Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas mengenai ekowisata bahari dan upaya konservasi terumbu karang melalui restorasi serta peran pusat pembelajaran terumbu karang dalam upaya tersebut.
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A HBBAP takalar
Makalah ini membahas manajemen kualitas tanah dan air yang penting untuk kegiatan perikanan budidaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tanah dan air meliputi tekstur tanah, kandungan bahan organik, dan pH tanah. Pengelolaan faktor-faktor ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan organisme perairan yang dibudidayakan.
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata bahari sebagai solusi konservasi yang memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat melalui kegiatan wisata yang ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat secara partisipatif. Ekowisata bahari didasarkan pada prinsip-prinsip konservasi lingkungan, pendidikan, ekonomi, partisipasi masyarakat, dan wisata yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas strategi penerapan praktik budidaya udang yang baik (BMP) di tambak untuk meningkatkan produksi. BMP mewajibkan tambak memiliki air pasok yang bebas hama dan logam berat, mampu menampung air dan mengeluarkan limbah dengan kadar sedimen dan bahan organik terlarut rendah, serta dapat menjaga keseimbangan proses mikrobiologis. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penting lainnya sepert
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisirAchmad Ridha
Dokumen tersebut membahas tentang potensi sumber daya perikanan Indonesia yang besar namun belum tergarap secara optimal, serta perlunya menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai prioritas utama pembangunan ekonomi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan kontribusi devisa negara. Dokumen ini juga menjelaskan strategi yang perlu dilaksanakan seperti partisipasi seluruh pemangku kepentingan dan peningkatan k
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengolahan ikan tradisional seperti pengeringan, penggaraman, pemindangan, pengasapan, fermentasi, dan pengolahan rumput laut. Juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeringan ikan serta jenis-jenis penggaraman ikan. Metode fermentasi ikan dengan menggunakan ekstrak nenas juga dijelaskan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas mengenai ekowisata bahari dan upaya konservasi terumbu karang melalui restorasi serta peran pusat pembelajaran terumbu karang dalam upaya tersebut.
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A HBBAP takalar
Makalah ini membahas manajemen kualitas tanah dan air yang penting untuk kegiatan perikanan budidaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tanah dan air meliputi tekstur tanah, kandungan bahan organik, dan pH tanah. Pengelolaan faktor-faktor ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan organisme perairan yang dibudidayakan.
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata bahari sebagai solusi konservasi yang memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat melalui kegiatan wisata yang ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat secara partisipatif. Ekowisata bahari didasarkan pada prinsip-prinsip konservasi lingkungan, pendidikan, ekonomi, partisipasi masyarakat, dan wisata yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas strategi penerapan praktik budidaya udang yang baik (BMP) di tambak untuk meningkatkan produksi. BMP mewajibkan tambak memiliki air pasok yang bebas hama dan logam berat, mampu menampung air dan mengeluarkan limbah dengan kadar sedimen dan bahan organik terlarut rendah, serta dapat menjaga keseimbangan proses mikrobiologis. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penting lainnya sepert
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisirAchmad Ridha
Dokumen tersebut membahas tentang potensi sumber daya perikanan Indonesia yang besar namun belum tergarap secara optimal, serta perlunya menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai prioritas utama pembangunan ekonomi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan kontribusi devisa negara. Dokumen ini juga menjelaskan strategi yang perlu dilaksanakan seperti partisipasi seluruh pemangku kepentingan dan peningkatan k
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengolahan ikan tradisional seperti pengeringan, penggaraman, pemindangan, pengasapan, fermentasi, dan pengolahan rumput laut. Juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeringan ikan serta jenis-jenis penggaraman ikan. Metode fermentasi ikan dengan menggunakan ekstrak nenas juga dijelaskan.
