Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi (Perpres 55 Tahun 2012)Abdillah Mt
Dokumen tersebut membahas Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) Jangka Panjang 2012-2025 dan Jangka Menengah 2012-2014 yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012. Stranas PPK ini memuat visi, misi, strategi, dan fokus kegiatan untuk mencegah dan memberantas korupsi. Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah akan menjabarkan Stranas PPK ini ke dalam Aksi-
Unsur KPK;
Anggota: Unsur BPK, ORI, KemenPAN dan RB, KemenKeuangan, KemenPAN dan Tata Usaha Negara, KemenDagri, KemenPAN dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, KemenPAN dan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, KemenPAN dan Komunikasi dan Informatika, KemenPAN dan Kesehatan, KemenPAN dan Pendidikan, KemenPAN dan Perindustrian, KemenPAN dan Perhubungan, KemenPAN dan Pertanian, KemenPAN dan Perdagangan,
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan korupsi di pemerintahan daerah, meliputi indeks persepsi korupsi Indonesia, tugas KPK dalam pencegahan korupsi, pelaksanaan program Korsupgah di 34 provinsi dan 548 kabupaten/kota, serta fokus kegiatan KPK di Sulawesi Barat pada tahun 2019 seperti optimalisasi pendapatan daerah dan penertiban aset daerah.
Pembangunan zona integritas kementerian perhubungan tahun 2019 menuju predika...Dr. Zar Rdj
Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan public
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria dalam manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.
Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (Menuju WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.
Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi (Perpres 55 Tahun 2012)Abdillah Mt
Dokumen tersebut membahas Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) Jangka Panjang 2012-2025 dan Jangka Menengah 2012-2014 yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012. Stranas PPK ini memuat visi, misi, strategi, dan fokus kegiatan untuk mencegah dan memberantas korupsi. Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah akan menjabarkan Stranas PPK ini ke dalam Aksi-
Unsur KPK;
Anggota: Unsur BPK, ORI, KemenPAN dan RB, KemenKeuangan, KemenPAN dan Tata Usaha Negara, KemenDagri, KemenPAN dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, KemenPAN dan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, KemenPAN dan Komunikasi dan Informatika, KemenPAN dan Kesehatan, KemenPAN dan Pendidikan, KemenPAN dan Perindustrian, KemenPAN dan Perhubungan, KemenPAN dan Pertanian, KemenPAN dan Perdagangan,
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan korupsi di pemerintahan daerah, meliputi indeks persepsi korupsi Indonesia, tugas KPK dalam pencegahan korupsi, pelaksanaan program Korsupgah di 34 provinsi dan 548 kabupaten/kota, serta fokus kegiatan KPK di Sulawesi Barat pada tahun 2019 seperti optimalisasi pendapatan daerah dan penertiban aset daerah.
Pembangunan zona integritas kementerian perhubungan tahun 2019 menuju predika...Dr. Zar Rdj
Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan public
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria dalam manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.
Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (Menuju WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Dr. Zar Rdj
Dokumen tersebut membahas strategi dan kerangka pelaksanaan reformasi birokrasi di Indonesia untuk membangun pemerintahan yang bersih dan berkinerja tinggi melalui pembangunan Zona Integritas di tingkat unit kerja prioritas. Beberapa poin pentingnya adalah merumuskan sasaran dan indikator pembangunan Zona Integritas, menetapkan unit-unit kerja contoh, serta langkah-langkah pemantauan dan evaluasi capaian reformasi birokrasi
Dokumen tersebut membahas implementasi dan evaluasi Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (STRANAS PPK) di Indonesia, termasuk upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan Indeks Persepsi Korupsi, menyelaraskan peraturan dengan rekomendasi UNCAC, serta meningkatkan Indeks Sistem Integritas Nasional."
Dokumen tersebut merupakan Rencana Kerja Tahunan Polres Metro Jakarta Selatan tahun 2018 yang berisi tujuh sasaran strategis beserta target dan indikator kinerjanya. Tujuan utamanya adalah terwujudnya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di wilayah hukum Polres serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dokumen ini ditetapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan pada bulan Oktober 2017.
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia, termasuk konsep, kerangka hukum dan kebijakan, komponen, tata kelola, dan upaya percepatan penerapannya. SPBE bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang etika pemerintahan dalam membangun good governance. Dibahas pula manfaat good governance seperti musnahnya praktik KKN, terciptanya sistem pemerintahan yang bersih dan akuntabel, serta meningkatnya partisipasi masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan strategi dan program percepatan reformasi birokrasi untuk menciptakan birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani melalui berbagai kebijak
Dokumen tersebut merangkum rencana reformasi birokrasi Polri antara tahun 2010 hingga 2025 untuk mencapai visi menjadi lembaga yang modern, profesional dan bermoral. Rencana tersebut mencakup program-program prioritas untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, transparansi, dan kualitas pelayanan dalam waktu cepat melalui inisiatif "Quick Wins".
Dokumen tersebut merupakan peraturan bupati tentang pedoman penyaluran belanja tidak terduga untuk penanggulangan bencana di Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010. Belanja tidak terduga dianggarkan sebesar Rp1 miliar dan dapat digunakan untuk kegiatan prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana.
