tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Materi Rakor 2 Paradigma.pptx
1. PARADIGMA IASP 2020
RAPAT KOORDINASI BANS/M PROVINSI JAWA TIMUR
HotelGrand Palace Surabaya, 9 - 10 Desember 2019
2. APA ITU PARADIGMA
CARA PANDANG
Seseorang melihat sesuatu
berdasarkan sudut
pandangnya masing-masing
PENDEKATAN KONSEPTUAL
Kerangka berpikir yang
digunakan dalam memecahkan
masalah
3. PROSES PENYUSUNAN IASP2020
01
PENYUSUNAN
NASKAH
AKADEMIK
BAN S/M menyusun
naskah akademik yang
mendasari perlunya
perubahan instrumen
dari compliance based
ke performance based
03
UJI PUBLIK
TERBATAS DAN
MELUAS
IASP melalui dua kali
mekanisme uji publik,
yaitu uji publik terbatas
dengan kepala
sekolah/madrasahpada
9-11 Mei di Jakarta dan
uji publik meluas di 4
provinsi pada 6-8
November 2019
04
PENETAPAN OLEH
MENDIKBUD
Berdasarkan hasil uji
coba dilakukan
penyempurnaan dan
naskah final akan
menjadi keputusan
menteri
02
PENYUSUNAN
DRAF IASP
BAN S/M bersama Tim
Ad Hoc dari berbagai
latar belakang
menyusun draf IASP
semua jenjang dan
jenis pendidikan
Revisi ke-18
5. LANDASAN FILSAFAT
Hakikat Pendidikan
“Pendidikan merupakan daya upaya
untuk memajukan budi pekerti (
karakter, kekuatan bathin), pikiran
(intellect) dan jasmani anak-anak
selaras dengan alam dan
masyarakatnya”.
proses pembudayaan yakni suatu
usaha memberikan nilai-nilai luhur
kepada generasi baru yang tidak
hanya bersifat pemeliharaan tetapi
juga dengan maksud memajukan
serta mengembangkan kebudayaan
menuju ke arah keluhuran hidup
kemanusiaan
Pengembangan Diri
Dalam pendidikan, manusia
secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, pribadi yang
unggul dan handal, serta
memiliki budaya kerja keras,
grit, jujur, berpikir kritis, kreatif,
dan mandiri yang
mencerminkan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk
Tuhan
6. LANDASAN KEBIJAKAN
UU 20/2003 Pasal 60
Ayat (3): Akreditasi
dilakukan atas dasar
kriteria yang bersifat
terbuka.
PP 19/2005 Pasal 86
Ayat (3): Akreditasi
sebagai bentuk
akuntabilitas publik
dilakukan secara obyektif,
adil, transparan, dan
komprehensif dengan
menggunakan instrumen
dan kriteria yang
mengacu kepada Standar
Nasional Pendidikan.
Permendikbud 13/2018
Tugas BAN meliputi: (a)
menetapkan kebijakan dan
pengembangan sistem
Akreditasi sesuai prinsip
perbaikan mutu berkelanjutan
secara nasional; (b)
merumuskan kriteria dan
perangkat Akreditasi untuk
diusulkan kepada Menteri;
8. LANDASAN TEORITIK: PERAN GURU DAN KS
PERAN GURU
Guru memberikan kontribusi yang signifikan (30 persen) bagi
peningkatan hasil belajar siswa (Hattie, 2003)
PERAN KS DAN MANAJEMEN
Kepemimpinan kepala sekolah dan manajemen sekolah memberikan
kontribusi bagi kemajuan sekolah (Garza, et.al. 2014)
10. No Indikator Sub Indikator
1. Supporting
input
Dukungan orang tua dan masyarakat
Lingkungan belajar yang sehat
Dukungan yang efektif dari system pendidikan
Kelengkapan Sarpras
2. Enabling
conditions
Kepemimpinan yang efektif
Tenaga guru yang kompeten, fleksibilitas, dan otonomi
Waktu di sekolah yang lama
3. School
climate
Harapan siswa yang tinggi
Sikap guru yang efektif
Keteraturan yang disiplin
Kurikulum yang terorganisasi
System reward dan insentif bagi siswa dan guru
4. Teaching –
learning
process
Tuntutan waktu belajar sesuai
Strategi mengajar yang bervariasi
Pekerjaan rumah, penilaian dan umpan balik yang sering
Partisipasi (kehadiran, penyelesaian studi, dan kelanjutan studi.