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IDidi Sadili
Dokumen tersebut membahas tentang konvensi-konvensi internasional terkait konservasi dan keanekaragaman hayati laut yang telah diratifikasi Indonesia serta tantangan dan strategi ke depan untuk memperkuat peran lembaga penelitian dalam memenuhi komitmen konvensi tersebut dengan menyediakan data dan informasi yang lebih komprehensif.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang benih ikan nila hitam kelas benih sebar yang mencakup ruang lingkup, definisi istilah, klasifikasi, persyaratan kualitas dan kuantitas, serta cara pengukuran dan pemeriksaan benih ikan nila.
Kebijakan konservasi jenis ikan memberikan perlindungan terhadap 15 jenis biota perairan yang terancam punah dengan melakukan kerja sama regional, pengawasan habitat kritis, penangkaran populasi, dan pengaturan kuota tangkap. Upaya ini bertujuan untuk melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan.
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Didi Sadili
Populasi penyu, hiu, pari, dan mamalia laut di perairan Indonesia kian menyusut, untuk itu perlu aksi nyata dalam perlindungan dan pelestariannya. Salah satu bentuk konservasinya adalah pemasangan lampu pendar pada jaring ikan yang digunakan nelayan. Namun demikian, perlu pertimbangan masak-masak untuk menerapkan lampu pendar tersebut
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiDidi Sadili
Dokumen tersebut membahas peraturan terkait biota laut yang dilindungi di Indonesia, termasuk jenis-jenis biota laut yang dilindungi seperti mamalia, reptilia, pisces, crustacea, bivalvia, serta larangan dan sanksi yang berlaku.
Presentasi Kualitas Air ini dibuat oleh Romi Novriadi, S.Pd,kim., M.Sc dalam upaya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya lingkungan dalam mendukung produksi budidaya ikan laut
Kegiatan pemantauan kawasan budidaya dan penyakit ikan merupakan salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi data hasil produksi dan informasi yang relevan tentang keragaan/dinamika penyakit tertentu pada suatu ”lokasi” sebagai akibat dari fluktuasi beberapa parameter kualitas lingkungan budidaya. Dari hasil pemantauan yang dilakukan di Selat Nenek, Kelurahan Temoyong diketahui bahwa kondisi kualitas air cukup optimal untuk produksi ikan laut, Sementara hasil analisa penyakit menunjukkan bahwa terdapat infeksi parasit Diplectanum spp dan infeksi bakteri Vibrio sp sebagai dampak sistem budidaya yang dilakukan. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias untuk melakukan pengembangan produksi budidaya dengan disertai dukungan oleh pemerintah daerah
Dokumen tersebut membahas tentang biosecurity dalam budidaya perikanan. Biosecurity bertujuan untuk mencegah masuknya penyakit ke lokasi budidaya melalui isolasi, desinfeksi, dan pengendalian lingkungan. Diterapkan prinsip isolasi, desinfeksi peralatan, dan pengendalian akses. Dibahas pula penerapan biosecurity pada budidaya lele sangkuriang dan sertifikasi CBIB/CPIB."
Dokumen ini merangkum hasil praktikum pemasaran produk perikanan kelompok 7. Produk yang dipasarkan adalah sosis, nugget, bakso, dan scallop ikan bandeng yang dikemas secara higienis dengan label merek. Target konsumennya adalah kalangan menengah ke atas. Strategi pemasarannya adalah menjual secara langsung dari rumah ke rumah.
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3Syawalina Soerbakti
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas strategi, unsur-unsur, dan metode penyuluhan perikanan dan kelautan, mencakup strategi penyuluhan, unsur-unsur seperti penyuluh, materi, dan sasaran penyuluhan, serta penyusunan materi penyuluhan.
2) Unsur-unsur penyuluhan meliputi penyuluh perikanan, materi penyuluhan, media penyuluhan, dan sasaran pen
Dokumen ini membahas tentang pertemuan pertama mata kuliah Avertebrata Air. Terdapat informasi tentang jadwal kuliah, sumber penilaian, rencana pembelajaran, pengertian dan pengenalan avertebrata serta sistematika dan taksonomi hewan ini.