Kasus korupsi mantan presiden Soeharto merupakan salah satu kasus yang rumit. Ia diduga melakukan korupsi melalui tujuh yayasannya dengan menggelapkan uang negara ratusan miliar rupiah. Kasus ini dihentikan oleh Jaksa Agung dengan alasan kondisi Soeharto, namun hakim membatalkan keputusan tersebut dan memerintahkan kasus dilanjutkan.
fact sheet ini menjelaskan tentang Stranas PPK, dengan fokus pada aktifitas yang harus dilaksanakan oleh kementerian/lembaga dan pemda untuk melakukan pelaporan dan informasi dasar lainnya tentang stranas PPK. seluruh isi disarikan dari Perpres 55 tahun 2012 tentang Stranas PPK
Dokumen ini membahas upaya menutup ruang korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Beberapa solusi yang disarankan antara lain menerapkan sistem pengadaan yang transparan, akuntabel, dan konsisten; meningkatkan profesionalisme SDM pengadaan; menerapkan aturan pengadaan tunggal (procurement one); meningkatkan pengawasan; memberlakukan sanksi berat bagi pelanggar; serta membentuk dewan pengadaan nasional.
Materi Kode Etik Auditor disampaikan oleh Sekretaris Utama BPKP pada Kegiatan Lokakarya Pengawasan (Lokwas) Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2013 di Hotel Horison Bogor, Jawa Barat
Dokumen tersebut membahas rencana kegiatan sosialisasi kebijakan umum dan teknis Kementerian Agama terkait penyelenggaraan ibadah haji, meliputi dialog televisi, inspeksi, rapat koordinasi, dan pemberitaan melalui berbagai media.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memerangi korupsi di Indonesia dengan melakukan strategi pencegahan dan pemberantasan korupsi serta menyelamatkan potensi kerugian negara senilai Rp. 155,3 triliun sejak berdiri tahun 2004.
Dokumen tersebut merupakan laporan hasil Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) 2013 yang dilakukan Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional untuk mengukur indikator strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi. Survei ini melibatkan 10.000 rumah tangga di 33 provinsi dan 170 kabupaten/kota antara 1-15 November 2013.
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Dr. Zar Rdj
Dokumen tersebut membahas strategi dan kerangka pelaksanaan reformasi birokrasi di Indonesia untuk membangun pemerintahan yang bersih dan berkinerja tinggi melalui pembangunan Zona Integritas di tingkat unit kerja prioritas. Beberapa poin pentingnya adalah merumuskan sasaran dan indikator pembangunan Zona Integritas, menetapkan unit-unit kerja contoh, serta langkah-langkah pemantauan dan evaluasi capaian reformasi birokrasi
Dokumen tersebut membahas implementasi dan evaluasi Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (STRANAS PPK) di Indonesia, termasuk upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan Indeks Persepsi Korupsi, menyelaraskan peraturan dengan rekomendasi UNCAC, serta meningkatkan Indeks Sistem Integritas Nasional."
Dokumen tersebut merupakan Rencana Kerja Tahunan Polres Metro Jakarta Selatan tahun 2018 yang berisi tujuh sasaran strategis beserta target dan indikator kinerjanya. Tujuan utamanya adalah terwujudnya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di wilayah hukum Polres serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dokumen ini ditetapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan pada bulan Oktober 2017.
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia, termasuk konsep, kerangka hukum dan kebijakan, komponen, tata kelola, dan upaya percepatan penerapannya. SPBE bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang etika pemerintahan dalam membangun good governance. Dibahas pula manfaat good governance seperti musnahnya praktik KKN, terciptanya sistem pemerintahan yang bersih dan akuntabel, serta meningkatnya partisipasi masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan strategi dan program percepatan reformasi birokrasi untuk menciptakan birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani melalui berbagai kebijak
Dokumen tersebut merangkum rencana reformasi birokrasi Polri antara tahun 2010 hingga 2025 untuk mencapai visi menjadi lembaga yang modern, profesional dan bermoral. Rencana tersebut mencakup program-program prioritas untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, transparansi, dan kualitas pelayanan dalam waktu cepat melalui inisiatif "Quick Wins".
Dokumen tersebut merupakan peraturan bupati tentang pedoman penyaluran belanja tidak terduga untuk penanggulangan bencana di Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010. Belanja tidak terduga dianggarkan sebesar Rp1 miliar dan dapat digunakan untuk kegiatan prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana.