Indikator Efektivitas Sekolah
12. PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
Berbasis waktu Berbasis hasil
Pembelajaran tingkat rendah (Bloom):
pengetahuan, pemahaman, dan
aplikasi
Pembelajaran tingkat tinggi
(Bloom): sintesis, analisis, dan
evaluasi
Pembelajaran pasif Pembelajaran aktif
Kurikulum kurang relevan dan
kurang bermakna bagi siswa
Kurikulum dikaitkan dengan minat,
harapan, bakat dan dunia nyata
siswa
Literasi 3 R (Reading, wRiting, dan
aRithmetic)
Multi literasi (membaca, menulis, berbahasa
lisan, dan ber-IT)
Model industri, didasarkan pada
kebutuhan pegawai di era
industri
Model global, didasarkan pada
kebutuhan globalisasi, masyarakat
teknologi tinggi
PERUBAHAN PARADIGMA PEMBELAJARAN
ABAD 21
13. 10 Kompetensi Siswa
(1) kreativitas dan inovasi,
(2) berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pembuatan keputusan,
(3) metakognisi,
(4) komunikasi,
(5) kolaborasi,
(6) literasi informasi,
(7) literasi teknologi informasi dan komunikasi,
(8) sikap berkewarganegaraan,
(9) berkehidupan dan berkarier, dan
(10)responsibilitas personal dan sosial,termasuk kesadaran atas kompetensi dan
budaya. Binkley, dkk, dalam Abidin, (2015, hlm. 229)
14. input process output outcome
Proses
Pembelajaran
Manajemen
Sekolah
Raw
Input
Instrumental
Input
Melanjutkan
Pendidikan
Memasuki
dunia kerja
Prestasi
Akademik
Prestasi
Nonakademik
FRAMEWORK: MODEL SISTEM SEKOLAH
Compliance Performonace
17
15. • Merumuskan indikator kompetensi dan tujuan
pembelajaran
• Menetapkan materi, proses, sumber, media,
penilaian, dan evaluasi pembelajaran
PERENCANAAN
• Mewujudkan proses pembelajaran sesuai
denga perencanaan
• Menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif
PELAKSANAAN
• Melaksanakan penilaian untuk memastikan
capaian pembelejaran
• Menggunakan hasil penilaian untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
PENILAIAN
PROSES PEMBELAJARAN
17. 1.Pergeseran dari compliance ke performance; dari
rules ke principles dengan tetap mempertimbangkan
standar nasional pendidikan.
2.Penekanan diberikan kepada mutu lulusan, proses
pembelajaran, mutu guru, dan manajemen sekolah.
3.Mutu lulusan merupakan hasil dari proses
pembelajaran, mutu guru, yang didukung oleh
manajemen sekolah yang efektif dan efisien.
ASUMSI UTAMA PARADIGMA IASP 2020
18. No. KOMPONEN SUB-KOMPONEN
1 Mutu Lulusan Karakter Siswa
Kompetensi Siswa
Kepuasan Pemangku Kepentingan
2 Proses Pembelajaran Kualitas Pembelajaran di Kelas dan di Luar Kelas
Iklim Belajar di Kelas
Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penunjang Proses Pembelajaran
3 Mutu Guru Kompetensi Guru
Pengembangan Profesi Guru
Inovasi dan KreativitasGuru
4 Manajemen Sekolah/ Madrasah Pencapaian Visi dan Misi
Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah
Kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah
Budaya Sekolah/Madrasah
Pelibatan Masyarakat
Pengelolaan Kurikulum
Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Pembiayaan
Pengelolaan Kesiswaan
KOMPONEN DAN SUBKOMPONEN IASP 2020
20. JENIS INDIKATOR COMPLIANCE AKREDITASI
Dalam rangka akreditasi, indikator compliance dikelompokkan
menjadi 2 jenis:
Indikator Compliance Mutlak (ICM): indikator ini MUTLAK HARUS dipenuhi
oleh SM sebelum dilakukan proses audit DIA. SM yang berdasarkan data tidak
memenuhi ICM, maka tidak menjadi sasaran akreditasi. Harapannya, sekolah
yang telah memenuhi ICM, setelah divisitasi oleh asesor tidak menghasilkan
kriteria TT (Tidak Terakreditasi), meskipun masih mungkin saja terjadi.
