SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
Apa Pentingnya Asesmen Nasional?
Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Orientasi Guru Belajar Seri
Asesmen Kompetensi Minimum Apa Pentingnya Asesmen Nasional?
IN PROGRESS
Pada aktivitas sebelumnya, telah dijelaskan bahwa Asesmen Nasional perlu dilakukan
untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pertanyaannya, mutu pendidikan seperti apa
yang diharapkan? Apakah mutu pendidikan dapat dilihat dari hasil Ujian Nasional saja
seperti yang selama ini terjadi?
Peningkatan mutu sistem pendidikan tidak hanya berorientasi pada pencapaian siswa
dalam menguasai materi pelajaran dan nilai ujian akhir, apapun sebutannya.
Keberhasilan sistem pendidikan lebih difokuskan pada pencapaian kompetensi siswa
yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Terlebih pada era transformasi
pendidikan abad ke-21, dimana arus perubahan menuntut siswa menguasai berbagai
kecakapan hidup yang esensial untuk menghadapi berbagai tantangan abad ke-21
dimana siswa memiliki kecakapan belajar dan berinovasi, kecakapan menggunakan
teknologi informasi, kecakapan hidup untuk bekerja dan berkontribusi pada masyarakat.
Pertanyaannya, bagaimana cara mengukur kompetensi tersebut? Ya, menggunakan
Asesmen Nasional. Asesmen Nasional diberlakukan sebagai alat ukur untuk mengetahui
ketercapaian kompetensi yang harus dikuasai siswa. Asesmen Nasional tidak hanya
memotret hasil belajar kognitif siswa, sebagaimana yang terjadi dalam Ujian Nasional
namun juga memotret hasil belajar sosial emosional. Termasuk di dalamnya sikap, nilai,
keyakinan, serta perilaku yang dapat memprediksi tindakan dan kinerja siswa di berbagai
konteks yang relevan.
Selain tuntutan kecakapan abad 21, profil pelajar Pancasila juga menjadi rujukan
pencapaian karakter bagi seluruh siswa di Indonesia. Bahkan profil pelajar pancasila ini
sudah merangkum serangkaian kecakapan hidup abad 21. Karakter pelajar Pancasila
yang ingin dicapai oleh siswa yaitu:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
2. Berkebhinekaan global
3. Mandiri
4. Bernalar kritis
5. Kreatif
6. Gotong royong
Silakan membaca penjelasan lebih rinci mengenai profil pelajar Pancasila melalui tautan
berikut ini Profil Pelajar Pancasila
Untuk itu, penting bagi guru dan siswa untuk mengadopsi proses pembelajaran yang
berfokus pada pengembangan kompetensi. Pencapaian kompetensi siswa dapat diukur
dari pemahaman konsep, dan keterampilan menerapkan konsep dalam berbagai
konteks. Dengan demikian, siswa tidak hanya menguasai konten semata, tetapi lebih
menguasai pemahaman secara mendalam terhadap konsep yang dapat diterapkan di
berbagai konteks kehidupan. Hal ini yang diharapkan sebagai peningkatan hasil
pembelajaran siswa. Capaian kompetensi siswa secara holistik inilah yang ingin
dievaluasi melalui Asesmen Nasional.
Bagaimana keterkaitan Asesmen Nasional dengan kecakapan abad 21 dan profil pelajar
Pancasila? Simak penjelasannya pada materi yang telah disediakan berikut ini.
Pengantar
Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Konsep Asesmen
Nasional Pengantar
IN PROGRESS
Selamat! Anda telah menyelesaikan asesmen pra program. Semoga Bapak dan Ibu sudah
siap untuk sama-sama belajar.
Pada topik ini, Anda akan lebih jauh mengenal dan memahami mengenai Asesmen
Nasional. Melalui penjelasan pada fase orientasi, apa yang dapat Anda simpulkan
mengenai Asesmen Nasional?
Ya, benar. Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah,
madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan
pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar (literasi, numerasi, dan
karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang
mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen
utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei
Lingkungan Belajar.
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur kompetensi mendasar
literasi membaca dan numerasi siswa.
2. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang
mencerminkan karakter siswa
3. Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan
proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah.
Seiring disosialisasikannya Asesmen Nasional, telah banyak respons yang disampaikan
terkait konsep dan pelaksanaannya. Siswa, orangtua, guru, bahkan kepala sekolah mulai
gelisah terkait penghapusan Ujian Nasional dan pemberlakuan Asesmen Nasional. Untuk
menghindari hal itu, pemahaman yang utuh dan menyeluruh mengenai Asesmen
Nasional pun perlu terus disebarluaskan. Apakah Anda sependapat?
Sekarang, Anda dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya untuk mendapatkan
pemahaman lebih jauh. Tandai selesai lalu lanjutkan.
Tujuan dan Manfaat Asesmen Nasional
Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Konsep Asesmen Nasional Tujuan dan
Manfaat Asesmen Nasional
IN PRO GRES S
Perubahan sistem evaluasi dari Ujian Nasional ke Asesmen Nasional merupakan upaya
untuk memperbaiki kualitas pendidikan secara menyeluruh. Asesmen Nasional dirancang
untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang
pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar siswa.
1. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau: (a) perkembangan
mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem
pendidikan (misalnya di satuan pendidikan: antara kelompok sosial ekonomi, di
satuan wilayah antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar
kelompok berdasarkan atribut tertentu).
2. Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi
tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa.
3. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah
sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan
dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber
daya pada perbaikan mutu pembelajaran.
Maka dari itu, hasil Asesmen Nasional sendiri diharapkan mampu memberikan manfaat,
bukan sekedar nilai belaka. Pada tahun 2021, Mendikbud telah menyatakan bahwa hasil
Asesmen Nasional dimaksudkan sebagai peta awal mutu sistem pendidikan secara
nasional. Asesmen Nasional tidak akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja sekolah
maupun daerah.
Membandingkan Asesmen Nasional dengan
Ujian Nasional
Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Konsep Asesmen
Nasional Membandingkan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional
IN PROGRESS
Pertanyaan-pertanyaan yang seringkali muncul terkait dengan penghapusan Ujian
Nasional dan pemberlakuan Asesmen Nasional antara lain apakah Asesmen Nasional
adalah pengganti Ujian Nasional. Timbul pula kekhawatiran mengenai persiapan siswa,
guru dan sekolah menghadapi Asesmen Nasional.
Untuk mendapatkan informasi yang tepat, Anda perlu membandingkan beberapa hal
penting mengenai Ujian Nasional dan Asesmen Nasional terlebih dahulu.
Kriteria Peserta Pelaksana Asesmen Nasional
Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Teknis Pelaksanaan Asesmen
Nasional Kriteria Peserta Pelaksana Asesmen Nasional
IN PROGRESS
Pada topik sebelumnya, telah dibahas tentang perbedaan AN dan UN. Kali ini, kita akan
mengidentifikasi dimana letak perbedaanya. Apakah perbedaannya ada di dalam teknis
penyelenggaraan atau dalam pelaksanaannya? Mari, kita mencermati dan menyimak
infografis ini.
Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan
menengah di Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM. Di tiap
satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V,
VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan,
Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh peserta didik yang berada pada tahap akhir
tingkat 2, tingkat 4 dan tingkat 6 program kesetaraan.
Mengapa Asesmen Nasional hanya diikuti oleh sebagian siswa?
Hal ini terkait dengan tujuan dan fungsi Asesmen Nasional. Asesmen Nasional tidak
digunakan untuk menentukan kelulusan menilai prestasi siswa sebagai seorang individu.
Evaluasi hasil belajar setiap individu siswa menjadi kewenangan pendidik. Pemerintah
melalui Asesmen Nasional melakukan evaluasi sistem. Asesmen Nasional merupakan
cara untuk memotret dan memetakan mutu sekolah dan sistem pendidikan secara
keseluruhan. Karena itu, tidak semua siswa perlu menjadi peserta dalam Asesmen
Nasional. Yang diperlukan adalah informasi dari sampel yang mewakili populasi siswa di
setiap sekolah pada jenjang kelas yang menjadi target dari Asesmen Nasional.
Mengapa yang menjadi sampel adalah siswa kelas V, VIII dan XI?
Hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan
pembelajaran. Pemilihan jenjang kelas V, VIII dan XI dimaksudkan agar siswa yang
menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika
mereka masih berada di sekolah tersebut. Selain itu, Asesmen Nasional juga digunakan
untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Murid
kelas V,VIII, dan XI telah mengalami proses pembelajaran di sekolahnya, sehingga
sekolah dapat dikatakan telah berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam
Asesmen Nasional.
Perlu diketahui, selain peserta didik, Asesmen Nasional juga akan diikuti oleh semua
guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. Informasi dari peserta didik, guru,
dan kepala sekolah diharapkan memberi informasi yang lengkap tentang kualitas proses
dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan. Sementara Asesmen Kompetensi Minimum
untuk pendidikan kesetaraan berfungsi sebagai ujian kesetaraan.
Silakan melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jangan lupa tandai selesai lalu lanjutkan.
Merumuskan Butir Soal Asesmen Nasional
Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Teknis Pelaksanaan Asesmen
Nasional Merumuskan Butir Soal Asesmen Nasional
IN PROGRESS
Pada aktivitas sebelumnya, Anda sudah mempelajari bagaimana teknis pelaksanaan
Asesmen Nasional. Pada aktivitas ini, Anda akan mempelajari secara khusus, bagaimana
butir-butir soal yang akan diberikan dalam Asesmen Nasional, khususnya Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM). AKM merupakan bagian dari Asesmen Nasional yang
mencakup asesmen kompetensi mendasar, yaitu literasi membaca dan asesmen
kompetensi numerasi.


