SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
WEBSITE
World Wide Web (www) merupakan aplikasi di
internet yang paling banyak digunakan.
dapat menghasilkan tampilan yang sangat
indah karena didukung oleh antar muka
berbasis grafik (Graphical User Interface)
yang cukup baik dan bersifat multimedia.
Akses di internet dari WWW
 Informasi perusahaan,
 informasi sekolah,
 informasi perguruan tinggi,
 informasi LSM,
 jurnal-jurnal,
 surat kabar, majalah,
 dan banyak informasi lainnya
 Merancang informasi dalam bentuk basisdata
(file-file) yang disimpan dalam beberapa
server
 Hubungan antara file yang satu dengan file
yang lain, baik pada server yang sama
maupun pada server yang berbeda dilakukan
dengan hyperlink
 File teks yang memuat hyperlink dinamakan
hiperteks (hypertext).
 Website dibangun memanfaatkan teknologi
hiperteks
Hiperteks
Hiperteks adalah teks yang disusun dalam potongan-
potongan teks sebagai titik (node), serta hubungan-
hubungan antar potongan-potongan teks tersebut
(McKnight dkk., 1988).
Jonassen (1988) menambahkan bahwa hiperteks
adalah fasilitas komputer yang memungkinkan teks
dan grafik dapat diakses dengan urutan yang
sepenuhnya diatur oleh pemakai
Hiperteks dapat menciptakan banyak alternatif
pencabangan, sehingga pemakai dapat secara
leluasa berpindah dari satu titik ke titik lainnya.
Hiperteks juga mampu merangkai gambar, grafik,
animasi, dan video
Landow dalam Kibby (1996) menetapkan beberapa
ketentuan yang wajib dipenuhi dalam penyusunan
hiperteks, yaitu sebagai berikut.
1) Terdapat hubungan yang signifikan antara materi-
materi yang terkoneksi,
2) Penekanan pada koneksi antar materi mendorong
kebiasaan berpikir pembaca.
3) Koneksi yang gagal diusahakan sekecil mungkin
4) Bila ada koneksi ke grafik, maka diusahakan agar
disertai teks, sehingga tampak keterkaitan antara
kondisi awal dengan kondisi akhir .
Hiperlink
Hubungan antarteks :
 antara teks dengan grafik,
 antara teks dengan animasi,
 antara teks dengan video,
 antara gambar dengan video,
atau hubungan yang lain dibangun dengan
hyperlink.
Jadi hiperteks dan hyperlink merupakan satu
kesatuan dalam membangun website.
 Menurut teori belajar kognitif, belajar berarti
membuat peta antara informasi yang sudah
diketahui dengan informasi yang sedang dipelajari.
 Teknologi hipermedia mampu memfasilitasi
pemetaan tersebut, karena hipermedia mampu
mengilustrasikan ikatan antar konsep.
 Hipermedia akan meningkatkan hasil belajar
karena hipermedia memfokuskan diri pada
keterkaitan antara konsep-konsep atau ide-ide.
Sistem informasi berbasis hipermedia memiliki
dua fungsi, yaitu:
(1) mengintergrasikan basis-data dan
manajemen informasi ke dalam satu model
dan
(2) menerapkan hipermedia sebagai antar-
muka presentasi informasi (Walster, 1988).
Dalam hipermedia, basis-data yang memuat
materi pembelajaran diitegrasikan dengan
manajemen informasi.
Hipermedia dapat juga menjadi antar muka
dari pesentasi materi.
Fisik portal dapat diasumsikan sebuah gerbang
atau pintu masuk untuk menuju ke suatu
tempat.
Portal secara umum dapat diartikan sebuah
website yang menjadi pintu masuk untuk
menuju ke sebuah situs lain di internet
Micro Portal
 Portal kecil atau "micro portal" seperti slashdot
(www.slashdot.org) dan proyek weblog didalamnya
menyajikan berbagai informasi dan link yang terkait
yang dibuat dengan struktur dan anatomi web yang
khas
 Micro portal kemudian menjadi cikal bakal
tumbuhnya portal masa kini dengan dukungan
teknologi yang besar dan content yang melimpah
serta maraknya gerakan open source di dunia
Berdasarkan fungsionalnya, portal dibagi
menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Portal Informasi (news, weblogs, customer
support)
2. Portal Transaksi (sales)
3. Portal Kolaborasi (weblogs, news) +
discussion
Sebuah portal mempunyai kelebihan yang merupakan
perbedaan utama dari web biasa, kelebihan
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mudah, administrasi portal berbasis web hanya
membutuhkan pengalaman menggunakan komputer
yang minimal untuk mengelola isi sebuah portal
web.
2. Pengaturan layout yang fleksibel, perubahan
layout (tampilan, ukuran) web tanpa harus
mengubah keseluruhan halaman yang ada.
3. Isi yang interaktif, pengunjung portal web
dapat mengirimkan komentar, artikel,
pengumuman dan weblink.
4. Halaman yang bisa mengimpor atau ekspor
headline berita dari web portal yang lain
5. Halaman tambahan untuk informasi, pada
halaman utama pengunjung hanya dapat
melihat bagian (sinopsis) dari berita atau
informasi tersebut. Untuk melihat lebih
lanjut, pengunjung cukup mengklik link,
misal link "more details".
6. Adanya survey atau jajak pendapat yang
menyediakan quick view, dimana kita dapat
langsung melihat hasil survey atau polling tersebut.
7. Fasilitas untuk upload atau download file
8. Adanya fasilitas multibahasa sehingga
memungkinkan pengunjung menyesuaikan dengan
bahasa negara mereka.
Kontekstualisasi atau individualisasi
pembelajaran adalah terminologi yang
digunakan dalam upaya pemberagaman
pendidikan agar dapat diadaptasikan dengan
karakteristik peserta didik yang beragam .
Teori belajar modern yang muncul belakangan
lebih mengacu kepada pembelajaran adaptif
Di awal abad ke-20, pendidikan individual sudah
dimulai oleh beberapa tokoh, seperti
Rabinranatah Tagore dan Maria Montessori
(Djumhur & Danasuparta, 1976). Pendidikan
“mengatur diri” (selfgovernment) dari Tagore
berangkat dari prinsip bahwa anak dalam
usahanya harus memiliki kebebasan untuk
mengatur diri sendiri dalam sekolah sebagai satu
republik.
Sementara itu, prinsip yang digunakan Montessori
adalah anak memiliki daya untuk mendidik diri
sendiri, sehingga harus diberi kesempatan untuk
mencoba dan menemukan sendiri di bawah
observasi pendidik.
Teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk
mengimplementasikan pembelajaran adaptif
adalah hipermedia.
Hipermedia adalah media yang mampu
menampilkan multimedia dan hiperteks secara
terintegrasi (McKnight dkk., 1996).
Jika multimedia mampu mengintegrasikan grafik,
animasi, audio, dan video, maka hipermedia
mampu mengintegrasikan grafik, animasi, audio,
video dan hiperteks.
Hiperteks sendiri adalah metode non-sekuensial
dan non-linier untuk mengorganisasikan dan
menyajikan teks (Jonassen & Reeves, 1996).
Kketentuan yang harus dipenuhi dalam penyusunan
hipermedia pembelajaran, antara lain:
(1) terdapat hubungan yang signifikan antara materi-
materi yang terkoneksi, sehingga memenuhi
harapan peserta didik;
(2) koneksi antara materi-materi dibuat untuk mampu
mendorong kebiasaan berpikir siswa;
(3) koneksi yang gagal diusahakan sekecil mungkin;
(4) bila ada koneksi ke grafik, animasi atau video,
maka harus disertai teks, agar tampak keterkaitan
antara kondisi awal dengan kondisi akhir peserta
didik (Landow dalam Kibby, 1996).
Hipermedia dapat dipasang di internet, intranet, atau
diproduksi menjadi compact disk (CD) interaktif.
Sejak diperkenalkan hipermedia, dikenal istilah baru
dalam pembelajaran, yakni pembelajaran berbasis
web, karena bentuk dan cara kerjanya meniru situs-
web (website) di internet.
Observasi yang dilakukan O’Hanlon (1999)
menemukan bahwa pembelajaran berbasis web
sangat populer di kalangan mahasiswa yang senang
menjadwal perkuliahan secara fleksibel

