SlideShare a Scribd company logo
PEMIKIRAN PADA MASA PENCERAHAN
(AUFKLARUNG)
(Modul 4 BMP BING 4324 )
Materi Inisiasi Tuton Ke-4
Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Modern
Program Studi Bahasa Inggris
FHISIP Universitas Terbuka
Penulis : Dr. Reno Wikandaru, M. Phil.
Email : renowikandaru@ugm.ac.id
Tujuan
Pembelajaran
Setelah mempelajari Modul 4 ini, mahasiswa
diharapkan secara khusus dapat:
1. Menjelaskan perbedaan perhatian dan ciri khas
pemikiran filsuf-filsuf masa pencerahan di Inggris,
Perancis, dan Jerman.
2. Mengidentifikasi pemikiran-pemikiran filsuf pada
masa pencerahan yang sangat berpengaruh
sampai masa kini, baik di bidang filsafat, ilmu,
maupun sosial politik.
3. Menjelaskan pengaruh pemikiran-pemikiran masa
pencerahan terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta peradaban
manusia.
Pemikiran
Aufklarung di
Inggris
Kegiatan Belajar 1
Pemikiran
Masa
Aufklarung di
Inggris
ā€¢ Aufklarung dalam bahasa Jerman berarti ā€œpencerahanā€,
atau dalam bahasa Inggris disebut dengan enlightment.
ā€¢ Menurut Immanuel Kant, aufklarung adalah zaman di
mana manusia ke luar dari keadaannya yang tidak atau
belum dewasa akibat dari kesalahannya sendiri.
Kesalahan itu adalah karena manusia tidak
memanfaatkan akalnya.
ā€¢ Semboyan yang terkenal dari aufklarung adalah sapere
aude atau beranilah berpikir.
ā€¢ Melalui masa aufklarung, akal budi adalah alat yang
membimbing manusia untuk menuju pada kebenaran.
Pemikiran
George Berkeley (1685-
1753)
ā€¢ George Berkeley adalah filsuf yang berasal dari Irlandia.
ā€¢ Pemikiran Berkeley bermuara pada pandangan
idealisme, atau yang disebut dengan immaterialisme.
ā€¢ Berkeley menyangkal adanya dunia di luar kesadaran
manusia.
ā€¢ Segala pengetahuan manusia berasal dari pengalaman.
ā€¢ Tiadalah sesuatu di luar kita yang tidak sesuai dengan
gambaran yang ada di dalam jiwa kita.
ā€¢ Dunia kita tidak lain hanyalah gambaran manusia
belaka.
Pemikiran
David Hume
(1711-1776)
ā€¢ David Hume adalah seorang filsuf
bangsa Skotlandia.
ā€¢ Karya-karya Hume antara lain: ā€œA
Treatise of Human Nature: Being an
Attempt to introduce the experimental
Method of Reasoning into Moral
Subjectsā€; ā€œAn Enquiry Concerning
Human Understandingā€; ā€œAn Enquiry
Concerning the Principles of Moralsā€.
ā€¢ Seluruh pengetahuan manusia tidak lain
adalah rangkaian pengalaman belaka.
Pemikiran
David Hume
(1711-1776)
ā€¢ David Hume tidak menerima substansi karena
yang dialami oleh manusia adalah kesan-kesan
saja tentang beberapa ciri yang selalu terdapat
bersama-sama.
ā€¢ David Hume juga menyangkal pengertian-
pengertian lain, misalnya konsep kausalitas. Bagi
Hume, tidak ada kausalitas atau sebab akibat.
ā€¢ Pengalaman hanya menunjukkan urut-urutan
kejadian, dan tidak menunjukkan sebab-akibat.
Pemikiran Masa
Aufklarung di
Perancis
Kegiatan Belajar 2
Pemikiran
Charles de Montesquieu
(1689-1755)
ā€¢ Montesquieu adalah filsuf yang berasal
dari Perancis.
ā€¢ Pemikirannya yang paling terkenal adalah
dalam bidang filsafat politik. Montesquieu
mengajarkan bahwa bentuk negara yang
paling baik adalah monarkhi
konstitusional.
