MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSIValencia Rizal
Dokumen ini membahas tentang diskusi kelompok dan cara menyampaikan tanggapan dalam diskusi. Ada dua jenis diskusi yaitu diskusi kelompok dan diskusi umum. Diskusi kelompok digunakan untuk pemecahan masalah, diskusi mandiri, dan berbagi pengalaman. Sedangkan diskusi umum digunakan dalam seminar, simposium, kongres dan lainnya. Ada tiga cara menyampaikan tanggapan yaitu bertanya, menyetujui, dan menolak secara santun dengan
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis diskusi, termasuk diskusi kelompok, debat, lomba debat, kongres, seminar, dan simposium. Jenis-jenis diskusi tersebut melibatkan pertukaran gagasan dan pendapat antarpeserta dalam upaya memahami masalah atau mencapai keputusan bersama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Diskusi didefinisikan sebagai proses pertukaran pikiran yang terarah untuk mencapai kesepakatan atau solusi bersama mengenai suatu topik. Unsur-unsur penting diskusi adalah moderator, narasumber, notulen, dan peserta. Diskusi bermanfaat untuk memecahkan masalah, mengembangkan pengetahuan, dan menanamkan nilai-nilai demokrasi.
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSIValencia Rizal
Dokumen ini membahas tentang diskusi kelompok dan cara menyampaikan tanggapan dalam diskusi. Ada dua jenis diskusi yaitu diskusi kelompok dan diskusi umum. Diskusi kelompok digunakan untuk pemecahan masalah, diskusi mandiri, dan berbagi pengalaman. Sedangkan diskusi umum digunakan dalam seminar, simposium, kongres dan lainnya. Ada tiga cara menyampaikan tanggapan yaitu bertanya, menyetujui, dan menolak secara santun dengan
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis diskusi, termasuk diskusi kelompok, debat, lomba debat, kongres, seminar, dan simposium. Jenis-jenis diskusi tersebut melibatkan pertukaran gagasan dan pendapat antarpeserta dalam upaya memahami masalah atau mencapai keputusan bersama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Diskusi didefinisikan sebagai proses pertukaran pikiran yang terarah untuk mencapai kesepakatan atau solusi bersama mengenai suatu topik. Unsur-unsur penting diskusi adalah moderator, narasumber, notulen, dan peserta. Diskusi bermanfaat untuk memecahkan masalah, mengembangkan pengetahuan, dan menanamkan nilai-nilai demokrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai macam kegiatan berbicara untuk keperluan akademik seperti debat, brainstorming, seminar, pidato, dan diskusi panel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, langkah-langkah, dan unsur-unsur penting dari masing-masing kegiatan tersebut.
Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, dan pendapat antara dua orang atau lebih untuk mencari kesepakatan. Terdapat tiga unsur utama diskusi yaitu manusia (moderator dan peserta), materi (tema), dan fasilitas. Tujuan diskusi antara lain mencari jawaban yang tepat dan menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah.
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)AhmadHidayatullah20
Baik, saya mengerti perintah Anda. Berikut saya lakukan:
1. Saya telah mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah kelompok saya di depan kelas.
2. Saya telah menentukan moderator, notulen, dan bahan-bahan presentasi berdasarkan karya tulis ilmiah kelompok saya.
3. Saya telah membuat slide power point sesuai dengan isi karya tulis ilmiah kelompok saya.
4. Saya telah memperbany
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, manfaat, dan tahapan persiapan diskusi. Jenis-jenis diskusi yang dijelaskan antara lain seminar, simposium, panel, lokakarya, kongres, dan konferensi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, manfaat, dan tahapan persiapan diskusi. Jenis-jenis diskusi yang dijelaskan antara lain seminar, simposium, panel, lokakarya, kongres, dan konferensi.
Dokumen tersebut membahas perbedaan dan persamaan antara berdiskusi dan berdebat. Berdiskusi bertujuan untuk mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama melalui mufakat, sedangkan berdebat bertujuan untuk memperoleh kemenangan melalui adu argumentasi antara pihak pro dan kontra. Keduanya memiliki moderator dan peserta, namun berdiskusi lebih terbuka untuk tanya jawab dibanding berdebat.
