SlideShare a Scribd company logo
NAMA KELOMPOK
AFIFAH ZULIANURIAUWANI
BENTARI MUTIARA KASIH
MELYSA SEPTIANA
MIFTAHUL JANNAH
PRANASYA VIRANA PUTRI
Indonesia sudah mengenal sistem pelayaran dan perdagangan
sejak masa kerajaan Hindu, namun pada buku ini yang diulas
oleh Adrian Bernard Lapian adalah masa pertumbuhan kerajaan
Islam abad 16 dan 17. Sistem pelayaran tidak terlepas dari sistem
angin.
1. Sistem Angin
Di Indonesia terdapat beberapa istilah untuk setiap jenis angin,
diantaranya angin taufa,angin langkisan, angin sendalu, angin
monsun. Zaman kebaharian juga meninggalkan perbedaan
antara negeri diatas angin dan negeri dibawah angin.
Pengetahuan tentang angin juga sangat penting bagi nelayan
untuk berlayar. Kondisi alam yang terletak di daerah
khatulistiwa seharusnya menempatkan kepulauan kita sebagai
wilayah kekuasaan pusat., yaitu tempat bertemunya angin yang
disebut Intertropocal Front (daerah mati).
 Namun peredaran bumi mengitari matahari yang
menyebabkan daerah mati itu berpindah-pindah serta
lokasi Indonesia yang berada diantara 2 kontingen
menyebabkan Indonesia memiliki arah angin yang
berbeda dengan daerah tropis lainnya.
Dari sistem angin kepulauan Indonesia terutama
terlebih dibagian barat, menempatkan daerah ini
memiliki kedudukan istimewa yakni bertemunya
berbagai kapal dari semua penjuru. Menurut Wolters
pelayaran dari ke Barat itu lebih dulu beberapa abad
dibandingkan dengan pelayaran Timur.
 Menurut Albuquerque, pada abad ke-16 terdapat indikasi adanya
penggunaan peta beraksara jawa dalam pelayaran nusantara.
Namun menurut Meilink-Roelofz menyebutkan bahwa peta
tersebut berawal pada masa sebelum 1512. Alat navigasi lain yang
tidak kalah penting adalah kompas (alat penunjuk arah), dan
astrolabe (alat pengukuran tinggi matahari).
 Menurut A.B. Lapian, Arab dan Cina merupakan pelopor alat-
alat navigasi. Pada awal abad ke-17 sudah dikenal dikalangan
masyarakat pribumi namun belum umum digunakan. Pelaut
masa itu, lebih mengandalkan insting daripada peralatan. Pelaut
bisa membaca bahaya di laut luas hanya dengan melihat gerak
ombak atau arah angin. Keahlian tersebut yang kini jarang
dipakai oleh generasi pelaut muda Indonesia.
 Sebelum ditemukan kapal api, terdapat 2 jenis kapal yaitu kapal lesung
dan kapal papan. Kapal lesung dibuat dari satu batang kayu yang
dikeruk dalamnya. Walaupun bentuknya sederhana, namun
diperlukan teknik, keahlian, serta pengalaman yang khusus karena
pembuatannya hanya menggunakan peralatan-peralatan yang
sederhana. Pada kapal papan, pembuatannya tidak kalah kompleks
dengan pembuatan kapal lesung. Karena tidak bergantung pada satu
jenis kayu saja menyebabkan panjang lunas yang berbeda-beda. Untuk
melekatkan satu kayu dengan kayu yang lainnya hanya diperlukan
pena kayu.
 Sumber sejarah yang mengungkap perkembangan teknik perkapalan
Indonesia hampir tidak ada, sehingga sulit untuk merekonstruksi
sejarah perkapalan Indonesia. Namun pada abad ke-8 pada relief candi
Borobudur terdapat 3 jenis kapal yang dilukiskan, yaitu perahu lesung,
perahu besar tidak bercadik, dan perahu besar bercadik.
 Selain itu menurut Antonia Galvao, tahun 1544 juga disebutkan
beberapa jenis kapal yaitu Lakafunu, kora-kora, kalulus, dan perahu
kecil yang semua kapal tersebut digerakkan dengan dayung.
 Pegu merupakan salah satu penghasil kapal yang
cukup tersohor, namun bangsa portugis juga telah
mengenal Jawa sebagai penghasil kapal-kapan besar.
Belanda juga menyebutkan bahwa Lasem merupakan
pusat dari industri galangan kapal pada sekitar abad
16-17. Sedangkan di Indonesia bagian Timur juga
terdapat Pulau Kei sebagai pusat galangan kapal di
wilayah Timur. Tak dapat diremehkan pula, terdapat
pribumi yang membuat kapal dengan arsitekturnya
sendiri.
Jalur perniagaan dan pelayaran tersebut melalui laut, yang dimulai dari
Cina melalui Laut Cina Selatan kemudian Selat Malaka, Calicut:
sekarang Kalkuta (India), lalu ke Teluk Persia melalui Syam (Syuria)
sampai ke Laut Tengah atau melalui Laut Merah sampai ke Mesir lalu
menuju Laut Tengah.
Indonesia, melaui selat Malaka, terlibat dalam perdagangan dengan
modal utama rempah-rempah (komoditas utama), seperti lada dari
Sumatera, cengkeh dan pala dari Indonesia Timur, dan jenis kayu-
kayuan dari Nusa Tenggara. Posisi Indonesia yang strategis dan hasil
sumber daya alam yang berlimpah menyebabkan Indonesia mampu
menjadi salah satu pusat perdagangan yang penting di jalur dagang
antara Asia Timur – Asia Barat (Timur Tengah dan semenanjung Arab),
dengan Selat Malaka yang menjadi pusat-pusat dagang atau
pelabuhan-pelabuhan dagangnya.
 Pedagang-pedagang Islam yang konflik dengan pedagang-
pedagang Portugis menyingkir ke Aceh, Banten, dan Makasar.
Mereka tetap melakukan perdagangan dan pelayaran dengan
pedagang-pedagang luar. Karena jalur melalui Selat Malaka
sudah dikuasai Portugis, maka mereka membuka jalur
perdagangan baru melalui sepanjang Pantai Barat Sumatera.
Pedagang-pedagang Islam berangkat dari bandar Banten lalu
masuk selat Sunda terus berlayar ke luar melalui pantai barat
Sumatera. Sebaliknya, Banten juga didatangi pedagang-
pedagang dari luar seperti Gujarat, Persia, Cina, Turki, Myanmar
Selatan, dan Keling.
 Kapal-kapal yang berasal dari Banten ataupun ke Banten banyak
juga yang singgah ke Aceh. Sementara itu, pedagang-pedagang
Islam dari Malaka juga banyak yang mengalihkan kegiatannya ke
Aceh sebagai akibat jatuhnya Malaka ke tangan Portugis.
Sehingga Aceh juga berkembang menjadi pusat perdagangan
dan pusat kekuasaan Islam. Sedangkan di bagian Timur, ada dua
pusat perdagangan dan kekuasaan Islam yang penting, yakni
Ternate dan Tidore.
Setiap daerah memiliki barang-barang yang digunakan
sebagai komoditas ekspor. Daerah dan jenis barang yang
diekspor dalam perdagangan di Indonesia sebagai berikut.
 Banda dan Maluku merupakan daerah uama penghasil
cengkeh dan pala. Cengkih dan pala mrupakan jenis
rempah-rempah yang menjadi komoditas utama
perdagangan saat itu
 Kalimantan mengirim emas, intan, bahan makanan, hasil
hutan,dan bahan baku kapal ke Jawa
 Wilayah Indonesia bagian barat seperti Pasai, Jambi,
Palembang, dan Lampung mengekspor lada
 Kepulaun Bangka mengekspor bahan makanan, hasil
hutan, dan logam
 Wilayah pantai Barat Sumatera mengekspor lada,
emas, kapur barus, kemenyan, kain sutra, dammar,
dan bahan makanan
 Palembang mengekspor tenaga keraj, beras, daging
arak, madu, dammar, katun, emas dan besi
 Sunda Kelapa mengekspor tenaga kerja, beras, dan
lada
 Jawa bagian timur mengekspor kayu cendana, kayu
merah, dan belerang
 Sumbawa mengekspor kuda
Rempah –rempah merupakan komoditas utama utama
dalam perdagangan di Indonesia pada masa islam.
Rempah-rempah menjadi komoditas paling dicari
karena dibutuhkan masyarakat Eropa. Oleh karena
jumlah terbatas dan jauhnya jarak yang ditempuh oleh
para pedagang menyebabkan harga rempah-rempah
sangat mahal di pasar internasional.
SEJARAH KERAJAAN
SAMUDERA PASAI
 Silsilah Raja-raja Kerajaan Samudera Pasai
1. Sultan Malikul Saleh (1267-1297 M)
2. Sultan Muhammad Malikul Zahir (1297-1326 M)
3. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326 ± 1345
4. Sultan Malik Az-Zahir (?- 1346)
5. Sultan Ahmad Malik Az-Zahir yang memerintah (1346-1383)
6. Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir yang memerintah (1383-
1405)
7. Sultanah Nahrasiyah, yang memerintah (1405-1412)
8. Sultan Sallah Ad-Din yang memerintah (1402-?)
9. Sultan yang kesembilan yaitu Abu Zaid Malik Az-Zahir (?-
1455)
10. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir, memerintah (1455-1477)
11. Sultan Zain Al-‘Abidin, memerintah (1477- 1500)
12. Sultan Abdullah Malik Az-Zahir, yang memerintah (1501-1513)
13. Sultan Zain Al’Abidin, yang memerintah tahun (1513-1524)