Kasus korupsi mantan presiden Soeharto merupakan salah satu kasus yang rumit. Ia diduga melakukan korupsi melalui tujuh yayasannya dengan menggelapkan uang negara ratusan miliar rupiah. Kasus ini dihentikan oleh Jaksa Agung dengan alasan kondisi Soeharto, namun hakim membatalkan keputusan tersebut dan memerintahkan kasus dilanjutkan.
fact sheet ini menjelaskan tentang Stranas PPK, dengan fokus pada aktifitas yang harus dilaksanakan oleh kementerian/lembaga dan pemda untuk melakukan pelaporan dan informasi dasar lainnya tentang stranas PPK. seluruh isi disarikan dari Perpres 55 tahun 2012 tentang Stranas PPK
Dokumen ini membahas upaya menutup ruang korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Beberapa solusi yang disarankan antara lain menerapkan sistem pengadaan yang transparan, akuntabel, dan konsisten; meningkatkan profesionalisme SDM pengadaan; menerapkan aturan pengadaan tunggal (procurement one); meningkatkan pengawasan; memberlakukan sanksi berat bagi pelanggar; serta membentuk dewan pengadaan nasional.
Materi Kode Etik Auditor disampaikan oleh Sekretaris Utama BPKP pada Kegiatan Lokakarya Pengawasan (Lokwas) Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2013 di Hotel Horison Bogor, Jawa Barat
Dokumen tersebut membahas rencana kegiatan sosialisasi kebijakan umum dan teknis Kementerian Agama terkait penyelenggaraan ibadah haji, meliputi dialog televisi, inspeksi, rapat koordinasi, dan pemberitaan melalui berbagai media.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memerangi korupsi di Indonesia dengan melakukan strategi pencegahan dan pemberantasan korupsi serta menyelamatkan potensi kerugian negara senilai Rp. 155,3 triliun sejak berdiri tahun 2004.
Dokumen tersebut merupakan laporan hasil Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) 2013 yang dilakukan Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional untuk mengukur indikator strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi. Survei ini melibatkan 10.000 rumah tangga di 33 provinsi dan 170 kabupaten/kota antara 1-15 November 2013.
Rapat Koordinasi Nasional APIP Tahun 2016 membahas peningkatan maturitas SPIP dan kapabilitas APIP untuk mencapai target RPJMN 2015-2019 yaitu 80% SPIP dan 85% APIP berada pada level 3 pada tahun 2019."
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan desa yang partisipatif. Perencanaan pembangunan desa ideal dilakukan dengan melibatkan seluruh masyarakat desa secara langsung dalam proses perencanaan melalui pendekatan kelompok dan metode yang mudah dipahami oleh masyarakat desa. Perencanaan desa juga perlu didukung oleh alat bantu diskusi sederhana untuk memfasilitasi proses perencanaan bersama
Dokumen tersebut membahas tentang rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarbaru untuk periode 2016-2021, mencakup latar belakang, tujuan, sasaran, indikator, dan strategi yang akan diambil untuk mencapai tujuan meningkatkan perekonomian daerah dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan."
PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI BARAT DALAM PERSPEKTIF ANTI KORUPSI temanna #LABEDDU
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) menetapkan 11 fokus dan 3 strategi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mencegah korupsi di Indonesia dengan melibatkan seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance IndexDadang Solihin
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang uji coba pengukuran Good Governance Index (GGI) yang dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Uji coba GGI ini bertujuan untuk mengukur tingkat penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik di pemerintahan daerah. Hasil uji coba menunjukkan indeks GGI untuk masing-masing daerah dan prinsip yang diukur seperti transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas
Survei Perilaku Anti Korupsi tahun 2013 menghasilkan Indeks Perilaku Anti Korupsi sebesar 3,63, naik dari tahun 2012 sebesar 3,55. Namun angka ini masih jauh dari target toleransi nol korupsi pada tahun 2025. Survei ini mengukur sikap masyarakat terhadap berbagai bentuk korupsi dalam layanan publik dan kebiasaan umum. Hasilnya digunakan untuk meningkatkan strategi pencegahan korupsi
Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) 2013 dilaksanakan terhadap 10.000 rumah tangga di 33 provinsi dan 170 kabupaten/kota untuk mengukur tingkat permisifitas masyarakat terhadap korupsi. Laporan ini menyajikan Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) dan berbagai indikator tunggal. IPAK Indonesia 2013 sebesar 3,63 (naik 0,08 poin dari 2012), yang masih termasuk kategori anti korupsi. Indikator tunggal
Buku ini merupakan laporan hasil assesment di Internal Korlantas yang membahas tentang rencana kerja Korlantas selama lima tahun ke depan dalam upayanya melaksanakan Instruksi Presiden No. 4 tahun 2013 tentang Dekade Aksi Keselamatan Nasional 2011-2020.
This document presents Indonesia's National Strategy for Corruption Prevention and
Eradication from 2012-2025. It outlines the government's commitment to continuously
strengthen efforts to combat corruption. The strategy aims to improve coordination between
government agencies, enforce anti-corruption laws more effectively, and educate the public
about corruption. It was developed through public consultation and involves stakeholders to
ensure anti-corruption actions are effective and have strong political support.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa contoh jenis data pendukung yang dapat disampaikan untuk mendukung klaim capaian rencana aksi pemerintah. Beberapa contoh datanya adalah notulensi rapat, draft peraturan, izin resmi, dokumentasi lelang, foto kegiatan lapangan, daftar penerima bantuan, dan hasil studi atau kajian. Data pendukung bertujuan untuk membuktikan secara jelas bahwa kegiatan telah
Lampiran Instruksi Presiden menjelaskan 18 aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2013 yang meliputi pengembangan sistem pelayanan publik berbasis teknologi informasi, transparansi layanan publik di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah, serta penguatan pengawasan atas pelaksanaan program-program pemerintah.
