Contoh soal TWK Sekolah Kedinasan
Ideologi, Politik, Hankam, Hukum dan HAM
Petunjuk A
Soal
1. Prinsip persamaan hak-hak asasi manusia sedunia dimuat dalam dokumen ……
a. Universal Declaration of Human Rights
b. Decralation of Independence
c. Freedom of Independence
d. The Forteen Points
e. The Four Freedom
2. Berikut ini adalah tokoh yang turut dalam sidang, dan memberikan usulan rumusan Pancasila ……
a. Sultan Mahmud Syah
b. Moh. Yamin
c. Sutan Takdir Alisyahbana
d. Setiabudi Danudirjo
e. Ki Hadjar Dewantara
3. Undang-Undang No.31 Tahun 2002 tentang Partai Politik menyatakan bahwa partai politik perlu diadakan karena ……
a. Banyaknya tuntutan masyarakat untuk membentuk partai politik.
b. Merupakan salah satu wujud partisipasi masyarakat dalam mengembangkan demokrasi
c. Terbukti bahwa dengan adanya partai politik negara menjadi demokrasi.
d. Melalui partai politiklah masyarakat dapat memilih presiden dan wakil presiden.
e. Partai politik merupakan satu-satunya wadah untuk menyalurkan aspirasi.
4. Salah satu alasan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Orde Baru adalah …
a. Pancasila diterapkan sebagai satusatunya azas
b. Banyak terjadi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme
c. Indonesia dilanda krisis moneter dan moral
d. Indonesia sering menerima kritikan dari luar negeri
e. Indonesia tidak mampu bersaing di pentas dunia
5. Demonstrasi berskala nasional dengan basis kekuatan mahasiswa dan masyarakat yang dilandasi oleh muatan politik penggulingan presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun berkuasa dilaksanakan pada tanggal:
a. 2 Mei 1998
b. 20 Mei 1998
c. 5 Oktober 1998
d. 28 Oktober 1998
e. 1 Juni 1998
6. Keputusan MPR atas usus pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden harus diambil dalam rapat paripurna MPR yang dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota dan disetujui sekurang-kurangnya …… dari jumlah anggota yang hadir.
a. 3/4
b. 2/3
c. 2/3 + 1
d. 50% + 1
e. 50%
7. Iuran yang diberikan oleh rakyat kepada negara yang ditetapkan dalam peraturan perundangan disebut dengan ……
a. Retribusi
b. Pajak
c. Sumbangan
d. Pembayaran resmi
e. Kontraprestasi
8. Kerjasama ekonomi yang bertujuan membahas tarif dan hambatan perdagangan internasional adalah ……
a. PO
b. WTO
c. IFC
d. APEC
e. AFTA
9. Tujuan dari kebijakan moneter adalah ……
a. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan kesejahteraan
b. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan income percapita
c. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan pajak
d. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan ekspor
e. Menjaga stabilitas moneter untuk menekan impor
10. Sistem produksi yang berusaha meningkatkan hasil dengan cara melakukan peningkatan kualitas di dalam proses produksi sering disebut ……
a. Intensifikasi
b. Ekstensifikasi
c. Eksplorasi
d. Industrialisasi
e. Kontruktif
11. Penerimaan dan pengeluaran APBN mengikuti prinsip ……
a. Sepadan
b. Selaras
c. Setara
d. Seimbang
e. Berimbang
12. Barang giffen merupakan barang inferior, akan mengalami peningkatan jika har
Contoh soal TWK Sekolah Kedinasan
Ideologi, Politik, Hankam, Hukum dan HAM
Petunjuk A
Soal
1. Prinsip persamaan hak-hak asasi manusia sedunia dimuat dalam dokumen ……
a. Universal Declaration of Human Rights
b. Decralation of Independence
c. Freedom of Independence
d. The Forteen Points
e. The Four Freedom
2. Berikut ini adalah tokoh yang turut dalam sidang, dan memberikan usulan rumusan Pancasila ……
a. Sultan Mahmud Syah
b. Moh. Yamin
c. Sutan Takdir Alisyahbana
d. Setiabudi Danudirjo
e. Ki Hadjar Dewantara
3. Undang-Undang No.31 Tahun 2002 tentang Partai Politik menyatakan bahwa partai politik perlu diadakan karena ……
a. Banyaknya tuntutan masyarakat untuk membentuk partai politik.
b. Merupakan salah satu wujud partisipasi masyarakat dalam mengembangkan demokrasi
c. Terbukti bahwa dengan adanya partai politik negara menjadi demokrasi.
d. Melalui partai politiklah masyarakat dapat memilih presiden dan wakil presiden.
e. Partai politik merupakan satu-satunya wadah untuk menyalurkan aspirasi.
