Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
Â
The purpose of this study is to determine the significance of the influence of the leadership, organizational culture and work environment to employee performance and job satisfaction as an intervening variable. The research population is all employees in the District of the City of Tarakan, with a sample of 128 employees. Data analysis method used in this research is path analysis.The research findings show that leadership, organizational culture and work environment had positive and significant impact on employee performance. The second discovery revealed that the leadership, work environment and job satisfaction held significant positive effect on employee performance, whereas the organizational culture had significant negative effect on employee performance. Results of path analysis showed that:(1) Job satisfaction is proven as an intervening variable between leadership a direct influence on employee performance is more dominant than the indirect effect. (2) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence of organizational culture on employee performance is more dominant than the direct effect. (3) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence among the working environment is more dominant than the direct effect.
apa sih penyebab pengangguran dijaman sekarang ?
disini saya akan menjelaskan mengenai sebab-sebab pengangguran diindonesia
*makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas kuliah :)
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
Â
The purpose of this study is to determine the significance of the influence of the leadership, organizational culture and work environment to employee performance and job satisfaction as an intervening variable. The research population is all employees in the District of the City of Tarakan, with a sample of 128 employees. Data analysis method used in this research is path analysis.The research findings show that leadership, organizational culture and work environment had positive and significant impact on employee performance. The second discovery revealed that the leadership, work environment and job satisfaction held significant positive effect on employee performance, whereas the organizational culture had significant negative effect on employee performance. Results of path analysis showed that:(1) Job satisfaction is proven as an intervening variable between leadership a direct influence on employee performance is more dominant than the indirect effect. (2) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence of organizational culture on employee performance is more dominant than the direct effect. (3) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence among the working environment is more dominant than the direct effect.
apa sih penyebab pengangguran dijaman sekarang ?
disini saya akan menjelaskan mengenai sebab-sebab pengangguran diindonesia
*makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas kuliah :)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt.karena kami dapat membuat makalah ini.
Shalawat dan salam kami panjatkan atas diutusnya Nabi Muhammad saw. yang mana atas
perjuangan beliau kita dapat merasakan kehidupan sekarang ini, sehingga memotivasi kami
untuk membuat makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru pembimbing kami yang telah
memberikan arahan dan inspirasi untuk membuat makalah ini.Olehnya itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dan kami juga menyadari bahwa isi dari penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, dan olehnya itu saran dan kritikan dari berbagai pihak yang bersifat membangun
sangat diharapkan demi kesempurnaan karya kami selanjutnya. Semoga Allah swt.melimpahkan
rahmat-Nya kepada kita semua. Amin Ya Robbil Alamin.
Bogor ,April 2018
Penyusun
2. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang................................................................................................................. 1
Rumusan Masalah............................................................................................................ 1
Pertanyaan Peneliti........................................................................................................... 2
Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 2
Kegunaan Penelitian ........................................................................................................ 2
BAB 2 LANDASAN TEORI
Penganguran
Pengertian Penganguran................................................................................................... 3
Jenis-jenis Pengangguran................................................................................................. 3
Faktor Pengangguran ....................................................................................................... 5
Cara Mengatasi Pengangguran......................................................................................... 5
Data Pengangguran di Indonesia...................................................................................... 6
BAB 3 METODOLOGI
Pendekatan Penelitian...................................................................................................... 7
Jenis Penelitian................................................................................................................. 7
Subjek Penelitian.............................................................................................................. 7
Teknk Pengumpulan Data................................................................................................ 7
Teknik Analisis Data........................................................................................................ 8
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ...................................................................................................................... 9
Saran................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 10
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.I. Latar belakang
Indonesian meruapan Negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak serta meiliki
sumber daya alam yang melimapah, ini membuat Indonesia pantas disebut sebagai Negara yang
kaya akan sumber dayanya,baik pada sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Hal
ini harusnya dapat memberikan keuntungan besar untuk perekonomian Indonesia yang belum
dapat mengefesiensikan sumber daya alam dan mausianya yang melimpah. Faktanya
sekarang,banyak warga Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan atau dengan kata lain
pengangguran. Semakin tinggi tingkat kelahiran warga Indonesia namun tidak dibarengi dengan
banyaknya lapangan kerja yang tersedia, membuat jumlah pengangguran di Indonesia dan apa
akibatnya jika pengangguran di Indonesia terus dibiarkan?
I.II Rumusan Masalah
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Penyebab pengangguran. pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja
tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Ketiadaan
pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang
menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan.
Banyak cara yang harus dilakukan untuk mengatasi pengangguran berikut cara mengatasi
pengangguran secara umum.
 Memberikan pendidikan gratis bagi yang kurang mampu, rata – rata jumlah
pengangguran itu di miliki oleh orang yang tidak berpendidikan, jadi masalah utama
pengangguran adalah tidak memiliki pengetahuan yang cukup sehingga sangat sulit untuk
mendapatkan pekerjaan.