internal communications and public relations corrective plan recommendation f...Agustanto Imam Suprayoghie
Laporan akhir hasil assesment di Kemenpan RB memberikan rekomendasi untuk perbaikan mekanisme koordinasi dan komunikasi internal serta strategi komunikasi ke publik. Assesment ini menelaah struktur organisasi, peraturan terkait, sumber daya manusia, program kerja sebelumnya, dan pola koordinasi internal dan eksternal untuk meningkatkan kinerja Biro Hukum dan Humas dalam mendukung misi Kemenpan RB.
Dokumen ini menampilkan proses penambangan, pengolahan, distribusi, dan penggunaan minyak bumi secara visual beserta dialog singkat antara seorang anak dan ayahnya tentang pentingnya menggunakan bahan bakar minyak secara bijak dan hemat.
1. UUKIP memberikan hak kepada masyarakat untuk mengakses informasi publik dari lembaga negara agar pemerintahan transparan dan masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan.
2. UUKIP berlaku efektif pada 2010, mewajibkan lembaga publik menyediakan informasi dan memberikan sanksi bila tidak melakukannya.
3. Dengan UUKIP, diharapkan terjalin sinergi antara pemerintah
Buku "The Mystery of Economic Growth" karya Elhanan Helpman membahas 3 topik utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi: akumulasi, produktivitas, dan institusi politik. Pada bagian akumulasi, Helpman menganalisis pengaruh modal terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada bagian produktivitas, ia mengkritik pengukuran faktor produktivitas total yang ada. Sedangkan pada bagian institusi politik, Helpman membahas pengaruh sejarah, hukum, dan
Profil Kabupaten Pasuruan menjelaskan lokasi, geografi, ekonomi, industri, pariwisata, dan demografi wilayah tersebut. Kabupaten ini memiliki kawasan industri besar dan sentra usaha kecil, serta destinasi wisata seperti Taman Safari dan Gunung Bromo. Mata pencaharian masyarakatnya terkait pertanian, perkebunan, dan industri.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsi
1. STRATEGI NASIONAL
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI
Implementasi Perpres No. 55 Tahun 2012 tentang Stranas PPK;
Permen-PPN No. 1 Tahun 2013 tentang Sistem Monitoring Stranas PPK;
Rencana Aksi PPK 2014
Paparan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional / BAPPENAS
Jakarta, 21 November 2013
2. Outline Pembahasan
Bagaimana Proses Lahirnya STRANAS PPK ?
Apa Isi dari STRANAS PPK ?
Bagaimana Visi STRANAS PPK dapat diwujudkan ?
Road Map Stranas PPK 2012-2025
Road Map Jangka Menengah
Permen-PPN/Bappenas No. 1 Tahun 2013
Koordinasi
Tahapan Penyusunan Aksi
Tahapan Pelaksanaan Aksi
Tahapan Pelaporan Aksi
Manajemen Informasi Sistem STRANAS PPK
Update Perkembangan Aksi PPK 2014
Kendala dan Tantangan Pelaksanaan Stranas PPK
3. Bagaimana Proses Lahirnya STRANAS PPK ?
2006
s/d
2010
2011
2012
- Undang-Undang No. 7 Tahun 2006. Pemerintah Indonesia
meratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi Tahun
2003;
- Kurun waktu ini dilakukanlah Koordinasi, serial meeting serta diskusi
dalam rangka penyusunan Stranas PPK serta pembahasan strategi
dan aksi Stranas PPK yang melibatkan pemangku kepentingan,
diantaranya pemerintah, akademisi, dunia usaha, organisasi
masyarakat sipil dan pihak terkait lainnya;
- Penyusunan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi tahun
2011 & 2012;
- Inpres No. 9/2011 dan Inpres No. 17/2011 diterbitkan (tentang Aksi
PPK 2011 & 2012)
- Dilakukan penajaman Stranas PPK
- Finalisasi Dokumen Stranas PPK;
- Diterbitkannya Perpres 55/2012 tentang Stranas PPK*)
- Bappenas melakukan diseminasi Perpres 55/2012 ke
Kementerian/Lembaga/Pemda
- Semester kedua, disusun Rencana Aksi PPK 2013 - - - > tahun 2013
disahkan menjadi Inpres No. 1/2013 tentang Aksi PPK
- Bappenas mulai menyusun Pedoman Koordinasi, Monitoring &
Evaluasi Stranas PPK (Kormonev Stranas PPK) - - - > 2013, disahkan
*)
