5. 1. Seseorang yang mengalami :
Demam ≥38◦C atau ada riwayat demam
Batuk / pilek/ nyeri tenggorokan
Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan
atau gambaran radiologis
Perlu diwaspadai pasien dengan gangguan system kekebalan
tubuh, karena gejala dan tanda menjadi tidak jelas
DAN disertai minimal 1 kondisi sbb :
◦ Memiliki riwayat perjalanan ke China / wilayah terjangkit dalam 14 hari
sebelum timbul gejala, ATAU
◦ Merupakan petugas kesehatan yg sakit dg gejala yang sama stl merawat
pasien ISA berat yang tidak diketahui penyebabnya, tanpa memperhatikan
tempat tinggal atau riwayat bepergian, ATAU
Jan 20-P2P-nCoV 5
6. 2. Seseorang dengan demam ≥ 38 ° C atau ada riwayat demam
atau ISPA ringan sampai berat dalam waktu 14 hari sebelum
sakit memiliki salah satu dari paparan sbb :
◦ Memiliki riwayat kontak dg kasus konfirmasi COVID-19 ATAU
◦ Bekerja atau mengunjungi faskes yg berhubungan dengan
pasien konfirmasi COVID-19 di china atau daerah terjangkit,
ATAU
◦ Memiliki riwayat perjalanan ke Propinsi Hubei, China (termasuk
kota Wuhan) ATAU
◦ Kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan pd 14
hari terakhir ke propinsi Hubei, China (termasuk kota Wuhan)
Jan 20-P2P-nCoV 6
7. Isolasi penderita pada RS Rujukan.
Pengambilan spesimen Konfirmasi Puslittbangkes RI
Jakarta.
Isolasi selesai bila hasil lab Negatif.
Bila hasil Lab Positip Isolasi pada RS Rujukan dilanjutkan
dan perawatan tetap dilakukan hingga hasil lab Negatif.
8. Adalah seseorang yang mengalami gejala demam/ ada riwayat
demam atau ISPA tanpa pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan
ke negara yang terjangkit pada 14 hari sebelum timbul gejala.
Kontak erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau
berada dalam ruangan atau berkunjung (bercakap-cakap dalam
radius 1 meter dengan pasien dalam pengawasan, probabel atau
konfirmasi)
Termasuk kontak erat :
◦ Nakes yg memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan ruangan di
tempat perawatan khusus
◦ Orang yang merawat / menunggu pasien di ruangan
◦ Orang yang tinggal serumah
◦ Tamu yang berada dalam 1 ruangan dengan pasien
◦ Orang yang bepergian dalam 1 alat angkut
◦ Orang yang bekerja bersama dengan pasien
Jan 20-P2P-nCoV 8
9. Dilakukan isolasi diri di rumah yang ditentukan
Wajib menggunakan masker
Monitoring kesehatan dilakukan secara berkala oleh nakes
Nakes dan orang kontak wajib menggunakan APD
10. KASUS PROBABEL
Pasien dalam pengawasan yang diperiksa untuk COVID-
19 tetapi inkonklusif (tidak dapat disimpulkan) atau
seseorang dengan hasil konfirmasi positif pan-corona
virus atau beta coronavirus
KASUS KONFIRMASI
Seseorang yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil
pemeriksaan laboratorium positif
Jan 20-P2P-nCoV 10
11. Seseorang dengan riwayat kunjungan/transit di wilayah
terjangkit yang datang ke Kota Balikpapan tanpa
menunjukkan keluhan atau gejala klinis,
Tindakan yang dilakukan :
◦ Observasi rumah selama 14 hari terhitung sejak putus kontak dengan
rombongan awal
◦ Apabila terjadi pada 1 keluarga, observasi rumah dilakukan di rumah
masing-masing
◦ Apabila terjadi pada 1 anggota keluarga, observasi dilakukan di
kamar di rumah
◦ Orang yang sedang diobservasi dan orang kontaknya wajib
menggunakan APD
12. ADA RENCANA
KEDATANGAN TKA/
TK PERUSAHAAN
DENGAN RIWAYAT KE LN
Menejemen
Perusahaan
Klinik
Perusahaan
Induk
Organisasi
DISNAKER
DINKES
Yang dipersiapkan :
1. Persiapan penjemputan.
2. Penetapan lokasi Observasi
3. Menyiapkan SDM.
4. Menyiapkan sarana pendukung
13. Bila ada rencana TKA datang berasal dari daerah terjangkit
menejemen harus segera koordinasi dengan Klinik perusahaan /
K3.
Manejemen berkoordinasi dengan Induk Perusahaan untuk
menentukan kebijakan.
Klinik Perusahaan berkoordinasi dengan Induk Perusahaan / klinik
induk perusahaan dalam hal evakuasi dan observasi.
Induk perusahaan bersama Klinik / K3 berkoordinasi dengan
Dinkes untuk menentukan tindakan Observasi.
Dalam observasi 14 hari klinik perusahaan bertanggungjawab
terhadap keberhasilan program observasi.
15. Bila ada rencana masyarakat datang dari daerah terjangkit
KK lapor kepada RT.
RT akan berkoordinasi dengan lurah Camat untuk
menentukan kebijakan sosial.
RT lapor Puskesmas menentukan kebijakan evakuasi
dan Observasi koordinasi dengan Dinkes.
Camat berkoordinasi Bagian Pemerintahan bersama
KESRA untuk menentukan penanggulangan bidang sosial.
Dinkes, Pemerintahan dan KESRA menyatukan langkah
untuk tindakan di lapangan.
16.
17. KIE
Surat edaran Kewaspadaan dini (16 januari 2020)
Dokumen Renkon
Mengaktifkan TGC
Meningkatkan kapasitas SDM
Meningkatkan kemampuan jejaring kerja lintas program dan lintas
sector
Kesiapan logistik terkait
Kesiapan media informasi yang benar dan mengedukasi masyarakat
Mobilisasi populasi rentan
Monitoring dan evaluasi
Pelaporan berjenjang
Jan 20-P2P-nCoV 17
18. Penguatan jejaring TGC membentuk WA Group.
Sosialisasi ke lintas sektor
Layanan konsultasi langsung pada perusahaan dan
masyarakat
Permohonan dukungan ke Disnaker terkait kewaspadaan
infeksi Covid 19 pada TKA di Balikpapan
Layanan observasi rumah bagi pendatang dari daerah
terjangkit
19. No Rumah Sakit Jumlah Keterangan
1 Rs. Dr Kanujoso Djatiwibowo 4
2 RS. Siloam 1
3 RS. Hermina 2
4 RS. Pertamina Bpp 2
5 RS. Restu Ibu 1
6 RS. Bhayangkara 2
7 RS. Dr. R. Hardjanto 4
8 RS. Bpp Baru 1
9 RSIA. Medika Utama Permata 1
10 RS. TNI AU 1
11 RSUD Beriman 1
TOTAL 20
20. Penolakan dari Masyarakat untuk menjalani observasi.
TKA Perusahaan dan masyarakat datang secara diam-
diam.
Kalau observasi dimasyarakat yang dilakukan 1 keluarga
butuh dukungan finansial.
Tersebarnya informasi yang tidak bertanggung jawab.
Putusnya koordinasi antara Lintas sektor terkait.
Pendatang yang tidak memiliki tempat tinggal.