B. Pemerintahan
Kerajaan Samudera Pasai mencapai puncak kejayaan
pada masa pemerintahan Sultan Malikul Thahir,
sistem pemerintahan Samudera Pasai sudah teratur
baik, Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan
internasional. Pedagang-pedagang dari Asia, Afrika,
China, dan Eropa berdatangan ke Samudera
Pasai.Hubungan dagang dengan pedagang-pedagang
Pulau Jawa juga terjalin erat.Produksi beras dari Jawa
ditukar dengan lada.
 Karena letak Kerajaan Pasai pada aliran lembah sungai membuat
tanah pertanian subur, padi yang ditanami penduduk Kerajaan
Islam Pasai pada abad ke-14 dapat dipanen dua kali setahun,
berikutnya kerajaan ini bertambah makmur dengan
dimasukkannya bibit tanaman lada dari Malabar. Selain hasil
pertanian yang melimpah ruah di dataran rendah, di dataran
tinggi (daerah Pedalaman juga menghasilkan berbagai hasil
hutan yang di angkut ke daerah pantai melalui sungai.
Hubungan perdagangan penduduk pesisir dengan penduduk
pedalaman adalah dengan sistem barter.
 Karena letaknya yang strategis, di Selat Malaka, di tengah jalur
perdagangan India, Gujarat, Arab, dan Cina, Pasai dengan cepat
berkembang menjadi besar. Sebagai kerajaan maritim, Pasai
menggantungkan perekonomiannya dari pelayaran dan
perdagangan.
 Satu hal yang perlu kita pahami bahwa Kerajaan Pasai
adalah menggarap aspek perdagangan sebagai sumber
mata pencaharian negara. Bahkan, Kota Pasai adalah kota
dagang. Perdagangan yang dilakukan di Kerajaan Pasai
mengandalkan lada sebagai barang dagangan yang paling
diandalkan.
 Di Kota Pasai ini, harga lada sudah sangat tinggi, 100 kali
dibayar uang seperti ini disebut dengan dirham atau
deureuham yang dibuat dari emas.
 Selain perdagangan, masyarakat Pasai juga menggeluti
bidang pertanian.Padi mereka tanam di tanah ladang yang
mampu dipanen selama dua kali dalam setahun.Di bidang
peternakan, masyarakat juga memelihara sapi perah. Dari
sapi perah ini, mereka mendapatkan keju setelah
melakukan proses terhadap susu hasil pemerahan sapinya.
 Telah disebutkan di muka bahwa, Pasai merupakan kerajaan besar, pusat
perdagangan dan perkembangan agama Islam.Sebagai kerajaan besar, di
kerajaan ini juga berkembang suatu kehidupan yang menghasilkan karya tulis
yang baik.Sekelompok minoritas kreatif berhasil memanfaatkan huruf Arab
yang dibawa oleh agama Islam, untuk menulis karya mereka dalam bahasa
Melayu.Inilah yang kemudian disebut sebagai bahasa Jawi, dan hurufnya
disebut Arab Jawi.Di antara karya tulis tersebut adalah Hikayat Raja Pasai
(HRP).Bagian awal teks ini diperkirakan ditulis sekitar tahun 1360 M. HRP
menandai dimulainya perkembangan sastra Melayu klasik di bumi
nusantara.Bahasa Melayu tersebut kemudian juga digunakan oleh Syaikh
Abdurrauf al-Singkili untuk menuliskan buku-bukunya.
 Sejalan dengan itu, juga berkembang ilmu tasawuf.Di antara buku tasawuf
yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu adalah Durru al-Manzum, karya
Maulana Abu Ishak.Kitab ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa
Melayu oleh Makhdum Patakan, atas permintaan dari Sultan Malaka.Informasi
di atas menceritakan sekelumit peran yang telah dimainkan oleh Samudera
Pasai dalam posisinya sebagai pusat tamadun Islam di Asia Tenggara pada
masa itu.
 Ada banyak sekali peninggalan kerajaan Samudra Pasai yang masih bisa kita
temui di sekitar kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Kerajaan yang didirikan
oleh Marah Silu dengan gelar Sultan Malik as-Saleh, kesultanan ini dibangun
pada tahun 1267.Namun sayangnya kerajaan Pasai pada tahun 1521 akhirnya
runtuh setelah serangan dari Portugal.
Namun demikian masih ada beberapa peninggalan sejarah yang masih terawat
hingga saat ini. Bagi yang tinggal di sekitar Sumatra Utara pasti sudah tahu apa
saja peninggalan dari kerajaan ini. Tapi bagi yang belum tahu berikut ini
adalah beberapa peninggalan yang bisa kita lihat langsung apabila datang ke
Aceh diantaranya:
 Cakra Donya
Adalah sebuah lonceng yang berbentuk stupa buatan negeri Cina pada tahun
1409 M. Ukurannya tinggi 125cm sedangkan lebarnya 75cm. Pada bagian luar
Cakra Donya terdapat beberapa hiasan serta simbol-simbol kombinasi aksara
Cina dan Arab. Aksara Cina bertuliskan Sing Fang Niat Tong Juut Kat Yat Tjo,
sedangkan aksara Arab sudah tidak terbaca lagi.
 Makam Sultan Malik Al-Shaleh
Makam ini terletak di Desa Beuringin, Kec Samudera letaknya kurang
lebih 17km sebelah timur kota Lhokseumawe.
 Makam Sultan Muhammad Malik Al- Zahir
Malik Al-Zahir adalah putera dari Malik Al- Saleh yang memimpin
Kesultanan Samudera Pasai pada tahun 1287 sampai 1326M.letak
makamnya bersebelahan dengan makam ayahnya Malik Al-Saleh.
 Makam Teungku Sidi Abdullah Tajul Nillah
Makam ini merupakan peninggalan dari Dinasti Abbasiyah dan beliau
merupakan cicit dari khalifah Al-Muntasir.Teungku Sidi mamangku
jabatan Menteri Keuangan di samudra pasai.Makam terletak di Gampong
Kuta Krueng, batu nisannya terbuat dari marmer dihiasi kaligrafi.
Masih dijumpai pemakaian satuan mas (1 mas = 2,5 gram)
sebagai unit jual beli, terutama untuk tanah.
 Makam Teungku Peuet Ploh Peuet
Di komplek terdapat makam 44 orang ulama dari Kesultanan Samudera
Pasai yang dibunuh karena mengharamkan pernikahan raja dengan putri
kandungnya.Makam ini terletak di Gampong Beuringen Kec Samudera.
Pada nisan tersebut juga bertuliskan kaligrafi surat Ali Imran ayat 18.
 Makam Ratu Al-Aqla (Nur Ilah)
Adalah puteri Sultan Muhammad Malikul Dhahir, Makam ini terletak di
Gampong Meunje Tujoh Keca Matangkuli. Batu nisannya berhiasakan kaligrafi
berbahasa Kawi dan Arab.
 Stempel Kerajaan Samudra Pasai
Stempel ini diduga milik Sultan Muhamad Malikul Zahir oleh Tim peneliti
Sejarah Kerajaan Islam.Di temukan Desa Kuta Krueng, Kec Samudera,
Kabupaten Aceh Utara.Saat ditemukan stempel dalam keadaan patah pada
bagian gagangnya.
 Naskah Surat Sultan Zainal Abidin
Adalah surat tulisan Sultan Zainal Abidin pada tahun 923H atau 1518M, naskah
atau surat ini ditujukan kepada Kapitan Moran.
 Mata Uang Emas
Dalam Ying Yai Sheng Lan karya Ma Huan, sang juru
tulis dan penerjemah Laksamana Muslim Cheng Ho,
disebutkan mata uang Samudera Pasai adalah dinar
emas dengan kadar 70 persen dan mata uang keueh
dari timah (1 dinar = 1.600 keueh). Pasai telah
mencetak dinar pertamanya pada masa Sultan
Muhammad (1297- 1326) dengan satuan emas yang
sepadan dengan 40 grains atau 2,6 gram.
 Dirham ini tetap berlaku sampai bala tentara Nippon
mendarat di Seulilmeum, Aceh Besar pada 1942.
Sampai hari ini pun, di Sumatra Barat
 Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Perlak dari berbagai catatan adalah
sebagai berikut:
1. Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Azis Shah (840 – 864)
2. Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Rahim Shah (864 – 888)]
3. Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Shah (888 – 913)
4. Sultan Alaiddin Syed Maulana Ali Mughat Shah (915 – 918)
5. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Kadir Shah Johan Berdaulat (928 –
932)
6. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah Johan Berdaulat
(932-956)
7. Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik Shah Johan Berdaulat (956 – 983)
8. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat (986 – 1023)
9. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mahmud Shah Johan Berdaulat (1023 – 1059)
10. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mansur Shah Johan Berdaulat (1059 – 1078)
11. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdullah Shah Johan Berdaulat
(1078 – 1109)
12. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ahmad Shah Johan Berdaulat (1109 –
1135)
13. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mahmud Shah Johan Berdaulat
(1135 – 1160)
14. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Usman Shah Johan Berdaulat (1160 –
1173)
15. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Shah Johan Berdaulat
(1173 – 1200)
16. Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Jalil Shah Johan Berdaulat (1200 –
1230)
17. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan
Berdaulat (1230 – 1267)
18. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat (1267 –
1292)
Catatan: Sultan-sultan di atas dibagi menurut dua dinasti, yaitu dinasti
Syed Maulana Abdul Azis Shah dan dinasti Johan Berdaulat, yang
merupakan keturunan dari Meurah Perlak asli (Syahir Nuwi).
 Pada masa pemerintahan Sultan Makhdum Alaiddin Malik
Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat kerajaan mencapai titik
puncak kejayaan.
 Sultan perlak ke-17, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad
Amin Shah II Johan Berdaulat, melakukan politik persahabatan
dengan negeri-negeri tetangga . Ia menikahkan dua orang puterinya,
yaitu puteri Ratna Kamala dinikahkan dengan Raja Kerajaan Malaka,
Sultan Muhammad Shah (Parameswara) dan Puteri Ganggang
dinikahkan dengan Raja Kerajaan Samudera Pasai, Al-Malik Al-Saleh.
 Kesultanan Perlak berakhir setelah Sultan yang ke-18, Sultan
Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat meninggal pada
tahun 1292. kesultana Perlak kemudian menyatu dengan Kerajaan
Samudera Pasai di bawah kekuasaan Sultan Samudera Pasai yang
memerintah pada saat itu, Sultan Muhammad Malik Al Zahir yang juga
merupakan putera dari Al-Malik Al-Saleh.
 Kerajaan Perlak merupakan negeri yang terkenal sebagai
penghasil kayu Perlak, yaitu kayu yang berkualitas bagus
untuk kapal. Tak heran kalau para pedagang dari Cina,
Gujarat, Arab, India, persia, malaka, serta dari seluruh
kepulauan nusantara tertarik untuk datang ke sini.
 Pada awal abad ke-8 hingga 12 (VIII-XII, Kerajaan Perlak
berkembang sebagai bandar niaga yang amat maju. Kondisi
ini membuat maraknya perkawinan campuran antara para
saudagar muslim dengan penduduk setempat. Efeknya
adalah perkembangan Islam yang pesat dan pada akhirnya
munculnya Kerajaan Islam Perlak sebagai kerajaan Islam
pertama di Indonesia.
 Sebagai Kerajaan Islam pertama di Indonesia,
msyarakat Perlak memiliki kehidupan sosial
budaya yang berbeda dengan Kerajaan-Kerajaan
lain di Indonesia, yang saat itu masih bercorak
Hindu-Buddha.
 Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Perlak
sudah melaksanakan syariat Islam (hukum
Islam) yang bersumber pasa kitab suci Al-Qur’an
dan Hadist. Beberapa ajaran dalam syariat Islam
yang sering dilaksanakan ole masyarakat Perlak
antara lain sholat, puasa, dan zakat