terbitnya Perpres 55/2012 otomatis
menyelesaikan pelaksanaan Inpres 5/2004 tg
Percepatan Pemberantasan Korupsi
menjadi Permen-PPN/Bappenas No. 1/2013 tg Kormonev Stranas PPK
4. Apa Isi dari STRANAS PPK ?
Visi
Misi
Strategi
Indikator Keberhasilan
Piranti Anti Korupsi
Fokus Kegiatan Prioritas
5. Apa Isi dari STRANAS PPK ?
Visi Jangka Menengah 20122014
Visi
Terwujudnya kehidupan bangsa yang bersih dari korupsi
dengan didukung oleh sistem nilai budaya yang berintegritas
Visi Jangka Panjang 2012-2015
Misi
Strategi
Indikator Keberhasilan
Piranti Anti Korupsi
Fokus Kegiatan Prioritas
Terwujudnya tata pemerintahan yang bersih dari korupsi
dengan kapasitas pencegahan dan penindakan serta sistem
nilai budaya yang berintegritas
6. Apa Isi dari STRANAS PPK ?
• Pencegahan & Penindakan Korupsi secara terpadu &
Nasional;
Visi
Misi
Strategi
• Konsolidasi Sistem & mekanisme nasional penyelematan
aset hasil korupsi melalui kerjasama
nasional/internasional scr efektif;
• Mengembangkan Reformasi peraturan UU Nasional yg
mendukung pencegahan & penindakan korupsi secara
konsisten, terkonsolidasi, sistematisasi dlm rangka
penegakan hukum tindak pidana korupsi;
• Membangun pendidikan dan budaya anti korupsi (PBAK);
• Mengembangkan sistem pelaporan kinerja implementasi
stranas PPK yang transparan dan terkonsolidasi;
Indikator Keberhasilan
Piranti Anti Korupsi
Fokus Kegiatan Prioritas
7. Apa Isi dari STRANAS PPK ?
Pencegahan;
Visi
Misi
Penegakan Hukum
Strategi
Harmonisasi Peraturan
Perundang-undangan sesuai UNCAC;
Indikator Keberhasilan
Kerjasama Internasional dan
Penyelamatan Aset Hasil Tipikor
Piranti Anti Korupsi
Fokus Kegiatan Prioritas
Pendidikan Budaya Anti Korupsi (PBAK)
Mekanisme Pelaporan
8. Apa Isi dari STRANAS PPK ?
Visi
Misi
Strategi
Indikator Keberhasilan
PENCAPAIAN IPK
Merupakan indeks yang dikembangkan
oleh Transparancy International guna
mengukur tingkat korupsi negara-negara
se-dunia
% KESESUAIAN (PERATURAN
PERUNDANGAN) DENGAN UNCAC
Indonesia telah sepakat untuk
memasukkan beberapa rekomendasi dari
UNCAC ke dalam peraturan-peraturan
yang terkait dengan upaya penegakan
hukum kepada koruptor
SISTEM INTEGRITAS NASIONAL
Piranti Anti Korupsi
Fokus Kegiatan Prioritas
Sistem ini adalah bagian dari PBAK yang
dikembangkan oleh KPK dan rencananya
akan digunakan secara massiv di seluruh
k/l dan pemda dengan tujuan
mengurangi korupsi di negeri ini
9. Apa Isi dari STRANAS PPK ?
Visi
Misi
Strategi
Indikator Keberhasilan
Piranti Anti Korupsi
Fokus Kegiatan Prioritas
Daftar peranti anti korupsi yang dapat
diadopsi oleh K/L dan Pemda dalam
rangka mengimplementasikan Stranas
PPK.