Indikator Compliance Relatif (ICR): indikator ini menjadi bagian dari sistim
skoring seperti indikator performance, tetapi didasarkan data sekunder. Skor ICR
akan berkontribusi terhadap skor akhir dalam penentuan hasil akreditasi SM.
Skoring ICR dilakukan secara sistem berdasarkan data sekunder/dokumen.
21. SUMBER DATA INDIKATOR COMPLIANCE AKREDITASI
Setelah dilakukan penelitian/analisis thd sumber pendataan yang ada di
Kemdikbud dan Kemenag, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Sumber Data Karakteristik Rekomendasi
DAPODIK • Dikumpulkan secara kontinyu, jelas proses
pengumpulan data, validasi dan verifikasinya
• Mudah diakses secara sistem oleh BAN
• Meskipun belum lengkap, tetapi terlengkap
dibanding yang lain
Paling direkomendasikan
untuk digunakan
EMIS Data belum lengkap
Sering terjadi kendala sistem
SDM minim
Direkomendasikan
dengan catatan harus
ditingkatkan SDM dan
kualitas sistem
PMP • Dikumpulkan secara kontinyu
• Indikator dan sub-indikator yang saat ini ada
berkorelasi rendah dengan hasil akreditasi
Kedepan ada sinkronisasi
sehingga hasil PMP juga
menjadi compliance dari
Akreditasi
PUSPENDIK • Data UN dikumpulkan secara kontinyu (valid dan
akurat)
• Mudah diakses oleh sistem
Direkomendasikan jika UN
akan dipakai indikator
compliance
22. DRAFT INDIKATOR COMPLIANCE MUTLAK
• Jawabannya harus “YA”
• Harus semua terpenuhi sebagai syarat divisitasi
Jenis-jenis Indikator:
1. S/M memiliki ijin operasional yang masih berlaku ( - Data di Dapodik harus diupdate)
2. Bagi sekolah swasta, lahan dan bangunan milik yayasan/sendiri atau sewa minimal jangka
waktu 5 tahun terhitung tahun akan diakreditasi
3. Memiliki siswa untuk semua kelas pada saat akan diakreditasi
4. Tersedia ruang kelas yang mencukupi sesuai dengan jumlah rombel
5. Tersedia Laboratorium IPA (SMP/MTs), Laboratorium Fisika, Kimia dan Biologi
(SMA/MA), Laboratorium sesuai dengan PK (SMK)
6. Alokasi waktu pembelajaran sesuai kurikulum dan jenjang
7. Jenis mapel tertentu harus diselenggarakan di sekolah sesuai kurikulum dan jenjang
8. Kepsek memiliki kualifikasi minimalS1
23. DRAFT INDIKATOR COMPLIANCE RELATIF
• Akan menjadi salah satu dasar penskoran nilai akreditasi total dengan bobot tertentu
• Akan dibuat skor dengan skala 1, 2,3 dan 4 seperti indikator performance
Jenis-jenis indikator
1. % guru yang berkualifikasi S1
2. % guru yang memiliki sertifikat pendidik
3. % guru yang mengajar sesuai latar belakang pendidikannya
4. Rasio murid-guru
5. Rata-rata nilai UN/USBN
6. % alokasi dana BOS untuk peningkatan mutu guru
7. % alokasi dana BOS untuk kegiatan ekstrakulikuler
8. Hasil penilaian rapor mutu
9.. ….