 Bukti-bukti peninggalan sejarah yang dapat digunakan sebagai dasar
untuk mendukung dan membukti mengenai keberadaan Kerajaan
perlak ada tiga yakni ; mata uang perlak, stempel kerajaan dan makam
raja-raja Benoa.
1. Stempel Kerajaan Perlak
Stempel kerajaan ini bertuliskan huruf Arab, model tulisan tenggelam
yang membentuk kalimat ”Al Wasiq Billah Kerajaan Negeri Bendahara
Sanah 512”. Kerajaan Negeri Bendahara adalah menjadi bagian dari
Kerajaan Perlak.
2. Mata Uang Perlak
Mata uang Perlak ini diyakini merupakan mata uang tertua yang
diketemukan di Nusantara. Ada tiga jenis mata uang yang ditemukan,
yakni yang pertama terbuat dari emas (dirham) yang kedua dari Perak
(kupang) sedang yang ketiga dari tembaga atau kuningan.
a) Mata uang dari emas (dirham)
Pada sebuah sisi uang tersebut tertulis ”al A’la” sedang pada sisi yang
lain tertulis ”Sulthan”. Dimungkinkan yang dimaksud dalam tulisan
dari kedua sisi mata uang itu adalah Putri Nurul A’la yang menjadi
Perdana Menteri pada masa Sulthan Makhdum Alaidin Ahmad Syah
Jauhan Berdaulat yang memerintah Perlak tahun 501-527 H (1108 –
1134 M).
b). Mata uang perak (kupang)
Pada satu sisi mata uang Perak ini tertulis ”Dhuribat Mursyidam”, dan
pada sisi yang tertuliskan ”Syah Alam Barinsyah”. Kemungkinan yang
dimaksud dalam tulisan kedua sisi mata uang itu adalah Puteri
Mahkota Sultan Makhdum Alaidin Abdul Jalil Syah Jouhan Berdaulat,
yang memerintah tahun 592 – 622 H (199 – 1225 M). Puteri mahkota
ini memerintah Perlak karena ayahnya sakit. Ia memerintah dibantu
adiknya yang bernama Abdul Aziz Syah.
c). Mata uang tembaga (kuningan)
Bertuliskan huruf Arab tetapi belum dapat
dibaca. Adanya mata uang yang ditemukan ini
menunjukkan bahwa Kerajaan Perlak
merupakan sebuah kerajaan yang telah maju.
3. Makam Raja Benoa
Bukti lain yang memperkuat keberadaan Kerajaan Perlak
adalah makam dari salah raja Benoa di tepi Sungai
Trenggulon. Batu nisan makan tersebut bertuliskan
huruf Arab. Berdasarkan penelitian Dr. Hassan Ambari,
nisan makam tersebut dibuat pada sekitar abad ke-4 H
atau abad ke-11 M. Berdasarkan catatan Idharul Haq fi
Mamlakatil Ferlah wal Fasi, benoa adalah negara bagian
dari Kerajaan Perlak.
1. Sultan Ali Mughayat Syah
2. Sultan Salahuddin
3. Sultan Alaudin Riayat Syah al-Kahar
4. Sultan Iskandar Muda
5. Sultan Iskandar Thani.
6. Sultan Sri Alam (1575-1576).
7. Sultan Zain al-Abidin (1576-1577).
8. Sultan Ala‘ al-Din Mansur Syah (1577-
1589)
9. Sultan Buyong (1589-1596)
10. Sultan Ala‘ al-Din Riayat Syah Sayyid al-
Mukammil (1596-1604).
11. Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607)
12. Sultan Iskandar Muda Johan Pahlawan
Meukuta Alam (1607-1636).
13. Iskandar Thani (1636-1641).
14. Sri Ratu Safi al-Din Taj al-Alam (1641-
1675).
15. Sri Ratu Naqi al-Din Nur al-Alam (1675-
1678)
16. Sri Ratu Zaqi al-Din Inayat Syah (1678-
1688)
17. Sri Ratu Kamalat Syah Zinat al-Din (1688-
1699)
18. Sultan Badr al-Alam Syarif Hashim Jamal
al-Din (1699-1702)
19. Sultan Perkasa Alam Syarif Lamtui (1702-
1703)
20. Sultan Jamal al-Alam Badr al-Munir (1703-
1726)
21. Sultan Jauhar al-Alam Amin al-Din (1726)
22. Sultan Syams al-Alam (1726-1727)
23. Sultan Ala‘ al-Din Ahmad Syah (1727-1735)
24. Sultan Ala‘ al-Din Johan Syah (1735-1760)
25. Sultan Mahmud Syah (1760-1781)
26. Sultan Badr al-Din (1781-1785)
27. Sultan Sulaiman Syah (1785-…)
28. Alauddin Muhammad Daud Syah.
29. Sultan Ala‘ al-Din Jauhar al-Alam (1795-
1815) dan (1818-1824)
30. Sultan Syarif Saif al-Alam (1815-1818)
31. Sultan Muhammad Syah (1824-1838)
32. Sultan Sulaiman Syah (1838-1857)
33. Sultan Mansur Syah (1857-1870)
34. Sultan Mahmud Syah (1870-1874)
35. Sultan Muhammad Daud Syah (1874-1903)
 Dalam kejayaannya, perekonomian Kerajaan Aceh
bekembang pesat. Dearahnya yg subur banyak menghasilkan
lada. Kekuasaan Aceh atas daerah – daerah pantai timur dan
barat Sumatera menambah jumlah ekspor ladanya. Penguasaan
Aceh atas beberapa daerah di Semenanjung Malaka
menyebabkan bertambahnya badan ekspor penting timah dan
lada.
 Aceh dapat berkuasa atas Selat Malaka yg merupakan jalan
dagang internasional. Selain bangsa Belanda dan Inggris, bangsa
asing lainnya seperti Arab, Persia, Turki, India, Siam, Cina,
Jepang, juga berdagang dgn Aceh. Barang – barang yg di ekspor
Aceh seperti beras, lada (dari Minagkabau), rempah – rempah
(dari Maluku). Bahan impornya seperti kain dari Koromendal
 (India), porselin dan sutera (dari Jepang dan Cina), minyak
wangi (dari Eropa dan Timur Tengah). Kapal – kapal Aceh aktif
dalam perdagangan dan pelayaran sampai Laut Merah.
 Meningkatnya kekmakuran telah mneyebabkan berkembangnya sisitem
feodalisme & ajaran agama Islam di Aceh. Kaum bangsawan yg memegang
kekuasaan dalam pemerintahan sipil disebut golongan Teuku, sedabg kaum
ulama yg memegang peranan penting dlm agama disebut golongan
Teungku.Namun antara kedua golongan masyarakat itu sering terjadi
persaingan yg kemudian melemahkan aceh. Sejak berkuasanya kerajaan Perlak
( abad ke-12 M s/d ke-13 M ) telah terjadi permusuhan antara aliran Syiah dgn
Sunnah Wal Jamma’ah. Tetapi pd masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda aliran
Syiah memperoleh perlindungan & berkembang sampai di daera – daerah
kekuasaan Aceh.
 Aliran ini di ajarkan oleh Hamzah Fasnsuri yg di teruskan oleh muridnya yg
bernama Syamsudin Pasai. Sesudah Sultan Iskandar Mud wafat, aliran Sunnah
wal Jama’ah mengembangkan islam beraliran Sunnah wal Jama’ah, ia juga
menulis buku sejarah Aceh yg berjudul Bustanussalatin ( taman raja – raja dan
berisi adat – istiadat Aceh besrta ajarn agama Islam )
 Kejayaan yg dialami oleh kerajaan Aceh tsb tidak banyak diketahui dlm bidang
kebudayaan. Walupun ada perkembangan dlm bidang kebudaaan, tetapi tdk
sepesat perkembangan dalam ativitas perekonomian. Peninggalan
kebuadayaan yg terlihat nyata adala Masjid Baiturrahman.
Peninggalan Kerajaan Aceh Berikut ini adalah beberapa peninggalan
Kerajaan Aceh yang menjadi bukti bahwa kerajaan tersebut pernah ada
dan memiliki peranan penting dalam jalur perdagangan dan
penyebaran agama Islam di Indonesia.
1. Masjid Raya Baiturrahman Peninggalan Kerajaan Aceh yang pertama
dan yang paling dikenal adalah Masjid Raya Baiturrahman. Masjid
yang dibangun Sultan Iskandar Muda pada sekitar tahun 1612 Masehi
ini berada di pusat Kota Banda Aceh. Saat agresi militer Belanda II,
masjid ini sempat dibakar. Namun pada selang 4 tahun setelahnya,
Belanda membangunnya kembali untuk meredam amarah rakyat Aceh
yang hendak berperang merebut syahid. Saat bencana Tsunami
melanda Aceh pada 2004 lalu, masjid peninggalan sejarah Islam di
Indonesia satu ini menjadi pelindung bagi sebagian masyarakat Aceh.
Kekokohan bangunannya tak bisa digentarkan oleh sapuan ombak laut
yang kala itu meluluhlantahkan kota Banda Aceh.
2. Benteng Indrapatra Peninggalan Kerajaan Aceh yang selanjutnya adalah
Benteng Indrapatra. Benteng ini merupakan benteng pertahanan yang sebetulnya
sudah mulai dibangun sejak masa kekuasaan Kerajaan Lamuri, kerajaan Hindu
tertua di Aceh, tepatnya sejak abad ke 7 Masehi. Benteng yang kini terletak di Desa
Ladong, Kec. Masjid Raya, Kab. Aceh Besar ini pada masanya dulu memiliki
peranan penting dalam melindungi rakyat Aceh dari serangan meriam yang
diluncurkan kapal perang Portugis. Sekarang, kita hanya dapat menemukan 2
benteng yang masih kokoh berdiri. Benteng tersebut berukuran 70 meter x 70
meter dengan tinggi 4 meter dan tebal sekitar 2 meter. Selain menjadi peninggalan
bersejarah, benteng Indrapatra kini juga dikenal sebagai objek wisata unggulan
Kab. Aceh Besar. Gaya arsitekrur serta keunikan konstruksinya yang hanya terbuat
dari susunan batu gunung ini membuat banyak orang penasaran dan tertarik untuk
mengunjunginya.
3. Gunongan Gunongan adalah peninggalan Kerajaan Aceh yang berupa sebuah
taman lengkap dengan bangunan keratonnya. Taman ini berdasarkan sejarahnya
merupakan bukti cinta Sultan Aceh pada permaisurinya yang sangat cantik.
Permaisuri yang tak diketahui namanya ini merupakan putri raja Kerajaan Pahang
yang ditawan karena kerajaannya kalah perang. Sang Sultan jatuh cinta dan
mempersuntingnya, hingga kemudian si permaisuri tersebut meminta dibuatkan
sebuah taman yang sama persis dengan istana kerajaannya yang terdahulu untuk
mengobati rasa rindunya. Gunongan saat ini terletak tak jauh dari Masjid Raya
Baiturrahman. Tepatnya berada di Desa Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda
Aceh. Jika berkunjung ke Banda Aceh, jangan lupa sempatkan diri Anda singgah di
taman asmara ini
4. Makam Sultan Iskandar Muda Peninggalan Kerajaan Aceh yang selanjutnya adalah
Makam dari Raja Kerajaan Aceh yang paling ternama, Sultan Iskandar Muda. Makam
yang terletak di Kelurahan Peuniti, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh ini sangat
kental dengan nuansa Islami. Ukiran dan pahatan kaligrafi pada batu nisannya sangat
indah dan menjadi salah satu bukti sejarah masuknya Islam di Indonesia.
5. Meriam Kerajaan Aceh Kesultanan Aceh telah mampu membuat sarana persenjataannya
sendiri. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan meriam-meriam tua yang kini berjajar di
benteng Indraparta dan musium Aceh. Awalnya meriam-meriam tersebut dianggap
berasal dari pembelian ke Kerajaan Turki, namun setelah diteliti ulang, ternyata bukan.
Teknisi-teknisi kerajaan Aceh-lah yang membuatnya berbekal ilmu yang mereka pelajari
dari kerajaan Turki Ustmani. Peranan meriam-meriam ini sangat penting dalam
perlawan dan perang terhadap para penjajah dan kapal-kapal perang musuh yang
hendak menyandar ke dermaga tanah rencong.
6. Uang Emas Kerajaan Aceh Aceh berada di jalur perdagangan dan pelayaran yang sangat
strategis. Berbagai komoditas yang berasal dari penjuru Asia berkumpul di sana pada
masa itu. Hal ini membuat kerajaan Aceh tertarik untuk membuat mata uangnya sendiri.
Uang logam yang terbuat dari 70% emas murni kemudian dicetak lengkap dengan nama-
nama raja yang memerintah Aceh. Koin ini masih sering ditemukan dan menjadi harta
karun yang sangat diburu oleh sebagian orang. Koin ini juga bisa dianggap sebagai salah
satu peninggalan Kerajaan Aceh yang sempat berjaya pada masanya. Nah, para pembaca,
demikianlah sekilas pembahasan kami mengenai 6 peninggalan Kerajaan Aceh lengkap
dengan penjelasan dan gambar-gambarnya. Jika ada yang perlu disampaikan silakan
berkomentar melalui kolom di bawah ini. Terimakasih