Ikan napoleon telah ditetapkan sebagai jenis ikan yang dilindungi menurut Kepmen KP No 37 thn 2013. Status perlindungannya adalah perlindungan terbatas menurut ukuran. Yakni ukuran yang dilindungi adalah ukuran 100 gr s/d 1000 gr dan ukuran > 3000 gr. Artinya ukuran ikan napoleon yang boleh ditangkap dari perairan alam dan ukuran yang boleh diperdagangkan baik yang berasal dari hasil tangkapan di alam maupun hasil budidaya adalah ukuran < 100 gr dan ukuran 1000 gr s/d 3000 gr.
Kuota perdagangan ikan napoleon (terkait CITES) yang besarannya untuk th 2014 maupun rencana kuota 2015 adalah 2000 ekor, juga diambil dari ukuran ikan napoleon antara 1000 gr s/d 3000 gr
Dokumen tersebut membahas tentang subsistem budidaya yang mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, dan peningkatan mutu biota akuatik untuk memperoleh keuntungan. Budidaya dapat dilakukan di darat maupun di laut dengan sumber air tawar, payau, atau asin bergantung pada lokasi dan sistem yang digunakan.
Presented by Muhammad Yusuf, Director of Directorate of the Coastal and Small Islands Utilization at Webinar - Coastal Zone Rehabilitation for Low Carbon Development on 31 March 2022.
Pikp ppt02 sistem perikanan genap 2012-2013Aldo Rahmat
Dokumen tersebut membahas sistem perikanan yang terdiri dari tiga subsistem yaitu sistem alami, sistem sosial, dan sistem manajemen. Sistem perikanan awalnya merupakan sistem alami yang terbentuk dari interaksi antara berbagai komponen seperti habitat, sumberdaya ikan, dan komunitas. Kemudian manusia mulai terlibat dengan melakukan aktivitas penangkapan ikan dan budidaya ikan sehingga membentuk subsistem sosial dan manaj
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Cahya Panduputra
Dokumen tersebut membahas mengenai sumber daya perikanan dan pengelolaannya. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain jenis-jenis metode penentuan stok sumber daya ikan, tujuan pengelolaan perikanan seperti maximum sustainable yield dan maximum economic yield, serta pendekatan-pendekatan pengelolaan seperti pengaturan musim penangkapan ikan dan penentuan kuota.
Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan, manfaat, dan permasalahan hasil perikanan serta metode pengolahan dan pengawetannya. Hasil perikanan dapat dikelompokkan berdasarkan habitatnya dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan atau ekonomis. Namun, hasil perikanan memiliki masalah seperti kadar air tinggi yang memudahkan pertumbuhan mikroba sehingga umur simpannya pendek, dan perlu diolah atau
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang permasalahan yang dihadapi nelayan dan pembudidaya ikan di Indonesia, seperti pendapatan yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah, serta kesulitan dalam memasarkan hasil tangkapan/budidaya. Dokumen ini juga mengidentifikasi permasalahan utama yakni definisi nelayan yang beragam, minimnya fasilitas pelabuhan dan pelelangan, koordinasi pemerintah yang kurang, serta kur
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Fitri Indra Wardhono
Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mengatur tentang pengelolaan sumber daya wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan guna melindungi ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. UU ini mengatur tentang asas, tujuan, proses, perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan hak serta peran masyarakat d
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IDidi Sadili
Dokumen tersebut membahas tentang konvensi-konvensi internasional terkait konservasi dan keanekaragaman hayati laut yang telah diratifikasi Indonesia serta tantangan dan strategi ke depan untuk memperkuat peran lembaga penelitian dalam memenuhi komitmen konvensi tersebut dengan menyediakan data dan informasi yang lebih komprehensif.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang benih ikan nila hitam kelas benih sebar yang mencakup ruang lingkup, definisi istilah, klasifikasi, persyaratan kualitas dan kuantitas, serta cara pengukuran dan pemeriksaan benih ikan nila.
