Pengangguran merupakan masalah penting dalam perekonomian karena menyebabkan berkurangnya produktivitas dan pendapatan masyarakat serta meningkatnya kemiskinan dan masalah sosial. Pemerintah berupaya mengatasinya dengan meningkatkan kesempatan kerja melalui berbagai kebijakan fiskal, moneter, dan pengembangan sektor-sektor baru agar dapat menyerap tenaga kerja dan menurunkan tingkat pengangguran.
Link Resources exhibiting at Tennessee Valley Authority’s 3rd Annual Supplier...Link Resources
Link Resources exhibiting at Tennessee Valley Authority’s 3rd Annual Supplier Diversity Outreach Summit Wednesday April, 29 2015 at the North Hall of the Von Braun Center in Huntsville, Alabama. We look forward to meeting with TVA, clients, and industry leaders from the region. We look forward to seeing you and telling you more about Link Resources at our booth in the North Hall!
Máy rửa cao áp xe tải chở đất cát, máy chuyên rửa các loại xe tải, xe công trường, xe chuyên dụng.
Ưu điểm là lượng nước nhiều, giúp đánh tan những vết bẩn đóng bánh, đất cát đóng tảng.
Chi tiết: http://mayruaxegiare.com/san-pham/may-rua-cao-ap-hl120/
Link Resources exhibiting at Tennessee Valley Authority’s 3rd Annual Supplier...Link Resources
Link Resources exhibiting at Tennessee Valley Authority’s 3rd Annual Supplier Diversity Outreach Summit Wednesday April, 29 2015 at the North Hall of the Von Braun Center in Huntsville, Alabama. We look forward to meeting with TVA, clients, and industry leaders from the region. We look forward to seeing you and telling you more about Link Resources at our booth in the North Hall!
Máy rửa cao áp xe tải chở đất cát, máy chuyên rửa các loại xe tải, xe công trường, xe chuyên dụng.
Ưu điểm là lượng nước nhiều, giúp đánh tan những vết bẩn đóng bánh, đất cát đóng tảng.
Chi tiết: http://mayruaxegiare.com/san-pham/may-rua-cao-ap-hl120/
1. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama
sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinandan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran
dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan
menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan
menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan
juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan
keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan
kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan
per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah
“pengangguran terselubung” di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan
tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
CIRI-CIRI PENGANGGURAN
Pengangguran sangatlah melekat terhadap terbatasnya tingkat perekonomian dalam
kehidupan pelakunya. Kurangnya kemampuan untuk mencukupi kebutuhan sehari – harinya
ditambah dengan tidak adanya pendapatan yang diperoleh, membuat pengangguran
memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
a.
Melekatnya dengan tindak kriminal (premanisme), misalnya perampokan,
pembegalan, pencurian dll.
b.
Melekatnya dengan larangan perintah agama, misalnya pelacuran yang dilakukan
oleh para wanita disebabkan karena terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia yang
mengakibatkan mereka harus bekerja dengan jalan yang kurang disegani.
c.
Tidak memiliki pendirian dalam hidupnya
d.
Tidak memiliki penghasilan dan tempat tinggal yang layak
e.
Mudah berputus asa
f.
Tidak mampu mencukupi kebutuhannya
g.
Memiliki masalah – masalah sosial dalam kehidupannya,
Jenis dan macam pengangguran
#Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang
tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
2. Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga
kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari
35 jam selama seminggu.
Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguhsungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena
memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
#Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan
adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan
pembuka lamaran pekerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka
lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan
kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari
sebelumnya.
Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan
gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur
ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa
diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
1. Akibat permintaan berkurang
2. Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
3. Akibat kebijakan pemerintah
Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan
ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya
seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun
siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran
kerja.
Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau
penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
Pengangguran siklus
3. Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan
perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya
permintaan masyarakat (aggrerate demand).
Penyebab Pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding
dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas
dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran
dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran
konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan.
Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk
terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik,
keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah “pengangguran
terselubung” di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja
sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Akibat pengangguran
Bagi perekonomian negara
1. Penurunan pendapatan perkapita.
2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
Bagi masyarakat
1. Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
2. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila
tidak bekerja.
3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
Untuk mengatasi pengangguran:
·
a.
Kebijakan fiscal: mengurangi pajak dan menambah pengeluaran pemerintah
·
b.
Kebijakan moneter: menambah penawaran uang, mengurangi . menurunkan
suku buanga dan menyediakan kredit khusus untuk ektor atau kegiatan tertentu
·
c.
Kebijakan segi penawaran: mendorong lebih banyak investasi,
mengembangkan infrastrruktur, meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahan ,
memberi subsidi dan mengurangkan pajak perusahaan dan individu.
#Cara Mengatasi Pengangguran Struktural#
4. Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.
Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang
kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan)
kerja yang kosong, dan
Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
#Cara Mengatasi Pengangguran Friksional#
Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara
sebagai berikut.
Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru,
terutama yang bersifat padat karya.
Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang
timbulnya investasi baru.
Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry.
Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di
sektor agraris dan sektor formal lainnya.
Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti
pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa
menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru
dari kalangan swasta.
#Cara Mengatasi Pengangguran Musiman#
Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara sebagai berikut.
Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu
ketika menunggu musim tertentu.
#Cara Mengatasi Pengangguran Siklis#
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai
berikut.
Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
Meningkatkan daya beli masyarakat
TUJUAN PEMERINTAH MENGATASI MASALAH PENGANGGURAN
·
Terdapat dua tujuan umum pemerintah mengatasi masalah pengangguran. Yang
pertama dalah tujuan yang bersifat ekonomi dan yang kedua adalah tujuan yang bersifat
sosial dan politik.
·
Dalam tujuan yang bersifat ekonomi, kebijakan pemerintah merajuk kepada
pertimbangan pertimbangan yang bersifat ekonomi. Seperti menyediakan lowongan
kerja, meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat, dan memperbaiki kesamarataan
pembagian pendapatan.
5. ·
Dalam menyediakan lowongan kerja ini merupakan usaha jangka pendek maupun
panjang. Dalam jangka apabila jumlah penduduk meningkat pesat maka tugas pemerintah
adalah menyediakan lowongan kerja untuk menghindari masalah pengangguran yang
semakin serius. Dalam jangka pendek, apabila terjadi suatu goncangan dalam
perekonomian Negara yang menyebabkan kesempatan kerja bertambah dengan lambat
dan pengaangguran pemerintah maka, pemerintah perlu mengatasi pengangguran.
·
Taraf kemakmuran masyarakat sangat berhubungan dnegan kenaikan kesempatan
kerja dan pengurangan pengangguran. Kanaikan tanaga kerja menambah produksi dan
pendapatan nasional. Selanjutnya akan menambah kemakmuran masyarakat. Tarifnya
adalah dengan menghitung pendapatan per kapita-yang diperoleh dari membagi
pendapatan nasional dengan jumlah penduduk. Dengan demikian apabila pengangguran
berkurang akan meningkatkan pendapatan nasioanal serta meningkatkan kemakmuran
masyarakat.
·
Dengan adanya kenaikan kesempatan kerja, maka semakin besar pengaangguran
dapat teratasi sehingga semakin banyak tenaga kerja yang memiliki pendapatan.
Sehingga dengan ini, pembagian pendapatan dapat perbaiki dalam tatanan masyarakat.
·
Tujuan yang bersifat sosial dan politik terdiri dari meningkatkan kemakmuran
keluarga dan kestabilan keluarga, menghindari maslah kejahatan, mewujudkan kestabilan
politik.
·
Dalam meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilannya. Apabila keluarga
tidak mampu mencukupi kehidupannya dari upah pekerja yang mereka terima maka
berbagai masalah akan timbul. Tidak hanya berdampak pada pekerja yang terdapat di
dalam keluarga saja melainkan kepada anggota keluarga lainnya. Sehingga apabila
kesempatan kerja dapat ditingkatkan maka kesejahteraan dan kemakmuran keluarga
dapat terjaga.
·
Kriminlaitas atau kejahatan merupakan dampak negative segi sosial akibat adanya
pengaangguran. Dengan kurangnya kesempatan kerja, hal itu tidak akan mengurangi
kebutuham akan hidup seorang individu. Sehingga individu mulai memikirkan alternatif
lain dalam memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, semakin tinggi pengangguran
semakin tinggi kasus kejahatannya.
·
Kestabilan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi diperlukan untuk menaikkan taraf
kemakmuran masyarakat. Pengangguran dapat menyebabkan adanya rasa tidak puas
terhadap pemerintah sehingga dapat mempengaruhi kestabilan pemerintah.
·
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI PENGANGGURAN
·
Bank Sentral perlu menurunkan suku bungan dan Kementrian Keuangan menambah
pengeluaran pemerintah yang dapat diikuti pula dengan pengurangan pajak. Langkah
tersebut akan menyebabkan kenaikan dalam pengeluaran agregat sebagai akibat
6. kenaikan inverstasi, kenaikan pengeluaran pemerintah dan kenaikan pengeluaran rumah
tangaa (konsumsi)
Kesimpulan
Angka pengangguran di Indonesia yang sangat tinggi mencapai berjuta-juta merupakan
masalah yang sangat penting bagi perekonomian di Indonesia. Dampak pengangguran juga
sangat berperan bagi masyarakat dari segi ekonomi, sosial serta bidang pembangunan
ekonomi. Maka dari itulah strategi komunikasi
pembangunan, kebijakan-kebijakan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis
mutlak dilakukan agar angka pengangguran dapat ditekan maupun dikurangi. Dengan
kebijakan yang langsung menyentuh permasalahan pengangguran, maka penyebab dari
berbagai patologi sosial yang dialami masyarakat saat ini dapat
dikurangi. Berbagai masalah sosial perkotaan yang meresahkan masyarakat saat ini
berakar dari kesulitan hidup atau kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh ketiadaan
sumber hidup (pekerjaan).