More Related Content

What's hot

Kelompok 4 sastra indo di masa jepang
Kelompok 4 sastra indo di masa jepangKelompok 4 sastra indo di masa jepang
Kelompok 4 sastra indo di masa jepang
Mitha Ye Es
 
Pengertian keanekaragaman budaya
Pengertian keanekaragaman budayaPengertian keanekaragaman budaya
Pengertian keanekaragaman budaya
Lusi Puspita Sari
 
Kerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power pointKerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power pointSiti Nur Khotimah
 
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesiaProses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
Armadira Enno
 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
Lydia Nurkumalawati
 
Kerajaan Kalingga
Kerajaan KalinggaKerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga
Nur Baiti Salma
 
Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]
Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]
Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]
Lallaa Lalllaaa
 
BAHASA INDONESIA MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR TEKS NOVEL SEJARAH DAN NILAI – NIL...
BAHASA INDONESIA MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR TEKS NOVEL SEJARAH DAN NILAI – NIL...BAHASA INDONESIA MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR TEKS NOVEL SEJARAH DAN NILAI – NIL...
BAHASA INDONESIA MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR TEKS NOVEL SEJARAH DAN NILAI – NIL...
Rahmat Hidayat
 
Makalah manusia purba
Makalah manusia purbaMakalah manusia purba
Makalah manusia purba
Pastime.net
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
AlvinDwi
 
Zaman megalitikum
Zaman megalitikumZaman megalitikum
Zaman megalitikum
Agung Prastiyo
 
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaIslamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Alya Titania Annisaa
 
Kerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra baratKerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra baratNdud Endud
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesia
Sci-Five
 
Pengaruh budaya india pada masa prasejarah di indonesia
Pengaruh budaya india pada masa prasejarah di indonesiaPengaruh budaya india pada masa prasejarah di indonesia
Pengaruh budaya india pada masa prasejarah di indonesia
Rizky Lio
 
Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat IndonesiaPengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
Rani Insani
 
Migrasi deutro dan proto melayu
Migrasi deutro dan proto melayuMigrasi deutro dan proto melayu
Migrasi deutro dan proto melayu
Gungun Misbah Gunawan
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logam
Dwi Anom
 
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Sweet Angel Weismann
 
Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-TalloKerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo
Putri Wulandari
 

What's hot (20)

Kelompok 4 sastra indo di masa jepang
Kelompok 4 sastra indo di masa jepangKelompok 4 sastra indo di masa jepang
Kelompok 4 sastra indo di masa jepang
 
Pengertian keanekaragaman budaya
Pengertian keanekaragaman budayaPengertian keanekaragaman budaya
Pengertian keanekaragaman budaya
 
Kerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power pointKerajaan kalingga power point
Kerajaan kalingga power point
 
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesiaProses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
 
Kerajaan Kalingga
Kerajaan KalinggaKerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga
 
Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]
Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]
Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]
 
BAHASA INDONESIA MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR TEKS NOVEL SEJARAH DAN NILAI – NIL...
BAHASA INDONESIA MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR TEKS NOVEL SEJARAH DAN NILAI – NIL...BAHASA INDONESIA MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR TEKS NOVEL SEJARAH DAN NILAI – NIL...
BAHASA INDONESIA MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR TEKS NOVEL SEJARAH DAN NILAI – NIL...
 
Makalah manusia purba
Makalah manusia purbaMakalah manusia purba
Makalah manusia purba
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
 
Zaman megalitikum
Zaman megalitikumZaman megalitikum
Zaman megalitikum
 
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaIslamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
 
Kerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra baratKerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra barat
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesia
 
Pengaruh budaya india pada masa prasejarah di indonesia
Pengaruh budaya india pada masa prasejarah di indonesiaPengaruh budaya india pada masa prasejarah di indonesia
Pengaruh budaya india pada masa prasejarah di indonesia
 
Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat IndonesiaPengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
Pengaruh Masuknya Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
 
Migrasi deutro dan proto melayu
Migrasi deutro dan proto melayuMigrasi deutro dan proto melayu
Migrasi deutro dan proto melayu
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logam
 
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
 
Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-TalloKerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo
 

Similar to Masuknya islam di Indonesia dan jaringan perdagangan di Indonesia

Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Sumatera
Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di SumateraStrategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Sumatera
Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Sumatera
Suci Indah Ricky Anjaya
 
Kerajaan Maritim Tingkatan 4
Kerajaan Maritim Tingkatan 4Kerajaan Maritim Tingkatan 4
Kerajaan Maritim Tingkatan 4
riano sanjo
 
Jalur Rempah.pptx
Jalur Rempah.pptxJalur Rempah.pptx
Jalur Rempah.pptx
arhamhistory1
 
SEJARAH TINGKATAN 4
SEJARAH TINGKATAN 4 SEJARAH TINGKATAN 4
SEJARAH TINGKATAN 4
Faw Waz
 
PENGAJIAN KENEGARAAN latar belakang pembentukan tamadun malaysia (p)
PENGAJIAN KENEGARAAN latar belakang pembentukan tamadun malaysia (p)PENGAJIAN KENEGARAAN latar belakang pembentukan tamadun malaysia (p)
PENGAJIAN KENEGARAAN latar belakang pembentukan tamadun malaysia (p)Amin Upsi
 
Islam dan jaringan perdagangan antar pulau
Islam dan jaringan perdagangan antar pulauIslam dan jaringan perdagangan antar pulau
Islam dan jaringan perdagangan antar pulau
Muhammad Danial Machbubi
 
CH3F4
CH3F4CH3F4
CH3F4cgsha
 
Kesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa talloKesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa tallo
elfauliya
 
20111007111013 chapter 3 latar belakang pembentukan tamadun malaysia
20111007111013 chapter 3 latar belakang pembentukan tamadun malaysia20111007111013 chapter 3 latar belakang pembentukan tamadun malaysia
20111007111013 chapter 3 latar belakang pembentukan tamadun malaysiaIsmail Mohamed
 
history of kingdom gowa-tallo
history of kingdom gowa-tallohistory of kingdom gowa-tallo
history of kingdom gowa-tallo
beby ricardo
 
Khazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu UtaraKhazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu Utara
Mukhrizal Effendi
 
Bab 3 Sejarah Form 4
Bab 3 Sejarah Form 4Bab 3 Sejarah Form 4
Bab 3 Sejarah Form 4
Farhatul Hanim
 
Materi sejarah islam di nusantara
Materi sejarah islam di nusantaraMateri sejarah islam di nusantara
Materi sejarah islam di nusantara
ilmupendidikan
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski

Similar to Masuknya islam di Indonesia dan jaringan perdagangan di Indonesia (20)

Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Sumatera
Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di SumateraStrategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Sumatera
Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Sumatera
 
Bab3
Bab3Bab3
Bab3
 
Kerajaan Maritim Tingkatan 4
Kerajaan Maritim Tingkatan 4Kerajaan Maritim Tingkatan 4
Kerajaan Maritim Tingkatan 4
 
Jalur Rempah.pptx
Jalur Rempah.pptxJalur Rempah.pptx
Jalur Rempah.pptx
 
SEJARAH TINGKATAN 4
SEJARAH TINGKATAN 4 SEJARAH TINGKATAN 4
SEJARAH TINGKATAN 4
 
Sejarah gowa dan tallo
Sejarah gowa dan talloSejarah gowa dan tallo
Sejarah gowa dan tallo
 
PENGAJIAN KENEGARAAN latar belakang pembentukan tamadun malaysia (p)
PENGAJIAN KENEGARAAN latar belakang pembentukan tamadun malaysia (p)PENGAJIAN KENEGARAAN latar belakang pembentukan tamadun malaysia (p)
PENGAJIAN KENEGARAAN latar belakang pembentukan tamadun malaysia (p)
 
Islam dan jaringan perdagangan antar pulau
Islam dan jaringan perdagangan antar pulauIslam dan jaringan perdagangan antar pulau
Islam dan jaringan perdagangan antar pulau
 
CH3F4
CH3F4CH3F4
CH3F4
 
T4 bab 3[1]
T4 bab 3[1]T4 bab 3[1]
T4 bab 3[1]
 
Kesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa talloKesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa tallo
 
20111007111013 chapter 3 latar belakang pembentukan tamadun malaysia
20111007111013 chapter 3 latar belakang pembentukan tamadun malaysia20111007111013 chapter 3 latar belakang pembentukan tamadun malaysia
20111007111013 chapter 3 latar belakang pembentukan tamadun malaysia
 
history of kingdom gowa-tallo
history of kingdom gowa-tallohistory of kingdom gowa-tallo
history of kingdom gowa-tallo
 
Khazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu UtaraKhazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu Utara
 
Bab 3 Sejarah Form 4
Bab 3 Sejarah Form 4Bab 3 Sejarah Form 4
Bab 3 Sejarah Form 4
 
Materi sejarah islam di nusantara
Materi sejarah islam di nusantaraMateri sejarah islam di nusantara
Materi sejarah islam di nusantara
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski
Makalah ski
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski
Makalah ski
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski
Makalah ski
 
Mid
MidMid
Mid
 

More from Afifah Zulianuriauwani

Teks ekplanasi
Teks ekplanasiTeks ekplanasi
Teks ekplanasi
Afifah Zulianuriauwani
 
Gangguan pada sistem pernapasan 2017
Gangguan pada sistem pernapasan 2017Gangguan pada sistem pernapasan 2017
Gangguan pada sistem pernapasan 2017
Afifah Zulianuriauwani
 
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputerMateri tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Afifah Zulianuriauwani
 
Sistem endomembran
Sistem endomembranSistem endomembran
Sistem endomembran
Afifah Zulianuriauwani
 
Gangguan sistem gerak
Gangguan sistem gerakGangguan sistem gerak
Gangguan sistem gerak
Afifah Zulianuriauwani
 
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhanstruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Afifah Zulianuriauwani
 
Kelompok kerang (meteagrina)
Kelompok kerang (meteagrina)Kelompok kerang (meteagrina)
Kelompok kerang (meteagrina)
Afifah Zulianuriauwani
 
PKN-HAM
PKN-HAMPKN-HAM
Faktor biofisiologis
Faktor biofisiologisFaktor biofisiologis
Faktor biofisiologis
Afifah Zulianuriauwani
 
Bahasa tubuh
Bahasa tubuhBahasa tubuh
Perlawanan terhadap kolonial belanda
Perlawanan terhadap kolonial belandaPerlawanan terhadap kolonial belanda
Perlawanan terhadap kolonial belanda
Afifah Zulianuriauwani
 
Indonesia pasca VOC
Indonesia pasca VOCIndonesia pasca VOC
Indonesia pasca VOC
Afifah Zulianuriauwani
 
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca bagian II
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca bagian IIips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca bagian II
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca bagian II
Afifah Zulianuriauwani
 
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuacaips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
Afifah Zulianuriauwani
 
sejarah mengenai manusia purba
sejarah mengenai manusia purbasejarah mengenai manusia purba
sejarah mengenai manusia purba
Afifah Zulianuriauwani
 
Sejarah kerajaan perlak
Sejarah kerajaan perlakSejarah kerajaan perlak
Sejarah kerajaan perlak
Afifah Zulianuriauwani
 
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Afifah Zulianuriauwani
 
Dalil aqli tentang malaikat
Dalil aqli tentang malaikatDalil aqli tentang malaikat
Dalil aqli tentang malaikat
Afifah Zulianuriauwani
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Afifah Zulianuriauwani
 
Dalil aqli dan naqli tentang malaikat
Dalil aqli dan naqli tentang malaikatDalil aqli dan naqli tentang malaikat
Dalil aqli dan naqli tentang malaikat
Afifah Zulianuriauwani
 

More from Afifah Zulianuriauwani (20)

Teks ekplanasi
Teks ekplanasiTeks ekplanasi
Teks ekplanasi
 
Gangguan pada sistem pernapasan 2017
Gangguan pada sistem pernapasan 2017Gangguan pada sistem pernapasan 2017
Gangguan pada sistem pernapasan 2017
 
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputerMateri tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
Materi tik-kelas-9-bab-2-jaringan-komputer
 
Sistem endomembran
Sistem endomembranSistem endomembran
Sistem endomembran
 
Gangguan sistem gerak
Gangguan sistem gerakGangguan sistem gerak
Gangguan sistem gerak
 
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhanstruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Kelompok kerang (meteagrina)
Kelompok kerang (meteagrina)Kelompok kerang (meteagrina)
Kelompok kerang (meteagrina)
 
PKN-HAM
PKN-HAMPKN-HAM
PKN-HAM
 
Faktor biofisiologis
Faktor biofisiologisFaktor biofisiologis
Faktor biofisiologis
 
Bahasa tubuh
Bahasa tubuhBahasa tubuh
Bahasa tubuh
 
Perlawanan terhadap kolonial belanda
Perlawanan terhadap kolonial belandaPerlawanan terhadap kolonial belanda
Perlawanan terhadap kolonial belanda
 
Indonesia pasca VOC
Indonesia pasca VOCIndonesia pasca VOC
Indonesia pasca VOC
 
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca bagian II
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca bagian IIips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca bagian II
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca bagian II
 
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuacaips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
ips mengenai angin-hujan-iklim-cuaca
 
sejarah mengenai manusia purba
sejarah mengenai manusia purbasejarah mengenai manusia purba
sejarah mengenai manusia purba
 
Sejarah kerajaan perlak
Sejarah kerajaan perlakSejarah kerajaan perlak
Sejarah kerajaan perlak
 
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
 
Dalil aqli tentang malaikat
Dalil aqli tentang malaikatDalil aqli tentang malaikat
Dalil aqli tentang malaikat
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Dalil aqli dan naqli tentang malaikat
Dalil aqli dan naqli tentang malaikatDalil aqli dan naqli tentang malaikat
Dalil aqli dan naqli tentang malaikat
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Masuknya islam di Indonesia dan jaringan perdagangan di Indonesia