Kebijakan konservasi jenis ikan memberikan perlindungan terhadap 15 jenis biota perairan yang terancam punah dengan melakukan kerja sama regional, pengawasan habitat kritis, penangkaran populasi, dan pengaturan kuota tangkap. Upaya ini bertujuan untuk melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan.
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Didi Sadili
Populasi penyu, hiu, pari, dan mamalia laut di perairan Indonesia kian menyusut, untuk itu perlu aksi nyata dalam perlindungan dan pelestariannya. Salah satu bentuk konservasinya adalah pemasangan lampu pendar pada jaring ikan yang digunakan nelayan. Namun demikian, perlu pertimbangan masak-masak untuk menerapkan lampu pendar tersebut
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiDidi Sadili
Dokumen tersebut membahas peraturan terkait biota laut yang dilindungi di Indonesia, termasuk jenis-jenis biota laut yang dilindungi seperti mamalia, reptilia, pisces, crustacea, bivalvia, serta larangan dan sanksi yang berlaku.
Presentasi Kualitas Air ini dibuat oleh Romi Novriadi, S.Pd,kim., M.Sc dalam upaya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya lingkungan dalam mendukung produksi budidaya ikan laut
Kegiatan pemantauan kawasan budidaya dan penyakit ikan merupakan salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi data hasil produksi dan informasi yang relevan tentang keragaan/dinamika penyakit tertentu pada suatu ”lokasi” sebagai akibat dari fluktuasi beberapa parameter kualitas lingkungan budidaya. Dari hasil pemantauan yang dilakukan di Selat Nenek, Kelurahan Temoyong diketahui bahwa kondisi kualitas air cukup optimal untuk produksi ikan laut, Sementara hasil analisa penyakit menunjukkan bahwa terdapat infeksi parasit Diplectanum spp dan infeksi bakteri Vibrio sp sebagai dampak sistem budidaya yang dilakukan. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias untuk melakukan pengembangan produksi budidaya dengan disertai dukungan oleh pemerintah daerah
Dokumen tersebut membahas tentang biosecurity dalam budidaya perikanan. Biosecurity bertujuan untuk mencegah masuknya penyakit ke lokasi budidaya melalui isolasi, desinfeksi, dan pengendalian lingkungan. Diterapkan prinsip isolasi, desinfeksi peralatan, dan pengendalian akses. Dibahas pula penerapan biosecurity pada budidaya lele sangkuriang dan sertifikasi CBIB/CPIB."
Dokumen ini merangkum hasil praktikum pemasaran produk perikanan kelompok 7. Produk yang dipasarkan adalah sosis, nugget, bakso, dan scallop ikan bandeng yang dikemas secara higienis dengan label merek. Target konsumennya adalah kalangan menengah ke atas. Strategi pemasarannya adalah menjual secara langsung dari rumah ke rumah.
Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3Syawalina Soerbakti
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas strategi, unsur-unsur, dan metode penyuluhan perikanan dan kelautan, mencakup strategi penyuluhan, unsur-unsur seperti penyuluh, materi, dan sasaran penyuluhan, serta penyusunan materi penyuluhan.
2) Unsur-unsur penyuluhan meliputi penyuluh perikanan, materi penyuluhan, media penyuluhan, dan sasaran pen
Dokumen ini membahas tentang pertemuan pertama mata kuliah Avertebrata Air. Terdapat informasi tentang jadwal kuliah, sumber penilaian, rencana pembelajaran, pengertian dan pengenalan avertebrata serta sistematika dan taksonomi hewan ini.
Ikan napoleon telah ditetapkan sebagai jenis ikan yang dilindungi menurut Kepmen KP No 37 thn 2013. Status perlindungannya adalah perlindungan terbatas menurut ukuran. Yakni ukuran yang dilindungi adalah ukuran 100 gr s/d 1000 gr dan ukuran > 3000 gr. Artinya ukuran ikan napoleon yang boleh ditangkap dari perairan alam dan ukuran yang boleh diperdagangkan baik yang berasal dari hasil tangkapan di alam maupun hasil budidaya adalah ukuran < 100 gr dan ukuran 1000 gr s/d 3000 gr.