ā€¢ Montesquieu sangat anti dengan
absolutisme, sebagai lawannya ia
mengajukan demokrasi yang segalanya
tergantung pada kebijaksanaan rakyat.
Pemikiran
Charles de Montesquieu
(1689-1755)
ā€¢ Montesquieu memiliki teori tentang trias
politica, yaitu pembagian kekuasaan
pemerintahan menjadi tiga bagian, yaitu
kekuasaan legislatif atau penyusun
undang-undang; kekuasaan eksekutif atau
pelaksana undang-undang; dan kekuasaan
yudikatif atau kekuasaan kehakiman.
ā€¢ Apabila ketiga bagian kekuasaan tersebut
dipisah, maka kesewenang-wenangan
penguasa akan dapat dicegah.
Pemikiran Voltaire
(1694-1778)
ā€¢ Voltaire adalah seorang filsuf dari
Perancis yang memiliki nama
samaran Francois Marie Arouet.
ā€¢ Voltaire mengakui kemampuan rasio
untuk membuktikan adanya Tuhan,
namun ia berpendapat bahwa Tuhan
tidak mempedulikan dunia setelah
penciptaan (pandangan Deistik).
Pemikiran Voltaire
(1694-1778)
ā€¢ Voltaire memberi rumusan
kesusilaan dengan pernyataan
ā€œberbuatlah terhadap sesamamu,
seperti kamu inginkan ia berbuat
terhadapmuā€.
ā€¢ Kita tidak mempunyai gagasan
tentang jiwa, yang kita amati
hanyalah gejala-gejala psikis.
Pengetahuan manusia tidak sampai
pada adanya substansi jiwa yang
berdiri sendiri.
Pemikiran
Jean Jaques Rousseau (1712-
1778)
ļ¶Rousseau terkenal dengan
pemikirannya tentang filsafat politik.
ļ¶Rousseau berpendapat bahwa
keadaan alamiah manusia bersifat
baik, bersama yang lain bagaikan di
surga. Dalam keadaan alamiah,
manusia hidup atas dasar dirinya
sendiri. Manusia tidak menghasilkan
yang lebih dari apa yang
diperlukannya sendiri.
Pemikiran
Jean Jaques Rousseau (1712-
1778)
ļ¶Keadaan alamiah yang penuh dengan
kedamaian ini kemudian berakhir pertama
karena peristiwa bencana alam. Keadaan ini
memunculkan peradaban dan kemudian
menimbulkan hak milik.
ļ¶Timbulnya peradaban membuat hilangnya
kebahagiaan manusia yang sebelumnya
dapat ia nikmati pada keadaan alamiah.
ļ¶Manusia hendaknya kembali ke alam, hidup
secara sederhana dan menyesuaikan diri
dengan alam.
Teori Kontrak
Sosial
Rousseau
ļ¶ Negara terbentuk berdasarkan kontrak sosial, yang
bertujuan untuk memungkinkan hidup bersama
secara damai.
ļ¶ Dalam bentuk negara ideal, maka keadaan alamiah
sedapat mungkin dijaga dan dilestarikan.
ļ¶ Semua hak manusia dapat dipindahkan atau
diserahkan dalam kontrak sosial.
ļ¶ Akibat dari adanya kontrak sosial atau perjanjian
adalah bahwa setiap orang menyerahkan hak-haknya
kepada masyarakat.
ļ¶ Bagi Rousseau agama adalah urusan pribadi dan
bersifat personal. Di sinilah letak pengaruh pemikiran
masa Aufklarung pada diri Rousseau.
Pemikiran Masa
Aufklarung di
Jerman
Kegiatan Belajar 3
Pemikiran Masa
Aufklarung di
Jerman
ā€¢ Aufklarung di Jerman diwarnai dengan pemikiran
yang mengandung pietisme, cinta kasih, atau
penghormatan.
ā€¢ Apa yang menjadi pusat perhatian pemikiran pada
masa itu adalah masalah etika.
ā€¢ Orang bercita-cita untuk mengubah ajaran
kesusilaan yang berdasarkan wahyu menjadi ajaran
kesusilaan yang bersumber dari kebaikan umum.
ā€¢ Leibniz, Christian Wolff, dan Immanuel Kant adalah
tokoh Aufklarung di Jerman.