4. Salah satu alasan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Orde Baru adalah …
a. Pancasila diterapkan sebagai satusatunya azas
b. Banyak terjadi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme
c. Indonesia dilanda krisis moneter dan moral
d. Indonesia sering menerima kritikan dari luar negeri
e. Indonesia tidak mampu bersaing di pentas dunia
5. Demonstrasi berskala nasional dengan basis kekuatan mahasiswa dan masyarakat yang dilandasi oleh muatan politik penggulingan presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun berkuasa dilaksanakan pada tanggal:
a. 2 Mei 1998
b. 20 Mei 1998
c. 5 Oktober 1998
d. 28 Oktober 1998
e. 1 Juni 1998
6. Keputusan MPR atas usus pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden harus diambil dalam rapat paripurna MPR yang dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota dan disetujui sekurang-kurangnya …… dari jumlah anggota yang hadir.
a. 3/4
b. 2/3
c. 2/3 + 1
d. 50% + 1
e. 50%
7. Iuran yang diberikan oleh rakyat kepada negara yang ditetapkan dalam peraturan perundangan disebut dengan ……
a. Retribusi
b. Pajak
c. Sumbangan
d. Pembayaran resmi
e. Kontraprestasi
8. Kerjasama ekonomi yang bertujuan membahas tarif dan hambatan perdagangan internasional adalah ……
a. PO
b. WTO
c. IFC
d. APEC
e. AFTA
9. Tujuan dari kebijakan moneter adalah ……
a. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan kesejahteraan
b. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan income percapita
c. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan pajak
d. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan ekspor
e. Menjaga stabilitas moneter untuk menekan impor
10. Sistem produksi yang berusaha meningkatkan hasil dengan cara melakukan peningkatan kualitas di dalam proses produksi sering disebut ……
a. Intensifikasi
b. Ekstensifikasi
c. Eksplorasi
d. Industrialisasi
e. Kontruktif
11. Penerimaan dan pengeluaran APBN mengikuti prinsip ……
a. Sepadan
b. Selaras
c. Setara
d. Seimbang
e. Berimbang
12. Barang giffen merupakan barang inferior, akan mengalami peningkatan jika har
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhanbennyagussetiono
PERANAN FASILITAS PELABUHAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN BONGKAR MUAT DI DIVISI TERMINAL JAMRUD
PT. PELABUHAN INDONESIA III (Persero) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhanbennyagussetiono
PERANAN FASILITAS PELABUHAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN BONGKAR MUAT DI DIVISI TERMINAL JAMRUD
PT. PELABUHAN INDONESIA III (Persero) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. O B J E K
P E N E L I T I A N
PELABUHAN TALANG DUKU
Pelabuhan Provinsi Jambi
Bertipe Pelabuhan Pengumpul
dibawah naungan PT. IPC
Container Terminal Persero
S
E
M
I
N
A
R
P
R
O
P
O
S
A
L
3. LATAR BELAKANG
Data IPC TPK Jambi menyebutkan, selama periode
Januari-Agustus 2019, terminal peti kemas (TPK)
pelabuhan Jambi telah melayani arus peti kemas
31.436 TEUs, atau naik 18% dibanding pencapaian
periode yang sama tahun lalu 26.679 TEUs.
Media Massa beritakapal.com
pemerintah provinsi jambi bekerja sama
dengan PT.Pelindo II untuk mengembangkan
pelabuhan talang duku.
Media massa Gelora.co 2018
4. LATAR BELAKANG
PENELITIAN
TERDAHULU
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN
DERMAGA PETIKEMAS STUDI KASUS
PELABUHAN BIAK
Arianto D., 2014
OPTIMASI PELAYANAN BONGKAR MUAT
PETI KEMAS DI PELABUHAN DWIKORA
PONTIANAK
Nurhadini A., 2019
ANALISIS KAPASITAS TERMINAL
PETI KEMAS PELABUHAN
PONTIANAK
Purnomo A., 2015
Pelabuhan adalah tempat perpindahan
moda yang paling murah dan daya
jangka yang luas dengan kapasitas
daya angkut yang besar dibandingkan
diantara 3 moda transportasi lain
Dengan kegiatan arus barang yang semakin
naik, di butuhkan analisa terhadap kapasitas
lahan dan analisa kinerja peralatan yang
terpasang
Kegiatan Pelabuhan
Pelabuhan
Perkembangan ekonomii daerah akan
mempengaruhi arus barang
Perkembangan Daerah
6. TUJUAN & BATASAN
•Menganalisis keterkaitan arus barang terhadap ketersediaan lapangan penumpukan.