Bentuk soal Asesmen Nasional AKM, terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks,
menjodohkan, isian singkat dan uraian.
1. Pilihan ganda, siswa hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal.
2. Pilihan ganda kompleks, siswa dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam
satu
3. Menjodohkan, siswa menjawab dengan dengan cara menarik garis dari satu titik
ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
4. Isian singkat, siswa dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan
nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya.
5. Uraian, siswa menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan
jawabannya.
Murid kelas V akan mengerjakan 30 butir soal untuk mengukur kompetensi literasi
membaca dan 30 butir soal untuk mengukur kompetensi numerasi. Sedangkan siswa
kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 butir soal untuk mengukur kompetensi literasi
membaca dan 36 butir soal untuk mengukur kompetensi numerasi.
AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap siswa akan menempuh soal yang
sesuai dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri. AKM mengukur kompetensi
mendasar yang perlu dipelajari semua siswa tanpa membedakan peminatannya. Oleh
karena itu seluruh siswa akan mendapat soal yang mengukur kompetensi yang sama.
Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran dan peminatan
tercermin dalam ragam stimulus soal-soal AKM.
AKM disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk lintasan
kompetensi hasil belajar yang bersifat kontinum. Pusat Asesmen dan Pembelajaran
Kemdikbud menyediakan contoh soal AKM pada
laman: https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
Silakan melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jangan lupa tandai selesai lalu lanjutkan.
Kuis Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional
Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Teknis Pelaksanaan Asesmen
Nasional Kuis Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional
IN PROGRESS
Materi belajar pada topik ini sudah Anda lewati. Petunjuk, teknis pelaksanaan, kriteria
peserta dan merumuskan butir soal AN telah Anda pahami. Sebelum melangkah ke topik
selanjutnya, silahkan mengikuti kuis Pelaksanaan Asesmen Nasional untuk mengukur
pemahaman belajar Anda pada topik ini. Berikut terdapat beberapa pernyataan benar
atau salah. Pilihlah pernyataan yang benar.
Berikut penjelasan setiap poin pembeda AN dan UN:
1. Tujuan penyelenggaraan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional tidak sama.
Seperti yang telah dijelaskan pada topik dan aktivitas sebelumnya, Asesmen
Nasional bertujuan untuk mengevaluasi mutu sistem pendidikan di Indonesia,
sedangkan Ujian Nasional bertujuan untuk mengevaluasi capaian hasil belajar
siswa secara individu.
2. AN diberlakukan untuk semua jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah
pertama, dan pendidikan menengah atas. Ini termasuk MI, MTS dan MAN, serta
program kesetaraan. Sementara UN berlaku mulai jenjang pendidikan menengah
pertama dan atas saja.
3. Asesmen Nasional tidak diselenggarakan pada akhir jenjang pendidikan
sebagaimana Ujian Nasional, melainkan di tengah jenjang pendidikan. Yaitu pada
kelas 5, 8, 11. Hal ini dilakukan untuk mendorong guru dan sekolah melakukan
tindak lanjut perbaikan mutu pembelajaran setelah mendapatkan hasil laporan
AN. Jadi bukan sekedar untuk mengetahui capaian hasil belajar siswa sebagai
salah satu syarat kelulusan.
4. Pada pelaksanaannya, Asesmen Nasional menggunakan metode survei. Metode
survei dilakukan dengan mengambil sampel siswa diambil secara acak dari setiap
sekolah. Berbanding terbalik dengan Ujian Nasional yang menggunakan metode
sensus dimana semua siswa di seluruh Indonesia wajib mengikutinya.
5. Model soal asesmen yang diberikan dalam AN lebih bervariasi bukan sekedar
pilihan ganda dan uraian singkat sebagaimana yang diberikan dalam UN.
6. Salah satu komponen hasil belajar murid yang diukur pada asesmen nasional
adalah literasi membaca dan numerasi. Asesmen ini disebut sebagai Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM) karena mengukur kompetensi mendasar atau
minimum yang diperlukan individu untuk dapat hidup secara produktif di
masyarakat. Sementara Ujian Nasional berbasis mata pelajaran yang memotret
hasil belajar murid pada mata pelajaran tertentu. Hal inilah yang terkadang
memberi kesan mata pelajaran yang penting dan kurang penting dalam
pendidikan. Dalam hal ini, AKM memotret kompetensi mendasar yang diperlukan
untuk sukses pada berbagai mata pelajaran.
7. Metode penilaian AN dan UN pun berbeda meskipun keduanya berbasis
komputer. AN menggunakan metode penilaian Computerized Multistage Adaptive
Testing (MSAT). MSAT ialah metode penilaian yang mengadopsi tes adaptif,
dimana setiap siswa dapat melakukan tes sesuai level kompetensinya.
Bapak dan Ibu telah membandingkan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional. Sebagai
tanggapan atas pemberlakuan Asesmen Nasional, berbagai respons pun muncul dari
sejumlah pihak mengenai kebijakan ini. Apakah kebijakan ini hanya sekedar penggantian
nama semata? Menurut Anda, apakah Asesmen Nasional merupakan pengganti Ujian
Nasional?
Benar. Asesmen Nasional bukan pengganti Ujian Nasional. Selain dari teknis
pelaksanaannya, cakupan Asesmen Nasional berbeda jika dibandingkan dengan Ujian
Nasional. Asesmen Nasional lebih memberikan gambaran yang lebih utuh dan luas
mengenai mutu pendidikan, bukan hanya secara kognitif, namun juga karakter dan iklim
belajar.
Anda dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jangan lupa tandai selesai dan
lanjutkan.
Konsep Literasi Membaca
Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Butir Soal Asesmen Literasi
Membaca Tingkat SMA Konsep Literasi Membaca
IN PROGRESS
Literasi membaca termasuk dalam kompetensi yang paling mendasar yang ingin
dievaluasi dalam Asesmen Kompetensi Minimum. Sebelum membahas lebih jauh
mengenai asesmen Literasi membaca dalam AKM, Bapak dan Ibu perlu meninjau
kembali apa yang dimaksud dengan literasi membaca dan menulis.
Literasi baca dan tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis,
mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi untuk menganalisis,
menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan
pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.
Literasi membaca dan menulis, tidak seperti sebutannya, mencakup kemampuan yang
lebih dari sekedar mampu mengeja kalimat dan menuliskannya. Literasi membaca dan
menulis, perlu dikembangkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih bermakna
terkait berbagai cakupan dan konteks kehidupan. Di dalam lingkungan satuan
pendidikan, kompetensi literasi yang terus berkembang memungkinkan siswa untuk
dapat menggunakannya dalam berbagai mata pelajaran.
Selanjutnya Bapak dan Ibu dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya untuk mengenali
bagaimana Asesmen Kompetensi Minimum literasi membaca diterapkan.
Anda dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jangan lupa tandai selesai dan
lanjutkan.
Mengenal Asesmen Kompetensi Minimum
Literasi Membaca
Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Butir Soal Asesmen Literasi
Membaca Tingkat SMA Mengenal Asesmen Kompetensi Minimum Literasi Membaca
IN PROGRESS
Asesmen Kompetensi Minimum merupakan penilaian kompetensi mendasar yang
diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan
berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur
AKM, yaitu literasi membaca dan numerasi.
Pada topik ini, Bapak dan Ibu guru akan mempelajari lebih jauh mengenai Asesmen
Literasi Membaca yang berlaku untuk Asesmen Kompetensi Minimum yang akan
diberikan pada siswa. Dalam penilaiannya asesmen literasi membaca tidak hanya
mengukur topik atau konten tertentu tetapi berbagai konten, berbagai konteks dan pada
beberapa tingkat proses kognitif.
Konten pada Literasi Membaca menunjukkan jenis teks yang digunakan, dalam hal ini
dibedakan dalam dua kelompok yaitu teks informasi dan teks fiksi. Kemudian, tingkat
proses kognitif menunjukkan proses berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk dapat
menyelesaikan masalah atau soal. Pada Literasi Membaca, level tersebut adalah
menemukan informasi, interpretasi dan integrasi serta evaluasi dan refleksi. Sedangkan
konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan.
Konteks pada AKM dibedakan menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.
Untuk mempermudah Bapak dan Ibu memahami penilaian asesmen literasi membaca
silakan cek infografis berikut:
Anda dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jangan lupa tandai selesai dan
lanjutkan.
Menganalisis Tahap Asesmen Literasi
Membaca Tingkat SMA
Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Butir Soal Asesmen Literasi
Membaca Tingkat SMA Menganalisis Tahap Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMA
IN PROGRESS
Selanjutnya, Bapak dan Ibu akan berlatih menganalisis tahap asesmen pada tingkat SMA.
Pada tingkat SMA terdapat 2 level pembelajaran, mari kita pelajari setiap level
pembelajaran yang ada pada tingkat SMA.
Pada level pembelajaran 1 untuk kelas 9 dan 10, siswa akan belajar sesuai tingkat
kognitif pada literasi membaca hanya saja siswa pada kelas 9 dan 10 akan menggunakan
konten yang terus meningkat sesuai dengan jenjangnya. Siswa akan memahami teks
secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal
maupun teks jamak. Siswa juga menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi isi
wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks
terhadap pengalaman pribadi Bapak dan Ibu juga dapat melihat penjelasan yang lebih
lengkap melalui link Level Pembelajaran 1 Literasi Membaca Teks Fiksi dan Level
Pembelajaran 1 Literasi Membaca Teks Informasi
Pada level pembelajaran 2 untuk kelas 11 dan 12, sama seperti level pembelajaran 1
siswa juga akan belajar sesuai tingkat kognitif pada literasi membaca hanya saja siswa
pada kelas 11 dan 12 akan menggunakan konten yang terus meningkat sesuai dengan
jenjangnya. Siswa akan memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat
koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Siswa juga menilai format
penyajian dalam teks dan merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari
teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis sesuai jenjangnya.
Bapak dan Ibu juga dapat melihat penjelasan yang lebih lengkap melalui link Level
Pembelajaran 2 Literasi Membaca Teks Fiksi dan Level Pembelajaran 2 Literasi Membaca
Teks Informasi
Anda dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jangan lupa tandai selesai dan
lanjutkan.
Contoh Butir Soal Asesmen Literasi Membaca
Tingkat SMA
Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Butir Soal Asesmen Literasi
Membaca Tingkat SMA Contoh Butir Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMA
IN PROGRESS
Pada aktivitas sebelumnya Bapak dan Ibu telah belajar menganalisis tahap Asesmen
Literasi Membaca tingkat SMA. Pada topik ini, Bapak dan Ibu akan mengenal contoh-
contoh butir Asesmen Literasi Membaca teks fiksi dan juga teks informasi tingkat SMA.
Level Pembelajaran 1 Teks Fiksi untuk Kelas 9 dan 10
Kompetensi yang diukur: Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana,
mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
1. Mengapa penulis menganggap bahwa lilin kecil itu sangat berarti?
A Sinar lilinitu tidak banyak
B Lilin itu membawa harapan
C Kehadiran lilinitu dapat meruntuhkan cemara
D Langkah lilinitu laksana embusan angin
E Lilin itu dapat menerangi dalam kegelapan
Kompetensi yang diukur: Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan
sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi yang terus
meningkat sesuai jenjangnya.
2. Kalimat atau baris-baris di dalam puisi dapat meninggalkan pengalaman indrawi bagi
pembacanya. Pengalaman indrawi ini disebut dengan imaji. Tentukan imaji yang
ditimbulkan melalui baris-baris puisi berikut ini!
Kalimat Penglihatan Perasaan Penden
Menepis lara, mendamaikan hati dan menyejukkan cinta
Sepasang telingaku pun tak mampu mendengar bisikmu
Dengan mata, tapi tak kuasa melihatmu
Kompetensi yang diukur: Menganalisis perubahan pada elemen intrinsik
(kejadian/karakter/setting/konflik/alur cerita) pada teks sastra yang terus meningkat
sesuai jenjangnya.
3. Mengapa Ratu Aji Bidara Putih menolak pinangan sang Pangeran?
Jawaban: Karena Sang Pangeran hendak menaklukkan Muara Kaman dengan pura-pura
menikahi Sang Ratu.
Kompetensi yang diukur: Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen
intrinsik lain seperti latar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan informasi
rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
4. Menurut kalian setelah membaca cerita tersebut manakah karakter Ratu Aji Bidara
Putih yang sesuai dengan teks?
Karakter Sesuai Tidak Sesuai
Sombong
Penuh perhitungan
Tidak mudah percaya
Selalu inginmenang sendiri
Semena-mena terhadap bawahan
Kompetensi yang diukur: Menyusun inferensi (kesimpulan) dan prediksi berdasarkan
unsur-unsur pendukung (grafik, gambar, tabel, dll) disertai bukti-bukti yang mendukung
di dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
5. Kesimpulan apakah yang dapat kalian ambil dari puisi tersebut?
Jawaban: Tokoh aku dalam puisi tersebut merindukan kehadiran seseorang
Kompetensi yang diukur: Menilai tujuan penulis dalam menggunakan diksi dan kosa
kata pada teks sastra sesuai jenjangnya.
6. Dalam konteks cerita tersebut, apa yang dimaksud dengan kalimat Ramin membeku?
Jawaban: Ramin tidak bergerak sama sekali
Kompetensi yang diukur: Menilai kesesuaian pemilihan warna, tata letak, dan
pendukung visual lain (grafik, tabel dll) dalam menyampaikan pesan/topik tertentu
dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
7. Menurut pendapatmu, apakah ilustrasi cerita ini sesuai dengan isi ceritanya? Jelaskan
alasanmu!
Jawaban: Sesuai, karena di dalam cerita disebutkan ada lipan yang menyerang
rombongan, lalu rombongan naik ke atas perahu. Hal itu tergambar di dalam ilustrasi.
Kompetensi yang diukur: Menilai elemen intrinsik (karakterisasi, alur cerita, latar) serta
autentisitas penggambaran masyarakat pada teks sastra sesuai jenjangnya.
8. Dari konteks cerita tersebut, kejadian apa yang paling minimal harus ditambahkan
penulis untuk melengkapi cerita tersebut?
A Pengenalan situasi cerita
B Penyelesaian konflik
C Peningkatan masalah
D Munculnya konflik
E Puncak konflik
Kompetensi yang diukur: Menjustifikasi pendapat orang lain berdasarkan isi teks sastra
atau teks informasi sesuai jenjangnya.
9. Setelah membaca puisi ini, Emir merasa bahwa puisi ini cocok dengan suasana hatinya
karena baru saja ia kehilangan kucing kesayangannya. Setujukah kamu dengan pendapat
Emir tersebut? Jelaskan jawabanmu.
Jawaban: Setuju. Karena puisi tersebut bercerita tentang kehilangan. Situasi tersebut
sesuai dengan kondisi Emir.
Selain contoh-contoh soal Level pembelajaran 1 teks fiksi yang ada pada aktivitas ini
Bapak dan Ibu juga bisa melihat contoh-contoh soal Asesmen Literasi yang lebih
beragam dengan klik setiap judul kompetensi yang diukur.
Level Pembelajaran 1 Teks Informasi untuk Kelas 9 dan 10
Kompetensi yang diukur: Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana,
mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
1. Setelah kalian mencermati infografis ‘UMKM Menopang Ekonomi Indonesia’, kalian
akan mendapatkan beberapa informasi. Berdasarkan informasi yang terdapat pada
infografis tersebut, klik pada kolom benar atau salah untuk tiap pernyataan berikut!
Pernyataan Benar
Pemerintah mendorong pertumbuhan UMKM melalui pemberian subsidi pajak.
Peningkatan penerimaan Pph UMKM orang pribadi dan Pph UMKM badan selalumeningkat.
Pada tahun 2016, penerimaan Pph UMKM badan lebihkecil daripada penerimaan Pph UMKM orang
pribadi.
Pemerintah menurunkan tarif pajak penghasilan (Pph) final bagi UMKM sebesar 1 %.
Kompetensi yang diukur: Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan
sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi yang terus
meningkat sesuai jenjangnya.
2. Mengapa UMKM perlu didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan yang sesuai? Jelaskan alasanmu!
Jawaban yang mungkin: Karena pengusaha UMKM perlu mengembangkan kreativitas
dan berinovasi sehingga bisnis dapat bertahan dan berkembang.
Kompetensi yang diukur: Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada
teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
3. Setelah mencermati infografik dan teks tersebut, kalian mendapatkan pemahaman
bahwa UMKM perlu dilindungi dan didukung oleh pemerintah dengan alasan berikut.
Berikan tanda ceklis ( √ ) pada alasan yang sesuai dengan pemahamanmu!
UMKM dapat menyerap tenaga kerja sangat banyak.
Untuk merintisUMKM diperlukan modal yang besar.
Bisnis UMKM mendominasi perekonomian di Indonesia.
Pelaku UMKM harus memiliki keterampilan profesional.
Kompetensi yang diukur: Menyimpulkan perubahan kejadian, prosedur, gagasan atau
konsep di dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
4. Berdasarkan infografik tersebut, kalian dapat melihat bahwa penerimaan pajak
penghasilan (Pph) UMKM naik dalam lima tahun (2014–2017), tetapi pemerintah
menurunkan Pph UMKM. Berikan dua alasan mengapa pemerintah menurunkan Pph
UMKM!
Jawaban: Pertama, agar UMKM terus tumbuh. Kedua, agar pelaku UMKM tidak merasa
terbebani pajak.
Kompetensi yang diukur: Membandingkan hal-hal utama (misalnya perbedaan
kejadian, prosedur, ciri-ciri benda) dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
5. Kamu ingin membuang sampah di rumah dengan memisahkan sampah menjadi dua
kelompok: kelompok sampah B3 dan kelompok sampah yang tidak mengandung B3.
Kelompokkanlah sampah berikut sesuai dengan jenis limbahnya!
Sampah Mengandung B3 Tidak Mengandung B3
A. Daun pembungkus lontong
B. Sabun pembersih lantai
C. Obat nyamuk
D. Potongan sayuran
E. Kardus mie goreng
F. Detergen
Kompetensi yang diukur: Menilai kualitas teks informasi berdasarkan pengalaman
pribadinya dalam membaca teks yang terus meningkat sesuai jenjangnya (misalnya
mengidentifikasi asumsi/opini dari fakta).
6. Apakah dapat dikatakan bahwa subsidi listrik dari tahun 2011 hingga 2018
mengutamakan rumah tangga yang berasal dari kelas menengah ke bawah?
Jawaban: Tidak karena persentase golongan penerima subsidi yang ditampilkan pada
grafik hanya menunjukkan persentase pada tahun 2018, bukan keseluruhan periode
2011-2018.
Kompetensi yang diukur: Menilai akurasi pada informasi visual atau nonvisual dalam
teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
7. Berdasarkan teks, terdapat pernyataan bahwa UMKM di bidang kuliner adalah salah