Kuota perdagangan ikan napoleon (terkait CITES) yang besarannya untuk th 2014 maupun rencana kuota 2015 adalah 2000 ekor, juga diambil dari ukuran ikan napoleon antara 1000 gr s/d 3000 gr
Dokumen tersebut membahas tentang subsistem budidaya yang mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, dan peningkatan mutu biota akuatik untuk memperoleh keuntungan. Budidaya dapat dilakukan di darat maupun di laut dengan sumber air tawar, payau, atau asin bergantung pada lokasi dan sistem yang digunakan.
Presented by Muhammad Yusuf, Director of Directorate of the Coastal and Small Islands Utilization at Webinar - Coastal Zone Rehabilitation for Low Carbon Development on 31 March 2022.
Pikp ppt02 sistem perikanan genap 2012-2013Aldo Rahmat
Dokumen tersebut membahas sistem perikanan yang terdiri dari tiga subsistem yaitu sistem alami, sistem sosial, dan sistem manajemen. Sistem perikanan awalnya merupakan sistem alami yang terbentuk dari interaksi antara berbagai komponen seperti habitat, sumberdaya ikan, dan komunitas. Kemudian manusia mulai terlibat dengan melakukan aktivitas penangkapan ikan dan budidaya ikan sehingga membentuk subsistem sosial dan manaj
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Cahya Panduputra
Dokumen tersebut membahas mengenai sumber daya perikanan dan pengelolaannya. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain jenis-jenis metode penentuan stok sumber daya ikan, tujuan pengelolaan perikanan seperti maximum sustainable yield dan maximum economic yield, serta pendekatan-pendekatan pengelolaan seperti pengaturan musim penangkapan ikan dan penentuan kuota.
Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan, manfaat, dan permasalahan hasil perikanan serta metode pengolahan dan pengawetannya. Hasil perikanan dapat dikelompokkan berdasarkan habitatnya dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan atau ekonomis. Namun, hasil perikanan memiliki masalah seperti kadar air tinggi yang memudahkan pertumbuhan mikroba sehingga umur simpannya pendek, dan perlu diolah atau
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang permasalahan yang dihadapi nelayan dan pembudidaya ikan di Indonesia, seperti pendapatan yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah, serta kesulitan dalam memasarkan hasil tangkapan/budidaya. Dokumen ini juga mengidentifikasi permasalahan utama yakni definisi nelayan yang beragam, minimnya fasilitas pelabuhan dan pelelangan, koordinasi pemerintah yang kurang, serta kur
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Fitri Indra Wardhono
Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mengatur tentang pengelolaan sumber daya wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan guna melindungi ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. UU ini mengatur tentang asas, tujuan, proses, perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan hak serta peran masyarakat d
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia yang belum adil dan berkelanjutan, sehingga berdampak negatif terhadap nelayan kampung. Kapal besar menggunakan teknologi merusak yang mengurangi akses nelayan ke sumberdaya laut, sementara limbah industri merusak ekosistem laut dan menurunkan produktivitas perikanan. Diperlukan kebijakan baru yang memperhatikan keadilan dan hak-
Kep menlh no 4 tahun 2001 tentang kriteria baku kerusakan terumbu karanggee belo
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 2001 menetapkan kriteria baku kerusakan terumbu karang berdasarkan persentase tutupan karang hidup, status kondisi terumbu karang, dan program pengendalian kerusakan terumbu karang melalui pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan.
Dokumen tersebut membahas tentang penguasaan negara atas sumber daya alam di Indonesia berdasarkan UUD 1945 dan peraturan terkait. Ia menjelaskan bahwa negara bertindak sebagai pengatur sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat, bukan pemiliknya. Dokumen ini juga membahas masalah penambangan pasir liar di perairan Kabupaten Buton Utara yang menimbulkan kerusakan lingkungan dan kerugian masyarakat. Pemerintah
Kewenangan Pemda dalam Sumberdaya Alambung gunawan
Dokumen tersebut membahas tentang kewenangan pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan sumber daya alam khususnya pertanahan, perikanan, dan kehutanan berdasarkan Undang-Undang. Dokumen juga membahas kelompok yang perlu mendapat perlindungan seperti petani, nelayan, dan masyarakat adat.