  • 1. NAMA KELOMPOK AFIFAH ZULIANURIAUWANI BENTARI MUTIARA KASIH MELYSA SEPTIANA MIFTAHUL JANNAH PRANASYA VIRANA PUTRI
  • 2. Indonesia sudah mengenal sistem pelayaran dan perdagangan sejak masa kerajaan Hindu, namun pada buku ini yang diulas oleh Adrian Bernard Lapian adalah masa pertumbuhan kerajaan Islam abad 16 dan 17. Sistem pelayaran tidak terlepas dari sistem angin. 1. Sistem Angin Di Indonesia terdapat beberapa istilah untuk setiap jenis angin, diantaranya angin taufa,angin langkisan, angin sendalu, angin monsun. Zaman kebaharian juga meninggalkan perbedaan antara negeri diatas angin dan negeri dibawah angin. Pengetahuan tentang angin juga sangat penting bagi nelayan untuk berlayar. Kondisi alam yang terletak di daerah khatulistiwa seharusnya menempatkan kepulauan kita sebagai wilayah kekuasaan pusat., yaitu tempat bertemunya angin yang disebut Intertropocal Front (daerah mati).
  • 3.  Namun peredaran bumi mengitari matahari yang menyebabkan daerah mati itu berpindah-pindah serta lokasi Indonesia yang berada diantara 2 kontingen menyebabkan Indonesia memiliki arah angin yang berbeda dengan daerah tropis lainnya. Dari sistem angin kepulauan Indonesia terutama terlebih dibagian barat, menempatkan daerah ini memiliki kedudukan istimewa yakni bertemunya berbagai kapal dari semua penjuru. Menurut Wolters pelayaran dari ke Barat itu lebih dulu beberapa abad dibandingkan dengan pelayaran Timur.
  • 4.  Menurut Albuquerque, pada abad ke-16 terdapat indikasi adanya penggunaan peta beraksara jawa dalam pelayaran nusantara. Namun menurut Meilink-Roelofz menyebutkan bahwa peta tersebut berawal pada masa sebelum 1512. Alat navigasi lain yang tidak kalah penting adalah kompas (alat penunjuk arah), dan astrolabe (alat pengukuran tinggi matahari).  Menurut A.B. Lapian, Arab dan Cina merupakan pelopor alat- alat navigasi. Pada awal abad ke-17 sudah dikenal dikalangan masyarakat pribumi namun belum umum digunakan. Pelaut masa itu, lebih mengandalkan insting daripada peralatan. Pelaut bisa membaca bahaya di laut luas hanya dengan melihat gerak ombak atau arah angin. Keahlian tersebut yang kini jarang dipakai oleh generasi pelaut muda Indonesia.
  • 5.  Sebelum ditemukan kapal api, terdapat 2 jenis kapal yaitu kapal lesung dan kapal papan. Kapal lesung dibuat dari satu batang kayu yang dikeruk dalamnya. Walaupun bentuknya sederhana, namun diperlukan teknik, keahlian, serta pengalaman yang khusus karena pembuatannya hanya menggunakan peralatan-peralatan yang sederhana. Pada kapal papan, pembuatannya tidak kalah kompleks dengan pembuatan kapal lesung. Karena tidak bergantung pada satu jenis kayu saja menyebabkan panjang lunas yang berbeda-beda. Untuk melekatkan satu kayu dengan kayu yang lainnya hanya diperlukan pena kayu.  Sumber sejarah yang mengungkap perkembangan teknik perkapalan Indonesia hampir tidak ada, sehingga sulit untuk merekonstruksi sejarah perkapalan Indonesia. Namun pada abad ke-8 pada relief candi Borobudur terdapat 3 jenis kapal yang dilukiskan, yaitu perahu lesung, perahu besar tidak bercadik, dan perahu besar bercadik.  Selain itu menurut Antonia Galvao, tahun 1544 juga disebutkan beberapa jenis kapal yaitu Lakafunu, kora-kora, kalulus, dan perahu kecil yang semua kapal tersebut digerakkan dengan dayung.
  • 6.  Pegu merupakan salah satu penghasil kapal yang cukup tersohor, namun bangsa portugis juga telah mengenal Jawa sebagai penghasil kapal-kapan besar. Belanda juga menyebutkan bahwa Lasem merupakan pusat dari industri galangan kapal pada sekitar abad 16-17. Sedangkan di Indonesia bagian Timur juga terdapat Pulau Kei sebagai pusat galangan kapal di wilayah Timur. Tak dapat diremehkan pula, terdapat pribumi yang membuat kapal dengan arsitekturnya sendiri.
  • 7. Jalur perniagaan dan pelayaran tersebut melalui laut, yang dimulai dari Cina melalui Laut Cina Selatan kemudian Selat Malaka, Calicut: sekarang Kalkuta (India), lalu ke Teluk Persia melalui Syam (Syuria) sampai ke Laut Tengah atau melalui Laut Merah sampai ke Mesir lalu menuju Laut Tengah. Indonesia, melaui selat Malaka, terlibat dalam perdagangan dengan modal utama rempah-rempah (komoditas utama), seperti lada dari Sumatera, cengkeh dan pala dari Indonesia Timur, dan jenis kayu- kayuan dari Nusa Tenggara. Posisi Indonesia yang strategis dan hasil sumber daya alam yang berlimpah menyebabkan Indonesia mampu menjadi salah satu pusat perdagangan yang penting di jalur dagang antara Asia Timur – Asia Barat (Timur Tengah dan semenanjung Arab), dengan Selat Malaka yang menjadi pusat-pusat dagang atau pelabuhan-pelabuhan dagangnya.
  • 8.  Pedagang-pedagang Islam yang konflik dengan pedagang- pedagang Portugis menyingkir ke Aceh, Banten, dan Makasar. Mereka tetap melakukan perdagangan dan pelayaran dengan pedagang-pedagang luar. Karena jalur melalui Selat Malaka sudah dikuasai Portugis, maka mereka membuka jalur perdagangan baru melalui sepanjang Pantai Barat Sumatera. Pedagang-pedagang Islam berangkat dari bandar Banten lalu masuk selat Sunda terus berlayar ke luar melalui pantai barat Sumatera. Sebaliknya, Banten juga didatangi pedagang- pedagang dari luar seperti Gujarat, Persia, Cina, Turki, Myanmar Selatan, dan Keling.  Kapal-kapal yang berasal dari Banten ataupun ke Banten banyak juga yang singgah ke Aceh. Sementara itu, pedagang-pedagang Islam dari Malaka juga banyak yang mengalihkan kegiatannya ke Aceh sebagai akibat jatuhnya Malaka ke tangan Portugis. Sehingga Aceh juga berkembang menjadi pusat perdagangan dan pusat kekuasaan Islam. Sedangkan di bagian Timur, ada dua pusat perdagangan dan kekuasaan Islam yang penting, yakni Ternate dan Tidore.
  • 9. Setiap daerah memiliki barang-barang yang digunakan sebagai komoditas ekspor. Daerah dan jenis barang yang diekspor dalam perdagangan di Indonesia sebagai berikut.  Banda dan Maluku merupakan daerah uama penghasil cengkeh dan pala. Cengkih dan pala mrupakan jenis rempah-rempah yang menjadi komoditas utama perdagangan saat itu  Kalimantan mengirim emas, intan, bahan makanan, hasil hutan,dan bahan baku kapal ke Jawa  Wilayah Indonesia bagian barat seperti Pasai, Jambi, Palembang, dan Lampung mengekspor lada  Kepulaun Bangka mengekspor bahan makanan, hasil hutan, dan logam
  • 10.  Wilayah pantai Barat Sumatera mengekspor lada, emas, kapur barus, kemenyan, kain sutra, dammar, dan bahan makanan  Palembang mengekspor tenaga keraj, beras, daging arak, madu, dammar, katun, emas dan besi  Sunda Kelapa mengekspor tenaga kerja, beras, dan lada  Jawa bagian timur mengekspor kayu cendana, kayu merah, dan belerang  Sumbawa mengekspor kuda Rempah –rempah merupakan komoditas utama utama dalam perdagangan di Indonesia pada masa islam. Rempah-rempah menjadi komoditas paling dicari karena dibutuhkan masyarakat Eropa. Oleh karena jumlah terbatas dan jauhnya jarak yang ditempuh oleh para pedagang menyebabkan harga rempah-rempah sangat mahal di pasar internasional.
  • 12.  Silsilah Raja-raja Kerajaan Samudera Pasai 1. Sultan Malikul Saleh (1267-1297 M) 2. Sultan Muhammad Malikul Zahir (1297-1326 M) 3. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326 ± 1345 4. Sultan Malik Az-Zahir (?- 1346) 5. Sultan Ahmad Malik Az-Zahir yang memerintah (1346-1383) 6. Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir yang memerintah (1383- 1405) 7. Sultanah Nahrasiyah, yang memerintah (1405-1412) 8. Sultan Sallah Ad-Din yang memerintah (1402-?) 9. Sultan yang kesembilan yaitu Abu Zaid Malik Az-Zahir (?- 1455) 10. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir, memerintah (1455-1477) 11. Sultan Zain Al-‘Abidin, memerintah (1477- 1500) 12. Sultan Abdullah Malik Az-Zahir, yang memerintah (1501-1513) 13. Sultan Zain Al’Abidin, yang memerintah tahun (1513-1524)  B. Pemerintahan
  • 13. Kerajaan Samudera Pasai mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Malikul Thahir, sistem pemerintahan Samudera Pasai sudah teratur baik, Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan internasional. Pedagang-pedagang dari Asia, Afrika, China, dan Eropa berdatangan ke Samudera Pasai.Hubungan dagang dengan pedagang-pedagang Pulau Jawa juga terjalin erat.Produksi beras dari Jawa ditukar dengan lada.
  • 14.  Karena letak Kerajaan Pasai pada aliran lembah sungai membuat tanah pertanian subur, padi yang ditanami penduduk Kerajaan Islam Pasai pada abad ke-14 dapat dipanen dua kali setahun, berikutnya kerajaan ini bertambah makmur dengan dimasukkannya bibit tanaman lada dari Malabar. Selain hasil pertanian yang melimpah ruah di dataran rendah, di dataran tinggi (daerah Pedalaman juga menghasilkan berbagai hasil hutan yang di angkut ke daerah pantai melalui sungai. Hubungan perdagangan penduduk pesisir dengan penduduk pedalaman adalah dengan sistem barter.  Karena letaknya yang strategis, di Selat Malaka, di tengah jalur perdagangan India, Gujarat, Arab, dan Cina, Pasai dengan cepat berkembang menjadi besar. Sebagai kerajaan maritim, Pasai menggantungkan perekonomiannya dari pelayaran dan perdagangan.
  • 15.  Satu hal yang perlu kita pahami bahwa Kerajaan Pasai adalah menggarap aspek perdagangan sebagai sumber mata pencaharian negara. Bahkan, Kota Pasai adalah kota dagang. Perdagangan yang dilakukan di Kerajaan Pasai mengandalkan lada sebagai barang dagangan yang paling diandalkan.  Di Kota Pasai ini, harga lada sudah sangat tinggi, 100 kali dibayar uang seperti ini disebut dengan dirham atau deureuham yang dibuat dari emas.  Selain perdagangan, masyarakat Pasai juga menggeluti bidang pertanian.Padi mereka tanam di tanah ladang yang mampu dipanen selama dua kali dalam setahun.Di bidang peternakan, masyarakat juga memelihara sapi perah. Dari sapi perah ini, mereka mendapatkan keju setelah melakukan proses terhadap susu hasil pemerahan sapinya.