ï‚· Sebaiknya pemerintah menyediakan tempat lapangan kerja sehingga dapat membantu dan
mengatasi tingkat pengangguran.
4. 2
ï‚· Tidak hanya pemerintah masyarakat setempat pun seharusnya juga di himbau
menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
ï‚· Selain itu menyediakan tempat tempat keterampilan seperti kursus menjahit, kerajinan
tangan dll. Walaupun tidak punya pendidikan tetapi mereka mempunyai modal
ketrampilan untuk bekerja sesuai dengan skillnya, karena di dunia kerja yang di butuhkan
adalah ketrampilan skillnya.
I.III Pertanyaan peneliti
1. Apa definisi pengangguran?
2. Apa penyebab pengangguran?
3. Bagaimana cara mengatasi pengagguran?
I.IV Tujuan penelitian
Tujuan dari laporan penelitian masalah pengangguran di Indonesia ini untuk mengetahui
apa definisi dari pengangguran tersebut, apa penyebab dari pengangguran, dan bagaimana cara
mengatasi pengangguran di Indonesia.
I.V Kegunaan penelitian
Bagi penulis:
Dapat meningkatkan kemampuan menulis serta menambah pengetahuan terhadapa
pengangguran di Indonesia
Bagi pemerintah:
Dapat beberapa ide atau pencerahan dalam menghadapi maslah pengangguran
Bagi pembaca:
Mendapat pengetahuan tentang pengangguran dan cara mengatasinya.
5. 3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengannguran
1. Pengertian pengangguran
Pengertian adalah angkatan kerja yang tidak melakukan kegiatan kerja, atau sedang mencari pekerjaan atau bekerja secara tidak
optimal.
2. Jenis-jenis pengangguran
· Pengangguran Normal / Terbuka. Penggangguran normal adalah golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan
pekerjaan karena pendidikan dan keterampilan tidak memadai.
Setengah Menganggur (Under Employment). Setengah menganggur terjadi apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena
ketiadaan lapangan kerja atau pekerjaan.
· Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment). Pengangguran terselubung terjadi apabila tenaga kerja tidak bekerja secara
optimum karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.1
1 https://1.bp.blogspot.com/-
8hqqYZQl5wY/WXWDhKPmvqI/AAAAAAAAA7k/Y9ljA2L9luYggoUjnCx5UQBu526BrL4fQCLcBGAs/s1600/penyebab%2Bterjadinya%2Bpengangguran.jpg
6. 4
· Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment). Pengangguran friksional adalah pengangguran temporer yang terjadi
karena pergantian pekerjaan atau pergeseran tenaga kerja. Pengangguran ini disebabkan karena seseorang tidak langsung menemukan
pekerjaan baru setelah berhenti dari pekerjaan lamanya atau dihambat oleh keterbatasan mereka sendiri.
· Pengangguran Musiman (Seasonal Unemployment). Pengangguran musiman disebabkan oleh perubahan permintaan terhadap
tenaga kerja yang sifatnya berkala. Pengangguran seperti ini biasa terjadi pada tenaga kerja paruh waktu (part time).
Pengangguran Siklikal / Konjungtural (Cyclical Unemployment). Pengangguran siklikal berkaitan dengan naik-turunnya
aktivitas atau keadaan perekonomian suatu negara (business cycle).
Pengangguran Struktural (Structural Unemployment). Pengangguran ini muncul akibat perubahan struktur ekonomi, misalnya
dari struktur agraris menjadi industri, sehingga banyak tenaga kerja yang tidak dapat mmenuhi syarat yang diminta perusahaan.
Pengangguran Deflasioner (Deflationary Unemployment). Pengangguran deflasioner disebabkan lowongan pekerjaan tidak
cukup untuk manampung seluruh pencari kerja.
Pengangguran Teknologi. Pengangguran teknologi disebabkan karena kemajuan teknologi, yakni pergantian tenaga manusia
dengan tenaga mesin.
7. 5
3. Faktor pengangguran
a. Sedikitnya lahan pekerjaan yang disediakan.
b. Kurangnya skill atau keahlian yang dimiliki , sehingga susah untuk terjun langsung ke
lapangan pekerjaan.
c. Susah menerapkan kecerdasan yang dimilikinya dalam dunia pekerjaan.
d. Kurangnya informasi yang didapat.
e. Malas dalam mencari lowongan pekerjaan.
f. Faktor umur bisa dibilang juga sebagai kendala dalam penerimaan seorang pekerja.
g. Minimnya pendidikan yang dimiliki.
h. Tidak memenuhi kriteria yang ditentukan oleh perusahaan tertentu.
i. Kepadatan penduduk.
j. Banyaknya urbanisasi,sehingga menimbulkan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak
seimbang.