Peraturan Daerah ini mengatur pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Sumbawa untuk memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peraturan ini mengatur definisi istilah, zonasi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui mortalitas ikan dan pendugaan populasi ikan lele melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan gejala ikan yang diberi larutan kimia berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa ikan mengalami perubahan warna insang dan produksi lendir sebelum kematian serta detak jantung berkurang. Praktikum ini berguna untuk memahami faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup ikan.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
1. 1. Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan.
2. Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
3. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.Kep.
58/Men/2001 tentang Siswasmas.
4. Peraturan Menteri KP No. 12 Tahun 2013, tentang
Pengawasan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil
5. KUHAP pasal 111 tentang Tertangkap Tangan.
6. Hukum adat.
1
2. Psl. 67 : Masyarakat dapat
diikutsertakan dalam membantu
pengawasan perikanan.
Penjelasan Psl. 67 :
Keikutsertaan masyarakat dalam
membantu pengawasan perikanan
misalnya dengan melaporkan kepada
aparat penegak hukum apabila
terdapat dugaan telah terjadi tindak
pidana di bidang perikanan.
2
2
3. Pasal 6
Masyarakat dapat berperan serta dalam
pengawasan dan pengendalian Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Pasal 38
Pengawasan oleh Masyarakat dilakukan
melalui penyampaian laporan dan/atau
pengaduan kepada pihak yang berwenang.
3
4. BAB III WEWENANG, TUGAS, DAN WILAYAH
HUKUM Pasal 8 (1) bagian (b),Polsus PWP3K
berwenang :
menerima laporan/pengaduan yang
menyangkut perusakan ekosistem pesisir,
kawasan konservasi, kawasan pemanfaatan
umum, dan kawasan strategis nasional
tertentu.
4
5. Dalam hal tertangkap tangan setiap
orang berhak, sedangkan setiap orang
yang mempunyai wewenang dalam
tugas ketertiban, ketenteraman dan
keamanan umum wajib, menangkap
tersangka guna diserahkan beserta
atau tanpa barang bukti kepada
penyelidik atau penyidik.
5
6. PENGELOLAAN SD PERIKANAN
PENANGKAPAN IKAN
BUDIDAYA IKAN
Objek Pengawasan
PENGELOLAAN SD KELAUTAN
PERAIRAN UMUM
LAUT/PAYAU
GARAM
PENAMBANGAN
PULAU KECIL/TERLUAR
PEMANFAATAN RUANG LAUT
PESISIR DAN PULAU2 KECIL
JASA KELAUTAN
PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
DISTRIBUSI HASIL PERIKANAN
KONSERVASI PERAIRAN
BMKT (HARTA KARUN)
PENGGUNAAN BOM/RACUM
TERUMBU KARANG
KAWASAN KONSERVASI
REKLAMASI
PENCEMARAN
ZONASI
KETAATAN OPERASI
PENDARATAN KAPAL
MANGROVE
LAUT LEPAS/HIGH SEAS
7. PERAN PEMERINTAH DAERAH
DKP
Provinsi
• Penetapan Pokmaswas
• Pembinaan administrasi, teknis dan
personil
• Tindak lanjut informasi Pokmaswas
• Bimtek
• Pemberdayaan Pokmaswas
• Penilaian dan penghargaan tingkat
Provinsi
DKP
Kabupaten/
Kota
• Pembinaan
• Pendampingan
Pokmaswas
Pemerintah
Desa/Kecamatan
• Persetujuan pembentukan
kelompok
• Memfasilitasi Pokmaswas
dalam struktur pemerintah
desa
• Mendukung pendanaan
operasional Pokmaswas
Pokmaswas
• Keaktifan
kelompok
• Kemandirian
kelompok