satu jenis usaha yang menguntungkan dan selalu laris. Apakah pernyataan itu dapat
dikatakan akurat? Jelaskan pendapatmu!
Jawaban: Tidak akurat karena usaha kuliner bisa saja tidak laris jika tidak dikemas
dengan kreatif dan inovatif. Jika terlalu banyak orang yang berbisnis kuliner, persaingan
makin ketat sehingga perlu cara lain untuk membuat makanan tersebut laris. Selain itu,
terdapat bisnis lain yang juga berpotensi laris, yaitu yang berhubungan dengan
kebutuhan mendasar, seperti pakaian dan peralatan rumah tangga.
Kompetensi yang diukur: Menilai efektivitas format penyajian data (format visual,
struktur perbandingan, contoh, dll) untuk mendukung ide pokok pada teks informasi
yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
Perhatikan grafik berikut.
Misalnya, pada tahun 2019, subsidi pengguna listrik mengalami kenaikan dan sebagian
besar dialokasikan untuk pengguna 450 VA dibandingkan dengan pengguna 900 VA.
8. Apakah hal itu menjadi indikator bahwa penduduk kelas menengah ke bawah di
Indonesia mengalami kenaikan? Jelaskan alasanmu.
Jawaban: Benar, karena pengguna listrik 450 VA sebagian besar adalah kelas menengah
ke bawah.
Kompetensi yang diukur: Menilai dan mengidentifikasi bias pada penulisan teks
informasi sesuai jenjangnya.
9. Sebuah informasi yang bias adalah informasi yang tidak didukung oleh data yang
akurat atau yang bertujuan untuk menguntungkan sebuah pihak. Setelah membaca teks
tentang peran UMKM tersebut bagi perekonomian tersebut, apakah informasi yang di
dalamnya bersifat bias? Jelaskan alasanmu!
Jawaban yang mungkin: Teks UMKM bias karena tidak didukung data dari sumber
yang terpercaya. Selain itu, teks memiliki tujuan untuk mempromosikan program
pelatihan yang terdapat di akhir teks.
Kompetensi yang diukur: Menjustifikasi pendapat orang lain berdasarkan isi teks sastra
atau teks informasi sesuai jenjangnya.
10. Pulang sekolah adik kehujanan di jalan. Sesampainya di rumah, adik mandi tapi tidak
keramas. Malam harinya kepala adik pusing dan badannya demam. Menurut
pendapatmu, apakah pusing yang diderita adik berpotensi penyebab stroke? Sertakan
alasanmu!
Jawaban: Tidak berpotensi penyebab stroke karena penyebab adik pusing itu
kehujanan.
Selain contoh-contoh soal Level pembelajaran 1 teks informasi yang ada pada
aktivitas ini Bapak dan Ibu juga bisa melihat contoh-contoh soal Asesmen Literasi yang
lebih beragam dengan klik setiap judul kompetensi yang diukur.
Level Pembelajaran 2 Teks Fiksi untuk Kelas 11 dan 12
Kompetensi yang diukur: Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana,
mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
1. Dalam puisi tersebut, terdapat banyak kata “amplop” yang digunakan secara berulang.
Makna dari kata “amplop” yang dimaksudkan oleh penulis adalah …
A amplop pesan
B sumbangan
C hadiah
D surat
E uang suap / uang sogok
Kompetensi yang diukur: Menyusun generalisasi (kesimpulan umum) dari hasil
inferensi terhadap ide-ide yang terkandung di dalam teks sastra atau teks informasi.
2. Cermati potongan bait puisi berikut!
Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing.
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode,
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.
Kita mesti keluar ke jalan raya,
keluar ke desa-desa,
mencatat sendiri semua gejala,
dan menghayati persoalan yang nyata.
Menurutmu, apa maksud larik-larik dalam puisi tersebut?
A Keputusan untuk mengambil langkah
B Keinginan untuk terus bertahan
C Kemauan untuk bekerja keras
D Keputusasaan terhadap keadaan
E Ketidakinginan untuk berubah
Kompetensi yang diukur: Menilai kesesuaian pemilihan warna, tata letak, dan
pendukung visual lain (grafik, tabel dll) dalam menyampaikan pesan/topik tertentu
dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
3. Melalui puisi “Sajak Sebatang Lisong”, W.S. Rendra mengungkapkan kritikan tentang
kehidupan nyata di masyarakat. Namun, dari bait-bait tersebut, W.S. Rendra juga
mengungkapkan solusi berupa sikap/tindakan yang sebaiknya dilakukan. Bait-bait yang
berisi solusi tersebut terdapat di bait ke …
A (7)
B (8)
C (9)
D (10)
E (11)
Kompetensi yang diukur: Merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari
teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis sesuai jenjangnya.
4. Setelah membaca puisi Sajak Sebatang Lisong karya W. S. Rendra, kamu akan
memahami bahwa tema yang disampaikan penyair dalam puisi tersebut adalah tentang
isu sosial. Apakah kamu setuju dengan pernyataan tersebut? Berikan alasannya!
Selain contoh-contoh soal Level pembelajaran 2 teks fiksi yang ada pada aktivitas ini
Bapak dan Ibu juga bisa melihat contoh-contoh soal Asesmen Literasi yang lebih
beragam dengan klik setiap judul kompetensi yang diukur.
Level Pembelajaran 2 Teks Informasi untuk Kelas 11 dan 12
Kompetensi yang diukur: Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana,
mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
1. Pernyataan manakah yang menjelaskan mengapa energi surya disebut energi hijau?
Kamu dapat memilih beberapa jawaban.
Energi surya melepas substansi yang tidak berbahaya atau suara ke atmosfer
Energi surya berbiaya ekonomis
Energi surya tidak memancarkan polutan apa pun ke atmosfer pada saat pemroduksian ataupun pengonsum
Energi surya bekerja di mana saja
Kompetensi yang diukur: Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan
sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi yang terus
meningkat sesuai jenjangnya.
2. Dalam konteks adat istiadat, praktek pemberian hadiah adalah merupakan hal yang
wajar dan alamiah bahkan lebih bervariasi dalam hubungan kemasyarakatan, semisal
pada acara pernikahan, kelahiran, sakit, bahkan kematian. Termasuk gratifikasi dalam
aspek apakah sudut pandang tersebut?
A Aspek Hukum
B Aspek Yuridis
C Aspek Sosiologis
D Aspek Psikologis
E Aspek Kemanusiaan
Kompetensi yang diukur: Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada
teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
3. Apa tujuan dimunculkannya FAQ (Frequently Asked Question / pertanyaan yang sering
muncul) tentang panel surya pada bacaan tersebut?
Kompetensi yang diukur: Menyimpulkan perubahan kejadian, prosedur, gagasan atau
konsep di dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
4. Dari wacana informasi yang disajikan, praktek pemberian (gratifikasi) dapat mengarah
lebih jauh ke dalam tindakan korupsi jika menyangkut beberapa hal berikut ini. Berikan
tanda ceklis (V) pada pernyataan yang Anda setujui dan tanda silang (X) pada
pernyataan yang Anda tidak setuju!
Pernyataan Setuju
Ti
Se
Pemberian terkait dengan jabatan dan bertentangan dengan kewajiban atau tugas yang
seharusnya dimiliki penerima.
Pemberian terkait dengan adanya acara khusus dalam acara kemasyarakatan dan lingkungan
sosial.
Pemberian ditunggangi kepentingan di luar tujuan membangun aspek hubungan emosional
pribadi dan sosial kemasyarakatan.
Pemberian ditujukan untuk memberi perhatian dan bertujuan membangun relasi pribadi, sosial
dan adat istiadat.
Pemberian diiringi kepentingan lain dalam relasi kuasa, terkait dengan jabatan dan
bertentangan dengan kewajiban atau tugas penerima
Kompetensi yang diukur:
Menilai kualitas teks informasi berdasarkan pengalaman pribadinya dalam membaca teks
yang terus meningkat sesuai jenjangnya (misalnya mengidentifikasi asumsi/opini dari
fakta).
5. Baca baik-baik kutipan dari wacana di atas berikut ini:
“Bekerja di mana saja. Meskipun efisiensi panel surya meningkat secara proporsional
dengan jumlah sinar matahari yang diterimanya, panel ini dapat bekerja atau berfungsi
di mana saja, bahkan ketika mendung. Selain itu, menambahkan sistem penyimpanan
baterai surya ke sistem tenaga surya memungkinkan kita menikmati energi gratis di
mana saja, bahkan saat malam hari.”
Menurutmu, apakah panel surya dapat diterapkan di negara tropis, seperti di Indonesia,
atau lebih sesuai diterapkan di negara dengan empat musim? Sertakan alasanmu.
Kompetensi yang diukur: Menilai akurasi pada informasi visual atau nonvisual dalam
teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
6. Apakah diagram Dua Penerima Terbesar Subsidi Listrik Tahun 2018 pada wacana
tersebut memberikan gambaran tentang ketepatan subsidi listrik?
Kompetensi yang diukur: Menilai efektivitas format penyajian data (format visual,
struktur perbandingan, contoh, dll) untuk mendukung ide pokok pada teks informasi
yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
7. Beberapa hal berikut ini telah menyumbang kondisi perubahan iklim yang cukup
parah. Berdasarkan pemahamanmu pada data infografik tersebut, berikan tanda centang
pada pernyataan Benar atau tanda silang pada pernyataan Salah pada hal-hal yang ikut
mengakibatkan perubahan iklim.
PERNYATAAN BENAR SALAH
Meningkatnya efekgas rumah kaca
Berkurangnya produksi minyak bumi
Terjadinya banjir dan kebakaran hutan
Kurangnya energi terbarukan
Kompetensi yang diukur: Menilai dan mengidentifikasi bias pada penulisan teks
informasi sesuai jenjangnya.
8. Apakah Geronimo dapat disebut sebagai seorang pahlawan? Kaitkan dengan tempat
kelahirannya dan penyerangan yang dilakukan terhadap tentara Meksiko.
Selain contoh-contoh soal Level pembelajaran 2 teks informasi yang ada pada
aktivitas ini Bapak dan Ibu juga bisa melihat contoh-contoh soal Asesmen Literasi yang
lebih beragam dengan klik setiap judul kompetensi yang diukur.