4. Cara mengatasi pengangguran
Banyak cara yang harus dilakukan untuk mengatasi pengangguran berikut cara mengatasi
pengangguran secara umum
 Memberikan pendidikan gratis bagi yang kurang mampu, rata – rata jumlah pengangguran itu di
miliki oleh orang yang tidak berpendidikan, jadi masalah utama pengangguran adalah tidak
memiliki pengetahuan yang cukup sehingga sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
ï‚· Sebaiknya pemerintah menyediakan tempat lapangan kerja sehingga dapat membantu dan
mengatasi tingkat pengangguran.
ï‚· Tidak hanya pemerintah masyarakat setempat pun seharusnya juga di himbau menyediakan
lapangan pekerjaan bagi orang lain.
ï‚· Selain itu menyediakan tempat tempat keterampilan seperti kursus menjahit, kerajinan tangan dll.
Walaupun tidak punya pendidikan tetapi mereka mempunyai modal ketrampilan untuk bekerja
sesuai dengan skillnya, karena di dunia kerja yang di butuhkan adalah ketrampilan skillnya.
8. 6
5. Data Penganguran di Indonesia
Statistik Tenaga Kerja dan Pengangguran (Absolut) di Indonesia:
dalam juta orang 2016 2017 2018¹
Tenaga Kerja 127.8 128.1 133.9
- Bekerja 120.8 121.0 127.1
- Menganggur 7.0 7.0 6.9
Penduduk Usia Kerja,
Bukan Angkatan Kerja
63.7 64.0 59.6
- Sekolah 15.9 16.5 15.6
- Mengurus Rumah Tangga 39.3 39.9 36.0
- Lainnya 8.4 7.6 8.0
¹ data dari Februari 2018
Sumber: Badan PusatStatistik (BPS)2
2 Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)2
9. 7
BAB III
METODOLOGI
III.I Pendekatan penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yaitu jika data
yang hendak dikumpulkan berbentuk angka. Karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan
data presentase angka pengangguran sejak tahun 2005-2014. Pertimbangan menggunakan
pendekatan ini sesuai dengan data yang ada di daftar pemerintah.
III.II Jenis penelitian
Pada laporan penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian:
1. Penelitian berdasarkan tujuannya
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa definisi dari pengangguran,farktor dari
pengangguran, dan cara mengatasi penggauran.
2. Penelitian berdasarkan metode
Metode dari penilitan ini menggunakan metode observasi yaitu memperoleh berbagai data
konkret secara langsung di lapangan. Dengan cara mensurvei langsung ke daerah yang banyak
pengangguran.
III.III Subjek penelitian
Untuk mendapat informasi yang benar-benar valid peneliti mencari artikel-artikel yang
benar-benar terpercayadari internet. Peneiliti mendapatkan subjek dengan mewawancari salah
satu warga di daerah Pekandangan yaitu bapak yang berinisial MAK. Beliau sudah cukup lama
menjadi pengangguran sekitar 1 tahun dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia
di daerah tersebut.
III.IV Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data laporan ini menggunakan teknik pengumpulan data sekunder
yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari lapangan. Tetapi laporan ini berdasararkan
artikel-artikel yang berasal dari internet, karena peneliti merasa cocok dengan metode
pengumpulan data sekunder ketimbang pengumpulan data primer.
10. 8
III.V Teknik analisis data
Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yaitu jika data
yang hendak dikumpulkan berbentuk angka. Karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan
data presentase angka pengangguran sejak tahun 2005-2014. Pertimbangan menggunakan
pendekatan ini sesuai dengan data yang ada di daftar pemerintah.
Pada laporan penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian:
1. Penelitian berdasarkan tujuannya
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa definisi dari pengangguran,farktor dari
pengangguran, dan cara mengatasi penggauran.
2. Penelitian berdasarkan metode
Metode dari penilitan ini menggunakan metode observasi yaitu memperoleh berbagai data
konkret secara langsung di lapangan. Dengan cara mensurvei langsung ke daerah yang banyak
pengangguran.
11. 9
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
IV.I Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang masalah pengangguran di Indonesia peneliti menyimpulkan
bahwa tingkat pengangguran di Indonesia masih tinggi dan harus segera diatasi karena akan
berdampak pada perekonomian Negara dan kualitas penduduk di Indonesia.
IV.II Saran
Saran dari peneliti terhadap penelitian maslah pengangguran di Indonesia adalah pemerintah
harus menyediakan lapangan kerja yang lebih luas supaya pengangguran di Indonesia berkurang
dan pemerintah juga harus menyediakan pelatihan kepada para pengangguran agara mereka
mendapat kehlian di bidang masing. Dan saran peneliti untuk masyarakat Indonesia masyarajat
indinesia harus memiliki pendidikan agar Indonesia menjadi Negara yang berkualitas dan
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.