2. PENGERTIAN DAN KONSEP SEJARAH
Sejarah Menurut Bahasa
1. Bahasa Inggris, kata sejarah (history) berasal dari kata historia yang berarti masa lampau.
2. Bahasa Arab, kata sejarah disebut sajaratun (syajaroh) yang memiliki arti pohon dan keturunan.
3. Bahasa Yunani, kata sejarah disebut istoria yang memiliki arti belajar.
4. Bahasa Jerman, kata sejarah disebut geschichte yang memiliki arti sesuatu yang telah terjadi di masa
lampau kehidupan manusia.
3. Sejarah Menurut Para Ahli
1. Muhammad Yamin, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa
peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
2. Mohammad Hatta, sejarah adalah dalam wujudnya tentang masa lampau.
3. Kuntowijoyo, sejarah adalah hal-hal yang menyuguhkan fakta secara diakronis, ideografis, unik, dan
empiris.
4. Rochiati Wiriatmaja, Sejarah adalah disiplin ilmu yang menjanjikan etika, moral, kebijaksanaan, nilai-nilai
spritual dan kultural karena kajiannya yang bersifat memberikan pedoman kepada keseimbangan hidup,
harmoni dalam nilai-nilai, keteladanan dalam keberhasilan dan kegagalan dan cerminan pengalaman
kolektif yang menjadi kompas untuk kehidupan masa depan.
5. Nugroho Notosusanto, sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia sebagai makhluk
bermasyarakat yang terjadi di masa lampau.
6. Taufik Abdullah, sejarah adalah tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu di masa lampau yang
dilakukan di tempat tertentu.
4. 7. Sartono Kartodirdjo, sejarah merupakan bentuk penggambaran pengalaman kolektif di
masa lalu, dan untuk mengungkapnya dapat melalui aktualisasi dan penetasan pengalaman
masa lalu
8. Ibnu Khaldun, sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia
atau peradaban manusia yang terjadi pada watak atau sifat masyarakat itu.
9. Robin Winks, sejarah adalah sebuah studi tentang manusia dalam kehidupan
bermasyarakat.
10.Aristoteles, sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal tersusun
dalam bentuk kronologi
5. Tiga Komponen Pengertian atau Konsep Sejarah
1. Sejarah sebagai:
Peristiwa res gestae,
kejadian, aktualitas,
kenyataan.
2. Sejarah sebagai:
Kisah rerum gestarum,
kenangan, kesan,
tafsiran.
3. Sejarah sebagai: Ilmu susunan
pengetahuan berupa cerita tentang kejadian
masa lalu secara sistematis dan metodis.
6. SUMBER DAN FAKTA SEJARAH
Menurut Bentuknya, sumber sejarah dapat dibagi menjadi 3.
1. Sumber Tulisan, merupakan sumber sejarah yang berbentuk tulisan – tulisan atau catatan –
catatan peristiwa yang terjadi di masa lalu.
2. Sumber Lisan, merupakan sumber sejarah yang dipaparkan langsung dari pelaku sejarah
pada saat terjadinya sejarah tersebut.
3. Sumber Benda, merupakan sumber sejarah dalam bentuk rekaman suara atau gambar.
7. Menurut Penggunaannya, sumber sejarah memiliki tingkat keaslian yang
berbeda – beda dan dibedakan menjadi 3.
1. Sumber Primer, merupakan sumber sejarah yang paling kuat untuk dijadikan landasan
pembuktian sejarah.
2. Sumber Sekunder, merupakan sumber sejarah yang lemah penggunaanya untuk
membuktikan sejarah.
3. Sumber Tersier, merupakan sumber sejarah yang tersusun dalam bentuk buku – buku
sejarah yang disusun berdasarkan laporan penelitian ahli sejarah, tanpa melakukan penelitian
lanjutan.
