Ini merupakan materi yang pernah saya presntasikan bersama teman-teman kelompok saya pada saat semester 4 dalam mata kuliah Manajemen Akuntansi dan Biaya.
Dalam mekanisme pelaporan keuangan, suatu audit dirancang untuk memberikan
keyakinan bahwa laporan keuangan tidak dipengaruhi oleh salah saji (mistatement) yang material
dan juga memberikan keyakinan yang memadai atas akuntabilitas manajemen atas aktiva
perusahaan. Salah saji itu terdiri dari dua macam yaitu kekeliruan (error) dan kecurangan
(fraud). Fraud diterjemahkan dengan kecurangan sesuai Pernya- taan Standar Auditing (PSA)
No. 70, demikian pula error dan irregularities masing-masing diterjemahkan sebagai kekeliruan
dan ketidakberesan sesuai PSA sebelumnya yaitu PSA No. 32.
Menurut standar pengauditan, faktor yang membedakan kecurangan dan kekeliruan
adalah apakah tindakan yang mendasarinya, yang berakibat terjadinya salah saji dalam laporan
keuangan, berupa tindakan yang sengaja atau tidak disengaja (IAI, 2001).
Dalam mekanisme pelaporan keuangan, suatu audit dirancang untuk memberikan
keyakinan bahwa laporan keuangan tidak dipengaruhi oleh salah saji (mistatement) yang material
dan juga memberikan keyakinan yang memadai atas akuntabilitas manajemen atas aktiva
perusahaan. Salah saji itu terdiri dari dua macam yaitu kekeliruan (error) dan kecurangan
(fraud). Fraud diterjemahkan dengan kecurangan sesuai Pernya- taan Standar Auditing (PSA)
No. 70, demikian pula error dan irregularities masing-masing diterjemahkan sebagai kekeliruan
dan ketidakberesan sesuai PSA sebelumnya yaitu PSA No. 32.
Menurut standar pengauditan, faktor yang membedakan kecurangan dan kekeliruan
adalah apakah tindakan yang mendasarinya, yang berakibat terjadinya salah saji dalam laporan
keuangan, berupa tindakan yang sengaja atau tidak disengaja (IAI, 2001).
Akuntansi dan informasi akuntansi
Tujuan pelaporan keuangan
Karakteristik kualitatif informasi akuntansi
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS RASIO KEUANGAN
Jurnal ABC (Activity-Based Costing) dalam Keputusan harga Kompetitif)Desi Nurmalasari
Ini merupakan terjemahan dari jurnal bahasa ingris, yang kemudian kami translate-kan dan menjadi bahan untuk presentasi bersama kelompok saat mata kulaiah akuntansi dan manajemen biaya
Bahan presentasi dalam mata uliah manajemen akuntansi dan biaya, ini merupakan hasil diskusi dan presentasi dari saya dan kelompok saya pada saat kuliah. semoga bermanfaat.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
1. Desi Nurmalasari (13820057)
Nurul S (13820070)
Nur lailatul F (13820046)
Syukriman Adi S (13820061)
Abdur R. Wijaya (13820005)
Alif Rodliya (13820012)
Durotul Innayah (13820059)
M. Rifanto (13820067)
Oleh:
2. Akuntansi keuangan, Akuntansi Manajemen dan
Akuntansi Biaya
Akuntansi keuangan, Akuntansi manajemen dan Akuntansi
Biaya mempunyai tujuan yang berbeda.
Akuntansi Keuangan :
Fokus pada pelaporan untuk
pihak eksternal. Mengukur dan
mencatat transaksi bisnis serta
menyediakan laporan keuangan
yang berdasarkan prinsip
akuntansi.
3. Mengukur, menganalisa dan
melaporkan atau menginformasikan
tentang laporan keuangan dan non-
keuangan yang membantu manajer
membuat keputusan untuk
memenuhi tujuan dari sebuah
organisasi.
Mengukur, menganalisa, dan
melaporkan tentang informasi
keuangan dan non-keuangan yang
menghubungkan biaya yang diperoleh,
atau penggunaan sumber daya di
sebuah organisasi.