•Menganalisis apakah lapangan penumpukan di pelabuhan dapat melayani kunjungan arus
bongkar muat dalam jangka 5 - 10 tahun kedepan
Tujuan Penelitian
Lapangan Penumpukan
Objek Penelitian
Metode Regresi Linier, Uji Distribusi
Chi-square
Metode Yang digunakan
Dampak Penerapan Kebijakan
yang berlaku
Kebijakan
Keputusan Dirjen
Perhubungan Laut Nomor
UM.002/38/18/DJPL-11
Peraturan Standar
Batasan Penelitian
7. proses dibawanya barang-barang muatan
kapal yang sudah ada di pinggir pelabuhan
(cade) menuju ke gudang
penyimpanan pelabuhan untuk di
simpan/ditimbun
Cargodoring
proses pengangkutan kembali barang
yang di pabrik atau perusahaan untuk di kirim
kembali ke gudang
penyimpanan pelabuhan
Recceivedoring
proses diturunkannya barang barang
muatan dari dek kapal menuju ke pinggir
pelabuhan (cade) dengan
mengunakan alat-alat berat bongkar muat dan
sebaliknya
Stevedoring
proses pengiriman barang-barang
muatan kapal yang sudah ada di gudang
penyimpanan pelabuhan
menuju keluar lingkup pelabuhan untuk di
simpan
Deliverydoring
Proses
Pergerakan
8. •Waktu Tunggu Kapal
•Waktu Pelayanan Pemanduan
•Waktu Efektif
•Berth Time
•Receiving/Delivery
•Tingkat Penggunaan Dermaga
•Tingkat Penggunaan Gudang
•Tingkat Penggunaan Lapangan Penumpukan
•Kesiapan operasi peralatan
KINERJA
PELABUHAN
Keputusan Dirjen
Perhubungan Laut Nomor
UM.002/38/18/DJPL-11
Peraturan Standar
9. Metode Analisa Data
Analisa Regresi
Regresi linier berganda
Mean Square Error
Koefisien Determinasi
Uji-F
Uji-T
Uji Permodelan
Uji Permodelan
Uji distribusi
P
E
N
G
O
L
A
H
A
N
D
A
T
A
P
R
I
M
E
R
11. ANALISA LUAS KEBUTUHAN
LAHAN PENUMPUKAN
Luas Lapangan Penumpukan Peti Kemas
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
Kebutuhan Luas Terminal Peti Kemas
12. Tahapan dan Prosedur
Penelitian
Tahap 1
pengamatan
proses bongkar
muat dan
wawancara
Tahap Persiapan
Tahap 3
Pengelompokan
primer dan data
sekunder
Klasifikasi Dan Rekapitulasi
Tahap 5
Menganalisa
kebutuhan Luasan
Lapangan
Penumpukan.
Dan pengaruh dari
simulasi keputusan
Analisa dan Kesimpual
Tahap 2
Data sekunder
yang diperoleh
kemudian
dikelompokkan
menurut interval
waktu yang
digunakan dalam
penelitian
Pengumpulan Data
Tahap 4
Analisis data
dilakukan dengan
menggunakan
metode regresi
linier. Pemilihan
metode tersebut
mempertimbangk
an dari segi
kegunaannya
Pengolahan Data
14. SUMBER DATA
Data Sekunder
Kecepatan Proses Bongkar Muat
Alat Operasional
Luasan Lapangan Penumpukan
Kebijakan Pelabuhan
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
Data Primer
Arus Barang : BPS Provinsi Jambi
Sumber : BPS, Jambi Dalam Angka 2019
15. Untuk meninjau dan memprediksi berapa tingkat
pemanfaaatan lahan yang ada di pelabuhan dalam 5-10
tahun ke depan menggunakan analisa regresi linier
pendekatan distrubusi chi square
Untuk mengetahui mana yang paling berdampak dalam
perkembangan pelabuhan 5-10 tahun mendatang
Tingkat Penggunaan Lapangan Penumpukan
Yard Occupancy
Ratio (YOR)