ļ¶Kant lahir di Koningsberg, Prusia
(sekarang Jerman).
ļ¶Pemikiran Kant dapat dibagi menjadi
dua tahap, yaitu tahap pra kritis dan
tahap kritis. Tahap prakritis adalah
tahap ketika Kant masih sangat
terpengaruh oleh Leibniz dan Wolff.
Tahap kritis adalah tahap ketika Kant
mendamaikan pertentangan antara
rasionalisme dan empirisme.
Pemikiran
Immanuel Kant
(1724-1804)
Pemikiran
Immanuel Kant
(1724-1804)
ļ¶Pemikiran Kant pada tahap kritis
tercermin dalam tiga karyanya, yaitu
Kritik Terhadap Akal Budi Murni; Kritik
Terhadap Akal Budi Praktis; dan Kritik
terhadap Daya Pertimbangan.
ļ¶Pemikiran Kant pada tahap kritis inilah
yang paling berpengaruh
Kritik Kant
terhadap
Rasionalisme
dan Empirisme
ā€¢ Baik rasionalisme dan empirisme, keduanya
memiliki kelemahan.
ā€¢ Rasionalisme tertumbuk pada solipsisme,
yaitu pengetahuan khusus tentang diri
sendiri.
ā€¢ Empirisme yang sensualistik, yang
beranggapan bahwa dunia luar merupakan
sesuatu yang ada, akan tertumbuk pada
kenyataan bahwa tidak akan diperolehnya
pengetahuan yang pasti dan objektif karena
manusia terikat di dalam batas-batas
subjektifnya.
ā€¢ Menurut Kant, sumber pengetahuan adalah
kerja sama antara rasio dan empiri.
Pengetahuan memiliki bentuk dan isi. Isi
pengetahuan berasal dari pengalaman,
sedangkan bentuk pengetahuan berasal
dari rasio.
Kritisisme
Immanuel
Kant
ā€¢ Seluruh ajaran Immanuel Kant dinamakan
kritisisme karena ia menggunakan metode kritis.
ā€¢ Semua pengalaman dibentuk oleh kemampuan
berpikir kita sendiri dengan kerja sama
kemampuan penangkapan kita dan dipadukan
secara spontan dengan sarana-sarana dari akal,
yaitu kategori.
ā€¢ Kant memberikan penghargaan yang tinggi
terhadap akal dan akal dipakai untuk meluaskan
rasionalisasi terhadap dunia hidup, dan segala
sesuatunya sampai batas-batas yang paling akhir.
Etika Deontologi
Immanuel Kant
ā€¢ Menurut Kant, manusia adalah makhluk yang
teoritis.
ā€¢ Kant menyatakan bahwa setiap orang sadar
jika ia harus berbuat memenuhi kewajibannya.
ā€¢ Ada dua macam kewajiban: imperatif
hipotetis, atau kewajiban yang bersyarat; dan
imperatif kategoris atau kewajiban yang
berlaku umum dan tanpa syarat.
ā€¢ Kant menyusun pedoman hidup yang
bermoral, yaitu: Bertindaklah sedemikian rupa
sehingga kamu dapat berharap bahwa
tindakan itu merupakan aturan untuk semua.