More Related Content

Similar to AKM2021.docx

Tanya Jawab Seputar AKM
Tanya Jawab Seputar AKMTanya Jawab Seputar AKM
Tanya Jawab Seputar AKMSMP N 1 Banda
 
Asesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya JawabAsesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya JawabIWAN SUKMA NURICHT
 
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptxDwiAriyanti22
 
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
_assesmen-kompetensi-minimum.pdfEstyRokhyani1
 
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfBAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfmtsn4clp
 
# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx
# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx
# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptxFitriSafriaton2
 
Materi Asesmen Nasional 1 (1).pptx
Materi Asesmen Nasional 1 (1).pptxMateri Asesmen Nasional 1 (1).pptx
Materi Asesmen Nasional 1 (1).pptxMiftakhulRokhmanPurn
 
Ujian nasional 2015 v0.4
Ujian nasional 2015 v0.4Ujian nasional 2015 v0.4
Ujian nasional 2015 v0.4Nur Kholiq
 
1.Laporan Hasil Trace Studi ( Pakai ).pdf
1.Laporan Hasil Trace Studi ( Pakai ).pdf1.Laporan Hasil Trace Studi ( Pakai ).pdf
1.Laporan Hasil Trace Studi ( Pakai ).pdfDedi467370
 
Tesis caroline lorena_david
Tesis caroline  lorena_davidTesis caroline  lorena_david
Tesis caroline lorena_davidzaidizakaria1978
 
Tanya jawab tentang ujian nasional
Tanya jawab tentang ujian nasionalTanya jawab tentang ujian nasional
Tanya jawab tentang ujian nasionalMuhsin Hariyanto
 
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smpPedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smptutun rubi
 
09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf
09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf
09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdfRederikaRederika
 
Panduan Supervisi dan PK Tendik.pdf
Panduan Supervisi dan PK Tendik.pdfPanduan Supervisi dan PK Tendik.pdf
Panduan Supervisi dan PK Tendik.pdfMHasim2
 
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdfPemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdfaeuni
 

Similar to AKM2021.docx (20)

Tanya Jawab Seputar AKM
Tanya Jawab Seputar AKMTanya Jawab Seputar AKM
Tanya Jawab Seputar AKM
 
Asesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya JawabAsesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
Asesmen Nasional-Lembar Tanya Jawab
 
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx
 
ARTIKEL AKM.docx
ARTIKEL AKM.docxARTIKEL AKM.docx
ARTIKEL AKM.docx
 
ARTIKEL AKM.docx
ARTIKEL AKM.docxARTIKEL AKM.docx
ARTIKEL AKM.docx
 
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
_assesmen-kompetensi-minimum.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfBAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
 
# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx
# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx
# Perkembangan Informasi Asesmen Nasional by Jhon Abdi.pptx
 
Materi Asesmen Nasional 1 (1).pptx
Materi Asesmen Nasional 1 (1).pptxMateri Asesmen Nasional 1 (1).pptx
Materi Asesmen Nasional 1 (1).pptx
 
Ujian nasional 2015 v0.4
Ujian nasional 2015 v0.4Ujian nasional 2015 v0.4
Ujian nasional 2015 v0.4
 
Ujian nasional 2015 v0.4
Ujian nasional 2015 v0.4Ujian nasional 2015 v0.4
Ujian nasional 2015 v0.4
 
1.Laporan Hasil Trace Studi ( Pakai ).pdf
1.Laporan Hasil Trace Studi ( Pakai ).pdf1.Laporan Hasil Trace Studi ( Pakai ).pdf
1.Laporan Hasil Trace Studi ( Pakai ).pdf
 
data
data data
data
 
Tesis caroline lorena_david
Tesis caroline  lorena_davidTesis caroline  lorena_david
Tesis caroline lorena_david
 
Tanya jawab tentang ujian nasional
Tanya jawab tentang ujian nasionalTanya jawab tentang ujian nasional
Tanya jawab tentang ujian nasional
 
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smpPedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
 
09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf
09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf
09_supervisi_dan_pk_tendik_pks.pdf
 
Panduan Supervisi dan PK Tendik.pdf
Panduan Supervisi dan PK Tendik.pdfPanduan Supervisi dan PK Tendik.pdf
Panduan Supervisi dan PK Tendik.pdf
 
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdfPemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
 
Pkn fix
Pkn fixPkn fix
Pkn fix
 

Recently uploaded

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 

Recently uploaded (12)