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan berbahasa lisan khususnya keterampilan berbicara seperti debat, diskusi, presentasi, seminar, dan lokakarya. Dibahas pula unsur-unsur, jenis, struktur, etika, dan mekanisme pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang diskusi sebagai salah satu bentuk komunikasi yang melibatkan pertukaran gagasan antara dua orang atau lebih untuk mencapai kesepakatan. Dibahas pula unsur-unsur diskusi seperti moderator, penyaji materi, notulis, dan peserta serta tahapan pelaksanaan diskusi dan penyusunan laporan hasil diskusi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, tujuan, unsur-unsur, etika, dan jenis-jenis debat. Debat didefinisikan sebagai adu argumen untuk mempertahankan pendapat masing-masing pihak. Fungsinya antara lain melatih berpikir kritis dan berkomunikasi. Tujuannya adalah mempengaruhi pendapat orang lain dan meningkatkan kemampuan berargumen. Unsur-unsurnya terdiri dari topik
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dan faktor yang mempengaruhi keberhasilan diskusi kelompok, seperti kemampuan pemimpin, partisipasi anggota, cara memimpin diskusi, proses pemecahan masalah, penggunaan tim kepemimpinan, dan teknik-teknik diskusi seperti permainan peran, diskusi informal, dan teknik kelompok nominal.
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan pentingnya pendidikan kewarganegaraan untuk mempertahankan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme di kalangan warga negara. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian, visi, misi, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli dan peraturan perundang-undangan.
Dokumen tersebut membahas tentang ungkapan tabu dan penggantian kata-kata yang dianggap tidak pantas digunakan dengan kata-kata lain yang lebih halus maknanya (eufeumisme). Terdapat berbagai contoh kata tabu dalam bidang keagamaan, sopan santun, dan sosial beserta penjelasan strategi menghindarinya. Dokumen ini juga menyinggung pergeseran makna kata akibat pertimbangan psikologis untuk menghind
More Related Content
Similar to Mata Kuliah Berbicara - Pendidikan Bahasa Indonesia - Diskusi Kelompok
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai macam kegiatan berbicara untuk keperluan akademik seperti debat, brainstorming, seminar, pidato, dan diskusi panel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, langkah-langkah, dan unsur-unsur penting dari masing-masing kegiatan tersebut.
Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, dan pendapat antara dua orang atau lebih untuk mencari kesepakatan. Terdapat tiga unsur utama diskusi yaitu manusia (moderator dan peserta), materi (tema), dan fasilitas. Tujuan diskusi antara lain mencari jawaban yang tepat dan menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah.
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)AhmadHidayatullah20
Baik, saya mengerti perintah Anda. Berikut saya lakukan:
1. Saya telah mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah kelompok saya di depan kelas.
2. Saya telah menentukan moderator, notulen, dan bahan-bahan presentasi berdasarkan karya tulis ilmiah kelompok saya.
3. Saya telah membuat slide power point sesuai dengan isi karya tulis ilmiah kelompok saya.
4. Saya telah memperbany
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, manfaat, dan tahapan persiapan diskusi. Jenis-jenis diskusi yang dijelaskan antara lain seminar, simposium, panel, lokakarya, kongres, dan konferensi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, manfaat, dan tahapan persiapan diskusi. Jenis-jenis diskusi yang dijelaskan antara lain seminar, simposium, panel, lokakarya, kongres, dan konferensi.
Dokumen tersebut membahas perbedaan dan persamaan antara berdiskusi dan berdebat. Berdiskusi bertujuan untuk mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama melalui mufakat, sedangkan berdebat bertujuan untuk memperoleh kemenangan melalui adu argumentasi antara pihak pro dan kontra. Keduanya memiliki moderator dan peserta, namun berdiskusi lebih terbuka untuk tanya jawab dibanding berdebat.
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan berbahasa lisan khususnya keterampilan berbicara seperti debat, diskusi, presentasi, seminar, dan lokakarya. Dibahas pula unsur-unsur, jenis, struktur, etika, dan mekanisme pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang diskusi sebagai salah satu bentuk komunikasi yang melibatkan pertukaran gagasan antara dua orang atau lebih untuk mencapai kesepakatan. Dibahas pula unsur-unsur diskusi seperti moderator, penyaji materi, notulis, dan peserta serta tahapan pelaksanaan diskusi dan penyusunan laporan hasil diskusi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, tujuan, unsur-unsur, etika, dan jenis-jenis debat. Debat didefinisikan sebagai adu argumen untuk mempertahankan pendapat masing-masing pihak. Fungsinya antara lain melatih berpikir kritis dan berkomunikasi. Tujuannya adalah mempengaruhi pendapat orang lain dan meningkatkan kemampuan berargumen. Unsur-unsurnya terdiri dari topik
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dan faktor yang mempengaruhi keberhasilan diskusi kelompok, seperti kemampuan pemimpin, partisipasi anggota, cara memimpin diskusi, proses pemecahan masalah, penggunaan tim kepemimpinan, dan teknik-teknik diskusi seperti permainan peran, diskusi informal, dan teknik kelompok nominal.