8. Dalam menentukan usia suatu sumber sejarah, dibedakan menjadi 3 cara.
1. Kimiawi, penentuan usia sumber sejarah berdasarkan unsur – unsur kimia yang terkandung
di dalam penemuan sumber sejarah tersebut.
2. Tipologi, usia suatu sejarah ditentukan dengan bentuk atau tipe yang ditemukan dari
peninggalan sejarah tersebut.
3. Stratifigrafi, penentuan usia sumber sejarah berdasarkan lapisan tanah yang terkandung
pada sumber – sumber sejarah tersebut.
9. Fakta sejarah dapat dibedakan menjadi 5 macam.
1. Fakta Benda, fakta sejarah berupa benda – benda peninggalan masa lalu yang mendukung
untuk dilakukannya aktifitas pada masa lalu.
2. Fakta Mental, fakta sejarah yang tidak terwujud yang merupakan bentuk pemahaman
manusia pada masa lalu. Bentuk pemahaman disini adalah kepercayaan dan keyakinan yang
dianut.
3. Fakta Sosial, fakta sejarah berdasarkan perilaku individu maupun kelompok yang digunakan
untuk menunjang kegiatan sosial antar manusia masa lalu.
4. Fakta Lunak, fakta sejarah yang masih belum jelas dan lengkap asal – usul maupun
kebenarannya.
5. Fakta Keras, fakta sejarah yang tidak dapat diragukan lagi kebenaran dan keasliannya.
10. KONSEP WAKTU DAN PERIODISASI
DALAM SEJARAH
Periodisasi Sejarah
1. Zaman Pra aksara
2. Zaman Sejarah
Zaman sejarah ini dibagi menjadi 3, yaitu:
◦ Zaman Kuno
◦ Zaman Indonesia Baru
◦ Zaman Indonesia Modern
11. Konsep Periodisasi
Konsep teoritis mengenai periodisasi sejarah Indonesia ini pernah dibahas dalam Seminar
Sejarah Nasional I tahun 1957.
1. Konsep Periodisasi Prof. Dr. Soekanto, periodisasi tersebut hendaknya berdasarkan pada
ketatanegaraan artinya bersifat politik.
2. Konsep Periodisasi Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo, periodisasi merupakan derajat integrasi
yang tercapai di Indonesia dimasa lampau.
12. NILAI, FUNGSI, DAN KEGUNAAN
SEJARAH
Nilai Sejarah
Sekarang ini yang paling penting adalah bagaimana sejarah yang diajarkan di sekolah
bisa memiliki peran strategis di dalam menanamkan nilai-nilai di dalam diri siswa sehingga
memiliki kesadaran terhadap eksistensi bangsanya. Nilai-nilai tersebut antara lain:
1. Rasa nasionalisme (semangat kebangsaan).
2. Jiwa patriotisme.
3. Rasa cinta tanah air.
4. Kerelaan berkorban (berjuang tanpa pamrih).
13. Fungsi Sejarah
1. Sejarah sebagai Ilmu
2. Sejarah sebagai Alat untuk Mengetahui Peristiwa pada Masa Lampau
3. Sejarah sebagai Profesi
4. Sejarah sebagai Latar Belakang
5. Sejarah sebagai Rujukan
6. Sejarah sebagai Pendidikan Moral
7. Sejarah sebagai Pendidikan Penalaran
8. Sejarah sebagai Pendidikan Perubahan
9. Sejarah sebagai Pendidikan Masa Depan
14. Kegunaan Sejarah
1. Kegunaan Edukatif, sejarah bisa memberikan kearifan atau kebijaksanaan bagi yang
mempelajarinya.
2. Kegunaan Inspiratif, sejarah juga sangat berguna untuk mendapatkan inspirasi dan semangat
untuk mewujudkan identitas sebagai suatu bangsa
3. Kegunaan Rekreatif, ketika membaca suatu cerita sejarah dengan penuh penghayatan, kita
akan dapat menerobos ke masa lampau dan ke tempat-tempat yang tak terbatas untuk
mengikuti suatu peristiwa sejarah