10. Apa Isi dari STRANAS PPK ?
Visi
Misi
Strategi
Indikator Keberhasilan
Piranti Anti Korupsi
Fokus Kegiatan Prioritas
FKP ditentukan berdasarkan strategi
yang dipilih dan seberapa besar
pengaruh kegiatan yang akan menjadi
fokus utama untuk dilaksanakan dalam
mengurangi angka korupsi di negeri ini
11. Bagaimana Visi STRANAS PPK dapat diwujudkan?
VISI & MISI
INDIKATOR KEBERHASILAN
ROAD MAP JANGKA PANJANG (2012-2025) & ROAD MAP JANGKA MENENGAH (2012-2014)
PENCAPAIAN IPK
STRATEGI
PENCEGAHAN
INDEKS
PENCEGAHAN
KORUPSI
STRATEGI
PENEGAKAN
HUKUM
INDEKS PENEGAKAN
HUKUM TIPIKOR
% KESESUAIAN (PERATURAN
PERUNDANGAN) DENGAN UNCAC
STRATEGI
HARMONISASI
PERATURAN
PERUNDANGAN
% PENYELESAIAN
REKOMENDASI HASIL
REVIEW UNCAC
STRATEGI
KERJASAMA
INTERNASIONAL DAN
PENYELAMATAN ASET
HASIL TIPIKOR
PERSENTASE TINGKAT
KEBERHASILAN KERJA
SAMA INTERNASIONAL
DALAM BIDANG TIPIKOR
DAN PERSENTASE
PENYELAMATAN ASET
HASIL TIPIKOR
SISTEM INTEGRITAS
NASIONAL
STRATEGI
PENDIDIKAN DAN
BUDAYA ANTI
KORUPSI
SURVEI PERILAKU
ANTI KORUPSI
FOKUS KEGIATAN RENCANA AKSI
PERANTI ANTI KORUPSI SDM & KEBIJAKAN/REGULASI
STRATEGI
MEKANISME
PELAPORAN
SURVEY TINGKAT
KEPUASAN
STAKEHOLDERS
TERHADAP
PELAPORAN PPK
12. ROAD MAP STRANAS PPK
ROAD MAP JANGKA PANJANG (2012-2025)
ROAD MAP JANGKA MENENGAH (2012-2014)
Di tahun 2014 akan disusun Road Map Jangka
Menengah berikutnya, 2015-2019
13. ROAD MAP JANGKA MENENGAH [2012-2014]
Pajak dan Bea Cukai;
Sasaran Prioritas
Perijinan;
Aksi PPK 2011
Aksi PPK 2012
Aksi PPK 2013
Aksi PPK 2014
Pertanahan;
Pengadaan Barang/Jasa;
Proses Penegakan Hukum;
Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi;
Penyesuaian
Peraturan Perundangundangan dengan
Rekomendasi UNCAC;
14. Gambaran Pelaksanaan Aksi PPK 2011 – 2013
Uraian
Aksi PPK 2011
Aksi PPK 2012
Aksi PPK 2013
Aksi PPK 2014
Dasar Hukum
Aksi
Inpres 9/2011
Inpres 17/2011
Inpres 1/2013
Dalam proses persetujuan
Waktu
12 Mei 2011
19 Desember 2011
25 Januari 2013
Struktur
6 Strategi, 11
FKP, 47 isu, 102
Rencana Aksi,
142 Sub Rencana
Aksi
6 Strategi, 12 Fokus,
106 Rencana Aksi,
199 Sub Rencana
Aksi
Untuk K/L;
6 Strategi, 44 Fokus, 251 Aksi,
374 Sub Aksi
Koordinator
UKP4
UKP4
Bappenas, UKP4 dan Kemendagri
Bappenas, UKP4 dan Kemendagri
Pelaksana
16 K/L
30 K/L
48 K/L, 33 Prop, 40 Kab, 33 Kota
Seluruh K/L dan Pemda
Pedoman
Kormonev
-
-
Permen PPN/Kepala Bappenas
No. 1 Tahun 2013
Permen PPN/Kepala Bappenas No. 1
Tahun 2013
???
Untuk Pemda;
1 Strategi, 1 Fokus, 707 Aksi, 714
Sub Aksi
15. Permen PPN/Bappenas No. 1 Tahun 2013 Prinsip Dasar
Pemen-PPN/Bappenas No. 1 Tahun 2013
dikeluarkan dalam rangka untuk menjadi
pedoman dalam melakukan koordinasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan Stranas
PPK;
Dalam Permen ini juga dimuat tentang prinsipprinsip dasar dari kegiatan koordinasi serta
pemantauan & Evaluasi STRANAS PPK yang
dilakukan;
Prinsip Dasar Koordinasi Stranas PPK
Prinsip Dasar Pemantauan & Evaluasi Stranas PPK
Terpusat dan terpadu.
Dilakukan mulai dari tahapan pelaksanaan hingga pelaporan
dilaksanakan dengan pengendalian yang jelas baik oleh pemerintah
pusat, daerah dan masyarakat;
Terus menerus dan berkesinambungan.
Artinya koordinasi dilakukan sebagai rangkaian kegiatan yang saling
menyambung, terkait sehingga berbagai benturan dan kendala segera
mungkin dapat teratasi, dan;
Pendekatan multi instansional.
Artinya koordinasi merupakan wujud saling memberikan informasi
yang relevan untuk menghindarkan tumpang tindih tugas yang satu
dengan yang lain.
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
Obyektif dan Profesional;
Transparan;
Partisipatif;
Pemberdayaan;
Akuntabel;
Tepat Waktu;
Berkesinambungan;
Berbasis indikator kinerja;
Menyelesaikan masalah.
16. Permen PPN/Bappenas No. 1 Tahun 2013 Koordinasi
Proses Koordinasi Aksi PPK K/L dan Pemda
Lembaga Penanggung Jawab/
Pelaksana Aksi PPK
1.
1
2.
3.
1
BAPPENAS
bertanggung jawab
mengkoordinasikan
penyusunan Aksi PPK
pada semua K/L
BAPPENAS selaku PENANGGUNG JAWAB Pemantauan
Evaluasi & Pelaporan Aksi Stranas PPK untuk
Kementerian/Lembaga (Nasional);
KEMENDAGRI (Inspektorat Jenderal) selaku
PENANGGUNG JAWAB Pemantauan Evaluasi untuk
Pemprov, Pemkab/Pemkot (Nasional);
2
3
KEMENDAGRI (cq Inspektorat Jenderal & BINA
BANGDA) selaku PELAKSANA Pemantauan, Evaluasi, Aksi
Stranas Pemprov, Pemkab/Pemkot (Nasional);
5.
FOCAL POINT yang ditunjuk oleh K/L dan Pemprov,
Pemkab, Pemkot selaku PELAKSANA PELAPORAN
Capaian Pelaksanaan Aksi PPK.