  • 16.  Telah disebutkan di muka bahwa, Pasai merupakan kerajaan besar, pusat perdagangan dan perkembangan agama Islam.Sebagai kerajaan besar, di kerajaan ini juga berkembang suatu kehidupan yang menghasilkan karya tulis yang baik.Sekelompok minoritas kreatif berhasil memanfaatkan huruf Arab yang dibawa oleh agama Islam, untuk menulis karya mereka dalam bahasa Melayu.Inilah yang kemudian disebut sebagai bahasa Jawi, dan hurufnya disebut Arab Jawi.Di antara karya tulis tersebut adalah Hikayat Raja Pasai (HRP).Bagian awal teks ini diperkirakan ditulis sekitar tahun 1360 M. HRP menandai dimulainya perkembangan sastra Melayu klasik di bumi nusantara.Bahasa Melayu tersebut kemudian juga digunakan oleh Syaikh Abdurrauf al-Singkili untuk menuliskan buku-bukunya.  Sejalan dengan itu, juga berkembang ilmu tasawuf.Di antara buku tasawuf yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu adalah Durru al-Manzum, karya Maulana Abu Ishak.Kitab ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Makhdum Patakan, atas permintaan dari Sultan Malaka.Informasi di atas menceritakan sekelumit peran yang telah dimainkan oleh Samudera Pasai dalam posisinya sebagai pusat tamadun Islam di Asia Tenggara pada masa itu.
  • 17.  Ada banyak sekali peninggalan kerajaan Samudra Pasai yang masih bisa kita temui di sekitar kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Kerajaan yang didirikan oleh Marah Silu dengan gelar Sultan Malik as-Saleh, kesultanan ini dibangun pada tahun 1267.Namun sayangnya kerajaan Pasai pada tahun 1521 akhirnya runtuh setelah serangan dari Portugal. Namun demikian masih ada beberapa peninggalan sejarah yang masih terawat hingga saat ini. Bagi yang tinggal di sekitar Sumatra Utara pasti sudah tahu apa saja peninggalan dari kerajaan ini. Tapi bagi yang belum tahu berikut ini adalah beberapa peninggalan yang bisa kita lihat langsung apabila datang ke Aceh diantaranya:  Cakra Donya Adalah sebuah lonceng yang berbentuk stupa buatan negeri Cina pada tahun 1409 M. Ukurannya tinggi 125cm sedangkan lebarnya 75cm. Pada bagian luar Cakra Donya terdapat beberapa hiasan serta simbol-simbol kombinasi aksara Cina dan Arab. Aksara Cina bertuliskan Sing Fang Niat Tong Juut Kat Yat Tjo, sedangkan aksara Arab sudah tidak terbaca lagi.
  • 18.  Makam Sultan Malik Al-Shaleh Makam ini terletak di Desa Beuringin, Kec Samudera letaknya kurang lebih 17km sebelah timur kota Lhokseumawe.  Makam Sultan Muhammad Malik Al- Zahir Malik Al-Zahir adalah putera dari Malik Al- Saleh yang memimpin Kesultanan Samudera Pasai pada tahun 1287 sampai 1326M.letak makamnya bersebelahan dengan makam ayahnya Malik Al-Saleh.  Makam Teungku Sidi Abdullah Tajul Nillah Makam ini merupakan peninggalan dari Dinasti Abbasiyah dan beliau merupakan cicit dari khalifah Al-Muntasir.Teungku Sidi mamangku jabatan Menteri Keuangan di samudra pasai.Makam terletak di Gampong Kuta Krueng, batu nisannya terbuat dari marmer dihiasi kaligrafi. Masih dijumpai pemakaian satuan mas (1 mas = 2,5 gram) sebagai unit jual beli, terutama untuk tanah.  Makam Teungku Peuet Ploh Peuet Di komplek terdapat makam 44 orang ulama dari Kesultanan Samudera Pasai yang dibunuh karena mengharamkan pernikahan raja dengan putri kandungnya.Makam ini terletak di Gampong Beuringen Kec Samudera. Pada nisan tersebut juga bertuliskan kaligrafi surat Ali Imran ayat 18.
  • 19.  Makam Ratu Al-Aqla (Nur Ilah) Adalah puteri Sultan Muhammad Malikul Dhahir, Makam ini terletak di Gampong Meunje Tujoh Keca Matangkuli. Batu nisannya berhiasakan kaligrafi berbahasa Kawi dan Arab.  Stempel Kerajaan Samudra Pasai Stempel ini diduga milik Sultan Muhamad Malikul Zahir oleh Tim peneliti Sejarah Kerajaan Islam.Di temukan Desa Kuta Krueng, Kec Samudera, Kabupaten Aceh Utara.Saat ditemukan stempel dalam keadaan patah pada bagian gagangnya.  Naskah Surat Sultan Zainal Abidin Adalah surat tulisan Sultan Zainal Abidin pada tahun 923H atau 1518M, naskah atau surat ini ditujukan kepada Kapitan Moran.
  • 20.  Mata Uang Emas Dalam Ying Yai Sheng Lan karya Ma Huan, sang juru tulis dan penerjemah Laksamana Muslim Cheng Ho, disebutkan mata uang Samudera Pasai adalah dinar emas dengan kadar 70 persen dan mata uang keueh dari timah (1 dinar = 1.600 keueh). Pasai telah mencetak dinar pertamanya pada masa Sultan Muhammad (1297- 1326) dengan satuan emas yang sepadan dengan 40 grains atau 2,6 gram.  Dirham ini tetap berlaku sampai bala tentara Nippon mendarat di Seulilmeum, Aceh Besar pada 1942. Sampai hari ini pun, di Sumatra Barat
  • 21.
  • 22.  Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Perlak dari berbagai catatan adalah sebagai berikut: 1. Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Azis Shah (840 – 864) 2. Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Rahim Shah (864 – 888)] 3. Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Shah (888 – 913) 4. Sultan Alaiddin Syed Maulana Ali Mughat Shah (915 – 918) 5. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Kadir Shah Johan Berdaulat (928 – 932) 6. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah Johan Berdaulat (932-956) 7. Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik Shah Johan Berdaulat (956 – 983) 8. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat (986 – 1023) 9. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mahmud Shah Johan Berdaulat (1023 – 1059) 10. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mansur Shah Johan Berdaulat (1059 – 1078)
  • 23. 11. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdullah Shah Johan Berdaulat (1078 – 1109) 12. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ahmad Shah Johan Berdaulat (1109 – 1135) 13. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mahmud Shah Johan Berdaulat (1135 – 1160) 14. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Usman Shah Johan Berdaulat (1160 – 1173) 15. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Shah Johan Berdaulat (1173 – 1200) 16. Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Jalil Shah Johan Berdaulat (1200 – 1230) 17. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat (1230 – 1267) 18. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat (1267 – 1292) Catatan: Sultan-sultan di atas dibagi menurut dua dinasti, yaitu dinasti Syed Maulana Abdul Azis Shah dan dinasti Johan Berdaulat, yang merupakan keturunan dari Meurah Perlak asli (Syahir Nuwi).
  • 24.  Pada masa pemerintahan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat kerajaan mencapai titik puncak kejayaan.  Sultan perlak ke-17, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat, melakukan politik persahabatan dengan negeri-negeri tetangga . Ia menikahkan dua orang puterinya, yaitu puteri Ratna Kamala dinikahkan dengan Raja Kerajaan Malaka, Sultan Muhammad Shah (Parameswara) dan Puteri Ganggang dinikahkan dengan Raja Kerajaan Samudera Pasai, Al-Malik Al-Saleh.  Kesultanan Perlak berakhir setelah Sultan yang ke-18, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat meninggal pada tahun 1292. kesultana Perlak kemudian menyatu dengan Kerajaan Samudera Pasai di bawah kekuasaan Sultan Samudera Pasai yang memerintah pada saat itu, Sultan Muhammad Malik Al Zahir yang juga merupakan putera dari Al-Malik Al-Saleh.
  • 25.  Kerajaan Perlak merupakan negeri yang terkenal sebagai penghasil kayu Perlak, yaitu kayu yang berkualitas bagus untuk kapal. Tak heran kalau para pedagang dari Cina, Gujarat, Arab, India, persia, malaka, serta dari seluruh kepulauan nusantara tertarik untuk datang ke sini.  Pada awal abad ke-8 hingga 12 (VIII-XII, Kerajaan Perlak berkembang sebagai bandar niaga yang amat maju. Kondisi ini membuat maraknya perkawinan campuran antara para saudagar muslim dengan penduduk setempat. Efeknya adalah perkembangan Islam yang pesat dan pada akhirnya munculnya Kerajaan Islam Perlak sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.
  • 26.  Sebagai Kerajaan Islam pertama di Indonesia, msyarakat Perlak memiliki kehidupan sosial budaya yang berbeda dengan Kerajaan-Kerajaan lain di Indonesia, yang saat itu masih bercorak Hindu-Buddha.  Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Perlak sudah melaksanakan syariat Islam (hukum Islam) yang bersumber pasa kitab suci Al-Qur’an dan Hadist. Beberapa ajaran dalam syariat Islam yang sering dilaksanakan ole masyarakat Perlak antara lain sholat, puasa, dan zakat
  • 27.  Bukti-bukti peninggalan sejarah yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mendukung dan membukti mengenai keberadaan Kerajaan perlak ada tiga yakni ; mata uang perlak, stempel kerajaan dan makam raja-raja Benoa. 1. Stempel Kerajaan Perlak Stempel kerajaan ini bertuliskan huruf Arab, model tulisan tenggelam yang membentuk kalimat ”Al Wasiq Billah Kerajaan Negeri Bendahara Sanah 512”. Kerajaan Negeri Bendahara adalah menjadi bagian dari Kerajaan Perlak.
  • 28. 2. Mata Uang Perlak Mata uang Perlak ini diyakini merupakan mata uang tertua yang diketemukan di Nusantara. Ada tiga jenis mata uang yang ditemukan, yakni yang pertama terbuat dari emas (dirham) yang kedua dari Perak (kupang) sedang yang ketiga dari tembaga atau kuningan. a) Mata uang dari emas (dirham) Pada sebuah sisi uang tersebut tertulis ”al A’la” sedang pada sisi yang lain tertulis ”Sulthan”. Dimungkinkan yang dimaksud dalam tulisan dari kedua sisi mata uang itu adalah Putri Nurul A’la yang menjadi Perdana Menteri pada masa Sulthan Makhdum Alaidin Ahmad Syah Jauhan Berdaulat yang memerintah Perlak tahun 501-527 H (1108 – 1134 M).
