2. LATAR BELAKANG
Dalam indikator ekonomi makro, ada lima hal utama
yang menjadi pokok permasalahan yakni
pertumbuhan ekonomi, pengangguran, masalah
inflasi, ketidakstabilan kegiatan ekonomi, dan neraca
perdagangan.
Namun pokok pembahasan hanya akan memusatkan
pada pembahasan tentang pengangguran dan
inflasi serta kebijakan pemerintah dalam
mengatasinya.
3. 1. Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan
kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari
pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang
tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah
tangga, siswa sekolah, SMP, SMA, mahasiswa perguruan
tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak
atau belum membutuhkan pekerjaan.
4. 1.a Jenis Pengangguran
Jenis pengangguran terbagi menjadi 2, yaitu :
- Jenis pengangguran berdasarkan
penyebabnya.
- Jenis pengangguran berdasarkan
cirinya.
5. • Jenis Pengangguran Berdasarkan
Penyebabnya
1. Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang
sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala
waktu, informasi dan kondisi geografis antara
pelamar pekerja dengan pembuka pelamar
pekerjaan.
2. Pengguran Siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang
menganggur karena imbas naik turun siklus ekonomi
sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah
daripada penawaran pekerjaan.
6. 3. Pengangguran Struktural
Pengangguran Struktural adalah keadaan dimana
penganggur yang mencari lapangan pekerjaan
tidak mampu memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan oleh pembuka lapangan pekerjaan.
4. Pengangguran Teknologi
Pengangguran dapat pula ditimbulkan oleh adanya
penggantian tenaga manusia oleh mesin-mesin dan
bahan kimia
7. • Jenis Pengangguran Berdasarkan
Cirinya
1. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur
karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek
yang menyebabkan seseorang harus menganggur.
2. Pengangguran terbuka
Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang benar-
benar terlihat menganggurnya, tidak ada pekerjaan sama
sekali.
8. 3. Setengah pengungguran
Terdiri atas pengangguran sukarela dan duka lara. Pengangguran
sukarela adalah pengangguran yang menganggur untuk
sementara waktu karena ingin mencari pekerjaan lain yang lebih
baik. Sedangkan pengangguran duka lara adalah pengangguran
yang menganggur karena sudah berusaha mencari pekerjaan
namun belum berhasil mendapatkan kerja.
4. Pengangguran Tersembunyi
Kelebihan tenaga kerja yang digunakan digolongkan dalam
pengangguran tersembunyi
10. Faktor Penyebab Pengangguran
Adanya peralihan lahan dari pertanian menjadi kawasan industri dan real estate.
Peralihan ini mendorong peralihan mata pencaharian juga. Bagi yang tidak
mempunyai kompetensi akan kesulitan menghadapinya dan bukan tidak mungkin
akan menjadi pengangguran
Kawasan industri dianggap sebagai satu-satunya tempat untuk merubah nasib dari
yang miskin menjadi kaya sehingga banyak orang-orang yang datang ke kawasan
industri untuk mencari pekerjaan agar dapat merubah nasibnya
Kurangnya lapangan kerja yang tersedia di kawasan Industri untuk mencari kerja
Kurangnya tingkat pendidikan dan kemampuan bagi pendatang yang ke kawasan
Industri dalam mencari pekerjaan
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang
membutuhkan pekerjaan.
Banyak perusahaan yang merekrut pegawai dari luar kota. Sehingga hanya sedikit
yang mampu bekerja.
11. Dampak Pengangguran bagi
Perekonomian
1. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat
memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini
terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan
nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah
daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya).
Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat
punya akan lebih rendah.
12. 2. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang
berasal dari sektor pajak berkurang. Hal ini terjadi karena
pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan
perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun
akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari
masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak
menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan
berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus
menurun.
3. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
Adanya pengangguran akan menye-babkan daya beli masyarakat
akan berkurangsehingga permintaan terhadap barang-barang hasil
produksi akan berkurang.Keadaan demikian tidak merangsang
kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau
pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun
sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.
13. 4. Dampak pengangguran terhadap Individu yang
Mengalaminya dan Masyarakat berikut ini merupakan
dampak negatif pengangguran terhadap individu yang
mengalaminya dan terhadap masyarakat pada
umumnya:
1.Pengangguran dapat menghilangkan mata
pencaharian
2.Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan
3.Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan
social politik.
15. 2. Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga sebagai akibat dari
depresiasi nilai uang serta akibat dari ketidakstabilan
politik.
Jenis-jenis Inflasi
Jenis-jenis inflasi berdasarkan sumber atau
penyebabnya :
- Inflasi tarikan permintaan
- Inflasi desakan biaya
- Inflasi diimpor
16. Efek buruk Inflasi
Biaya yang terus menerus naik menyebabkan kegiatan produktif
sangat tidak menguntungkan.
Kenaikan harga-harga menyebabkan barang-barang negara itu
tidak dapat bersaing di pasaran internasional. Sebaliknya harga
barang impor akan semakin murah dan menyebabkan
meningkatkan impor. Ekspor yang menurun ditambah impor yang
meningkat menyebabkan ketidakseimbangan dalam aliran mata
uang.
Inflasi akan menurunkan pendapatan riil orang-orang yang
berpendapatan tetap.
Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang.
Inflasi memperburuk pembagian kekayaan.
17. Upaya Mengatasi Inflasi
Menjaga keserasian antara laju penambahan uang
beredar dengan laju pertumbuhan barang dan jasa
Politik diskonto dan bunga pinjaman serta Politik
mengubah cadangan minimal bank-bank umum
pada Bank Indonesia.
Menjaga kestabilan nilai tukar mata uang
Melakukan intervensi pasar
18. 3’ KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
MENGATASI PENGANGGURAN DAN
INFLASI
• Kebijakan Fiskal
ialah kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara
mengubah penerimaan dan pengeluaran negara.
• Kebijakan Moneter
Ialah Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk menambah
atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
19. Simpulan
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan
kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan
dan belum mendapatkannya. Sedangkan Inflasi adalah
kenaikan harga sebagai akibat dari depresiasi nilai uang
serta akibat dari ketidaksabilan politik. Keduanya merupakan
permasalahan ekonomi yang perlu diwaspadai. Kebijakan
pemerintah perlu dijalankan apabila salah satu atau kedua
masalah tersebut timbul.
20. Kebijakan pemerintah untuk mengatasi
pengangguran antara lain :
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kebijakan segi penawaran
Kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi antara
lain :
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kebijakan Segi Penawaran