih
digunakan sebaganama ibukota
propinsi sulawesi selatan.
.
3. • Faktor-faktor penyebab kerajaan gowa tallo kerkembang menjadi pusat
perdagangan sebagai berikut:
Letaknya strategis yaitu sebagai penhubung pelayaran malaka dan jawa ke
maluku.
Letaknya di muara sungai, sehingga lalu lintas perdagangan antar daerah
pedalaman berjalan dengan baik.
Di depan pelabuhan terdapat gugusan pulau kecil yang berguna untuk
menahan gelobang dan angin sehingga keamanan berlabuh di pelabuhan
ini terjamin.
Jatuhnya malaka ke tangan portugis mendorong para pedagang mencari
daerah atau pelabuhan yang menjual belikan rempah-rempah.
Halauan politik mataram sebagai kerajaan agrasis ternyata kurang
memperhatikan pemngembangan pelabuhan-pelabuhan di jawa.akibatnya
dapat diambil alih oleh makasar.
Kemahiran penduduk makasar dalam bidang pelayaran dan pembuatan
kapal besar jenis phinisi dan lambo.
4
5).keanekaragaman agama
4. . Kerajaan islam di maluku
Kerajaan ternate dan tidore, sebelah barat pulau halmahera. Kerajaan ini
terletak di kepulauan maluku, di wilayah ini
terdapat dua persekutuan yaitu:
Ulilima (pulau Obi, Bacan, Seram,Ambon Ternate pemimpinnya).
Ulisiwa (pulau Makyan, Jailolo, dan sekitar irian barat yang di pimpin oleh
Tidore. Kehidupan politik kerajaan ternate dan
tidore, merupakan adanya persaingan antar ulilima da
ulisiwa bersaing menguasai maluku.
Kehidupan ekomomi kerajaan ternate dan tidore:
Ternate-tidore berkembang sebagai kerajaan maritim.
Penghasil komoditi perdagangan rempah-rempah.
Kedatangan pedagang ternate, jawa, melayu, pedagang arab.
Kehidupan sosial budaya kerajaan ternate dan tidore:
a). Islam berkembang di maluku, 2). Seni bangunan mesjid dan istana raja, 3).
Agama katolik juga berkembang, 4). Jumlah perahu (kora-kora),