More Related Content

Similar to WWW-WEB

Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan KomunikasiTeknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasirifqinh
 
Presentasi teknologi internet dan web
Presentasi teknologi internet dan webPresentasi teknologi internet dan web
Presentasi teknologi internet dan webIsmail Majid
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Pengenalan Elerning,univers...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Pengenalan Elerning,univers...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Pengenalan Elerning,univers...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Pengenalan Elerning,univers...DedenKrisdyanto
 
modul cici mulya
modul cici mulyamodul cici mulya
modul cici mulyacici mulya
 
PDF Presentasi Multimedia Kelompok 1
PDF Presentasi Multimedia Kelompok 1PDF Presentasi Multimedia Kelompok 1
PDF Presentasi Multimedia Kelompok 1widiaaputrii
 
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali,pengenalan e learning, universitas mercu buana...
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali,pengenalan e learning, universitas mercu buana...Sim, dedy hariyanto, hapzi ali,pengenalan e learning, universitas mercu buana...
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali,pengenalan e learning, universitas mercu buana...Dedy Hariyanto
 
Penggunaan internet dalam bk
Penggunaan internet dalam bkPenggunaan internet dalam bk
Penggunaan internet dalam bksiti rahma
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis Webfilkasaharudin1
 
Pembelajaran berbasis multimedia
Pembelajaran berbasis multimediaPembelajaran berbasis multimedia
Pembelajaran berbasis multimediaambarlestari
 
Portofolio pertemuan ke 11
Portofolio pertemuan ke 11Portofolio pertemuan ke 11
Portofolio pertemuan ke 11Gilang Isa
 
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITALE-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITALfabaeza
 
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITALE-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITALfabaeza
 
Interactive multimedia versi terjemahan google
Interactive multimedia versi terjemahan googleInteractive multimedia versi terjemahan google
Interactive multimedia versi terjemahan googleNuzli Muhammad
 

Similar to WWW-WEB (20)

Makalah tik multimedia
Makalah tik multimediaMakalah tik multimedia
Makalah tik multimedia
 
Proposal cav
Proposal cavProposal cav
Proposal cav
 
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan KomunikasiTeknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
 
Tugas kel 2
Tugas kel 2Tugas kel 2
Tugas kel 2
 
Presentasi teknologi internet dan web
Presentasi teknologi internet dan webPresentasi teknologi internet dan web
Presentasi teknologi internet dan web
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Pengenalan Elerning,univers...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Pengenalan Elerning,univers...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Pengenalan Elerning,univers...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Pengenalan Elerning,univers...
 
Multimedia
MultimediaMultimedia
Multimedia
 
modul wulandari
modul wulandarimodul wulandari
modul wulandari
 
modul cici mulya
modul cici mulyamodul cici mulya
modul cici mulya
 
PDF Presentasi Multimedia Kelompok 1
PDF Presentasi Multimedia Kelompok 1PDF Presentasi Multimedia Kelompok 1
PDF Presentasi Multimedia Kelompok 1
 
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali,pengenalan e learning, universitas mercu buana...
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali,pengenalan e learning, universitas mercu buana...Sim, dedy hariyanto, hapzi ali,pengenalan e learning, universitas mercu buana...
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali,pengenalan e learning, universitas mercu buana...
 
Penggunaan internet dalam bk
Penggunaan internet dalam bkPenggunaan internet dalam bk
Penggunaan internet dalam bk
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
 
Pembelajaran berbasis multimedia
Pembelajaran berbasis multimediaPembelajaran berbasis multimedia
Pembelajaran berbasis multimedia
 
Portofolio pertemuan ke 11
Portofolio pertemuan ke 11Portofolio pertemuan ke 11
Portofolio pertemuan ke 11
 
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITALE-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
 
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITALE-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
E-LEARNING, SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERGAYA DIGITAL
 
7. Adrian
7. Adrian7. Adrian
7. Adrian
 
Interactive multimedia versi terjemahan google
Interactive multimedia versi terjemahan googleInteractive multimedia versi terjemahan google
Interactive multimedia versi terjemahan google
 