  • 29. b). Mata uang perak (kupang) Pada satu sisi mata uang Perak ini tertulis ”Dhuribat Mursyidam”, dan pada sisi yang tertuliskan ”Syah Alam Barinsyah”. Kemungkinan yang dimaksud dalam tulisan kedua sisi mata uang itu adalah Puteri Mahkota Sultan Makhdum Alaidin Abdul Jalil Syah Jouhan Berdaulat, yang memerintah tahun 592 – 622 H (199 – 1225 M). Puteri mahkota ini memerintah Perlak karena ayahnya sakit. Ia memerintah dibantu adiknya yang bernama Abdul Aziz Syah.
  • 30. c). Mata uang tembaga (kuningan) Bertuliskan huruf Arab tetapi belum dapat dibaca. Adanya mata uang yang ditemukan ini menunjukkan bahwa Kerajaan Perlak merupakan sebuah kerajaan yang telah maju.
  • 31. 3. Makam Raja Benoa Bukti lain yang memperkuat keberadaan Kerajaan Perlak adalah makam dari salah raja Benoa di tepi Sungai Trenggulon. Batu nisan makan tersebut bertuliskan huruf Arab. Berdasarkan penelitian Dr. Hassan Ambari, nisan makam tersebut dibuat pada sekitar abad ke-4 H atau abad ke-11 M. Berdasarkan catatan Idharul Haq fi Mamlakatil Ferlah wal Fasi, benoa adalah negara bagian dari Kerajaan Perlak.
  • 32.
  • 33. 1. Sultan Ali Mughayat Syah 2. Sultan Salahuddin 3. Sultan Alaudin Riayat Syah al-Kahar 4. Sultan Iskandar Muda 5. Sultan Iskandar Thani. 6. Sultan Sri Alam (1575-1576). 7. Sultan Zain al-Abidin (1576-1577). 8. Sultan Ala‘ al-Din Mansur Syah (1577- 1589) 9. Sultan Buyong (1589-1596) 10. Sultan Ala‘ al-Din Riayat Syah Sayyid al- Mukammil (1596-1604). 11. Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607) 12. Sultan Iskandar Muda Johan Pahlawan Meukuta Alam (1607-1636). 13. Iskandar Thani (1636-1641). 14. Sri Ratu Safi al-Din Taj al-Alam (1641- 1675). 15. Sri Ratu Naqi al-Din Nur al-Alam (1675- 1678) 16. Sri Ratu Zaqi al-Din Inayat Syah (1678- 1688) 17. Sri Ratu Kamalat Syah Zinat al-Din (1688- 1699) 18. Sultan Badr al-Alam Syarif Hashim Jamal al-Din (1699-1702) 19. Sultan Perkasa Alam Syarif Lamtui (1702- 1703) 20. Sultan Jamal al-Alam Badr al-Munir (1703- 1726) 21. Sultan Jauhar al-Alam Amin al-Din (1726) 22. Sultan Syams al-Alam (1726-1727) 23. Sultan Ala‘ al-Din Ahmad Syah (1727-1735) 24. Sultan Ala‘ al-Din Johan Syah (1735-1760) 25. Sultan Mahmud Syah (1760-1781) 26. Sultan Badr al-Din (1781-1785) 27. Sultan Sulaiman Syah (1785-…) 28. Alauddin Muhammad Daud Syah. 29. Sultan Ala‘ al-Din Jauhar al-Alam (1795- 1815) dan (1818-1824) 30. Sultan Syarif Saif al-Alam (1815-1818) 31. Sultan Muhammad Syah (1824-1838) 32. Sultan Sulaiman Syah (1838-1857) 33. Sultan Mansur Syah (1857-1870) 34. Sultan Mahmud Syah (1870-1874) 35. Sultan Muhammad Daud Syah (1874-1903)
  • 34.  Dalam kejayaannya, perekonomian Kerajaan Aceh bekembang pesat. Dearahnya yg subur banyak menghasilkan lada. Kekuasaan Aceh atas daerah – daerah pantai timur dan barat Sumatera menambah jumlah ekspor ladanya. Penguasaan Aceh atas beberapa daerah di Semenanjung Malaka menyebabkan bertambahnya badan ekspor penting timah dan lada.  Aceh dapat berkuasa atas Selat Malaka yg merupakan jalan dagang internasional. Selain bangsa Belanda dan Inggris, bangsa asing lainnya seperti Arab, Persia, Turki, India, Siam, Cina, Jepang, juga berdagang dgn Aceh. Barang – barang yg di ekspor Aceh seperti beras, lada (dari Minagkabau), rempah – rempah (dari Maluku). Bahan impornya seperti kain dari Koromendal  (India), porselin dan sutera (dari Jepang dan Cina), minyak wangi (dari Eropa dan Timur Tengah). Kapal – kapal Aceh aktif dalam perdagangan dan pelayaran sampai Laut Merah.
  • 35.  Meningkatnya kekmakuran telah mneyebabkan berkembangnya sisitem feodalisme & ajaran agama Islam di Aceh. Kaum bangsawan yg memegang kekuasaan dalam pemerintahan sipil disebut golongan Teuku, sedabg kaum ulama yg memegang peranan penting dlm agama disebut golongan Teungku.Namun antara kedua golongan masyarakat itu sering terjadi persaingan yg kemudian melemahkan aceh. Sejak berkuasanya kerajaan Perlak ( abad ke-12 M s/d ke-13 M ) telah terjadi permusuhan antara aliran Syiah dgn Sunnah Wal Jamma’ah. Tetapi pd masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda aliran Syiah memperoleh perlindungan & berkembang sampai di daera – daerah kekuasaan Aceh.  Aliran ini di ajarkan oleh Hamzah Fasnsuri yg di teruskan oleh muridnya yg bernama Syamsudin Pasai. Sesudah Sultan Iskandar Mud wafat, aliran Sunnah wal Jama’ah mengembangkan islam beraliran Sunnah wal Jama’ah, ia juga menulis buku sejarah Aceh yg berjudul Bustanussalatin ( taman raja – raja dan berisi adat – istiadat Aceh besrta ajarn agama Islam )  Kejayaan yg dialami oleh kerajaan Aceh tsb tidak banyak diketahui dlm bidang kebudayaan. Walupun ada perkembangan dlm bidang kebudaaan, tetapi tdk sepesat perkembangan dalam ativitas perekonomian. Peninggalan kebuadayaan yg terlihat nyata adala Masjid Baiturrahman.
  • 36. Peninggalan Kerajaan Aceh Berikut ini adalah beberapa peninggalan Kerajaan Aceh yang menjadi bukti bahwa kerajaan tersebut pernah ada dan memiliki peranan penting dalam jalur perdagangan dan penyebaran agama Islam di Indonesia. 1. Masjid Raya Baiturrahman Peninggalan Kerajaan Aceh yang pertama dan yang paling dikenal adalah Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang dibangun Sultan Iskandar Muda pada sekitar tahun 1612 Masehi ini berada di pusat Kota Banda Aceh. Saat agresi militer Belanda II, masjid ini sempat dibakar. Namun pada selang 4 tahun setelahnya, Belanda membangunnya kembali untuk meredam amarah rakyat Aceh yang hendak berperang merebut syahid. Saat bencana Tsunami melanda Aceh pada 2004 lalu, masjid peninggalan sejarah Islam di Indonesia satu ini menjadi pelindung bagi sebagian masyarakat Aceh. Kekokohan bangunannya tak bisa digentarkan oleh sapuan ombak laut yang kala itu meluluhlantahkan kota Banda Aceh.
  • 37. 2. Benteng Indrapatra Peninggalan Kerajaan Aceh yang selanjutnya adalah Benteng Indrapatra. Benteng ini merupakan benteng pertahanan yang sebetulnya sudah mulai dibangun sejak masa kekuasaan Kerajaan Lamuri, kerajaan Hindu tertua di Aceh, tepatnya sejak abad ke 7 Masehi. Benteng yang kini terletak di Desa Ladong, Kec. Masjid Raya, Kab. Aceh Besar ini pada masanya dulu memiliki peranan penting dalam melindungi rakyat Aceh dari serangan meriam yang diluncurkan kapal perang Portugis. Sekarang, kita hanya dapat menemukan 2 benteng yang masih kokoh berdiri. Benteng tersebut berukuran 70 meter x 70 meter dengan tinggi 4 meter dan tebal sekitar 2 meter. Selain menjadi peninggalan bersejarah, benteng Indrapatra kini juga dikenal sebagai objek wisata unggulan Kab. Aceh Besar. Gaya arsitekrur serta keunikan konstruksinya yang hanya terbuat dari susunan batu gunung ini membuat banyak orang penasaran dan tertarik untuk mengunjunginya. 3. Gunongan Gunongan adalah peninggalan Kerajaan Aceh yang berupa sebuah taman lengkap dengan bangunan keratonnya. Taman ini berdasarkan sejarahnya merupakan bukti cinta Sultan Aceh pada permaisurinya yang sangat cantik. Permaisuri yang tak diketahui namanya ini merupakan putri raja Kerajaan Pahang yang ditawan karena kerajaannya kalah perang. Sang Sultan jatuh cinta dan mempersuntingnya, hingga kemudian si permaisuri tersebut meminta dibuatkan sebuah taman yang sama persis dengan istana kerajaannya yang terdahulu untuk mengobati rasa rindunya. Gunongan saat ini terletak tak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman. Tepatnya berada di Desa Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Jika berkunjung ke Banda Aceh, jangan lupa sempatkan diri Anda singgah di taman asmara ini
  • 38. 4. Makam Sultan Iskandar Muda Peninggalan Kerajaan Aceh yang selanjutnya adalah Makam dari Raja Kerajaan Aceh yang paling ternama, Sultan Iskandar Muda. Makam yang terletak di Kelurahan Peuniti, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh ini sangat kental dengan nuansa Islami. Ukiran dan pahatan kaligrafi pada batu nisannya sangat indah dan menjadi salah satu bukti sejarah masuknya Islam di Indonesia. 5. Meriam Kerajaan Aceh Kesultanan Aceh telah mampu membuat sarana persenjataannya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan meriam-meriam tua yang kini berjajar di benteng Indraparta dan musium Aceh. Awalnya meriam-meriam tersebut dianggap berasal dari pembelian ke Kerajaan Turki, namun setelah diteliti ulang, ternyata bukan. Teknisi-teknisi kerajaan Aceh-lah yang membuatnya berbekal ilmu yang mereka pelajari dari kerajaan Turki Ustmani. Peranan meriam-meriam ini sangat penting dalam perlawan dan perang terhadap para penjajah dan kapal-kapal perang musuh yang hendak menyandar ke dermaga tanah rencong. 6. Uang Emas Kerajaan Aceh Aceh berada di jalur perdagangan dan pelayaran yang sangat strategis. Berbagai komoditas yang berasal dari penjuru Asia berkumpul di sana pada masa itu. Hal ini membuat kerajaan Aceh tertarik untuk membuat mata uangnya sendiri. Uang logam yang terbuat dari 70% emas murni kemudian dicetak lengkap dengan nama- nama raja yang memerintah Aceh. Koin ini masih sering ditemukan dan menjadi harta karun yang sangat diburu oleh sebagian orang. Koin ini juga bisa dianggap sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Aceh yang sempat berjaya pada masanya. Nah, para pembaca, demikianlah sekilas pembahasan kami mengenai 6 peninggalan Kerajaan Aceh lengkap dengan penjelasan dan gambar-gambarnya. Jika ada yang perlu disampaikan silakan berkomentar melalui kolom di bawah ini. Terimakasih