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 

AKM2021.docx

  • 1. Apa Pentingnya Asesmen Nasional? Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Orientasi Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum Apa Pentingnya Asesmen Nasional? IN PROGRESS Pada aktivitas sebelumnya, telah dijelaskan bahwa Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pertanyaannya, mutu pendidikan seperti apa yang diharapkan? Apakah mutu pendidikan dapat dilihat dari hasil Ujian Nasional saja seperti yang selama ini terjadi? Peningkatan mutu sistem pendidikan tidak hanya berorientasi pada pencapaian siswa dalam menguasai materi pelajaran dan nilai ujian akhir, apapun sebutannya. Keberhasilan sistem pendidikan lebih difokuskan pada pencapaian kompetensi siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Terlebih pada era transformasi pendidikan abad ke-21, dimana arus perubahan menuntut siswa menguasai berbagai kecakapan hidup yang esensial untuk menghadapi berbagai tantangan abad ke-21 dimana siswa memiliki kecakapan belajar dan berinovasi, kecakapan menggunakan teknologi informasi, kecakapan hidup untuk bekerja dan berkontribusi pada masyarakat. Pertanyaannya, bagaimana cara mengukur kompetensi tersebut? Ya, menggunakan Asesmen Nasional. Asesmen Nasional diberlakukan sebagai alat ukur untuk mengetahui ketercapaian kompetensi yang harus dikuasai siswa. Asesmen Nasional tidak hanya memotret hasil belajar kognitif siswa, sebagaimana yang terjadi dalam Ujian Nasional namun juga memotret hasil belajar sosial emosional. Termasuk di dalamnya sikap, nilai, keyakinan, serta perilaku yang dapat memprediksi tindakan dan kinerja siswa di berbagai konteks yang relevan.
  • 2. Selain tuntutan kecakapan abad 21, profil pelajar Pancasila juga menjadi rujukan pencapaian karakter bagi seluruh siswa di Indonesia. Bahkan profil pelajar pancasila ini sudah merangkum serangkaian kecakapan hidup abad 21. Karakter pelajar Pancasila yang ingin dicapai oleh siswa yaitu: 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. 2. Berkebhinekaan global 3. Mandiri 4. Bernalar kritis 5. Kreatif 6. Gotong royong Silakan membaca penjelasan lebih rinci mengenai profil pelajar Pancasila melalui tautan berikut ini Profil Pelajar Pancasila Untuk itu, penting bagi guru dan siswa untuk mengadopsi proses pembelajaran yang berfokus pada pengembangan kompetensi. Pencapaian kompetensi siswa dapat diukur dari pemahaman konsep, dan keterampilan menerapkan konsep dalam berbagai konteks. Dengan demikian, siswa tidak hanya menguasai konten semata, tetapi lebih menguasai pemahaman secara mendalam terhadap konsep yang dapat diterapkan di berbagai konteks kehidupan. Hal ini yang diharapkan sebagai peningkatan hasil pembelajaran siswa. Capaian kompetensi siswa secara holistik inilah yang ingin dievaluasi melalui Asesmen Nasional. Bagaimana keterkaitan Asesmen Nasional dengan kecakapan abad 21 dan profil pelajar Pancasila? Simak penjelasannya pada materi yang telah disediakan berikut ini.
  • 3. Pengantar Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Konsep Asesmen Nasional Pengantar IN PROGRESS Selamat! Anda telah menyelesaikan asesmen pra program. Semoga Bapak dan Ibu sudah siap untuk sama-sama belajar. Pada topik ini, Anda akan lebih jauh mengenal dan memahami mengenai Asesmen Nasional. Melalui penjelasan pada fase orientasi, apa yang dapat Anda simpulkan mengenai Asesmen Nasional? Ya, benar. Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. 1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur kompetensi mendasar literasi membaca dan numerasi siswa. 2. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa 3. Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah.
  • 4. Seiring disosialisasikannya Asesmen Nasional, telah banyak respons yang disampaikan terkait konsep dan pelaksanaannya. Siswa, orangtua, guru, bahkan kepala sekolah mulai gelisah terkait penghapusan Ujian Nasional dan pemberlakuan Asesmen Nasional. Untuk menghindari hal itu, pemahaman yang utuh dan menyeluruh mengenai Asesmen Nasional pun perlu terus disebarluaskan. Apakah Anda sependapat? Sekarang, Anda dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya untuk mendapatkan pemahaman lebih jauh. Tandai selesai lalu lanjutkan. Tujuan dan Manfaat Asesmen Nasional Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Konsep Asesmen Nasional Tujuan dan Manfaat Asesmen Nasional IN PRO GRES S Perubahan sistem evaluasi dari Ujian Nasional ke Asesmen Nasional merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan secara menyeluruh. Asesmen Nasional dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar siswa. 1. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau: (a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya di satuan pendidikan: antara kelompok sosial ekonomi, di satuan wilayah antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar kelompok berdasarkan atribut tertentu). 2. Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa. 3. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran. Maka dari itu, hasil Asesmen Nasional sendiri diharapkan mampu memberikan manfaat, bukan sekedar nilai belaka. Pada tahun 2021, Mendikbud telah menyatakan bahwa hasil Asesmen Nasional dimaksudkan sebagai peta awal mutu sistem pendidikan secara nasional. Asesmen Nasional tidak akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja sekolah maupun daerah. Membandingkan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Konsep Asesmen Nasional Membandingkan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional IN PROGRESS
  • 5. Pertanyaan-pertanyaan yang seringkali muncul terkait dengan penghapusan Ujian Nasional dan pemberlakuan Asesmen Nasional antara lain apakah Asesmen Nasional adalah pengganti Ujian Nasional. Timbul pula kekhawatiran mengenai persiapan siswa, guru dan sekolah menghadapi Asesmen Nasional. Untuk mendapatkan informasi yang tepat, Anda perlu membandingkan beberapa hal penting mengenai Ujian Nasional dan Asesmen Nasional terlebih dahulu. Kriteria Peserta Pelaksana Asesmen Nasional Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional Kriteria Peserta Pelaksana Asesmen Nasional IN PROGRESS Pada topik sebelumnya, telah dibahas tentang perbedaan AN dan UN. Kali ini, kita akan mengidentifikasi dimana letak perbedaanya. Apakah perbedaannya ada di dalam teknis penyelenggaraan atau dalam pelaksanaannya? Mari, kita mencermati dan menyimak infografis ini. Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM. Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh peserta didik yang berada pada tahap akhir tingkat 2, tingkat 4 dan tingkat 6 program kesetaraan. Mengapa Asesmen Nasional hanya diikuti oleh sebagian siswa?
  • 6. Hal ini terkait dengan tujuan dan fungsi Asesmen Nasional. Asesmen Nasional tidak digunakan untuk menentukan kelulusan menilai prestasi siswa sebagai seorang individu. Evaluasi hasil belajar setiap individu siswa menjadi kewenangan pendidik. Pemerintah melalui Asesmen Nasional melakukan evaluasi sistem. Asesmen Nasional merupakan cara untuk memotret dan memetakan mutu sekolah dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Karena itu, tidak semua siswa perlu menjadi peserta dalam Asesmen Nasional. Yang diperlukan adalah informasi dari sampel yang mewakili populasi siswa di setiap sekolah pada jenjang kelas yang menjadi target dari Asesmen Nasional. Mengapa yang menjadi sampel adalah siswa kelas V, VIII dan XI? Hasil Asesmen Nasional diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran. Pemilihan jenjang kelas V, VIII dan XI dimaksudkan agar siswa yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut. Selain itu, Asesmen Nasional juga digunakan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Murid kelas V,VIII, dan XI telah mengalami proses pembelajaran di sekolahnya, sehingga sekolah dapat dikatakan telah berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam Asesmen Nasional. Perlu diketahui, selain peserta didik, Asesmen Nasional juga akan diikuti oleh semua guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala sekolah diharapkan memberi informasi yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan. Sementara Asesmen Kompetensi Minimum untuk pendidikan kesetaraan berfungsi sebagai ujian kesetaraan. Silakan melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jangan lupa tandai selesai lalu lanjutkan. Merumuskan Butir Soal Asesmen Nasional Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional Merumuskan Butir Soal Asesmen Nasional IN PROGRESS Pada aktivitas sebelumnya, Anda sudah mempelajari bagaimana teknis pelaksanaan Asesmen Nasional. Pada aktivitas ini, Anda akan mempelajari secara khusus, bagaimana butir-butir soal yang akan diberikan dalam Asesmen Nasional, khususnya Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). AKM merupakan bagian dari Asesmen Nasional yang mencakup asesmen kompetensi mendasar, yaitu literasi membaca dan asesmen kompetensi numerasi.
  • 7.   Bentuk soal Asesmen Nasional AKM, terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian. 1. Pilihan ganda, siswa hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal. 2. Pilihan ganda kompleks, siswa dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu 3. Menjodohkan, siswa menjawab dengan dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya. 4. Isian singkat, siswa dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya. 5. Uraian, siswa menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.
  • 8. Murid kelas V akan mengerjakan 30 butir soal untuk mengukur kompetensi literasi membaca dan 30 butir soal untuk mengukur kompetensi numerasi. Sedangkan siswa kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 butir soal untuk mengukur kompetensi literasi membaca dan 36 butir soal untuk mengukur kompetensi numerasi. AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap siswa akan menempuh soal yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri. AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari semua siswa tanpa membedakan peminatannya. Oleh karena itu seluruh siswa akan mendapat soal yang mengukur kompetensi yang sama. Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran dan peminatan tercermin dalam ragam stimulus soal-soal AKM. AKM disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi hasil belajar yang bersifat kontinum. Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud menyediakan contoh soal AKM pada laman: https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm Silakan melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jangan lupa tandai selesai lalu lanjutkan. Kuis Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional Kuis Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional IN PROGRESS Materi belajar pada topik ini sudah Anda lewati. Petunjuk, teknis pelaksanaan, kriteria peserta dan merumuskan butir soal AN telah Anda pahami. Sebelum melangkah ke topik selanjutnya, silahkan mengikuti kuis Pelaksanaan Asesmen Nasional untuk mengukur pemahaman belajar Anda pada topik ini. Berikut terdapat beberapa pernyataan benar atau salah. Pilihlah pernyataan yang benar.
  • 9. Berikut penjelasan setiap poin pembeda AN dan UN: 1. Tujuan penyelenggaraan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional tidak sama. Seperti yang telah dijelaskan pada topik dan aktivitas sebelumnya, Asesmen Nasional bertujuan untuk mengevaluasi mutu sistem pendidikan di Indonesia,