Similar to Mata Kuliah Berbicara - Pendidikan Bahasa Indonesia - Diskusi Kelompok (20)
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan pentingnya pendidikan kewarganegaraan untuk mempertahankan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme di kalangan warga negara. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian, visi, misi, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli dan peraturan perundang-undangan.
Dokumen tersebut membahas tentang ungkapan tabu dan penggantian kata-kata yang dianggap tidak pantas digunakan dengan kata-kata lain yang lebih halus maknanya (eufeumisme). Terdapat berbagai contoh kata tabu dalam bidang keagamaan, sopan santun, dan sosial beserta penjelasan strategi menghindarinya. Dokumen ini juga menyinggung pergeseran makna kata akibat pertimbangan psikologis untuk menghind
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980AjengIlla
Dokumen tersebut membahas tentang para pengarang dan karya-karya sastra yang diproduksi pada masa Orde Baru di Indonesia. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah kontribusi organisasi kebudayaan Lekra dalam penerbitan karya-karya sastra dan penyebaran ideologi, serta daftar panjang pengarang dan karya-karya mereka dari berbagai genre sastra seperti puisi, drama, cerpen, dan esai.
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaanAjengIlla
Dokumen tersebut merangkum beberapa jenis cerita rakyat yang terdiri dari mite, legenda, dan dongeng. Mite adalah cerita yang dianggap benar yang mengisahkan dewa-dewa, legenda adalah cerita masa lampau yang dianggap benar oleh pemiliknya, sedangkan dongeng adalah cerita fiksi untuk hiburan yang tidak dianggap benar. Dongeng dibagi menjadi beberapa jenis seperti dongeng binatang, biasa, lelu
Dokumen tersebut membahas berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional, meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi utama yang disebutkan adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai keterampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai guru, seperti membuka dan menutup pelajaran, memberi penguatan, mengad
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasaAjengIlla
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis variasi bahasa berdasarkan aspek penutur, pemakaian, tingkat keformalan, dan sarana. Ada empat jenis variasi berdasarkan penutur yaitu idiolek, dialek, kronolek, dan sosiolek. Variasi berdasarkan pemakaian meliputi ragam fungsiolek, ragam bahasa berdasarkan bidang, dan gaya. Ragam bahasa juga dibedakan berdasarkan tingkat keformalannya men
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarangAjengIlla
Dokumen tersebut merangkum sejarah dan perkembangan sastra Indonesia pada masa Angkatan 2000, dimulai dari latar belakang lahirnya Angkatan 2000 pada tahun 2000, peristiwa penting yang terjadi, ciri khas karya sastra pada masa itu, jenis sastra yang berkembang seperti sastra cyber, serta ideologi feminisme yang disampaikan dalam karya sastra saat itu.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
Mata Kuliah Berbicara - Pendidikan Bahasa Indonesia - Diskusi Kelompok
1.
2.
Diskusi Kelompok
VIVIT SITI FATIMAH (16.03.1.0016)
AJENG ILLA (16.03.1.0011)
CUCU RAHMA (16.03.1.0012)
LISNA II MARIAM (16.03.1.0009)
LELIH MAOLIDAH (16.03.1.0008)
Rini
Berbicara
Kelompok III
3.
Pengertian dan Tujuan
John Stuart Mill
Hakekat diskusi
satunya cara, tempat dimana
manusia dapat mengemukakan
beberapa pendekatan, untuk
mengetahui keseluruhan suatu pokok
pembicaraan adalah dengan jalan
mengetahui segala hal yang
dikatakan oleh orang - orang yang
mempunyai pendapat - pendapat
berbeda
suatu metode untuk
memecahkan
permasalahan dengan
proses berpikir kelompok
9.
1. Membuat persiapan yang mantang untuk diskusi
2. Mengumumkan judul atau masalah dan
mengemukakan tujuan diskusi
3. Meyediakan serta menetapkan waktu bagi (a)
pendahuluan (b) diskusi (c) rangkuman singkat yang
isinya tentang kesimpulan yang dicapai
4. Menjaga keteraturan susunan diskusi
5. Memberi kesempatan kepada setiap orang yang ingin
mengemukakan pikiran
6. Menjaga agar minat para peserta tetap besar
7. Menjaga agar diskusi tetap bergerak maju
8. Membuat catatan - catatan singkat pada akhir diskusi
Tugas ketua
10.
1. Turut mengambil bagian dalam diskusi
2. Berbicaralah jika ketua mempersilahkan kita
3. Berbicaralah dengan tepat dan tegas
4. Kita harus dapat menunjang pertanyaan - pertanyaan
kita dengan fakta - fakta, contoh - contoh, atau pendapat -
pendapat para ahli
5. Ikutilah dengan seksama dan dengan penuh perhatian
diskusi yang sedang berlangsung
6. Dengarkanlah dengan penuh perhatian
7. Bertindaklah dengan sopan santun dan bijaksana
8. Cobalah memahami pandangan orang lain
Tugas partisipan
12.