ā€¢ Hukum ini berlaku dengan didasari oleh tiga
postulat: kebebasan kehendak, imortalitas
jiwa, dan adanya Tuhan.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Materi 4.pptx

Aliran pendidikan
Aliran pendidikan Aliran pendidikan
Aliran pendidikan
Ega Novisa
Ā 
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
agahirber
Ā 
Pemikiran tentang hukum zaman modern
Pemikiran tentang hukum  zaman modernPemikiran tentang hukum  zaman modern
Pemikiran tentang hukum zaman modernAndhika Pratama
Ā 
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptxPerkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
beriwahyudi29
Ā 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat Modern
Erni Setyaningsih
Ā 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
Winda nawangasari
Ā 
5 filsafat sains-aliran & tokoh
5 filsafat sains-aliran & tokoh5 filsafat sains-aliran & tokoh
5 filsafat sains-aliran & tokoh
KuliahMandiri.org
Ā 
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan  Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
KuliahMandiri.org
Ā 
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarungKonsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Abdurrasyid Ridha
Ā 
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptxFILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
beriwahyudi29
Ā 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
ppi51
Ā 
Kuliah 2
Kuliah 2Kuliah 2
Kuliah 2
abdulazizb
Ā 
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanFilsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Ana Safrida
Ā 
PPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptx
PPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptxPPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptx
PPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptx
ArisandyMursalin1
Ā 
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.DPengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
onchy
Ā 
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
AldiwaPandu
Ā 
filsafat manusia
filsafat manusiafilsafat manusia
filsafat manusia
Adib L
Ā 
Materi 3.pptx
Materi 3.pptxMateri 3.pptx
Materi 3.pptx
RullyMRAPI
Ā 
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
freddypardede3
Ā 
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptmata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
ALAZHARTANJUNGBUMI
Ā 

Similar to Materi 4.pptx (20)

Aliran pendidikan
Aliran pendidikan Aliran pendidikan
Aliran pendidikan
Ā 
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
Ā 
Pemikiran tentang hukum zaman modern
Pemikiran tentang hukum  zaman modernPemikiran tentang hukum  zaman modern
Pemikiran tentang hukum zaman modern
Ā 
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptxPerkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Ā 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat Modern
Ā 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
Ā 
5 filsafat sains-aliran & tokoh
5 filsafat sains-aliran & tokoh5 filsafat sains-aliran & tokoh
5 filsafat sains-aliran & tokoh
Ā 
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan  Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Ā 
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarungKonsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Konsep filsafat di era pencerahan aufklarung
Ā 
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptxFILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
Ā 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
Ā 
Kuliah 2
Kuliah 2Kuliah 2
Kuliah 2
Ā 
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanFilsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Ā 
PPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptx
PPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptxPPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptx
PPT_KAJIAN_POSTMODERNISME.pptx
Ā 
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.DPengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Ā 
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)
Ā 
filsafat manusia
filsafat manusiafilsafat manusia
filsafat manusia
Ā 
Materi 3.pptx
Materi 3.pptxMateri 3.pptx
Materi 3.pptx
Ā 
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
Ā 
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptmata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
Ā 

More from RullyMRAPI

Materi 8_Kata Majemuk_Materi 8_Kata Majemuk.pptx
Materi 8_Kata Majemuk_Materi 8_Kata Majemuk.pptxMateri 8_Kata Majemuk_Materi 8_Kata Majemuk.pptx
Materi 8_Kata Majemuk_Materi 8_Kata Majemuk.pptx
RullyMRAPI
Ā 
soal the bing 4206.docx
soal the bing 4206.docxsoal the bing 4206.docx
soal the bing 4206.docx
RullyMRAPI
Ā 
TUTON INISIASI 6 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptx
TUTON INISIASI 6 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptxTUTON INISIASI 6 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptx
TUTON INISIASI 6 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptx
RullyMRAPI
Ā 
TUTON INISIASI 4 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptx
TUTON INISIASI 4 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptxTUTON INISIASI 4 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptx
TUTON INISIASI 4 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptx
RullyMRAPI
Ā 
Session 1. Basic Understanding of Semantics.pdf
Session 1. Basic Understanding of Semantics.pdfSession 1. Basic Understanding of Semantics.pdf