  • 10. sedangkan Ujian Nasional bertujuan untuk mengevaluasi capaian hasil belajar siswa secara individu. 2. AN diberlakukan untuk semua jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah pertama, dan pendidikan menengah atas. Ini termasuk MI, MTS dan MAN, serta program kesetaraan. Sementara UN berlaku mulai jenjang pendidikan menengah pertama dan atas saja. 3. Asesmen Nasional tidak diselenggarakan pada akhir jenjang pendidikan sebagaimana Ujian Nasional, melainkan di tengah jenjang pendidikan. Yaitu pada kelas 5, 8, 11. Hal ini dilakukan untuk mendorong guru dan sekolah melakukan tindak lanjut perbaikan mutu pembelajaran setelah mendapatkan hasil laporan AN. Jadi bukan sekedar untuk mengetahui capaian hasil belajar siswa sebagai salah satu syarat kelulusan. 4. Pada pelaksanaannya, Asesmen Nasional menggunakan metode survei. Metode survei dilakukan dengan mengambil sampel siswa diambil secara acak dari setiap sekolah. Berbanding terbalik dengan Ujian Nasional yang menggunakan metode sensus dimana semua siswa di seluruh Indonesia wajib mengikutinya. 5. Model soal asesmen yang diberikan dalam AN lebih bervariasi bukan sekedar pilihan ganda dan uraian singkat sebagaimana yang diberikan dalam UN. 6. Salah satu komponen hasil belajar murid yang diukur pada asesmen nasional adalah literasi membaca dan numerasi. Asesmen ini disebut sebagai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) karena mengukur kompetensi mendasar atau minimum yang diperlukan individu untuk dapat hidup secara produktif di masyarakat. Sementara Ujian Nasional berbasis mata pelajaran yang memotret hasil belajar murid pada mata pelajaran tertentu. Hal inilah yang terkadang memberi kesan mata pelajaran yang penting dan kurang penting dalam pendidikan. Dalam hal ini, AKM memotret kompetensi mendasar yang diperlukan untuk sukses pada berbagai mata pelajaran. 7. Metode penilaian AN dan UN pun berbeda meskipun keduanya berbasis komputer. AN menggunakan metode penilaian Computerized Multistage Adaptive Testing (MSAT). MSAT ialah metode penilaian yang mengadopsi tes adaptif, dimana setiap siswa dapat melakukan tes sesuai level kompetensinya. Bapak dan Ibu telah membandingkan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional. Sebagai tanggapan atas pemberlakuan Asesmen Nasional, berbagai respons pun muncul dari sejumlah pihak mengenai kebijakan ini. Apakah kebijakan ini hanya sekedar penggantian nama semata? Menurut Anda, apakah Asesmen Nasional merupakan pengganti Ujian Nasional? Benar. Asesmen Nasional bukan pengganti Ujian Nasional. Selain dari teknis pelaksanaannya, cakupan Asesmen Nasional berbeda jika dibandingkan dengan Ujian Nasional. Asesmen Nasional lebih memberikan gambaran yang lebih utuh dan luas mengenai mutu pendidikan, bukan hanya secara kognitif, namun juga karakter dan iklim belajar.
  • 11. Anda dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jangan lupa tandai selesai dan lanjutkan. Konsep Literasi Membaca Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Butir Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMA Konsep Literasi Membaca IN PROGRESS Literasi membaca termasuk dalam kompetensi yang paling mendasar yang ingin dievaluasi dalam Asesmen Kompetensi Minimum. Sebelum membahas lebih jauh mengenai asesmen Literasi membaca dalam AKM, Bapak dan Ibu perlu meninjau kembali apa yang dimaksud dengan literasi membaca dan menulis. Literasi baca dan tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial. Literasi membaca dan menulis, tidak seperti sebutannya, mencakup kemampuan yang lebih dari sekedar mampu mengeja kalimat dan menuliskannya. Literasi membaca dan menulis, perlu dikembangkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih bermakna terkait berbagai cakupan dan konteks kehidupan. Di dalam lingkungan satuan pendidikan, kompetensi literasi yang terus berkembang memungkinkan siswa untuk dapat menggunakannya dalam berbagai mata pelajaran. Selanjutnya Bapak dan Ibu dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya untuk mengenali bagaimana Asesmen Kompetensi Minimum literasi membaca diterapkan. Anda dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jangan lupa tandai selesai dan lanjutkan. Mengenal Asesmen Kompetensi Minimum Literasi Membaca Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Butir Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMA Mengenal Asesmen Kompetensi Minimum Literasi Membaca IN PROGRESS Asesmen Kompetensi Minimum merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu literasi membaca dan numerasi.
  • 12. Pada topik ini, Bapak dan Ibu guru akan mempelajari lebih jauh mengenai Asesmen Literasi Membaca yang berlaku untuk Asesmen Kompetensi Minimum yang akan diberikan pada siswa. Dalam penilaiannya asesmen literasi membaca tidak hanya mengukur topik atau konten tertentu tetapi berbagai konten, berbagai konteks dan pada beberapa tingkat proses kognitif. Konten pada Literasi Membaca menunjukkan jenis teks yang digunakan, dalam hal ini dibedakan dalam dua kelompok yaitu teks informasi dan teks fiksi. Kemudian, tingkat proses kognitif menunjukkan proses berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal. Pada Literasi Membaca, level tersebut adalah menemukan informasi, interpretasi dan integrasi serta evaluasi dan refleksi. Sedangkan konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan. Konteks pada AKM dibedakan menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik. Untuk mempermudah Bapak dan Ibu memahami penilaian asesmen literasi membaca silakan cek infografis berikut: Anda dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jangan lupa tandai selesai dan lanjutkan. Menganalisis Tahap Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMA Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Butir Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMA Menganalisis Tahap Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMA
  • 13. IN PROGRESS Selanjutnya, Bapak dan Ibu akan berlatih menganalisis tahap asesmen pada tingkat SMA. Pada tingkat SMA terdapat 2 level pembelajaran, mari kita pelajari setiap level pembelajaran yang ada pada tingkat SMA. Pada level pembelajaran 1 untuk kelas 9 dan 10, siswa akan belajar sesuai tingkat kognitif pada literasi membaca hanya saja siswa pada kelas 9 dan 10 akan menggunakan konten yang terus meningkat sesuai dengan jenjangnya. Siswa akan memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Siswa juga menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks terhadap pengalaman pribadi Bapak dan Ibu juga dapat melihat penjelasan yang lebih lengkap melalui link Level Pembelajaran 1 Literasi Membaca Teks Fiksi dan Level Pembelajaran 1 Literasi Membaca Teks Informasi Pada level pembelajaran 2 untuk kelas 11 dan 12, sama seperti level pembelajaran 1 siswa juga akan belajar sesuai tingkat kognitif pada literasi membaca hanya saja siswa pada kelas 11 dan 12 akan menggunakan konten yang terus meningkat sesuai dengan jenjangnya. Siswa akan memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Siswa juga menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis sesuai jenjangnya. Bapak dan Ibu juga dapat melihat penjelasan yang lebih lengkap melalui link Level Pembelajaran 2 Literasi Membaca Teks Fiksi dan Level Pembelajaran 2 Literasi Membaca Teks Informasi Anda dapat melanjutkan ke aktivitas berikutnya. Jangan lupa tandai selesai dan lanjutkan. Contoh Butir Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMA Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum untuk Tingkat SMA Butir Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMA Contoh Butir Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMA IN PROGRESS Pada aktivitas sebelumnya Bapak dan Ibu telah belajar menganalisis tahap Asesmen Literasi Membaca tingkat SMA. Pada topik ini, Bapak dan Ibu akan mengenal contoh- contoh butir Asesmen Literasi Membaca teks fiksi dan juga teks informasi tingkat SMA.
  • 14. Level Pembelajaran 1 Teks Fiksi untuk Kelas 9 dan 10 Kompetensi yang diukur: Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 1. Mengapa penulis menganggap bahwa lilin kecil itu sangat berarti? A Sinar lilinitu tidak banyak B Lilin itu membawa harapan C Kehadiran lilinitu dapat meruntuhkan cemara D Langkah lilinitu laksana embusan angin E Lilin itu dapat menerangi dalam kegelapan Kompetensi yang diukur: Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 2. Kalimat atau baris-baris di dalam puisi dapat meninggalkan pengalaman indrawi bagi pembacanya. Pengalaman indrawi ini disebut dengan imaji. Tentukan imaji yang ditimbulkan melalui baris-baris puisi berikut ini!
  • 15. Kalimat Penglihatan Perasaan Penden Menepis lara, mendamaikan hati dan menyejukkan cinta Sepasang telingaku pun tak mampu mendengar bisikmu Dengan mata, tapi tak kuasa melihatmu
  • 16.
  • 17. Kompetensi yang diukur: Menganalisis perubahan pada elemen intrinsik (kejadian/karakter/setting/konflik/alur cerita) pada teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 3. Mengapa Ratu Aji Bidara Putih menolak pinangan sang Pangeran? Jawaban: Karena Sang Pangeran hendak menaklukkan Muara Kaman dengan pura-pura menikahi Sang Ratu. Kompetensi yang diukur: Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain seperti latar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan informasi rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 4. Menurut kalian setelah membaca cerita tersebut manakah karakter Ratu Aji Bidara Putih yang sesuai dengan teks? Karakter Sesuai Tidak Sesuai Sombong Penuh perhitungan Tidak mudah percaya
  • 18. Selalu inginmenang sendiri Semena-mena terhadap bawahan Kompetensi yang diukur: Menyusun inferensi (kesimpulan) dan prediksi berdasarkan unsur-unsur pendukung (grafik, gambar, tabel, dll) disertai bukti-bukti yang mendukung di dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 5. Kesimpulan apakah yang dapat kalian ambil dari puisi tersebut? Jawaban: Tokoh aku dalam puisi tersebut merindukan kehadiran seseorang
  • 19. Kompetensi yang diukur: Menilai tujuan penulis dalam menggunakan diksi dan kosa kata pada teks sastra sesuai jenjangnya. 6. Dalam konteks cerita tersebut, apa yang dimaksud dengan kalimat Ramin membeku? Jawaban: Ramin tidak bergerak sama sekali
  • 20.
  • 21. Kompetensi yang diukur: Menilai kesesuaian pemilihan warna, tata letak, dan pendukung visual lain (grafik, tabel dll) dalam menyampaikan pesan/topik tertentu dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 7. Menurut pendapatmu, apakah ilustrasi cerita ini sesuai dengan isi ceritanya? Jelaskan alasanmu! Jawaban: Sesuai, karena di dalam cerita disebutkan ada lipan yang menyerang rombongan, lalu rombongan naik ke atas perahu. Hal itu tergambar di dalam ilustrasi.
  • 22. Kompetensi yang diukur: Menilai elemen intrinsik (karakterisasi, alur cerita, latar) serta autentisitas penggambaran masyarakat pada teks sastra sesuai jenjangnya. 8. Dari konteks cerita tersebut, kejadian apa yang paling minimal harus ditambahkan penulis untuk melengkapi cerita tersebut? A Pengenalan situasi cerita B Penyelesaian konflik
  • 23. C Peningkatan masalah D Munculnya konflik E Puncak konflik Kompetensi yang diukur: Menjustifikasi pendapat orang lain berdasarkan isi teks sastra atau teks informasi sesuai jenjangnya. 9. Setelah membaca puisi ini, Emir merasa bahwa puisi ini cocok dengan suasana hatinya karena baru saja ia kehilangan kucing kesayangannya. Setujukah kamu dengan pendapat Emir tersebut? Jelaskan jawabanmu. Jawaban: Setuju. Karena puisi tersebut bercerita tentang kehilangan. Situasi tersebut sesuai dengan kondisi Emir. Selain contoh-contoh soal Level pembelajaran 1 teks fiksi yang ada pada aktivitas ini Bapak dan Ibu juga bisa melihat contoh-contoh soal Asesmen Literasi yang lebih beragam dengan klik setiap judul kompetensi yang diukur.
  • 24. Level Pembelajaran 1 Teks Informasi untuk Kelas 9 dan 10 Kompetensi yang diukur: Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 1. Setelah kalian mencermati infografis ‘UMKM Menopang Ekonomi Indonesia’, kalian akan mendapatkan beberapa informasi. Berdasarkan informasi yang terdapat pada infografis tersebut, klik pada kolom benar atau salah untuk tiap pernyataan berikut! Pernyataan Benar