Kemendagri (Dirjen
BANGDA) bertanggung
jawab mengkoordinasikan
penyusunan Aksi PPK pada
Pemprov melalui focal point
provinsi
Bappeda Provinsi
mengkoordinasikan
penyusunan Aksi PPK pada
Pemerintah Kabupaten/
Pemerintah Kota melalui focal
point di Kabupaten/Kota
Kemendagri (Inspektorat
Provinsi) bertanggung jawab
mengkoordinasikan proses
pemantauan tiga bulanan di
semua pemerintah propinsi.
Inspektorat Provinsi
mengkoordinasikan proses
pemantauan tiga bulanan
pada semua Pemerintah Kota
dan/atau Pemerintah Daerah.
Kemendagri (Dirjen
BANGDA) bertanggung
jawab memastikan semua
Provinsi menyampaikan
laporan hasil pelaksanaan
Aksi PPK Provinsi setiap tiga
bulan dan laporan hasil
evaluasi tahunan
Bappeda Provinsi memastikan
agar semua Pemerintah
Kabupaten/Kota
menyampaikan laporan
pelaksanaan Aksi PPK
Pemerintah Kabupaten/Kota
setiap tiga bulan dan laporan
evaluasi tahunan
Tahap PELAKSANAAN
BAPPENAS bertanggung
proses pemantauan tiga
bulanan di semua K/L.
INSPEKTORAT JENDERAL masing-masing K/L selaku
PELAKSANA Pemantauan, Evaluasi, Aksi Stranas di
Kementerian/Lembaga;
4.
Tahap PENYUSUNAN
Tahap PELAPORAN AKSI
BAPPENAS
bertanggung jawab
memastikan semua K/L
menyampaikan hasil
pelaksanaan Aksi PPK
setiap tiga bulan
maupun laporan hasil
evaluasi tahunan
Kemen-PPN/BAPPENAS bertanggung jawab menyampaikan laporan tahunan tentang capaian
pelaksaan Stranas PPk dengan didasari pada hasil pemantauan dan evaluasi tahunan Aksi PPK
K/L dan Pemda
17. Permen PPN/Bappenas No. 1 Tahun 2013 Tahap Penyusunan Aksi
1. Diskusi Persiapan. a) melakukan penyamaan persepsi, b) menetapkan jadwal/tahapan, c)
Jan-Mar
Persiapan
menetapkan peserta, unit kerja, akademisi, OMS, jurnalis, asosiasi profesi, d) Sekda Propinsi
berkoordinasi dengan KEMENDAGRI, e) Sekda Kab./Kota berkoordinasi dengan Sekda Propinsi
1. Penetapan Focal Point & Pembentukan Tim Penyusun. a) Sekda menunjuk staff/Pejabat di
Sekda atau Bappeda untuk menjadi focal point, b) Ketua Tim Penyusun Draft Aksi PPK adalah Sekda
3.Penyiapan & Pembahasan Draft Aksi. a) Penyiapan & Pembahasan Draft Aksi didasarkan pada
Apr-Sep
FKP Stranas PPK, b) Menggunakan Format 8 Kolom yang dikembangkan oleh UKP4 sebagai Template.
3.Kampanye & Konsultasi Publik. a) Tanggapan terhadap Draft Aksi PPK, b) Peserta dalam kegiatan
Penyusunan
adalah Unit Teknis, OMS, Akademisi, Jurnalis, Asosiasi Profesi, c) Focal Point Propinsi berkoordinasi
dengan focal Point Kab./Kota, d) Focal Point Kab/Kota berkoordinasi dengan Focal Point Propinsi
5.Penyempurnaan Aksi PPK. a) Kemendagri melakukan Pemetaan thd Aksi Pemda dengan
Okt-Des
Penetapan
mempertimbangkan capaian aksi yg sebelumnya serta masukan dari masyarakat, b) Propinsi
mengusulkan aksi untuk direview oleh Kemendagri, c) Kab./Kota mengusulkan aksi untuk direview
Propinsi.
6.Penetapan Aksi PPK. a) Usulan Aksi PPK yang disepakati diusulkan kepada Bappenas untuk dijadikan
INPRES (setiap tahun), b) Inpres Aksi PPK memuat Aksi K/L serta Pemda.