Aplikasi teknologi informasi perpustakaan
Aplikasi teknologi informasi  perpustakaanAplikasi teknologi informasi  perpustakaan
Aplikasi teknologi informasi perpustakaan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

WWW-WEB

  • 1.
  • 2. WEBSITE World Wide Web (www) merupakan aplikasi di internet yang paling banyak digunakan. dapat menghasilkan tampilan yang sangat indah karena didukung oleh antar muka berbasis grafik (Graphical User Interface) yang cukup baik dan bersifat multimedia.
  • 3. Akses di internet dari WWW  Informasi perusahaan,  informasi sekolah,  informasi perguruan tinggi,  informasi LSM,  jurnal-jurnal,  surat kabar, majalah,  dan banyak informasi lainnya
  • 4.  Merancang informasi dalam bentuk basisdata (file-file) yang disimpan dalam beberapa server  Hubungan antara file yang satu dengan file yang lain, baik pada server yang sama maupun pada server yang berbeda dilakukan dengan hyperlink  File teks yang memuat hyperlink dinamakan hiperteks (hypertext).  Website dibangun memanfaatkan teknologi hiperteks
  • 5. Hiperteks Hiperteks adalah teks yang disusun dalam potongan- potongan teks sebagai titik (node), serta hubungan- hubungan antar potongan-potongan teks tersebut (McKnight dkk., 1988). Jonassen (1988) menambahkan bahwa hiperteks adalah fasilitas komputer yang memungkinkan teks dan grafik dapat diakses dengan urutan yang sepenuhnya diatur oleh pemakai Hiperteks dapat menciptakan banyak alternatif pencabangan, sehingga pemakai dapat secara leluasa berpindah dari satu titik ke titik lainnya. Hiperteks juga mampu merangkai gambar, grafik, animasi, dan video
  • 6. Landow dalam Kibby (1996) menetapkan beberapa ketentuan yang wajib dipenuhi dalam penyusunan hiperteks, yaitu sebagai berikut. 1) Terdapat hubungan yang signifikan antara materi- materi yang terkoneksi, 2) Penekanan pada koneksi antar materi mendorong kebiasaan berpikir pembaca. 3) Koneksi yang gagal diusahakan sekecil mungkin 4) Bila ada koneksi ke grafik, maka diusahakan agar disertai teks, sehingga tampak keterkaitan antara kondisi awal dengan kondisi akhir .
  • 7. Hiperlink Hubungan antarteks :  antara teks dengan grafik,  antara teks dengan animasi,  antara teks dengan video,  antara gambar dengan video, atau hubungan yang lain dibangun dengan hyperlink. Jadi hiperteks dan hyperlink merupakan satu kesatuan dalam membangun website.
  • 8.  Menurut teori belajar kognitif, belajar berarti membuat peta antara informasi yang sudah diketahui dengan informasi yang sedang dipelajari.  Teknologi hipermedia mampu memfasilitasi pemetaan tersebut, karena hipermedia mampu mengilustrasikan ikatan antar konsep.  Hipermedia akan meningkatkan hasil belajar karena hipermedia memfokuskan diri pada keterkaitan antara konsep-konsep atau ide-ide.
  • 9. Sistem informasi berbasis hipermedia memiliki dua fungsi, yaitu: (1) mengintergrasikan basis-data dan manajemen informasi ke dalam satu model dan (2) menerapkan hipermedia sebagai antar- muka presentasi informasi (Walster, 1988). Dalam hipermedia, basis-data yang memuat materi pembelajaran diitegrasikan dengan manajemen informasi. Hipermedia dapat juga menjadi antar muka dari pesentasi materi.
  • 10. Fisik portal dapat diasumsikan sebuah gerbang atau pintu masuk untuk menuju ke suatu tempat. Portal secara umum dapat diartikan sebuah website yang menjadi pintu masuk untuk menuju ke sebuah situs lain di internet
  • 11. Micro Portal  Portal kecil atau "micro portal" seperti slashdot (www.slashdot.org) dan proyek weblog didalamnya menyajikan berbagai informasi dan link yang terkait yang dibuat dengan struktur dan anatomi web yang khas  Micro portal kemudian menjadi cikal bakal tumbuhnya portal masa kini dengan dukungan teknologi yang besar dan content yang melimpah serta maraknya gerakan open source di dunia