Session 1. Basic Understanding of Semantics.pdf
RullyMRAPI
Ā 
PUEBI.pptx
PUEBI.pptxPUEBI.pptx
PUEBI.pptx
RullyMRAPI
Ā 
Translation 7-Inisiasi 5.pptx
Translation 7-Inisiasi 5.pptxTranslation 7-Inisiasi 5.pptx
Translation 7-Inisiasi 5.pptx
RullyMRAPI
Ā 

More from RullyMRAPI (7)

Materi 8_Kata Majemuk_Materi 8_Kata Majemuk.pptx
Materi 8_Kata Majemuk_Materi 8_Kata Majemuk.pptxMateri 8_Kata Majemuk_Materi 8_Kata Majemuk.pptx
Materi 8_Kata Majemuk_Materi 8_Kata Majemuk.pptx
Ā 
soal the bing 4206.docx
soal the bing 4206.docxsoal the bing 4206.docx
soal the bing 4206.docx
Ā 
TUTON INISIASI 6 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptx
TUTON INISIASI 6 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptxTUTON INISIASI 6 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptx
TUTON INISIASI 6 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptx
Ā 
TUTON INISIASI 4 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptx
TUTON INISIASI 4 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptxTUTON INISIASI 4 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptx
TUTON INISIASI 4 PENERJEMAHAN KARYA FIKSI.pptx
Ā 
Session 1. Basic Understanding of Semantics.pdf
Session 1. Basic Understanding of Semantics.pdfSession 1. Basic Understanding of Semantics.pdf
Session 1. Basic Understanding of Semantics.pdf
Ā 
PUEBI.pptx
PUEBI.pptxPUEBI.pptx
PUEBI.pptx
Ā 
Translation 7-Inisiasi 5.pptx
Translation 7-Inisiasi 5.pptxTranslation 7-Inisiasi 5.pptx
Translation 7-Inisiasi 5.pptx
Ā 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
Ā 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
Ā 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
Ā 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
Ā 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
Ā 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
Ā 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Ā 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
Ā 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
Ā 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
Ā 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
Ā 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
Ā 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
Ā 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
Ā 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Ā 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
Ā 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
Ā 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
Ā 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
Ā 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Ā 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Ā 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Ā 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
Ā 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
Ā 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Ā 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
Ā 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Ā 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Ā 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 

Materi 4.pptx

  • 1. PEMIKIRAN PADA MASA PENCERAHAN (AUFKLARUNG) (Modul 4 BMP BING 4324 ) Materi Inisiasi Tuton Ke-4 Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Modern Program Studi Bahasa Inggris FHISIP Universitas Terbuka Penulis : Dr. Reno Wikandaru, M. Phil. Email : renowikandaru@ugm.ac.id
  • 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Modul 4 ini, mahasiswa diharapkan secara khusus dapat: 1. Menjelaskan perbedaan perhatian dan ciri khas pemikiran filsuf-filsuf masa pencerahan di Inggris, Perancis, dan Jerman. 2. Mengidentifikasi pemikiran-pemikiran filsuf pada masa pencerahan yang sangat berpengaruh sampai masa kini, baik di bidang filsafat, ilmu, maupun sosial politik. 3. Menjelaskan pengaruh pemikiran-pemikiran masa pencerahan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peradaban manusia.
  • 4. Pemikiran Masa Aufklarung di Inggris ā€¢ Aufklarung dalam bahasa Jerman berarti ā€œpencerahanā€, atau dalam bahasa Inggris disebut dengan enlightment. ā€¢ Menurut Immanuel Kant, aufklarung adalah zaman di mana manusia ke luar dari keadaannya yang tidak atau belum dewasa akibat dari kesalahannya sendiri. Kesalahan itu adalah karena manusia tidak memanfaatkan akalnya. ā€¢ Semboyan yang terkenal dari aufklarung adalah sapere aude atau beranilah berpikir. ā€¢ Melalui masa aufklarung, akal budi adalah alat yang membimbing manusia untuk menuju pada kebenaran.
  • 5. Pemikiran George Berkeley (1685- 1753) ā€¢ George Berkeley adalah filsuf yang berasal dari Irlandia. ā€¢ Pemikiran Berkeley bermuara pada pandangan idealisme, atau yang disebut dengan immaterialisme. ā€¢ Berkeley menyangkal adanya dunia di luar kesadaran manusia. ā€¢ Segala pengetahuan manusia berasal dari pengalaman. ā€¢ Tiadalah sesuatu di luar kita yang tidak sesuai dengan gambaran yang ada di dalam jiwa kita. ā€¢ Dunia kita tidak lain hanyalah gambaran manusia belaka.
  • 6. Pemikiran David Hume (1711-1776) ā€¢ David Hume adalah seorang filsuf bangsa Skotlandia. ā€¢ Karya-karya Hume antara lain: ā€œA Treatise of Human Nature: Being an Attempt to introduce the experimental Method of Reasoning into Moral Subjectsā€; ā€œAn Enquiry Concerning Human Understandingā€; ā€œAn Enquiry Concerning the Principles of Moralsā€. ā€¢ Seluruh pengetahuan manusia tidak lain adalah rangkaian pengalaman belaka.