1. Kemampuannya memberikan sumber -
sumber yang lebih banyak bagi pemecahan
masalah (problem - solving) ketimbang
yang tersedia atau yang mungkin diperoleh
; apabila seorang pribadi membuat
keputusan - keputusan yang
mempengaruhi /erusak suatu kelompok
2. Apabila 2 pandangan yang bertentangan
harus diajukan dan suatu hasil yang
bersifat memilih "salah satu dari dua" yang
segera akan dilaksanakan
14.
1. Kegagalan memahami masalah
2. Kegagalan karena tetap bertahan terhadan masalah
3. Salah paham terhadap makna - makna setiap kata orang lain
4. Kegagalan membedakan antara fakta –fakta yang “dingin” dan
pendapat – pendapat yang “panas”
5. Perselisihan pendapat yang meruncing tanpa adanya keinginan untuk
berkompromi
6. Hilangnya kesabaran dalam kemarahan yang tidak tanggung –tanggung
7. Kebingungan menghadapi suatu perbedaan pendapat dengan suatu
serangan terhadap pribadi seseorang
8. Mempergunakan waktu untuk membantah sebagai pengganti
mengajukan pertanyaan – pertanyaan
9. Mempergunakan kata –kata yang bernoda yang menumpulkan pikiran
Hambatan
15. 1. Menarik atau mengarahkan perhatian kepada suatu butir yang belum terpikirkan
2. Menanyakan kekuatan sesuatu argumen
3. Kembali kepada sebab musab
4. Menanyakan sumber – sumber informasi atau argument
5. Menyarankan agar diskusi tidak menyimpang dari masalah
6. Menyadarkan bahwa belum ada informasi baru yang ditambahkan
7. Menarik perhatian kepada kesukaran atau kerumitan masalah
8. Mendaftarkan langkah – langkah persetujuan
9. Memberi kesan bahwa kelompok belum siap mengambil tindakan
10. Memberi kesan bahwa tidak ada keuntungan diperoleh dari penundaan yang
berlarut –larut
11. Menyarankan kepribadian –kepribadian atau tokoh –tokoh yang harus dihindari
12. Memberi kesan bahwa ada beberapa orang yang berbicara terlalu banyak
13. Menyarankan betapa besarnya nilai suatu kompromi
14. Memberi kesan bahwa kelompok itu mungkin atau seolah – olah telah dirugikan
Penanggulangan
17. 1. Mengenal serta memahami masalah keseluruhan secara jelas sebelum saya
mencoba memecahkannya?
2. Melihat secara keseluruhan subyek atau memperdebatkan satu segi kecil?
3. Berbicara bertele –tele atau tetap bertahan secara konsekuen dalam menghadapi
suatu masalah?
4. Memiliki fakta – fakta yang memadai dan bukti – bukti yang terpercaya?
5. Membuang – buang waktu mengenangkan sesuatu yang sedikit sekali kaitannya?
6. Mempergunakan kata – kata yang umum atau khusus?
7. Mempergunakan kata – kata nyata, kata – kata yang tepat atau kata – kata yang
bernoda atau bercela?
8. Mempergunakan pernyataan – pernyataan yang bersifat “terlalu umum” yang
lebih membingungkan ketimbang menjelaskan?
9. Menunggu fakta – fakta sebelum saya menolak pernyataan – pernyataan umum
dari orang lain?
10. Membuat keputusan pribadi dari diskusi itu?
1. Berkenaan dengan
topik
18.
2. Berkenaan dengan teknik
1. Berbicara hanya apabila saya dapat membuat satu butir yang baik?
2. Berbicara terlalu banyak, mengemukakan suatu penampilan atau
performasi tunggal?
3. Mengganggu para pembicara lainnya?
4. Berdiskusi dengan seorang pribadi saja, mengabaikan kelompok?
5. Membantah atau menentang pribadi sebagai pengganti pendapatnya?
6. Mengabaikan perlindungan harga diri lawan saya?
7. Menafsirkan perbedaan pendapat sebagai suatu serangan pribadi?
8. Tidak setuju dalam hal suasana hati yang mengandung pertanyaan atau
melulu bagi kontradiksi saja?
9. Memiliki sikap yang “serba tahu”?
10. Memperlihatkan lebih banyak emosi ketimbang penalaran?
11. Mengadakan pembedaan antara pemborosan waktu dan pemanfaatan
waktu?
2. Berkenaan dengan
teknik