  • 12. Berdasarkan fungsionalnya, portal dibagi menjadi beberapa jenis yaitu: 1. Portal Informasi (news, weblogs, customer support) 2. Portal Transaksi (sales) 3. Portal Kolaborasi (weblogs, news) + discussion
  • 13. Sebuah portal mempunyai kelebihan yang merupakan perbedaan utama dari web biasa, kelebihan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Mudah, administrasi portal berbasis web hanya membutuhkan pengalaman menggunakan komputer yang minimal untuk mengelola isi sebuah portal web. 2. Pengaturan layout yang fleksibel, perubahan layout (tampilan, ukuran) web tanpa harus mengubah keseluruhan halaman yang ada.
  • 14. 3. Isi yang interaktif, pengunjung portal web dapat mengirimkan komentar, artikel, pengumuman dan weblink. 4. Halaman yang bisa mengimpor atau ekspor headline berita dari web portal yang lain 5. Halaman tambahan untuk informasi, pada halaman utama pengunjung hanya dapat melihat bagian (sinopsis) dari berita atau informasi tersebut. Untuk melihat lebih lanjut, pengunjung cukup mengklik link, misal link "more details".
  • 15. 6. Adanya survey atau jajak pendapat yang menyediakan quick view, dimana kita dapat langsung melihat hasil survey atau polling tersebut. 7. Fasilitas untuk upload atau download file 8. Adanya fasilitas multibahasa sehingga memungkinkan pengunjung menyesuaikan dengan bahasa negara mereka.
  • 16. Kontekstualisasi atau individualisasi pembelajaran adalah terminologi yang digunakan dalam upaya pemberagaman pendidikan agar dapat diadaptasikan dengan karakteristik peserta didik yang beragam . Teori belajar modern yang muncul belakangan lebih mengacu kepada pembelajaran adaptif
  • 17. Di awal abad ke-20, pendidikan individual sudah dimulai oleh beberapa tokoh, seperti Rabinranatah Tagore dan Maria Montessori (Djumhur & Danasuparta, 1976). Pendidikan “mengatur diri” (selfgovernment) dari Tagore berangkat dari prinsip bahwa anak dalam usahanya harus memiliki kebebasan untuk mengatur diri sendiri dalam sekolah sebagai satu republik. Sementara itu, prinsip yang digunakan Montessori adalah anak memiliki daya untuk mendidik diri sendiri, sehingga harus diberi kesempatan untuk mencoba dan menemukan sendiri di bawah observasi pendidik.
  • 18. Teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mengimplementasikan pembelajaran adaptif adalah hipermedia. Hipermedia adalah media yang mampu menampilkan multimedia dan hiperteks secara terintegrasi (McKnight dkk., 1996). Jika multimedia mampu mengintegrasikan grafik, animasi, audio, dan video, maka hipermedia mampu mengintegrasikan grafik, animasi, audio, video dan hiperteks. Hiperteks sendiri adalah metode non-sekuensial dan non-linier untuk mengorganisasikan dan menyajikan teks (Jonassen & Reeves, 1996).
  • 19. Kketentuan yang harus dipenuhi dalam penyusunan hipermedia pembelajaran, antara lain: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara materi- materi yang terkoneksi, sehingga memenuhi harapan peserta didik; (2) koneksi antara materi-materi dibuat untuk mampu mendorong kebiasaan berpikir siswa; (3) koneksi yang gagal diusahakan sekecil mungkin; (4) bila ada koneksi ke grafik, animasi atau video, maka harus disertai teks, agar tampak keterkaitan antara kondisi awal dengan kondisi akhir peserta didik (Landow dalam Kibby, 1996).
  • 20. Hipermedia dapat dipasang di internet, intranet, atau diproduksi menjadi compact disk (CD) interaktif. Sejak diperkenalkan hipermedia, dikenal istilah baru dalam pembelajaran, yakni pembelajaran berbasis web, karena bentuk dan cara kerjanya meniru situs- web (website) di internet. Observasi yang dilakukan O’Hanlon (1999) menemukan bahwa pembelajaran berbasis web sangat populer di kalangan mahasiswa yang senang menjadwal perkuliahan secara fleksibel