  • 7. Pemikiran David Hume (1711-1776) ā€¢ David Hume tidak menerima substansi karena yang dialami oleh manusia adalah kesan-kesan saja tentang beberapa ciri yang selalu terdapat bersama-sama. ā€¢ David Hume juga menyangkal pengertian- pengertian lain, misalnya konsep kausalitas. Bagi Hume, tidak ada kausalitas atau sebab akibat. ā€¢ Pengalaman hanya menunjukkan urut-urutan kejadian, dan tidak menunjukkan sebab-akibat.
  • 9. Pemikiran Charles de Montesquieu (1689-1755) ā€¢ Montesquieu adalah filsuf yang berasal dari Perancis. ā€¢ Pemikirannya yang paling terkenal adalah dalam bidang filsafat politik. Montesquieu mengajarkan bahwa bentuk negara yang paling baik adalah monarkhi konstitusional. ā€¢ Montesquieu sangat anti dengan absolutisme, sebagai lawannya ia mengajukan demokrasi yang segalanya tergantung pada kebijaksanaan rakyat.
  • 10. Pemikiran Charles de Montesquieu (1689-1755) ā€¢ Montesquieu memiliki teori tentang trias politica, yaitu pembagian kekuasaan pemerintahan menjadi tiga bagian, yaitu kekuasaan legislatif atau penyusun undang-undang; kekuasaan eksekutif atau pelaksana undang-undang; dan kekuasaan yudikatif atau kekuasaan kehakiman. ā€¢ Apabila ketiga bagian kekuasaan tersebut dipisah, maka kesewenang-wenangan penguasa akan dapat dicegah.
  • 11. Pemikiran Voltaire (1694-1778) ā€¢ Voltaire adalah seorang filsuf dari Perancis yang memiliki nama samaran Francois Marie Arouet. ā€¢ Voltaire mengakui kemampuan rasio untuk membuktikan adanya Tuhan, namun ia berpendapat bahwa Tuhan tidak mempedulikan dunia setelah penciptaan (pandangan Deistik).
  • 12. Pemikiran Voltaire (1694-1778) ā€¢ Voltaire memberi rumusan kesusilaan dengan pernyataan ā€œberbuatlah terhadap sesamamu, seperti kamu inginkan ia berbuat terhadapmuā€. ā€¢ Kita tidak mempunyai gagasan tentang jiwa, yang kita amati hanyalah gejala-gejala psikis. Pengetahuan manusia tidak sampai pada adanya substansi jiwa yang berdiri sendiri.
  • 13. Pemikiran Jean Jaques Rousseau (1712- 1778) ļ¶Rousseau terkenal dengan pemikirannya tentang filsafat politik. ļ¶Rousseau berpendapat bahwa keadaan alamiah manusia bersifat baik, bersama yang lain bagaikan di surga. Dalam keadaan alamiah, manusia hidup atas dasar dirinya sendiri. Manusia tidak menghasilkan yang lebih dari apa yang diperlukannya sendiri.
  • 14. Pemikiran Jean Jaques Rousseau (1712- 1778) ļ¶Keadaan alamiah yang penuh dengan kedamaian ini kemudian berakhir pertama karena peristiwa bencana alam. Keadaan ini memunculkan peradaban dan kemudian menimbulkan hak milik. ļ¶Timbulnya peradaban membuat hilangnya kebahagiaan manusia yang sebelumnya dapat ia nikmati pada keadaan alamiah. ļ¶Manusia hendaknya kembali ke alam, hidup secara sederhana dan menyesuaikan diri dengan alam.
  • 15. Teori Kontrak Sosial Rousseau ļ¶ Negara terbentuk berdasarkan kontrak sosial, yang bertujuan untuk memungkinkan hidup bersama secara damai. ļ¶ Dalam bentuk negara ideal, maka keadaan alamiah sedapat mungkin dijaga dan dilestarikan. ļ¶ Semua hak manusia dapat dipindahkan atau diserahkan dalam kontrak sosial. ļ¶ Akibat dari adanya kontrak sosial atau perjanjian adalah bahwa setiap orang menyerahkan hak-haknya kepada masyarakat. ļ¶ Bagi Rousseau agama adalah urusan pribadi dan bersifat personal. Di sinilah letak pengaruh pemikiran masa Aufklarung pada diri Rousseau.