Akuntansi
manajemen
Akuntansi biaya
4. Perbedaan Akutansi Manajemen dan Akutansi Keuangan
Akutansi Manajemen Akutansi keuangan
Tujuan Informasi Membantu manajer dalam
membuat keputusan
keuangan untuk memenuhi
tujuan organisasi
Untuk mengkomunikasikan
posisi keuangan organisasi
kepada investor, bank,
regulator, dan pihak luar
lainnya
Pemakai Manajer perusahaan eksternal seperti investor,
bank, regulator, dan
pemasok
Fokus dan penekanan Berorientasi masa depan
anggaran untuk 2011
disiapkan pada tahun 2010
setelah orientasi laporan
kinerja 2010 yang
disiapkan pada tahun 2011
Aturan pengukuran dan
pelaporan
Langkah-langkah internal
dan laporan tidak harus
mengikuti GAAP tetapi
didasarkan pada analisis
biaya-manfaat
Laporan keuangan harus
disusun sesuai dengan
GAAP dan disertifikasi oleh
eksternal , auditor
independen
5. Jangka waktu dan jenis
pelaporan
Bervariasi dari informasi
per jam untuk 15 sampai
20 tahun , dengan
keuangan dan laporan non
keuangan pada produk ,
departemen , wilayah ,
dan strategi
Laporan keuangan
tahunan dan triwulanan ,
terutama pada
perusahaan secara
keseluruhan
Implikasi perilaku Dirancang untuk
mempengaruhi perilaku
manajer dan karyawan
lainnya
Terutama melaporkan
peristiwa ekonomi , tetapi
juga mempengaruhi
perilaku karena
kompensasi manajer sering
didasarkan pada laporan
hasil keuangan
6. Keputusan Strategis Dan Manajemen Akuntansi
Strategi
Menentukan bagaimana menyelaraskan kapasitasnya
dengan peluang di pasar untuk mencapai tujuannya.
Dilakukan oleh manajer yang bekerjasama dengan
pengelolaan akuntan.
7. Analisis Rantai Nilai dan Rantai Persediaan
dan Kunci Faktor Sukses
Rantai nilai adalah urutan fungsi bisnis di mana pelanggan
menggunakan tambahan untuk suatu produk.
Penelitian &
Pengembangan
Desain Produksi
& Proses
Produksi
Pemasaran
Distribusi
Layanan
Pelanggan
8. Rantai Persediaan, bagian dari rantai nilai yang terkait dengan
produksi dan pengiriman produk atau layanan-produksi dan distribusi
disebut sebagai rangkaian persediaan.
Rantai persediaan menggambarkan arus barang, jasa, dan
informasi dari sumber-sumber awal bahan dan layanan untuk
pengiriman produk kepada konsumen,
Kunci faktor agar sukses:
9. Keputusan, Rencana Dan Kontrol
Ada Lima Langkah Proses Membuat Keputusan:
Mengidentifikasi masalah dan ketidak pastian
Menggali Informasi atau mendapatkan informasi
Membuat prediksi tentang masa depan atau yang akan
datang
Membuat keputusan untuk memilih dari beberapa
alternatif
Menjalankan keputusan, evaluasi kinerja dan
mempelajarinya
10. Kunci Pedoman Akuntansi Manajemen
Pendekatan Biaya dan Manfaat
Pertimbangan Perilaku dan Teknis
Biaya yang berbeda untuk tujuan yang
berbeda
11. Struktur Organisasi dan Manajemen akuntan
Garis utama dan Hubungan Staf Organisasi membedakan antara
manajemen pokok dan staf manajemen.
Manajemen utama bertanggung jawab atas: produksi,
pemasaran, dan manajemen distribusi, secara langsung
bertanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi.
Staf manajemen bertanggung jawab atas informasi
perusahaan, manajemen sumberdaya manusia,
memberikan saran untuk menciptakan menajemen yang
baik
Manajemen
Staf
Manajemen
12. Tanggung Jawab CFO
Chief Financial Officer dan
Controller disebut direktur keuangan di
banyak negara. Merupakan eksekutif yang
bertanggung jawab untuk mengawasi
operasi keuangan suatu organisasi.
Tanggung jawab CFO bervariasi antara
organisasi.
Hubungan,
Jaringan
dan
Komunikasi
Manajemen
Resiko
Perbendaha
raan
Audit
Perpajakan
Pengawasan
13. Etika Profesional
Dukungan Lembaga
Akuntan mendapatkan kewajiban khusus mengenai etika.
Mereka diberikan tanggung jawab untuk menyediakan informasi
keuangan secara jujur untuk pihak luar maupun dalam.
Tantangan Etis khas
Masalah etika dapat menghadapi akuntan manajemen
dalam banyak cara. Dalam setiap kasus akuntan manajemen
dihadapkan dengan dilema etika.
Editor's Notes
Catatan : manajer menggunakan infomasi manajemen dalam mengkoordinasikan produk, desain, produksi, dan keputusan pasar serta untuk mengevaluasi kinerja.