7.Sosialisasi & Penajaman Aksi PPK. a) Setelah Inpres terbit, dilakukan penajaman untuk
menyepakati target capaian setiap tiga bulan, b) Kemendagri menajamkan aksi Propinsi. Dan Propinsi
Menajamkan Aksi Kab./Kota, c) Sosialisasi kepada SKPD dan Masyarakat
18. Permen PPN/Bappenas No. 1 Tahun 2013
Tahap Pelaksanaan Aksi
STRANAS PPK
AKSI PPK K/L
Kementerian/Lembaga
BAPPENAS
AKSI PPK PEMDA
PEMDA [PROP, KAB, & KOTA]
KEMENDAGRI
Pelibatan peran serta masyarakat secara aktif dari mulai tahapan perencanaan hingga evaluasi
*) Untuk Aksi PPK di K/L, Bappenas menjadi penanggung jawab untuk pemantauan, evaluasi dengan dibantu
oleh inspektorat di masing-masing K/L sebagai pelaksana pemantauan serta evaluasinya;
*) Untuk Aksi PPK di Pemda, Kemendagri menjadi penanggung jawab untuk pemantauan evaluasi dengan
dibantu oleh Inspektorat Propinsi sebagai pelaksana pemantauan serta evaluasi
19. Permen PPN/Bappenas No. 1 Tahun 2013 Tahap Pelaporan Aksi
Warna Penanda Kinerja
Yang Perlu Diperhatikan
1. Penilaian capaian kinerja/output
untuk masing-masing K/L
dilaporkan per-triwulan pada check
point B03, B06, B09 dan B12
2. Penilaian dilakukan terhadap sub
aksi yang merupakan ukuran
keberhasilan dari setiap aksi (1 aksi
dapat memiliki lebih dari 1 sub aksi)
3. Target capaian/ output dapat
berupa dokumen, kegiatan, fisik.
4. Kategori capaian kinerja
dicerminkan dari indikator warna.
5. Verifikasi capaian setiap check point
didasarkan pada data/bukti
pendukung capaian dan kunjungan
lapangan yang dilakukan secara
acak untuk memastikan validitas
capaian yang dilaporkan.
sangat memuaskan.
Capaian > 100%, dimana data dukung yang
disampaikan melebihi target yang telah
disepakati;
Memuaskan.
Capaian 75,01 – 100% , dimana data dukung
yang disampaikan sesuai/kurang sedikit dari
target yang telah disepakati;
perlu perhatian.
Capaian 50,01 – 75%, dimana data dukung
yang disampaikan belum sempurna/belum
sesuai dengan target yang telah disepakati;
Mengecewakan.
Capaian 0 – 50%, dimana data dukung
yang disampaikan tidak sesuai dengan
target yang telah disepakati atau tidak
melaporkan ke dalam sistem
monitoring
20. Manajemen Informasi Sistem STRANAS PPK
Persiapan & Pelaksanaan INPRES (Aksi PPK)
Pelaporan Evaluasi Capaian Aksi
Pelaporan per tiga bulanan (b.03, 06, 09, 12)
Monitoring & Verifikasi Aksi
Dilaporkan ke Setwapres untuk diteruskan kepada Wakil Presiden dan
Presiden guna dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan
kebijakan/program/sikap dalam menanggapi isu-isu terkait PPK
21. UPDATE PERKEMBANGAN PELAKSANAAN STRANAS PPK
1. Draft aksi PPK Tahun 2014 sedang menunggu masukan final dari UKP4 dan
KPK, untuk selanjutnya konfirmasi akhir dari masing-masing Kementerian/ Lembaga. Draft
final akan disampaikan kepada Wapres, untuk dilanjutkan dengan pertemuan dengan
pimpinan Kementerian/Lembaga
1. Saat ini sedang disusun tools untuk monev partisipatif. Tim penyusun tools
adalah dari masyarakat sipil dan NGO. Diharapkan tools ini nanti dapat menjadi tools
bersama yang mampu memotret program-program yang sedang berjalan di Indonesia, baik
yang dilaksanakan oleh Pemerintah ataupun NGO, terutamanya yang terkait dengan
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
2.
Untuk Aksi PPK bagi Pemda, Fokus Kegiatan Prioritas masih melanjutkan Aksi PPK 2013,
yaitu; 1) Pelayanan Terpadu Satu Pintu [PTSP], 2) Transparansi Pengelolaan Anggaran dan
Dokumen Perencanaan, 3) Pengadaan Barang dan Jasa [PBJ], dan 4) Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi [PPID]
22. KENDALA & TANTANGAN PELAKSANAAN STRANAS PPK
1. Focal Point TIDAK TETAP;
1. Aksi PPK tidak sesuai Keinginan
Masyarakat/LIPS SERVICES;
1. Pelaporan tidak TEPAT WAKTU;
1. Cara pandang PNS yang OLD
STYLE/BIROKRATIK, AUBJ –Ada
Uang Baru Jalan;
2. EGO Sektoral Masih TINGGI;
3. Mekanisme KOORDINASI,
KOMUNIKASI masih lemah;
4. Sistem Integritas Nasional
Belum selesai;
5. Dilaksanakan TIDAK DENGAN
HATI;
23. RENCANA TINDAK LANJUT
MOHON DIISI SENDIRI
MOHON DIISI SENDIRI
MOHON DIISI SENDIRI
MOHON DIISI SENDIRI
MOHON DIISI SENDIRI
MOHON DIISI SENDIRI
MOHON DIISI SENDIRI
MOHON DIISI SENDIRI
MOHON DIISI SENDIRI
MOHON DIISI SENDIRI
MOHON DIISI SENDIRI
MOHON DIISI SENDIRI
24. SEKRETARIAT STRANAS PPK
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BAPPENAS
JL. TAMAN SUROPATI, NO. 2, JAKARTA 10310
TELP/FAX: 021-392 4446
EMAIL: stranasppk@bappenas.go.id