  • 17. Pemikiran Masa Aufklarung di Jerman ā€¢ Aufklarung di Jerman diwarnai dengan pemikiran yang mengandung pietisme, cinta kasih, atau penghormatan. ā€¢ Apa yang menjadi pusat perhatian pemikiran pada masa itu adalah masalah etika. ā€¢ Orang bercita-cita untuk mengubah ajaran kesusilaan yang berdasarkan wahyu menjadi ajaran kesusilaan yang bersumber dari kebaikan umum. ā€¢ Leibniz, Christian Wolff, dan Immanuel Kant adalah tokoh Aufklarung di Jerman.
  • 18. ļ¶Kant lahir di Koningsberg, Prusia (sekarang Jerman). ļ¶Pemikiran Kant dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pra kritis dan tahap kritis. Tahap prakritis adalah tahap ketika Kant masih sangat terpengaruh oleh Leibniz dan Wolff. Tahap kritis adalah tahap ketika Kant mendamaikan pertentangan antara rasionalisme dan empirisme. Pemikiran Immanuel Kant (1724-1804)
  • 19. Pemikiran Immanuel Kant (1724-1804) ļ¶Pemikiran Kant pada tahap kritis tercermin dalam tiga karyanya, yaitu Kritik Terhadap Akal Budi Murni; Kritik Terhadap Akal Budi Praktis; dan Kritik terhadap Daya Pertimbangan. ļ¶Pemikiran Kant pada tahap kritis inilah yang paling berpengaruh
  • 20. Kritik Kant terhadap Rasionalisme dan Empirisme ā€¢ Baik rasionalisme dan empirisme, keduanya memiliki kelemahan. ā€¢ Rasionalisme tertumbuk pada solipsisme, yaitu pengetahuan khusus tentang diri sendiri. ā€¢ Empirisme yang sensualistik, yang beranggapan bahwa dunia luar merupakan sesuatu yang ada, akan tertumbuk pada kenyataan bahwa tidak akan diperolehnya pengetahuan yang pasti dan objektif karena manusia terikat di dalam batas-batas subjektifnya. ā€¢ Menurut Kant, sumber pengetahuan adalah kerja sama antara rasio dan empiri. Pengetahuan memiliki bentuk dan isi. Isi pengetahuan berasal dari pengalaman, sedangkan bentuk pengetahuan berasal dari rasio.
  • 21. Kritisisme Immanuel Kant ā€¢ Seluruh ajaran Immanuel Kant dinamakan kritisisme karena ia menggunakan metode kritis. ā€¢ Semua pengalaman dibentuk oleh kemampuan berpikir kita sendiri dengan kerja sama kemampuan penangkapan kita dan dipadukan secara spontan dengan sarana-sarana dari akal, yaitu kategori. ā€¢ Kant memberikan penghargaan yang tinggi terhadap akal dan akal dipakai untuk meluaskan rasionalisasi terhadap dunia hidup, dan segala sesuatunya sampai batas-batas yang paling akhir.
  • 22. Etika Deontologi Immanuel Kant ā€¢ Menurut Kant, manusia adalah makhluk yang teoritis. ā€¢ Kant menyatakan bahwa setiap orang sadar jika ia harus berbuat memenuhi kewajibannya. ā€¢ Ada dua macam kewajiban: imperatif hipotetis, atau kewajiban yang bersyarat; dan imperatif kategoris atau kewajiban yang berlaku umum dan tanpa syarat. ā€¢ Kant menyusun pedoman hidup yang bermoral, yaitu: Bertindaklah sedemikian rupa sehingga kamu dapat berharap bahwa tindakan itu merupakan aturan untuk semua. ā€¢ Hukum ini berlaku dengan didasari oleh tiga postulat: kebebasan kehendak, imortalitas jiwa, dan adanya Tuhan.