  • 25. Pemerintah mendorong pertumbuhan UMKM melalui pemberian subsidi pajak. Peningkatan penerimaan Pph UMKM orang pribadi dan Pph UMKM badan selalumeningkat. Pada tahun 2016, penerimaan Pph UMKM badan lebihkecil daripada penerimaan Pph UMKM orang pribadi. Pemerintah menurunkan tarif pajak penghasilan (Pph) final bagi UMKM sebesar 1 %. Kompetensi yang diukur: Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 2. Mengapa UMKM perlu didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang sesuai? Jelaskan alasanmu! Jawaban yang mungkin: Karena pengusaha UMKM perlu mengembangkan kreativitas dan berinovasi sehingga bisnis dapat bertahan dan berkembang. Kompetensi yang diukur: Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 3. Setelah mencermati infografik dan teks tersebut, kalian mendapatkan pemahaman bahwa UMKM perlu dilindungi dan didukung oleh pemerintah dengan alasan berikut. Berikan tanda ceklis ( √ ) pada alasan yang sesuai dengan pemahamanmu! UMKM dapat menyerap tenaga kerja sangat banyak. Untuk merintisUMKM diperlukan modal yang besar. Bisnis UMKM mendominasi perekonomian di Indonesia. Pelaku UMKM harus memiliki keterampilan profesional. Kompetensi yang diukur: Menyimpulkan perubahan kejadian, prosedur, gagasan atau konsep di dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 4. Berdasarkan infografik tersebut, kalian dapat melihat bahwa penerimaan pajak penghasilan (Pph) UMKM naik dalam lima tahun (2014–2017), tetapi pemerintah
  • 26. menurunkan Pph UMKM. Berikan dua alasan mengapa pemerintah menurunkan Pph UMKM! Jawaban: Pertama, agar UMKM terus tumbuh. Kedua, agar pelaku UMKM tidak merasa terbebani pajak. Kompetensi yang diukur: Membandingkan hal-hal utama (misalnya perbedaan kejadian, prosedur, ciri-ciri benda) dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 5. Kamu ingin membuang sampah di rumah dengan memisahkan sampah menjadi dua kelompok: kelompok sampah B3 dan kelompok sampah yang tidak mengandung B3. Kelompokkanlah sampah berikut sesuai dengan jenis limbahnya!
  • 27. Sampah Mengandung B3 Tidak Mengandung B3 A. Daun pembungkus lontong B. Sabun pembersih lantai C. Obat nyamuk D. Potongan sayuran E. Kardus mie goreng F. Detergen Kompetensi yang diukur: Menilai kualitas teks informasi berdasarkan pengalaman pribadinya dalam membaca teks yang terus meningkat sesuai jenjangnya (misalnya mengidentifikasi asumsi/opini dari fakta). 6. Apakah dapat dikatakan bahwa subsidi listrik dari tahun 2011 hingga 2018 mengutamakan rumah tangga yang berasal dari kelas menengah ke bawah? Jawaban: Tidak karena persentase golongan penerima subsidi yang ditampilkan pada grafik hanya menunjukkan persentase pada tahun 2018, bukan keseluruhan periode 2011-2018.
  • 28. Kompetensi yang diukur: Menilai akurasi pada informasi visual atau nonvisual dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 7. Berdasarkan teks, terdapat pernyataan bahwa UMKM di bidang kuliner adalah salah satu jenis usaha yang menguntungkan dan selalu laris. Apakah pernyataan itu dapat dikatakan akurat? Jelaskan pendapatmu! Jawaban: Tidak akurat karena usaha kuliner bisa saja tidak laris jika tidak dikemas dengan kreatif dan inovatif. Jika terlalu banyak orang yang berbisnis kuliner, persaingan makin ketat sehingga perlu cara lain untuk membuat makanan tersebut laris. Selain itu, terdapat bisnis lain yang juga berpotensi laris, yaitu yang berhubungan dengan kebutuhan mendasar, seperti pakaian dan peralatan rumah tangga.
  • 29. Kompetensi yang diukur: Menilai efektivitas format penyajian data (format visual, struktur perbandingan, contoh, dll) untuk mendukung ide pokok pada teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. Perhatikan grafik berikut. Misalnya, pada tahun 2019, subsidi pengguna listrik mengalami kenaikan dan sebagian besar dialokasikan untuk pengguna 450 VA dibandingkan dengan pengguna 900 VA. 8. Apakah hal itu menjadi indikator bahwa penduduk kelas menengah ke bawah di Indonesia mengalami kenaikan? Jelaskan alasanmu. Jawaban: Benar, karena pengguna listrik 450 VA sebagian besar adalah kelas menengah ke bawah.
  • 30. Kompetensi yang diukur: Menilai dan mengidentifikasi bias pada penulisan teks informasi sesuai jenjangnya. 9. Sebuah informasi yang bias adalah informasi yang tidak didukung oleh data yang akurat atau yang bertujuan untuk menguntungkan sebuah pihak. Setelah membaca teks tentang peran UMKM tersebut bagi perekonomian tersebut, apakah informasi yang di dalamnya bersifat bias? Jelaskan alasanmu! Jawaban yang mungkin: Teks UMKM bias karena tidak didukung data dari sumber yang terpercaya. Selain itu, teks memiliki tujuan untuk mempromosikan program pelatihan yang terdapat di akhir teks.
  • 31. Kompetensi yang diukur: Menjustifikasi pendapat orang lain berdasarkan isi teks sastra atau teks informasi sesuai jenjangnya. 10. Pulang sekolah adik kehujanan di jalan. Sesampainya di rumah, adik mandi tapi tidak keramas. Malam harinya kepala adik pusing dan badannya demam. Menurut
  • 32. pendapatmu, apakah pusing yang diderita adik berpotensi penyebab stroke? Sertakan alasanmu! Jawaban: Tidak berpotensi penyebab stroke karena penyebab adik pusing itu kehujanan. Selain contoh-contoh soal Level pembelajaran 1 teks informasi yang ada pada aktivitas ini Bapak dan Ibu juga bisa melihat contoh-contoh soal Asesmen Literasi yang lebih beragam dengan klik setiap judul kompetensi yang diukur.
  • 33. Level Pembelajaran 2 Teks Fiksi untuk Kelas 11 dan 12 Kompetensi yang diukur: Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 1. Dalam puisi tersebut, terdapat banyak kata “amplop” yang digunakan secara berulang. Makna dari kata “amplop” yang dimaksudkan oleh penulis adalah …
  • 34. A amplop pesan B sumbangan C hadiah D surat E uang suap / uang sogok Kompetensi yang diukur: Menyusun generalisasi (kesimpulan umum) dari hasil inferensi terhadap ide-ide yang terkandung di dalam teks sastra atau teks informasi. 2. Cermati potongan bait puisi berikut! Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing. Diktat-diktat hanya boleh memberi metode, tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan. Kita mesti keluar ke jalan raya, keluar ke desa-desa, mencatat sendiri semua gejala, dan menghayati persoalan yang nyata. Menurutmu, apa maksud larik-larik dalam puisi tersebut? A Keputusan untuk mengambil langkah B Keinginan untuk terus bertahan C Kemauan untuk bekerja keras D Keputusasaan terhadap keadaan E Ketidakinginan untuk berubah
  • 35.
  • 36.
  • 37. Kompetensi yang diukur: Menilai kesesuaian pemilihan warna, tata letak, dan pendukung visual lain (grafik, tabel dll) dalam menyampaikan pesan/topik tertentu dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 3. Melalui puisi “Sajak Sebatang Lisong”, W.S. Rendra mengungkapkan kritikan tentang kehidupan nyata di masyarakat. Namun, dari bait-bait tersebut, W.S. Rendra juga
  • 38. mengungkapkan solusi berupa sikap/tindakan yang sebaiknya dilakukan. Bait-bait yang berisi solusi tersebut terdapat di bait ke … A (7) B (8) C (9) D (10) E (11) Kompetensi yang diukur: Merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis sesuai jenjangnya. 4. Setelah membaca puisi Sajak Sebatang Lisong karya W. S. Rendra, kamu akan memahami bahwa tema yang disampaikan penyair dalam puisi tersebut adalah tentang isu sosial. Apakah kamu setuju dengan pernyataan tersebut? Berikan alasannya! Selain contoh-contoh soal Level pembelajaran 2 teks fiksi yang ada pada aktivitas ini Bapak dan Ibu juga bisa melihat contoh-contoh soal Asesmen Literasi yang lebih beragam dengan klik setiap judul kompetensi yang diukur.
  • 39. Level Pembelajaran 2 Teks Informasi untuk Kelas 11 dan 12
  • 40.
  • 41. Kompetensi yang diukur: Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 1. Pernyataan manakah yang menjelaskan mengapa energi surya disebut energi hijau? Kamu dapat memilih beberapa jawaban. Energi surya melepas substansi yang tidak berbahaya atau suara ke atmosfer Energi surya berbiaya ekonomis Energi surya tidak memancarkan polutan apa pun ke atmosfer pada saat pemroduksian ataupun pengonsum Energi surya bekerja di mana saja
  • 42.
  • 43. Kompetensi yang diukur: Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 2. Dalam konteks adat istiadat, praktek pemberian hadiah adalah merupakan hal yang wajar dan alamiah bahkan lebih bervariasi dalam hubungan kemasyarakatan, semisal pada acara pernikahan, kelahiran, sakit, bahkan kematian. Termasuk gratifikasi dalam aspek apakah sudut pandang tersebut? A Aspek Hukum
  • 44. B Aspek Yuridis C Aspek Sosiologis D Aspek Psikologis E Aspek Kemanusiaan
  • 45.
  • 46. Kompetensi yang diukur: Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 3. Apa tujuan dimunculkannya FAQ (Frequently Asked Question / pertanyaan yang sering muncul) tentang panel surya pada bacaan tersebut?
  • 47.
  • 48. Kompetensi yang diukur: Menyimpulkan perubahan kejadian, prosedur, gagasan atau konsep di dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 4. Dari wacana informasi yang disajikan, praktek pemberian (gratifikasi) dapat mengarah lebih jauh ke dalam tindakan korupsi jika menyangkut beberapa hal berikut ini. Berikan tanda ceklis (V) pada pernyataan yang Anda setujui dan tanda silang (X) pada pernyataan yang Anda tidak setuju! Pernyataan Setuju Ti Se
  • 49. Pemberian terkait dengan jabatan dan bertentangan dengan kewajiban atau tugas yang seharusnya dimiliki penerima. Pemberian terkait dengan adanya acara khusus dalam acara kemasyarakatan dan lingkungan sosial. Pemberian ditunggangi kepentingan di luar tujuan membangun aspek hubungan emosional pribadi dan sosial kemasyarakatan. Pemberian ditujukan untuk memberi perhatian dan bertujuan membangun relasi pribadi, sosial dan adat istiadat. Pemberian diiringi kepentingan lain dalam relasi kuasa, terkait dengan jabatan dan bertentangan dengan kewajiban atau tugas penerima
  • 50.
  • 51.
  • 52. Kompetensi yang diukur: Menilai kualitas teks informasi berdasarkan pengalaman pribadinya dalam membaca teks yang terus meningkat sesuai jenjangnya (misalnya mengidentifikasi asumsi/opini dari fakta). 5. Baca baik-baik kutipan dari wacana di atas berikut ini: “Bekerja di mana saja. Meskipun efisiensi panel surya meningkat secara proporsional dengan jumlah sinar matahari yang diterimanya, panel ini dapat bekerja atau berfungsi di mana saja, bahkan ketika mendung. Selain itu, menambahkan sistem penyimpanan baterai surya ke sistem tenaga surya memungkinkan kita menikmati energi gratis di mana saja, bahkan saat malam hari.” Menurutmu, apakah panel surya dapat diterapkan di negara tropis, seperti di Indonesia, atau lebih sesuai diterapkan di negara dengan empat musim? Sertakan alasanmu.
  • 53. Kompetensi yang diukur: Menilai akurasi pada informasi visual atau nonvisual dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 6. Apakah diagram Dua Penerima Terbesar Subsidi Listrik Tahun 2018 pada wacana tersebut memberikan gambaran tentang ketepatan subsidi listrik?
  • 54. Kompetensi yang diukur: Menilai efektivitas format penyajian data (format visual, struktur perbandingan, contoh, dll) untuk mendukung ide pokok pada teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. 7. Beberapa hal berikut ini telah menyumbang kondisi perubahan iklim yang cukup parah. Berdasarkan pemahamanmu pada data infografik tersebut, berikan tanda centang pada pernyataan Benar atau tanda silang pada pernyataan Salah pada hal-hal yang ikut mengakibatkan perubahan iklim. PERNYATAAN BENAR SALAH
  • 55. Meningkatnya efekgas rumah kaca Berkurangnya produksi minyak bumi Terjadinya banjir dan kebakaran hutan Kurangnya energi terbarukan
  • 56.
  • 57.
  • 58. Kompetensi yang diukur: Menilai dan mengidentifikasi bias pada penulisan teks informasi sesuai jenjangnya. 8. Apakah Geronimo dapat disebut sebagai seorang pahlawan? Kaitkan dengan tempat kelahirannya dan penyerangan yang dilakukan terhadap tentara Meksiko. Selain contoh-contoh soal Level pembelajaran 2 teks informasi yang ada pada aktivitas ini Bapak dan Ibu juga bisa melihat contoh-contoh soal Asesmen Literasi yang lebih beragam dengan klik setiap judul kompetensi yang diukur.