2. Manfaat puasa
• mengistirahatkan saluran pencernaan (usus)
beserta enzim dan hormon yang biasanya
bekerja untuk mencerna makanan terus
menerus selama kurang lebih 18 jam. Dengan
berpuasa organ vital ini dapat istirahat selama
14 jam. Jika berpuasa dilakukan secara benar,
ternyata berbagai jenis penyakit dapat
dikendalikan.
3. Manfaat sahur
• bangun di waktu sepertiga malam terakhir (01.00-Subuh)
untuk makan sahur akan mengurangi terkena stress.
Pasalnya orang yang tidur pada sepertiga malam terakhir itu
akan memproduksi banyak hormon stress.
• Hormon stress akan meningkat pada waktu sepertiga
malam tersebut. Produksi hormon ini bisa di tanggulangi
jika kita bangun dari tidur. Karena sebenarnya tidur
merupakan waktu yang digunakan berbagai macam hormon
untuk di produksi.
• “Jadi ketika kita bangun makan sahur pada saat sepertiga
malam terakhir otomatis akan menghentikan produksi
kortisol dan sekaligus menjaga fungsi hormon-hormon baik
selama kita tidur terutama di sepertiga malam kedua (pukul
22.00 – 01.00) dapat bermanfaat secara optimal,”
4. Manfaat tarawih
• glukosa darah dan plasma insulin mulai
meningkat dalam waktu 1 jam atau lebih setelah
berbuka puasa. Glukosa dan gula darah mencapai
tingkat tinggi dalam waktu 1 atau 2 jam
kemudian. Saat masuk salat tarawih, glukosa yang
beredar akan dimetabolisme menjadi karbon
dioksida dan air agar tetap stabil.
Tak hanya itu, doa-doa yang dilantunkan selama
Tarawih membantu pengeluaran kalori ekstra dan
meningkatkan fleksibilitas, koordinasi,
mengurangi stres, kecemasan dan depresi.
5. Manfaat
tadarus
• bahwa membaca Al Qur'an dapat
meningkatkan kinerja otak & mempertajam
ingatan sampai dengan 80% karena ada 3
aktivitas yang baik bagi otak yaitu melihat,
mendengar & membaca. waktu yang bagus
untuk membaca Al Qur'an adalah setelah
shalat terutama shubuh & maghrib. pada
kedua waktu tersebut, otak dalam keadaan
refresh karena pergantian waktu dari terang
ke gelap & dari gelap ke terang
6. Buka puasa makan
makanan manis sehat
tidak?
• Rasulullah, yang menganjurkan segera berbuka dengan kurma atau air putih pada saat
berpuasa. Cadangan glukosa dalam tubuh ini secara otomatis akan habis dalam waktu 10 jam.
Padahal, lama berpuasa adalah 14 jam. Dari sinilah muncul anjuran untuk berbuka dengan
makanan yang manis. Tujuannya tak lain untuk mengganti dengan cepat glukosa darah yang telah
turun, dan menjadikan tubuh segar kembali.
Masalahnya, makanan dan minuman yang disantap saat berbuka puasa lebih sering menggunakan
gula murni atau karbohidrat sederhana, seperti donat bersalut tepung gula, atau manisan kolang-
kaling. Padahal, penganan ini justru akan membuat kita cepat lapar dan ketagihan menyantap yang
manis-manis. Inilah yang membuat kadar gula darah melonjak tajam, dan akhirnya berat badan pun
naik.
Ingat, makanan yang manis hanya berfungsi untuk mengganti kadar gula dalam tubuh. Jadi, jangan
mengonsumsinya berlebihan. Untuk menu sehari, cukup sekitar 25 g – 30 g (2,5 – 3 sendok makan).
Jika sudah mengandung banyak gula, jangan dibarengi dengan mengonsumsi sirop atau teh manis.
Sebaiknya, pilih hidangan takjil yang mengandung karbohidrat kompleks, yang bisa diubah menjadi
energi. Dengan begitu, Anda tidak akan cepat lapar dan energi bisa tersedia lebih lama dalam
tubuh. Ubi, singkong, bisa menjadi pilihan takjil yang baik. Kalau perlu, ganti gula Anda dengan
madu. Selain kandungan kalori yang lebih rendah, madu juga lebih mudah dicerna dan
menyediakan lebih banyak energi bagi tubuh.